Landasan Penelaahan Ilmu (Dasar dasar Ilmu) Objek Kajian Filsafat (Jujun S. Suriasumantri) Logika (benar salah) Etika (baik buruk) Estetika (indah jelek) http://afidburhanuddin.wordpress.com 1
Aksiol ogis Episti molo gis Ontologis Landasan keilimuan Ontologis http://afidburhanuddin.wordpress.com 2
Ontologis? Ontos (sesuatu yang terwujud), logos (ilmu) Objek ilmu atau keilmuan itu adalah dunia empirik, dunia yang dapat dijangkau dengan panca indera Jadi objek ilmu adalah pengalaman indrawi Ontologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hakikat sesuatu yang berwujud (yang ada) dengan berdasarkan logika semata Berdasarkan teori ontologi ini, muncul aliran dalam filsafat Filsafat materialisme Filsafat idealisme Filsafat dualisme Filsafat skeptisisme Filsafat agnostisisme http://afidburhanuddin.wordpress.com 3
Landasan Ontologi Membicarakan tentang objek/hakikat yang ditelaah ilmu Karena difersifikasi/penggolongan ilmu terjadi atas dasar spesifikasi objek telaahannya, maka tiap disiplin ilmu mempunyai landasan ontologi yang berbeda Aspek Ontologi Ilmu Metodis [menggunakan cara ilmiah] Sistematis [saling berkaitan satu dengan yang lain secara teratur] Koheren [unsur unsurnya tidak boleh mengandung uraian yang bertentangan] Rasional [berdasar pada kaidah berpikir yang benar/logis] Komprehensif [melihat objek tidak hanya dari sudut pandang tapi multidimensional/holistik (keseluruhan)] Radikal [diuraikan sampai akar persoalannya ] Universal [muatan kebenarannya sampai tingkat umum yang berlaku dimana saja] http://afidburhanuddin.wordpress.com 4
Ontologi/hakikat Ilmu Pengetahuan (1) Ilmu berasal dari riset (penelitian) Tidak ada konsep wahyu Adanya konsep pengetahuan empiris Pengetahuan rasional, bukan keyakinan Pengetahuan metodologis Pengetahuan observatif Menghargai asas verifikasi (pembuktian) Menghargai asas skeptisisme yang redikal Ontologi/hakikat Ilmu Pengetahuan (2) Melakukan pembuktian bentuk kausalitas Mengakui pengetahuan dan konsep yang relatif (bukan absolut) Mengakui adanya logika logika ilmiah Memiliki berbagai hipotisis dan teori ilmiah Memiliki konsep tentang hukum hukum alam yang telah dibuktikan Pengetahuan bersifat netral atau tidak memihak Menghargai berbagai metode eksperimen Melakukan terapan ilmu dan teknologi http://afidburhanuddin.wordpress.com 5
Epistimologis Epistimologi? Episteme (pengetahuan), logos (ilmu) Ilmu yang membahas tentang pengetahuan dan cara memperolehnya Membicarakan tentang cara memperoleh pengetahuan, hakikat pengetahuan, dan sumber pengetahuan Membahas asal usul, asumsi dasar, sifat sifat, dan bagaimana mempeoleh pengetahuan Membahas tentang tata cara, teknik, prosedur mendapatkan ilmu dan keilmuan menggunakan metode ilmiah, non ilmiah, problem solving http://afidburhanuddin.wordpress.com 6
Ilmiah/Non ilmiah/problem solving? Metode non ilmiah Diperolehdengancarakebetulan, untung untungan (trial error), akal sehat (common sense), prasangka, otoritas (kewibawaan), pengalaman biasa) Metode ilmiah Diperoleh melalui pendekatan deduktif dan induktif Metode problem solving Memecahkan masalah dengan mengidentifikasi permasalahan, merumuskan hipotisis, mengumpulkan data, mengorganisasikan, menganalisis data, menyimpulkan, melakukan verifikasi/pengujian hipotesis Landasan Epistimologi Membahas secara mendalam segenap proses yang terlibat dalam usaha untuk memperoleh pengetahuan Cara yang digunakan untuk mengkaji atau menelaah sehingga diperoleh ilmu tersebut http://afidburhanuddin.wordpress.com 7
Berfikir dulu, baru yakin atau tidak Ragukan dulu, baru yakin atau tidak Aksiologi http://afidburhanuddin.wordpress.com 8
Landasan Aksiologi Membicarakan orientasi atau nilai sebuah kehidupan Teori ini kemudian melahirkan teori etika dan estetika Menyoroti masalah nilai dan kegunaan ilmu pengetahuan Ilmu pengetahuan hanya alat (means) dan bukan tujuan (ends). Substansi ilmu itu bebas nilai (value free) tergantung pada pemakainya. Sangat dikhawatirkan ilmu dan pengetahuan dikendalikan oleh orang yang picik, sempit, sektarian, berjiwa kerdil dsb. http://afidburhanuddin.wordpress.com 9