Kholid Fathoni, S.Kom., M.T.

dokumen-dokumen yang mirip
Routing LOGO. Muh. Izzuddin Mahali, M.Cs.

Routing. Institut Tekonolgi Sepuluh Nopember Surabaya

Protokol Routing. Muhammad Zen Samsono Hadi, ST. MSc.

Praktikum III Routing

LINUX. Gambar 1. Komunikasi antar jaringan membutuhkan penghubung (Router)

Static Routing & Dynamic Routing

ROUTING. Melwin Syafrizal Daulay, S.Kom.,., M.Eng.

DYNAMIC ROUTING. Semua router memiliki informasi lengkap mengenai topologi, link cost. Contohnya adalah algoritma link state.

MODUL 6 STATIC ROUTING

Dynamic Routing (RIP) menggunakan Cisco Packet Tracer

LAPORAN PRAKTIKUM IV MANAGEMENT INTERNETWORKING & ROUTER ROUTING ROUTING DINAMIS. Disusun oleh: Oktavia Indriani IK 3B

MODUL 4 PC ROUTER. Gambar 1 Komunikasi dua komputer

Mata kuliah Jaringan Komputer Jurusan Teknik Informatika - UNIKOM

STATIC & DYNAMIC ROUTING. Rijal Fadilah, S.Si

Dynamic Routing (OSPF) menggunakan Cisco Packet Tracer

INTERNETWORKING. Dosen Pengampu : Syariful Ikhwan ST., MT. Submitted by Dadiek Pranindito ST, MT,. SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM LOGO

Jaringan Komputer. Konfigurasi Dynamic Routing RIP

INTERNETWORKING. Dosen Pengampu : Syariful Ikhwan ST., MT. Submitted by Dadiek Pranindito ST, MT,. SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM LOGO

LATAR BELAKANG DAN SEJARAH

Pendahuluan. 0Alamat IP berbasis kepada host dan network. 0Alamat IP berisi informasi tentang alamat network dan juga alamat host

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Tujuan Menjelaskan role (peran) protokol routing dinamis dan menempatkannya dalam konteks desain jaringan modern.

Distance Vector Routing Protocols

Prodi D3 Teknik Telekomunikasi 2014

MODUL CISCO STATIC ROUTING

Statik Routing. School of Industrial and System Engineering System Information Program 2016

ROUTING. Budhi Irawan, S.Si, M.T

IGRP OPERASI IGRP. Tujuan dari IGRP yaitu:

Routing adalah proses dimana suatu router mem-forward paket ke jaringan yang dituju. Suatu router membuat keputusan berdasarkan IP address yang

Modul 6 Routing dan protokol routing

Pemrograman Jaringan

PROTOKOL ROUTING. Budhi Irawan, S.Si, M.T

ROUTING PADA TCP/IP. Mata kuliah Jaringan Komputer Jurusan Teknik Informatika - UNIKOM

Pada bab 6 akan dijelaskan tentang konsep Routing dan jenisnya serta jenis-jenis protokol routing untuk komunikasi antar router di jaringan.

file:///c /Documents%20and%20Settings/Administrator/My%20Documents/My%20Web%20Sites/mysite3/ebook/pc/konsep%20router.txt

Konfigurasi Router. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Tekonolgi Sepuluh Nopember Surabaya

Modul 8 Cisco Router RIP

MODUL SISTEM JARINGAN KOMPUTER MODUL 6 DYNAMIC ROUTING

RANCANG BANGUN TESTBED

NETWORK LAYER : Routing

BAB 1 PENDAHULUAN. yang berbeda agar bisa melakukan komunikasi antar device di dalam jaringan

Modul 8 Cisco Router (Dynamic Routing)

menyangkut semua router dan konfigurasi-konfigurasi yang menggunakan IP. Routing IP adalah proses memindahkan paket dari satu network ke network lain

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Translator. Politeknik Elektronik Negeri Surabaya ITS - Surabaya

Switching & Routing Rev 0.0. Nyoman Suryadipta Computer Science Faculty Narotama University

Analisis Perbandingan Penggunaan Metric Cost dan Bandwidth Pada Routing Protocol OSPF


ANILISIS JARINGAN DENGAN ROUTING PROTOKOL BERBASIS SPF (SHORTEST PATH FIRST) DJIKSTRA ALGORITHM

Analisis Routing EIGRP dalam Menentukan Router yang dilalui pada WAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu

Network Address Translator

Jaringan Komputer. Router dan Routing Protokol. Adhitya Nugraha.

