SEJARAH MOTOR BAKAR : Alphones Beau De Rochas (Perancis) menemukan ide motor 4 tak

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 DASAR MOTOR BAKAR

PERENCANAAN MOTOR BAKAR DIESEL PENGGERAK POMPA

Materi. Motor Bakar Turbin Uap Turbin Gas Generator Uap/Gas Siklus Termodinamika

SEJARAH MOTOR BAKAR DALAM/INTERMAL

FINONDANG JANUARIZKA L SIKLUS OTTO

MOTOR BAKAR TORAK. 3. Langkah Usaha/kerja (power stroke)

MOTOR OTTO 2 LANGKAH. Carburat or. Crank case MOTOR BAKAR. Ciri-ciri Motor Otto 2 langkah

Denny Haryadhi N Motor Bakar / Tugas 2. Karakteristik Motor 2 Langkah dan 4 Langkah, Motor Wankle, serta Siklus Otto dan Diesel

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Motor bakar merupakan salah satu jenis penggerak mula. Prinsip kerja

MOTOR BAKAR PENGERTIAN DASAR. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I LATAR BELAKANG. setiap orang menikmati manfaat yang dihasilkan oleh motor bakar. Pada tahun 1960 seorang Perancis bernama Lenoir berhasil

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI

Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM).

BAB II LANDASAN TEORI

Gambar 1. Motor Bensin 4 langkah

Makalah PENGGERAK MULA Oleh :Derry Esaputra Junaedi FAKULTAS TEKNIK UNNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

BAB II DASAR TEORI 2.1. Motor Bensin Penjelasan Umum

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TEORI DASAR. Mesin diesel pertama kali ditemukan pada tahun 1893 oleh seorang berkebangsaan

BAB II DASAR TEORI. dipakai saat ini. Sedangkan mesin kalor adalah mesin yang menggunakan

BAB II LANDASAN TEORI

MAKALAH DASAR-DASAR mesin

BAB II LANDASAN TEORI. Sebelum bahan bakar ini terbakar didalam silinder terlebih dahulu dijadikan gas

BAB 3 PROSES-PROSES MESIN KONVERSI ENERGI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. I. TUJUAN PEMBELAJARAN Mampu memahami konstruksi motor bakar Mampu menjelaskan prinsip kerja motor bakar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN LITERATUR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

PRINSIP KERJA MOTOR DAN PENGAPIAN

I. PENDAHULUAN. (induction chamber) yang salah satunya dikenal sebagai tabung YEIS. Yamaha pada produknya RX King yang memiliki siklus pembakaran 2

PENGARUH FILTER UDARA PADA KARBURATOR TERHADAP UNJUK KERJA MESIN SEPEDA MOTOR

BAB I MOTOR PEMBAKARAN

BAB II LANDASAN TEORI. mekanik berupa gerakan translasi piston (connecting rods) menjadi gerak rotasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. Sebelum bahan bakar ini terbakar didalam silinder terlebih dahulu dijadikan gas

MESIN DIESEL 2 TAK OLEH: DEKANITA ESTRIE PAKSI MUHAMMAD SAYID D T REIGINA ZHAZHA A

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


PENGARUH JENIS BAHAN BAKAR TERHADAP UNJUK KERJA MOTOR BAKAR INJEKSI ABSTRAK

PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PENGHEMAT BAHAN BAKAR BERBASIS ELEKTROMAGNETIK TERHADAP UNJUK KERJA MESIN DIESEL ABSTRAK

Program Studi DIII Teknik Otomotif JPTM FPTK UPI BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STUDI KARAKTERISTIK TEKANAN INJEKSI DAN WAKTU INJEKSI PADA TWO STROKE GASOLINE DIRECT INJECTION ENGINE

Di unduh dari : Bukupaket.com

Pendahuluan Motor Diesel Tujuan Rudolf Diesel Kesulitan Rudolf Diesel

BAGIAN-BAGIAN UTAMA MOTOR Bagian-bagian utama motor dibagi menjadi dua bagian yaitu : A. Bagian-bagian Motor Utama yang Tidak Bergerak

BAB II MOTOR BENSIN DAN MOTOR DIESEL

Sumber: Susanto, Lampiran 1 General arrangement Kapal PSP Tangki bahan bakar 10. Rumah ABK dan ruang kemudi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL UJI DAN PERHITUNGAN MENGETAHUI KINERJA MESIN MOTOR PADA KENDARAAN GOKART

