BAB 1 PENDAHULUAN. kelebihan pencari kerja. Solusi utama mengatasi kemiskinan dan pengangguran adalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. disesuaikan dengan karakteristik serta viewing-habbit masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah televisi. Televisi merupakan sarana media massa yang paling efektif

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi semakin berkembang pesat. Dengan perkembangan teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. TVRI. Siaran perdananya menayangkan upacara peringatan Hari Kemerdekaan

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran media massa sangat membantu masyarakat dalam memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang sangat pesat. Apalagi banyak masyarakat yang membutuhkan teknologi itu

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berkembangnya media komunikasi saat ini membuat orang dari

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa

ABSTRAKSI. : STUDI MENGENAI FAKTOR-FAKTOR PREFERENSI KONSUMSI TELEVISI LOKAL DI KOTA SEMARANG : Brian Stephanie : D2C005143

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide,

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi, karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kewirausahaan adalah kemampuan dalam berpikir kreatif dan berperilaku

BAB I PENDAHULUAN. PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) merupakan salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dengan makin berkembangnya teknologi komunikasi yang dapat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGARUH PRESENTER TAYANGAN TALK SHOW HITAM PUTIH DITRANS 7 TERHADAP MINAT MENONTON (STUDI TERHADAP SISWA-SISWI SMA ADVENT JAKARTA PUSAT) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. kunci dari sukses tidaknya informasi dapat sampai ke masyarakat. Kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. melalui kawat maupun secara elektromagnetik tanpa kawat.

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya di industri bisnis perbankan. Bank yang sekarang ini dianggap bank

BAB VI EMPATI REMAJA TERHADAP KEMISKINAN SEBAGAI AKIBAT TERPAAN TAYANGAN JIKA AKU MENJADI

BAB I PENDAHULUAN. dan terpercaya merupakan sesuatu yang sangat dubutuhkan oleh. masyarakat. Kebutuhannya itu dapat terpenuhi bila mengkonsumsi produk

BAB I PENDAHULUAN. kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Televisi dapat dikatakan telah mendominasi hampir semua waktu luang setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi

BAB I PENDAHULUAN. jenis kelamin, pendidikan, maupun status sosial seseorang. Untuk mendukung

BAB 1 PENDAHULUAN. bisaa dikenal dengan fungsi dari televisi. yang segala bentuk di dalamnya adalah hal yang berdasar pada fakta, baik hard

BAB I PENDAHULUAN. biasa disebut dengan media massa. Pesatnya perkembangan industri media

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat indonesia yang semakin berkembang dan kritis, perkembangan

BAB I PENDAHULUAN Visi dan Misi A. Visi 1. Dalam jangka panjang, TRANS7 menjadi stasiun televisi terbaik di Indonesia dan di ASEAN.

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisai ini, media merupakan suatu alat yang tidak pernah lepas dari

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Televisi berasal dari kata tele dan vision yang berarti tele yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. jaman dan tekhnologi, maka berkembang pula program-program di dalam penyiaran.

BAB I PENDAHULUAN. tetapi bisa juga melalui wadah media seperti majalah, koran, internet, radio dan

BAB 1 PENDAHULUAN. asing lagi bagi masyarakat. Sejak dulu televisi telah menjadi sumber hiburan dan

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini, peran media massa sangat penting dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dalam penyebaran informasi. Lebih dari 60% masyarakat Indonesia,

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan masa depan pembangunan bangsa mengharapkan penduduk yang

UNIVERSITAS INDONESIA

1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN

BAB V TERPAAN TAYANGAN JIKA AKU MENJADI DAN FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

BAB 1 PENDAHULUAN. media elektronik televisi; hal ini dapat diamati dari munculnya berbagai macam stasiun

BAB I PENDAHULUAN. Media Televisi adalah salah satu media massa elektronik yang digemari

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia, kemudian kemunculannya disusul oleh stasiun stasiun

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi dalam kehidupan manusia menjadi lebih mudah dan efisien.

