PENCEMARAN AIR OLEH LIMBAH TAHU DI TUKAD BADUNG DENPASAR TERKAIT PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN OLEH PEMERINTAH PROVINSI BALI

dokumen-dokumen yang mirip
PENEGAKAN HUKUM DALAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN TERJADINYA PENCEMARAN AIR SUNGAI DI KOTA DENPASAR AKIBAT PEMBUANGAN LIMBAH SABLON

PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH

PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK DALAM RANGKA PERLINDUNGAN TERHADAP PEROKOK PASIF

PENEGAKAN SANKSI LINGKUNGAN TERKAIT PENCEMARAN LINGKUNGAN OLEH LIMBAH USAHA KACANG KACE DI DESA NYANGLAN KABUPATEN KLUNGKUNG

PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN TERHADAP KASUS PENCEMARAN LINGKUNGAN OLEH LIMBAH SABLON DI KABUPATEN BADUNG

1 Sodikin, 2007, Penegakan Hukum Lingkungan, Djambatan, Jakarta, hal. 1

MEKANISME PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGAN PUSAT DAN KEUANGAN DAERAH YANG DILAKUKAN OLEH BADAN PEMERIKSA KEUANGAN (BPK) ABSTRACT

Oleh : Made Surya Diatmika I Nyoman Suyatna Kadek Sarna Program Kekhususan Hukum Pemerintahan Fakultas Hukum Universitas Udayana

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN GUBERNUR PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR : 5 TAHUN 2003

PERTANGGUNGJAWABAN PELAKU USAHA DALAM PEREDARAN JAJANAN ANAK (HOME INDUSTRY) YANG TIDAK TERDAFTAR DALAM DINAS KESEHATAN

PROSES PENGADAAN BARANG DAN JASA OLEH PEMERINTAH DAERAH (SUATU STUDI DI PROVINSI BALI)

PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PEMBANGUNAN HOTEL PADA KAWASAN SEMPADAN JURANG DI KABUPATEN BADUNG

Penegakan Hukum Administrasi Terhadap Analisis Mengenai Dampak Lingkungan(AMDAL) Berdasarkan Undang-Undang 32 Tahun 2009 Di Kota Jambi

PENGENDALIAN USAHA MINI MARKET OLEH PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG MELALUI INSTRUMEN PERIJINAN

UPAYA HUKUM PEMERINTAHAN KABUPATEN BADUNG DALAM MEMPERTAHANKAN TANAH PERTANIAN DI DAERAH BADUNG

UPAYA PENCEGAHAN KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP DI KABUPATEN KLUNGKUNG (Studi Kasus Pengrajin Tedung di Desa Paksebali)

PENERTIBAN PENEBANGAN POHON PERINDANG SECARA LIAR DI KOTA DENPASAR

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia tidak dapat terlepas dari keadaan lingkungan alam

DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN AKIBAT LIMBAH DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA DI KOTA DENPASAR

PENGENDALIAN PEREDARAN MINUMAN BERALKOHOL DI WILAYAH HUKUM POLRESTA DENPASAR

UPAYA PENCEGAHAN PENCEMARAN LINGKUNGAN HIDUP YANG DIAKIBATKAN OLEH SAMPAH DITINJAU DARI PERDA DENPASAR NOMOR 3 TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. baik dari segi manfaat maupun penggunaannya. Hal ini dapat dilihat

Oleh Tude Trisnajaya Desak Putu Dewi Kasih Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

TINDAKAN ADMINISTRATIF KEIMIGRASIAN TERHADAP PENYALAHGUNAAN IZIN TINGGAL TERBATAS BAGI TENAGA KERJA ASING DI WILAYAH BALI

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG PENGELOLAAN KUALITAS AIR DAN PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

Oleh Ida Bagus Indra Dwi Putra Nengah Suharta Cokorde Dalem Dahana Bagian Hukum Administrasi Negara Fakultas Hukum Universitas Udayana

