BAB I PENDAHULUAN. dalam periode , yang ditandai dengan munculnya konflik-konflik

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini memaparkan mengenai metode dan prosedur penelitian yang telah

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Muslim dalam pembagian India-Pakistan dalam kurun waktu Merujuk

BAB I PENDAHULUAN. India dan Pakistan merupakan dua negara yang terletak di antara Asia

BAB I PENDAHULUAN. Peranan adalah suatu konsep tentang apa yang dapat dilakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. skripsi yang berjudul Pengaruh Tarekat Bektasyiyah Terhadap Korps

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti mengambil judul Peranan Syaikh Ahmad

BAB I PENDAHULUAN. Islam sebagai agama tidak dapat dipisahkan dari politik. Dalam artian

BAB I PENDAHULUAN. Periode perjuangan tahun sering disebut dengan masa

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Rinrin Desti Apriani, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dian Ahmad Wibowo, 2014

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai peristiwa sejarah tentu tidak terjadi dengan sendirinya. Peristiwaperistiwa

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan sebagai alat negara. Negara dapat dipandang sebagai

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam merekonstruksi fakta-fakta historis mengenai dinamika industri

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. skripsi Irak Di Bawah Kepemimpinan Saddam Hussein (Kejayaan Sampai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab III Metodologi Penelitian merupakan bagian penguraian metode penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dari penelitian ini secara deskriptif naratif. Tujuan penelitian ini yaitu

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sehingga kebijaksanaan mengenai Pribumi (Inlandsch Politiek) sangat. besar artinya dalam menjamin kelestarian kekuasaan tersebut.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Gerakan sosial lahir dari situasi yang dihadapi masyarakat karena adanya

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan penderitaan bagi masyarakat Korea. Jepang melakukan eksploitasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Adam Jamaluddin, 2014 Gejolak patani dalam pemerintahan Thailand Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Arni Febriani, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Muhammadiyah sebagai ormas keagamaan menyatakan tidak berpolitik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan dibahas secara rinci mengenai metode penelitian yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi tahun 1980an telah berdampak pada tumbuhnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini, penulis akan menguraikan metode penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PEDAHULUAN. Jika melihat negara Cina sekarang, kita akan melihat negara yang maju.

BAB I PENDAHULUAN. Setelah Indonesia merdeka secara de facto dan de jure, maka Indonesia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kepemimpinan Perempuan Pembawa Perubahan di Desa Boto Tahun ,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Adnan Hidayat, 2015

BAB I PENDAHULUAN. Utara merupakan kejadian tunggal yang tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor lain

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Faktor kondisi geografis, sumber daya manusia, dan sumber daya alam

III. METODE PENELITIAN. Untuk memecahkan suatu masalah diperlukan suatu cara atau metode, di mana

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini membahas lebih rinci metode penelitian yang digunakan dalam

BAB II KAJIAN PUSTAKA. terhadap berbagai tulisan terdahulu dari para pakar sejarah dan politik yang

BAB I PENDAHULUAN. melestarikan dan mengalihkan serta mentransformasikan nilai-nilai kebudayaan dalam

PERANAN PEMOEDA ANGKATAN SAMOEDERA OEMBARAN (PAS O) DALAM PERISTIWA AGRESI MILITER BELANDA II TAHUN 1948 DI YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

DIKTAT PERGERAKAN KEMERDEKAAN RAKYAT INDIA. Diktat Sejarah Asia Selatan Baru Disusun Oleh : Supardi, S.Pd.

BAB I PENDAHULUAN. Modernisasi yang dipelopori oleh negara-negara Barat tak bisa dipungkiri

BAB III METODE PENELITIAN. dengan teknik studi literatur untuk pengumpulan data. Sedangkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan dalam suatu usaha secara menyeluruh untuk meningkatkan kesejahteraan

BAB I PENDAHULUAN. membuka pikirannya serta menerima hal-hal baru yang mengajarkan bagaimana

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan ekonomi yang sangat berpengaruh terhadap tingkat pertumbuhan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. skripsi yang berjudul Pemikiran Gus Dur Tentang Pluralisme Agama Di