BAB I PENDAHULUAN. lulusan atau tenaga kerja baru.perkembangan perekonomian Indonesia di prediksi

BAB I PENDAHULUAN. berubah menjadi maju atau lebih berkembang dengan sangat pesat, seperti

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manusia lainnya. Mereka selalu ingin mengetahui lingkungan sekitarnya. Rasa

BAB I PENDAHULUAN.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN, SEGMENTASI PASAR DAN MODAL USAHA TERHADAP LABA USAHA INDUSTRI KERAJINAN MEUBEL DI SAMBI BOYOLALI

BAB 1 PENDAHULUAN. topik secara mendalam dan menguak berbagai kecurangan yang terjadi di sekitar

BAB I PENDAHULUAN. satu sumber informasi yang bersifat satu arah, linear communication.

BAB I PENDAHULUAN. secara audivisual. Dengan tampilan yang audiovisual membantu dengan

BAB I PENDAHULUAN. suatu kegiatan penyelenggaraan siaran radio dan televisi. Radio dan televisi

BAB 1 PENDAHULUAN. baik yang berada di daerah perkotaan maupun di daerah pedesaan sekalipun sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pengangguran dan kemiskinan masih menjadi masalah besar di Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. baru dapat dikatakan bermanfaat apabila dapat dikelola oleh sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media massa yaitu saluran sebagai alat atau sarana yang dipergunakan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Diiringi dengan semakin besarnya kesadaran manusia tentang betapa pentingnya

PENGARUH MODAL DAN PERILAKU KEWIRAUSAHAAN TERHADAP LABA USAHA PEDAGANG KAIN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Televisi adalah salah satu media masa yang tidak hanya menampilkan

BAB I PENDAHULUAN. Lebih kuat dari surat kabar, majalah maupun radio karena pesawat televisi. bagaikan melihat sendiri peristiwa yang disiarkan itu.

BAB III PENYAJIAN DATA. bagaimana hubungan intensitas menonton acara on the spot di tarns 7 terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Media Massa telah hadir setiap saat tanpa memandang waktu dan jarak,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan kegiatan yang dibutuhkan dalam kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. Banyak stasiun stasiun televisi swasta baru yang mulai bermunculan untuk merebut

BAB I PENDAHULUAN. stasiun televisi baik yang bersiaran secara nasional (terrestrial) maupun lokal.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kewirausahaan merupakan salah satu bidang ekonomi yang penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam mengkomunikasikan produk atau jasa kepada masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. melalui televisi akan selalu menjadi salah satu yang mudah diterima khalayak. Ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian Indonesia. Sektor UMKM adalah salah satu jalan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesulitan mendapatkan lapangan pekerjaan terutama di kota-kota besar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang dimilikinya. Dengan bekerja, individu dapat melayani kebutuhan masyarakat,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi massa tidak dapat dipungkiri telah

BAB 1 PENDAHULUAN. munculnya berbagai media komunkasi yang semakin canggih sehingga mampu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan hal paling mendasar dalam setiap tindakan

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia masih kekurangan sumber daya manusia pencipta lapangan kerja dan kelebihan pencari kerja. Solusi utama mengatasi kemiskinan dan pengangguran adalah menciptakan sebanyak mungkin manusia pencipta kerja yang mampu mengubah kekayaan alam Indonesia. Proses pendidikan di Indonesia belum mendidik orang mempunyai cukup bekal berwirausaha. Itu karena siswa dan mahasiswa jarang sekali disentuhkan dengan beban risiko dan ketidakpastian, yang adalah kenyataan hidup. Kewirausahaan akan meningkatkan kualitas pertumbuhan ekonomi karena memungkinkan lebih banyak orang memanfaatkan pertumbuhan serta potensi ekonomi yang ada. Pemerintah akan sangat mendukung para wirausahawan yang mau menciptakan wirausaha-wirausaha baru, karena secara tidak langsung ini akan membantu perkembangan perekonomian Indonesia. Pemerintah menargetkan dapat mencetak 500 ribu wirausahawan baru sepanjang tahun ini. Guna merealisasikannya, pemerintah berjanji mendorong perkembangan kewirausahaan di Indonesia mengingat kewirausahaan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi serta mengurangi pengangguran dan kemiskinan. (http://www.maestromudaindonesia.org/index.php?option=com_content&view=article&id=73:pemerintah-ambisicetak-500-ribu-wirausaha&catid=41:latest-news&itemid=59). Diakses tanggal 24 Maret 2011 Pukul 19.48 WIB. 1

