PETUNJUK TEKNIS BANTUAN ASOSIASI KEILMUAN TAHUN 2015

dokumen-dokumen yang mirip
PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENULISAN BERTEMA INTEGRASI KEILMUAN, ISLAM NUSANTARA, ISLAM BERKEMAJUAN, DAN ISLAM RAHMATAN LIL ALAMIN TAHUN 2015

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM (PTAI) TAHUN ANGGARAN 2014

KATA PENGANTAR. Jakarta, Direktur Pendidikan Tinggi Islam. Prof. Dr. Dede Rosyada, MA NIP

PANDUAN PENYUSUNAN ROPOSAL HIBAH PENGEMBANGAN KONSORSIUM KEILMUAN BAGI PERGURUAN TINGGI NEGERI (HIBAH PKK-PTN) TAHUN 2015

PETUNJUK TEKNIS PROGRAM PEMAGANGAN MAHASISWA PADA DUNIA INDUSTRI PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM

PETUNJUK TEKNIS PROGRAM PEMAGANGAN MAHASISWA PADA DUNIA INDUSTRI PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM SWASTA KEMENTERIAN AGAMA RI

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENDIDIKAN BAGI MAHASISWA MISKIN UNTUK PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM SWASTA (PTKIS) TAHUN 2015

PANDUAN PENYUSUNAN ROPOSAL HIBAH PENGEMBANGAN KONSORSIUM KEILMUAN BAGI PERGURUAN TINGGI NEGERI (HIBAH PKK-PTN) TAHUN 2016

PETUNJUK TEKNIS KEMENTERIAN AGAMA RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI ISLAM

KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan DIKMAS) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

KEMENTERIAN AGAMA RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PROGRAM PEMAGANGAN MAHASISWA PADA DUNIA INDUSTRI PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM

REVISI Panduan Penyusunan Proposal Bantuan Penyelenggaraan Konferensi Internasional Tahun 2015

Panduan Penyusunan Proposal Bantuan Penyelenggaraan Konferensi Internasional Tahun 2016

PETUNJUK TEKNIS PEMBENTUKAN KOMITE PENILAIAN DAN/ATAU REVIEWER DAN TATA CARA PELAKSANAAN PENILAIAN PENELITIAN PADA PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM

PENINGKATAN SISTEM PENGELOLAAN DAN BANTUAN PENDIDIKAN DARI PUSAT KE DAERAH

PETUNJUK TEKNIS PEMBENTUKAN KOMITE PENILAIAN DAN/ATAU REVIEWER DAN TATA CARA PELAKSANAAN PENILAIAN PENELITIAN PADA PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

Panduan Penyusunan Proposal Bantuan Penyelenggaraan Konferensi Internasional Tahun 2017

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 2951 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH. NOMOR : 07 / Per / Dep.2 / XII /2016

2016, No b. bahwa dalam rangka efektifitas dan efisiensi penyelesaian pengembalian kelebihan pembayaran Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangu

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENYELENGGARAAN PESANTREN KILAT PAI SD NOMOR: DT.I.II/2/HM.01/ 675 /2014

PANDUAN HIBAH KONSORSIUM KEILMUAN TAHUN 2017

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PETUNJUK TEKNIS KEMENTERIAN AGAMA RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI ISLAM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tam

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tam

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN LEMBAGA KEMAHASISWAAN UNTUK PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM (PTKI) TAHUN ANGGARAN 2015

2017, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuang

DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI ISLAM DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM TAHUN ANGGARAN

PERATURAN KUASA PENGGUNAANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

KREDIT USAHA PEMBIBITAN SAPI

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMBINAAN LEMBAGA KEMAHASISWAAN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM TAHUN ANGGARAN 2014

Panduan Penyusunan Proposal Hibah Penyelenggaraan Konferensi Internasional Tahun 2013

PERATURAN BUPATI KARAWANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 134/PMK.010/2017 TENTANG PAJAK PENGHASILAN DITANGGUNG PEMERINTAH ATAS PENGHASILAN DARI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No menetapkan Pedoman Umum Pemberian dan Pengelolaan Bantuan di Lingkup Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; Menging

Bansos Peningkatan Kapasitas Tempat Uji Kompetensi

SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 36 TAHUN 2011 TANGGAL 23 AGUSTUS 2011

