III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pekalongan. Populasi dalam

dokumen-dokumen yang mirip
METODE PENELITIAN. Bandarlampung Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 200

III. METODE PENELITIAN. pada semester genap tahun pelajaran 2013/2014. Kelas VIII di SMP

METODE PENELITIAN. terdiri dari 6 kelas jurusan manajemen (Akuntansi, Pemasaran dan Perkantoran).

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung. Kelas X di SMK Muhammadiyah 2 Bandar Lampung terdiri

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Matlaul Anwar Padangcermin.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri I Ketapang. penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri I Ketapang yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung yang terletak di

III. METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Anak Ratu Aji, Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2012/2013 yang

III. METODE PENELITIAN. yang terdiri dari 7 kelas yaitu kelas VIIIA - VIIIG. Pengambilan sampel dengan

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 4

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 29 Bandar Lampung. Populasi yang

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Natar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bandarlampung. Populasi dalam

METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Al-Kautsar Bandar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 25 Bandarlampung yang terletak di Jl.

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VII SMP Tamansiswa

III. METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Muhammadiyah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 di SMP

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK YPT Pringsewu. Populasi dalam penelitian

III. METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Terbanggi Besar Tahun Pelajaran 2012/2013 Kelas VIII semester

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung yang terletak di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran di SMP

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sribhawono.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 20 Bandarlampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. SMPN 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari enam kelas

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs Al-Hikmah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandar Lampung dengan populasi seluruh

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 25 Bandar Lampung semester genap

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Mathla ul Anwar Gisting. Populasi dalam

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil SMP

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Terbanggi Besar. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 13 Bandarlampung yang beralamat di

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester genap SMP

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Xaverius 2 Bandarlampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMA Negeri 1 Terusan Nunyai yang terletak

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Tunas Mekar Indonesia yang terletak di Jalan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Way Pengubuan kabupaten Lampung

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP IT Nurul Iman Pesawaran yang terletak di di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 25 Bandar Lampung yang terletak di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 31 Bandar Lampung. Populasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Ngambur Pesisir Barat. Populasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen semu (quasi experiment). Kelompok

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 28 Bandar Lampung.

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Al-Kautsar

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bangunrejo. Populasi yang diteliti

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VII MTs Al-Hikmah Bandar

METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penilitian ini adalah Eksperimental-semu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 1 Terbanggi Besar yang terletak di desa

III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Rumbia. Populasi dalam penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester ganjil

III. METODE PENELITIAN. Pringsewu yang terdiri dari enam kelas, yaitu VIII-1 sampai VIII-6 dengan ratarata

III. METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di SMP Negeri 7 Kotabumi. Populasi yang diambil

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP TMI Roudlotul Qur an Metro yang terletak di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Bandarlampung yang berlokasi di

III. METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 12 Bandarlampung

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 03 Februari 2014 sampai dengan 7 Juli 2014

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung yang

III. METODE PENELITIAN. Gadingrejo Kabupaten Pringsewu Tahun Ajaran 2013/2014 sebanyak 317 siswa

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YP Unila

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Metro

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 17 Bandarlampung yang terletak di

METODE PENELITIAN. Bandar Lampung. Kelas VIII di SMP Negeri 24 Bandar Lampung terdiri dari

METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Bandarlampung

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Darul Huffaz Pesawaran yang terletak di jalan

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Mitra Bakti

A. Populasi dan Sampel

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Jurusan Bangunan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Swadhipa Tahun

III. METODE PENELITIAN. Lampung tahun ajaran 2011/2012 yang tersebar dalam sepuluh kelas yang berjumlah

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Trimurjo yang terletak di Jalan Raya

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Natar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Bandarlampung pada semester

III. METODE PENELITIAN. 3 kelas yaitu VIII-A, VIII-B, VIII-C,. Sedangkan sampel dalam penelitian ini

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII di SMP Negeri 12

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Bandarlampung Kota Bandar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 29

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 7 Bandar Lampung yang terletak di Jl.

III. METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII pada semester genap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bendungan Uwai, Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar.

