BAB II METODE PENELITIAN. menggunakan metode penelitian deskriptif dengan analisis data kuantitatif.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II METODE PENELITIAN. menggunakan metode penelitian deskriptif dengan analisa data kuantitatif. objek penelitian itu berdasarkan apa yang terjadi.

BAB II METODE PENELITIAN. dan menggunakan rumus statistik dengan membantu menganalisa data dan fakta

BAB II METODE PENELITIAN. hubungan antara variabel-variabel bebas dengan variabel terikat. Dalam hal ini

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. hubungan antara dua variabel atau lebih. dengan alamat Jl. Putri Hijau No.2 A Medan.

BAB II METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriftif

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan

BAB II METODE PENELITIAN. analisa kuantitatif yang menggunakan rumus statistik untuk membantu

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. korelasional dengan analisis kuantitatif dan menggunakan rumus statistik untuk

BAB II METODE PENELITIAN. menjelaskan hubungan kausal antar variabel yang menggunakan rumus-rumus

BAB II METODE PENELITIAN. untuk membantu menganalisa data dan fakta yang diperoleh (Arikunto, 1996: 5).

BAB II METODE PENELITIAN. metode penelitian yang meneliti hubungan diantara variabel-variabel yang ada.

BAB II METODE PENELITIAN. dan fakta yang diperoleh selama penelitian. Dengan metode ini diharapkan dapat

BAB II METODE PENELITIAN. eksplanasi dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Bungin (2005:38), penelitian

BAB II METODE PENELITIAN. melihat apakah ada pengaruh pelaksanaan good governance terhadap efektivitas

BAB II METODE PENELITIAN. penelitian asosiatif Kuantitatif dengan menggunakan analisa data kuantitatif.

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif

BAB II METODE PENELITIAN. dilakukan dengan kuantitatif, dengan menggunakan rumus statistik untuk membantu

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. adalah penelitian korelational dengan menggunakan analisis kuantitatif. Penelitian

Bab ini memuat kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang telah dilakukan BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode. berdasarkan data dan fakta yang ada di lapangan.

Bentuk penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan analisa. Penelitian ini dilakukan di Kantor Kecamatan Siantar Utara jl.

BAB II METODE PENELITIAN. yang digunakan dalam ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan hubungan kausal antar variabel yang menggunakan rumus-rumus

BAB II METODE PENELITIAN. hubungan kausal antar variabel yang menggunakan rumus-rumus statistik.

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. pada masalah-masalah atau fenomena-fenomena yang ada pada saat penelitian

BAB II METODE PENELITIAN. hubungan antara variabel-variabel bebas dengan variabel-variabel terikat. Dalam

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. mencoba meneliti hubungan diantara variabel-variabel. Karena penelitian ini

BAB II METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan analisa kuantitatif. Adapun metode korelasional

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. penelitian korelasional dengan analisa kuantitatif dengan maksud untuk mencari

BAB II METODE PENELITIAN. Jenis Metode Penelitian dan Pendekatan

BAB II METODE PENELITIAN. statistik untuk membantu menganalisis data dan fakta yang diperoleh dari

BAB II METODE PENELITIAN. Bentuk yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasi, yaitu

BAB IV ANALISIS KORELASI PELAKSANAAN PROGRAM KELAS UNGGULAN DENGAN HASIL UJIAN NASIONAL SISWA DI SMP MUHAMMADIYAH PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB II METODE PENELITIAN. asosiatif dengan bentuk hubungan kausal dan dengan pendekatan kuantitatif.

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Arikunto (2005:247) Penelitian

Bab II METODE PENELITIAN. kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. menganalisa data dan fakta yang diperoleh selama penelitian. Penelitian ini

BAB II METODE PENELITIAN

2.Pengambilan keputusan sebagai variabel terikat (y), dengan indikator

Penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang bermaksud mengadakan. pemeriksaan atau pengukuran-pengukuran terhadap gejala tertentu (Fathoni,

BAB II METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan

BAB II METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB II METODE PENELITIAN. penelitian asosiatif korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini merupakan

BAB II METODE PENELITIAN. bebas (X) dengan variabel terikat (Y) yang menggunakan rumus statistik. Dengan

BAB II METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif dengan analisa data kuantitatif. Menurut Moh. Nasir

BAB II METODE PENELITIAN. terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

Teknik Analisa Data yang diterapkan dalam penelitian ini. atau berupa dokumen-dokumen yang akan dianalisis.

