Jurnal Kebidanan, Vol.1 No.1, Januari

dokumen-dokumen yang mirip
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TANDA BAHAYA KEHAMILAN DESCRIPTION OF MOTHER KNOWLEDGE ABOUT EARLY DETECTION OF PREGNANCY RISK SIGN

Linda Januarti Kamariatmi*), Sigit Ambar W.**), Gipta Galih Widodo***)

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG ANTENATAL CARE DIPUSKESMAS JEPON KABUPATEN BLORA. Oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Ruang kebidanan RSUD.Dr.M.M

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 12, No. 2 Juni 2016

PERILAKU BIDAN PRAKTEK SWASTA DALAM PELAKSANAAN PROGRAM INISIASI MENYUSU DINI DI KOTA MEDAN TAHUN 2010 OLEH ELHANOUM BERUTU NIM:

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN IMD PADA PASIEN PASCA PERSALINAN DI BPM RATNA WILIS PALEMBANG TAHUN 2016

ABSTRAK. Pembimbing II : Meilinah Hidayat, Dr., dr., M.Kes.

Darmayanti Wulandatika. Program Studi D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

BAB III METODE PENELITIAN

Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Asi Ekslusif Di Desa Rambah Samo Kecamatan Rambah Samo I Kabupaten Rokan Hulu

HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU DALAM PELAKSANAAN SENAM HAMIL (Studi Di Desa Jombang, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang)

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN TRIMESTER I DENGAN KUNJUNGAN K1 MURNI DI BPS HANIK SURABAYA

III METODE PENELITIAN. adalah suatu penelitian yang bertujuan menyajikan secara teliti (accurately

BAB III METODE PENELITIAN. beberapa variabel. Dengan teknik korelasi dapat diketahui hubungan variasi

Sri Janatri* STIKES Kota Sukabumi ABSTRAK

KARAKTERISTIK PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG PERAWATAN PAYUDARA DI BPM HJ. A BANJARMASIN ABSTRAK

Kata Kunci : Pengetahuan, Pemberian ASI, ASI Eksklusif.

PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF BERDASARKAN STATUS BEKERJA IBU YANG MEMILIKI BAYI USIA 6-11 BULAN DI WILAYAH KERJAPUSKESMAS KARANGAWEN 1 KABUPATEN DEMAK

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU MULTIPARA TERHADAP METODE INISIASI MENYUSUI DINI DI RSKIA X KOTA BANDUNG

BAB III. penelitian ini menggunakan metode pendekatan cross sectional, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini peneliti menggunakan rancangan Point time. Tempat penelitian dilakukan di RB Hj. S.

Jurnal Keperawatan, Vol.1 No.1, Januari

NASKAH PUBLIKASI TRI NURIKA Disusun Oleh:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

GAMBARAN ADAPTASI PSIKOLOGIS IBU NIFAS DI DESA BANDUNG KECAMATAN DIWEK KABUPATEN JOMBANG

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah non eksperimen dengan metode kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu Terhadap Pemberian Kolostrum pada Bayi di Desa Leyangan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang

GAMBARAN PERKEMBANGAN BAYI YANG TIDAK DIBERIKAN ASI EKSKLUSIF DI DESA KADEMANGAN DAN DESA MIAGAN KECAMATAN MOJOAGUNG KABUPATEN JOMBANG

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian pra-experimental menggunakan one graup pre testpost

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah analitik, dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional yaitu mengukur

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kelurahan Pulubala merupakan kelurahan yang memiliki angka kejadian DBD

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan penelitian dan tujuan yang hendak dicapai, Jenis

PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH. Achmad Ridwan, Anita Nur Lely Akademi Keperawatan Pamenang Pare Kediri

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan adalah Cross Sectional yaitu metode

PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL SEBELUM DAN SETELAH PENYULUHAN MENGENAI INISIASI MENYUSU DINI LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

BAB III METODE PENELITIAN

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMANFAATAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PERILAKU IBU DALAM BERSALIN KE BIDAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendeskripsikan tentang suatu keadaan secara objektif (Notoatmodjo, 2005,

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional. Dimana penelitian ini untuk mempelajari

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP SUAMI TENTANG INISIASI MENYUSU DINI DI PUSKESMAS SIBELA SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan dan tujuan yang hendak dicapai, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas dan terikat dengan pendekatan cross sectional yaitu studi

GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT OKSITOSIN OLEH BIDAN PRAKTIK MANDIRI DI KOTA PEKALONGAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR BALITA

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG POSYANDU DENGAN MOTIVASI KUNJUNGAN KE POSYANDU. Titiek Idayanti

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk mendiskripsikan (memaparkan) peristiwa peristiwa yang

PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENYAKIT TB PARU

KARYA TULIS ILMIAH PENGETAHUAN PASIEN HIPERTENSI TENTANG MANFAAT BUAH MENGKUDU UNTUK MENURUNKAN TEKANAN DARAH

deskriptif korelation yaitu

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

BAB III METODE PENELITIAN

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pola Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Bungus Tahun 2014

PERAN IBU DALAM TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TODDLER DI KECAMATAN KEMLAGI KABUPATEN MOJOKERTO

PENGARUH SIKAP IBU TERHADAP PENANGANAN PERTAMA DIARE BALITA USIA 1-4 TAHUN (Studi Di Puskesmas Bareng Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang 2013)

KARYA TULIS ILMIAH PENGETAHUAN IBU POST PARTUM TENTANG INISIASI MENYUSU DINI (IMD) Di Ruang Siti Walidah RSU Muhammadiyah Ponorogo

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI DENGAN CAKUPAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI

GAMBARAN PENGETAHUAN PUS TENTANG KB LENDIR SERVIKS DI DESA BALUNG TAWUN KECAMATAN SUKODADI KABUPATEN LAMONGAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode survei dengan pendekatan Cross Sectional. Cross Sectional adalah data

SIKAP REMAJA PUTRI TENTANG KEHAMILAN DILUAR NIKAH (Studi di SMK Pancasila Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang)

Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Inisiasi Menyusu Dini di BPS Hj. Umah Kec. Cidadap Kel. Ciumbuleuit Kota Bandung

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

GAMBARAN SIKAP IBU HAMILTENTANG PERAWATAN PAYUDARA SELAMA HAMIL DI POS KESEHATAN DESA PUNDUNGREJO TAWANGSARI SUKOHARJO TAHUN 2013.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERAN PETUGAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU PEKERJA YANG MEMPUNYAI BAYI DI WILAYAH PUSKESMAS RAWASARI TAHUN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU BERSALIN DENGAN PELAKSANAAN INISIASI MENYUSUI DINI DIKAMAR BERSALIN PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI TAHUN 2013

Kata kunci : pengetahuan, sikap ibu hamil, pemilihan penolong persalinan.

HUBUNGAN PERAN KADER DENGAN CAKUPAN PROGRAM IMUNISASI CAMPAK PADA BALITA. Kiftiyah

BAB 1 PENDAHULUAN. pemberian (ASI) masih jauh dari yang diharapkan. Menurut Survei Demografi

BAB III METODE PENELITIAN

MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER TIGA UNTUK MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF DI RSU Dr. WAHIDIN SUDIRO HUSODO MOJOKERTO

Eniyati, D., Sikap Ibu Hamil Dalam...

BAB III METODE PENELITIAN. Studi kasus merupakan salah satu jenis penelitian yang meneliti

PENGARUH PERILAKU IBU DALAM MEMBERIKAN MAKANAN PENDAMPING ASI TERHADAP STATUS GIZI BAYI USIA 7-12 BULAN. Kolifah *), Rizka Silvia Listyanti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan membuktikan hubungan tingkat pengetahuan

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN CARA MENYUSUI YANG BENAR PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUARA BUNGO I KABUPATEN BUNGO TAHUN 2017

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 2010). Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian survey

BAB III METODE PENELITIAN

Ratna Feti Wulandari Akademi Kebidanan Pamenang Pare - Kediri

O1 (X) O2. BAB lll METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi experimental design:

BAB III METODE PENELITIAN. mencari hubungan antar variabel. Rancangan penelitian ini merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah metode deskriptif yaitu suatu metode penelitian

EVALUASI PROSES PELAKSANAAAN KELAS IBU HAMIL DI KABUPATEN BANYUMAS

Transkripsi:

