BAB I PENDAHULUAN. berbagai cara untuk membangun image kepublik agar mendapatkan perhatian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, media kampanye

BAB I PENDAHULUAN. bentuk atau gambar. Bentuk logo bisa berupa nama, angka, gambar ataupun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB 1 PENDAHULUAN. film memiliki realitas yang kuat salah satunya menceritakan tentang realitas

BAB I PENDAHULUAN. Film adalah suatu media komunikasi massa yang sangat penting untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang mendasar dari suatu kelompok saintis (Ilmuan) yang menganut suatu pandangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. massa terutama televisi, telah menjadi media penyebaran nilai-nilai dan sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Pada hakikatnya manusia membutuhkan sebuah media massa untuk

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR. berkaitan (hipotesis yang di uji berulang kali) mengenai aspek-aspek suatu

BAB I PENDAHULUAN. manusia dapat saling berinteraksi. Manusia sebagai animal symbolicium,

Identitas Budaya Sunda dalam Iklan Politik NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Ilmu Komunikasi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Film sebagai salah satu atribut media massa dan menjadi sarana

BAB I PENDAHULUAN. berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi dan khidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk yang berbahasa, berkomunikasi melalui simbol-simbol,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitian deskriptif.

BAB I PENDAHULUAN. Film dalam perspektif praktik sosial maupun komunikasi massa, tidak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah tentang sistem pendidikan nasional, dirumuskan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra

BAB I PENDAHULUAN. melalui media massa. Negara Indonesia di masa yang lampau sebelum. masa kemerdekaan media massa belum bisa dinikmati oleh semua

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian deskriptif, dimana

KONSEP DIRI DALAM IKLAN ROKOK A MILD (Analisis Semiotika Tentang Konsep Diri dalam Iklan Rokok A Mild Versi Cowok Blur Go Ahead 2011) Fachrial Daniel

BAB I PENDAHULUAN. film memiliki realitas tersendiri yang memiliki dampak yang dapat membuat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. produksi dan strukstur sosial. Pandangan kritis melihat masyarakat sebagai suatu

BAB IV ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dianalisis dengan kajian semiotik.semiotika adalah cabang ilmu yang semula berkembang dalam

BAB I PENDAHULUAN. suatu saluran transmisi, yang disebut orang sebagai support iklan itu. 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA. Film sebagai salah bentuk komunikasi massa yang digunakan. untuk menyampaikan pesan yang terkandung didalamnya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Khalayak pada zaman modern ini mendapat informasi dan hiburan di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sedalam dalamnya melalui pengumpulan data sedalam dalamnya.riset ini

LEMBAR PERSEMBAHAN...

dalam arti penelitian merupakan saran untuk pengembangan ilmu ilmu yang mempelajari metode-metode penelitian 49. Metodologi berasal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. selalu berinovasi dan memenuhi perkembangan kebutuhan konsumen tersebut. Bukan

BAB III METODE PENELITIAN. pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah

I. PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian pada film animasi Barbie The Princess And The Popstar ini

BAB I Pendahuluan. 1.1 Multimedia Interaktif Flash Flip Book Pakaian Adat Betawi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat interpretatif dengan menggunakan pendekatan kualitatif.

BAB I PENDAHULUAN. hal yang dikomunikasikan yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dikomunikasikan yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.

BAB I PENDAHULUAN. penyebaran informasi secara massal atau menyeluruh. 1. masyarakat nusantara untuk mendapatkan informasi-informasi.

BAB I PENDAHULUAN. tingkat pengetahuan masyarakat. Sekarang ini, media memiliki andil yang. budaya yang bijak untuk mengubah prilaku masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. dalam satu dasawarsa terakhir ini, telah melahirkan karakteristik tertentu dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media komunikasi modern dewasa ini telah. Hal ini di mungkinkaan karena adanya berbagai media (Channel) yang dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu yang sedang terjadi, terutama yang berhubungan dengan sesuatu yang

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang. Film merupakan salah satu produk media massa yang selalu berkembang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pemilihan umum melalui penggunaan media berbayar (surat kabar, radio, TV, dll)

BAB III METODE PENELITIAN. Barthes. Sebagai sebuah penelitian deskriptif, penelitian ini hanya memaparkan situasi atau

