EKSPLORASI BAHAN LIMBAH KAYU DENGAN TEKNIK UKIR PADA HAK SEPATU WANITA PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Syarat Ujian Sidang Sarjana Seni Rupa dan Desain Program Studi Kriya Tekstil dan Mode Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Indonesia Oleh : Devi Frasyanti 20910073 PROGRAM STUDI KRIYA TEKSTIL DAN MODE SEKOLAH TINGGI SENI RUPA DAN DESAIN INDONESIA TELKOM BANDUNG 2013
ABSTRACT EKSPLORASI BAHAN LIMBAH KAYU DENGAN TEKNIK UKIR PADA HAK SEPATU WANITA Waste wood is the main material to be processed for the manufacture of highly selling products. However, wood waste now only be a maximum of less waste processing, and if appropriate the processing of wood waste can be a work of art that is in the public interest. Wood can be processed for a variety of things, such as jewelery, tables, chairs and others. Then finally the writers had the idea to use wood for a work of art or a product that has a high value of selling power. Based on the above problems the authors formulated the problem is, whether wood waste could be a product of high-powered selling?, While wood waste utilization are now getting less and just be a waste. So the hypothesis of the formula are: Is wood waste can be a valuable work of art, and beneficial to society. If the waste is made into a right shoe with carving techniques according to the theme. Work or a product made from wood waste carving technique is a very dramatic when design cultural theme. It would be higher if appreciating the work is able to have a story or philosophy in it.
ABSTRAK EKSPLORASI BAHAN LIMBAH KAYU DENGAN TEKNIK UKIR PADA HAK SEPATU WANITA Limbah kayu merupakan bahan utama yang akan diolah untuk pembuatan produk yang berdaya jual tinggi. Akan tetapi limbah kayu sekarang hanya menjadi sebuah sampah yang kurang maksimal pengolahannya Dan apabila pengolahannya tepat maka limbah kayu dapat menjadi suatu karya seni yang sangat di minati oleh masyarakat. Kayu bisa diolah untuk berbagai hal, seperti tempat perhiasan, meja, kursi dan lain-lain. Maka akhirnya penulis mempunyai ide untuk memanfaatkan kayu untuk sebuah karya seni atau produk yang mempunyai nilai daya jual yang tinggi. Berdasarkan masalah di atas maka masalah yang penulis rumuskan yaitu, apakah limbah kayu bisa menjadi suatu produk yang berdaya nilai jual tinggi?, sementara limbah kayu sekarang semakin kurang pemanfaatannya dan hanya menjadi sebuah sampah. Maka Hipotesis dari rumusan tersebut adalah: Apakah limbah kayu bisa menjadi sebuah karya seni yang bernilai tinggi dan bermanfaat bagi masyarakat. Jika limbah tersebut di buat menjadi sebuah hak sepatu dengan teknik ukir sesuai tema. Karya atau sebuah produk yang terbuat dari limbah kayu dengan teknik ukir adalah suatu desain yang sangat dramatis apabila bertemakan budaya. Akan lebih benilai tinggi jika karya tersebut mampu mempunyai cerita atau filosofi di dalamnya.
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGASAHAN. PERNYATAAN.. KATA PENGANTAR...i DAFTAR ISI iii DAFTAR GAMBAR..vi ABSTRAK.vii BAB I PENDAHULUAN..1 1.1 Latar Belakang...1 1.2 Identifikasi Masalah...2 1.3 Rumusan Masalah.2 1.4 Pemabatasan Masalah.2 1.4.1 Tujuan dan Manfaat...3 1.5 Metode Penelitian.3 1.5.1 Deskriptif Eksplorasi.3 1.5.2 Wawancara 3 1.5.3 Studi Pustaka.4 BAB II TINJAUAN TEORI 5 2.1 Definisi..5 2.1.1 Definisi Eksplorasi.5 2.1.2 Limbah 5
