BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam UUD 1945 pasal 34 ayat 1 dirumuskan bahwa fakir miskin dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Undang-Undang Dasar (UUD) Tahun 1945 mengamanatkan bahwa

I. PENDAHULUAN. proses pembelajaran. Keberadaan pendidikan yang sangat penting tersebut telah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor penting bagi kelangsungan kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupannya baik dalam bidang pendidikan maupun tingkat sosial

BAB I PENDAHULUAN. bersaing di era globalisasi dan tuntutan zaman. Perkembangan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh layanan pendidikan guna meningkatkan kualitas hidup Bangsa

BAB I PENDAHULUAN. pribadi manusia secara normative. Pendidikan tidak hanya diperoleh di lembagalembaga

BAB I PENDAHULUAN. Panti Sosial Bina Remaja sebagai salah satu Panti Sosial dari Unit Pelaksana

BAB I PENDAHULUAN. atau anak didik sesuai dengan kebutuhan dan perkembangannya.

BAB 1 PENDAHULUAN. diperkirakan mencapai anak dan pada tahun 2012 meningkat menjadi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

DAYA DUKUNG DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) DI SD NEGERI WONOTINGAL 04 KECAMATAN CANDISARI KOTA SEMARANG TESIS

BAB I PENDAHULUAN. kelak menjadi motor penggerak bagi kehidupan bermasyarakat, dan bernegara demi

BAB I PENDAHULUAN. produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses.

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi yang dimiliki demi kemajuan suatu bangsa. Salah

PENDIDIKAN BAGI RAKYAT MISKIN

I. PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pendidikan di Negara Indonesia merupakan suatu sistem

PENGARUH PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) DAN KEMAMPUAN EKONOMI ORANG TUA SERTA MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA EKONOMI

BAB I PENDAHULUAN. merupakan generasi penerus bangsa. Perkembangan kemajuan bangsa sedikit

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian prasyarat Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Kewarganegaraan ROSY HANDAYANI A.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. negaranya tanpa terkecuali, Negara Indonesia sebagaimana diatur dalam Undangundang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan di bidang pendidikan merupakan suatu upaya

BAB I PENDAHULUAN. nasional bangsa Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.

I. PENDAHULUAN. sebagai manusia yang berbudaya dan mampu melaksanakan tugasnya sebagai

Tugas Akhir Kuliah Pancasila

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan sosial masyarakat yang memiliki harkat dan martabat, dimana setiap

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

I. PENDAHULUAN. Perkembangan zaman didunia pendidikan yang terus berubah secara signifikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Raden Aufa Mulqi, 2016

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri,

BAB I PENDAHULUAN. tersebut pemerintah telah menetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan nasional

I. PENDAHULUAN. Amandemen 2001) Pasal 31 ayat (1) menyatakan bahwa setiap warga negara

BAB I PENDAHULUAN. dan bernegara demi terwujudnya kehidupan yang lebih baik di masa mendatang.

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK ANAK PUTUS SEKOLAH ATAS PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. bangsa, sebagaimana pula termuat dalam pasal 31 bahwa tiap-tiap warga Negara

Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Disusun oleh: MULYONO A

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas SDM, salah satunya melalui pendidikan. Semua orang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan bagi bangsa. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dalam segi

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu indikator kemajuan suatu negara tercermin pada kemajuan bidang

Disusun oleh : Putri Setya Wardani A

BAB I PENDAHULUAN. dalam pasal 31 ayat 1 setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan dan

BAB I PENDAHULUAN. commit to user

BAB I PENDAHULUAN. keharusan bagi bangsa Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang

2015 MANFAAT HASIL BELAJAR MENYEDIAKAN LAYANAN ROOM SERVICE PADA KESIAPAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI SMK ICB CINTA WISATA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya teknologi. Diantara

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Pendidikan adalah sebuah proses dengan metode-metode tertentu

BAB I PENDAHULUAN. proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik secara aktif dapat menambah potensi

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses dan mobilitas sosial. dalam masyarakat baik secara horizontal maupun vertikal.