BAB 1 PENDAHULUAN. film memiliki realitas yang kuat salah satunya menceritakan tentang realitas

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan topeng sebagai ciri khasnya. Tari topeng Betawi awalnya dipentaskan

BAB I PENDAHULUAN. ditegaskan oleh Astrid (1982:120) bahwa, Semenjak peluncuran satelit

BAB III METODE PENELITIAN. atau nonlapangan yang menggunakan pendekatan paradigma kritis dan jenis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. lagi pendekatan yang mencoba berebut nafas yaitu pendekatan Post

BAB I PENDAHULUAN. bagi masyarakat. Pesatnya perkembangan media massa juga ditandai oleh

PENDAHULUAN. aktivitas yang disebut komunikasi. Komunikasi dapat dilakukakan secara

KONSTRUKSI MARKETING POLITIK JOKO WIDODO MELALUI IKLAN KOMERSIAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dilakukan secara lisan maupun tertulis. Melalui bahasa, manusia berinteraksi

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Pandangan konstruktivis memelihat realitas sebagai hasil konstruksi

BAB I PENDAHULUAN. tidak hanya serta merta berhubungan dengan seks dan hura-hura saja, namun. sebuah kesenangan juga berhubungan dapat dengan materi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dianggap telah mapan dan dominan di dalam komunitas ilmiah. 55 Sedangkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media televisi merupakan media massa yang sering digunakan sebagai media

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersifat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Indonesia, negara kepulauan yang terkenal dengan keindahan

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perpolitikan di Indonesia mengalami perkembangan pesat bila ditinjau dari segi

BAB I PENDAHULUAN. Menjelang pemilihan presiden yang digelar pada 9 Juli 2014, para kandidat

BAB I PENDAHULUAN. partai politik untuk mengajukan calon presiden dan calon wakil presiden.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Politik menurut Aristoteles yang dikutip dalam Arifin (2011: 1) adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Logo, sebuah istilah sejak awal dari Bahasa Yunani logos sampai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. massa yang setiap hari selalu memberitakan mengenai kasus-kasus kejahatan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

TOLERANSI KEHIDUPAN UMAT BERAGAMA DI INDONESIA (Analisis Semiotik Pada Film Tanda Tanya) NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan analisis terhadap film Air Terjun Pengantin

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. video klip musik Lady Gaga Alejandro dan Applause. Produk media

BAB I PENDAHULUAN. proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. komunikasi yang terjadi antarmanusia. Menurut Moloeng paradigma merupakan pola

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kepada yang menonton, dan juga merupakan bagian dari media massa.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN TEORI Film

Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. 1 Sumber buku karangan Nirwabda Wow Building, 2014 : 88 2 Ibid : 88

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masyarakat yang semakin maju dan berkembang, informasi

BAB I PENDAHULUAN. Group, 2006) hal Ilham Prisgunanto, Praktik Ilmu Komunikasi; dalam Kehidupan Sehari-hari, (Jakarta:

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap perhelatan akbar pemilihan kepala daerah hingga pemilihan presiden di Indonesia setiap calon pasangan yang maju menggunakan berbagai cara untuk membangun image kepublik agar mendapatkan perhatian masyarakat, baik melalui kampanye politik langsung ke publik menggunakan atribut-atribut kampanye hingga pernak-pernik kreatife dan menarik untuk memperkenalkan diri mereka kepada masyarakat. Tim sukses masing-masing calon kandidat melakukan berbagai macam cara untuk mempromosikan pasangan yang didukungnya kepada masyarakat. Berbagai ide-ide kreatife dilakukan untuk menarik perhatian serta menyampaikan pesan kepada masyarakat supaya tertarik serta mau memilih kandidat yang didukungnya. Demikian juga yang dilakukan oleh Joko Widodo dan tim suksesnya dalam pemilihan Presiden Republik Indonesia tahun 2014, berbagai macam cara untuk menarik perhatian masyarakat dilakukan mulai dari sepanduk, acara-acara kampanye politik hingga membuat video kreatife untuk medapatkan perhatian serta simpati dari masyarakat. Memanfaatkan video sebagai sarana komunikasi politik Joko Widodo menggunakan budaya Indonesia sebagai salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada masyakat Indonesia dengan membuat karya-karya video yang memasukkan simbol-simbol budaya. 1

