Anggota Gereja GKKS [1]

dokumen-dokumen yang mirip
Yoh. 13: Pdt. Andi Halim, S.Th.

Gereja untuk Apa? Ef.1:1-14. Pdt. Andi Halim, S.Th.

Dasar Kebersatuan Umat Kristen. Efesus 2: Pdt. Andi Halim, S.Th.

Surat Yohanes yang pertama

Hidup dalam Kasih Karunia Allah 2Kor.6:1-10 Pdt. Tumpal Hutahaean

FINDING YOUR LIFE PURPOSE #3 - MENEMUKAN TUJUAN HIDUPMU #3 GROWING IN THE FAMILY OF GOD BERTUMBUH DALAM KELUARGA ALLAH

Surat Yohanes yang pertama

Taurat dan Kasih Karunia Allah Roma 7:13-26 Pdt. Andi Halim, S.Th.

GPIB Immanuel Depok Minggu, 20 Mei 2018

Berperang Menghadapi Iblis. Efesus 6: Pdt. Andi Halim, S.Th.

Mempunyai Pendirian Dalam Masyarakat

PENGAKUAN IMAN RASULI. Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa, pencipta langit dan bumi

THE THRONE OF HEAVEN (PART I) Wahyu 4 : Shalom.

Tubuh yang dikuasai oleh Roh Kudus ( Bagian IV ) - Warta jemaat Minggu, 31 Juli 2011)

Hamba-hamba Tuhan dan Keluarganya, Dewakah Mereka?? Pdt. Ir. Andi Halim, S.Th PENILAIAN YANG SALAH

Kebenaran tentang Mujizat Penyembuhan. Bacaan: Kis 3:1-10

Surat 1 Yohanes 5 (Bag. 2) Wednesday, April 1, 2015

Pertumbuhan Iman Menuju Kesempurnaan

Surat 3 Yohanes (Bagian 123) Friday, August 11, 2017

Petrus mengajarkan bahwa berdusta kepada Roh Kudus juga berdusta kepada Allah.

Depresi Rohani dan Konsep Tentang Penderitaan Ibr 12:5-11 Pdt. Andi Halim, M.Th. Kenapa orang percaya masih bisa mengalami depresi rohani?

DEPARTEMEN PEMUDA DAN ANAK GBI JEMAAT INDUK DANAU BOGOR RAYA BAHAN SHARING COOL PEMUDA Minggu I; Bulan: Februari 2011

Dalam Roma 12-13, Paulus berbicara tentang hubungan orang Kristen dengan...

Penyebaran Informasi Teknologi Pertanian Hasil Penelitian Dan Pengkajian Melalui Radio (APBN)

Efesus. 1 1 Dari Paulus, rasul* Kristus Yesus,

SAUDARA BELAJAR BERJALAN

TATA IBADAH HARI MINGGU. Minggu TRINITAS

Eksposisi 1 Ptr. 2:9-10 Ev. Calvin Renata

1Pet.5:1-4; Yeh.34:1-6; Yoh.10:11. Pdt. DR. Stephen Tong

KESELAMATAN DALAM YESUS KRISTUS PENGUDUSAN PERSEKUTUAN PENDALAMAN AMANAT AGUNG

Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 43) Sunday, July 19, 2015

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan yang ada di gereja, yang bermula dari panggilan Allah melalui Kristus

Kisah Para Rasul 4:1-22, 5:27-29, Pdt. Andi Halim, S.Th.

Surat 2 Yohanes (Bagian 14) Sunday, February 14, 2016

-AKTIVITAS-AKTIVITAS

Pengembangan padi gogo adalah salah satu upaya yang cukup strategis untuk mendukung dan meningkatkan produksi beras secara nasional.

Bagaimana Berjalan Dalam Roh Bagian ke-3

BUKU KESATU HIDUP BARU DI DALAM KRISTUS KEMANUSIAAN-NYA

THE YEAR OF FAVOR #5 TAHUN PERKENANAN #5 GOD S PURPOSE FOR FAVOR TUJUAN TUHAN MEMBERIKAN FAVOR

Ketekunan dalam Menghadapi Ujian & Pencobaan Yak.1:1-11 Ev. Bakti Anugrah, M.A.

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Definisi Keselamatan Permulaan Memasuki Keselamatan Akibat-akibat Keselamatan

Pertanyaan Alkitabiah Pertanyaan Bagaimanakah Orang Yang Percaya Akan Kristus Bisa Bersatu?