BAB I PENDAHULUAN. Gerakan sosial yang dibahas dalam studi ini terjadi di Semenanjung

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pendekatan Historiografi Dalam Memahami Buku Teks Pelajaran Sejarah *) Oleh : Agus Mulyana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

penelitian ini mengambil objek dari peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini membahas secara rinci mengenai metode penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini penulis mencoba untuk memaparkan berbagai langkah yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

2015 DAMPAK PERANG AUSTRO-PRUSIA TERHADAP HUBUNGAN POLITIK AUSTRIA DAN HONGARIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aam Amaliah Rahmat, 2013

BAB I PENDAHULUAN PATRON DAN KLIEN PETANI PADI DI RENGASDENGKLOK PADA TAHUN

III. METODE PENELITIAN. yang menyatakan bahwa metode merupakan suatu cara atau jalan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini membahas lebih rinci metode penelitian yang digunakan dalam

DESKRIPSI MATAKULIAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan kepada

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu sasaran yang hendak dicapai dalam pembangunan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. Munculnya usaha budidaya benih ikan di Kecamatan Bojongpicung tidak

BAB I PENDAHULUAN. Papua New Guinea (PNG) berdiri sebagai sebuah negara merdeka pada

KIPRAH POLITIK PAGUYUBAN PASUNDAN PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1936 sampai 1939 merupakan salah satu peristiwa penting yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan jangka panjang Indonesia mempunyai sasaran utama. terciptanya landasan yang kuat dari bangsa Indonesia untuk tumbuh dan

BAB I PENDAHULUAN. sebuah Operasi yang diberi nama Operasi Overlord. Dalam Operasi ini Sekutu

2015 PERANAN SOUTH WEST AFRICA PEOPLE ORGANIZATION (SWAPO) DALAM PERJUANGAN KEMERDEKAAN NAMIBIA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Omet Rasyidi, 2014

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Kajian tentang Perkembangan Perusahaan Dodol Pusaka Terhadap. Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Suci Kaler Kecamatan

III. METODE PENELITIAN. pengetahuan yang teratur dan runtut pada umumnya merupakan manifestasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Humaeniah, 2013

BAB III DESAIN/PENDEKATAN PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian sejarah yang berusaha menelaah kembali

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ketegangan politik terjadi di India menjelang kemerdekaanya dari Inggris dalam periode 1935-, yang ditandai dengan munculnya konflik-konflik komunal antara dua golongan terbesar dalam masyarakat India yaitu golongan Hindu dan golongan Muslim. Golongan Hindu merupakan golongan mayoritas yang jumlahnya sekitar 250 juta jiwa dari total 400 juta penduduk India. Sedangkan golongan Muslim jumlahnya sekitar 100 juta jiwa, yang merupakan golongan minoritas terbesar dibandingkan dengan golongan minoritas-minoritas lain di antaranya golongan Sikh, Budha, Parsi, dan Kristen (Anglo-Hindu) yang seluruhnya berjumlah sekitar 50 juta jiwa (Gzaznawi, 1966: 53). Komposisi penduduk di atas mendukung dua partai politik yaitu Partai Kongres dan Liga Muslim untuk tampil di lini terdepan dalam perjuangan kemerdekaan India selama periode 1935-. Partai Kongres sebagian besar pendukungnya berasal dari golongan Hindu, sedangkan Liga Muslim didukung oleh golongan Muslim. Perbedaan di antara kedua partai tersebut, menyebabkan perjuangan kemerdekaan rakyat India selama periode 1935- terpecah ke dalam dua kekuatan politik yaitu antara Hindu dan Muslim. Partai Kongres bertujuan untuk menyatukan seluruh golongan dalam masyarakat India untuk memperjuangkan kemerdekaan India dari Inggris. Namun,

