PENERAPAN BUSINESS PROCESS MODELING NOTATION (BPMN) UNTUK MEMODELKAN KEBUTUHAN SISTEM PROSES PENYUNTINGAN TULISAN PADA WEBSITE JURNAL JTRISTE Gilbert Krisantoso 1, Irfan AP 2, Mohammad Fajar 3 E-Mail : gkrisantoso@gmail.com, irfan@kharisma.ac.id, fajar@kharisma.ac.id STMIK KHARISMA Makassar ABSTRAK Website jurnal JTRISTE STMIK KHARISMA Makassar dimana dibutuhkan suatu proses pengiriman dan proses evaluasi tulisan yang dilakukan secara online. Dalam pengembangannya dibutuhkan suatu pendekatan yang spesifik sesuai dengan kondisi pengelola jurnal JTRISTE. Hal ini disebabkan adanya kendala dalam memodelkan kebutuhan sistem yang sesuai dengan tujuan bisnisnya, kendala tersebut meliputi alur proses bisnis yang kurang jelas dan berubah-ubah, belum adanya standar prosedur yang disepakati. Berdasarkan hal tersebut diatas, sesuai kajian awal dan kondisi pada penelitian ini serta kebutuhan proses bisnis dari jurnal JTRISTE. Pemodelan kebutuhan sistem website jurnal JTRISTE mengadopsi BPMN (Business Process Modeling Notation). Pemilihan pemodelan berdasarkan BPMN ini didasari akan kelebihan dari BPMN dalam mengakomodir penyajian kebutuhan bisnis menjadi model proses bisnis yang dapat dengan mudah dijelaskan dan ditransformasikan. Penelitian ini menghasilkan model proses bisnis meliputi, model gambaran umum, model proses pengajuan tulisan oleh peneliti yang telah terdaftar, model proses pengajuan tulisan oleh peneliti yang belum terdaftar, model proses penyuntingan tulisan dan model proses publikasi jurnal. Serta mengimplementasikan model proses tersebut menjadi situs web resmi jurnal JTRISTE terfokus pada proses penyuntingan tulisan. Kata Kunci : BPMN, Kebutuhan Sistem, Bisnis Proses. ASTRACT The requirements of JTRISTE Journal website of STMIK KHARISMA Makassar are the process of paper submission and the process of online review paper. In its development process requires a specific approach in accordance with the conditions JTRISTE journal managers. This case is caused by the problem to modeling system requirement that accordance with the business goal. The constraints include the flow of business processes that are unclear and always change, there is no agreed standard procedures. Based on the cases above, appropriate initial assessment and conditions in this study as well as the needs of the business processes of the JTRISTE journal. Modeling system requirements journal website JTRISTE adopt BPMN (Business Process Modeling Notation). Election based on BPMN modeling is based on the advantages of BPMN to accommodate the presentation of business requirements into business process models that can be easily explained and transformed. The result of this research are business process model includes, a big picture of the JTRISTE journal website business process model, Process model of submission paper by the researchers who have been registered, Process model of submission paper by the researchers who have not registered yet, review paper online model and publication of paper model. And implement a model of the process into the official web site of the journal JTRISTE focused on the online paper review process. Keywords : BPMN, System Requirement, Business Process.