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. antara dua atau beberapa variabel. (Arikunto, 2000:326) Raja Kecamatan Tampahan Kabupaten Toba Samosir.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 11 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif yang penyajian

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. (Explanatory Research), yaitu untuk menguji hubungan antara variabel yang dihipotesiskan atau untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Data Tentang Peningkatan Prestasi belajar santri pondok. pesantren Al-Muhtadin desa Karang Kembang kecamatan Babat

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil Tahun Pelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. Desain dari penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta- fakta atau prinsipprinsip

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. Bentuk penelitian yang penulis gunakan adalah bentuk penelitian

BAB III BAHAN METODE PENELITIAN Definisi Konseptual dan Definisi Operasional

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data

BAB III METODE PENELITIAN. Oktober sampai dengan 28 Desember Penelitian ini berlokasi

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dengan pendapat Sugiyono (2003:58) pengertian objek penelitian sebagai berikut:

Assa aidiyah Tanggulrejo Manyar Gresik. BAB III METODE PENELITIAN. Data yang diambil dalam penelitian ini ada dua:

BAB III METODE PENELITIAN. Metodologi penelitian dalam suatu penelitian sangat penting, sebab dengan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Mu amalat Indonesia yang berlokasi di Jl.Letjend S Parman no.54 Slipi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HUBUNGAN KOMPETENSI SOSIAL GURU TERHADAP MOTIVASI EKSTRINSIK SISWA DI MTS AL ITTIFAQIAH INDRALAYA OGAN ILIR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan penjualan pribadi Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Di Bank

BAB II METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah asosiatif, menurut Sugiyono (2005 : 11),

BAB II METODE PENELITIAN. tingkatan eksplanasi, dan waktu (Sugiyono:2008:5).Jenis penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. metode penelitian yang meneliti hubungan antara variabel-variabel yang ada.

Transkripsi:

BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Metode yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode penelitian deskriptif dengan analisis data kuantitatif. Manfaat penelitian dengan metode deskriptif kuantitatif menurut Burhan Bungin (2005 : 36) ialah bertujuan untuk menjelaskan, meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi, atau variable yang timbul di masyarakat yang menjadi objek penelitian itu berdasarkan apa yang terjadi. Dengan metode penelitian deskriptif dengan analisa data kuantitatif ini, diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai perilaku kepemimpinan situasional terhadap kinerja karyawan. 2.2 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT Bank Syariah Bukopin Cabang Medan yang bertempat di Jalan S. Parman Nomor 77 Medan, Sumatera Utara. 2.3 Populasi dan Sampel 2.3.1 Populasi Populasi menurut Sugiyono (2006 : 90) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek dan objek yang mempunyai kualitas dan kharakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dari penjabaran tersebut maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang berada pada PT Bank Syariah Bukopin Cabang Medan yang berjumlah 37 orang.

2.3.2 Sampel Sampel menurut Sugiyono (2006 : 96) adalah bagian dari populasi yang dipergunakan sebagai sumber data yang sebenarnya. Dengan kata lain, sampel merupakan bagian dari populasi. Pembagian jenis sampel yang diterapkan oleh Sugiyono (2006 : 96) ada berbagai macam. Diantaranya penulis menerapkan dalam penelitian dengan menggunakan Sampel Jenuh atau Sampling Jenuh dimana teknik pengumpulan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relative kecil, kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Berdasarkan teori diatas maka dalam penelitian ini, semua jumlah populasi karyawan yang berada di PT. Bank Syariah Bukopin Cabang Medan dijadikan sampel, yaitu sebanyak 37 orang. 2.4 Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data dengan dua cara yaitu: 1. Pengumpulan Data Primer Yaitu teknik pengumpulan data yang diperoleh langsung ke lokasi penelitian (field research) untuk mencari data yang lengkap dan berkaitan dengan masalah yang diteliti. Data primer tersebut dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: a. Metode Angket (Quesioner)

Adalah teknik pengumpulan data yang berbentuk rangkaian atau kumpulan pertanyaan yang disusun secara sistematis mengenai masalah yang akan diteliti. b. Metode Pengamatan (Observasi) Yaitu teknik pengumpulan data dengan pengamatan dan penginderaan langsung terhadap sejumlah acuan yang berkenaan dengan topic penelitian kedalam lokasi penelitian, yaitu Bank Syariah Bukopin Cabang Medan. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan Participant Observation (Observasi Berperanserta) yakni, sambil melakukan penelitian, peneliti turut melihat dan mengamati yaitu sebagai nasabah dari Bank Syariah Bukopin Cabang Medan. c. Metode Wawancara (Interview) Yaitu teknik pengumpulan data dengan melakukan percakapan antar dua orang atau lebih, yang pertanyaannya diajukan oleh peneliti kepada subjek atau sekelompok subjek penelitian untuk dijawab (Danim, 2002 : 130). Dalam penelitian ini peneliti melakukan wawancara langsung kepada karyawan Bank Syariah Bukopin Cabang Medan yaitu Pimpinan Cabang dan beberapa Staff. 2. Pengumpulan Data Sekunder Yaitu data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder untuk mendukung data primer. Penulis menggunakan cara untuk memperoleh data sekunder sebagai berikut: a. Studi Kepustakaan