dominasi golongan Hindu di dalamnya membuat tujuan politiknya cenderung mengutamakan kepentingan-kepentingan golongan mayoritas Hindu dibanding golongan-golongan lain di India. Sedangkan, Liga Muslim berjuang untuk membela kepentingan-kepentingan politik golongan Muslim India dari dominasi politik Hindu dalam Partai Kongres. Walaupun masing-masing partai memiliki tujuan politik yang berbeda, namun dalam kurun waktu 1935- keduanya sama-sama berjuang untuk membebaskan India dari belenggu kolonialisme Inggris. India memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada tahun berdasarkan India Independence Act, undang-undang tersebut juga dijadikan sebagai landasan dalam pembagian India menjadi dua negara dominion. Peralihan kekusaan (transfer of power) berlangsung dengan damai dan menempuh proses konstitusional, namun menyisakan ironi karena di samping memperoleh kemerdekaan dari Inggris India harus dibagi menjadi dua negara. Pembagiannya didasarkan atas dua golongan terbesar dalam masyarakat India yaitu golongan Hindu (negara India) dan Muslim (negara Pakistan), masing-masing negara untuk sementara berstatus dominion Inggris sampai keduanya dapat membentuk konstitusinya sendiri. Pembagian India menjadi dua negara dominion merupakan hasil kesepakatan antara Inggris dengan Partai Kongres dan Liga Muslim yang dianggap mewakili bangsa India. Penulis tertarik untuk mengkaji bagaimana peranan politik Partai Kongres dan Liga Muslim dalam pembagian India menjadi dua negara dominion. Periode kajiannya dibatasi dari tahun 1935-, dimulai semenjak Inggris mengeluarkan India Government Act 1935 yang memicu timbulnya persaingan

politik antara Partai Kongres dan Liga Muslim, sampai pada tahun setelah Inggris mensahkan kemerdekaan India dan Pakistan. Skripsi ini diharapkan dapat memberikan perspektif yang berbeda dari tulisan-tulisan sebelumnya yang mengkaji perpolitikan India dalam periode 1935-. Terdapat tiga perspektif utama dalam kajian sejarah India yaitu di antaranya perspektif Hindu (India), perspektif Muslim (Pakistan), serta tulisantulisan di luar bangsa India dan Pakistan yang cenderung netral. Penulis akan membandingkan ketiga perspektif tersebut, dan menarik perspektif sendiri berdasarkan temuan fakta-fakta yang diperoleh selama proses penelitian berlangsung. 1.2. Identifikasi dan Perumusan Masalah Masalah utama yang dibahas dalam skripsi ini adalah Bagaimana dampak perkembangan politik Partai Kongres dan Liga Muslim terhadap pembagian India- Pakistan dalam kurun waktu 1935-? Untuk menjawab permasalahan tersebut penulis merumuskan beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimana gambaran umum kondisi politik India antara tahun 1935-1937 setelah Inggris mengeluarkan India Government Act 1935? 2. Bagaimana upaya yang dilakukan oleh Partai Kongres dan Liga Muslim dalam memperkuat kedudukan politiknya dalam masyarakat India? 3. Mengapa Partai Kongres dan Liga Muslim sepakat dengan keputusan Inggris membagi India menjadi dua negara dominion (India-Pakistan) pada tahun?

4. Bagaimana situasi politik India dan Pakistan pada tahun setelah terbagi menjadi dua negara dominion? 1.3. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mendeskripsikan gambaran umum kondisi perpolitikan India antara tahun 1935-1937 setelah Inggris mengeluarkan India Government Act 1935 yang memicu persaingan politik antara Partai Kongres dan Liga Muslim. 2. Mengidentifikasi upaya-upaya Partai Kongres dan Liga Muslim dalam memperoleh dukungan rakyat dalam memperkuat kedudukan politiknya di India dalam kurun waktu 1937-1945. 3. Menganalisis kesepakatan antara Inggris, Partai Kongres, dan Liga Muslim dalam pembagian India menjadi dua negara dominion berdasarkan golongan agama yaitu India (wilayah-wilayah yang didominasi golongan Hindu) dan Pakistan (wilayah-wilayah yang didominasi oleh golongan Muslim) pada tahun 1946-. 4. Menganalisis situasi politik India dan Pakistan pada tahun setelah terbagi menjadi dua negara dominion. 1.4. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode historis yaitu suatu proses menguji dan menganalisa secara kritis rekaman dan peninggalan masa lampau (Gottschalk, 2008: 39). Metode historis terdiri dari tiga tahap utama yaitu heuristik (pengumpulan sumber); kritik sumber (ekstern dan intern); dan terakhir adalah historiografi atau penulisan sejarah yang di dalamnya terdiri dari kegiatan

