Sujaya Aga

dokumen-dokumen yang mirip
Konfigurasi Jaringan Komputer Nirkabel Mode Bridge Point-to-Point

fm_iqbal Pendahuluan 1. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)

Optimasi Cisco Packet Tracer untuk men-design Jaringan Small Office

Konfigurasi Jaringan Bridge Point-to-Multipoint Menggunakan Access Point

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi dan informasi sangat berkembang pesat saat ini, seiring dengan

Monitoring Jaringan Menggunakan Wireless Mon

Endi Dwi Kristianto

MEDIA TRANSMISI. Materi Ke-5 Sistem Telekomunikasi Politeknik Telkom

KOMUNIKASI DATA ST014 Komunikasi data nirkabel dan topologi jaringan

Mengenal Kabel UTP Cross Dan Straight

Software Wireless Tool InSSIDer untuk Monitoring Sinyal Wireless

WIRELESS NETWORK. Pertemuan VI. Pengertian Wireless Network. Klasifikasi Wireless Network

MEDIA TRANSMISI. Sumber: Bab 4 Data & Computer Communications William Stallings. Program Studi Teknik Telekomunikasi Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

Sujaya Aga Introducing NetTools. System requirements

Konfigurasi Router TL-MR3220

Faktor Rate data. Bandwidth Ganguan transmisi(transmission impairments) Interferensi Jumlah receiver

Perbedaan Bluetooth dengan Wi-Fi (Wireless Fidelity) Titik Nurnawangsih

Ghandie Kurnia Widi

MONITORING KUAT SINYAL HOTSPOT (AP) MENGGUNAKAN inssider

BAB I PENDAHULUAN. pada abad ini. Dengan adanya telekomunikasi, orang bisa saling bertukar

Iman Wibisono

BAB IV KOMUNIKASI RADIO DALAM SISTEM TRANSMISI DATA DENGAN MENGGUNAKAN KABEL PILOT

Media Transmisi Jaringan

MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI. Oleh : Dwi Hastuti Puspitasari, SKom, MMSI. Pokok bahasan perkembangan teknologi pada era telekomunikasi.

Sofiyan Arif Kurniawan

Protokol pada Wireshark

Monitoring Sinyal WLAN Menggunakan inssider

MODUL VII MATA KULIAH : SALURAN TRANSMISI

KOMUNIKASI DATA Data, Sinyal & Media Transmisi. Oleh: Fahrudin Mukti Wibowo, S.Kom., M.Eng

InSSIDer. Noviatur Rohmah Penegretian SSID dan inssider. Lisensi Dokumen:

Membuat Jaringan Point-to-Point Wireless Bridge Antar BTS Menggunakan Antena Grid dengan Mikrotik RB 411

11/9/2016. Jenis jenis Serat Optik. Secara umum blok diagram transmisi komunikasi fiber optik. 1. Single Mode Fiber Diameter core < Diameter cladding

Endi Dwi Kristianto

Jaringan Komputer Dan Pengertiannya

Memonitoring Jaringan dengan InSSIDer dan Netsurveyor

fm_iqbal

Monitoring Sinyal WLAN Menggunakan Xirrus Wi-Fi Inspector

Mengamati WiFi dengan inssider

802.11ac : Wifi Generasi Terbaru Dengan Speed Yang Fantastis

BAB II LANDASAN TEORI

Ari Angga Wijaya

Design Faktor. Bandwidth. Gangguan transmisi. Interferensi Jumlah receiver. bandwidth lebih tinggi bermuatan data lebih banyak.

fm_iqbal

Pertemuan IV. Media Transmisi

Sinyal analog. Amplitudo : ukuran tinggi rendah tegangan Frekuensi : jumlah gelombang dalam 1 detik Phase : besar sudut dari sinyal analog

Bit direpresentasikan di media dengan mengubah karakteristik sinyal berikut:

Rima Hidayati

II. TINJAUAN PUSTAKA. Jaringan lokal kabel atau yang biasa disebut dengan Local Area Network (LAN)

Ari Angga Wijaya

Ika Nur Khana

Pengantar Teknologi Informasi

Spektrum Electromagnetic

Yama Fresdian Dwi Saputro Pendahuluan. Lisensi Dokumen:

Jenis media transmisi

Pengenalan Jaringan Komputer. Pertemuan I

MEDIA TRANSMISI. Budhi Irawan, S.Si, M.T

Cara Installasi Operating Sistem Mikrotik Pada PC

Ghandie Kurnia Widi Lisensi Dokumen:

Cara Install Mikrotik pada VirtualBox

Lisensi Dokumen: Copyright IlmuKomputer.Com

Nama Penulis Anggara Nasution Khalifatul Amin

MEDIA TRANSMISI. Pertemuan II

MEDIA TRANSMISI KOMUNIKASI DATA

BAB 1 PENDAHULUAN. Awalnya, penggunaan kabel UTP pada perusahaan maupun instansi

Pengantar Teknologi Informasi: Komunikasi Data. Hanif Fakhrurroja, MT

fm_iqbal

Muhamad Husni Lafif LANGKAH DASAR CARA MENDESAIN LAN. Lisensi Dokumen:

DAHLAN ABDULLAH

Yama Fresdian Dwi Saputro

Ghandie Kurnia Widi Lisensi Dokumen: Copyright IlmuKomputer.

BAB II DASAR TEORI. menggunakan media gelombang mikro, serat optik, hingga ke model wireless.

Konfigurasi Bandwidth Limitter Menggunakan MikroTik RB 750

Lisensi Dokumen: Komunitas elearning IlmuKomputer.Com. Copyright IlmuKomputer.Com

JARINGAN TEKNOLOGI KOMUNIASI

Set Tiled Background Pada Packet Tracer

Ghandie Kurnia Widi Lisensi Dokumen: Copyright IlmuKomputer.

fm_iqbal

Spektrum Electromagnetic

Wireless Network. Konsep Dasar Jaringan Nirkabel. Muhammad Riza Hilmi, ST.

BAB II SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK

M Jafar Noor Yudianto

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Yama Fresdian Dwi Saputro from-engineer.blogspot.com

Insani Ning Arum

Media Transmisi Jaringan. Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya ITS Kampus ITS Sukolilo Surabaya 60111

TRANSMISI & MEDIA TRANSMISI

Menghubungkan komputer client ke Router Mikrotik

Wireless Network. Konsep Dasar Jaringan Nirkabel. Muhammad Riza Hilmi, ST.

Denny Charter

Yama Fresdian Dwi Saputro Pendahuluan

Mau Ngepoin Wi-Fi?? inssider atau Xirrus lah Solusinya!!

Koneksi Host Windows 8 dengan Guest Mikrotik 5.20 pada VMware

Ika Nur Khana

Fiber Optics (serat optik) Oleh: Ichwan Yelfianhar (dirangkum dari berbagai sumber)

Faktor terpenting dalam jaringan komputer adalah transfer data antar dua komputer di tempat yang berbeda.

BAB I PENDAHULUAN. usaha untuk meningkatkan profit bisnis yang sedang dijalankan. Pengetahuan tentang

Rima Hidayati. Lisensi Dokumen:

Teknologi Jaringan Telekomunikasi

Pertemuan I. Pengenalan Jaringan Komputer

Endi Dwi Kristianto

Transkripsi:

(FO jilid 1) Dasar Komunikasi Fiber Optik Sujaya Aga aga.sujaya@gmail.com http://cerdaskita.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari IlmuKomputer.Com. Pada dasarnya media komunikasi sangat bermacam-macam, diantaranya adalah media wireless dan media kabel. Komunikasi menggunakan media wireless dapat dijumpai pada komunikasi wireless Wi-Fi, Bluetooth, Zigbee, Inframerah, GSM, CDMA, Wimax, dan lain sebainya. Sedangkan komunikasi menggunakan media kabel dapat dijumpai, diantaranya adalah penggunaan kabel UTP pada LAN, kabel telepon, dan sebainya. Penggunaan media wireless maupun media kabel masing -masing memiliki kekurangan dan kelebihan, baik dari sisi faktor loss ataupun jarak yang bisa ditempuh oleh masing-masing media. Media kabel sekarang ini yang sedang berkembang pesat di Indonesia adalah fiber optik. Penggunaan fiber optik mampu menggantikan keberadaan kabel tembaga yang me miliki kekurangan pada jarak transmisi, dimana media tembaga me miliki faktor loss yang tinggi. Pemanfaatan media fiber optik pada dasarnya memanfaatkan media cahaya dalam mengirimkan data. Gambar 1 dan gambar 2 adalah ilustrasi pengiriman bit-bit data yang memanfaatkan komunikasi elektrik dan komunikasi cahaya. 1. Komunikasi Elektrik Gambar 1. Ilustrasi Komunikasi Elektrik 1