KETERTIBAN UMUM. Oleh I Gusti Agus Yuda Trisna Pramana I Ketut Sudiarta Kadek Sarna Bagian Hukum Pemerintahan Fakultas Hukum Universitas Udayana

Keywords: Position, Authority, Governor, Local Government Administration

PENERAPAN UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM UPAYA PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN DI INDONESIA

Keywords: Permission, Permission System, Living Environment ABSTRAK

-1- BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG

PENEGAKKAN PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 26 TAHUN 2001 TENTANG PENYELENGGARAAN PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR OLEH :

PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN TERKAIT GALIAN C DI DESA SEBUDI KABUPATEN KARANGASEM

PENYELESAIAN SENGKETA KETERLAMBATAN PENYELESAIAN PEKERJAAN DALAM PELAKSANAAN KONTRAK KERJA KONSTRUKSI DI PT. TRI JAYA NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. menggali dan mengolah sumber daya alam dengan sebaik-baiknya yang meliputi

PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

PENYELENGGARAAN RETRIBUSI PARKIR DI TEPI JALAN DI KOTA DENPASAR

PENGATURAN ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN UNTUK LAHAN PERMUKIMAN DI KABUPATEN BADUNG

PELAKSANAAN PERIZINAN PEMBANGUNAN RUMAH IBADAT VIHARA TRI DHARMA KELURAHAN KEDAMAIAN KECAMATAN TANJUNG KARANG TIMUR BANDAR LAMPUNG SKRIPSI

PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN MELALUI ASPEK HUKUM PERDATA

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

Manajemen Limbah Industri. Nur Istianah,ST,MT,M.Eng

Lex Administratum, Vol. III/No.3/Mei/2015

I Gede Budiarta Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja-Bali

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TABALONG TAHUN 2008 NOMOR

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 26 TAHUN 2010 TENTANG

MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG IZIN LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TANGGUNG JAWAB PELAKU USAHA TERHADAP PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN PADA JAJANAN ANAK SEKOLAH DASAR DI KOTA DENPASAR. Oleh. Putu Bagus Satya Nugraha

SURAT IZIN MENGEMUDI SEMENTARA BAGI WISATAWAN ASING YANG BERKENDARA DI BALI

Bandung, hlm Moh. Yasin, Rozy Munir, Dkk, 2000, Dasar-Dasar Demografi, Lembaga Demografi UI, Jakarta,

PERATURAN PEMERINTAH NO. 82/2001 TENTANG PENGELOLAAN KUALITAS AIR DAN PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2017 NOMOR : 27

SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA NOMOR 7 TAHUN 2005 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN PERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP

PEMERINTAH KABUPATEN SINTANG

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan dengan baik agar dapat menjadi sumber penghidupan bagi manusia

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG PENGELOLAAN KUALITAS AIR DAN PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

Oleh: I Gede Sarta I Wayan Parsa Ni Gusti Ayu Dyah Satyawati Bagian Hukum Pemerintahan, Fakultas Hukum, Universitas Udayana

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2001 TENTANG PENGELOLAAN KUALITAS AIR DAN PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

ABSTRAK. Kata Kunci: Obligasi Daerah, Kewenangan, Pemerintahan Daerah. viii

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 1990 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB IV. A. Upaya yang Dilakukan Pemerintah dan Masyarakat dalam Mencegah dan. Menanggulangi Pencemaran Air Akibat Limbah Industri Rumahan sesuai

KEBIJAKAN PEMBERIAN GANTI KERUGIAN KEPADA KORBAN MALPRAKTEK MEDIS SEBAGAI BENTUK PERLINDUNGAN HUKUM PIDANA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 1990 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR. Presiden Republik Indonesia,

BAB I KETENTUAN UMUM

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG

Lex Privatum, Vol. IV/No. 7/Ags/2016

PENURUNAN SENYAWA ORGANIK LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU DENGAN PROSES BIOFILTER AEROB

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2015 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG IZIN LINGKUNGAN