BAB I PENDAHULUAN. ada sehingga setiap manusia diharapkan mampu menghadapi tantangan sesuai

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi. manusia. Pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik atau buruknya

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari pengetahuan dan ketrampilan baru sehingga dapat diperoleh

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Dasar (SD) Negeri Wirosari memiliki visi menjadikan SD

BAB I PENDAHULUAN. adalah hak dasar bagi setiap warga Negara, dan Negara bertanggungjawab untuk

PROGRAM BEASISWA PENDIDIKAN TINGKAT DASAR

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor utama bagi pengembangan. sumber daya manusia. Karena pendidikan diyakini mampu meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. rangka meningkatkan prestasi belajar siswa, yang selanjutnya terwujudlah

BAB I PENDAHULUAN. waktu. Seperti tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Hal tersebut dibuktikan dengan anggaran 20% APBN untuk. pendidikan. Dalam Undang-Undang 1945 Pasal 31 ayat 1 dan 2 yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan dan tidak dapat di pisahkan dari kehidupan. Sifatnya mutlak dari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAMBANG SUPAGI A

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu tujuan Negara Indonesia termuat dalam pembukaan UUD

Jumlah anak usia sekolah setingkat SMP (jiwa)

Hal-Hal yang Harus Diperbaiki dalam Sistem Pendidikan di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. negara yang sedang berkembang tidak lepas dari masalah-masalah yang harus

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 31 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. dalam usaha mencerdaskan kehidupan manusia melalui kegiatan bimbingan

ANALISIS UNDANG-UNDANG SISDIKNAS NOMOR 20 TAHUN Oleh. I Kadek Arta Jaya, S.Ag.,M.Pd.H

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau

BAB I PENDAHULUAN. investasi dalam bidang pendidikan sebagai prioritas utama dan. pendidikan. Untuk mendasarinya, Undang-Undang Dasar 1945 di

ABSTRAKSI PENGGUNAAN DANA ZAKAT OLEH BADAN AMIL (BAZ) SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. khususnya pendidikan dasar dan menengah. Berbagai usaha telah dilakukan untuk

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Kewarganegaraan. Diajukan Oleh: ERMAWATIK A

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN BIDANG PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. sebuah komunitas, dan komunitaslah yang membentuk masyarakat. Substansi ini

BAB I PENDAHULUAN. Maka sangat dibutuhkan peranan yang sangat penting dalam mengatasi persoalan yang ada.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang. tentang sistem pendidikan nasional bahwa:

BUPATI MAJENE PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG BEASISWA SISWA DAN MAHASISWA BERPRESTASI DARI KELUARGA TIDAK MAMPU

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan global mengharuskan Indonesia harus mampu bersaing

I. PENDAHULUAN. Secara keseluruhan pada bagian ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dari seberapa maju pendidikan

BAB 6 PEMBAHASAN. Hipotesis pertama adalah adanya dugaan bahwa variabel peran. pendampingan tutor secara bersama-sama tidak mempunyai pengaruh yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A Latar Belakang Masalah Elis Nurjanah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. strategis bagi peningkatan sumber daya manusia adalah pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. memandang latar belakang maupun kondisi yang ada pada mereka. Meskipun

BAB I. Pendahuluan Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Lima yang dilakukan oleh aparat pemerintah, seakan-akan para Pedagang

