BAB V PEMBAHASAN. Daftar Efek Syariah selama periode Secara sistematis pembahasan. dependen dengan menghasilkan persamaan sebagai berikut:

dokumen-dokumen yang mirip
audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Daftar Efek Syariah

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan salah satu instrumen penting dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. mendorong terciptanya alokasi dana yang efisien. Pasar modal di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. (intern perusahaan) dengan pihak di luar perusahaan. Namun demikian, informasi

BAB I PENDAHULUAN. Era yang semakin maju mengakibatkan permintaan akan laporan keuangan UKDW

BAB V PENUTUP. pengujian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini menghasilkan beberapa. kesimpulan secara ringkas disajikan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin meningkat. Hasil audit atas perusahaan publik mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. Penyajian informasi dapat bermanfaat bilamana disajikan secara akurat

BAB V PENUTUP. signifikan pengaruh dari kualitas audit, ukuran perusahaan, leverage, kepemilikan

BAB V SARAN DAN KESIMPULAN

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam proses pengukuran maupun penilaian kinerja suatu

BAB V PENUTUP. dan umur perusahaan terhadap audit delay. Penelitian ini menggunakan sampel

Eva Lestari / Pembimbing Dr. Sri Supadmini SE., MM

BAB I PENDAHULUAN. (2010), laporan keuangan juga mempunyai peran yang penting dalam proses

BAB I PENDAHULUAN. atau merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang

BAB I PENDAHULUAN. keberlangsungan suatu perusahaan, terutama pada perusahaan yang telah go public. Seiring

masa tunda, maka relevansi laporan keuangan makin diragukan. Chambers dan Penman (1984) dalam Subekti (2004) menunjukkan bahwa pengumuman laba yang te

BAB I PENDAHULUAN. hidup perusahaan terutama bagi perusahaan go public dalam perdagangan saham.

BAB 1 PENDAHULUAN. oleh investor sebagai sinyal yang buruk bagi perusahaan.

keberlangsungan suatu perusahaan, terutama perusahaan-perusahaan go public. Peningkatan jumlah perusahaan go public diikuti dengan tingginya

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN CONSUMER GOODS DI BURSA EFEK INDONESIA Anna Maria / Pembimbing

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Go Public adalah perusahaan terbuka yang melakukan kegiatan

PENDAHULUAN BAB I. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat ditandai dengan ketatnya

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan merupakan salah satu instrumen penting yang

BAB I PENDAHULUAN. tinggi permintaan audit terhadap laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. sumber eksternal untuk mendapatkan dana ialah dengan go public atau. menjual saham perusahaan kepada para investor di pasar modal.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. telah go public.seiring pesatnya perkembangan perusahaan-perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAH. pembinaan, pengaturan, dan pengawasan sehari-hari Pasar Modal dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan dan arus kas suatu entitas

BAB I PENDAHULUAN. sebagai salah satu alat ukur untuk melihat baik atau buruknya kinerja sebuah

BAB I PENDAHULUAN. dengan penerbitan pengumuman laba (earnings pronouncement). menyelesaikan auditnya. Menurut Halim (2000) Audit delay atau dikenal

BAB I PENDAHULUAN. penting sebagai penyedia informasi suatu perusahaan (Suardi, 2011).

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan pasar modal di Indonesia yang semakin berkembang pesat,

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. investor (Jumratul dan Wiratmaja, 2014: 63 dalam Apriyani, 2015). Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang go public. Semakin banyaknya perusahaan yang terdaftar di. pengambilan keputusan bisinisnya.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan adalah hasil akhir dari proses akuntansi yang dapat

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERGANTIAN AUDITOR YANG TERJADI PADA BANK YANG TERDAFTAR DI BEI PADA TAHUN

DAFTAR ISI. Abstrak... Abstract... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI Latar Belakang Penelitian Rumusan Masalah... 11

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Keuangan (PSAK) No.1 terdiri dari komponen-komponen, (a) Neraca, (b)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Laporan keuangan merupakan ringkasan informasi yang menyajikan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dalam penelitian ini, manajemen laba diukur dengan pendekatan akrual dan

BAB I PENDAHULUAN. cost-benefit, dan materialitas. Relevansi informasi keuangan dapat dilihat

BAB I PENDAHULUAN. luas, yang disebut dengan go public. Setiap perusahaan go public diwajibkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. dalam pengambilan keputusan. Selain itu laporan keuangan juga berfungsi sebagai

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. keuangan merupakan cara untuk menyampaikan informasi-informasi dan. manajemen perusahaan untuk periode mendatang.

