BUPATI SLEMAN PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 24.5 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP

dokumen-dokumen yang mirip
BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 64 Tahun : 2016

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 72 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS KANTOR PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 50 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-T TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL

BUPATI SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 76 Tahun : 2016

PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANTUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 116 TAHUN 2016 T E N T A N G

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

LEMBARAN DAERAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 39 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 64 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 67 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 75 Tahun : 2016

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 95 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 16 TAHUN 2008 T E N T A N G

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 50 Tahun : 2016

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 46 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-P TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 66 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 51 Tahun : 2016

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 69 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BARITO UTARA

BUPATI SUMBAWA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 81 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 72 Tahun : 2016

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 66 Tahun : 2016

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 61 TAHUN 2013

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 71 Tahun : 2016

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH

PEMERINTAH KABUPATEN BONDOWOSO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

2. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya;

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MUSI RAWAS

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 102 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 96 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SRAGEN

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 92 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 53 Tahun : 2016

BUPATI SANGGAU PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BUPATI BARRU PROVINSI SULAWESI SELATAN

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 30.Q Tahun 2006

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 82 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT PROVINSI

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 137 TAHUN 2016 T E N T A N G

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 62 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 124 TAHUN 2016 T E N T A N G

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 136 TAHUN 2016 T E N T A N G

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 59 Tahun : 2016

PEMERINTAH KABUPATEN BARRU

PEMERINTAH KOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 112 TAHUN 2016 T E N T A N G

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 74 Tahun : 2016

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 57 Tahun : 2016

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PONOROGO PERATURAN BUPATI PONOROGO NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI KELURAHAN KABUPATEN PONOROGO

GubernurJawaBarat. Jalan Diponegoro Nomor 22 Telepon : (022) Faks. (022) BANDUNG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 27 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN

BUPATI BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

Transkripsi:

BUPATI SLEMAN PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 24.5 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 65 Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2009 tentang Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 8 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2009 Tentang Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Uraian Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Badan Lingkungan Hidup; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 44); 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5589);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan Mulai Berlakunya Undang-Undang 1950 Nomor 12, 13, 14, dan 15 Dari Hal Pembentukan Daerahdaerah Kabupaten di Jawa Timur/Tengah/Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 59); 4. Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 9 Tahun 2009 tentang Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman (Lembaran Daerah Kabupaten Sleman Tahun 2009 Nomor 1 Seri D) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 8 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 9 Tahun 2009 tentang Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman (Lembaran Daerah Kabupaten Sleman Tahun 2014 Nomor 2 Seri D, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 88); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI SLEMAN TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Sleman 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Sleman. 3. Bupati adalah Bupati Sleman. 4. Badan Lingkungan Hidup adalah Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman. 5. Kepala Badan adalah Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman. 6. Satuan organisasi adalah sekretariat, bidang, subbagian, subbidang, unit pelaksana teknis, dan kelompok jabatan fungsional pada Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman.

7. Kepala satuan organisasi adalah kepala satuan organisasi pada Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman. BAB II KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, DAN SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2 (1) Badan Lingkungan Hidup merupakan unsur pendukung Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh Kepala Badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (2) Badan Lingkungan Hidup mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang lingkungan hidup, kebersihan, dan pertamanan. (3) Badan Lingkungan Hidup dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menyelenggarakan fungsi: a. perumusan kebijakan teknis bidang lingkungan hidup, kebersihan, dan pertamanan; b. pelaksanaan tugas bidang lingkungan hidup, kebersihan, dan pertamanan; c. penyelenggaraan pelayanan umum bidang lingkungan hidup, kebersihan, dan pertamanan; d. pembinaan dan pengoordinasian pengelolaan lingkungan hidup, kebersihan, dan pertamanan; dan e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 3 (1) Susunan organisasi Badan Lingkungan Hidup terdiri dari: a. Kepala Badan; b. Sekretariat terdiri dari: 1. Subbagian Umum dan Kepegawaian; 2. Subbagian Keuangan; dan 3. Subbagian Perencanaan dan Evaluasi.