Level 2 Pelajaran 4. PENTINGNYA GEREJA KRISTUS Oleh Don Krow

Jika Allah hanya peduli pada kegiatan keagamaan,

LITURGI PERSIAPAN PERJAMUAN KUDUS JBOT RABU, 04 OKTOBER 2017

ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL SEKOLAH DASAR KECAMATAN SELO TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013

BAHAN SHARING KEMAH. Oktober VISI & MISI GPdI MAHANAIM - TEGAL. Membangun Keluarga Kristen yang mengasihi dan melayani Tuhan dan sesama

Setiap Orang Membutuhkan Pengajaran

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

GPIB Immanuel Depok Minggu, 27 September 2015

PERINTAH YESUS DITURUTI (KISAH 2) contoh orang yang secara tepat menuruti pengaturan Yesus.

Bagaimana Berjalan Dalam Roh Bagian ke-2

GPIB Immanuel Depok Minggu, 11 Juni 2017

BAB TIGA PENYELAMATAN ALLAH

Seri Kedewasaan Kristen (3/6)

Seri Iman Kristen (10/10)

1 Yohanes. 1 1 Kami memberitakan kepadamu tentang. 2 1 Anak-anakku, aku menuliskan ini. Yesus Pembela Kita

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

Surat 2 Yohanes (Bagian 102) Wednesday, September 21, 2016

THE WARRIOR S CALL #4 - PANGGILAN PAHLAWAN #4 GRADE A LOYALTY - KESETIAAN GRADE A

MENGAPA KITA HARUS BERBAHASA ROH? Bagian ke-1

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Nama-namanya Peraturannya Tugasnya Masa depannya

Revelation 11, Study No. 13 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 13, oleh Chris

TEMA 1 IBADAH YANG SEJATI DAFTAR TEMA KOTBAH

RENUNGAN KITAB 1Tesalonika Oleh: Pdt. Yabes Order

SPIRITUAL FRUITS THAT BRING REVIVAL #1 Buah Roh yang Membawa Kebangunan Rohani #1 KASIH

Surat 1 Yohanes 5 (Bag. 11) Wednesday, April 22, 2015

God s Divine Favor 4 Anugerah Tuhan yang Ajaib 4 DIVINE INTERVENTION INTERVENSI (CAMPUR TANGAN TUHAN) YANG AJAIB

Efesus 1: Pdt. Andi Halim, S.Th.

Surat 3 Yohanes (Bagian 37) Sunday, January 8, 2017

TEMA : JADILAH TELADAN DAN TERANG

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Surat 3 Yohanes (Bagian 66) Friday, March 17, 2017

Mengapa memberitakan Injil? Kis.14:15-18 Ev. Jimmy Pardede, M.A.

Hubungann Kita Dengan Orang Lain

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Matematika Pernikahan

Surat Petrus yang kedua

Roh Kudus. Penolong dan Penghibur HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

TATA IBADAH Dies Natalis STT INTIM Makasar ke 69 Tahun 2017 (Gereja Kristen Protestan di Bali) Minggu, 08 Oktober 2017

Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

Minggu, 27 Oktober 2013

Pertanyaan Alkitab (24-26)

GPIB Immanuel Depok Minggu, 29 Januari 2017 TATA IBADAH MINGGU IV SESUDAH EPIFANIA

GPIB Immanuel Depok Minggu, 26 Februari 2017 TATA IBADAH HARI MINGGU VIII SESUDAH EPIFANIA

Penelaahan Tiap Kitab Secara Tersendiri

Surat Paulus kepada jemaat Roma

Rahasia Nikah & Rahasia Ibadah (Bagian I)

TOPIK 2 = PEMBINAAN REMAJA & PEMUDA

Seri Iman Kristen (7/10)

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 79) Wednesday, October 21, 2015

Penelaahan yang Bersifat Ibadah

KEPASTIAN KESELAMATAN DALAM YESUS KRISTUS JAMINAN KEKAL PERSEKUTUAN PENDALAMAN ALKITAB

KETEKUNAN ORANG- ORANG KUDUS

KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA. (Pertanyaan dan Jawaban)

1 1-2 Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman yang tinggal di kota

Surat Roma ini merupakan surat Paulus yang paling panjang, paling teologis, dan paling berpengaruh. Mungkin karena alasan-alasan itulah surat ini

Transkripsi:

Anggota Gereja GKKS [1] Sebagai orang percaya, perlukah kita bergereja dengan menetap di suatu gereja? Bolehkah kita berpindah-pindah gereja dengan memilih pembicara yang membuat kita bisa bertumbuh? Tentunya jawaban terhadap pertanyaan ini bisa berbeda-beda. Ada yang menjawab perlu, ada yang tidak, ada yang lihat-lihat dulu kondisinya. Semua jawaban memang bisa benar, tergantung dari pertimbangan apa yang menjadi landasan jawaban tersebut. Tapi kebenaran seharusnya kita lihat secara utuh, bukan secara partial (bagian per bagian). Dengan dasar pemahaman, bahwa gereja merupakan kumpulan orang-orang percaya (ekklesia ), maka kita tidak boleh menganggap, bahwa yang namanya gereja hanya gerejaku, yang namanya saudara seiman hanya orang-orang di gerejaku, semua yang di luar gedung dan organisasi gerejaku adalah bukan gereja. Alkitab menegaskan, bahwa semua orang percaya yang telah lahir baru dan bertobat adalah saudara seiman dimanapun atau apapun gerejanya. Dengan dasar pemahaman seperti ini kita boleh saja pergi ke gereja lain yang bukan gereja kita (asal bukan gereja sesat), tapi bukan untuk berkeliling cari pembicara atau suasana yang memuaskan kita, melainkan karena alasan tertentu yang tidak memungkinkan ke gereja dimana kita bertumbuh dan beribadah, misalkan kita keluar kota atau ke negara lain. Bila gereja dalam pengertian sebagai anggota tubuh Kristus yang saling melengkapi satu dengan yang lain, maka kita perlu untuk menetap di suatu gereja. Mengapa demikian? Karena bergereja tidak sama dengan orang yang nonton sepak bola atau nonton bioskop. Kita datang ke bioskop untuk dihibur dan dipuaskan, setelah itu kita pulang. Kita tidak punya tujuan untuk mau mengenal orang-orang yang hadir di bioskop, kita tidak punya tujuan untuk mau saling menolong dan melengkapi dengan mereka, kita juga tidak punya rasa persaudaraan dengan mereka. Namun bila kita ke gereja (lokal) kita masuk dalam sebuah keluarga ilahi, yang telah dipersatukan oleh darah Kristus, kita adalah saudara 1 / 6

seiman yang wajib belajar untuk saling mengenal, mengasihi, menolong, melengkapi dalam pertumbuhan iman. Dengan menetap di satu gereja yang benar, kita mengalami pembinaan yang lebih terarah dan berkelanjutan (continuitas), serta persekutuan yang lebih realistis di antara anak-anak Tuhan. Untuk menjadi anggota dalam satu gereja (lokal), kita juga perlu melihat kondisi gereja yang kita hampiri. Apakah gereja itu mengajarkan ajaran yang benar sesuai dengan prinsip Firman Tuhan, apakah jemaat benar-benar mendapatkan makanan yang sehat melalui pemberitaan Firman Tuhan secara berkesinambungan yang Alkitabiah, apakah majelis di gereja tersebut menjalankan tugas dengan bertanggung jawab, apakah pengelolaan keuangan di gereja tersebut benar-benar jujur dan dapat dipertanggung jawabkan sesuai dengan prinsip Alkitab. Bila di gereja tersebut mengajarkan hal yang sesat dan majelisnya tidak bertanggung jawab dalam mengelola gerejanya, maka sebaiknya kita tidak bergereja di gereja tersebut, karena ajaran yang sesat jelas bukan hakekat dari gereja Tuhan. Kita mau menetap di sebuah gereja (lokal) bukan karena gereja itu sempurna, bukan karena kita tahu pendetanya maha baik, bukan karena majelisnya tidak ada cacat, bukan karena tidak ada kelemahan disana-sini, tetapi karena di gereja tersebut kita dapat bertumbuh dengan sehat, kita bukan hanya menerima berkat, tetapi juga dapat membagi berkat, gereja tersebut mau belajar menjalankan perannya dengan bertanggung jawab sesuai dengan prinsip Firman Tuhan. <!-- /* Style Definitions */ p.msonormal, li.msonormal, div.msonormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"times New Roman"; mso-fareast-font-family:"times New Roman"; mso-ansi-language:in;} @page Section1 {size:612.1pt 33.0cm; margin:72.0pt 72.1pt 36.0pt 89.85pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.section1 {page:section1;} --> Meskipun masih ada kelemahan disana-sini, tidak ada alasan bagi kita untuk tidak mau menetap di sebuah gereja, apalagi kalau alasannya kita hanya ingin mencari pembicara yang memuaskan kita atau alasan yang sangat subyektif, misalkan karena tidak suka dengan orang tertentu. Bergereja yang benar adalah membina relasi dengan saudara seiman, belajar bekerja sama, saling membangun, menasehati, menghibur, menerima satu dengan yang lain (dalam 2 / 6