PENDAHULUAN. akuntansi yang dirancang untuk memberikan informasi kepada calon investor, calon kreditor,

BAB I PENDAHULUAN. pengukuran dan penilaian kinerja suatu perusahaan, terutama perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki oleh investor (Puspitasari dan Latrini, 2014). Penyampaian Laporan Keuangan Berkala yang berisi laporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. dalam pelaporan keuangan adalah laporan keuangan itu sendiri. Menurut Belkaui

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam setiap pembuatan keputusan yang dilakukan perusahaan Go Public di. operasi perusahaan Husnan, (dalam Kusumo, 2011).

Rona Karinda Sari / / S1 - Akuntansi Pembimbing : Dr. Bagus Nurcahyo, SE., MM. Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Jakarta, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar modal di Indonesia menyebabkan adanya permintaan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan quantitative research (penelitian

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. laporan keuangan perusahaan yang didapat dari Annual Report perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. peran yang sangat penting dalam proses pengambilan keputusan dan

BAB I PENDAHULUAN. mendukung keberlangsungan suatu perusahaan. Menurut IAI dalam. pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi.

BAB V PENUTUP. Berdasarkan penelitian, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: terhadap Audit Delay tidak terdukung. Dengan demikian profitabilitas

BAB I PENDAHULUAN. auditor yang profesional. Saat ini banyak perusahaan yang sudah go public maka

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan yang pesat. Perkembangan ini mengakibatkan permintaan akan audit

BAB 1 PENDAHULUAN. kemanfaatan laporan keuangan. Menurut Suwardjono ketepatwaktuan informasi. relevan apabila tidak tersedia pada saat dibutuhkan.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Banyaknya perusahaan yang go public membuat semakin banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. tepat waktu untuk digunakan dalam pengambilan keputusan.

BAB I PENDAHULUAN. penyediaan dan penyampaian informasi keuangan dari suatu perusahaan. Laporan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. badan regulasi pasar modal (Bapepam). Tujuan laporan keuangan adalah

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peranan dalam proses pengukuran dan penilaian kinerja suatu

BAB I PENDAHULUAN. permintaan atas audit laporan keuangan juga meningkat pesat karena hal itu UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan aktivitas di Bursa Efek Indonesia kini berkembang pesat.

BAB I PENDAHULUAN. yang diselesaikan oleh auditor. Perbedaan waktu ini dalam audit sering disebut audit

BAB I PENDAHULUAN. sengit. Tidak sedikit perusahaan yang berlomba-lomba menarik perhatian investor

BAB I PENDAHULUAN. permintaan akan audit laporan keuangan. Setiap perusahaan yang go public

BAB I PENDAHULUAN. atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya yang bermanfaat dalam

BAB I PENDAHULUAN. ketidaksesuaian penafsiran informasi yang disajikan. Jika terdapat penundaan yang tidak semestinya dalam pelaporan keuangan,

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan bermanfaat bagi pengguna bila disajikan secara akurat

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Semakin berkembangnya perekonomian di dunia khususnya Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan media komunikasi antara manajemen (intern

BAB I PENDAHULUAN UKDW. terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) atau perusahaan go public, laporan

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN PERSETUJUAN SKRIPSI... ii. PERNYATAAN ORISINALITAS... iii. KATA PENGANTAR... iv. ABSTRAK...