2.2 Definis Kayu.7 2.2.1 Kayu..7 2.3 Definisi Seni Ukir dan teknik Ukiran Jepara.9 2.3.1 Seni Ukir 9 2.4 Definisi sepatu dan Hak (Heels)..14 2.4.1 Sejarah sepatu 14 2.4.2 Definisi Hak Sepatu 14 BAB III KONSEP PERANCANGAN DAN VISUALISASI KARYA.18 3.1 Latar Belakang Penciptaan..18 3.1.1 Dasar dan Tema Perancangan...18 3.1.2 Tema...19 3.1.3 Image Board..21 3.1.4 Pemenuhan Kriteria Perancangan.23 3.2 Proses Perancangan 24 3.2.1 Pertimbangan dalam Perancangan 24 3.2.1.1 Tren Sepatu..25 3.2.2 Perancangan Mengacu pada Beberapa Aspek 26 3.3 Eksperimen Awal..26 3.3.1 Pembuatan Desain Produk.26 3.3.2 Desain Produk Terpilih...28 3.3.3 Pemilihan Bahan Utama 29 3.3.4 Proses Pembuatan Ukir Pada Kayu 30
3.3.5 Proses Finishing atau Pewarnaan Pada Kayu...31 3.3.6 Proses Pembuatan Sepatu dan Proses Akhir.32 3.4 Visualisasi Karya 33 3.4.1 Desain I Tema Classic Renaissance.33 3.4.2 Desain II Tema Classic Renaissance 33 3.4.3 Desain III Tema Puppet From Central Java (Bagong.....34 3.5 Pemasaran 38 3.5.1 Label 38 3.5.2 Packaging..39 3.5.2.1 Proses Pembuatan Packaging 40 3.5.2.2 Bentuk Packaging.41 3.5.3 Posisi dan Strategi Persaingan..42 BAB IV ANALISA DATA 43 4.1 Hasil Data..43 4.2 Hasil Wawancara..43 4.2.1 Foto Produk dan Konsumen...44 BAB V KESIMPULAN 45 5.1 Kesimpulan 45 DAFTAR PUSTAKA..46
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Motif Jepara..10 Gambar 2.2 Ukiran Jepara 11 Gambar 2.3 Sepatu Mesir Kuno 13 Gambar 2.4 Kothorni...14 Gambar 2.5 Patten..14 Gambar 2.6 Chopines.15 Gambar 2.7 Sepatu Louis..16 Gambar 3.1 Pembuatan Konsep Berupa Image Board Sesuai Tema 22 Gambar 3.2 Tren Sepatu 25 Gambar 3.3 Desain awal 28 Gambar 3.4 Pembuatan Ukir Pada Hak Sepatu 30 Gambar 3.5 Finishing atau Pewarnaan 31 Gambar 3.6 Proses Pembuatan Sepatu dan Proses Akhir..32 Gambar 3.7 Visualisasi Karya Tema Classic Renaissance.33 Gambar 3.8 Visualisasi Karya Tema Puppet From Central Java (Bagong)...34 Gambar 3.9 Visualisasi Karya Foto Desain I..35 Gambar 3.10 Visualisasi Karya Foto Desain II...36 Gambar 3.11 Detail Foto Produk Hak Sepatu 37 Gambar 3.12 Gambar Detail Produk 38 Gambar 3.13 Label 39 Gambar 3.14 Proses Pembuatan Packaging.40 Gambar 3.15 Packaging 41 Gambar 4.1 Vicky Zhu dengan Produk DEVT...44
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kayu merupakan sumber daya alam yang sangat melimpah di Indonesia. Dan manusia menjadikan kayu sebagai salah satu material yang sangat penting, untuk material bangunan, alat-alat rumah tangga, aksesoris dan kebutuhan lainnya. Banyak kayu yang dibuat untuk karya yang seni, dan mempunyai nilai yang sangat unik yang diperhitungkan di kancah dunia internasional. Seperti ukiran dari suku primitif Asmat, Toraja, Sulawesi Selatan dan lain-lain. Ukiran kayu Indonesia sudah sangat terkenal di seluruh dunia.di Bali diketahui bahwa ukiran kayu merupakan suatu ungkapan perasaan yang sangat religius yang digambarkan terhadap alam sekitar, mereka memanfaatkan kayu sebagai kebutuhan seni dan mempunyai nilai simbolis yang sakral. Di kota Jepara Jawa Tengah mayoritas penduduknya menggantungkan hidup dengan memproduksi meubel kayu dan banyak menghasilkan limbah kayu yang sangat percuma jika dibiarkan begitu saja. Untuk itu perlu diadakan pemanfaatan yang lebih luas terhadap limbah kayu tersebut. Limbah kayu akan digunakan sebagai produk yang mempunyai nilai fungsi, ekonomi, dan estetis. Penulis memilih menggunakan bahan kayu sebagai material subyek tugas akhir karena alasan sebagai berikut, bahan yang akan digunakan merupakan limbah kayu meubel dan teknik yang akan digunakan merupakan teknik ukir. Dimana teknik tersebut akan di aplikasikan pada hak sepatu wanita. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka identifikasi masalah yang timbul yaitu: 1) Bagaimana cara pengolahan limbah kayu yang secara pemanfaatannya kurang maksimal oleh perusahaan meubel. 2) Menentukan teknik ukiran pada limbah kayu. 3) Mengungkapkan ide dan menentukan arahan produk yang terbuat dari limbah kayu dengan melihat tren suatu mode sol sepatu.