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Negeri 2

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin

Transkripsi:

20 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pekalongan. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII tahun pelajaran 2012/2013. Jumlah siswa kelas VII sebanyak 198 siswa dan terbagi menjadi enam kelas. Dari keenam kelas tersebut terbagi menjadi dua kelompok besar yang diajarkan oleh guru yang berbeda. VII.1, VII.2 dan VII.3 diajarkan oleh guru pertama sedangkan VII.4, VII.5 dan VII.6 diajarkan oleh guru kedua. Kemampuan metematika dari keenam kelas tersebut terlihat dari nilai hasil ujian semester ganjil seperti pada tabel berikut. Tabel 3.1Rata-rata nilai hasil ujian semester ganjil T.P 2012/2013 Kelas Nilai rata-rata kelas VII.1 69,22 VII.2 67,93 VII.3 67,34 VII.4 65,77 VII.5 66,87 VII.6 64,88 Rata-rata 67,00 Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dengan menggunakan pertimbangan tertentu. Pertimbangan dalam penelitian ini yaitu mengambil dua kelas yang diajarkan oleh guru yang sama dengan nilai yang relatif sama. Kelas yang terpilih sebagai

sampel penelitian yaitu kelas VII.2 sebagai kelas kontrol dan kelas VII.3 sebagai kelas ekperimen. 21 B. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain kelompok kontrol pretes-postes (Pretest-Postest-Control Design). Pretest-postest control design menurut Furchan (1982: 356) adalah sebagai berikut. Tabel 3.2 Pretest-Posttest Control Design Kelompok Pretest Perlakuan Posttes E Y 1 X Y 2 K Y 1 C Y 2 Keterangan: E : kelas eksperimen K : kelas kontrol X : perlakuan pada kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw C : perlakuan pada kelas kontrol dengan menggunakan pembelajaran konvensional Y 1 : Nilai pretest Y 2 : Nilai posttest Pada penelitian ini, sampel diberi pretest untuk memastikan bahwa kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki pemahaman konsep awal yang sama dan posttest diberikan untuk melihat pemahaman konsep kelas eksperimen yang mengikuti pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan kelas kontrol yang mengikuti pembelajaran konvensional setelah diberi perlakuan.

22 C. Data Penelitian Data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data berupa data gain ternormalisasi pemahaman konsep matematis siswa yang diperoleh melalui tes pemahaman konsep di awal dan di akhir perlakuan. D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik tes. Tes ini digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam memahami konsep matematis di awal dan di akhir perlakuan. E. Prosedur Penelitian Dalam prosedur ini ada beberapa tahapan yang dilakukan oleh peneliti, yaitu. 1. Tahapan awal penelitian a. Melakukan penelitian pendahuluan Penelitian pendahuluan dilakukan untuk melihat kondisi sekolah, seperti berapa kelas yang ada, jumlah siswanya, dan cara mengajar guru matematika selama pembelajaran. b. Menyusun instrumen penelitian dan membuat RPP serta aturan penskoran yang disertai dengan proses bimbingan dengan dosen pembimbing. c. Melakukan validasi instrumen dan perbaikan instrumen. d. Melakukan uji coba soal tes, kemudian menghitung reliabilitas.

23 2. Tahap Pengumpulan Data Pelaksanaan penelitian disesuaikan dengan jadwal yang telah ditentukan sekolah. Adapun proses pelaksanaannya adalah sebagai berikut : a. Pemberian pretest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk mengetahui pemahaman konsep awal siswa. b. Melaksanakan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol. 1.) Langkah-langkah pembelajaran kooperarif tipe Jigsaw. a) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok beranggotakan 3 orang per kelompok yang disebut kelompok asal. b) Guru memberi lembar kerja yang telah dibagi-bagi menjadi beberapa sub bab. c) Setiap anggota kelompok bertanggung jawab terhadap sub bab yang dibagikan. d) Anggota-anggota dari kelompok lain yang telah mempelajari sub bab yang sama membentuk kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan lembar kerja yang ada pada sub bab. e) Setelah lembar kerja pada kelompok ahli didiskusikan, setiap anggota kelompok ahli kembali ke kelompok asal. f) Setiap anggota kelompok ahli setelah kembali ke kelompoknya bertugas mengajar teman-temannya. g) Pada pertemuan dan diskusi kelompok asal setiap siswa mengerjakan dan mendiskusikan soal yang terlampir pada lembar kerja, kemudian