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam UUD 1945 pasal 34 ayat 1 dirumuskan bahwa fakir miskin dan anak-anak terlantar dipeilihara oleh Negara, jadi disini Negara ikut menunjang mereka yang kurang mampu. Sejak krisis ekonomi menimpa bangsa Indonesia, perekonomian kita mengalami penuruann yang sangat drastic, sehingga kebutuhan hidup semakin mahal, nilai rupiah semakin turun sehingga berakibat turunnya daya beli masyarakat secara menyeluruh. Perintah UUD 1945 ini diperkuat oleh UU Sistem Pendidikan Nasional (SPN) yang disahkan 11 Juni 2003. Ketentuan tersebut menegaskan bahwa setiap warga Negara memiliki hak yang sama atas pendidikan, kaya maupun miskin. Namun, dalam realitasnya, sampai saat ini dunia pendidikan kita juga masih dihadapkan pada tantangan besar untuk mencerdaskan anak bangsa. Tantangan utama yang dihadapi dibidang pendidikan pada tahun 2008 adalah meningkatkan akses, pemerataan, dan kualitas pelayanan pendidikan, terutama pada jenjang pendidikan dasar. Pendidikan di negeri ini justru dihadapkan pada realita yang jauh dari keinginan mayoritas rakyat. Yakni, pendidikan yang semakin mahal dan tidak terjangkau oleh rakyat miskin. Masyarakat miskin kini semakin kesulitan untuk merasakan keadilan dalam mengakses pendidikan. Apalagi di tengah kondisi kenaikan BBM dan tingginya beban hidup yang harus mereka

2 tanggung saat ini. Harapan untuk bisa menikmati pendidikan yang lebih tinggi pun semakin suram. Akan banyak para pelajar atau mahasiswa dari kalangan miskin yang drop out. Banyak pihak melihat, fator mahalnya biaya pendidikan menjadi pemicu termarginalkannya masyarakat miskin dari menikmati pendidikan. Akses mereka untuk bisa mendapatkan pendidikan yang murah dan bermutu semakin sulit diwujudkan, karena kendala ekonomi. Ketiadaan biaya benar-benar membuat mereka tidak bisa memperoleh salah satu hak dasarnya, yaitu pendidika. Tingkat pendidikan formal yang berhasil dicapai ini akan membawa pengaruh yang luas pada kehidupan seseorang yaitu dalam hal penguasaan, pengetahuan, pekerjaan, pendapatan, kekayaan atau status sosial dalam masyarakat. Secara luas dampak tersebut dialmi juga oleh anak-anak. Sehingga banyak anak-anak yang putus sekolah karena ketidakmampun orang tua dalam membiayai sekolah. Untuk meningkatkan kualitas kehidupan suatu bangsa, salah satunya adalah melalui jalur pendidikan dan pendidikan adalah yang harus ditempuh oleh setiap anak Indonesia. Bagaimanakah nasib negara ini kalau di masa mendatang banyak angkatan kerja yangtidak berkualitas karena mereka tidak mengenyam pendidikan yang tuntas karena kondisi ekonomi orang tua mereka kurang mampu dan biaya pendidikan yang semakin mahal. Semua warga negara Indonesia berhak mendapatkan pendidikan dan pengajaran tanpa terkecuali, baik yang kaya maupun yang miskin dan masyarakat perkotaan maupun pedesaan (terpencil). Kurang meratanya pendidikan di Indonesia terutama akses memperoleh pendidikan bagi

3 masyarakat miskin dan terpencil menjadi suatu masalah klasik yang hingga kin belum ada langkah-langkah strategis dari pemerintah untuk menanganinya. Bahwa keberhasilan pendidikan sangat dipengaruhi oleh ekonomi, dalam situasi seperti ini usaha pemerintah sangat membantu bagi mereka yang membutuhkan uluran tangan supaya bisa terus belajar, diantaranya adanya program jaringan pengaman sosial dan program pemberian beasiswa. Program pemerintah yang sudah dilaksanakan dibidang pendidikan adalah pemberian beasiswa kepada siswa-siswi yang kurang mampu baik di tingkat SD, SMP, SMU maupun perguruan tinggi, program ini jelas menunjukkan kepedulian pemerintah akan masa depan bangsa. Beasiswa ini dimaksudkan agar siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu atau kesulitan ekonomi bisa tetap melanjutkan sekolah. Untuk menyelenggarakan pendidikan yang bermutu diperlukan biaya yang cukup besar. Oleh karena itu bagi setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mampu membiayai pendidikannya, dan berhak mendapatkan beasiswa bagi mereka. Untuk siswa dari keluarga yang kurang mampu, ada beasiswa KTM (keluarga tidak mampu) dari pemerintah, dibebaskan biaya pendidikan. Selain membantu siswa untuk melanjutkan sekolah beasiswa juga dimaksudkan untuk memotivasi siswa agar belajar lebih giat. Bukankah hal tersebut adalah salah satu perwujudan dari UUD 1945 pasal 34 ayat 1, dengan cara pemberian beasiswa yang harus kita dukung, dimana pendidikan adalah merupakan tanggung jawab bersama. Pemerintah memang sangat memperhatikan sektor pendidikan, karenanya