1.3 Rumusan Masalah Dari Permasalahan yang telah diuraikan di atas,maka permasalahan perancangan dalam Tugas Akhir ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1) Bagaimana konsep dan proses perancangan sol sepatu dengan teknik ukiran? 2) Visualisasi perancangan sepatu dengan aplikasi dan sol ukiran kayu bertema. 1.4 Pembatasan Masalah Adapun masalah ini di batasi pada perancangan sepatu bersol kayu dengan menggunakan teknik ukir pada kayu tersebut. Hasil rancangan ini ditunjukkan untuk wanita dewasa dengan range usia 25-40 tahun yang memiliki kepribadian yang unik, atraktif, senang mengkoleksi barang seni dan memakainya. Dari segi profesi pun dipilih yang merupakan aktif di dunia seni, fashion editor, model serta orang-orang yang bekerja didunia entertainment.sementara itu produk akan di pasarkan melalui online (website) sehingga bisa di pasarkan dan dikenalkan ke kancah nasional dan internasional. Tujuan dan Manfaat - Membuat sol sepatu untuk wanita dengan perpaduan ukiran pada kayu. - Membentuk tampilan visual yang memunculkan keunikan karakter dari berbagai ragam ukiran kayu. - Menambah wawasan keilmuan di bidang desain khususnya Kriya Tekstil dan Mode. - Memanfaatkan limbah yang dapat di olah kembali sehingga menjadi produk tekstil yang bernilai tinggi dan estetis yang menarik. - Pemberdayaan sisa produksi yang ramah lingkungan. - Merupakan dorongan kepada insan pertekstilan atau desainer juga masyarakat untuk pengembangan dunia tekstil dan mode. - Agar generasi muda dapat menghargaikebudayaannya sendiri. 1.5 Metode Penelitian 1.5.1 Deskriptif Eksplorasi Eksplorasi dilakukan dengan cara pemilihan bahan produk tekstil yang akan dibuat dengan teknik ukiran. Bahan yang digunakan adalah limbah kayu, teknik ukiran dibuat secara bertema sesuai image. Semuanya termuat dalam unsur tradisional,fungsional dan trend.
1.6.2 Wawancara Wawancara di lakukan pada sebagian wanita untuk mengetahui respon dan pendapat mereka tentang sepatu sol ukiran kayu, dan maukah mereka memakai sepatu tersebut. Apakah kendala dalam memakai sepatu ini untuk mereka, dan respon masyarakat tentang teknik ukiran kayu. 1.5.2 Studi Pustaka Tahap ini lebih menekankan pada pencarian dan pengumpulan data-data yang berkaitan dengan referensi tersebut antara lain: - Buku-buku dari perpustakaan. - Artikel mengenai ukiran kayu. - Pencarian data melalui website internet.
BAB V KESIMPULAN Berdasarkan uraian dari bab-bab sebelumnya maka dapat disimpulkan sebagai berikut: limbah kayu yang dibiarkan begitu saja akan sangat percuma dan tidak baik bagi kelangsungan berdirinya suatu perusahaan. Karena limbah juga bisa dimanfaatkan sebagai keperluan rumah tangga seperti untuk kayu bakar, akan tetapi hal tersebut belum maksimal. Konsep desain hak sepatu dengan teknik ukir memberikan kesan lebih dramatis dan sangat berdaya jual tinggi.perancangan desain hak sepatu ini disesuaikan dengan tema, agar karakter para pemakainya lebih terlihat. Hak sepatu ini akan menunjukkan dan berperan penting sebagai identitas diri. Karena tidak setiap orang bisa memakai maka akan terlihat eksklusif. Faktor yang menjadi bahan pertimbangan dalam suatu perancangan adalah faktor luar yaitu perancangan yang ditujukkan untuk wanita dengan range umur 25-40 tahun, tinggal diperkotaan dan berpenampilan unik dan menarik.faktor dalam yaitu perancangan hak sepatu di desain dengan teknik ukir yang menggunakan bahan kayu, disesuikan dengan tingkat berat dan kualitas kayu itu sendiri.sepatu menggunakan bahan yang nyaman seperti kulit, kain dan sebagainya. Untuk bahan akan disesuaikan dengan tema yang diambil, seperti wayang akan menggunakan batik atau yang berhubungan dengan kain bernotif etnik. Konsep perancangan desain disesuikan dengan tema yang diangkat yaitu berdasarkan karakter yang pertama adalah Classic renaissance dan Puppet From Central Java (Bagong) yang berarti lebih mendominasi ke arah klasik. Tema yang diambil lebih cenderung terkesan klasik dan lebih mengusung budaya.
DAFTAR PUSTAKA Kamus Besar Bahasa Indonesia,12-12-2012 ambhen.wordpress.com/2012/04/27/limbah Buku Ornamen Ukir Kayu Tradisional Jawa 2 karya SOEPRATNO,B.A. www.blogster.com/artbloggue/tentang-seni-ukir-di-indonesia www. Anneahira.com/ukiran Jepara- cirikhas Jepara sejak zaman kerajaan) wong168.wordpress.com/2011/07/28/sejarah-sepatu-hak-tinggi/ www.pelangidelapan.com/2011/03/keanekaragaman-motif-ukiran-di.html