Jurnal Kebidanan, Vol.1 No.1, Januari 2011 33 SIKAP IBU HAMIL TM III DALAM MELAKSANAKAN INISIASI MENYUSUI DINI (Studi di Wilayah Kerja Kabupaten Jombang) ATTITUDE OF PREGNANT WOMEN THIRT TRIMESTER IN CARRYING EARLY BREASEFEEDING (Study at Japanan health center area Mojowarno Jombang) Mila Karmila*, Maharani Tri Puspita** Yana Eka Mildian*** *Mahasiswa DIII Kebidanan ** Dosen Keperawatan *** Dosen DIII Kebidanan ABSTRAK Inisiasi menyusui dini adalah permulaan kegiatan menyusui dalam satu jam pertama setelah bayi lahir. Namun saat ini masih rendahnya penatalaksanaan inisiasi menyusui dini ( IMD ) salah satunya disebabkan kurangnya pengetahuan serta sikap ibu hamil untuk melaksanakan IMD saat persalinan. Ibu hamil kurang menyadari perawatan pra lahir dapat dilakukan untuk persiapan menyusui bayi. Berdasarkan studi pendahuluan di POLINDES Karanglo Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang pada tanggal 27 28 April 2014 dari 5 responden didapatkan hasil 1 responden ada keinginan untuk melakukan inisiasi menyusui dini (IMD), 4 responden belum ada keinginan untuk melaksanakan Inisiasi Menyusui Dini (IMD). Penelitian ini bertujuan mengetahui sikap ibu hamil TM III dalam melaksanakan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) di Desa karanglo Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang. Desain penelitian ini adalah survei dengan jenis penelitian Deskriptif. Populasi semua ibu hamil TM III di Wilayah kerja Kabupaten Jombang sebanyak 38 Ibu hamil. Pengambilan sampel secara total sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah sikap ibu hamil TM III dalam melaksanakan Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Pengelohan data dengan Editing,Coding,Scoring dan Tabulating. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang sikap ibu hamil TM III dalam melaksanakan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) di Wilayah kerja Puskesmas Japanan kecamatan Mojowarno kabupaten Jombang sebagian besar adalah sikap negatif. Disarankan Petugas Kesehatan dapat meningkatkan sikap ibu hamil tentang melaksanakan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dengan cara memberikan penyuluhan tentang IMD pada setiap ibu hamil, dan ibu menyusui, memberikan konseling IMD bisa dilaksanakan di posyandu pada saat kelas ibu hamil. Kata kunci: Sikap, Ibu Hamil, TM III, Inisiasi Menyusui Dini (IMD) ABSTRACT Initiation of early breastfeeding is first activity of breastfeeding within first one hour after baby born. But nowadays it is still low of implementation of initiation of early breastfeeding (IMD), one of that caused by lack of knowledge also attitude of pregnant mother to do IMD in childbirth. Pregnant mother doesn t realize that caring of pre born can be done for preparation of breastfeeding. Based on preliminary study in POLINDES Karanglo Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang on 27-28 April by 5 respondents known that 1 respondent has a wish to do initiation of early breastfeeding. This research has a purpose to know attitude of pregnant mother TM III to do initiation of early breastfeeding (IMD) in Karanglo village Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang Design of this research is survey with kind of research is descriptive. Population are all pregnant mothers TM III in working area of Kabupaten Jombang a number of 38 pregnant mothers. Samples are taken by Total Sampling. Variable in this research is attitude of mother TM III to do initiation of early breastfeeding (IMD). Data management managed by editing, coding, scoring and tabulating Based on result of research and study about attitude of mother TM III to do initiation of early breastfeeding (IMD) in working area of Kabupaten Jombang most of them have negative attitude It is expected to health officer to increase attitude of mother to do initiation of early breastfeeding (IMD), breastfeeding mother, giving counseling of IMD can be done in Posyandu when class of pregnant mother Keywords: Attitude, pregnant mother, TM III, Initiation of early breastfeeding (IMD)