2 Ada banyak hal yang bisa menjadi ikon budaya Indonesia mulai dari bahasa, tarian, rumah adat, alat musik, makanan dan pakaian. Hal inilah yang tampaknya menjadi ide kreative bagi tim sukses pemenangan Joko Widodo dalam pembuatan video sebagai sarana komunikasi politik untuk mendapatkan perhatian serta membangun citra kepada masyarakat Indonesia. Video yang menampilkan visual daerah wisata dan budaya Indonesia di gunakan oleh Joko Widodo untuk kampanye dalam Pilpres pada tahun 2014. Video yang dibuat dengan skrip tersusun rapi, paduan suara musik yang memiliki muatan seni serta di dukung oleh gambar-gambar indah dan menarik tentang aneka ragam budaya yang dimiliki Indonesia serta daerah wisata alam Indonesia yang begitu menarik dan indah. Joko widodo menjadi objek promosi sebagai calon Presiden diidentikan dengan budaya Indonesia. Video tersebut membuat citra Joko Widodo sebagai warga negara Indonesia yang sangat sederhana, mewakili semua lapisan rakyat Indonesia dengan memadukan beberapa budaya Indonesia serta daerah wisata yang ada di Indonesia sehingga Joko Widodo menjadi bahagian dari Indonesia. Pada video Joko Widodo tersebut memasukan unsur budaya untuk membangun citra. Indonesia harus mempertahankan dan terus mengembangkan budaya sebagai identitas Bangsa. Dimana budaya merupakan karakter bangsa yang harus tetap dijaga, dilestarikan, dan dikembangkan. Agar Indonesia bisa menunjukkan ke Dunia Indonesia memiliki budaya yang menjadi karakter bangsa.

3 Penulis memilih membahas budaya pada video komunikasi politik Joko Widodo pada pemilihan presiden tahun2014 karena saat ini semakin pesatnya perkembangan teknologi komunikasi yang membuat banyak penetrasi budaya dari luar yang masuk ke Indonesia melalui media massa sehingga memberi pengaruh kepada budaya Indonesia seperti perubahan dari cara bicara hingga gaya hidup. Video Joko Widodo memiliki pesan budaya yang membentuk persepsi bahwa masyarakat Indonesia memiliki identitas budaya yang sangat kuat. Video itu membawa pesan dimana kita harus seutuhnya menggunakan jati diri kita sebagai bangsa Indonesia yang berbudaya. Menganalisa dari fenomena alamiah yang ada, penulis akan berusaha menganalisa tanda-tanda budaya yang ada dalam video komunikasi politik Joko Widodo pada tahun 2014 untuk dijelaskan dan ditarik kesimpulan dari tanda-tanda budaya yang ada dalam video Joko Widodo menggunakan analisis semiotik. Menggunakan budaya dalam membentuk citra suatu bangsa menjadi maju serta memiliki identitas, memasukkan simbol-simbol budaya dalam video Joko Widodo melalui tim suksesnya Joko Widodo membuat video komunikasi politik yang disebar luaskan melalui internet dan televisi dalam menyampaikan visi-misi serta pesan-pesan secara verbal dan nonverbal dengan memuat beberapa item budaya dari berbagai daerah yang ada di Indonesia.

4 Joko Widodo membangun sebuah pendekatan melalui pendekatan kultural. Pendekatan ini membuat masyarakat merasa Joko Widodo bagian dari mereka dan penulis akan menganalisa tanda-tanda budaya yang ada dalam video-video Joko Widodo untuk dijelaskan dan ditarik kesimpulan dari tanda-tanda budaya yang ada dalam video komunikasi politik Joko Widodo. Pendekatan budaya yang dilakukan Joko Widodo sangat menarik, karena ada kecendrungan sesorang merasa dekat dengan orang lain jika memiliki kesamaan, seperti kesamaan hobby, bahasa, dan budaya. Citra yang dibangun Joko Widodo sangat bagus, karena Joko Widodo membangun persepsi kita ini bangsa yang besar, kita bangsa yang berbudaya, kita adalah satu dan kita adalah Indonesia. Persepsi tersebut yang membuat rasa persatuan muncul sesuai dengan konsep Bhineka Tunggal Ika. Untuk itu penulis mengangkat permasalahan ini menjadi sebuah kajian ilmiah dengan judul Representasi Budaya Indonesia Dalam Video Komunikasi Politik Joko Widodo Pada Pemilihan Presiden Tahun 2014 (Analisis Semiotika). B. Alasan Pemilihan Judul 1. Joko Widodo menggunakan budaya Indonesia sebagai sarana untuk mendekatkan diri serta membangun citra kepada masyarakat Indonesia didalam video komunikasi politiknya pada pemilihan presiden tahun 2014. Penelitian ini menjadi kontribusi untuk menelaah makna budaya Indonesia dalam video komunikasi politik Joko Widodo.