c. Bidang Kebersihan dan Pertamanan terdiri dari: 1. Subbidang Persampahan dan Air Limbah; dan 2. Subbidang Pertamanan; d. Bidang Pengendalian Lingkungan Hidup terdiri dari: 1. Subbidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup;dan 2. Subbidang Pengendalian Perusakan dan Konservasi Lingkungan. e. Bidang Tata Lingkungan terdiri dari: 1. Subbidang Penaatan Lingkungan; dan 2. Subbidang Kajian Lingkungan. f. Unit Pelaksana Teknis; dan g. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Sekretariat dipimpin oleh sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. (3) Bidang dipimpin oleh kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan melalui Sekretaris. (4) Subbagian dipimpin oleh kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris. (5) Subbidang dipimpin oleh kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang. (6) Unit Pelaksana Teknis dipimpin oleh kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan melalui Sekretaris. (7) Kelompok jabatan fungsional dalam melaksanakan tugas dikoordinasikan oleh tenaga fungsional yang ditunjuk dan berada di bawah serta bertanggung jawab kepada Kepala Badan melalui Sekretaris. (8) Bagan susunan organisasi Badan Lingkungan Hidup sebagaimana tersebut dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

BAB III URAIAN TUGAS DAN FUNGSI Bagian Kesatu Sekretariat Pasal 4 Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan urusan umum, kepegawaian, keuangan, perencanaan, evaluasi, dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas satuan organisasi. Pasal 5 Sekretariat dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi: a. penyusunan rencana kerja Sekretariat; b. perumusan kebijakan teknis kesekretariatan; c. pelaksanaan urusan umum; d. pelaksanaan urusan kepegawaian; e. pelaksanaan urusan keuangan; f. pelaksanaan urusan perencanaan dan evaluasi; g. pengoordinasian pelaksanaan tugas Badan Lingkungan Hidup; dan h. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Sekretariat. Pasal 6 Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas menyiapkan bahan pelaksanaan urusan umum dan kepegawaian. Pasal 7 Subbagian Umum dan Kepegawaian dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi: a. penyiapan bahan penyusunan rencana kerja Subbagian Umum dan Kepegawaian; b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis urusan umum dan kepegawaian; c. penyiapan bahan pelaksanaan urusan surat-menyurat, kearsipan, dan kepustakaan, dokumentasi, informasi, perlengkapan, dan rumah tangga Badan Lingkungan Hidup;

d. penyiapan bahan perencanaan kebutuhan pegawai, pengembangan pegawai, kepangkatan, hak dan kewajiban, pembinaan pegawai serta tata usaha kepegawaian Badan Lingkungan Hidup; dan e. penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Subbagian Umum dan Kepegawaian. Pasal 8 Subbagian Keuangan mempunyai tugas menyiapkan bahan pelaksanaan urusan keuangan. Pasal 9 Subbagian Keuangan dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi: a. penyiapan bahan penyusunan rencana kerja Subbagian Keuangan; b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis urusan keuangan; c. penyiapan bahan pelaksanaan anggaran, perbendaharaan, pembukuan, dan penyusunan laporan keuangan Badan Lingkungan Hidup; dan d. penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Subbagian Keuangan. Pasal 10 Subbagian Perencanaan dan Evaluasi mempunyai tugas menyiapkan bahan pelaksanaan urusan perencanaan dan evaluasi. Pasal 11 Subbagian Perencanaan dan Evaluasi dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi: a. penyiapan bahan penyusunan rencana kerja Subbagian Perencanaan dan Evaluasi; b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis urusan perencanaan dan evaluasi; c. penyiapan bahan pengoordinasian penyusunan rencana kerja Badan Lingkungan Hidup; d. penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan Badan Lingkungan Hidup; dan e. penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Subbagian Perencanaan dan Evaluasi.