Jurnal Kebidanan, Vol.1 No.1, Januari 2011 34 PENDAHULUAN Inisiasi Menyusui Dini (IMD) adalah bayi mulai menyusui sendiri segera setelah lahir. Menyusui dan bukan menyusui merupakan gambaran bahwa IMD bukan program ibu menyusui bayi tetapi bayi yang harus aktif menemukan sendiri puting susu ibu. Program ini dilakukan dengan cara langsung meletakkan bayi yang baru lahir di dada ibunya dan membiarkan bayi ini merayap untuk menemukan puting susu ibu untuk menyusui. IMD harus dilakukan langsung saat lahir, tanpa boleh ditunda dengan kegiatan menimbang atau mengukur bayi. Bayi juga tidak boleh dibersihkan, hanya dikeringkan kecuali tangannya. Proses ini harus berlangsung skin to skin antara bayi dan ibu (Utami, 2010). Inisiasi menyusui dini (IMD) dapat melatih motorik bayi, dan sebagai langkah awal untuk membentuk ikatan batin antara ibu dan anak. Angka kematian bayi baru lahir sebanyak 22% dalam satu bulan pertama dapat dicegah dengan bayi menyusui pada ibu satu jam pertama, sedangkan menyusui pada hari pertama lahir dapat menekan angka kematian bayi hingga 16% (Roesli, 2008). Proses inisiasi menyusui dini bayi tidak mengalami hipotermi atau kedinginan karena dekapan ibu terhadap bayi dan suhu di dada ibu akan naik 2 C (Roesli, 2008). Menurut data WHO menyusui pada bayi baru lahir hanya 10% bayi yang memperoleh ASI pada hari pertama dan menyusui ekslusif sampai usia 6 bulan sebanyak 49% ( WHO. 2007 ). Di Indnesia 3,7% bayi disusui dalam 1 jam pertama setelah kelahiran dan angka kematian bayi masih relatif tinggi yaitu 35 per 100 kelahiran hidup yang diantaranya disebabkan oleh hipotermi, kurang gizi dan infeksi ( SDK. 2007 ). Data dari Jawa Timur menunjukkan bahwa pelaksanaan IMD masih rendah yaitu hanya 60% dan tingkat keberhasilan tingkat pelaksanaan IMD hanya 25% ( Dinkes Jawa Timur. 2009). Berdasarkan data dari Dinas kesehatan Kabupaten Jombang tahun 2013 Puskesmas Blimbing Kasamben menjadi urutan tertinggi pelaksanaan IMD yaitu sebesar (66%), Puskesmas Sumobito menjadi urutan nomer dua dengan persentase pencapaian sebesar (53%), dan Puskesmas Japanan menjadi urutan terendah pelaksanaan IMD yaitu sebesar (45%), hal ini menunjukan bahwa di perlukannya perhatian lebih untuk meningkatkan pelakasaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) di daerah tersebut ( Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang. 2013 ). Berdasarkan studi pendahuluan di POLINDES Karanglo Kabupaten Jombang pada tanggal 27 28 April 2014 dengan responden 5 orang ibu hamil TM III didapatkan hasil bahwa 1 orang ibu hamil sudah ada keinginan untuk melakukan inisiasi menyusu dini (IMD) yaitu dengan cara ibu melakukan perawatan payudara, 4 orang ibu belum ada keinginan untuk mempersiapkan pelaksanaan inisiasi menyusui dini. Salah satu faktornya adalah kurangnya kesiapan psikologi ibu dalam menerima peran barunya sehingga sikap ibu hamil untuk persiapan IMD masih kurang dan tidak ada keinginan untuk melakukan persiapan inisiasi menyusui dini pada saat kehamilan. Maka penyampaian informasi dan penyuluhan pada waktu kehamilan khususnya tentang inisiasi menyusui dini sangat diperlukan untuk dapat mengubah sikap masyarakat terutama pada ibu hamil. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pelaksanaan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) yaitu melatih tenaga kesehatan seperti bidan, dokter dan kader hendaknya bisa memberikan bimbingan atau memberikan penyuluhan tentang IMD pada setiap ibu hamil, dan ibu menyusui, memberikan konseling IMD bisa dilaksanakan di posyandu pada saat kelas ibu hamil,di ruang bersalin pada saat proses persalinan berlangsung, IMD bisa di laksanakan di ruang operasi pada saat kelahiran Caesar. BAHAN DAN METODE Pelaksanaan penelitian dimulai dari perencanaan (penyusunan proposal) sampai dengan penyusunan laporan akhir sejak bulan Juni sampai Juli 2014. Dan pengambilan data pada bulan Juni 2014. Penelitian dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Japanan kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif, dimana penelitian hanya ingin mengetahui sikap ibu hamil TM III dalam melaksanakan inisiasi menyusui dini (IMD) di Wilayah kerja Kabupaten Jombang. Penelitian deskriptif dilakukan terhadap sekumpulan objek yang biasanya bertujuan untuk melihat gambaran fenomena yang terjadi di dalam suatu populasi tertentu (Notoatmodjo, 2010). Desain penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional yaitu rancangan penelitian dengan melakukan