Pengaruh variasi celah reed valve dan variasi ukuran pilot jet, main jet terhadap konsumsi bahan bakar pada sepeda motor Yamaha F1ZR tahun 2001

PENGARUH VARIASI UKURAN MAIN JET KARBURATOR DAN VARIASI PUTARAN MESIN TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR PADA SEPEDA MOTOR HONDA SUPRA X 125

II. TEORI DASAR. kelompokaan menjadi dua jenis pembakaran yaitu pembakaran dalam (Internal

ANALISIS DAYA BERKURANG PADA MOTOR BAKAR DIESEL DENGAN SUSUNAN SILINDER TIPE SEGARIS (IN-LINE)

BAB II LANDASAN TEORI. empat langkah piston atau dua putaran poros engkol. Empat langkah tersebut adalah :

BAB III PERENCANAAN DAN PERHITUNGAN

Pengaruh variasi celah reed valve dan variasi ukuran pilot jet, main jet terhadap konsumsi bahan bakar pada sepeda motor Yamaha F1ZR tahun 2001

BAB III PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN

PENGARUH VARIASI SUDUT BUTTERFLY VALVE PADA PIPA GAS BUANG TERHADAP UNJUK KERJA MOTOR BENSIN 4 LANGKAH

Abstrak. TUJUAN PENELITIAN Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh keausan ring piston terhadap kinerja mesin diesel

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM).

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI MOTOR DIESEL PERAWATAN MESIN DIESEL 1 SILINDER

BAB II LANDASAN TEORI

Studi Eksperimental Kinerja Mesin Kompresi Udara Satu Langkah Dengan Variasi Sudut Pembukaan Selenoid

MAKALAH THERMODINAMIKA DAN PENGGERAK AWAL PROSES SIKLUS DIESEL OLEH : NICOBEY SAHALA TUA NAIBAHO NPM : KK2 TEKNIK ELEKTRO

Fungsi katup Katup masuk Katup buang

PERENCANAAN BATANG TORAK MOTOR BENSIN 4 LANGKAH 100 CC

Spark Ignition Engine

BAB II DASAR TEORI 2.1 Motor Bensin Penjelasan Umum

Pembakaran. Dibutuhkan 3 unsur atau kompoenen agar terjadi proses pembakaran pada tipe motor pembakaran didalam yaitu:

Pengaruh Parameter Tekanan Bahan Bakar terhadap Kinerja Mesin Diesel Type 6 D M 51 SS

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berkaitan dengan judul penelitian yaitu sebagai berikut: performa mesin menggunakan dynotest.pada camshaft standart

PENGARUH PORTING SALURAN INTAKE DAN EXHAUST TERHADAP KINERJA MOTOR 4 LANGKAH 200 cc BERBAHAN BAKAR PREMIUM DAN PERTAMAX

BAB XVII PENGISIAN TEKAN

BAB II DASAR TEORI 2.1 Motor Bakar 3.2 Hukum Utama Termodinamika Penjelasan Umum

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

!"#$%&$'()*& LAMPIRAN

TROUBLE SHOOTING SISTEM INJEKSI MESIN DIESEL MITSUBISHI L300 DAN CARA MENGATASINYA

Seta Samsiana & Muhammad Ilyas sikki

BAB IV ANALISA DAN PERHITUNGAN PENINGKATAN PERFORMA MESIN YAMAHA CRYPTON. Panjang langkah (L) : 59 mm = 5,9 cm. Jumlah silinder (z) : 1 buah

Mesin Kompresi Udara Untuk Aplikasi Alat Transportasi Ramah Lingkungan Bebas Polusi

KINERJA MESIN SEPEDA MOTOR SATU SILINDER DENGAN BAHAN BAKAR PREMIUM DAN ETANOL DENGAN MODIFIKASI RASIO KOMPRESI

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Observasi terhadap analisis pengaruh jenis bahan bakar terhadap unjuk kerja

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS PENGARUH BENTUK PERMUKAAN PISTON TERHADAP KINERJA MOTOR BENSIN

Pengaruh modifikasi diameter venturi dan pemasangan turbo cyclone terhadap daya mesin pada sepeda motor FIZR 2003