Bagian Kedua Bidang Kebersihan dan Pertamanan Pasal 12 Bidang Kebersihan dan Pertamanan mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, membina, dan mengendalikan pengelolaan, pembangunan, dan pemeliharaan prasarana sarana persampahan, air limbah, dan pertamanan. Pasal 13 Bidang Kebersihan dan Pertamanan dalam menyelenggarakan tugas mempunyai fungsi: a. penyusunan rencana kerja Bidang Kebersihan dan Pertamanan; b. perumusan kebijakan teknis pengelolaan persampahan, air limbah, dan pertamanan; c. pelaksanaan, pembinaan, dan pengendalian pengelolaan sampah, air limbah, dan pertamanan; d. perencanaan, pelaksanaan, pembinaan, dan pengendalian pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana persampahan, dan air limbah; e. pelayanan pelanggan jaringan pembuangan air limbah; f. perencanaan, pelaksanaan, pembinaan, dan pengendalian pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana pertamanan; g. pelaksanaan, pembinaan, dan pengendalian penanaman dan pemeliharaan tanaman perindang jalan; dan h. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Bidang Kebersihan dan Pertamanan. Pasal 14 Subbidang Persampahan dan Air Limbah mempunyai tugas menyiapkan bahan perencanaan, pelaksanaan, pembinaan, dan pengendalian pembangunan dan pemeliharaan prasarana sarana persampahan dan air limbah.

Pasal 15 Subbidang Persampahan dan Air Limbah dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi: a. penyiapan bahan penyusunan rencana kerja Subbidang Persampahan dan Air Limbah; b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pembangunan dan pemeliharaan prasarana sarana, dan pelayanan persampahan dan air limbah; c. penyiapan bahan pembinaan, dan pengendalian pengelolaan sampah dan air limbah; d. penyiapan bahan perencanaan, pelaksanaan, pembinaan, dan pengendalian pembangunan dan pemeliharaan prasarana sarana persampahan dan air limbah; e. penyiapan bahan pelayanan pelanggan jaringan pembuangan air limbah; dan f. penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Subbidang Persampahan dan Air Limbah. Pasal 16 Subbidang Pertamanan mempunyai tugas menyiapkan bahan perencanaan, pelaksanaan, pembinaan, dan pengendalian pembangunan dan pemeliharaan taman dan sarana prasarana pertamanan, serta penanaman dan pemeliharaan tanaman perindang jalan. Pasal 17 Subbidang Pertamanan dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi: a. penyiapan bahan penyusunan rencana kerja Subbidang Pertamanan; b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pembangunan dan pemeliharaan prasarana sarana pertamanan dan tanaman perindang jalan; c. penyiapan bahan perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian pembangunan dan pemeliharan sarana dan prasarana pertamanan; d. penyiapan bahan pembinaan pembangunan dan pemeliharaan taman; e. penyiapan bahan pelaksanaan, dan pengendalian penanaman dan pemeliharaan tanaman perindang jalan; dan f. penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Subbidang Pertamanan.

Bagian Ketiga Bidang Pengendalian Lingkungan Hidup Pasal 18 Bidang Pengendalian Lingkungan Hidup mempunyai tugas mengoordinasikan, melaksanakan, membina, dan mengendalikan pencemaran, perusakan, dan konservasi lingkungan. Pasal 19 Bidang Pengendalian Lingkungan Hidup dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi: a. penyusunan rencana kerja Bidang Pengendalian Lingkungan Hidup; b. perumusan kebijakan teknis pengendalian pencemaran, perusakan, dan konservasi lingkungan; c. pengoordinasian, pelaksanaan, dan pembinaan pengendalian pencemaran lingkungan; d. pengoordinasian, pelaksanaan, dan pembinaan penanggulangan dan pemulihan pencemaran lingkungan akibat bencana; e. pengelolaan laboratorium lingkungan hidup; f. pengoordinasian, pelaksanaan, pembinaan, dan pengendalian perusakan dan konservasi lingkungan; g. pengoordinasian, pelaksanaan, pembinaan, dan pengendalian ruang terbuka hijau; h. pembinaan dan pengawasan pengembangan keanekaragaman hayati; dan i. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Bidang Pengendalian Lingkungan Hidup. Pasal 20 Subbidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup mempunyai tugas menyiapkan bahan pengoordinasian, pelaksanaan, dan pembinaan pengendalian pencemaran lingkungan hidup.