Jurnal Kebidanan, Vol.1 No.1, Januari 2011 35 pengukuran atau pengamatan pada saat bersamaan (Saryono, dkk, 2010). Penelitian ini mengambarkan sikap ibu hamil TM III dalam melaksanakan inisiasi menyusui dini. Kerangka kerja (frame work) merupakan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penelitian yang berbentuk kerangka atau alur penelitian. Penulisan kerangka kerja disajikan dalam bentuk alur penelitian mulai dari desain hingga analisis datanya (Hidayat, 2012). Populasi adalah subyek (misalnya : manusia, klien) yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan (Nursalam, 2008). Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh Ibu hamil trimester III di wilayah kerja Puskesmas Japanan kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang yang berjumlah 38 ibu hamil TM III. Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2010). Dengan kriteria insklusi yaitu kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap anggota populasi yang dapat diambil sebagai sampel (Notoatmodjo, 2010) Instrumen penelitian merupakan alat alat yang akan digunakan untuk pengumpulan data. Instrumen penelitian ini dapat berupa: kuesioner (data pertanyaan), formulir observasi, formulir formulir lain yang berkaitan dengan pencatatan data dan sebagainya (Notoatmodjo, 2010). Kuesioner tentang sikap ibu hamil TM III dalam melaksanakan inisiasi menyusu dini (IMD) berbentuk skala likert yang mana untuk pertanyaan positif angka tertinggi empat (4) diberikan kepada jawaban sangat setuju dan angka terendah satu (1) diberikan bagi jawaban sangat tidak setuju. Setelah mendapatkan ijin dari akademik, dan Puskesmas Japanan Peneliti mengadakan pendekatan dengan responden untuk mendapatkan persetujuan dari responden sebagai subjek penelitian, yaitu semua ibu hamil TM III sejumlah 38 orang di Wilayah kerja Puskesmas Japanan Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang. Setelah data terkumpul, maka pengolahan data melalui tahapan Editing, Coding, Scoring, dan Tabulating. Tabulating adalah mengelompokkan data ke dalam satu table tertentu menurut sifat-sifat yang dimiliki. Pada data ini dianggap bahwa data telah diproses sehingga harus segera disusun dalam suatu pola format yang telah dirancang (Saryono, 2010). Analisa data menjelaskan tentang metode statistika yang digunakan menganalisis data hasil penelitian, termasuk didalamnya adalah perlu tidaknya penggunaan uji statistik (Alimul, 2007). Teknik analisa data yang digunakan adalah persentase dengan rumus. Sikap Ibu Hamil TM III dalam melaksanakan inisiasi menyusui dini (IMD), dikumpulkan melalui lembar kuesioner kemudian ditabulasi dan dikelompokkan, kemudian diberi skor. Selanjutnya di lakukan analisa data berdasarkan scoring dengan menggunakan rumus, untuk mengetahui mean T (MT) sebagi berikut : Keterangan : x : mean X i : jumlah tiap data n : jumlah data Untuk mengetahui sikap responden dengan menggunakan skor T : Rumus 50 10 Keterangan : S : simpangan baku deriviat X : skor jawaban yang akan diubah dalam bentuk T skor x : rata-rata skor dari kelompok Menentukan standart deviasi (SD) Keterangan : SD : standart Deviasi X i X n : jumlah frekuensi : masing masing skor responden : rata rata skor : jumlah sampel Kemudian untuk mengetahui kategori sikap responden di cari median nilai (T mean T) dalam kelompok maka akan di peroleh : Sikap responden positive, bila T skor mean T

