BAB II. yang ada di luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. sastra merupakan penjelasan ilham, perasaan, pikiran, dan angan-angan (cita-cita)

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Konsep adalah gambaran mental dari suatu objek, proses, atau apapun

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab pendahuluan ini dikemukakan beberapa poin di antaranya latar belakang

DEPARTEMEN SASTRA INDONESIA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Secara etimologis metode berasal dari kata Yunani Metodos yang berarti

ANALISIS MAKNA KIAS DALAM LIRIK LAGU IWAN FALS SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA KELAS X

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI SISWA KELAS XI A SMKN 1 SAWIT KABUPATEN BOYOLALI TAHUN AJARAN 2008/2009

BAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan suatu hal yang sangat akrab dengan indera pendengaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu usaha untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan terutama pada

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain (Alwi, dkk 2003: 588).

BAB I PENDAHULUAN. Interaksi pendidikan berfungsi membantu pengembangan seluruh potensi, kecakapan

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan sastra. Pada intinya kegiatan bersastra sesungguhnya adalah media

II. TINJAUAN PUSTAKA. Puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra yang bersifat imajinatif yang lahir

BAB I PENDAHULUAN. puisi. Bahasa puisi mempunyai arti yang tersimpan dan ingin diungkapkan

BAB I PENDAHULUAN. sisi-sisi kehidupan manusia dan memuat kebenaran-kebenaran kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. memperhitungkan efek yang ditimbulkan oleh perkataan tersebut, karena nilai

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN

Gaya dan Stilistika Citra, Metafora,Simbol, dan Mitos

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DALAM KUMPULAN PUISI KERIKIL TAJAM DAN YANG TERAMPAS DAN YANG PUTUS KARYA CHAIRIL ANWAR SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. imajinatif peran sastrawan dan faktor-faktor yang melingkupi seorang sastrawan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berikut adalah metode dan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini.

BAB I PENDAHULUAN. seperti morfem, kata, kelompok kata, kalusa, kalimat. Satuan-satuan tersebut

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkret; (3) ling gambaran

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan sarana yang digunankan manusia untuk berinteraksi

ANALISIS GAYA BAHASA PADA PUISI AKU KARYA CHAIRIL ANWAR

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN. Menurut Syamsuddin (2009:14), metode penelitian merupakan cara pemecahan

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. karena kajian pustaka merupakan langkah awal bagi peneliti dalam

BAB I PENDAHULUAN. estetik dan keindahan di dalamnya. Sastra dan tata nilai kehidupan adalah dua fenomena

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sendiri mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki oleh makhluk lainnya. Salah

GAYA BAHASA PUISI TANPA SYARAT PADA AKUN SEBAGAI MEDIA AJAR PEMAKNAAN PUISI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

bentuk karya sastra yang menggunakan kata-kata yang indah dan kaya makna.

BAB I PENDAHULUAN. terhadap gejala atau objek yang dinamakan karya sastra. Pembicaraan karya sastra

BAB 1 PENDAHULUAN. menggunakan bahasa ringkas, pilihan kata yang konotatif, banyak penafsiran, dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. 2.1 Tinjauan Pustaka Dewi Lestari adalah salah seorang sastrawan Indonesia yang cukup

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. ada di luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain

BAB I PENDAHULUAN. dikaruniai berbagai kelebihan dibandingkan dengan ciptaan lainnya. Karunia itu

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. Kajian pustaka menjelaskan gagasan, pemikiran atau studi-studi mutakhir

BAB I PENDAHULUAN. suatu bahasa. Puisi juga merupakan cara penyampaian tidak langsung seseorang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. cara pengungkapannya. Puisi merupakan karya sastra yang disajikan secara

BAB III METODE PENELITIAN. atau nonlapangan yang menggunakan pendekatan paradigma kritis dan jenis

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dari peristiwa komunikasi untuk mengungkapkan gagasan, ide,

ANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN HIPERBOLA LAGU-LAGU JIKUSTIK DALAM ALBUM KUMPULAN TERBAIK

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2015 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN (EXPERIENTIAL LEARNING)

I. PENDAHULUAN. karya sastra penggunaan bahasa dihadapkan pada usaha sepenuhnya untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. penikmatnya. Karya sastra ditulis pada kurun waktu tertentu langsung berkaitan