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

PENGARUH PENGGUNAAN RESIRKULATOR GAS BUANG PADA KNALPOT STANDAR, TERHADAP PERFORMA MESIN SEPEDA MOTOR YAMAHA MIO J

Jika diperhatikan lebih jauh terdapat banyak perbedaan antara motor bensin dan motor diesel antara lain:

Edi Sarwono, Toni Dwi Putra, Agus Suyatno (2013), PROTON, Vol. 5 No. 1/Hal

Transkripsi:

SEJARAH MOTOR BAKAR Pada tahun 1629 : Ditemukan turbin uap oleh GIOVANNI BRANCA (Italy) kemudian mengalami perkembangan pada tahun 1864 yaitu oleh Lenoir mengembangkan mesin pembakaran dalam kemudian pada tahun 1865 mesin lenoir diproduksi sebanyaj 500 unit dengan daya 1,5 hp pada putan 100 rpm. Penemu lainnya adalah : Ing Felix Wankel pada tahun 1951: menemukan motor bakar jenis rotary, yang kemudian diwujudkan tahun1957. Pertengahan bulan Desember 1959 : di kota Neckarsulm, pabrik NSU memperkenalkan motor rotary Diameter : 24 cm Panjang : 16 cm Berat : 11 kg Tenaga : 29 HP 1862 : Alphones Beau De Rochas (Perancis) menemukan ide motor 4 tak 1876 : Nicolaus August Otto membuat motor 4 tak 1878 : Dugal Clerk (Inggris) menemukan ide motor 2 tak 1891 : John Day membuat motor 2 tak 1892 : Rudolf Diesel (Jerman) menemukan ide dengan penyalaan panas 1629: Giovanni branca (italy) 27 Agustus 1939 : motor pancar gas yg pertama digunakan pada pesawat terbang DASAR MOTOR BAKAR A. Pengertian Motor bakar adalah salah satu jenis penggerak yang banyak dipakai dengan memafaatkan energi kalor melalui proses pembakaran menjadi energi mekanik atau energi

gerak. Motor bakar merupakan salahsatu jenis meisin kalor yang proses pembakarannya terjadi dalam motor itu sendiri. Mesin yang bekerja dengan cara tersebut dinamakan mesin pembakran dalam sedangkan mesin yang memperoleh energi dengan proses pembakaran diluar disebut dengan mesin pembakaran luar, contohnya : Mesin uap, dimana energi kalor diperoleh dari pembakaran luar. Keuntungan dari mesin pembakaran dalam dibanding dengan mesin pembakaran luar adalah kontruksinya lebih sederhana dan efisiensi totalnya lebih tinggi sedangkan keuntungan dari mesin pembakaran dalam adalah bahan bakar yang digunakan lebih beragam mulai dari bahan bakar padat sampai bahan bakar gas, sehinggan mesin pembakaran luar banyak digunakan untuk keluaran daya yang besar dengan bahan bakar yang murah Motor bakar ada beberapa macam diantanya yaitu mesin bensin, mesin disel, mesin turbin dan lain-lain. Karakteristik mesin bensin : - kecepatan tinggi dan tenaga besar - Mudah pengoprasiannya - Pembakaran sempurna - Umunya digunakan untuk mobil penumpang dan kendaraan truk yang kecil Karakteristik Mesin disel - Efisiansi panas tinggi - Bahan bakar hemat - Kecepatan lebih rendah dibanding mesin bensin - Umumnya mesin disel dugunakan untuk kendaan yang lebih jauh B. Kontrusi dasar motor

C. Prinsif kerja mesin Untuk menimbulkan tenaga gerak dibutuhkan beberapa elemen pendukung yaitu : Udara, bahan bakar, pembakaran Gerak bolak balik & gerak berputar Kompresi pada campuran udara - bahan bakar Siklus mesin - Mengisi silinder dengan campuran yang mudah terbakar - Menekan campuran tersebut sampai pada Volume tertentu - Menyalakan campuran sehingga mengembang dan menghasilkan tenaga - Mengeluarkan gas-gas yang terbakar dari dalam silinder Mesin yang tiap siklusnya terdiri dari dua langkah torak disebut dengan mesin dua langkah (two stroke engine), Poros engkol berputar satu kali selama torak menyelesaikan 2 proses. Sedangkan mesin yang menyelesaikan tiap siklus dalam 4 langkah torak di namakan mesin 4 langkah (four stroke engine). Urutan siklus mesin tersebut adalah sebagai berikut : - Isap - Kompresi - Usaha dan - Buang

a. Mesin 4 langkah (four stroke engine) 1. Kontruksi mesin 4 langkah 2. Prinsip kerja mesin 4 langkah 1. Langkah isap Katup masuk tebuka, Katup buang tertutup Piston bergerak dari TMA ke TMB 2. Langkah kompresi Katup masuk dan katup buang tertutup Piston bergerak dari TMB ke TMA