PENGATURAN WEWENANG PEMERINTAH DAERAH DALAM PENERAPAN SANKSI ADMINISTRASI LINGKUNGAN. Oleh : Nopyandri 1. Abstrak

PENGATURAN BAGI PEDAGANG KAKI LIMA BERDASARKAN PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 3 TAHUN

PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 6 TAHUN 2001 TENTANG IZIN BANGUN-BANGUNAN

PENGATURAN TATA KEPEMERINTAHAN YANG BAIK DALAM PEMBERIAN IZIN USAHA INDUSTRI UNTUK MENCEGAH PENCEMARAN LINGKUNGAN HIDUP DI KOTA DENPASAR

PENEGAKAN HUKUM PIDANA DALAM PELAKSANAAN PEMILIHAN GUBERNUR DI JAWA TIMUR

PEMBUATAN BIOGAS DARI LIMBAH CAIR TEPUNG IKAN SKRIPSI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR : 515 TAHUN : 2001 SERI : C PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 13 TAHUN 2001 TENTANG PENGENDALIAN LIMBAH

Bagian Hukum Perdata Fakultas Hukum, Universitas Udayana

PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 27 TAHUN 2011 TERKAIT BANGUNAN DI RUANG TERBUKA HIJAU KOTA DENPASAR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 9 TAHUN TENTANG PENGELOLAAN KUALITAS AIR DAN PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

URGENSI KEBERADAAN PERATURAN DAERAH RENCANA TATA RUANG WILAYAH TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP DI DAERAH PERKOTAAN

EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK DI KOTA SINGARAJA

PENYIDIKAN TINDAK PIDANA KORUPSI OLEH KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI (KPK)

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Ni Nyoman Triari Puri I Ketut Markeling. Hukum Administrasi Negara Fakultas Hukum Universitas Udayana ABSTRAK

PENGATURAN PROSPEKTUS PENAWARAN WARALABA DALAM PERJANJIAN WARALABA. Oleh Calvin Smith Houtsman Sitinjak Desak Putu Dewi Kasih.

EKSISTENSI OTONOMI DESA PAKRAMAN PADA MASYARAKAT ADAT DI BALI

Untuk : PERTAMA : Melakukan upaya-upaya untuk menanggulangi dan menghentikan segala bentuk penyalahgunaan pada penyediaan dan pelayanan bahan bakar

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

JURNAL. Diajukan oleh : IGNASIUS YOHANES SUKU SEGA NPM : Program Kekhususan : Hukum Pertanahan dan UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG BAKU MUTU LINGKUNGAN HIDUP DAN KRITERIA BAKU KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP

LEMBARAN DAERAH PROPINSI JAWA BARAT

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG

PENDAHULUAN. Persoalan lingkungan hidup disebabkan berbagai hal, salah satunya pertumbuhan penduduk.

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEKERJA HARIAN LEPAS DITINJAU DARI PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN DI INDONESIA

JURNAL. (Studi Kasus Di Kabupaten Kepulauan Anambas)

PENERAPAN ATURAN HUKUM PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP SESUAI DENGAN UU NOMOR 23 TAHUN 2009 DAN PP 27 TAHUN 1999

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH R A N C A N G A N PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR :...TAHUN... TENTANG

Transkripsi:

PENCEMARAN AIR OLEH LIMBAH TAHU DI TUKAD BADUNG DENPASAR TERKAIT PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN OLEH PEMERINTAH PROVINSI BALI Oleh Mu ammar Kadafi Nyoman Mudana Bagian Hukum Pemerintahan Fakultas Hukum Universitas Udayana ABSTRAK Penelitian ini mengambil judul Pencemaran Air Oleh Limbah Tahu Di Tukad Badung Denpasar Terkait Penegakan Hukum Lingkungan Oleh Pemerintah Provinsi (Penprov) Bali, sedangkan yang menjadi latar belakang masalah penelitian ini yaitu Penprov Bali sudah mengeluarkan aturan mengenai lingkungan, namun dalam pelaksanaannya aturan tersebut masih dirasa kurang efektif khususnya masalah pencemaran air oleh limbah tahu di Tukad Badung. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis mengangkat rumusan masalah antara lain: Bagaimana eksistensi Penprov Bali atas penegakan hukum lingkungan serta Upaya apa saja yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Bali dalam menanggulangi pencemaran limbah tahu di daerah Tukad Badung Denpasar. Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris, dimana lebih menekankan terhadap efektifitas hukumnya, yang didasarkan pada sumber bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier, sedangkan untuk mengumpulkan data dari lapangan dipergunakan wawancara dan studi dokumen. Berdasarkan pembahasan penelitian ini, diperoleh hasil penelitian bahwa Pemerintah Provinsi Bali telah mengeluarkan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2005 dan juga Peraturan Gubernur Bali Nomor 8 Tahun 2007 tetapi belum efektif, karena yang dibutuhkan disini adalah Penegakan Hukum Lingkungan Administratif secara khusus. Kata Kunci : Pemerintahan, Pencemaran Air, Penegakan Hukum Lingkungan, Eksistensi. ABSTRACT This research was entitled Water Contamination by Tofu Waste in Tukad Badung Denpasar Related to Environmental law Enforcement by the Government of Bali Province, meanwhile the background of this research issue was that the Government of Bali Province had issued the regulation regarding the environment, however in practice the regulation still was felt ineffective particularly water contamination issue by tofu waste in Tukad Badung. Based on the background, the author raised the formulation of the problem among others: How does the existence of the Government of Bali Province on environmental law enforcement and what are the efforts conducted by the Government of Bali Province to overcome the contamination of tofu waste in the area of Tukad Badung, Denpasar. The research was empiric law research, which emphasized more on the law effectiveness, which based on the source of primary law material, secondary law material and tertiary law material, meanwhile to collect the data from the field it utilized the interview and document study. Based on the research discussion, the result was obtained that the Government of Bali Province had issued the Regional Regulation of Bali Province No.4 year 2005 and also the Regulation of Governor of Bali No.8 year 2007 but ineffective, because what it required here is Administrative Environmental Law Enforcement in particular. 1

Key words: Government, Water Contamination, Environmental law Enforcement, Existence. I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Hukum lingkungan pada umumnya bertujuan untuk menyelesaikan masalah lingkungan yang khususnya disebabkan oleh ulah manusia. Oleh karena itu dibutuhkan suatu aturan yang tegas tentang hal itu, agar masalah lingkungan bisa teratasi. Salah satunya permasalahan yang akan dibahas dalam tulisan ini, yaitu pencemaran air. Pencemaran air adalah perubahan suatu keadaan sehingga turunnya kualitas dan tidak dapat berfungsi seperti semula. Apalagi masyarakat Bali mengimplementasikan sebuah konsep kehidupan Tri Hita Karana (tiga jalan menuju kebahagian). Walaupun aturan mengenai Lingkungan sudah dapat dikatakan sesuai dari segi internal dan eksternal, tapi masih banyak wacana masyarakat yang meragukannya, dimana dirasa masih kurang efektif, terutama masalah pencemaran air oleh limbah tahu. 1.2. TUJUAN Penelitian ini juga diharapkan dapat meneliti dan mengkaji eksistensi Pemerintah Provinsi Bali atas penegakan hukum lingkungan dan juga apa saja upaya Pemerintah Provinsi Bali dalam menanggulangi pencemaran limbah tahu di daerah Tukad Badung Denpasar. II. ISI MAKALAH 2.1. METODE PENELITIAN Dalam menganalisa permasalahan ini dibutuhkan suatu peneliian hukum secara empiris, dimana penelitian terhadap efektifitas hukumnya. Dan juga dari sumber bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier, sedangkan untuk mengumpulkan data dari lapangan dipergunakan wawancara dan studi dokumen pada pengusaha tahu, masyarakat sekitar sungai yang tercemar dan Instansi yang terkait. 2.2. HASIL DAN PEMBAHASAN 2.2.1. Eksistensi Pemerintah Provinsi Bali atas Penegakan Hukum Lingkungan. 2

Dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 memberikan kebebasan kepada Pemerintah Daerah untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan tertentu sebagai urusan rumah tangganya sendiri, disinilah munculnya otonomi daerah dan juga dipertegas dalam Pasal 18 UUD 1945. Dan menurut teori Carl Patton dan David Saurcki tentang proses analisa kebijakan, pertama dalam membuat suatu keputusan harus terlebih dahulu identifikasi permasalahan, kemudian memilih kriteria untuk mengevaluasi permasalahan yang dilanjutkan dengan pemecahan masalah atau alternatif-alternatif kebijakan. Baru menilai seluruh alternatif tersebut dengan cara memberi bobot atau peringkat dari masing-masing alternatif penilaian tersebut, sehingga menghasilkan satu alternatif terbaik untuk dipilih sebagai keputusan atau kebijakan. 1 Ada tiga macam penegakan hukum lingkungan, yaitu penegakan hukum lingkungan administratif (preventif), penegakan hukum lingkungan perdata (reprentif), dan penegakan hukum lingkungan pidana (reprentif). 2 Pemprov Bali telah mengeluarkan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2005 tentang Pengendalian Pencemaran Dan Perusakan Lingkungan Hidup dan juga Peraturan Gubernur Bali Nomor 8 Tahun 2007 tentang Baku Mutu Lingkungan Hidup dan Kriteria Baku Kerusakan Lingkungan Hidup. Tapi tidak banyak juga yang hanya menjadi aturan tertulis yang tidak pernah terlaksana, karena sudah tidak dilakukan pengawasan lagi, apakah peraturan itu masih bisa berlaku sesuai dengan perkembangan zaman, ataukah harus dilakukan perubahan. 2.2.2. Upaya Pemerintah Provinsi Bali dalam Menanggulangi Pencemaran Limbah Tahu di Daerah Tukad Badung Denpasar. Keadaan air di Tukad Badung Bali sudah tidak layak lagi untuk di gunakan sehari-hari, karena sudah tercemar oleh berbagai limbah. Sedangkan upaya Pemerintah dalam mengatasi hal tersebut sudah tidak bisa diharapkan lagi, karena setiap tahun permasalahan pencemaran air di Tukad Badung semakin meningkat. Maka dari itu diperlukan suatu pencegahan ataupun pengawasan agar pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup bisa teratasi dan tercipta suatu lingkungan yang sehat. 1 Pandji Santosa, 2009, Administrasi Publik Teori dan Aaplikasi Good Governance, PT. Refika Aditama, Bandung, h. 36-37. 2 Andi Hamsah, 2008, Penegakan Hukum Lingkungan, Sinar Grafika, Jakarta, h. 49-50. 3