kelebihan dan kekurangan masing-masing), karena kita semua telah dipersatukan dalam darah Kristus. Kenikmatan mendengarkan pengkotbah favorit dengan terus menerus berkeliling gereja, tidak mungkin membuat kita dapat bertumbuh dengan sehat. Pertumbuhan itu merupakan pertumbuhan semu yang hanya menyentuh segi emosi atau intelektual kita yang memberikan kepuasan dan kenikmatan sementara yang egoistik. Kita hidup bukan untuk menerima berkat saja, tetapi supaya hidup kita jadi berkat. Bukan hanya jadi berkat dalam ukuran materi saja, tetapi juga jadi berkat dalam pertumbuhan relasi yang nyata sebagai anak-anak Tuhan dengan Tuhan sendiri serta anak Tuhan dengan sesama anak Tuhan yang saling melengkapi dan membangun satu dengan yang lain. Sebaliknya menetap disatu gereja bisa juga menimbulkan kebosanan dan bahkan kejenuhan dan yang lebih dari itu adalah perselisihan, kebencian dan dendam terhadap orang-orang yang pernah menyakiti kita dan melakukan hal yang tidak kita sukai. Rasa sakit hati dan benci yang sangat dalam, dapat membuat seseorang mengambil keputusan drastis untuk meninggalkan gereja setempat dan berpindah ke gereja lain. Langkah ini bisa merupakan salah satu bentuk balas dendam secara tidak langsung dan pasif. Tuhan menghendaki kita untuk tidak menyimpan kebencian atau dendam jika ada orang yang menyakiti hati kita. Jika ada sikap saling menyakiti bukan hal mengejutkan dan rahasia lagi dalam setiap gereja Tuhan. Hal itu tidak mungkin dapat dihindari, karena gereja meskipun kumpulan anak-anak Tuhan yang sudah diperbaharui hidupnya, tetapi sekaligus juga yang masih sebagai orang yang berdosa dan belum sempurna (de facto). Masalah yang cukup penting dalam bergereja adalah bagaimana kita belajar menghadapi ketidak sempurnaan tersebut dengan hati yang makin bijaksana dan mau tunduk kepada kebenaran Firman Tuhan sebagai hal yang lebih utama dari pada sekedar membela keakuan, gengsi dan pendapat kita yang subyektif. Hal yang positif adalah memandang orang yang melawan atau menyakiti kita sebagai suatu cara yang Allah pakai untuk membentuk kita agar mau belajar merendahkan diri, memikul salib dan menyangkal diri dalam mengikut Kristus. Gereja adalah tempat dimana kita diproses dan di didik untuk mau belajar dari Tuhan melalui berbagai macam kondisi, baik melalui keadaan berselisih atau berdamai, dalam keadaan menyenangkan atau menyedihkan, dalam keadaan sehati 3 / 6

ataupun pendapat yang berbeda-beda atau bahkan bertentangan, namun tetap berorientasi pada kasih dan pengorbanan Kristus. Maka itu anak Tuhan yang mau mengerti arti bergereja, harus belajar menerapkan kasih Tuhan secara nyata melalui proses interaksi yang mungkin saling bergesekan dan berselisih paham. Melalui hal-hal seperti itu setiap anak Tuhan justru dididik (dibentuk) bagaimana belajar hidup makin dewasa, belajar berjiwa besar, mau merendahkan diri, belajar makin mengenal dan menerima berbagai perbedaan pendapat dan melihat semua ini merupakan suatu proses pendidikan bagi anak-anak Tuhan dalam belajar menerapkan kebenaran Firman Allah, dalam hidup bersama, saling mengasihi dan membangun sebagai sesama anak-anak Tuhan. Bila tidak pernah ada konflik, damai yang saat ini dialami hanya damai yang semu dan tidak teruji. Alkitab menyatakan, bahwa perpecahan di gereja bisa diijinkan Tuhan demi kebaikan juga, dalam arti untuk menguji mana yang benar dan tidak benar (bnd. 1Kor 11:19). Di gereja tidak semuanya otomatis benar, bahkan di gerejalah Iblis bekerja dengan giatnya untuk sedapat mungkin merusak pekerjaan Allah. Alkitab menubuatkan, bahwa pada zaman akhir akan bermunculan Mesias palsu, nabi palsu, rasul palsu serta guru-guru palsu yang akan menipu dan menyesatkan banyak orang (Mat 7:15, 24:24, 2Pet 2:1, 2Kor 11:13). Kebiasaan keliling gereja biasanya disebabkan karena ketidak cocokan, ketidak puasan dan kecewa karena tidak mendapat apa-apa. Pernyataan, bahwa gereja tidak memberi pengajaran apa-apa, mungkin benar, jika gereja tersebut memang tidak mengajarkan hal kebenaran. Tetapi mungkin juga kata-kata itu dilatar belakangi oleh spirit yang selalu menuntut untuk diri dipuaskan dan menerima apa yang sesuai dengan keinginannya dan seleranya sendiri. Dia tidak mencari gereja yang memberitakan kebenaran, tetapi yang cocok dengan dirinya; dia tidak belajar untuk memberi dan jadi saluran berkat, tetapi terus menuntut diri untuk bisa menerima; tidak mau belajar untuk melayani, tetapi minta untuk dilayani; tidak mau belajar membangun orang lain, tetapi selalu menjatuhkan; tidak mau belajar menghargai orang lain, tetapi selalu minta dihargai, diutamakan, dipuji-puji, bahkan sampai minta dirajakan atau dituhankan; dia tidak mau mencari potensi positif yang ada di gereja untuk dikembangkan bersama, tetapi melulu mengomel melihat kelemahan yang ada di gereja. Apa yang seharusnya menjadi motifasi orang datang ke gereja? Dia datang ke gereja adalah untuk menyembah TUHAN, untuk mempersembahkan diri kepada Tuhan, untuk memuliakan TUHAN, untuk belajar dibentuk, diajar, ditegur oleh firman Tuhan, dan mau melakukan dalam kehidupannya sehari-hari, sehingga mengalami pertumbuhan yang sehat dalam kehidupannya sebagai anak Tuhan. Dia harus mau belajar menyangkal diri, memikul salib, siap diutus sebagai 4 / 6