BAB 1 PENDAHULUAN. Penggunaan internet semakin meningkat dari tahun ke tahun. Internet digunakan

IP Routing. Olivia Kembuan, M.Eng PTIK -UNIMA

S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO. Disampaikan Dalam Rangka Pengabdian Masyarakat PROGRAM STUDI

Mata kuliah Jaringan Komputer Jurusan Teknik Informatika - UNIKOM ROUTING DINAMIK

Modul 9 Dasar Troubleshooting Router

Dynamic Routing Topologi 1

TK 2134 PROTOKOL ROUTING

Konfigurasi Router. 1. IP Static 2. RIP (version 2) 3. EIGRP 4. OSPF

JARINGAN KOMPUTER S1SI AMIKOM YOGYAKARTA

Troubleshooting Router

IP Subnetting dan Routing (1)

JARINGAN KOMPUTER MODUL 9

DASAR-DASAR ROUTING IP PADA JARINGAN

OSPF (Open Shortest Path First) ini merupakan protocol link-state. Teknologi. link-state dikembangkan dalam ARPAnet untuk menghasilkan protokol yang

Networking BAB 5 ROUTER. 5.1 Router

Pembimbing : Rudi Haryadi Kelas : XII TKJ A. Dynamic Routing. Tanggal : 12 Januari 2013 Nilai dan Paraf :

Objektif. Memahami perbedaan operasi routing statik dan dinamik. Mengkonfigurasi dan mem-verifikasi routing statik.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

PRAKTIKUM ROUTING STATIK

ANALISA PERBANDINGAN METODE ROUTING DISTANCE VECTOR DAN LINK STATE PADA JARINGAN PACKET

BAB 2. LANDASAN TEORI

Network Address Translator. Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya ITS Kampus ITS Sukolilo Surabaya 60111

SINGUDA ENSIKOM VOL. 7 NO. 3/ Juni 2014

Routing: Algoritma Routing (Dinamis) :

MEMBANGUN PC ROUTER SEDERHANA MENGGUNAKAN UBUNTU

ROUTING PADA TCP/IP. Mata kuliah Jaringan Komputer Jurusan Teknik Informatika - UNIKOM

Routing. Raya ITS Sukolilo Surabaya Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya

PERCOBAAN ROUTING INFORMATION PROTOCOL (RIP)

TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mahasiswa memahami konsep subnetting 2. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi jaringan memakai IP Subnetting

BAB 2 LANDASAN TEORI

Universitas IGM. Internet Routing. Komunikasi Data Fery Antony, S.T., M.Kom

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI. 4.1 Perancangan Jaringan Komputer dengan Menggunakan Routing Protokol

BAB IV LINK STATE 4.1 Pendahuluan 4.2 Algoritma Dijkstra

SIMULASI DYNAMIC ROUTING DENGAN PROTOKOL OPEN SHORTEST PATH FIRST DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR TUGAS AKHIR

BAB II LANDASAN TEORI. Routing merupakan proses pertukaran informasi metric dan rute waktu tujuan

Membangun VLAN dengan Hub August 2010

Nugroho Agus H., M.Si.

Simulasi Pemanfaatan Dynamic Routing Protocol OSPF Pada Router Di Jaringan Komputer Unpar. Nama : Chandra Wijaya, S.T., M.T.

Analisa Pengaruh Model Jaringan Terhadap Optimasi Dynamic Routing. Border Gateway Protocol

Pengaruh Routing Adaptif OSPF terhadap Penggunaan Bandwidth pada Jaringan Komputer

BAB 7: IPV4 ROUTING. Reza Aditya Firdaus. Cisco Certified Network Associate R&S

Modul Pelatihan Routing dengan Cisco NCC Teknik Informatika ITS

KONFIGURASI CISCO ROUTER

ANALISIS KINERJA ENHANCED INTERIOR GATEWAY ROUTING PROTOCOL PADA TOPOLOGI MESH

ANALISIS KINERJA DESTINATION SEQUENCE DISTANCE VECTOR( DSDV ) DALAM MENCEGAH COUNT TO INFINITY PADA ROUTING INFORMATION PROTOCOL ( RIP )

Transkripsi:

Routing Kholid Fathoni, S.Kom., M.T.

