PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I LAMPUNG NOMOR 14 TAHUN 1978

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH TINGKAT I LAMPUNG NOMOR 2 TAHUN 1977 TENTANG PEMBENTUKAN DINAS PERKEBUNAN DAERAH PROVINSI DAERAH TINGKAT I LAMPUNG

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH TINGKAT I LAMPUNG NOMOR 15 TAHUN 1978 TENTANG FORMASI DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI DAERAH TINGKAT I LAMPUNG

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH NOMOR 21 TAHUN 2001 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA) NOMOR: 3 TAHUN 1982 (3/1982)

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 6 TAHUN 1981 SERI : D NOMOR : 6 PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA

LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 05 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENGELOLAAN PASAR

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH TINGKAT I LAMPUNG NOMOR 11 TAHUN 1978

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH TINGKAT I LAMPUNG NOMOR 8 TAHUN 1981

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II TARAKAN

PEMERINTAH KABUPATEN ASAHAN SEKRETARIAT DAERAH Jalan Jenderal Sudirman No.5 Telepon K I S A R A N

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH TINGKAT I LAMPUNG NOMOR 5 TAHUN 1979 TENTANG KEPUTUSAN DESA

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 08 TAHUN 2005 T E N T A N G PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR DAERAH

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 45 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PENDAPATAN PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU

e. merencanakan pelaksanaan koordinasi Integrasi, Sinkronisasi dan Simplikasi dalam pelaksanaan tugas; f. merencanakan dan mengkoordinasikan pelaksana

PERATURAN DAERAH PROPINSI LAMPUNG NOMOR 4 TAHUN 1980 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PETERNAKAN PROVINSI DAERAH TINGKAT I LAMPUNG

d. Kepala Seksi Seksi Pendapatan Lain-lain; e. Kelompok Jabatan Fungsional.

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH TINGKAT I LAMPUNG NOMOR 12 TAHUN 1978

BERITA DAERAH KOTA JAMBI TAHUN 2009 NOMOR 09 PERATURAN WALIKOTA JAMBI

2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah;

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II TULANG BAWANG,

2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah;

PERATURAN DAERAH PROPINSI LAMPUNG NOMOR 10 TAHUN 1988

BERITA DAERAH KOTA JAMBI TAHUN 2009 NOMOR 13

PROFIL KANTOR PELAYANAN PAJAK DAERAH DI KABUPATEN SLEMAN

PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 8 TAHUN 2003 TENTANG DINAS KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA KOTA MOJOKERTO

BAB III METODE PENULISAN. menggunakan 2 (dua) metode pengumpulan data yaitu: a. Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber yang

PERATURAN DAERAH. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah ;

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II TULANG BAWANG,

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH TINGKAT I LAMPUNG NOMOR 8 TAHUN 1982

BERITA DAERAH KABUPATEN BIMA

PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 8 TAHUN 2005 TENTANG KANTOR KAS DAERAH KOTA MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MOJOKERTO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI NOMOR 23 TAHUN 2000 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROPINSI LAMPUNG NOMOR 11 TAHUN 1994

BERITA DAERAH KOTA JAMBI TAHUN 2009 NOMOR 07

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH TINGKAT I LAMPUNG NOMOR 3 TAHUN 1979

BAB III METODE PENULISAN. Penulis mendapatkan informasi dan data yang bersumber dari:

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 18 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 18 QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 18 TAHUN 2005 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 98 TAHUN 2008

PERATURAN DAERAH. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah ;

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 24 TAHUN 2005

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II PEKANBARU NOMOR 9 TAHUN 1989 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA NOMOR 8 TGL. 17 MARET 1992 SERI D NO. 6

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTAMADYA KEPALA DARRAH TINGKAT II YOGYAKARTA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 26 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PASAR KABUPATEN PELALAWAN

PERATURAN DAERAH PROPINSI LAMPUNG NOMOR 4 TAHUN 1979

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 21 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 21

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 4 TAHUN 1998 SERI D.4

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 3 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI KECAMATAN DALAM LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

BUPATI BANYUWANGI SALINAN

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 19 TAHUN : 1983 Seri B Nomor 14 PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II TULANG BAWANG,