prajurit Kristus yang taat pada perintah komandannya. Memang manusia itu condong bosan dan merasa diri tidak mendapat apa-apa karena setiap hari sudah mendapatkan hal yang sama. Contoh, bangsa Israel pada waktu di padang gurun, selalu mendapat makanan manna gratis dari langit setiap hari, tapi setelah mereka mengalami hal itu setiap hari, akhirnya mereka merasa tidak mendapat apa-apa dari TUHAN. Berkat yang setiap hari kita alami, akhirnya kita tidak lagi merasa itu sebagai berkat, bahkan kita merasa tidak pernah mendapat apa-apa yang berharga dalam hidup kita. Bagaimana mungkin kita tidak mendapat apa-apa di gereja, padahal setiap minggu firman Tuhan diberitakan, pada waktu katekisasi diberikan pelajaran tentang iman Kristen yang berbobot sampai 4 bulan (16x pertemuan), pada waktu mau menikah diberi bimbingan sampai 8 kali pertemuan selama kurang lebih 3-4 bulan, melalui REFF (Reformed Evangelical Family Fellowship) diberi kesempatan untuk belajar firman dalam kelompok (bisa datang tiap hari kamis), bila ada yang ingin belajar Alkitab secara lebih serius telah tersedia STRIS, bila ada yang sakit diupayakan untuk dibesuk dan didoakan, bila ada yang membutuhkan pelayanan secara pribadi, dapat menghubungi hamba Tuhan untuk mengadakan percakapan secara pribadi, bila jenuh karena terlalu banyak menerima masukan, diberi kesempatan untuk melayani dan menjadi saluran berkat dsb. Yang kita tidak boleh lupa adalah strategi iblis yang selalu ingin menghancurkan pekerjaan Tuhan dengan memecah belah anak-anak Tuhan. Yang paling banyak terjadi di gereja adalah perselisihan diantara anak-anak Tuhan. Perselisihan itu bisa terjadi karena salah paham, bisa karena iri hati, bisa karena kecewa, bisa karena tidak dipuaskan, bisa karena kurang perhatian, bisa karena harga diri, bisa karena merasa difitnah, bisa karena kesepian, merasa ditolak dll. Yang jelas apapun alasannya, yang penting kita tidak usah menyalahkan lingkungan kita. Alkitab berkata, bila kita sungguh-sungguh bertekun dalam jalan Tuhan, maka kita tidak akan pernah tersandung (2Pet 1:10), bila kita membina relasi yang hidup dan benar dengan Tuhan, kita pasti berbuah. Jadi kalau yang dihasilkan adalah kebencian, kemarahan, dendam, sakit hati, tersinggung dll, maka yang perlu kita periksa adalah HPDT (hubungan pribadi dengan Tuhan). Bila kita mempunyai HPDT yang benar, maka kita bukan diombang-ambingkan oleh lingkungan, tetapi kita yang mempengaruhi lingkungan. Tuhan memberkati, 5 / 6

Pdt. Ir. Andi Halim, S.Th. [1] Gereja Keliling Keliling Surabaya 6 / 6