PENDAHULUAN Website JTRISTE adalah website yang digunakan untuk mengelolah jurnal pada STMIK KHARISMA Makassar. Dalam pengembangannya, akan dibuat satu fitur pada website JTRISTE yaitu penyuntingan tulisan secara online. Dalam pembuatan fitur tersebut, ada beberapa kendala yang muncul diantaranya yaitu kebutuhan sistem dan pengguna yang sulit diprediksi dan proses bisnis yang kurang jelas. Maka dari itu, peneliti memodelkan proses bisnis penyuntingan tulisan pada website JTRISTE agar dapat diketahui dengan jelas aktifitas-aktifitas yang ada didalam proses tersebut seperti interaksi yang terjadi oleh beberapa pihak dalam sistem tersebut. Pemodelan proses bisnis ini juga memudahkan pengembang maupun pengguna untuk memperoleh kebutuhan sistem atau pengguna dengan lebih jelas sehingga pengembangan yang dilakukan bisa selaras dengan tujuan bisnis yang diharapkan. 1. Pekerjaan Terkait Berdasarkan penelitian (Dewi, Indahyanty, & Yulius, 2012), yang melakukan perbandingan antara Activity Diagram dan BPMN dalam memodelkan proses bisnis pada FRS (Formulir Rencana Studi) online, hasilnya BPMN cenderung menggambarkan proses dari pandangan seorang analisis bisnis, BPMN tidak dibuat dengan tujuan untuk dibuat programnya. Sedangkan Activity Diagram cenderung menggambarkan proses dari sudut pandang software. Notasi yang dipakai (semantic) didefinisikan secara detail. Sangat dimungkinkan untuk membuat pemrograman dari activity diagram. Selain itu, menurut penelitian (Grigera, Rivero, Luna, Giacosa, & Rossi, 2012) yang membuat aplikasi web berupa model berdasarkan Agile Model Driven untuk membuat map requirement models menjadi content dan navigations models yang dapat diproses secara otomatis. Juga menurut penelitian (Succi & Giancarlo) dengan berfokus pada interaksi yang berkelanjutan dengan pelanggan, memprioritaskan fungsional yang paling bernilai dan membuang apa saja yang tidak memberikan nilai tambah(value) bagi pelanggan. 2. Business Process Modeling Notation (BPMN) BPMN adalah standar untuk memodelkan proses bisnis dan proses-proses web services. BPMN menyediakan notasi yang dapat dengan mudah dipahami oleh semua pengguna bisnis, termasuk juga analis bisnis yang menciptakan draf awal dari proses sampai pengembang teknis yang bertanggung jawab untuk mengimplementasikan teknologi yang digunakan untuk menjalankan proses-proses tersebut. Kategori dasar dari elemen BPD adalah:
1. Flow Objects 2. Connecting Objects 3. Swimlanes 4. Artifacts Flow Object dibagi menjadi 3, yaitu event, activity dan gateway. Berikut penjelasannya : 1. Event digambarkan dengan sebuah lingkaran dan merupakan sesuatu yang terjadi selama berlangsungnya proses bisnis. Event-event ini mempengaruhi aliran proses dan biasanya memiliki penyebab (trigger) atau hasil (result). Event adalah lingkaran dengan pusat terbuka untuk memungkinkan pembedaan trigger dan result yang berbeda. Terdapat tiga tipe event berdasarkan kapan mereka mempengaruhi aliran yaitu Start, Intermediate, dan End Gambar 1. Simbol Start, Intermediate, dan End 2. Activity ditunjukkan dengan persegi panjang dengan ujung-ujung bulat dan merupakan bentuk umum untuk pekerjaan yang dilakukan oleh perusahaan. Sebuah aktivitas dapat berdiri sendiri atau gabungan. Tipe dari aktivitas adalah task dan sub process yang dibedakan dengan tanda + pada bagian tengah bawah dari bentuk tersebut 3. Gateway digambarkan dengan bentuk seperti belah ketupat dan digunakan untuk mengontrol percabangan dan penggabungan Sequence Flow. Jadi, gateway menentukan keputusan tradisional, penggabungan, dan penggabungan aliran. Internal Markers akan menentukan perilaku dari kontrol. Gambar 2. Simbol Activity dan Gateway Connecting Object adalah elemen yang menghubungkan flow object. Connecting Object juga memiliki tiga jenis elemen yaitu : 1. Alur Sequence (Sequence flow) digunakan untuk menunjukkan urutan yang kegiatan akan yang dilakukan dalam sebuah proses. 2. Alur Pesan (Messege Flow) digunakan untuk menunjukkan aliran pesan antara dua entitas yang siap untuk mengirim dan menerima.