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 25 TAHUN 1999 SERI D NO. 15

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

PEMERINTAH KABUPATEN LAHAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAHAT NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI KELURAHAN DALAM LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA

BUPATI PONOROGO PERATURAN BUPATI PONOROGO NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI NOMOR 19 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUTAI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah;

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 14 TAHUN 2007 TENTANG

2. Undang-undang Nomor 9 Tahun 1990 tentang Pariwisata; 3. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya;

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

BUPATI BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I LAMPUNG NOMOR 4 TAHUN 1978 TENTANG PUNGUTAN UANG LEGES

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 93 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN BANTUL

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 84 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERIJINAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR: 2 TAHUN 2000

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 13 TAHUN 2002 TENTANG

PERATURAN BUPATI BENGKULU SELATAN NOMOR 27 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DALAM KABUPATEN BENGKULU SELATAN

BERITA DAERAH KABUPATEN BIMA

3. Undang-undang Nomor 13 Tahun 1980 tentang Jalan;

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

Perda No. 27 / 2004 tentang Pembentukan, Kedudukan, Tupoksi Dinas Perhubungan dan UPT Dinas Perhubungan

PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR : 6 TAHUN 2001 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH NOMOR : 31 TAHUN 2001

LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR : 37 TAHUN 1988 SERI : D

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN : 1999 NOMOR : 30 SERI : D NOMOR : 11

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 04 TAHUN 2001 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 96 TAHUN 2011 TENTANG

2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999.

PERATURAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR 10 TAHUN 2006 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

Perda No. 5/1991 tentang Susunan Organisasi dan tata Kerja Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Dati II Magelang.

PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR PASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Transkripsi:

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I LAMPUNG NOMOR 14 TAHUN 1978 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI TATA KERJA DINAS PENDAPATAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I LAMPUNG DENGAN RAKHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I LAMPUNG Menimbang : a. Bahwa dengan semakin meningkatnya usaha pembangunan Daerah yang merupakan salah satu tugas pokok Pemerintah Daerah sebagai perwujudan dari kegiatannya menuju ke arah otonomi yang dinamis, nyata dan bertanggung jawab perlu dilakukan penyerasian usaha pemupukan Dana, guna membiayai pembangunan dimaksud; b. Bahwa berhubungan dengan itu dalam rangka peningkatan Daya Guna dan hasil Guna Dinas Pendapatan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Lampung sebagai aparat pemupuk Pendapatan Daerah Tingkat I Lampung, perlu ditetapkan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas dalam suatu Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Lampung; c. Bahwa dengan adanya Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor KPUD 7/7/39-26 tanggal 31 Maret 1978 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan Daerah Tingkat I, maka dipandang perlu merubah Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pajak dan Pendapatan Propinsi Daerah Tingkat I Lampung sebagaimana yang telah diatur dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Lampung tanggal 9 November 1972 Nomor G/163/DP/HK/1972 untuk disesuaikan dengan isi dari Keputusan Menteri Dalam Negeri tersebut diatas, dan selanjutnya diatur dengan Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Lampung. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 196, tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Lampung; 2. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang pokok-pokok Pemerintahan di Daerah; 3. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor KPUD 7/7/39-26 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I; 4. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 363 Tahun 1977 tentang Pedoman Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah; 5. Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Lampung Nomor G/163/DP/HK/1972 tentang Peningkatan Status/Kedudukan Dinas Pajak dan Pendapatan Daerah Sekretariat Pemerintah Daerah

Propinsi Lampung menjadi Dinas Pajak dan Pendapatan Daerah Propinsi Lampung yang berdiri otonom; 6. Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Propinsi Lampung tanggal 15 Desember 1971 Nomor 15/Kept/CH/DPRD/71-72, tentang Peraturan Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Lampung. Dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Lampung MEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I LAMPUNG TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I LAMPUNG BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Propinsi Daerah Tingkat I Lampung. 2. Kepala Daerah adalah Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Lampung. 3. Dinas Pendapatan Daerah adalah Dinas Pendapatan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Lampung. BAB II NAMA, KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI Pasal 2 (1) Nama Dinas adalah Dinas Pendapatan Daerah Propinsi Tingkat I Lampung. (2) Kedudukan Dinas Pendapatan Daerah adalah unsur Pelaksanaan Pemerintah Daerah. (3) Dinas Pendapatan Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada sepenuhnya di bawah dan bertanggung Jawab kepada Gubernur Kepala Daerah.