2. Komunikasi Optik atau cahaya Gambar 2. Ilustrasi Komunikasi Cahaya Penggunaan cahaya pada media media fiber optik sebenarnya tidak menghilangi sifat-sifat cahaya, yaitu cahaya sebagai gelombang merambat dan cahaya sebagai aliran partikel atau kumpulan energi (proton). Kedua sifat ini sangat diperlukan untuk memahami komunikasi optik. 1. Cahaya sebagai gelombang merambat, memiliki sifat-sifat : - Mengalami refraksi, diraksi, efek dopler, dan sebagainya - Memiliki panjang gelombang, kecepatan, dan frekuensi Gambar 3. Spektrum Elektromagnetik pada Cahaya 2

2. Cahaya sebagai partikel Cahaya sebagai partikel memiliki sifat intensitas berubah-ubah berdasar jumlah partikel, efek fotoelektrik. Gambar 4. Ilustrasi Sifat Cahaya sebagai partikel Teknologi pada media transmisi lahir dikarenakan untuk mengatasi kelemahan pada teknologi sebelumnya. Perkembangan media transmisi dari kabel tembaga sampai fiber optik dapat diilustrasikan pada Gambag 5. Gambar 5. Perkembangan Media Transmisi Pada gambar 5, dapat dilihat bahwa saat teknologi fiber optik lahir pertama kali, tidak bisa langsung menggantikan kabel tembaga. Gambar 5 menunjukkan bahwa, fiber optik masih menggunakan repeater kabel tembaga, dimana sinyal optik harus dikonversi terlebih dahulu ke sinyal elektrik. Setelah sinyal elektrik dikonversikan menjadi sinyal optik, maka akan dikuatkan oleh electrical repeater. Selanjutnya sinyal elektrik akan dikonveresi lagi menjadi sinyal optik kemudian data akan dikirim kembali melalui media fiber optik. Namun seiring perkembangan 3

zaman, repeater untuk fiber optik saat ini sudah ada. Media transmisi fiber optik selalu dikembangkan, bahkan saat ini sudah mampu menggantikan kabel tembaga. Keberhasilan fiber optik menggeser kabel tembaga dikarenakan, media ini mempunyai loss yang kecil. Loss yang terjadi pada fiber optik adalah 0,2-0,5 db/km. Sementara itu, kabel UTP yang sering dipakai dalam Local area network (LAN) yaitu kabel UTP Cat 5, memiliki loss antara 7-220 db/km dalam range frekuensi 64 khz 100 MHz. Loss yang kecil pada media fiber optik ini akan berpengaruh semakin sedikit jumlah repeater / amplifier yang dibutuhkan untuk transmisi jarak jauh. Selain dapat menempuh jarak yang sangat jauh dengan sedikit repeater, fiber optik mampu menyediakan kecepatan yang sangat tinggi. Jika dibandingkan dengan media wireless, media fiber optik memiliki kecepatan yang paling tinggi, sama dengan kecepatan wireless SATCOM, seperti ditunjukkan pada Gambar 6. Gambar 6. Perbandingan Media Fiber Optik dengan Media lain Media fiber optik adalah media transmisi kabel yang paling baik, dimana tahan terhadap interferensi. Selain itu, ukuran kabel ini sangat ringan, jika dibandingkan dengan kabel tembaga. Kabel tembaga dengan panjang 700 km memiliki berat 200 ton, sedangkant untuk kabel fiber optik dengan panjang yang sama memiliki berat 7 kg. Pemanfaatan kabel fiber optik juga dirasa lebih aman dari pencurian, karena tidak memiliki harga jual yang baik seperti kabel tembaga. 4

Biografi Penulis Sujaya Aga, lahir di Pati Jawa Tengah, menyelesaikan pendidikan Sarjana Sains Terapan pada program studi Teknik Telekomunikasi di POLITEKNIK NEGERI SEMARANG tahun 2013. Kompetensi yang dimiliki dari seorang penulis adalah dalam bidang Wireless Communication dan Network Engineer. Penulis juga memperoleh keahlian diluar kampus dengan memperoleh sertifikasi Mikrotik Certified Network Associate (MTCNA) pada tahun 2012. 5