PENGUMUMAN. Nomor : DJ.I/Dt.I.IV/4/Hm.00.1/3011/2015 PENETAPAN PENERIMA BEASISWA PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN S2/S3 (BPP) TAHUN ANGGARAN 2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL PEMBINAAN ORGANISASI MITRA (BOP-ORMIT)

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 269/PMK.05/2014 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tam

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEDOMAN BANTUAN KUALIFIKASI S1 GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (LANJUTAN)

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 83/PMK.05/2008 TENTANG

Pedoman Pelaksanaan Penyaluran Tunjangan Profesi Pendidik Melalui Dana Dekonsentrasi

PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN PNBP YANG BERSUMBER DARI ROYALTI

BUPATI SAMPANG PERATURAN BUPATI SAMPANG NOMOR : 14 TAHUN 2011 TENTANG

Panduan Penyusunan Proposal Bantuan Konferensi Internasional untuk LPNK, Lemlitbang Kementerian, Himpunan Profesi, dan PT Non-Ristekdikti Tahun 2018

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PAMERAN PRODUK KREATIF SISWA SMK BESERTA MITRA INDUSTRI

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 67 TAHUN 2011

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA,

PETUNJUK TEKNIS BEASISWA MAHASISWA BERPRESTASI PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN TAHUN 2015

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

- 1 - KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Subsidi Beras. Masyarakat. Pendapatan Rendah.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 32 TAHUN 2011 TANGGAL 9 AGUSTUS 2011

KEMENTERIAN AGAMA RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM

PETUNJUK TEKNIS DEVELOPMENT OF LIBRARY SYSTEM MANAGEMENT (PENINGKATAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN) DI LINGKUNGAN PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM (PTKI)

PERATURAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG

SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 81 TAHUN 2012

2016, No (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 3. Peraturan Pemeri

PEDOMAN BANTUAN KUALIFIKASI S1 GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 176 TAHUN 2011 TENTANG

SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 45 TAHUN 2013

2016, No provinsi/kabupaten/kota ditetapkan dengan Peraturan Menteri Keuangan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam hur

2017, No untuk pembangunan bendungan serta sejalan dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 21/PMK.06/2017 tentang Tata Cara Pendanaan Pengadaan

2017, No , Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5948) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2017 tentang

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PEDOMAN BANTUAN PENDIDIKAN BAGI MAHASISWA MISKIN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM SWASTA (PTAIS) TAHUN 2014

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN LEMBAGA MITRA KERJA PENDIDIKAN TINGGI ISLAM

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 94/PMK.02/2014 TENTANG

PEDOMAN BANTUAN SARANA IBADAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

2018, No Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2015 tentang Kementerian Perindustrian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 54);

2011, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tamba

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2017, telah tersedia pagu anggaran untuk subsidi Pajak Penghasilan ditanggung o

Diseminasi Produk Teknologi Ke Masyarakat. Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 165/PMK.02/2014 TENTANG

, No.1644 Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang P

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 66/PMK.02/2006 TENTANG

2015, No perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tentang Bantuan Uang Muka Bagi Masyarakat Berpenghasilan Renda

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 49/PMK.02/2008 TENTANG

PETUNJUK TEKNIS I. KETENTUAN UMUM

Transkripsi:

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN ASOSIASI KEILMUAN TAHUN 2015 DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI ISLAM DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2015 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan sebuah keniscayaan dalam berbagai bidang keilmuan. Keilmuan tumbuh dinamis dan berdampak pada seluruh aspek kehidupan umat manusia dengan berbagai konsekuensinya. Hal ini mendorong terbentuknya asosiasi dan konsorsium keilmuan yang mampu menjawab tantangan global dengan melakukan berbagai kajian dan studi secara multidisiplin. Dalam rangka menjalankan amanat Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, Kementerian Agama RI melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam mendorong terbentuknya asosiasi keilmuan serta mendukung kiprah asosiasi-asosiasi ini untuk mengembangkan keilmuan melalui pendekatan multidisiplin, dengan cara diseminasi keilmuan melalui konferensi, workshop, seminar, training, penyusunan program kurikulum dan silabus, dan lain-lain. B. Dasar Hukum 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4301); 2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan 2

Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500); 4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 135 Tahun 2014 tentang Perubahan Ketujuh Atas Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara; C. Pengertian Program Bantuan Asosiasi Keilmuan adalah program pemberian bantuan yang diperuntukan bagi Asosiasi, Perhimpunan, atau Konsorsium Keilmuan Keislaman lintas PTKI yang memiliki perhatian dan komitmen dalam pengembangan rumpun ilmu-ilmu keislaman dan ilmu-ilmu terkait di PTKI melalui program pengembangan pembelajaran, program pengembangan riset dan keilmuan, dan program pengembangan pengabdian masyarakat. D. Tujuan dan Sasaran Bantuan Tujuan Tujuan program bantuan asosiasi keilmuan ini antara lain: a. membentuk asosiasi/konsorsium keilmuan lintas perguruan tinggi dan institusi terkait di dalam/luar negeri; b. mengembangkan asosiasi/konsorsium keilmuan lintas perguruan tinggi dan institusi terkait di dalam/luar negeri. 3

Sasaran Sasaran program bantuan asosiasi keilmuan ini adalah asosiasi, perhimpunan, atau konsorsium keilmuan rumpun ilmu keislaman lintas perguruan tinggi. Program ini akan memberikan bantuan kepada 10 asosiasi/perhimpunan/konsorsium keilmuan keislaman lintas perguruan tinggi yang telah mengajukan proposal permohonan dan telah lulus seleksi administrasi serta memenuhi kelayakan sesuai penilaian tim penilai/seleksi. Jumlah bantuan untuk satu pengusul adalah Rp 100.000.000,- (seratus juta rupiah). E. Manfaat Bantuan Bantuan Asosiasi Keilmuan ini diharapkan dapat mendorong terciptanya center of excellence, melalui peningkatan kualitas keilmuan dan rumpun-rumpun keilmuan yang pada gilirannya akan berkontribusi dalam menjawab tantangan global serta pada akhirnya akan meningkatkan daya saing bangsa. 4

BAB II MEKANISME PEMBERIAN BANTUAN A. Mekanisme Rekruitmen Persyaratan: 1. Program bantuan ini hanya dapat diikuti oleh asosiasi/perhimpunan/konsorsium keilmuan rumpun ilmu keislaman dan ilmu-ilmu terkait lintas PTKI. 2. Keanggotaan asosiasi/perhimpunan/konsorsium keilmuan minimal berasal dari 3 PTKI. 3. Asosiasi/perhimpunan/konsorsium keilmuan mengajukan pengajuan bantuan yang memuat antara lain: a. Usulan program yang akan dilakukan asosiasi/perhimpunan /konsorsium keilmuan dengan bantuan dana yang diberikan (latar belakang, tujuan, target pelaksanaan, definisi dan ruang lingkup program, identifikasi dan rancangan penyelesaian masalah, struktur organisasi pelaksana, rencana kerja) b. Rancangan Penggunaan Anggaran sesuai Standar Biaya Umum (SBU) Kementerian Keuangan; c. Dokumen tentang keberadaan asosiasi/perhimpunan/ konsorsium keilmuan (portfolio seluruh anggota, pengurus, program kerja, dll) d. Rekomendasi atau surat pengantar dari rektor/pimpinan perguruan tinggi yang menjadi koordinator/leader asosiasi/perhimpunan/konsorsium. Seleksi dan Penetapan Penerima Bantuan 1. Proposal akan diseleksi oleh tim penilai berdasarkan: a. Administratif: Persyaratan yang harus dimiliki oleh asosiasi/perhimpunan/konsorsium berdasarkan lampiran 5

bukti-bukti yang disertakan. b. Substantif: Potensi kegiatan yang diusulkan, kemampulaksanaan dilihat dari ketersediaan sumber daya dan komitmen asosiasi/perhimpunan/konsorsium. 2. Penerima bantuan akan ditetapkan melalui Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam dan diumumkan melalui website diktis.kemenag.go.id. B. Mekanisme Pelaksanaan (prosedur, alokasi anggaran bantuan, penggunaan bantuan, tatakelola, prosedur pencairan/penyaluran) Alokasi Anggaran Bantuan : 1. Sumber pembiayaan program ini berasal dari DIPA Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Tahun Anggaran 2015, Nomor : SP.DIPA-025.04.1.426302/2015, tanggal 5 Desember 2014; 2. Bantuan asosiasi/perhimpunan/konsorsium keilmuan ini berlaku untuk Tahun 2015; 3. Masing-masing asosiasi/perhimpunan/konsorsium keilmuan akan memperoleh bantuan sebsar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah), yang akan dipergunakan untuk program asosiasi/perhimpunan/konsorsium keilmuan; 4. Pelaksanaan bantuan tersebut hendaknya mengacu pada standard Satuan Biaya Umum (SBU) Kementerian Keuangan 5. Untuk menunjang keberlanjutan program bantuan asosiasi/perhimpunan/konsorsium keilmuan, maka penerima bantuan wajib melaporkan kegiatan secara administratif dan substantif. Penggunaan Bantuan Bantuan asosiasi/perhimpunan/konsorsium keilmuan Tahun 2015 dipergunakan untuk: 6