BAB I PENDAHULUAN. tulisan yang menggunakan bahasa sebagai media pengantar dan memiliki

Bab 2. Landasan Teori. Dalam bab dua ini penulis akan membahas tentang teori-teori yang akan digunakan

BAB I PENDAHULUAN. Puisi menurut Kamus Besar Besar Bahasa Indonesia terdapat dua macam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang lainnya. Selain itu, pembelajar juga harus aktif dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan karya sastra dari zaman dahulu hingga sekarang tentunya

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. materi yang akan dikaji menjadi linear (terarah) tidak melebar kepada hal-hal

banyak orang yang meneliti gaya bahasa puisi kontemporer. Gaya bahasa yang dideskripsikan melalui penelitian Gaya Bahasa dalam

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Sampai saat ini tidak banyak penelitian yang memperhatikan tentang

intrinsiknya seperti peristiwa, plot, tokoh, latar, sudut pandang, dan lain-lain yang semuanya bersifat imajinatif. Novel adalah karya fiksi yang

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP dan LANDASAN TEORI. Tinjauan adalah pandangan atau pendapat sesudah melakukan

BAB I PENDAHULUAN. kesatuan dan kesinambungan mengandung irama dan ragam nada (suara yang berirama) disebut

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan gambaran hasil rekaan seseorang yang. memiliki unsur-unsur seperti pikiran, perasaan, pengalaman, ide-ide,

Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran Vol.4 No.2 Juli

BAB II LANDASAN TEORI. Penelitian sejenis yang peneliti temukan dalam bentuk skripsi di

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis terhadap kumpulan puisi Aku Ini Binatang Jalang karya

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA. (Singarimbun, 1989: 33). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,

The Students Ability In Reading Poetry By Using Paraphrase Technique The Students At Seventh Grade SMPN 20 Padang

BAB I PENDAHULUAN. Surat kabar merupakan media massa cetak yang menyampaikan informasinya dengan

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. menjadi pusat perhatian (Singarimbun, 1989: 33).

DIKSI DALAM NOVEL SAAT LANGIT DAN BUMI BERCUMBU KARYA WIWID PRASETYO OLEH INDRAWATI SULEMAN

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan antara sastra dengan bahasa bersifat dialektis (Wellek dan Warren,

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA LAGU ANAK-ANAK CIPTAAN A.T. MAHMUD

BAB 1 PENDAHULUAN. XVIII dan XIX. Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. yang objeknya adalah manusia dan kehidupannya dengan menggunakan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran bahasa Indonesia adalah menyimak, berbicara, membaca, dan. kesatuan dari aspek bahasa itu sendiri (Tarigan, 2008: 1).

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan ciri-ciri khas, meskipun puisi telah mengalami perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. bahasa siswa, karena siswa tidak hanya belajar menulis, membaca,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sastra merupakan hasil karya manusia baik secara lisan maupun tulisan yang

STILISTIKA. Teori, Metode, dan Aplikasi Pengkajian Estetika Bahasa. Ali Imron Al-Ma ruf

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. ataupun kitab-kitab pengajaran, Teeuw dalam Susanto (2012 : 1).

Strukturalisme Genetik

BAB I PENDAHULUAN. manusia dalam mencurahkan isi hati dan pikirannya. Dalam sebuah karya sastra

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif adalah karena penelitian ini

BAB I PENDAHULUAN. emosional. Sebagai hasil imajinatif, sastra juga berfungsi sebagai hiburan yang

BAB I PENDAHULUAN. menjelaskan bahwa puisi berasal dari bahasa Yunani poeima membuat atau

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN MODEL PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

KARAKTERISTIK PUISI MAHASISWA OFFERING A ANGKATAN 2009 JURUSAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. penelitian yang ditemukan oleh para peneliti terdahulu yang berhubungan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Drama hadir atas proses yang panjang dan tidak hanya terhenti sebagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sastra adalah bentuk karya seni yang diungkapkan oleh pikiran