2 Menurut Presiden, saat ini negara telah menyediakan banyak peluang dan kesempatan bagi wirausahawan maupun calon wirausahawan untuk mengembangkan bisnisnya. Peluang tersebut berupa sumber daya alam (SDA) yang melimpah, sumber daya manusia (SDM) yang besar, pertumbuhan ekonomi yang bagus, serta kebutuhan atau permintaan terhadap barang dan jasa yang tinggi. "Industri kita baik di sektor pertanian, jasa, maupun lainnya juga masih belum optimal sehingga bisa dikembangkan. Selain itu penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi kita juga makin baik. Negara, pemerintah, dan dunia usaha juga ingin memberikan bantuan pada usaha rintisan baru, baik melalui pelatihan, modal, pinjaman, termasuk KUR," kata dia. "Bagaimana kita bekerja keras mengurangi pengangguran, dengan menciptakan lapangan kerja. Ini jadi pekerjaan rumah utama kita. Salah satu solusi untuk membuka kesempatan kerja adalah melalui wirausaha," kata dia. Dia mengatakan, pemerintah menargetkan mampu meningkatkan rasio wirausaha di Indonesia dari 0,8% menjadi 2%. Jika target tersebut tercapai, penyerapan tenaga kerja juga akan meningkat dan kemiskinan akan menurun. Sedangkan Anggota Komite Ekonomi Nasional Sandiago Uno menilai saat ini pasar Indonesia sangat bagus, sehingga memungkinkan untuk munculnya bisnis-bisnis baru dan membuka peluang bagi calon wirausahawan. Menurut dia, pembentukan wirausaha secara cepat dapat dilakukan melalui pendidikan wirausaha di universitas guna mendorong generasi muda berwirausaha, pelatihan kepada tenaga kerja Indonesia (TKI) yang baru kembali ke Tanah Air, serta karyawan-karyawan yang mengambil pensiun dini atau purnatugas.

3 Dia menekankan, jika ini dilaksanakan dengan baik, bukan tidak mungkin pemerintah dapat mencapai target wirausaha sebanyak 500 ribu wirausaha tahun ini dan 5 juta wirausaha pada 2025. (http://www.maestromudaindonesia.org/index.php?option=com_content&view=article&id=73:pemerintah-ambisicetak-500-ribu-wirausaha&catid=41:latest-news&itemid=59). Diakses tanggal 24 Maret 2011 Pukul 19.48 WIB. Istilah kewirausahaan secara filosofis berarti kemampuan dalam berpikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar atau penggerak dalam menghadapi tantangan hidup. Setidaknya ada 3 pengertian dari kewirausahaan, yaitu: 1. Tanggapan terhadap peluang usaha yang terungkap dalam seperangkat tindakan serta membuahkan hasil berupa organisasi usaha yang melembaga, produktif, dan inovatif. 2. Semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan sesorang dalam menangani usaha dan atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, dan menerapkan cara kerja, teknologi, dan produk baru. 3. Kemampuan untuk mengelola aktivitas usaha, mulai dari proses merencanakan, melaksanakan, hingga menanggung resiko yang timbul untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. (http://ppa.fe.unpad.ac.id/uploads/files/wp-acc01.pdf. Diakses tanggal 26 Mei 2011, pukul 08.05. Menurut kutipan-kutipan diatas, menjadi seorang wirausaha tidak hanya memerlukan modal saja tetapi juga membutuhkan ide untuk menciptakan suatu usaha