Jurnal Kebidanan, Vol.1 No.1, Januari 2011 36 Sikap responden negative, bila T skor mean T (Azwar,2010). Penulisan persentase biasanya dikelompokan menjadi beberapa kriteria antara lain (Arikunto, 2008) : Seluruhnya : 100% Hampir seluruhnya : 76 99% Sebagian besar : 51 75% Setengahnya : 50% Hampir setengahnya : 26 49% Sebagian kecil : 1 25% Tidak satupun : 0% Sebelum melakukan penelitian, peneliti mengajukan permohonan kepada Institusi Prodi Kebidanan STIKES ICME Jombang, kemudian mengajukan permohonan kepada Dinas Kesehatan Jombang dan ijin kepada kepala Kabupaten Jombang untuk mendapat persetujuan, setelah mendapat persetujuan, kemudian melakukan pendekatan kepada responden yang akan diteliti dengan memperhatikan beberapa masalah etika yang meliputi: Inform consent (persetujuan). Lembar persetujuan Inform consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Inform consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan Inform consent adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian, mengetahui dampaknya. Jika subjek bersedia, maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan, jika responden tidak bersedia maka responden harus menghormati hak responden. Anonymity (tanpa nama). Nama subyek tidak dicantumkan dalam lembar pengumpulan data, hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan. Confidentiality (kerahasiaan) Informasi yang telah dikumpulkan dari subyek dijamin kerahasiaanya oleh peneliti, hanya sekelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset (Alimul, 2007). HASIL PENELITIAN Data Khusus Tabel 1 Sikap ibu hamil TM III dalam melaksanakan Inisiasi Menyusi Dini (IMD) di Wilayah Kerja Kabupaten Jombang tahun 2014. Sikap Frekuensi Presentasi Positif 17 44.73 Negatif 21 55.27 Jumlah 100 Sumber : Data Primer, 2014 Berdasarkan tabel 1 diatas dapat diketahui bahwa ibu hamil TM III di wilayah kerja Kabupaten Jombang bahwa sebagian besar mempunyai sikap yang negatif tentang melaksanakan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) sebanyak 21 responden (55.27%). Faktor sikap negatif yang didapatkan ada yang dipengaruhi oleh umur. Menurut peneliti, usia seseorang akan mempengaruhi tingkat kematangan dan kekuatan seseorang dalam berfikir dan bekerja. Sikap dikatakan positif apabila dalam diri seseorang dalam kegiatan sehari-hari memiliki harapan yang positif mempunyai harapan yang tinggi dan memiliki keyakinan yang tinggi yang didasari dengan kematangan usia dan pola pikir. Seiring dengan bertambahnya umur seorang ibu akan matang dalam berfikir dan menelaah informasi yang didapatnya, hal ini berpengaruh pada sikap ibu saat akan melakukan suatu hal, tingkat kematangan berfikir dan dorongan untuk bertindak masih negatif sehingga sikap ibu hamil TM III dalam melaksanaan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) juga dalam taraf yang negatif, dan sesuai dengan teori (Rusmi, 2009). Menurut peneliti tingkat pendidikan yang rendah mempengaruhi seseorang dalam memahami informasi yang diberikan oleh tenaga kesehatan tentang melaksanakan inisiasi menyusui dini. Pendidikan yang kurang akan membuat seseorang kesulitan menerima informasi, memahami dan mengaplikasikannya. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang semakin mudah menerima informasi sehingga semakin banyak pula pengetahuan yang dimiliki. Sebaliknya pendidikan yang rendah akan menghambat sikap seseorang terhadap nilai yang baru dikenalnya (Notoatmodjo, 2005). Sikap juga dipengaruhi oleh pekerjaan, Menurut penelitian didapatkan hampir seluruhnya responden bekerja sebagai ibu rumah tangga. Seharusnya ibu mempunyai waktu luang yang sangat banyak, akan tetapi banyak ibu yang beralasan sibuk, capek dan malas untuk tertarik