4 pemberian bantuan beasiswa bagi anak-anak dari keluarga miskin merupakan bagian dari program pembangunan untuk menyukseskan wajib belajar 9 tahun. Dengan demikian, sebenarnya hak asasi masyarakat pendidikan di sektor pendidikan akan bisa terwujud. Negara ini akan memproduksi secara massal calon generasi pemimpin yang cerdas, berakhlak, dan bernrani tanpa melihat status sosial ekonomi. Pemerintah berharap agar beasiswa yang diterima oleh siswa dan siswi nantinya dapat dimanfaatkan dengan baik. Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : STUDI KOMPARASI PADA PRESTASI BELAJAR SISWA PENERIMA BEASISWA DENGAN BUKAN PENERIMA BEASISWA Studi Kasus Kelas VIII di SMPN I Wanayasa Banjarnegara. B. Pembatasan Masalah Untuk memperjelas ruang lingkup permasalahan maka penulis membatasi yang akan diteliti, adapun pembatasan masalah sebagia berikut: Komparasi pada Prestasi yang dicapai oleh siswa kelas VIII SMPN I Wanayasa Banjarnegara tahun ajaran 2009-2010. 1. Siswa penerima beasiswa. 2. Siswa bukan penerima beasiswa

5 C. Perumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang dan pembatasan masalah di atas, maka dalam penelitian ini dirumuskan permasalahan sebagai berikut: Adakah perbedaan prestasi belajar antara penerima beasiswa dan bukan penerima beasiswa siswa kelas VIII di SMPN I Wanayasa Banjarnegara. D. Tujuan Penelitian Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Apakah ada perbedaan prestasi belajar yang dicapai oleh siswa yang menerima beasiswa dengan bukan penerima beasiswa siswa kelas VIII di SMPN I Wanayasa Banjarnegara. E. Manfaat Penelitian Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Bagi siswa a. Siswa dari keluarga ekonomi lemah dapat bersekolah di sekolah bermutu. b. Dapat mendorong semangat belajar untuk meningkatkan prestasi. 2. Bagi orang tua Dapat meringankan biaya pendidikan bagi anaknya, sehingga dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi tanpa kendala ekonomi.

6 3. Bagi penulis Dapat menambah pengetahuan tentang arti penting pendidikan bagi siswa dari keluarga kurang mampu. 4. Sekolah dapat tetap menyelenggarakan pendidikan yang bermutu bagi siswa dari keluarga ekonomi lemah, serta dapat lebih efektif mengendalikan siswa agar memiliki sikap dan perilaku yang semakin baik. F. Sistematika Penelitian Dalam hal ini penulis akan menggambarkan sedikit tentang materi yang akan penulis teliti: BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, sistematika penelitian. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan mengenai beasiswa, prestasi belajar, hubungan beasiswa terhadap prestasi belajar siswa secara teori, kerangka pemikiran, hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menguraikan tentang pengertian metode penelitian, jenis penelitian, subjek penelitian, populasi, sampel, sampling, variabel penelitian, teknik pengumpulan data, uji prasyarat analisis data, teknik analisis data.

7 BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam bab ini berisikan tentang gambaran umum, pengumpulan data dan analisis data. BAB V KESIMPULAN Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang mungkin bermanfaat bagi para pembaca.