1. Program dan kegiatan penguatan/pengembangan keilmuan oleh asosiasi/perhimpunan/konsorsium keilmuan melalui konferensi, workshop, seminar, training, penyusunan program kurikulum dan silabus, dan sejenisnya. 2. Tidak dibenarkan untuk biaya operasional/ rutinitas asosiasi/perhimpunan/konsorsium keilmuan. 3. Tidak dibenarkan untuk pengembangan lahan/ tanah. 4. Tidak dibenarkan untuk membangun prasarana pembelajaran atau lainnya seperti gedung/ruang kuliah/kantor/lokal /sekretariat; Prosedur Pencairan Bantuan : Pencairan bantuan dilakukan dengan mengacu pada ketentuan dan persyaratan sebagai berikut : 1. Pencairan bantuan hanya bisa dilakukan apabila sudah ada penetapan penerima bantuan berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam. 2. Menandatangani Berita Acara, Kuitansi antara koordinator asosiasi/perhimpunan/konsorsium keilmuan dengan Direktur Pendidikan Tinggi Islam 3. Surat Pertanggungjawaban dari rektor/pimpinan perguruan tinggi yang menjadi koordinator /leader asosiasi/perhimpunan /konsorsium. 4. Mencantumkan data NPWP lembaga dan nomor rekening Bank atas nama koordinator konsorsium. 5. Pencairan dilakukan melalui KPPN Jakarta yang ditujukan ke nomor rekening tujuan. Bantuan tahap kedua dan ketiga diberikan ketika laporan penggunaan bantuan tahap sebelumnya diterima oleh Ditjen Pendidikan Islam. 7

BAB III PELAPORAN DAN MONEV A. Pelaporan Penerima bantuan diwajibkan menyampaikan laporan yang akuntabel secara tertulis setelah selesai kegiatan selambatlambatnya 1 (satu) bulan setelah anggaran tahap 1 dilaksanakan, ditujukan kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Cq. Direktur Pendidikan Tinggi Islam Subdit Pengembangan Akademik. Adapun format laporan dimaksud sebagai berikut : 1. Pendahuluan, menerangkan maksud dan tujuan bantuan tahun 2015; 2. Waktu pelaksanaan, mekanisme serta sumber daya pendukung kegiatan yang diperlukan; 3. Desain dan Rancangan Anggaran Biaya (RAB) dan penggunaan anggaran; 4. Jenis dan bentuk kegiatan-kegiatan; 5. Mitra kerja dan Instansi/ Lembaga yang terlibat dalam kegiatan, jika diperlukan; 6. Hasil yang telah dicapai dari kegiatan setelah proses penggunaan bantuan; 7. Hambatan dan kendala selama proses pelaksanaan bantuan serta solusi yang dilakukan dalam mengatasinya; 8. Peluang dan harapan yang bisa diperoleh dari kegiatan tersebut; 9. Keberlanjutan program; 10. Pertanggungjawaban dan realisasi keuangan sampai akhir pelaksanaan, penggunaan secara rinci dan bukti pengeluaran yang dapat membantu dalam pertanggungjawaban, termasuk didalamnya pembayaran pajak sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 8

B. Monitoring dan Evaluasi Untuk lebih memberikan hasil dan daya guna yang optimal, efektif dan efesien sesuai dengan target, sasaran dan tujuan program bantuan, akan dilakukan pengawasan dan evaluasi oleh tim yang dibentuk Direktur Jenderal Pendidikan Islam terhadap pelaksanaan program bantuan di PTKI penerima bantuan. 9

BAB IV PENUTUP Demikian Petunjuk Teknis Program Bantuan Asosiasi Keilmuan sebagai pedoman dan dasar pelaksanaan pemberian bantuan Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Ditjen Pendidikan Islam Tahun 2015. Melalui program ini diharapkan mampu menjawab tantangan global dengan melakukan berbagai kajian dan studi secara multidisiplin. Jakarta, Agustus 2015 Kuasa Pengguna Anggaran Direktur Jenderal Pendidikan Islam Ttd Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin. M.A 10