24 perwakilan dari salah satu kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas. h) Kelompok lain memperhatikan serta memberi masukan jika ada perbedaan pemahaman konsep dari materi yang diperoleh. 2.) Langkah-langkah pembelajaran konvensional 1) Siswa memperhatikan penjelasan materi yang diberikan oleh guru. Guru memberikan contoh soal apabila diperlukan. 2) Siswa diberi kesempatan untuk bertanya apabila ada materi yang belum jelas. 3) Siswa diberi latihan soal dan diminta mengerjakan latihan soal tersebut. Baik latihan soal individu, maupun latihan soal secara berkelompok (bila diperlukan). 4) Setelah selesai mengerjakan latihan soal, siswa bersama-sama guru mencocokan jawaban dari latihan soal yang telah dikerjakan. 5) Siswa diberi tugas. Baik berupa pekerjaan rumah (PR), maupun tugas membaca dan memahami materi selanjutnya. 3.) Melaksanakan posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. 4.) Tahap Pengolahan Data Mengumpulkan, mengelola, menganalisis dan membuat kesimpulan dari data kuantitatif yang diperoleh. 5.) Tahap Pembuatan Laporan Membuat laporan dari penelitian yang telah dilaksanakan.

25 F. Instrumen Penelitian Instrumen dalam penelitian ini adalah tes pemahaman konsep berupa tes uraian. Setiap soal memiliki satu atau lebih indikator pemahaman konsep matematis. Indikator pemahaman konsep tersebut adalah. 1. Menyatakan ulang suatu konsep. 2. Mengklasifikasikan objek-objek menurut sifat-sifat tertentu. 3. Menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematika. 4. Menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur atau operasi tertentu. Untuk mendapatkan data yang akurat, maka instrumen yang digunakan dalam pe- nelitian ini harus memenuhi kriteria tes yang baik, yaitu memenuhi kriteria valid dan realibel. 1. Validitas Isi Validitas isi adalah validitas yang ditinjau dari segi isi tes itu sendiri sebagai alat pengukur keberhasilan siswa, validitas isi menunjuk pada sejauh mana instrumen tersebut mencerminkan isi yang dikehendaki. Validitas isi dari pemahaman konsep matematis siswa dapat diketahui dengan cara membandingkan antara isi yang terkandung dalam tes pemahaman konsep matematis siswa dengan indikator yang akan dicapai dalam pembelajaran, apakah hal-hal yang tercantum dalam indikator yang akan dicapai dalam pembelajaran sudah terwakili dalam tes pemahaman konsep matematis tersebut atau belum terwakili. Penilaian terhadap kesesuaian isi tes dengan isi kisi-kisi tes yang diukur dan kesesuaian bahasa yang digunakan dalam tes dengan kemampuan bahasa siswa dila-

26 kukan menggunakan daftar cek list oleh guru matematika kelas VII SMP Negeri 1 Pekalongan. Hasil penilaian terhadap tes menunjukkan bahwa tes yang digunakan untuk mengambil data telah memenuhi validitas isi (Lampiran B.5 ). 2. Reliabilitas Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Alpha dalam Sudijono (2008: 208), yaitu: ( ) ( ) keterangan: = koefisien reliabilitas tes n = banyaknya item tes yang digunakan dalam tes = jumlah varians skor tiap-tiap item = varians total Menurut Arikunto (2006:195), harga r 11 yang diperoleh diimplementasikan dengan indeks reliabilitas dengan kriteria sebagai berikut. a. Antara 0.800 sampai dengan 1.000: sangat tinggi b. Antara 0.600 sampai dengan 0.800: tinggi c. Antara 0.400 sampai dengan 0.600: cukup d. Antara 0.200 sampai dengan 0.400: rendah e. Antara 0.000 sampai dengan 0.200: sangat rendah Dalam penelitian ini, indeks reliabilitas yang digunakan adalah. Setelah menghitung reliabilitas instrumen test, diperoleh nilai (Lampiran C.1). Berdasarkan pendapat Arikunto tersebut, harga memenuhi kriteria tinggi karena koefisien realibititas antara 0,600 sampai 0,800. Oleh karena itu, instrumen tes pamahaman konsep matematis tersebut layak untuk digunakan untuk mengumpulkan data.