Pasal 3 (1) Dinas Pendapatan Daerah melaksanakan tugas-tugas pokok sebagai berikut : a. MemiMpin dan mengkoordinir seluruh usaha di bidang pungutan dan Pendapatan Daerah berdasarkan ketentuan-ketentuan baik yang digariskan oleh Pemerintah Daerah. b. Mengadakan penelitian dan mengevaluasi tata cara pemungutan Pajak, Retribusi dan pungutan-pungutan lainnya yang telah ada, baik pungutan-pungutan yang diadakan oleh Pemerintah Daerah sepanjang hal itu menjadi hak dan wewenangnya, maupun pungutan-pungutan dari Pemerintah Pusat yang telah diserahkan kepada Daerah, guna menciptakan dan atau mencari sistim-sistim yang lebih berdaya guna dan berhasil guna. (2) Selain tugas-tugas pokok dimaksud pada ayat (1) sub a s/d c pasal ini, Dinas Pendapatan Daerah berkewajiban pula melaksanakan tugas-tugas lainnya: a. Mengikuti perkembangan keadaan secara terus menerus dan memperhatikan akibat atau pengaruh-pengaruh dari keadaan itu terhadap pelaksanaan pokok. b. Mengumpulkan, mensistimatikan dan mengelola data-data dan bahan mengenai dan atau yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas pokok. c. Membuat rancangan-rancangan dan program-program yang diperlukan bagi penyelenggaraan tugas pokok. d. Membuat perkiraan keadaan dan memberikan saran-saran atau pertimbangan-pertimbangan tepat pada waktunya kepada Gubernur Kepala Daerah sebagai bahan guna menetapkan kebijaksanaan dan atau mengambil Keputusan. e. Memberi saran dan pendapat kepada Gubernur Kepala Daerah dalam mempertimbangkan besar atau beratnya pungutanpungutan Daerah yang bermacam ragam itu. f. Mengelola kebijaksanaan tentang Pendapatan Daerah yang ditetapkan oleh Gubernur Kepala Daerah. g. Menyusun Anggaran Belanja Rutin dan Pembangunan Dinas Pendapatan Daerah. h. Mempersiapkan ketentuan-ketentuan pelaksanaan dan atau kebijaksanaan di bidang pungutan-pungutan Daerah. i. Menyusun laporan mengenai segala kegiatan dalam lingkungan Dinas Pendapatan Daerah.

Pasal 4 Untuk menyelenggarakan tugas pokok, Dinas Pendapatan Daerah berfungsi sebagai berikut: (1) Perencanaan yang meliputi segala usaha dan kegiatan untuk merencanakan, mempersiapkan, mengolah, menelaah penyusunan rumusan kebijaksanaan tekhnis serta program kerja. (2) Pelaksanaan yang meliputi segala usaha dan kegiatan untuk menyelenggarakan pungutan dan pemasukan pendapatan Daerah. (3) Ketata Usahaan yang meliputi segala usaha dan kegiatan di bidang Tata Usaha Umum, Kepegawaian, Perlengkapan dan Keuangan. (4) Koordinasi yang meliputi segala usaha dan kegiatan guna mewujudkan kesatuan dan keserasian gerak yang berhubungan dengan peningkatan pendapatan Daerah. (5) Pengawasan yang meliputi segala usaha dan kegiatan untuk melaksanakan pengamanan tekhnis atas pelaksanaan tugas pokoknya sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Gubernur Kepala Daerah, serta peraturan peraturan perundangan yang berlaku. BAB III SUSUNAN ORANISASI Pasal 5 (1) Organisasi Dinas Pendapayan Daerah terdiri dari: a. Unsur Pimpinan yaitu Kepala Dinas; b. Unsur Pembantu Pimpinan yaitu Bagian Tata Usaha; c. Unsur Pelaksana yaitu Sub Dinas-Sub Dinas. (2) Bagian Tata Usaha Terdiri dari: a. Sub Bagian Umum. - Urusan Arsip Expedisi. - Urusan Surat Menyurat. - Urusan Rapat dan Pertemuan. - Urusan Rumah Tangga. b. Sub Bagian Personalia. - Urusan Pengelolaan Pegawai. - Urusan Administrasi Kepegawaian. - Urusan Kesejahteraan Pegawai. - Urusan Pendidikan dan Latihan. c. Sub Bagian Keuangan. - Urusan Anggaran dan Pembukuan, - Urusan Perbendaharaan. - Urusan Gaji.