Pasal 21 Subbidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi: a. penyiapan bahan penyusunan rencana kerja Subbidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup; b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pengendalian pencemaran lingkungan; c. penyiapan bahan pengoordinasian, pelaksanaan, pembinaan, dan pengendalian pencemaran lingkungan; d. penyiapan bahan pengoordinasian, pelaksanaan, dan pembinaan penanggulangan dan pemulihan pencemaran lingkungan akibat bencana; e. penyiapan bahan pengelolaan laboratorium lingkungan hidup; dan f. penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Subbidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup. Pasal 22 Subbidang Pengendalian Perusakan dan Konservasi Lingkungan mempunyai tugas menyiapkan bahan pengoordinasian, pembinaan, dan pengendalian perusakan, dan konservasi sumber daya alam dan lingkungan. Pasal 23 Subbidang Pengendalian Perusakan dan Konservasi Lingkungan dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi: a. penyiapan bahan penyusunan rencana kerja Subbidang Pengendalian Perusakan dan Konservasi Lingkungan; b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pengendalian perusakan, dan konservasi sumber daya alam dan lingkungan; c. penyiapan bahan pengoordinasian, pembinaan dan pengendalian perusakan dan konservasi lingkungan hidup; d. penyiapan bahan pengoordinasian, pembinaan, dan pengendalian ruang terbuka hijau; e. penyiapan bahan pelaksanaan, pembinaan, dan pengendalian pengembangan keanekaragaman hayati dan ekosistem; dan f. penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Subbidang Pengendalian Perusakan dan Konservasi Lingkungan.

Bagian Keempat Bidang Tata Lingkungan Pasal 24 Bidang Tata Lingkungan mempunyai tugas mengoordinasikan, melaksanakan, membina, dan mengendalikan ketaatan pengelolaan lingkungan. Pasal 25 Bidang Tata Lingkungan dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi: a. penyusunan rencana kerja Bidang Tata Lingkungan; b. perumusan kebijakan teknis penaatan dan pengkajian lingkungan; c. pengoordinasian pelaksanaan, dan pembinaan pengendalian ketaatan pengelolaan lingkungan; d. pengoordinasian, pelaksanaan, dan pembinaan penanganan pengaduan masalah lingkungan hidup; e. pengoordinasian, dan pelaksanaan penyusunan dan pengembangan instrumen lingkungan; f. pelayanan perizinan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup; g. pelaksanaan, pembinaan, dan pengendalian penerapan teknologi ramah lingkungan; h. pengoordinasian, pengelolaan, dan penyusunan data dan informasi pengelolaan lingkungan; dan i. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Bidang Tata Lingkungan. Pasal 26 Subbidang Penaatan Lingkungan mempunyai tugas menyiapkan bahan pengoordinasian, pelaksanaan, pembinaan, dan pengendalian ketaatan pengelolaan lingkungan dan penanganan masalah lingkungan. Pasal 27 Subbidang Penaatan Lingkungan dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi: a. penyiapan bahan penyusunan rencana kerja Subbidang Penaatan Lingkungan; b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pengendalian ketaatan pengelolaan lingkungan dan penanganan masalah lingkungan;

c. penyiapan bahan pengoordinasian, pelaksanaan, dan pembinaan pengendalian ketaatan pengelolaan lingkungan; d. penyiapan bahan pengoordinasian, pelaksanaan, dan pembinaan penanganan pengaduan masalah lingkungan hidup; e. penyiapan bahan fasilitasi, peningkatan, dan pengembangan kapasitas pengelolaan lingkungan; f. penyiapan bahan pengoordinasian, pengelolaan, dan penyusunan data dan informasi pengelolaan lingkungan; dan g. penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Subbidang Penaatan Lingkungan. Pasal 28 Subbidang Kajian Lingkungan mempunyai tugas menyiapkan bahan pengoordinasian, pelaksanaan, dan pelayanan pengkajian dan perizinan lingkungan. Pasal 29 Subbidang Kajian Lingkungan dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi: a. penyiapan bahan penyusunan rencana kerja Subbidang Kajian Lingkungan; b. perumusan kebijakan teknis pelayanan dan kajian lingkungan; c. penyiapan bahan pengoordinasian, dan pelaksanaan penyusunan dan pengembangan instrumen lingkungan; d. penyiapan bahan pelayanan perizinan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup; e. penyiapan bahan pelaksanaan, pembinaan, dan pengendalian penerapan teknologi ramah lingkungan; dan f. penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Subbidang Kajian Lingkungan. Bagian Kelima Unit Pelaksana Teknis Pasal 30 Unit Pelaksana Teknis mempunyai tugas melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang Badan Lingkungan Hidup.