3. Langkah usaha Katup masuk dan katup buang tertutup Piston bergerak dari TMA ke TMB 4. Langkah buang Katup masuk tertutup Katup buang terbuka Piston bergerak dari TMB ke TMA b. Mesin 2 langkah (two stroke engine) 1. Komponen mesin 2 langkah

2. Prinsip kerja mesin 2 langkah 1. Langkah isap dan kompresi Setengah putaran pertama atau 180 drajat piston bergerak dari TMB ke TMA - Pada bagian bawah atau di ruang bilas terjadi pengisian di ruang engkol atau ruang bilas - Di ruang silinder terjadi poses kompresi 2. Langkah usaha dan buang Setengah putaran kedua atau 360 drajat piston bergerak dari TMA ke TMB - Dirung silinder terjadi proses usah dan buang - Dibagian bawah piston terjadi proses pembilasan c. Keuntungan dan kekurangan mesin 4 langkah dan mesin 2 langkah 1. Mesin 4 langkah KEUNTUNGAN - Efisien dalam penggunaan Bahan Bakar - Motor bekerja lebih halus pada putaran rendah - Perolehan tenaga lebih maksimum - Sistem pelumasan relatif lebih sempurna

KEKURANGAN - Konstruksinya lebih rumit - Memerlukan silinder yang lebih banyak agar mesin dapat berputar lebih halus 2. Mesin 2 langkah KEUNTUNGAN - Mesin bekerja lebih halus dengan jumlah silinder yang lebih sedikit - Konstruksinya lebih sederhana KEKURANGAN - Pembuangan gas buang kurang sempurna - Motor bekerja tidak teratur pada putaran rendah - Pelumasan relatif kurang sempurna - Sistem pelumasan pada dinding silinder kurang sempurna - Jadwal perawatan lebih singkat D. Upaya mengurangi kelemahan motor 2 langkah 1. K I S Penambahan suatu ruangan yang pintu masuknya berdekatan dengan lubang pembuangan Fungsi : memblokir campuran U + BB segar agar tidak keluar ke saluran pembuangan pada saat langkah isap. 2. R I S Penambahan suatu ruangan antara karburator dg. karter. Fungsi : menampung U + BB yang belum sempat masuk ke ruang bakar dan tersedak ke luar akibat tekanan balik. Aliran campuran U + BB ke dalam karter lebih stabil. Pada Yamaha : YEIS

- Prinsif kerja RIS BJ gas buang lebih berat dibanding gas baru, karena telah tercampur karbon Bahan bakar murni cenderung di atas dan masuk ke ruang KIS Kelemahan KIS : tidak dapat distel untuk berbagai putaran motor. 3. K I P S Pengembangan KIS Mengatur lubang pembuangan sesuai dengan putaran mesin Pada rpm : tinggi katup membuka shg. pengeluaran gas buang lebih sempurna Pada rpm rendah : katup menutup untuk mencegah keluarnya campuran U + BB yang baru masuk ke ruang bakar. 4. RC VALVE RC VALVE (Revolutinary Controlled Exhaust System) : NSR 150 R Fungsi dari RC Valve sendiri adalah untuk mengontrol luas area lubang buang agar didapatkan power yang maksimal disemua area rpm. Berbeda dengan KIPS yang di gerakkan oleh sistem mekanis, RC Valve bekerja dengan sistem Elektrik, sehingga butuh perawatan lebih hati2 agar performanya bisa terjaga. 5. Y P V S YPVS (Yamaha Power Valve System) : Yamaha TZM Katup tertutup penuh : 2.000 6.000 rpm Pada 6.000 8.500 : mulai membuka Diatas 8.500 : membuka penuh Kelemahan : pada lalu lintas padat, motor cepat panas, karena saluran buang tertutup 6. Y E I S YEIS : (yamaha energy induction system) : RX King bekerja pada rpm 3500-5000