TOLERANSI KEHIDUPAN UMAT BERAGAMA DI INDONESIA (Analisis Semiotik Pada Film Tanda Tanya) NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Konsep adalah gambaran mental dari suatu objek, proses, atau apapun yang ada di luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain. (Alwi, dkk. 2003:588). 2.1.1 Puisi Puisi adalah suatu yang menyenangkan sekaligus cara pengungkapannya atau kata-kata yang penyair gunakan untuk menyatakan ide dan perasaannya itu berbeda-beda, puisi juga merupakan manifesta jiwa penyair dalam menghadapi kehidupan yang penuh dengan gejolak dan sandungan-sandungan. (Siregar, 2000:2). Menurut Slamet Mulyana dalam Mursini (2011:66) menyatakan bahwa puisi merupakan intensitas bahasa dari pelbagai peristiwa bahasa yang telah tersaring semurni-murninya dan pelbagai proses jiwa mencari hakikat pengalamannya tersusun dengan sistem korespondensi dalam suatu bentuk. 2.1.2 Simbolis Simbolis adalah mengenai lambang; sebagai lambang; menjadi lambang. Simbolis juga merupakan suatu peristiwa dimana suatu benda, kejadian atau

keadaan digambarkan dengan maksud untuk menggambarkan benda, kejadian atau keadaan lain. (Saini, 1993:186). 2.1.3 Makna Simbolis Makna adalah arti; pengertian yang diberikan pada suatu kebahasaan. Simbol merupakan bahasa kias yang sering dijumpai penggunaanya dibandingkan jenis bahasa kias yang lain. Simbol adalah gambar, bentuk, atau benda yang mewakili suatu gagasan, benda, ataupun jumlah sesuatu. Simbol dapat juga diartikan sebagai bahasa kias yang melukiskan sesuatu dengan menggunakan lambang untuk menyatakan maksud. Tujuannya untuk memperjelas makna dalam puisi sehingga dapat mengugah jiwa pembaca. Simbolis adalah mengenai lambang. Jadi makna simbolis adalah pengertian yang diberikan pada kata yang diberikan pada kata yang digambarkan yang dibuat untuk mewakilkan suatu gagasan. 2.2 Landasan Teori 1. Pendekatan Struktural Sajak (karya sastra) merupakan sebuah struktur. Struktur tersebut merupakan susunan unsur-unsur yang bersistem, yang antara unsur-unsurnya terjadi hubungan yang timbal balik, saling menentukan. Dengan pengertian seperti itu maka analisis struktural adalah analisis karya dan penguraian bahwa tiap unsur tersebut mempunyai makna hanya dalam kaitan dengan unsur-unsur lainnya,bahkan juga berdasarkan tempatnya dalam struktur. (Pradopo, 2005:120).

Pendekatan struktural dikenal juga dengan istilah lain yaitu pendekatan intrinsik, objektif, analitik dan formal. Pendekatan analitis atau struktural dalam apresiasi puisi adalah pendekatan secara sistematis objektif berusaha untuk menelaah unsur-unsur intrinsik dalam puisi. (Aminuddin, 1995:164). 1. Pendekatan Semiotik Semiotik merupakan ilmu tentang tanda. Secara etimologis semiotik berasal dari kata Yunani semeion yang berarti penafsiran tanda atau tanda dimana sesuatu dikenal. Semiotika ialah ilmu tentang tanda atau studi tentang bagaimana sistem penandaan berfungsi. Semiotika ialah cabang ilmu dari filsafat yang mempelajati tanda dan biasa disebut filsafat penanda. Semiotika adalah teori dan analisis berbagai tanda dan pemaknaan. Roland Barthes dalam teorinya tersebut mengembangkan semiotika menjadi dua tingkatan pertandaan, yaitu tingkat denotasi dan konotasi. Denotasi adalah tingkat pertandaan yang menjelaskan hubungan penanda dan petanda pada realitas, menghasilkan makna eksplisit, langsung dan pasti. Konotasi adalah tingkat pertandaan yang menjelaskan hubungan penanda dan petanda yang di dalamnya beroperasi makna yang tidak eksplisit, tidak langsung, dan tidak pasti. (Yusita Kusumarini, 2006) Tanda ini akan digunakan untuk menganalisis katakata dengan makna simbolis dalam kumpulan puisi Doa untuk Anak Cucu karya W.S. Rendra. Analisis ini akan dilakukan dengan penerapan teori semiotik Rolland Bathes dengan penerapan kode simbolik. Kode simbolik menurut Rolland Barhthes adalah dunia lambang yaitu, personifikasi manusia dalam menghayati arti hidup dan kehidupan.

