BUPATI DONGGALA. KEPUTUSAN BUPATI DONGGALA Nomor : /0377/BLHD/2013 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: /87/KEP/ /2015 TENTANG

WALIKOTA BATU, KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR:180/28/KEP/ / /2013 TENTANG PEMBENTUKAN TIM MANAJEMEN ASET DAERAH KOTA BATU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 4 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI PESISIR SELATAN

BUPATI SIGI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR 10 TAHUN 2010 T E N T A N G

BUPATI TEMANGGUNG BUPATI TEMANGGUNG,

BUPATI DONGGALA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI DONGGALA,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 5 TAHUN 2010

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BARRU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: /89/KEP/ /2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 6 TAHUN

PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 77 TAHUN 2008 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SULAWESI BARAT, Menimbang

BUPATI BANTUL KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 01 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN FORUM DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BUPATI DONGGALA PERATURAN BUPATI DONGGALA NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN JASA LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERAT URAN DAERAH K ABUP AT EN BAT ANG NOMOR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT, BAPPEDA DAN LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN SIAK

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DONGGALA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN

2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Luwu Timur dan Kabupaten Mamuju Utara di Provinsi Sulawesi Selatan (Lembaran Negara

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2012 NOMOR 2

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT, BAPPEDA DAN LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN SIAK

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 69 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP

BUPATI PURWOREJ O, PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 7 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI DONGGALA KEPUTUSAN BUPATI DONGGALA NOMOR : / /BLHD/2013 TENTANG

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 49 TAHUN 2009 TENTANG BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU TENGAH

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN DONGGALA

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI KARO PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 34 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG

BUPATI BOJONEGORO KEPUTUSAN BUPATI BOJONEGORO NOMOR :188/5/KEP/412.11/2012

BUPATI DONGGALA PERATURAN DAERAH KABUPATEN DONGGALA NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAEARAH (RPJMD) TAHUN

PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 36 TAHUN 2010 TENTANG BADAN KOORDINASI PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 28 TAHUN 2008 T E N T A N G

BUPATI BANTUL KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 03 TAHUN 2013 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI PAKPAK BHARAT

WALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR : 180/19/KEP/ /2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH

KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: 180/2/KEP/ /2014

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 41 TAHUN

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PELALAWAN,

PERATURAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN MAROS. NOMOR : 05 Tahun 2009 TENTANG KEHUTANAN MASYARAKAT DI KABUPATEN MAROS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI POLEWALI MANDAR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU

WALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: /26/KEP/ /2015

GUBERNUR LAMPUNG PERATURAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR 39 TAHUN 2007

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

PEMERINTAH KABUPATEN MALINAU

WALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 49 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA BATU

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 04 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI LAMPUNG BARAT

BUPATI DONGGALA PERATURAN DAERAH KABUPATEN DONGGALA NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN JASA LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANTUL PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 177 TAHUN 2014

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 20 TAHUN

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI MADIUN BUPATI MADIUN,

PEMERINTAH KABUPATEN BARITO UTARA

WALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR:180/33/KEP/ /2013 TENTANG PEMBENTUKAN TIM PENYUSUNAN PEDOMAN PENGELOLAAN ASET DAERAH WALIKOTA BATU,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

11 LEMBARAN DAERAH Oktober KABUPATEN LAMONGAN 16/E 2006 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 19 TAHUN 2006 TENTANG KERJASAMA DESA

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI MAMUJU UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAMUJU UTARA,

WALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: 180/24/KEP/ /2013 TENTANG TIM TEKNIS OTONOMI DAERAH KOTA BATU WALIKOTA BATU,

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

NOMOR : 6 TAHUN 2008 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HALMAHERA TIMUR NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

BUPATI PELALAWAN PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI LOMBOK TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN JASA LINGKUNGAN

2. Seksi Pengembangan Sumberdaya Manusia; 3. Seksi Penerapan Teknologi g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; h. Jabatan Fungsional.

