Visi, Misi dan Aktivitas Hidup

dokumen-dokumen yang mirip
Mengenal Pemimpin Besar Ibrahim

Tablig, Haji Wada, dan Hak Azasi Manusia

A. PENGERTIAN Kalimat tayyibah artinya adalah perkataan atau lafadz yang baik, yang berisi pengagungan Allah SWT. B. JENIS 1. Takbir Allahu Akbar,

SIKAP MUSLIM MENGHADAPI MUSIBAH. Ust. H. Ahmad Yani, MA. Kondisi Manusia Menghadapi Musibah

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut; Eksistensi spiritualitas guru dalam

PENGORBANAN Oleh Nurcholish Madjid

Ingatlah, hanya dengan berdzikir kepada Allah sajalah hati akan menjadi tenteram (QS Ar Ra d : 28).

Silsilah Agama Samawi

Silsilah Agama Samawi: Perspektif Al-Qur an

MAKNA HIDUP DALAM AL-QUR AN

BUPATI KULONPROGO SAMBUTAN PADA ACARA PEMAKAMAN ALMARHUM BAPAK SABARI ANGGOTA DPRD KABUPATEN KULONPROGO

Kajian Al-Qur an, Al-Baqarah ayat 26.

Ujian Dunia dan Ujian Akhirat

Lahir. Aktif. Alamat. Online

Sengsara membawa Nikmat (Buah dari Kesabaran) Oleh: Estu Miyarso

Disebarluaskan melalui: website: Desember, TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

Kelompok Azizatul Mar ati ( ) 2. Nur Ihsani Rahmawati ( ) 3. Nurul Fitria Febrianti ( )

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk ciptaan Allah. Ia dan alam semesta terjadi

"SABAR ANUGERAH TERINDAH"

1 1 Dari Paul, Silwanus, dan Timotius.

Skripsi Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam.

Ummu Sulaim Ar-Rumaishah

"Bersegeralah berhaji yakni haji yang wajib, sebab sesungguhnya seseorang tidak mengetahui apa yang akan menimpa kepadanya." (HR Ahmad dan lainnya)

Siginfikansi Wahyu Pertama

TIDAK SEKADAR PUASA BADANI

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

TAFSIR SURAH YUSUF Bahagian 5

ZIKIR Oleh Nurcholish Madjid

*** Buah Kesabaran ????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Khutbah Jum'at. Menyambut Ramadhan 1432 H. Bersama Dakwah 1

Pendidikan Agama Islam

Persiapan Menuju Hari Akhir

Hikmah dan Pelajaran dari Ibadah Haji

Narasi Induk Da wah: Penjajagan Awal. Uzair Suhaimi uzairsuhaimi.wordpress.com

Doakan Orang Lain, Malaikat Mendoakanmu

AKHLAK PRIBADI ISLAMI

MENGGAPAI HAJI MABRUR Oleh : Tajudin Nur *) Pegawai Kementerian Agama Kabupaten Way Kanan

= DAILY MOTIVATION SKILL = disampaikan oleh

Kesabaran Seorang Ibu terhadap Anaknya yang Sekarat

BAB I PENDAHULUAN. orang yang tidak hadir dalam tempat terjadinya pembicaraan. Dalam hal kegiatan

SEMIOTIKA ISLAM Oleh Nurcholish Madjid

HADITS KEduapuluh tujuh Arti Hadits / :

Khutbah Pertama Maasyirol Muslimin yang dirahmati Allah

Mula Kata, Bismillah

KESABARAN DI BULAN KEMULIAAN. Oleh: A.B.E. Miyarso

SALAM PADA TUHAN Oleh Nurcholish Madjid

KESINAMBUNGAN AGAMA-AGAMA

Pendidikan Agama Islam

Faedah Kisah-kisah Qur ani FAEDAH KISAH-KISAH QUR ANI

Mutiara Islahul Qulub 3

AL-QUR AN CEGAH MENTAL DISORDER. Ditulis oleh Prof. Dr. Duski Samad, M. Ag./ Ketua MUI Kota Padang Senin, 21 Juli :05

Khutbah Jum'at. Memaafkan Sesama Sebelum Ramadhan Tiba. Bersama Dakwah 1

MAKNA IDUL FITRI Oleh Nurcholish Madjid

OByEKTIVIKASI SALAM Oleh Nurcholish Madjid

MODUL 1 Ayat-ayat Al-Qur an tentang kompetisi dalam kebaikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. seluruh umat Muslim di dunia. Dalam ibadah yang disyariatkan Allah kepada