BAB I PENDAHULUAN. (Ikatan Akuntan Indonesia, 2009:1). Tujuan laporan keuangan menurut Ikatan

BAB 1 PENDAHULUAN. menanam modalnya pada perusahaan-perusahaan yang go public. Semua

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh dari beberapa variabel

BAB I PENDAHULUAN. satunya berdampak pada peningkatan permintaan akan Audit Delay laporan

1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN. Informasi akuntansi yang tercantum dalam laporan keuangan haruslah

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu perusahaan. Sehingga banyaknya perusahaan yang go public membuat

BAB V PENUTUP. parsial maupun simultan. Metode yang digunakan untuk menganalisis data dalam

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga Keuangan Nomor: KEP-346/BL/2011 Peraturan Nomor X.K.2

BAB V PENUTUP. Penelitian ini meneliti mengenai pengaruh pergantian dewan komisaris,

BAB I PENDAHULUAN. Di tengah perlambatan ekonomi nasional yang terjadi, industri manufaktur

Transkripsi:

BAB V PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan mendeskripsikan pembahasan tentang pengaruh reputasi auditor, jenis opini audit, ukuran perusahaan, profitabilitas, solvabilitas, dan likuiditas terhadap audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Daftar Efek Syariah selama periode 2011-2013. Secara sistematis pembahasan yang akan diuraikan pada bab ini meliputi pembahasan hasil penelitian, temuan teoritis, dan keterbatasan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian analisis regresi linier berganda, ditemukan adanya hubungan yang berpengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen dengan menghasilkan persamaan sebagai berikut: = + + + + + + + = 82,516 12,834 3,178 1,114 0,036 + 9,800 + 0,001 + Penjelasan persamaan tersebut sebagai berikut: Dalam regresi berganda apabila hasil dari nilai koefisien bertanda positif, maka hubungan antara variabel bebas searah dengan variabel terikatnya, bila variabel bebas bertambah maka variabel terikat juga bertambah. Namun apabila hasil dari nilai koefisien bertanda negatif, maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikatnya terbalik, jika variabel bebas bertambah maka variabel terikat akan berkurang. 1 1 Douglas A. Lind, Teknik-Teknik Statistika dalam Bisnis dan Ekonomi, (Jakarta: Penerbit Salemba Empat, 2008), 120. 78

79 Dari hasil uji regresi memberikan penjelasan bahwa variabel reputasi auditor yang memiliki nilai -12,834 dan juga variabel ukuran perusahaan yang memiliki nilai -1,114 berpengaruh terhadap nilai Y (audit delay), dapat diartikan bahwa audit delay yang baik adalah ketika jumlah hari lamanya penyelesaian audit semakin pendek atau semakin sedikit waktu yang diperlukan, sehingga variabel-variabel yang berpengaruh pun memiliki nilai negatif. Audit delay yang baik adalah Jumlah hari yang dibutuhkan dalam menyelesaikan audit tidak lebih dari 90 hari sesuai dengan standar atau peraturan yang ditetapkan oleh OJK. A. Pengaruh Faktor Reputasi Auditor, Jenis Opini Audit, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Solvabilitas, dan Likuiditas Terhadap Audit Delay Secara Parsial Berdasarkan hasil uji t (uji parsial) dapat diketahui bahwa 1. Pengaruh Reputasi Auditor Terhadap Audit Delay Reputasi auditor berdasarkan hasil pengujian hipotesis memiliki pengaruh signifikan terhadap audit delay, sehingga hipotesis pertama dapat diterima. Penelitian ini memiliki hasil yang sama dengan penelitian Sistya Rachmawati yang menyatakan bahwa reputasi auditor atau ukuran KAP berpengaruh terhadap audit delay. Hasil ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dewi Lestari dan Karina Mutiara Dewi. Dewi Lestari menyatakan KAP yang berafiliasi dengan big four dapat menyelesaikan pengauditan lebih cepat karena mereka mempunyai sumber daya yang lebih besar baik secara kuantitatif maupun kualitatif.