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 50 TAHUN 2014 TENTANG DEWAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN CIAMIS

MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN BUPATI TENTANG TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN KABUPATEN BANYUWANGI

Bab I Pendahuluan. Pendahuluan

WALIKOTA SURABAYA KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : /296/ /2010

-1- BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR GORONTALO KEPUTUSANGUBERNUR GORONTALO NOMOR 259 / 20 / VI /2015 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 30 TAHUN 2008 TENTA NG

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR : 6 TAHUN 2008 TENTANG

2014, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik I

BUPATI DONGGALA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI DONGGALA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG POLA ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BREBES

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BUPATI BANGKA. Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. : (0717) Faximile : (0717) 92534

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

Transkripsi:

SALINAN BUPATI DONGGALA KEPUTUSAN BUPATI DONGGALA Nomor : 188.45/0377/BLHD/2013 TENTANG PEMBENTUKAN FORUM MASYARAKAT HULU SUNGAI DESA POWELUA KECAMATAN BANAWA TENGAH KABUPATENDONGGALA BUPATI DONGGALA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam guna menjamin pemanfaatannya secara optimal dan menunjang pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan diperlukan peran masyarakat; b. bahwa untuk dapat berperan aktif dalam Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam sesuai amanat Peraturan Daerah Kabupaten Donggala Nomor 5 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Jasa Lingkungan Hidup, maka diperlukan suatu kelembagaan masyarakat; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b, perlu menetapkan Keputusan Bupati Donggala tentang Forum Masyarakat Hulu Sungai Desa Powelua Kecamatan Banawa Tengah; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1822); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam hayati dan Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3419); 3. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3888), sebagaimana telah diubah dengan Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Kehutanan menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4412);

4. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4377); 5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undangundang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 6. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); 7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 1998 Tentang Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 132, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3776); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 153, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4161); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2005 Tentang Pengembangan Sistem Penyedia Air Minum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 33, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4490); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2006 Tentang Irigasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 46, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4624); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2007 Tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan serta Pemanfaatan Hutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 22, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4696); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833); 15. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sumber Daya Air (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 82, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4858); 16. Peraturan Daerah Kabupaten Donggala Nomor 3 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Daerah Kabupaten Donggala (Lembaran Daerah Kabupaten Donggala Tahun 2008 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Donggala Nomor 3); 17. Peraturan Daerah Kabupaten Donggala Nomor 5 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Jasa Lingkungan Hidup (Lembaran Daerah Kabupaten Donggala Tahun 2010 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Donggala Nomor 5); 18. Peraturan Daerah Kabupaten Donggala Nomor 6 Tahun 2011 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Daerah Kabupaten Donggala Tahun 2011 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Donggala Nomor 6);. Memperhatikan : 1. Peraturan Bupati Donggala Nomor 21 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Jasa Lingkungan Hidup; 2. Hasil Musyawarah warga Desa Powelua (penyedia jasa) dan Kota Donggala (pemanfaat jasa) pertanggal 21 Mei 2011 perihal Pembentukan Forum Masyarakat Hulu Sungai; M E M U T U S K A N : Menetapkan : KESATU : Membentuk Forum Masyarakat Hulu Sungai Desa Powelua kecamatan Banawa tengah dengan struktur organisasi dan keanggotaannya sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Keputusan ini; KEDUA : Forum Masyarakat Hulu Sungai Desa Powelua kecamatan Banawa tengah mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagaimana tercantum dalam Lampiran II Keputusan ini;

KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan. Salinan Keputusan ini disampaikan kepada masing-masing yang bersangkutan untuk diketahui dan dilaksanakan. ditetapkan di Donggala pada tanggal 20 Oktober 2011 BUPATI DONGGALA, HABIR PONULELE Tembusan disampaikan kepada Yth; 1. Ketua DPRD Kabupaten Donggala, di Donggala; 2. Kabag Hukum Sekretariat Kabupaten Donggala, di Donggala; 3. Inspektur Inspektorat Kabupaten Donggala di Donggala; 4. Kepala Kesbang, Pol dan Linmas Kabupaten Donggala, di Donggala; 5. Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah Kab. Donggala di Donggala; 6. Camat Banawa tengah di Limboro; 7. Masing-masing yang bersangkutan

Lampiran I Nomor : 188.45/0377/BLHD/2011 Tanggal : 20 Oktober 2011 Tentang : Pembentukan Forum Masyarakat Hulu Sungai Desa Powelua Kecamatan Banawa Tengah STRUKTUR ORGANISASI Ketua A N D I Pendampingan 1. Pemda Donggala 2. Pemdes 3. Akademisi 4. LSM Bantaya 5. Yayasan Bonebula Bendahara MUSRIKI Sekretaris Perencanaan SUDIRMAN L KASLI Konservasi SDA Pengawasan SDA Usaha Tani Pemasaran Produksi Penaatan Hukum Koor. YONO Koor. ROGU Koor. ISKANDAR Koor. NASMI Koor. YALI BUPATI DONGGALA, HABIR PONULELE