interpretasi (penafsiran), eksplanasi (penjelasan), dan ekspose (penyajian) (Sjamsuddin, 2007: 17). Tahap pertama, menentukkan topik dan permasalah yang akan dikaji, penulis terlebih dahulu membaca berbagai referensi mengenai sejarah politik India pada masa penjajahan Inggris. Penulis menetapkan permasalahan yang akan diteliti, setelah itu membatasi periodenya sesuai dengan fokus permasalahnya. Perhatian penulis tertuju pada peranan politik Partai Kongres dan Liga Muslim dalam pembagian India menjadi dua dominion oleh Inggris dalam kurun waktu 1935-. Setelah masalah ditentukan penulis membaginya ke dalam beberapa butir pertanyaan penelitian yang menjadi kerangka dasar (the body of knowledge) dari keseluruhan proses penelitian ini. Penulis melakukan pencarian sumber guna memperoleh data-data yang diperlukan dalam menjawab rumusan masalah yang telah ditentukan sebelumnya. Sumber-sumber literatur diperoleh dari beberapa perpustakaan di Kota Bandung di antaranya Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Perpustakaan Batu Api, dan Perpustakaan Musium Konferensi Asia-Afrika. Penulis menemukan sumber-sumber buku yang berasal dari berbagai perspektif baik itu buku yang ditulis oleh bangsa India dan Pakistan yang berlatar belakang Hindu dan Muslim, maupun tulisan-tulisan yang berasal dari luar bangsa India yang cenderung netral. Selain itu sebagai tambahan penulis juga memperoleh sumber-sumber baik dokumen digital, ebook, dan jurnal yang berasal dari internet. Tahap kedua, penulis meringkas dan mengevaluasi sumber-sumber yang telah diperoleh baik berupa buku, dokumen, maupun jurnal. Penulis memilah dan memilih data-data mana yang sesuai yang sekiranya diperlukan dalam penelitian

mengenai peranan politik Partai Kongres dan Liga Muslim dalam pembagian India-Pakistan (1935-). Pada tahap ini diperlukan kritik sumber dalam rangka menjamin kebenaran dan validitas dari data-data yang digunakan dalam penelitian. Menurut Sjamsuddin (2007: 50) di dalam penelitian sejarah terdapat dua jenis kritik sumber yaitu kritik ekstern (luar/kondisi fisik) dan kritik intern (dalam/isi). Penulis hanya melakukan kritiks intern saja, yaitu suatu proses menilai dan mengkritisi isi dari sebuah teks atau tulisan yang dijadikan sebagai sumber historis. Data yang digunakan merupakan data sekunder atau tidak berasal dari sumber aslinya (sumber primer) baik itu dokumen atau angka statistik yang digunakan. Menurut Gottschalk (2008: 95) adapun yang dilakukan dalam proses kritik intern yaitu memilah dan membandingkan antara fakta, pendapat, atau beberapa kejanggalan yang biasa ditemui dalam sebuah teks sejarah baik berupa buku atau dokumen. Hal ini dilakukan agar data-data yang digunakan dapat dipertanggungjawabkan nilai kebenaran dan validitasnya. Tahap terakhir adalah historigrafi, di dalamnya terdapat proses interpretasi (penafsiran), eksplanasi (penjelasan), dan ekseposisi (penyajian) terhadap sumbersumber yang terpilih ke dalam sebuah tulisan sejarah. Penulis menggunakan konsep-konsep dalam ilmu sosial baik itu ilmu politik maupun sosiologi dalam tahap ini, yang dapat mempermudah dalam melakukan interpretasi dan eksplanasi sejarah. Adapun dalam penyajiannya mengacu pada buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) tahun 2011.