d. Sub Bagian Perlengkapan dan perbekalan. - Urusan Pengadaan. - Urusan Kendaraan. - Urusan Perlengkapan. e. Sub Bagian Perpustakaan dan Hubungan Masyarakat. - Urusan Hubungan Masyarakat. - Urusan Perpustakaan. (3) Sub Dinas-Sub Dinas terdiri dari : a. Sub Dinas Pajak : - Seksi Pajak : - Seksi Pembukuan dan Laporan, - Seksi Sengketa Pajak dan Doleansi, b. Sub Dinas Retribusi : - Seksi Retribusi, - Seksi Retribusi tingkat II, - Seksi Penerimaan Dinas-dinas, c. Sub Dinas Pendapatan : - Seksi Penerimaan Pusat. : - Seksi Penerimaan Lain-lain : - Seksi Sumbangan dan Perizinan. d. Sub Dinas Pengawasan : - Seksi Pengawasan Keuangan Dan Pembinaan - Materil dan Personil - Seksi Pembinaan Tehnis Administrasi, - Seksi Pembinaan Daerah Bawahan, e. Sub Dinas Perencanaan : - Seksi Pelitian dan Perencanaan, Dan pengembangan - Seksi Dokumentasi dan Statistik (DOTIK) - Seksi Hukum dan Perundang- Undangan, Pasal 6 Dinas Pendapatan Daerah terdiri dari : a. Kantor Pusat yang berkedudukan di Ibukota Propinsi. b. Kantor Cabang yang mempunyai wilayah kerja tertentu dan pembentukannya disesuaikan dengan kebutuhan. c. Unit Pelaksana Tekhnis pungutan PKB dan BBN-KB pada Kantor Bersama.

Pasal 7 Pada Dinas Pendapatan Daerah ditunjuk Bendaharawan. Pasal 8 Susunan Organisasi Cabang. (1) Cabang Dinas Pendapatan Daerah terdiri dari: a. Unsur Pimpinan : - Kepala Cabang. b. Unsur Pembantu Umum : - Sub Bagian Tata Usaha, c. Unsur Pelaksana : - Seksi, (2) Sub Bagian Tata Usaha terdiri dari : a. Urusan Umum. b. Urusan Personalia, c. Urusan Keuangan, d. Urusan Perlengkapan dan Perbekalan. e. Urusan Perpustakaan dan Hubungan Masyarakat. (3) Seksi-seksi terdiri dari: a. Seksi Pusat Tata Usaha terdiri dari: - Sub Seksi Loket. - Sub Seksi Arsip. - Sub Seksi Kartu. b. Seksi Penetapan rencana Penerimaan dan Dolensi. - Sub Seksi Penetapan - Sub Seksi Doleansi. - Sub Seksi Pembukuan Penetapan. c. Seksi Penagihan. - Sub Seksi Pelunasan. - Sub Seksi Penagihan. - Sub Seksi Tugas Luar. d. Seksi Tata Usaha Piutang Pajak (TUPP). - Sub Seksi Pembukuan Penerimaan. - Sub Seksi Perincian Pembayaran. - Sub Seksi Pelunasan Pembayaran. e. Seksi Retribusi dan Pendapatan Lain-lain. - Sub Seksi Retribusi. - Sub Seksi Pendapatan Lain-lain. (4) Untuk kegiatan pemungutan Pendapatan Daerah bila dipandang perlu dapat dibentuk Unit Pelaksana Tekhnis Pungutan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor. (5) Kepala Unit Pelaksana Tekhnis bertanggung jawab kepada Kepala Cabang Dinas Pendapatan Daerah Tingkat I.