5 2. Judul ini berkaitan dengan studi ilmu komunikasi yang peneliti tekuni dan dan menarik dalam dunia Broadcasting di Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sultan Syarif Kasim Riau. 3. Dari segi tenaga, waktu, dan pikiran peneliti merasa mampu untuk melakukan penelitian ini. C. Penegasan Istilah Dalam peneitian ini ada beberapa istilah yang di jelaskan untuk mempermudah pemahaman dan menghidari kesalah pahaman yakni: 1. Representasi Representasi merupakan konsep yang mempunyai beberapa pengertian, yaitu proses sosial dari representing. Representasi menunjuk baik pada proses maupun produk dari pemaknaan suatu tanda. Proses perubahan konsep-konsep ideologi yang abstrak dalam bentuk yang kongret. Konsep yang digunakan dalam proses pemaknaan melalui sistem penandaan yang tersedia: dialog, tulisan, video, film, fotografi, dan sebagainya secara ringkas. Representasi adalah produksi makna melalui bahasa. 1 2. Budaya Budaya secara harfiah dari bahasa latin yaitu Colere yang memiliki arti mengelola tanah, yaitu segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran) manusia dengan tujuan untuk dapat melangsungkan dan 1 Ratna Noviani, Jalan Tegah Memahami Iklan, Antara Realitas, Representasi, dan Simulasi (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002), hal. 53.

6 mempertahankan hidupnya di dalam lingkungan. Manusia memiliki unsurunsur potensi budaya yaitu pikiran (cipta), rasa, kehendak (karsa), dan karya. 2 3. Indonesia Indonesia adalah sebuah negara kepulauan terbesar di dunia yang terletak di Asia Tenggara. Indonesia berbatasan dengan Malaysia di utara pulau Kalimantan, dengan Papua Nugini di timur pulau Papua dan dengan Timor Timur di utara pulau Timor. 3 4. Video Rekaman gambar hidup atau program televisi untuk ditayangkan lewat pesawat televisi. 4 yaitu merupakan gabungan audio visual. Video adalah teknologi pengiriman sinyal elektronik dari suatu gambar bergerak. Aplikasi umum dari sinyal video adalah televisi, tetapi dia dapat juga digunakan dalam aplikasi lain di dalam elektronik. 5 5. Komunikasi Politik Komunikasi Politik adalah komunikasi yang melibatkan pesanpesan politik dan aktor-aktor politik, atau berkaitan dengan kekuasaan, pemerintahan, dan kebijakan pemerintah. 6 Komunikasi sebagai kegiatan politik merupakan penyampaian pesan-pesan yang bercirikan politik oleh aktor-aktor politik kepada pihak lain. 2 Suramto Aw, Komunikasi Sosial Budaya (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010), hal. 23. 3 Indonesia, http://id.wikipedia.org/wiki/portal:indonesia (Akses 12 Juni 2015). 4 Video, http://kbbi.web.id/video (Akses 02 Maret 2015). 5 Video, https://id.wikipedia.org/wiki/video (Akses 02 Maret 2015). 6 Komunikasi Politik, https://id.wikipedia.org/wiki/komunikasi_politik (Akses 03 Desember 2015).