1.5. Manfaat Penelitian Sebuah hasil penelitian idealnya dapat memberikan manfaaat, baik bagi perkembangan ilmu pengetahuan maupun bagi kemanusiaan. Adapun manfaatmanfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Membuka wawasan pembaca dalam memahami kondisi perpolitikan di India pada masa pergerakan kemerdekaan sampai pembagiannya menjadi dua negara dominion (India-Pakistan) (1935-). 2. Mengembangkan nilai-nilai perjuangan (persatuan dan kesatuan bangsa, kerjasama, dan kesetaraan) dalam melawan segala bentuk penjajahan oleh suatu bangsa terhadap bangsa lainnya. 3. Sebagai materi diskusi dalam pembelajaran sejarah di sekolah yang membahas mengenai perkembangan gerakan kemerdekaan melawan kolonialisme, yang dapat dijadikan sebagai wacana pembanding dengan kajian sejarah pergerakan kemerdekaan yang ada di Indonesia. 1.6. Struktur Organisasi Skripsi Skripsi ini terdiri dari lima bab, yang mengacu pada buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah yang dikeluarkan oleh UPI pada tahun 2011. Bab pertama Pendahuluan, berisi latar belakang masalah yang menjelaskan mengapa masalah dalam skripsi ini menarik untuk diteliti serta mengapa penulis menetapkan batasan periode penelitiannya antara 1935-. Dalam bab ini juga penulis menentukkan identifikasi dan rumusan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi.

Bab kedua Kajian Pustaka, berisi mengenai pemaparan penulis mengenai beberapa karya literatur/tulisan terdahulu yang berkaitan dengan masalah yang sedang dibahas dalam skripsi ini mengenai peranan politik Partai Kongres dan Liga Muslim dalam pembagian India-Pakistan (1935-). Dalam kajian pustaka, penulis membandingkan, mengontraskan, dan memposisikan kedudukan masing-masing penelitian yang dikaji dikaitkan dengan masalah yang diteliti (Buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah UPI, 2011: 22). Penulis memaparkan posisi penulis di antara karya-karya terdahulu yang dikaji dalam bab ini. Bab ketiga Metode Penelitian, membahas mengenai metode dan prosedur penelitian sejarah yang dilakukan dalam membuat skripsi ini. Proses penelitian ini terdiri dari tiga tahap utama yaitu heuristik (pencarian sumber), kritik sumber, dan terakhir historiografi penulisan sejarah yang di dalamnya terdapat tiga kegiatan yaitu interpretasi, eksplanasi, dan eksposisi. Penulis memaparkan ketiga tahapan tersebut secara deskriptif berdasarkan pengalaman selama penelitian ini berlangsung. Bab keempat Dampak Perkembangan Politik Partai Kongres dan Liga Muslim terhadap Pembagian India-Pakistan 1935-, berisikan pemaparan dari hasil penelitian yang terbagi ke dalam empat subbab yaitu: 4.1. Gambaran Umum Kondisi Politik India (1935-) setelah Keluarnya India Government Act 1935; 4.2. Upaya-Upaya Partai Kongres dan Liga Muslim dalam Memperkuat Kedudukan Politiknya di India (1935-1945); 4.3. Kesepakatan Politik antara Inggris Partai Kongres dan Liga Muslim dalam Pembagian India-Pakistan (1946- ); dan terakhir, Kondisi Politik India-Pakistan setelah Pembagian.

Bab kelima Kesimpulan dan Rekomendasi, dalam bab ini penulis akan memberikan suatu kesimpulan yang merupakan inti dari keseluruhan kajian yang dibahas dalam skripsi ini. Menurut Buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah UPI 2011 kesimpulan dan rekomendasi menyajikkan penafsiran dan pemaknaan penulis terhadap hasil analisis temuan dalam penelitian. Kesimpulan dibuat berpedoman pada rumusan masalah yang dibuat pada bab pertama. Rekomendasi diajukkan kepada para pengguna hasil penelitian ini, serta kepada penulis berikutnya yang berminat untuk melakukan penelitian selanjutnya. Penulis akan memberikan berbagai topik penelitian sejarah yang berhubungan dengan hasil penelitian dalam skripsi ini. Selain itu, pada bagian ini penulis akan mendeskripsikan menganai manfaat dari hasil penelitian ini yang dapat digunakan sebagai materi diskusi dalam pembelajaran sejarah di sekolah mengenai gerakan kemerdekaan.