3. Asosiasi (Association) digunakan untuk asosiasi data, informasi dan artefak dengan aliran benda Gambar 3 Simbol Sequence Flow, Message Flow dan Association (Dewi, Indahyanty, & Yulius, 2012) Swimlanes digambarkan dengan bentuk garis yang memisahkan dan mengelompokkan aktor (pelaku yang berinteraksi dengan system). Banyak metodologi pemodelan menggunakan konsep swimlanes sebagai mekanisme untuk membagi kategori visual yang menggambarkan kemampuan fungsional atau tanggung jawab yang berbeda. BPMN mendukung swimlanes dengan dua bentuk swimlane objects yaitu pool yang mewakili partisipan dalam sebuah proses dan lane yaitu sub-bagian dalam sebuah pool dan akan menambah panjang dari pool baik vertikal ataupun horisontal. Lanes digunakan untuk mengatur dan mengkategorikan aktivitas. Gambar 4. Simbol Pool dan Lane dalam Swimlane (Dewi, Indahyanty, & Yulius, 2012) Artifacts adalah elemen yang digunakan untuk memberikan informasi tambahan dari sebuah proses. BPMN dirancang untuk memungkinkan pemodel dan alat pemodelan fleksibilitas untuk memperluas notasi dasar dan menyediakan kemampuan untuk konteks tambahan yang tepat untuk situasi pemodal tertentu, seperti misalnya pasar vertikal contoh: asuransi dan perbankan. Berbagai Artifacts dapat ditambahkan ke dalam diagram sesuai dengan kokteks dari proses bisnis yang dimodelkan. Versi BPMN saat ini memiliki tiga tipe Artifacts, yaitu: 1. Data object: mekanisme untuk menunjukkan bagaimana data dibutuhkan atau diproduksi oleh aktivitas. Data object dihubungkan dengan aktivitas melalui Associations. 2. Group: diwakili dengan persegi panjang dengan ujung bulat yang digambarkan dengan garis putus-putus. Group dapat digunakan untuk tujuan dokumentasi atau analisis, tetapi tidak mempengaruhi Sequence Flow. 3. Annotation: mekanisme untuk pemodel memberikan informasi teks tambahan untuk pembaca dari diagram BPMN.
3. Proses Bisnis Penyuntingan Tulisan Penyuntingan tulisan secara online merupakan salah satu fitur yang akan dikembangkan pada website JTRISTE. Penyunting data mengubah abstrak tulisan dan memberi komentar terhadap tulisan yang diajukan oleh peneliti. Selain dapat mengubah abstrak dan memberi kometar, penyunting juga dapat memberikan penilaian tentang relevansi dan kualitas kualitas tulisan serta penyunting juga dapat mengusulkan tipe tulisan dan status tulisan dan mengunduh tulisan. Berikut algoritmanya : 1) Penyunting mengakses website JTRISTE (jtriste.kharisma.ac.id), akan tampil halaman beranda website. 2) Peyunting memilih menu Online Review, website akan meminta penyunting untuk login. 3) Penyunting mengisi username dan password, sistem akan mengecek kesesuaian username dan password penyunting. Jika username dan password tidak sesuai akan tampil tulisan The username or password you entered is incorrect. Jika username dan password sesuai akan tampil halaman penyuntingan tulisan. 4) Peyunting dapat mengubah abstrak dan judul tulisan. 5) Penyunting dapat mengunduh tulisan 6) Penyunting memberikan penilaian tentang kualitas dan relevasi tulisan. 7) Penyunting dapat mengusulkan tipe tulisan dan status tulisan. 8) Penyunting dapat memberikan komentar. 9) Save Review. 4. Pemodelan Dengan Bpmn
Gambar 5. Gambaran Umum Proses Bisnis Website JTRISTE Model pada Gambar 5 ini adalah hasil akhir dari permintaan kebutuhan proses bisnis website JTRISTE dan telah diterima oleh pengguna melalui pengujian penerimaan pengguna (User Acceptance Test). Sebelumnya model ini telah mengalami perubahan yaitu user pada saat login harus mengisi captcha challenge berubah menjadi user tidak lagi mengisi captcha challenge pada saat login.