Pendahuluan Fungsi utama dari layer network adalah pengalamatan dan routing Pengalamatan telah kita bicarakan sebelumnya. Routing merupakan fungsi yang bertanggung jawab membawa data melewati sekumpulan jaringan dengan cara memilih jalur terbaik untuk dilewati data Tugas Routing akan dilakukan device jaringan yang disebut sebagai Router

Router Router merupakan komputer jaringan yang bertugas atau difungsikan menghubungkan dua jaringan atau lebih Type router : Komputer yang kita fungsikan Router Peralatan khusus yang dirancang sebagai Router Tugas router memforward data (Fungsi IP Forward harus diaktifkan) menggunakan routing protokol (Algoritma Routing) Data diatur oleh Routed Protocol

Komputer Router Router adalah komputer general purpose (untuk tujuan yang lebih luas) dengan dua atau lebih interface jaringan (NIC Card) di dalamnya yang berfungsi menghubungkan 2 jaringan atau lebih, sehingga router bisa meneruskan paket dari satu jaringan ke jaringan yang lain Untuk jaringan kecil, interface-nya adalah NIC Card, sehingga router mempunyai 2 NIC atau lebih yang bisa menghubungkan dengan jaringan lain. Untuk LAN kecil yang terhubung internet, salah satu interface adalah NIC card, dan interface yang lain adalah sembarang hardware jaringan misal modem untuk leased line atau ISDN atau koneksi internet ADSL yang digunakan

Default Gateway Supaya Router bisa meneruskan data, komputer yang ada pada jaringan tersebut harus menugaskan router untuk meneruskan data Penugasan dilakukan dengan cara setting komputer default gateway ke router Jika kita tidak setting default gateway maka bisa dipastikan LAN tersebut tidak bisa terkoneksi dengan jaringan lainnya

Perubahan Alamat IP

Cara Membangun Tabel Routing Dua cara membangun tabel Routing : Static Routing Dibangun berdasarkan definisi dari administrator Administrator harus cermat, satu saja tabel routing salah jaringan tidak terkoneksi Dynamic Routing Secara otomatis router membentuk jalur routingnya, dengan cara bertukar informasi antar router menggunakan protokol TFTP Kategori algoritma dinamik : Distance Vector Link State Hybrid

IP Aliasing IP Aliasing adalah mapping single MAC Address untuk multiple IP address, yaitu satu NIC bisa diberi nomor IP lebih dari satu Dengan 1 NIC bisa menghubungkan 2 subnet yang berbeda Dengan 2 NIC bisa menghubungkan 3 subnet yang berbeda

Static Routing

Konfigurasi Jaringan Dengan Static Routing Mengg. IP Aliasing Pada Seluruh jaringan B dan C ifconfig eth0 down ifconfig eth0 up ifconfig eth0 no_ip netmask no_netmask broadcast no_brodcast up route add -net default gw no_gw Pada Jaringan yang berfungsi sebagai router : ifconfig eth0 down ifconfig eth0 up ifconfig eth0 no_ip_pertama_router netmask no_netmask broadcast no_brodcast up ifconfig eth0:1 no_ip_kedua_router netmask no_netmask broadcast no_brodcast up echo 1> /proc/sys/net/ipv4/ip_forward

Konfigurasi Jaringan Dengan Static Routing Mengg. IP Aliasing Pada jaringan A, B dan C ifconfig eth0 down ifconfig eth0 up ifconfig eth0 no_ip netmask no_netmask broadcast no_brodcast up route add -net default gw no_default_gw Jalankan perintah ping di jaringan masing masing A, B dan C Jalankan perintah ping antar jaringan A, B dan C Catat hasilnya Pada Router 1 route del ifconfig eth0 10.252.10.2 netmask 255.255.255.0 broadcast 10.252.10.255 up ifconfig eth0 10.252.20.2 netmask 255.255.255.0 broadcast 10.252.20.255 up echo 1> /proc/sys/net/ipv4/ip_forward route add -net 10.252.30.0/24 gw 10.252.30.1 Pada Router 2 route del ifconfig eth0 10.252.20.3 netmask 255.255.255.0 broadcast 10.252.20.255 up ifconfig eth0 10.252.30.2 netmask 255.255.255.0 broadcast 10.252.30.255 up echo 1> /proc/sys/net/ipv4/ip_forward route add -net 10.252.10.0/24 gw 10.252.10.1

Dynamic Routing

IS IS (Intermediate System to Intermediate System ) IS-IS merupakan routing protokol standar OSI (Open System Interconnection) Menggunakan link-state routing protocol.

Dynamic Routing Secara otomatis router membangun jalur routingnya, dengan cara bertukar informasi antar router Kategori algoritma dinamik : Distance Vector Link State Hybrid

Distance Vector Router mendapatkan informasi dari router yang berhubungan dgn dia secara langsung tentang keadaan jaringan router tersebut. Berdasarkan informasi tetangga tersebut mengolah tabel routing Informasi yang dihasilkan adalah jumlah jarak/hop yang dipakai untuk mencapai suatu jaringan