Pencemaran Tukad Badung disini banyak dilakukan oleh usaha rumahan dalam skala kecil, seperti usaha sablon dan usaha tahu yang sebagian besar tidak memiliki ijin AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan), karena faktor alasan laba yang kecil. Sedangkan Perusahaan besar sudah banyak yang memiliki ijin AMDAL. Selama ini Pemerintah Provinsi Bali telah berupaya melakukan penegakan hukum melalui penerapan sanksi perdata maupun pidana terhadap perusahaan yang membuang limbah di Tukad Badung, seperti mewajibkan setiap perusahaan membuat ijin AMDAL dan pencabutan ijin usaha. Tetapi pelanggaran masih terus ada, yang dibutuhkan saat ini adalah penegakan hukum yang bisa memulihkan kembali lingkungan yang mengalami kerusakan, contohnya seperti sanksi administratif yang merupakan suatu upaya hukum preventif. Sanksi administrasi diterapkan oleh Menteri, gubernur, atau bupati/walikota yang dilimpahkan kepada penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan jika dalam pengawasan ditemukan pelanggaran terhadap izin lingkungan, hal ini dapat tercantum dalam Pasal Pasal 76-83 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009. Dalam mengatasi pencemaran air oleh limbah tahu bisa diatasi dengan cara pemanfaatan limbah tahu menjadi nilai yang ekonomis, seperti limbah padat tahu dapat diolah kembali menjadi oncom atau dapat dimanfaatkan sebagai makanan ternak dan pengolahan limbah yang berwujud zat cair salah satunya bisa dikelola menjadi biogas. Bio-gas adalah gas pembusukan bahan organik oleh bakteri dalam kondisi anaerob yang bisa bermanfaat bagi alat kebutuhan rumah tangga, misalnya untuk memasak. Dan bio gas juga bermanfaat dalam penghematan energi yang berasal dari alam, khususnya sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui seperti minyak bumi. 3 Solusi inilah yang bisa diambil dalam menangani percemaran lingkungan di Provinsi Bali, yaitu pengusaha tahu menengah diwajibkan menjual limbahnya ke Perusahaan yang khusus mengelola limbah cair tahu, tentunya perusahaan tersebut di kelola sendiri oleh Pemprov Bali. Ada beberapa keuntungan dari solusi ini, salah satunya mengurangi kerusakan lingkungan, mengganti hasil limbah yang nonekonomis menjadi limbah ekonomis sehingga bisa menguntungkan ke pengusaha kecil dan meminimalisir adanya 3 Ellagayuthysa, Tips Pemanfaatan Air Limbah Pembuatan Tahu, diakses pada tanggal : 15 Desember 2012, URL: http://sobatbumi.com/solusi//view/278/tips-pemanfaatan-air-imbah- Pembuatan-Tahu. 4

pembuangan limbah cair di sungai, dan juga menambah Pendapatan Daerah Pemprov Bali dari hasil penjualan biogas limbah cair tahu. III. KESIMPULAN Pemprov Bali telah mengeluarkan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2005 Tentang Pengendalian Pencemaran Dan Perusakan Lingkungan Hidup. Dan juga mengeluarkan Peraturan Gubernur Bali Nomor 8 Tahun 2007 tentang Baku Mutu Lingkungan Hidup dan Kriteria Baku Kerusakan Lingkungan Hidup. Pemprov Bali dalam mengatasi permasalahan pencemaran lingkungan terutama pencemaran air oleh limbah cair tahu di Tukad Badung Bali, harus menggunakan Penegakan Hukum Lingkungan Administratif secara khusus dalam mengatasi permasalahannya. Apalagi usaha skala kecil yang tidak mampu mengelola limbah cairnya sendiri, karena membutuhkan dana yang besar. Tapi beda halnya apabila Pemprov Bali menyediakan fasilitas tersebut untuk menanggulangi pencemaran air lebih banyak. DAFTAR PUSTAKA Andi Hamsah, 2008, Penegakan Hukum Lingkungan, Sinar Grafika, Jakarta. Pandji Santosa, 2009, Administrasi Publik Teori dan Aaplikasi Good Governance, PT. Refika Aditama, Bandung. Pantja Astawa, 2009, Problematika Hukum Otonomi Daerah Di Indonesia, P.T. Alumni, Bandung. Sodikin, 2007, Penegakan Hukum Lingkungan Tinjauan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997, Djambatan, Jakarta. Ellagayuthysa, Tips Pemanfaatan Air Limbah Pembuatan Tahu, URL: http://sobatbumi.com/solusi//view/278/tips-pemanfaatan -Air-Limbah- Pembuatan-Tahu, diakses pada tanggal : 15 Desember 2012. Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945). Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2005 tentang Pengendalian Pencemaran Dan Perusakan Lingkungan Hidup. Peraturan Gubernur Bali Nomor 8 Tahun 2007 tentang Baku Mutu Lingkungan Hidup dan Kriteria Baku Kerusakan Lingkungan Hidup. 5