Gambar 6. Proses Bisnis Peneliti yang telah Terdaftar di Website JTRISTE Mengajukan Tulisan Model pada Gambar 6 ini adalah hasil akhir dari permintaan kebutuhan proses bisnis peneliti yang telah terdaftar di website JTRISTE dalam mengajukan tulisan dan telah diterima oleh pengguna melalui pengujian penerimaan pengguna (User Acceptance Test). Tidak ada perubahan permintaan kebutuhan untuk proses ini.
Gambar 7. Proses Bisnis Peneliti yang belum Terdaftar di Website JTRISTE Mengajukan Tulisan Model pada Gambar 7 ini adalah hasil akhir dari permintaan kebutuhan proses bisnis peneliti yang belum terdaftar di website JTRISTE dalam mengajukan tulisan dan telah diterima oleh pengguna melalui pengujian penerimaan pengguna (User Acceptance Test). Tidak ada perubahan permintaan kebutuhan untuk proses ini.
Gambar 8. Proses Bisnis Penyuntingan Tulisan Model pada Gambar 8 ini adalah hasil akhir dari permintaan kebutuhan proses bisnis penyuntingan tulisan dan telah diterima oleh pengguna melalui pengujian penerimaan pengguna (User Acceptance Test). Sebelumnya model ini telah mengalami perubahan yaitu penyunting pada saat login harus mengisi captcha challenge berubah menjadi penyunting tidak lagi mengisi captcha challenge pada saat login.
Gambar 9. Proses Bisnis Publikasi Jurnal Model pada Gambar 9 ini adalah hasil akhir dari permintaan kebutuhan proses bisnis publikasi jurnal (e-jurnal) dan telah diterima oleh pengguna melalui pengujian penerimaan pengguna (User Acceptance Test). Sebelumnya model ini telah mengalami perubahan yaitu jurnal dipublikasi pada website resmi P3M berubahan menjadi jurnal dipublikasi pada website JTRISTE kemudian Staf P3M pada saat login ke website JTRISTE harus mengisi captcha challenge berubah menjadi penyunting tidak lagi mengisi captcha challenge pada saat login. 5. Kesimpulan Dengan dimodelkannya proses bisnis website jurnal JTRISTE menggunakan BPMN, pengguna dan pengembang dapat menganalisis aktifitas-aktifitas yang ada dalam setiap proses bisnis dan kebutuhan sistem dengan lebih jelas dan mudah. Sehingga pengembangan sistem dapat dilakukan sesuai dengan tujuan bisnis yang diharapkan. DAFTAR PUSTAKA PMN Quick Guide. (1997). Diambil kembali dari www.bpmn.org: http://www.bpmn.org/ Business Process Management Initiative. (2011, Januari). Diambil kembali dari www.omg.org: http://www.omg.org/bpmn/documents/faq.htm
Dewi, L. P., Indahyanty, U., & Yulius, H. S. (2012). Pemodelan Proses Bisnis Menggunakan Activity Diagram UML dan BPMN (Studi Kasus FRS Online). Documents Associated With Business Process Model And Notation (BPMN) Version 2.0. (2011, Januari). Diambil kembali dari www.omg.org: http://www.omg.org/spec/bpmn/2.0/ Grigera, J., Rivero, J. M., Luna, E. R., Giacosa, F., & Rossi, G. (2012). From Requirements to Web Applications in an Agile Model-Driven Approach. Springer-Verlag Berlin Heidelberg.