80 Reputasi auditor yang berafiliasi dengan big four maupun non big four ternyata memiliki andil terhadap jangka waktu penyelesaian audit. Hal ini dikarenakan KAP Big Four dan KAP Non Big Four memiliki karakteristik yang berbeda, di mana KAP dengan kategori Big Four memiliki tekanan untuk selalu menjaga reputasi yang mereka miliki. Jika KAP Big Four semakin lama menyelesaikan auditnya akan berdampak buruk pada penilaian klien dan pengguna laporan audit lainnya terhadap profesionalitas yang dimiliki oleh KAP. Reputasi yang dimiliki oleh KAP Big Four tentunya juga dijaga dengan dimilikinya tenaga-tenaga yang profesional dan ahli dibanding KAP yang lebih kecil, sehingga kinerja auditnya lebih cepat. 2. Pengaruh Jenis Opini Audit Terhadap Audit Delay Hasil pengujian variabel jenis opini audit pada penelitian ini menyatakan bahwa jenis opini audit tidak berpengaruh terhadap audit delay. Hasil pengujian ini tidak sama dengan hasil penelitian Karina Mutiara Dewi yang menyatakan bahwa opini auditor berpengaruh secara signifikan terhadap audit delay. Namun hasil ini sesuai dengan temuan Dewi Lestari yang menyatakan bahwa opini audit tidak berpengaruh terhadap audit delay. Jenis opini auditor tidak memiliki andil yang cukup besar dalam menentukan lamanya proses penyelesaian audit yang dilakukan oleh KAP, karena opini audit merupakan kewenangan yang dimiliki oleh KAP yang independen untuk menyatakan pendapatnya terhadap kewajaran laporan

81 keuangan yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Jenis opini audit tidak menjamin lama atau cepatnya waktu penyelesaian audit yang dilakukan oleh KAP. Jenis opini yang merupakan salah satu penanda goodnews ataupun badnews atas kinerja perusahaan bukanlah faktor penentu dalam ketepatan waktu dalam menyelesaikan audit, karena kesepakatan dalam waktu penyelesaian audit merupakan kesepakatan antara KAP dan perusahaan. Opini audit diberikan setelah audit telah selesai dilakukan oleh KAP, sehingga opini audit yang diberikan oleh auditor tidak akan mempengaruhi lamanya penyelesaian audit. Sehingga apapun opini yang diberikan oleh KAP, tidak berpengaruh terhadap interval waktu penyelesaian audit. 3. Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Audit Delay Berdasarkan hasil uji hipotesis, dinyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap audit delay. Temuan ini sejalan dengan hasil penelitian Sistya Rachmawati yang menemukan bahwa ukuran atau size perusahaan memiliki pengaruh terhadap audit delay. Tapi temuan ini tidak sesuai dengan temuan yang ditemukan oleh Dewi Lestari maupun Karina Mutiara Dewi yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan atau total aset yang dimiliki oleh perusahaan publik tidak berpengaruh terhadap audit delay, karena perusahaan-perusahaan tersebut merupakan perusahaan publik yang memiliki tekanan yang sama untuk menyampaikan laporan keuangan.

82 Lamanya penyelesaian audit dipengaruhi oleh ukuran perusahaan dikarenakan perusahaan yang memiliki aset dengan nilai besar cenderung memiliki sistem manajerial dan pengendalian internal yang baik, sehingga tingkat kesalahan pada laporan keuangan dapat diminimalisasi. Ukuran perusahaan yang besar selalu diawasi oleh investor, pemerintah, dan pihak lain yang berkepentingan sehingga perusahaan memiliki dorongan untuk lebih cepat menyelesaikan auditnya. Diyakini perusahaan yang memiliki aset tinggi cenderung memilih jasa KAP yang bereputasi baik karena mereka mampu membayar jasa audit dan untuk meningkatkan kredibilitasnya di mata publik sebagai perusahaan besar. 4. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Audit Delay Profitabilitas dari hasil pengujian hipotesis pada penelitian ini tidak berpengaruh terhadap audit delay. Hal ini berbeda dengan hasil penelitian Dewi Lestari yang menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap audit delay. Namun hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Sistya Rachmawati yang menyatakan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh terhadap audit delay, hal ini juga sejalan dengan hasil temuan Karina Mutiara Dewi. Besar kecilnya tingkat profitabilitas suatu perusahaan ternyata tidak berpengaruh terhadap lamanya interval waktu penyelesaian audit. Hal ini dikarenakan laba dari suatu perusahaan memang dimungkinkan akan mempengaruhi reaksi pasar, tetapi auditor independen tidak memiliki hak atau kewenangan mempercepat atau memperlambat penyelesaian audit