Lampiran II Nomor : 188.45/0377/BLHD/2011 Tanggal : 20 Oktober 2011 Tentang : Pembentukan Forum Masyarakat Hulu Sungai Desa Powelua Kecamatan Banawa Tengah Susunan Organisasi : 1. Ketua 2. Pendampingan 3. Sekretaris 4. Bidang Konservasi SDA 5. Bidang Pengawasan SDA 6. Bidang Usaha Tani 7. Bidang Pemasaran Produksi 8. Bidang Penaatan Hukum Penjabaran Tugas dan Fungsi : TUGAS POKOK DAN FUNGSI (JOB DESCRIPTION) 1. Ketua Ketua mempunyai tugas untuk menyelenggarakan, mengevaluasi dan melaporkan seluruh rangkaian kegiatan FMHS DAS Powelua. Ketua mempunyai fungsi : a. Mewakili FMHS DAS Powelua untuk berbagai kegiatan kepentingan yang memberikan manfaat kepada Forum dan pihak lain. b. Menandatangani berbagai dokumen atas nama FMHS DAS Powelua, untuk berbagai kepentingan dan perikatanan dengan pihak lain, termasuk untuk kepentingan pembangunan dan pengembangan hubungan hulu dan hilir. c. Mendorong para pihak yang terlibat di FMHS DAS Powelua untuk bekerja secara efektif, efisiendan optimal dalam mewujudkan visi dan misi. d. Mengawasi dan memeriksa pelaksanaan kegiatan yang sudah dan/atau sedang dilaksanakan oleh para pihak yang merupakan bagian dari rencana program FMHS DAS Powelua. e. Melaporkan seluruh hasil pelaksanaan kegiatan FMHS DAS Powelua. 2. Pendampingan Pendampingan mempunyai tugas untuk mendampingi seluruh rangkaian upaya kegiatan FMHS DAS Powelua dalam melaksanakan pengelolaan DAS secara terpadu. Pendampingan mempunyai fungsi : memberikan arahan teknis maupun administratif kepada Forum dalam pelaksanaan kegiatan, yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan serta evaluasi. 3. Sekretariat Sekretariat adalah unsur pembantu ketua yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Ketua. Sekretaiat terdiri dari : a. Sekretaris Sekretaris mempunyai tugas mengkoordinasikan perencanaan, pembinaan dan pengendalian administrasi serta sumber daya terhadap kegiatan Sekretarismempunyai fungsi : 1) Melaksanakan kegiatan kesekretariatan 2) Menandatangani dokumen atas nama FMHS DAS Powelua untuk kepentingan inter Forum, kecuali surat tugas dan surat keputusan atas kesepakatan para pihak yang terlibat dalam Forum 3) Memfasilitasi rapat kerja Forum. 4) Bersama dengan bagian perencanaan, menyusun draf rencana aksi, merumuskan hasil musyawarah mufakat, menyiapkan laporan pelaksanaan kegiatan.