Yaitu pengumpulan data sekunder yang diperoleh melalui buku-buku ilmiah, tulisan, karangan ilmiah yang berkaitan dengan penelitian. b. Dokumentasi Yaitu dengan menggunakan catatan-catatan, peraturan-peraturan, struktur organisasi, foto-foto kegiatan, serta sumber-sumber lain yang relevan dengan masalah penelitian 2.5 Teknik Penentuan Skor Teknik penentuan skor yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara penentuan skor/nilai dengan memakai skala ordinal untuk menilai jawaban yang diajukan kepada responden. Menurut skala ordinal ada lima alternative jawaban dengan memberikan skor yang berbeda setiap alternative jawaban sebagai berikut: 1 Untuk pilihan jawaban A diberi skor 5 2 Untuk pilihan jawaban B diberi skor 4 3 Untuk pilihan jawaban C diberi skor 3 4 Untuk pilihan jawaban D diberi skor 2 5 Untuk pilihan jawaban E diberi skor 1 Jawaban responden tersebut akan dikategorikan ke dalam beberapa kategori menurut alternative jawaban. Kategori variable tersebut akan ditentukan dengan skala interval dengan rumus mencari intervalnya ialah sebagai berikut: Interval : : Skor Tertinggi Skor Terendah Banyak Bilangan 5 1 5 : 0,80

Maka dengan interval 0,80 maka kategori jawaban responden masingmasing variable dapat diklasifikasikan sebagai berikut: 1. Skor untuk kategori Sangat Baik : 4,24 5,00 2. Skor untuk kategori Baik : 3,34 4,23 3. Skor untuk kategori Cukup : 2,62 3,42 4. Skor untuk kategori Kurang Baik : 1,81 2,61 5. Skor untuk kategori Tidak Baik : 1,00 1,80 Dari hasil pembagian tersebut, maka akan diketahui jawaban responden termasuk dalam kategori mana. 2.6 Teknik Analisa Data Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisa data kuantitatif, yaitu dengan menguji pengaruh antara variable perilaku kepemimpinan situasional (X) dengan variable kinerja pegawai (Y). Adapun Metode statistic yang digunakan adalah: 1. Koefisien Korelasi Product Moment Teknik analisa (Sugiyono, 2005 : 212) ini digunakan untuk mengetahui adakah pengaruh variable perilaku kepemimpinan situasional (X) terhadap variable kinerja pegawai (Y) maka digunakan rumus product moment untuk mencari koefisien antar kedua variable tersebut. Cara penghitungannya menggunakan rumus sebagai berikut: Rxy = N( Σxy) ( Σx)( Σy) 2 2 2 2 [ NΣx ( Σx) ][ NΣy ( Σy) ] Keterangan: r xy n : angka indeks korelasi r product moment : Populasi

Σx Σy Σxy : jumlah skor x : jumlah skor y : jumlah hasil kali antara x dan y Untuk melihat hubungan antara kedua variable maka dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Nilai rxy positif artinya kedua variable menunjukkan hubungan positif dimana kenaikan nilai variable yang satu diikuti dengan variable yang lain. 2. Nilsi rxy negative artinya kedua variable menunjukkan hubungan negative dimana kenaikan variable pertama diikuti oleh turunnya nilai variable kedua. 3. Nilai r sama dengan nol artinya kedua variable tidak menunjukkan hubungan dimana variable yang satu tetap meskipun variable yang lain berubah. Untuk mengetahui adanya hubungan yang tinggi atau rendah antara kedua variable berdasarkan nilai r (koefisien korelasi) digunakan penafsiran atau interpretasi dari korelasi menurut ukuran yang konservatif adalah sebagai berikut: Interval Koefisien (rxy) Tingkat Hubungan Antara 0,00 0,199 Tidak Baik Antara 0,20 0,399 Kurang Baik Antara 0,40 0,599 Cukup Antara 0,60 0,799 Baik Antara 0,80 1,00 Sangat Baik Jika nilai r yang diperoleh lebih besar atau sama dengan nilai r dalam table (r hitung > r table), maka nilai r yang di[eroleh itu signifikan (Ha diterima

dan Ho ditolak). Dan sebaliknya, apabla nilai r yang diperoleh lebih kecil dari nilai r dalam table (r hitung < r table), maka nilai r yang diperoleh itu tidak signifikan (Ho diterima dan Ha ditolak). Dari nilai r yang diperoleh, maka secara langsung nelalui table korelasi untuk menguji apakah nilai r yang diperoleh tersebut berarti atau tidak. Table korelasi ini mencantumkan batas-batas r yang signifikan 5%. Bila nilai r tersebut adalah signifikan, berarti hipotesa kerja/hipotesa alternative dapat diterima. 2. Koefisien Determinasi Teknik ini digunakan untuk mengetahui berapa persen (%) besarnya pengaruh variable bebas terhadap variable terikat. Perhitungan dilakukan dengan mengkuadratkan nilai koefisien korelasi product moment (rxy) 2 dan dilakukan dengan 100%. Cara perhitungannya digunakan rumus sebagai berikut: KD : (r xy ) 2 x 100% Keterangan: KD : Koefisien Determinasi (r xy ) 2 : Koefisien Korelasi Product Moment