Jurnal Kebidanan, Vol.1 No.1, Januari 2011 37 dengan hal-hal berhubungan dengan melaksanakan Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Sehingga status yang rendah sering kali mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang. Pekerjaan merupakan serangkaian tugas atau kegiatan yang harus dilaksanakan atau diselesaikan seseorang sesuiai dengan jabatan atau profesi masing-masing. Status yang rendah sering kali mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang. (Notoadmodjo 2010) Sikap juga dipengaruhi oleh informasi Menurut peneliti sikap yang timbul dengan adanya informasi yang di dapat dari perantara sehingga mendorong atau menggugah hati seseorang akan melakukan sesuatu. Informasi akan mengasah otak untuk berfikir sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang. Dengan kata lain semakin sedikit orang mendapatkan informasi maka semakin sedikit pula pengetahuan yang dimiliki dan sebaliknya semakin banyak seseorang mendapatkan informasi maka semakin banyak pula pengetahuan yang dimiliki. Menurut Notoatmodjo (2003) bahwa informasi adalah penerangan, pemberitahuan, kabar atau berita tentang sesuatu keseluruhan makna yang menunjang amanat yang terlihat di bagian bagian amanat tersebut akan bertindak atas dasar informasi tersebut. Demikian juga mengubah sikap seseorang. Sikap juga dipengaruhi oleh sumber informasi. Menurut peneliti sumber informasi disini adalah sebagai sarana responden memperoleh informasi mengenai persiapan pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD), dari informasi yang diperoleh diharapkan dapat meningkatkan sikap ibu hamil TM III dalam melaksanakan Inisiasi Menyusui Dini (IMD). Berdasarkan hasil penelitian, responden hampir seluruhnya mendapatkan informasi dari tenaga kesehatan. Dan informasi yang diperoleh dari tenaga kesehatan cukup untuk meningkatkan dorongan responden melaksanakan Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Hal ini sesuai dengan pendapat Rusmi (2009), yang menyatakan bahwa sikap timbul karena adanya kenyamanan dan segala yang memudahkan dengan tersedianya sarana-sarana yang dibutuhkan untuk hal yang diinginkan. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sikap ibu TM III dalam melaksanakan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) di Wilayah Kerja Kabupaten Jombang pada bulan maret sampai Juni 2014 pada 38 responden. Dapat disimpulkan dan disarankan sebagai berikut: simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang sikap ibu hamil TM III dalam melaksanakan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) di Wilayah kerja Puskesmas Japanan kecamatan Mojowarno kabupaten Jombang sebagian besar adalah sikap negatif. Saran Dari hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan di atas maka penulis mengajukan saran sebagai berikut: Petugas Kesehatan dapat meningkatkan sikap ibu hamil tentang melaksanakan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dengan cara memberikan penyuluhan tentang IMD pada setiap ibu hamil, dan ibu menyusui, memberikan konseling IMD bisa dilaksanakan di posyandu pada saat kelas ibu hamil. Diharapkan tenaga kesehatan untuk eningkatkan penyuluhan tentang melaksananakan Inisiasai Menyusui Dini (IMD), sehingga para ibu yang belum pernah mendapat informasi tersebut dapat tersampaikan dan bagi ibu yang sudah pernah mendapat informasi sikap lebih baik dan dapat melaksanakan Inisiasi Menyusi Dini (IMD). Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat menjadi masukan untuk perpustakaan STIKes ICMe Jombang menambah sumber pustaka, buku buku tentang Sikap Ibu Hamil TM III Dalam Melaksanakan Inisiasi Menusui Dini (IMD). Diharapkan pada peneliti selanjutnya dapat menyempurnakan penelitian tentang melaksanakan Inisiasi Menyusui Dini dan dapat melanjutkan penelitian ini dengan memperbaiki teknik dan penambahan jumlah responden sehingga didapatkan hasil yang lebih akurat. KEPUSTAKAAN A.Wawan dan Dewi M (2011). Teori & Pengukuran Pengetahuan Sikap Dan Perilaku. Manusia. Muha Medika : Yogyakarta

Jurnal Kebidanan, Vol.1 No.1, Januari 2011 38 Andriana (2007). Di akses tanggal 17 Mei 2014.Minimnya Praktek Inisiasi Menyusu Dini.http;//www.bali-post.com Dinkes Jatim (2010). Diakses tanggal 20 Maret 2014 Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur. http://dinkes.jatim.provinsi.go.id Dinkes Jatim (2012). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Dinas Kesehatan provinsi jawa timur : Surabaya Saifuddin Azwar. MA (2011). Sikap Manusia Teori Dan Pengukurannya. Pustaka Pelajar : Yogyakarta Harpriyani Dyah Dwi, 2013 Motivasi Bidan Dalam Pelaksanaan Inisiasi Menyusui Dini ( Studi Wilayah Kerja Puskesmas Bareng Kabupaten Jombang ) Volume 1. Hidayat.Alimul Azis (2012). Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika Manuaba. Ida Ayu Chandranita. dkk (2009). Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta: EGC Marmi. (2013). Buku Ajaran Psikologi Kebidanan. Jakarta : Pustaka Medika Notoatmodjo. Soekidjo (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Nursalam (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Salemba edika : Jakarta Prawirohardjo. PS (2009). Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT Bina Pustaka Notoatmodjo (2012). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka cipta Rusmi. Hidayatun (2009). Motivasi Jakarta: PT Graha Loka Offset Salemba Medika : Jakarta. Sugiarti Iis Maret 2013. Pengetahuan Ibu Trimester III Tentang Pelaksanaan Inisiasi Menyusui Dini ( Studi di BPM Ny Siti Mudrikatin Jabon - Jombang ) volume1