4 yang berhasil dan dapat meraih banyak konsumen. Ide tersebut bisa didapatkan dari lingkungan. Salah satunya adalah dengan melihat contoh-contoh orang yang berhasil dalam berwirausaha. Maraknya komunitas televisi swasta membawa banyak dampak dalam kehidupan masyarakat, baik positif atau negatif. Kehadiran mereka pun sering menimbulkan pro dan kontra dalam masyarakat. Pada satu sisi masyarakat dipuaskan oleh kehadiran mereka yang menayangkan hiburan dan memberikan informasi, namun di sisi lain mereka pun tidak jarang menuai kecaman dari masyarakat karena tayangan-tayangan mereka yang kurang bisa diterima oleh masyarakat ataupun individu-individu tertentu. Program dengan format feature lebih diminati oleh para penonton, karena berkesan hangat dan memberikan informasi secara sederhana dan santai. Salah satu stasiun televisi saat ini yang menyajikan program berformat feature adalah Trans Tv, Trans Tv (PT Televisi Transformasi Indonesia) adalah sebuah stasiun televisi swasta ke 8 yang memperoleh izin mengudara secara nasional di Indonesia. Usahanya berada di bawah kepemilikan Para group (PT Para Inti Investindo). Trans Tv memiliki sebuah program feature, yang setiap seminggu sekali menghadirkan kisa-kisah para pejuang hidup yang mampu berhasil menjadi wirausahawan dengan latar belakang orang yang kurang mampu, yaitu Hidup Ini Indah. Pada tayangan Hidup Ini Indah ini, diliput usahausaha makanan orang-orang yang berhasil dan mampu menciptakan sesuatu yang baru dan unik. Dan para penonton bisa terinspirasi atas tayangan orang-orang yang sukses dalam berusaha tersebut. Dan diharapkan dengan adanya contoh-contoh orang yang berhasil dengan bekerja keras, penonton bisa terpacu juga untuk berusaha memperbaiki perekonomian hidupnya. Peneliti tertarik kepada program ini, karena walaupun

5 ratingnya kurang baik, program ini masih terus berjalan dari tahun 2009 yang berarti bahwa tetap ada penonton setianya walaupun hanya sebagian kecil. Dan yang membuat saya tertarik adalah sosok pembawa acaranya yang bernama Mas Narko yang memperlihatkan sosok anak desa yang punya cita-cita menjadi orang yang sukses namun tetap menunjukkan kepolosannya. Dan pada penelitian ini, penulis hanya menggunakan rating pada satu episode, karena penulis hanya ingin melihat perkiraan jumlah penonton Hidup Ini Indah untuk menghitung jumlah sampel, yang kemudian sampel yang dipilih adalah penonton yang benar-benar tahu dan mengikuti program Hidup Ini Indah. 1.2 Ruang Lingkup Program Hidup Ini Indah merupakan sebuah tayangan yang berformat feature. Hidup Ini Indah termasuk dalam kategori feature karena pembawa acara atau biasa disebut dengan host yang bernama Mas Narko membawakan acara ini dengan bersahaja dan menganggap penonton seperti teman, jadi lebih bersifat informal. Hidup Ini Indah juga mengangkat kisah-kisah orang yang bisa memperoleh keberhasilan di dalam hidupnya dengan mereka ulang adegan proses kehidupan orang tersebut dari masa sulit hingga masa keberhasilannya. Oleh karena itu program Hidup Ini Indah merupakan program feature. Dengan begitu media bisa menjadi sarana yang tepat untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai pentingnya berwirausaha melalui program Hidup Ini Indah.