7 6. Joko Widodo Ir. H. Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi (lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 21 Juni 1961) adalah Presiden Indonesia ke-7 yang menjabat sejak 20 Oktober 2014. 7 7. Analisis Analisis merupakan penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dan sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab -musabab, duduk perkaranya) penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan. 8 Analisis adalah aktivitas yang memuat sejumlah kegiatan seperti mengurai, membedakan, memilah sesuatu untuk digolongkan dan dikelompokkan kembali menurut kriteria tertentu kemudian dicari kaitannya dan ditaksir maknanya sehingga dapat mengenal tanda-tanda untuk diambil kesimpulan. 8. Semiotika Semiotika adalah suatu ilmu atau metode analisis untuk mengkaji tanda. Tanda-tanda adalah perangkat yang dipakai dalam upaya berusaha mencari jalan di dunia ini, di tangah-tengah manusia dan bersama-sama manusia. Semiotika, atau dalam istilah Barthes, semiologi, pada dasarnya hendak mempelajari bagaimana kemanusiaan (humanity) memakai hal-hal 7 Joko Widodo, http://id.wikipedia.org/wiki/joko_widodo (Akses 01 Maret 2015) 8 Analisis, http://kbbi.web.id/analisis (Akses 21 Mai 2015).

8 (things). Memaknai (to sinify) dalam hal ini tidak dapat dicampuradukan dengan mengkomunikasikan (to communicate). 9 D. Permasalahan 1. Identifikasi Masalah Dalam Video Joko Widodo terdapat berbagai macam permasalahan yang luas yang dapat diteliti. Masalah-masalah tersebut diidentifikasikan sebagai berikt: a. Permasalahan Politik, dimana didalam video ini terdapat pesan politik berupa ajakan untuk memilih dan menjadi bagian dari Joko Widodo. b. Permasalahan pariwisata, dimana dalam video ini mengambarkan daerah wisata yang ada di Indonesia menjadi sebuah objek yang sangat indah dan memiliki nilai pariwisata. c. Masalah budaya yang mengambarkan sebahagian budaya yang ada di Indonesia baik itu berupa tempat tinggal, rumah adat, alat kesenian, tarian, pakaian, dan bahasa. d. Masalah sosial kemanusiaan dimana digambarkan dalam video tersebut sebahagian anak-anak di daerah terpencil masih menggunakan pakaian yang kumuh, dan gambaran dari daerah yang terkena bencana alam. 9 Alex Sobur, Semiotika Komunikasi (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004), hal. 15.

9 2. Batasan Masalah Agar penelitian ini lebih terarah peneliti membatasi hanya meneliti video komunikasi politik Joko Widodo pada pemilihian presiden Indonesia tahun 2014 yang memiliki makna simbol budaya Indonesia. 3. Rumusan Masalah Rumusan Masalah ini merupakan suatu proses untuk mengenali asumsi-asumsi berdasarkan observasi maupun studi pendahuluan pada fokus penelitian berdasarkan latar belakang. Rumusan masalah yang akan diteliti adalah Bagaimana representasi budaya Indonesia dalam video komunikasi politik Joko Widodo pada pemilihan presiden 2014, analisis semiotika?

10 E. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana representasi budaya Indonesia dalam video komunikasi politik Joko Widodo pada pemilihan presiden tahun2014 dalam analisis semiotika. 2. Manfaat a. Aspek Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran ilmiah bagi perkembangan Khazanah Ilmu Komunikasi, terutama dalam konsentrasi Broadcasting pada Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. b. Aspek Praktis 1. Untuk mendapat gelar Sarjana S1 Ilmu Komunikasi (S.I.Kom) pada Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. 2. Melalui penelitian ini diharapkan bermanfaat dalam memberikan informasi mengenai representasi budaya Indonesia dalam kehidupan masyarakat yang digambarkan dalam video komunikasi politik Joko Widodo pada pemilihan presiden tahun 2014.

11 F. Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan secara garis besar berkenaan latar belakang, alasan pemilihan judul, rumusan masalah, tujuan penelitian dan kegunaan penelitian, kerangka teoritis dan konsep operasional, metode penelitian dan sistematika penulisan. BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA FIKIR Bab ini menjelaskan teori dan kerangka fikir yang digunakan. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan metodologi yang digunakan dalam penelitian. BAB IV GAMBARAN UMUM VIDEO JOKO WIDODO Bab ini menjelaskan mengenai video Joko Widodo BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisikan hasil dan pembahasan dari penelitian ini. BAB VI PENUTUP DAFTAR PUSTAKA Bab ini berisi kesimpulan dan saran LAMPIRAN-LAMPIR