Menurut A.Teew (1984:6) semiotik adalah tanda sebagai tindak komunikasi dan kemudian disempurnakan menjadi model sastra yang mempertanggungjawabkan semua faktor dan aspek hakiki untuk pemahaman gejala sastra sebagai alat komunikasi yang khas dalam masyarakat manapun. 1.3 Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka adalah hasil meninjau, pandangan, pendapat (sesudah menyelidiki atau mempelajari) (KBBI, 2005:1198). Pustaka adalah kitab, buku (KBBI, 2005:912). Berdasarkan tinjauan pustaka yang dilakukan kumpulan puisi Doa untuk Anak Cucu karya W.S. Rendra merupakan kumpulan puisi yang belum pernah dipublikasikan. Kumpulan puisi ini merupakan kumpulan puisi yang Rendra berikan kepada istrinya Ken Zuraida, untuk disimpan. Akhirnya, Februari 2013 Ken Zuraida membuka diri dan member izin kepada Bentang Pustaka untuk menerbitkan puisi-puisi Rendra. Untuk dapat memecahkan masalah dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan buku-buku yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti. Sebagai bahan rujukan peneliti mengambil beberapa penelitian yang menggunakan semiotik dan struktural sebagai teorinya, Farida (2002), dalam skripsi yang berjudul Aku Ini Binatang Jalang Karya Chairil Anwar: Ketidak Berdayaannya Menghadapi Maut. Dalam sikripsinya tersebut Farida membahas pemahaman Chairil Anwar tentang Maut. Saiful Munir dari fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Malang dalam skripsinya tahun 2013 menganalisis Diksi dan Majas dalam Kumpulan

Puisi Nyanyian dalam Kelam Karya Sutikno W.S: Kajian Stilistika mengungkapkan bagaimana penggunaan diksi dalam Kumpulan Puisi Nyanyian dalam Kelam karya Sutikno W.S. dalam skripsi ini juga di analisis bagaimana penggunaan Gaya bahasa dalam puisi Sutikno W.S. Skripsi Sitta Muftya yang berjudul Analisis Struktural-Semiotik Tiga Puisi Mik hail Nu aumah fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia yang membahas tentang Struktur batin dan struktur puisi. Makalah yang berjudul analisis simbolik sajak Bulan Mei 1998 di Indonesia yang dipublikasikan oleh A. M. Bayu Al-Ghazali. S. M Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin Makassar. Dalam makalah ini dijelaskan mengenai elemen-elemen simbolik yang terdapat pada puisi. Berdasarkan pengamatan, peneliti tidak menemukan adanya penelitian yang pernah dilakukan pada puisi W.S. Rendra Doa untuk Anak Cucu penelitian tentang makna simbolis dalam puisi W.S. Rendra juga belum pernah diteliti. Ada beberapa orang yang pernah meresensi buku ini yang menyampaikan tentang kelemahan dan kelebihan buku ini dengan judul resensi Rendra Berdoa Melalui Puisi oleh ahmad Faozan dan Sajak Rendra Yang Tertinggal oleh Marzuki seorang pecinta sastra dan budaya. Dalam Resensinya Ahmad Faozan dan Marzuki menyebutkan kelebihan dan kelemahan kumpulan puisi Doa untuk Anak Cucu, tebal buku, serta bagaimana tanggapan mereka terhadap puisi Rendra. Menurut Marzuki, kumpulan puisi Doa untuk Anak Cucu merupakan kumpulan dari sajak-sajak Rendra yang

tertinggal. Sementara Ahmad Faozan mengatakan bahwa kumpulan puisi Doa untuk anak cucu adalah kumpulan doa yang dituangkan Rendra lewat puisi. Selain itu, ada beberapa artikel yang secara sekilas memasukkan judul dari kumpulan puisi ini dalam tulisannya, tetapi tidak membahasnya secara lebih mendetail. Untuk itu, peneliti berniat melakukan analisis terhadap kumpilan puisi Doa untuk anak Cucu karya W.S. Rendra dengan menganalisis makna simbolis yang terdapat dalam puisi.