Cara Kerja Distance Vector 10.1.1.0/24 RTA 10.1.2.0/24 RTB 10.1.3.0/24.1.1.2.1 e0 s0 s0 e0 Routing Table Net. Hops Ex-Int 10.1.1.0/24 0 e0 10.1.2.0/24 0 s0 Routing Table Net. Hops Ex-Int 10.1.2.0/24 0 s0 10.1.3.0/24 0 e0 Asumsi router keadaan baru menyala Awal router hanya punya informasi ttg jaringan yang terhubung secara langsung dengan dia

Cara Kerja Distance Vector Router akan saling mengirimkan informasi yang dia punya. Router RTA mengirimkan data ttg jaringan yang terhubung dia secara langsung Router RTB juga mengirimkan data jaringan yang terhubung dia secara langsung

Cara Kerja Distance Vector Setiap router melakukan pemeriksaan thd data yang didapat, dibandingkan dengan tabel routing masing-masing router Bila belum ada dimasukkan, jika sudah dibandingkan jumlah hop

Distance Vector Bagaimana tabel routing yang convergen terdapat design router seperti berikut :

Type Distance Vector RIP A distance vector interior routing protocol IGRP Cisco's distance vector interior routing protocol EIGRP Cisco s advanced distance vector interior routing protocol BGP A distance vector exterior routing

REHAT..

Routing Information Protocol RIP

Routing Information Protocol (RIP) Dikenal dengan Algoritma Bellman-Ford Algoritma tertua, terkenal lambat dan terjadi routing loop Routing Loop : Suatu kondisi antar router saling mengira untuk mencapai tujuan yang sama melalui router tetangga tersebut RouterA mengira untuk mencapai jaringan xxx melalui RouterB RouterB mengira untuk mencapai jaringan xxx melalui RouterA Bisa terjadi antar 3 router Untuk memperbaiki kinerja dikenal split horizon Router tidak perlu mengirim data yang pernah dia terima dari jalur dimana dia mengirim data Misal router mengirim routing melalui eth0, maka router tidak akan pernah mengirim balik data yang pernah dia dapatkan dari interface eth0 Untuk mempercepat proses dikenal juga trigger update Jika terjadi perubahan info routing, router tidak perlu menunggu waktu selang normal untuk mengirimkan perubahan informasi routing tapi sesegera mungkin

Routing Information Protocol (RIP) Hanya hop count yang dipakai untuk pengukuran Jika hop count lebih besar dari 15, data akan didiscard Default, Update data setiap 30 detik

Disable Split Horizon

Enable Split Horizon

Interior Gateway Routing Protocol (IGRP) Routing Protokol yang dikembangkan cisco Bandwidth, load, delay dan reliability yang digunakan dalam pengukuran Default, Broadcast informasi dilakukan setiap 90 detik

EIGRP Perluasan dari distance vector routing protocol. Kombinasi dari kemampuan distance vector and link-state. Menggunakan Uses Diffused Update Algorithm (DUAL) untuk menghitung jarak terpendek Tidak ada broadcast informasi tapi ditrigger ketika ada perubahan topologi

Link State Pada Prinsipnya Setiap router harus kenal semua router dalam satu autonomous sistem Semua Router saling bertukar infomasi Setiap router menghitung jarak terpendek untuk mencapai setiap router Type : OSPF Link State

Link State Setiap jalur ada metric, yang menunjukkan biaya Semakin kecil biaya semakin bagus Setiap router akan membuat tree router tujuan berdasarkan biaya yang ada Router 1 Router 2 Router 3 Net 5(Cost 3) Net 6(Cost 3) Net 1(Cost 4) Net 2(Cost 6) Net 7(Cost 2) Net 3(Cost 4) Router 4 Router 5 Net 4(Cost 6)

Tahap-tahap Link-State Setiap router memperkenalkan diri, dengan mengirimkan paket hallo Setiap router akan tahu tetangga berdasarkan paket hallo beserta biaya, dimasukkan database Setiap router mengirimkan basis datanya ke tetangganya dalam paket LSA Router yang menerima paket LSA harus meneruskan ke sel. tetangga sebelahnya Paket LSA dimasukkan database jika infonya lebih baru Awalnya terjadi flooding karena setiap router jika ada update data akan mengirimkan. Sampai convergen Selanjutnya setiap router menghitung jarak terpendek ke router yang lain dengan Shortest Path First, dan terbentuklah tree Dimungkinkan untuk mencapai Router yang sama, antar router punya tree yang berbeda

Tahap tahap Link-State Proses Flooding Router 1 Router 2 Router 3 Router 4 Router 5

OSPF (Open Shortest Path First) Menggunakan link-state routing protocol. Open standard routing protocol didiskripsikan pada RFC 2328. Menggunakan SPF algorithm untuk menghitung biaya terendah ke tujuan. Jika terjadi perubahan topologi terjadi Routing updates dengan sistem flooded