6 Dari uraian di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : Adakah pengaruh tayangan Hidup Ini Indah di TRANS TV terhadap minat masyarakat untuk berwirausaha. 1.3 Tujuan dan Manfaat 1.3.1 Tujuan Dari fokus penelitian yang telah diuraikan di atas, maka secara rinci penelitian ini bertujuan untuk : - Mengetahui isi tayangan Hidup Ini Indah di Trans Tv. - Untuk mengetahui minat masyarakat berwirausaha. - Mengetahui adakah pengaruh isi tayangan Hidup Ini Indah di Trans Tv terhadap minat masyarakat untuk berwirausaha. 1.3.2 Manfaat 1. Manfaat Akademis sebagai sumbangan perspektif akademis bagi pengembangan ilmu Jurnalistik pada khususnya. 2. Manfaat Praktis Untuk memberikan gambaran secara praktis, hasil dari penelitian ini diharapkan mampu memberikan gambaran yang akurat mengenai pengaruh isi tayangan Hidup Ini Indah TRANS TV terhadap inspirasi masyarakat untuk berwirausaha?

7 1.4 Hipotesis Hipotesis adalah dugaan sementara atau jawaban sementara atas permasalahan penelitian di mana memerlukan data untuk menguji kebenaran tersebut. Hipotesis Nihil (Ho): tidak ada pengaruh antara tayangan Hidup Ini Indah Trans Tv terhadap minat masyarakat untuk berwirausaha. Hipotesis kerja (Hi): terdapat pengaruh antara tayangan Hidup Ini Indah Trans Tv terhadap minat masyarakat untuk berwirausaha. 1.5 Metodologi Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah dengan menggunakan metode survey dengan jenis eksplanatif. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah pengukuran data yang menggunakan data statistik dalam pengujiannya. Sehingga penelitian yang dilakukan dapat terbukti valid melalui data statistik yang akan diuji. 1.5.1 Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah penonton program Hidup Ini Indah di wilayah DKI Jakarta yang didapat dari hasil survey AGB Nielsen. Sampel akan diambil dengan menggunakan dua teknik pengambilan sampel, yaitu sampel wilayah dengan multi stage cluster sampling untuk menentukan lokasi penelitian dan sampel responden dengan disproportionate stratified random sample.

8 1.5.2 Metode Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini merupakan data primer yang diambil melalui instrument kuesioner berjenis self administered questionnaires. 1.5.3 Metode untuk Analisis Sesuai dengan masalah penelitian, yaitu mengetahui pengaruh tayangan Hidup Ini Indah TRANS TV terhadap minat masyarakat untuk berwirausaha. Untuk itu dilakukan analsis dengan menggunakan analisis uni variat berupa tabel distribusi frekuensi dan analisis bivariat dengan teknik regresi. 1.6 Sistematika Penulisan Untuk mempermudah dalam memahami penyusunan proposal skripsi ini, penulis membagi sistematika penulisan menjadi tiga bab. Kelima bab tersebut adalah sebagai berikut : Bab I Pendahuluan Dalam bab ini terdapat penyusunan uraian secara singkat mengenai latar belakang penelitian, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, hipotesis penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II Landasan Teori Bab ini berisikan mengenai teori-teori yang ada hubungannya dengan penelitian ini, yaitu teori dasar atau teori umum dan teori-teori khusus yang berhubungan dengan topik yang dibahas.

9 Bab III Inti Penelitian Bab ini berisikan mengenai perumusan obyek penelitian yang akan digunakan. mengenai siapa yang akan menjadi populasi dan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini, menguraikan cara-cara metode pengumpulan data, cara-cara metode analisis data, serta waktu dan lokasi penelitian. Bab ini juga berisikan struktur organisasi perusahaan, prosedur yang berlaku, metode pengumpulan data (opsional), permasalahan yang ada, dan alternatif pemecahan masalah. Bab IV Hasil Penelitian Di dalam bab ini diuraikan secara garis besar kerangka skripsi yang merupakan jawaban atau solusi dari permasalahan di dalam obyek penelitian. Bab 4 ini menekankan pada pemecahan masalah yang ada pada obyek yang diteliti. Bab V Kesimpulan dan Saran Di dalam bab ini diuraikan mengenai kesimpulan dari hasil penelitian penulis dan disertai saran bagi program yang penulis teliti untuk meningkatkan kualitas programnya.