83 hanya dikarenakan tingkat profitabilitas suatu perusahaan itu cenderung tinggi ataupun cenderung rendah. KAP hanya melakukan tugas profesionalnya untuk mengaudit dan memberikan pernyataan opini terhadap laporan perusahaan. Namun, dapat diyakini bahwa perusahaan yang memiliki tingkat profitabilitas tinggi maupun rendah, akan berusaha meminimalisasi audit delay. Hal tersebut terjadi, karena tingkat kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba merupakan suatu penentu reaksi pasar baik bagi para investor, kreditur, dan juga calon investor. 5. Pengaruh Solvabilitas Terhadap Audit Delay Dalam penelitian ini faktor solvabilitas tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap audit delay. Hal ini tidak sama dengan hasil penelitian yang didapatkan oleh Dewi Lestari dan Karina Mutiara Dewi. Hal yang berbeda dan sesuai dengan hasil penelitian ini ditemukan oleh Sistya Rachmawati bahwa solvabilitas tidak berpengaruh terhadap lamanya penyelesaian audit. Tinggi rendahnya utang yang dimiliki oleh perusahaan tidak akan mengubah standar pekerjaan yang dilakukan auditor, karena pihak auditor telah memiliki standar yang harus dipatuhi dalam proses penyelesaian audit sesuai dengan laporan keuangan yang dikerjakan, dan memiliki standar waktu yang dibutuhkan dalam mengaudit. Namun, rasio solvabilitas adalah salah satu rasio keuangan yang sangat penting dalam menilai suatu kinerja perusahaan, dari rasio TDTA

84 atau DAR yang dimiliki oleh suatu perusahaan, para pihak-pihak yang berkepentingan seperti investor, calon investor, dan masyarakat. Sehingga nilai rasio solvabilitas baik itu rendah maupun tinggi, perusahaan akan berusaha untuk mempercepat atau meminimalisasi lamanya penyelesaian waktu audit untuk meyakinkan pihak-pihak berkepentingan tersebut bahwa perusahaan dalam kondisi baik. 6. Pengaruh Likuiditas Terhadap Audit Delay Di dalam penelitian ini faktor likuiditas tidak memiliki pengaruh terhadap audit delay, hal ini dikarenakan besar kecilnya kemampuan suatu perusahaan untuk membayar liabilitas jangka pendeknya dimungkinkan berpengaruh terhadap reaksi pasar dan tidak berpengaruh terhadap lamanya penyelesaian audit. Hal tersebut terjadi karena lamanya penyelesaian audit yang dilakukan KAP didasarkan pada standar pekerjaan lapangan yang harus dipatuhi oleh KAP. Tidak hanya itu berapapapun nilai rasio likuditas pada suatu perusahaan, perusahaan wajib menyatakannya kepada publik karena itu merupakan kewajiban bagi setiap perusahaan yang go public dan untuk menghindari ketidak-relevansian suatu laporan keuangan karena lamanya waktu penyampaian. Namun, rasio likuditas suatu perusahaan adalah salah satu rasio keuangan yang berpengaruh terhadap reaksi pasar dan pengambilan keputusan bagi stakholders yang memiliki kepentingan atas perusahaan, tingkat likuiditas yang tinggi akan menyebabkan perusahaan berusaha mempercepat penyampaian laporan keuangan dikarenakan hal