Renungan tentang kehidupan

Menyambut Keagungan Ramadhan. Written by Friday, 06 August :30

BAB IV ANALISIS BIMBINGAN DAN KONSELING DENGAN MODEL PENDEKATAN ISLAMI DALAM PENANGANAN STUDENT DELINQUENCY KELAS VIII SMP N 04 CEPIRING KENDAL

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

HOME WORK ACTIVITY TAHUN PELAJARAN

Meraih Kebahagiaan Hakiki dengan Syukur, Sabar, dan Istighfar

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA RUMAH MAKAN SPESIAL SAMBAL DI PABELAN

Dari teks ayat Al-Qur an diatas kita dapat mengambil sebuah

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

EFEK KESEHARIAN TAKWA

Oyo Kita Hormati Orang Tua Dan Guru Kita

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BAB IV MAKNA IDEAL AYAT DAN KONTEKSTUALISASINYA

Memohon Agar Tidak Sesat dan Menyesatkan

BAB IV ANALISIS UPAYA GURU PAI DALAM MEMBINA MORAL SISWA SMP NEGERI 1 KANDEMAN BATANG

BUPATI BENGKALIS SAMBUTAN BUPATI BENGKALIS PADA PEMBUKAAN PELATIHAN PEMBINAAN KELUARGA SAKINAH KABUPATEN BENGKALIS TAHUN 2017

MENGIKUTI HAWA NAFSU

APLIKASI PUPUK CAIR HASIL FERMENTASI KOTORAN PADAT. KAMBING TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI (Brassica

KOSEP FITRAH DALAM ISLAM Oleh: Saepul Anwar

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.13

Mendidik Anak Menuju Surga. Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Tugas Mendidik Generasi Unggulan

KUNCI JAWABAN UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) II MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK DAN FIKIH SDI AL-HILAL KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

"Sesungguhnya Kami telah menurunkan (Al Qur an) pada malam

Sahabat:"Dua orang yang saling mengasihi, dipertemukan karena ALLAH dan berpisah karena ALLAH

Menyambut Datangnya Bulan Ramadhan

Cat Steven, Masuk Islam Saat di Puncak Ketenaran

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

BAB V PEMBAHASAN. A. Nilai pendidikan Agama Islam pada program Adiwiyata kegiatan bank. sampah di UPTD SMKN 2 Boyolangu Tulungagung

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

Silsilah Agama Samawi: Perspektif Al-Qur an

Kedudukan Tauhid Bagi Seorang Muslim

BAB V PEMBAHASAN. yang ada dalam kenyataan sosial yang ada. Berkaitan dengan judul skripsi ini,

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

Nasehat Bagi Orang Yang Melalaikan Shalat

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #27 oleh Chris McCann

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SDLB TUNAGRAHITA

Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Urgensi Menjaga Lisan

BAB I PENDAHULUAN. Agama merupakan salah satu sarana pokok dalam ikut serta. dalam pembangunan mental, karena agama memberikan pedoman dan

Zaman sekarang susah ya cari yang serius Semua cowok itu sama aja, suka nyakitin

BAB I PENDAHULUAN. Allah SWT mengutus Nabi Muhammad SAW membawa agama yang suci. kehidupan, menjamin bagi manusia berkehidupan bersih lagi mulia, dan

Transkripsi:

Visi, Misi dan Aktivitas Hidup Uzair Suhaimi uzairsuhaimi.wordpress.com Yang hebat dari manusia adalah bahwa ia memiliki kebebasan. Kebebasan itu mencakup pilihan untuk memiliki atau tidak memiki visi dan misi hidup; mencakup pula pilihan untuk beraktivitas secara konsisten atau tidak konsisten dengan visi-misi (jika memiliki). Kebebasan ini bukan tanpa pembenaran. Salah satu ayat al-qur an memperlihatkan ajaran yang terkesan amat liberal yang kirakita berarti: Anda bebas: silakan pilih apapun yang anda mau; tetapi ingat, semuanya memiliki konsekuensi. Artikel ini menyajikan pandangan sekilas visimisi hidup penulis serta aktivitas hidup yang dianggapnya konsisten. Artikel ini tentunya hanya berguna bagi mereka yang memiliki visi-misi hidup sekalipun belum berupaya merumuskannya i. Tujuan Hidup: Inna lillah Ketika memperoleh kabar ada yang meninggal seorang muslim biasanya mengucapkan kalimat inna lillah wa inna ilaihi roji un. Kalimat itu berasal dari Ayat 156 Surat 2 yang terjemahan ii lengkapnya kira-kira sebagai berikut: (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa mushibah, mereka berkata inna lillah wa inna ilaihi roji un iii (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-nya-lah kami kembali.) Sebagai catatan, kata yaitu dalam kurung merujuk pada sikap orang sabar ketika ditimpa berbagai macam musibah atau cobaan sebagaimana dikemukakan pada ayat sebelumnya. Penulis melihat kalimat inna lillah menegaskan sesuatu yang sangat mendasar yaitu asal dan tujuan hidup iv : Allah swt, Sumber-Tujuan-Segala, Alpha-Omega. Dengan demikian, drama kehidupan sebenarnya tidak lebih dari kisah perjalananpulang-kembali ke Tujuan-Segala. Wallahu alam Hemat penulis, ketiadaan visi-misi hidup terkait dengan ke-kurang-percaya-an atau ke-tidak-tahu-an mengenai tujuan hidup. Dalam konteks ini nasihat klasik ini mungkin relevan: Kita harus percaya agar mengetahui; kita harus mengetahui agar percaya. 1