b. Bendahara Bendahara mempunyai tugas untuk mengelola dana jasa lingkungan untuk penyelenggaraan kegiatan Forum. Bendahara mempunyai fungsi : 1) Menyiapkan rencana angaran kegiatan bersama bagian perencanaan serta menyelenggarakan administrasi keuangan terhadap kegiatan. 2) Menyiapkan administrasi pertanggungjawaban 3) Menyiapkan laporan pelaksanaan kegiatan c. Bagian Perencanaan. Bagian perencanaan mempunyai tugas untuk mengevaluai program FMHS DAS Powelua. Bagian perencanaan mempunyai fungsi : 1) Mengidentifikasi data-data untuk bahanpenyusunan perencanaan program kegiatan Forum. 2) Menyiapkan bahan rencana kegiatan dan anggaran bersama dengan bidang-bidang lain. 3) Mengkoordinasikan penyelenggaraan dan pelaksanaan kegiatan. 4) Menyiapkan bahan analisa, evaluasi serta pengendalian kegiatan. 5) Membuat laporanpelaksanaan kegiatan. 4. Bidang Konservasi SDA Bidang konservasi SDA mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan serta mengevaluasi rangkaian kegiatan konservasi SDA, kerusakan sumber air, reklamasi dan pemulihan kualitas air. Dalam melaksanakan tugasnya, bidang konservasi SDA mempunyai fungsi : a. Mengidentifikasi potensi SDA untuk pembangunan dan pengembangan jasa lingkungan di DAS Powelua. b. Menyusun rencana serta program penataan, pengembangan dan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan. c. Menetapkan instrumen ekonomi dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan d. Menetapkan kebijakan penetapan pelaksanaan konservasi dan pemanfaatan berkelanjutan dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan. e. Peningkatan peran serta masyarakat dalam perlindungan dan konservasi SDA. f. Menyiapkan rumusan kebijakan konservasi sumber daya air, daerah tangkapan air dan pengendalian kerusakan sumber air. g. Mengembangkan koordinasi dan kerjasama pengelolaan kawasan konservasi. 5. Bidang Pengawasan SDA Bidang konservasi SDA mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan serta mengevaluasi rangkaian kegiatan pengawasan, pengendalian dan penataan pengawasan terhadap kondisi dan dampak lingkungan dari kegiatan yang ada. Dalam melaksanakan tugasnya, bidang pengawasan SDA mempunyai fungsi : a. Melaksanakan pembinaan, pengendalian dan pengawasan dalam pelaksanaan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan. b. Mengatur jadual pelaksanaan monitoring kualitas sumber daya alam dan lingkungan. c. Mengembangkan koordinasi pendataan, pelaksanaan dan pengendalian kegiatan. d. Membuat laporan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan. 6. Bidang Usaha Tani Bidang usaha tani mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan rencana pelaksanaan usaha tani dalam kawasan konservasi SDA. Dalam melaksanakan tugasnya, bidang usaha tani mempunyai fungsi : a. Menyusun rencana serta program budidaya tanaman, pengembangan dan pengelolaan serta pemanfaatannya.

b. Penerapan sistem manajemen lingkungan, produksi bersih dan teknolpgi berwawasan lingkungan dalam mendukung produksi dan komsumsi berkelanjutan. c. Pengembangan produksi yang ramah lingkungan. 7. Bidang Pemasaran Produksi Bidang pemasaran produksi mempunyai tugas melakukan kegiatan kemitraan dalam dan pihak luar. Dalam melaksanakan tugasnya, bidang pemasaran produksi mempunyai fungsi : a. Membuka peluang usaha pemasaran usaha tani dalam kawasan DAS Powelua. b. Menyusun dan mengkoordinasikan rencana kegiatan kemitraan untuk mendukung program kegiatan Forum. c. Membangun dan mengembangkan kemitraan dengan pemanfaat jasa lingkungan untuk menggali potensi SDA DAS Powelua. 8. Bidang Penaatan Hukum Bidang penaatan hukum mempunyai tugas untuk menegakkan aturan pelaksanaan kegiatan konservasi DAS Powelua. Dalam melaksanakan tugasnya, bidang penaatan hukum mempunyai fungsi : a. Melakukan koordinasi penertiban dalam kegiatan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan. b. Melakukan upaya pencegahan pencemaran dan kerusakan lingkungan. c. Melakukan upaya penyelesaian konflik dalam pemanfaatan sumber daya air. BUPATI DONGGALA, HABIR PONULELE No. JABATAN JABATAN DALAM TIM KET. 1 Sekretaris Daerah Pengarah - 2 Kepala BLHD Kab. Donggala Ketua Tim - 3 Kabid Pengembangan Wakil Ketua - Kapasitas, Data dan Kelembagaan BLHD Kab. Donggala 4 Kasubid Pengembangan Sekretaris - Kapasitas dan Data BLHD Kab. Donggala 5 Kasubid Kelembagaan BLHD Anggota -

Kab. Donggala 6 Kasi Inventarisasi Sumber Daya Mineral, Batu Bara dan Air Tanah Dinas ESDM Kab. Donggala 7 Kasubag. Perencanaan Program Dinas Pekerjaan Umum Kab. Donggala 8 Staf Bidang Planologi dan Pemanfaatan Hutan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Donggala 9 Staf Perencanaan dan Program Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Kesehatan Hewan Kab. Donggala Anggota - Anggota - Anggota - Anggota -