85 tersebut merupakan goodnews yang akan meningkatkan penilaian investor terhadap kinerja perusahaan. B. Pengaruh Faktor Reputasi Auditor, Jenis Opini Audit, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Solvabilitas, dan Likuiditas Terhadap Audit Delay Secara Simultan Hanya dua variabel atau dua faktor saja yang berpengaruh terhadap audit delay, yaitu reputasi auditor dan ukuran perusahaan. Hal tersebut dikarenakan kedua faktor tersebut mendapatkan tekanan dari pihak-pihak yang berkepentingan di dalam maupun di luar perusahaan yang mengawasi kinerja serta profesionalitas dari auditor dan perusahaan. Karena semakin baik atau semakin besar KAP yang menangani audit suatu perusahaan maka KAP tersebut akan berusaha menjaga reputasi yang dimiliki. Begitupun juga dengan perusahaan, perusahaan yang memiliki aset yang cukup besar akan berusaha meminimalkan waktu penyelesaian auditnya karena semakin besar perusahaan maka semakin banyak pihak-pihak dan juga calon investor yang mengawasi. Sedangkan faktor-faktor lain yang juga ikut diteliti yaitu jenis opini audit, profitabilitas, solvabilitas, dan likuiditas tidak berpengaruh terhadap audit delay dikarenakan faktor-faktor tersebut merupakan faktor-faktor yang bisa berpengaruh terhadap reaksi pasar dan bukan menjadi penentu auditor segera menyelesaikan auditnya. Hal tersebut cukup menunjukkan bahwa opini audit, besar kecilnya laba, besar kecilnya hutang, dan besar kecilnya kemampuan membayar kewajiban jangka pendek tidak akan mengubah standar profesionalitas dari KAP.

86 Dari hasil pengujian secara simultan (Uji F) ditemukan bahwa semua variabel independen yaitu reputasi auditor, jenis opini audit, ukuran perusahaan, profitabilitas, solvabilitas, dan likuiditas secara simultan atau bersama-sama mempengaruhi audit delay. KAP yang dipilih, jenis opini audit yang dinyatakan, besarnya nilai total aset yang dimiliki perusahaan, besar kecilnya laba, tingkat nilai liabilitas, dan kemampuan perusahaan membayar utang jangka pendeknya, komponenkomponen tersebut mampu mempersingkat interval waktu yang dibutuhkan dalam menyelesaiakn audit. Namun, dari nilai koefisien determinasi yang dihasilkan dari penelitian ini sebesar 21,5%, dapat diketahui bahwa keenam faktor tersebut yaitu reputasi auditor, jenis opini audit, ukuran perusahaan, profitabilitas, solvabilitas, dan likuiditas hanya mampu menggambarkan 21,5% faktor yang berpengaruh terhadap audit delay. Sedangkan sebesar 78,5% ditentukan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam model penelitian ini seperti komplesitas perusahaan, jenis indutri, internal auditor, komite audit, rasio pasar, dan faktor-faktor lain yang kemungkinan berpengaruh terhadap audit delay. C. Keterbatasan Penelitian Setelah melakukan penelitian terhadap faktor-faktor yang diasumsikan berpengaruh terhadap audit delay, maka keterbatasan penelitian yang dapat disampaikan adalah:

87 1. Penelitian ini hanya menggunakan periode waktu selama 3 tahun, sehingga belum dapat memberikan proksi secara keseluruhan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay setiap tahunnya. 2. Dilihat dari kemampuan variabel independen dalam menjelaskan varians variabel dependen pada model penelitian ini hanya sebesar 21,5%, berarti 78,5% varians variabel terikat lainnya belum dijelaskan dalam penelitian ini. 3. Perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini hanya memilih perusahaan manufaktur saja, sehingga hasil penelitian ini tidak dapat digunakan untuk mengeneralisasi audit delay untuk semua jenis perusahaan yang terdaftar di Daftar Efek Syariah periode 2011-2013.