Bagian Keenam Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 31 (1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Badan Lingkungan Hidup sesuai dengan keahlian. (2) Jenis dan jumlah jabatan fungsional sesuai dengan kebutuhan. BAB IV TATA KERJA Pasal 32 (1) Badan Lingkungan Hidup dalam melaksanakan tugas wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplifikasi dengan instansi yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. (2) Setiap kepala satuan organisasi dalam melaksanakan tugas wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplifikasi baik di lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi. Pasal 33 (1) Kepala Badan dalam melaksanakan tugas berdasarkan kebijakan yang ditetapkan Bupati. (2) Kepala Badan menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada Bupati secara berkala melalui Sekretaris Daerah. Pasal 34 (1) Setiap kepala satuan organisasi dalam melaksanakan tugas berdasarkan kebijakan yang ditetapkan Kepala Badan. (2) Setiap kepala satuan organisasi secara berjenjang menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada Kepala Badan secara berkala melalui Sekretaris.

Pasal 35 (1) Sekretaris mengoordinasikan pelaksanaan tugas setiap satuan organisasi. (2) Sekretaris dalam mengoordinasikan pelaksanaan tugas setiap satuan organisasi berdasarkan arahan Kepala Badan, dan wajib menyampaikan laporan secara berkala. Pasal 36 (1) Setiap kepala satuan organisasi bertugas memimpin, mengoordinasikan, dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. (2) Setiap kepala satuan organisasi wajib mengawasi pelaksanaan tugas bawahannya dan mengambil langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 37 (1) Setiap kepala satuan organisasi dalam melaksanakan tugas dibantu oleh kepala satuan organisasi di bawahnya. (2) Setiap bawahan dapat memberikan saran dan pertimbangan kepada atasannya mengenai pelaksanaan tugas dan fungsi satuan organisasi masing-masing. Pasal 38 (1) Setiap kepala satuan organisasi mengikuti dan mematuhi petunjuk serta bertanggung jawab kepada atasan masing-masing dan menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya. (2) Setiap laporan dari bawahan yang diterima oleh kepala satuan organisasi diolah dan dipergunakan sebagai bahan laporan kepada atasan serta untuk memberikan petunjuk kepada bawahan. (3) Setiap laporan yang disampaikan kepada atasan, untuk tembusan laporan disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja.

BAB V KEPEGAWAIAN Pasal 39 Susunan kepegawaian, jenjang kepangkatan dan jabatan di lingkungan Badan Lingkungan Hidup diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan. BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 40 Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, Peraturan Bupati Sleman Nomor 43 Tahun 2009 tentang Uraian Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Kantor Lingkungan Hidup (Berita Daerah Kabupaten Sleman Tahun 2009 Nomor 25 Seri D) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 41 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Sleman. Ditetapkan di Sleman pada tanggal, 31 Desember 2014 BUPATI SLEMAN, ttd Diundangkan di Sleman pada tanggal, 31 Desember 2014 SRI PURNOMO SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SLEMAN, ttd SUNARTONO BERITA DAERAH KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2014 NOMOR 18 SERI D

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 24.5 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP BAGAN SUSUNAN ORGANISASI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KEPALA BADAN SEKRETARIAT Kelompok Jabatan Fungsional Subbagian Umum dan Kepegawaian Subbagian Keuangan Subbagian Perencanaan dan Evaluasi Bidang Kebersihan dan Pertamanan Bidang Pengendalian Lingkungan Hidup Bidang Tata Lingkungan Subbidang Persampahan dan Air Limbah Subbidang Pertamanan Subbidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup Subbidang Pengendalian Perusakan dan Konservasi Lingkungan Subbidang Penaatan Lingkungan Subbidang Kajian Lingkungan : Garis Komando : Garis Koordinasi : Unit Pelaksana Teknis BUPATI SLEMAN, ttd SRI PURNOMO