Bagi mereka yang meyakini tujuan hidup maka terbukalah kesempatan untuk menetapkan dan merumuskan visi, misi dan aktivitas hidup. Bagi penulis, dengan kerangka-pikir innâlillah, visi-misi-kegiatan hidup dapat dirumuskan secara sederhana sebagai berikut: Visi Misi : Tiba dengan selamat di tempat-kepulangan dengan penuh suka-cita dan disambut baik. : Mengetahui arah-pulang yang benar, senantiasa berada dalam jalur yang benar arahnya, serta memuluskan v perjalanan-pulang. Aktivitas : Menyiapkan bekal perjalanan-pulang yang relevan serta dalam jumlah yang memadai. Itulah salah satu (bukan satu-satunya) rumusan visi-misi-aktivitas vi hidup yang mungkin berdasarkan kerangka pikir inna lillah Bagian selanjutnya artikel ini mrnyempurnakan rumusan itu dengan merujuk pada sumber yang dinilai kredibel. Visi Hidup: Radiyah-Mardiyyah Rumusan visi hidup sebagaimana disajikan di atas hemat penulis sejalan dengan kandungan empat ayat terakhir Surat Al-Fajar yang terjemahannya vii kira-kira sebagai berikut: Wahai jiwa yang tenang! Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati radiyatan mardiyyah ---yang rida dan diridai-nya Maka masuklah ke dalam golongan hambahamba-ku Dan masuklah ke dalam surga-ku (89:27-30). Ayat 27 menegasakan yang berhak memperoleh undangan memasuki surga-nya adalah jiwa, bukan sembarang jiwa, tetapi jiwa yang tenang, nafsul muthmainnah. Jiwa tenang itu akan memasuki surga-nya dengan penuh suka-cita (radiayah) dan disambut baik (mardiyyah). Tetapi kita mengetahui secara pasti ini bukan pekerjaan enteng. Untuk mencapai ketenangan jiwa diperlukan upaya keras 2

pembersihan jiwa (tazkiyatun nafs) yang membosankan, melelahkan dan bahkan menyakitkan bagi ego. Bagi muslim kebanyakan, memasuki surga-nya dalam keadan radiyatan mardiyyah akan dapat dicapai kelak di akhirat. Bagi sebagian sufi, hal itu konon dapat dicapai sekarang, di sini, di dunia ini. Itulah barangkali alas an seorang ahli yang mendefinisikan sufi sebagai orang yang tidak sabar. Wallâhu alam. Misi Hidup: Ibtigâa Ridwânillah Suatu misi yang baik tentu sejalan atau konsisten dengan visi atau nilai dasar yang ditetapkan sebelumnya. Jika visi hidup râdiyatan mardiyyah maka misi hidup yang konsisten adalah mencari rida Allah swt, ibtigâa ridwânillah. Rumusan misi ini dapat ditemukan dalam potongan Ayat 27 Surat 57. Yang menarik untuk dicatat adalah potongan ayat itu dikemukan ketika teks suci mengkritik praktek pengikut Isa a.s yang dinilai mengada-ada. Agar memperoleh gambaran menyeluruh, berikut ini disajikan terjemahan ayat yang dimaksud viii : Kemudian kami susulkan rasul-rasul kami mengikuti jalan mereka dan kami susulkan (pula) Isa putra Maryam: dan kami jadikan rasa santun dan kasih sayang dalam hati orang-orang yang mengikutinya. Mereka mengada-adakan rahbaniyyah ix, padahal kami tidak mewajibkannya kecuali mereka (yang kami wajibkan hanyalah) mencari keridaan Allah, tetapi tidak mereka pelihara dengan semestinya, maka kepada orang-orang yang beriman di antara mereka kami berikan pahalanya, dan banyak di antara mereka yang fasik. Aktivitas Hidup: Taslim secara sempurna Bagi penulis, aktivitas hidup yang konsisten dengan visi dan misi hidup sebagaimana dikemukakan sebelumnya dapat dinarasikan sebagai taslim secara sempurna. Dalam konteks ini taslim berarti ber-islam atau berserah diri kepada aturan Allah swt, sempurna berarti penyerahan dirinya menyeluruh atau kaffah dalam arti mencakup semua pilar ISLAM x (Iman, Islam dan Ikhsan) secara seimbang. Singkatnya, kata sempurna disini berarti mencakup semua unsur harus 3