(6) Pada Cabang Pendapatan Daerah dapat pula ditunjuk Bendaharawan Penerima dan Bendaharawan Pemegang Uang Muka Cabang (PUMC). Pasal 9 Bagan Struktur Dinas Pendapatan Daerah Tingkat I dan Cabang Dinas Pendapatan Daerah Tingkat I seperti terlampir pada keputusan ini. BAB IV TATA KERJA Pasal 10 Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Dinas Pendapatan Daerah, Kepala Bagian Tata Usaha, Kepala Sub Dinas dan Kepala Cabang wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplikasi baik dalam lingkungan Dinas Pendapatan Daerah maupun dengan bidang tugas masing-masing. Pasal 11 Kepala Dinas Pendapatan Daerah, Kepala Bagian Tata Usaha, Kepala Sub Dinas dan Kepala Cabang, wajib mengikuti dan memenuhi petunjukpetunjuk dan bertanggung jawab pada atasan masing-masing serta menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya. Pasal 12 Kepala Dinas Pendapatan Daerah, Kepala Bagian Tata Usaha, Kepala Sub Dinas dan Kepala Cabang, bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinir bawahannya masing-masing serta memberi bimbingan dan petunjuk-petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. Pasal 13 Kepala Dinas Pendapatan Daerah menyampaikan laporannya kepada Gubernur Kepala Daerah.

BAB V PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN KEPALA DINAS PENDAPATAN DAERAH Pasal 14 Untuk kepentingan pembinaan pengangkatan dan pemberhentian Kepala Dinas Pendapatan Daerah dilakukan oleh Gubernur Kepala Daerah. Pasal 15 Jabatan Kepala Dinas Pendapatan Daerah tidak dapat dirangkap. BAB VI KETENTUAN PERALIHAN DAN PENUTUP Pasal 16 Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini tidak berlaku lagi: a. Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Lampung tanggal 9 Nopember 1972 Nomor G/163/DP/HK/1972, tentang Peningkatan Status/Kedudukan Dinas Pajak dan Pendapatan Daerah Sekretariat Pemerintah Daerah Propinsi Lampung menjadi Dinas Pajak dan Pendapatan Daerah Propinsi Lanmpung yang berdiri otonom. b. Segala ketentuan yang mengatur materi yang sama atau bertentangan dengan Peraturan Daerah ini. Pasal 17 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, akan ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah sepanjang mengenai pelaksanaanya.

Pasal 18 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Lampung. Telukbetung, 13 Desember 1978 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I LAMPUNG Ketua GUBERNUR/KEPALA DAERAH TINGKAT I LAMPUNG Cap dto. Cap dto. (RUSLAN ATMO) (SUTIYOSO)

PENJELASAN A T A S PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I LAMPUNG NOMOR 14 TAHUN 1978 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATAKERJA DINAS PENDAPATAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I LAMPUNG A. UMUM Bahwa dengan semakin meningkatnya usaha pembangunan Daerah yang merupakan salah satu tugas pokok Pemerintah Daerah sebagai perwujudan dari kegiatannya menuju ke arah otonomi yang dinamis, nyata dan bertanggung jawab, perlu dilakukan penyerasian usaha pemupukan Dana, guna membiayai pembangunan dimaksud. Salah satu usahanya adalah dengan meningkatnya daya guna dan hasil guna Dinas Pendapatan Daerah sebagai unsur pelaksana Daerah pemupuk pendapatan Daerah Propinsi Tingkat I Lampung. Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Lampung ini, diatur berdasarkan ketentuan Keputusan Menteri Dalam Negeri tanggal 31 Maret 1978 Nomor KPUD/7/7/39-26. B. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 : Cukup jelas Pasal 2 : Cukup jelas Pasal 3 : Cukup jelas Pasal 4 : Cukup jelas Pasal 5 : Cukup jelas Pasal 6 : Cukup jelas Pasal 7 : Cukup jelas Pasal 8 : Cukup jelas Pasal 9 : Cukup jelas Pasal 10 : Cukup jelas Pasal 11 : Cukup jelas Pasal 12 : Cukup jelas Pasal 13 : Cukup jelas Pasal 14 : Cukup jelas Pasal 15 : Cukup jelas Pasal 16 : Cukup jelas Pasal 17 : Cukup jelas Pasal 18 : Cukup jelas