27 G. Analisis Data Setelah kedua sampel diberikan perlakuan, data yang diperoleh dari hasil pretest dan posttest dianalisis untuk mendapatkan skor pencapaian (gain) pada kedua kelas. Gain yang digunakan untuk menghitung pemahaman konsep matematis siswa adalah gain ternormalisasi. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui besarnya peningkatan pemahaman siswa pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Menurut Hake (dalam Noer 2010: 105) besarnya peningkatan dihitung dengan rumus gain ternormalisasi (normalized gain) = g, yaitu posttest score pretest score g max imum possible score pretest score Hasil perhitungan gain kemudian diinterpretasikan dengan menggunakan klasifikasi dari Hake (1999: 1) seperti terdapat pada tabel berikut. Tabel 3.3 Klasifikasi Gain Besarnya Gain Interpretasi g > 0,7 Tinggi 0,3 < g 0,7 Sedang g 0,3 Rendah 1. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah sampel berasal dari populasi berdistribusi normal atau tidak. Uji ini menggunakan uji Chi-Kuadrat (Sudjana, 2005: 273). a. Hipotesis H 0 : sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal H 1 : sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal

28 b. Taraf signifikan : α = 0,05 c. Statistik uji x 2 hitung k i 1 O E 2 i E i i Keterangan: X 2 = harga Chi-kuadrat O i = frekuensi observasi E i = frekuensi harapan k = banyaknya kelas interval d. Keputusan uji Terima H 0 jika 2 2 2 2 xhitung x tabel, dengan xhitung x tabel 1 k 3 Uji normalitas data gain ternormalisasi dilakukan menggunakan uji Chi Kuadrat. Tabel 3.6 berikut menunjukkan rekapitulasi perhitungannya. Berdasarkan analisis data, diketahui bahwa kelas eksperimen yakni 7,73, kelas kontrol yakni 8,46, sedangkan untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol yaitu 7,81 dan 5,99. Dari data tersebut, pada kelas eksperimen terlihat bahwa yang berarti sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal sedangkan pada kelas kontrol yang berarti sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya disajikan pada lampiran C.6 dan C.7. Tabel 3.4 Rekapitulasi Uji Normalitas Data Skor Gain Kelas Keputusan Uji Keterangan Eksperimen 7,73 7,81 H 0 diterima Normal Kontrol 8,46 5,99 H 0 ditolak Tidak normal

29 2. Uji Hipotesis Berdasarkan hasil uji prasyarat, diketahui bahwa data gain ternormalisasi berdistribusi tidak normal, sehingga untuk mengetahui adakah perbedaan pemahaman konsep matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode jigsaw dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional, digunakan uji non-parametrik yaitu uji Mann-Whitney U. Hipotesis yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam Sudjana (2005: 223) sebagai berikut. a. Hipotesis H 0 : 1 2 (Pemahaman konsep matematis siswa yang mengikuti pembelajaran kooperatif tipe jigsaw sama dengan pemahaman konsep matematis siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional). H 1 : 1 2 (Pemahaman konsep matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan kooperatif tipe jigsaw lebih tinggi dari pemahaman konsep matematis siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional). b. Taraf Signifikan : α = 0,05 c. Dalam penelitian ini, digunakan SPSS untuk melakukan uji Mann-Whitney U. Adapun kriterianya adalah: 1. Jika taraf signifikan 0,05 maka H 0 diterima 2. Jika taraf signifikan < 0,05 maka H 1 diterima