dicakup dan komposisi muatan unsur-unsurnya seimbang. Kata seimbang di sini menurut hemat penulis sangat perlu. Penutup Agar mudah dipahami secara tepat, uraian mengenai visi-misi-aktivitas hidup sebagaimana diuraikan sebelumnya dapat disajikan secara visual dalam bentuk rumah-cerita (story house) berikut. Rumah-Cerita Visi-Misi dan Aktvitas Hidup: Visi: Râdiyatan mardiyyah (89:28) Tiba dengan selamat di tempatkepulangan dengan penuh suka-cita Misi: Ibtigâa mardâtillah (27:57) Mengetahui arah-pulang yang benar, senantiasa berada dalam jalur yang benar arahnya, serta memuluskan perjalanan-pulang Kegiatan: Taslim secara sempurna Menyiapkan bekal perjalanan-pulang yang relevan serta dalam jumlah yang memadai Iman Islam Ikhsan Keyakinan utuh terhadap semua apa yang harus diyakini berdasar kejujuran intelegensi Kepatuhan total melakukan semua apa yang harus dilakukan berdasar ketulusan kehendak Kebajikan operatif yang menyempurnakan kualitas keimanan dan keislaman Catatan: Deskripsi Iman, Islam dan Ikhsan diambil dari Narasi Induk Da wah yang dapat diakses dalam situs ini. Rumusan visi-misi-aktivitas hidup telah dirumuskan. Tantangannya, bagaimana mengamalkan secara konsisten apa yang telah dirumuskan itu. Walillâhil musta ânu @ 4

Referensi Al-Mizan, Al-Qur an disertai Terjemahan & Transelasi, 2008, PT Mizan Pustaka i Merumuskan apa yang akan dikerjakan konon penting tetapi mengerjakan secara konsisten apa yang dirumuskan mungkin lebih penting. Jadi, saran penulis pembaca disarankan untuk merumuskan sendiri visi-misi hidup terbaik menurut pembaca. ii Dikutip dari Al-Mizan termasuk catatan kakinya. iii Kalimat ini dinamakan kalimat istirjâ (pernyataan kembali kepada Allah). Disunatkan menyebutnya pada waktu ditimpa musibah, baik besar atau kecil. iv Persoalan mengenai tujuan hidup merupakan topik perdebatan filsofis berkepanjangan sejak era Socrates sampai kini yang konon belum juga memuaskan para pemuja akal. v Memuluskan disini berarti mensikapi urusan material secara tepat. Semangat berlebihan untuk memenuhi keinginan ego yang tak-terbatas pasti membebani bahkan berpotensi melupakan jalanpulang sehingga perjalanan menjadi tidak mulus. vi Visi konon dapat dikatakan sebagai pandangan-jarak jauh yang menuntun misi; aktivitas, memastikan misi tercapai. Visi ditetapkan setelah tujuan ditetapkan sebelumnya. Jika diambil perjalanan sebagai analogi maka tujuan perjalanan harus sudah ditetapkan. Visinya adalah tiba di tempat tujuan dengan selamat; misinya, memastikan perjalanan aman serta mengarah ke tempat tujuan. Kegiatan mencakup semua hal yang diperlukan dalam perjalanan itu. Jika perjalanan menggunakan kendaraan mobil, misalnya, maka kegiatannya mencakup mengisi bahan bakar dalam jumlah yang cukup, mengatur agar kendaraan tetap berada dalam jalur benar- aman, mengatur kecepatan, mengistihatkan kendaraan jika perlu, dan seterusnya. vii Dikutip dari Al-Mizan viii Dikutip dari Al-Mizan termasuk catatan kakinya. ix Tidak beristri atau tidak bersuami dan mengurung diri dalam biara x Lihat Narasi Induk Da wah yang dapat diakses dalam situs ini 5