"Lima Pokok" Ajaran Armininius



dokumen-dokumen yang mirip
LIMa POKOK CALVINISME

SOLA GRATIA (HANYA OLEH ANUGERAH)

By Daniel Ronda (untuk mata kuliah Sistem-Sistem Teologi) Sejarah Singkat

KETEKUNAN ORANG- ORANG KUDUS

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #12 oleh Chris McCann

By Daniel Ronda (materi mata kuliah Sistem-Sistem Teologi) Pendahuluan

Seri Iman Kristen (7/10)

KRISTUS TURUN DALAM KERAJAAN MAUT

Gereja untuk Apa? Ef.1:1-14. Pdt. Andi Halim, S.Th.

MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB. Kasih Allah Untuk Orang Berdosa

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #33 oleh Chris McCann

Dahulu Aku Seorang Pemimpin Buta Dari Orang Buta

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

PENGAKUAN IMAN RASULI. Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa, pencipta langit dan bumi

Seri Iman Kristen (10/10)

Pembaptisan Air. Pengenalan

GEREJA KRISTEN NAZARENE PASAL-PASAL TENTANG IMAN

Basuh Kaki. Mendapat Bagian dalam Tuhan HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

EFEK BAPTISAN BAYI TERHADAP GEREJA SECARA JANGKA PANJANG

DOSA-DOSA YANG MELAWAN ROH KUDUS

SAUDARA BELAJAR BERJALAN

Effects of Sin Rudi Zalukhu, M.Th

BAB III Tuntutan Ketaatan terhadap Pertumbuhan Gereja

Educational Courses P.O. Box 0623 Cagayan de Oro 9000 Mindanao, Philippines. Fasal 2. Fasal 5. 7 Saudara-saudara, bukan perintah baru yang

Seri Iman Kristen (4/10)

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #34 oleh Chris McCann

Roh Kudus. Penolong dan Penghibur HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Baptisan. Mencuci Bersih Dosa HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Lesson 6 for November 11, 2017

Bagaimana Berjalan Dalam Roh Bagian ke-3

1 Yohanes. 1 1 Kami memberitakan kepadamu tentang. 2 1 Anak-anakku, aku menuliskan ini. Yesus Pembela Kita

Eksposisi Surat 1 Petrus: Penerima Surat 1Pet.1:1 2 Ev. Calvin Renata

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #11 oleh Chris McCann

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Kelahiran Gereja

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Perempuan di Sebuah Sumur

Belajar dari Kristus

Gereja menghadapi kesulitan

Pertanyaan Alkitab (24-26)

1 Yohannes 1. 1 Yohannes 2

Surat Yohanes yang pertama

FIRMAN ALLAH Ujian. Nama Alamat Kota Bangsa Kode Pos. Nilai. Lipat pada garis-garis ini

FIRMAN ALLAH. Ujian. Nama Alamat Kota Bangsa Kode Pos. Nilai. Lipat pada garis-garis ini

Surat Pertama Dari Rasul Yohannes. Educational Courses P.O. Box 0623 Cagayan de Oro 9000 Mindanao, Philippines

Baru-baru ini seseorang bertanya kepada saya mengapa gereja-gereja baptis yang lain begitu

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #32 oleh Chris McCann

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Perempuan di sebuah Sumur

Firman Tuhan Datang Kepada Nabi William Marrion Branham

ATAS UNDANGAN

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

Rencana Allah untuk Gereja Tuhan

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Kelahiran Gereja

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #17 oleh Chris McCann

Pendidikan Agama Kristen Protestan

Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus.

Sekali Selamat, Tetap Selamat?

Dicetak di Negara Republik Indonesia Cetakan Pertama; Juni ISBN:

1 Langkah Pertama: Mengakui bahwa Allah adalah Pencipta Langit dan Bumi beserta segala isinya. Alam semesta yang sangat kompleks dan serasi, terutama

Iman dalam Yesus Kristus

Revelation 11, Study No. 33 in Indonesian Language. Seri kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 33, oleh Chris McCann

JAWABAN ALKITAB TERHADAP OSAS

Level 2 Pelajaran 11

Pelayanan Mengajar Bersifat Khusus

Pelajaran ini akan menolong saudara... Menerangkan siapa Yesus. Mengerti tujuan kedatangan-nya yang pertama dan kedatangan-nya

KEBENARAN SEDERHANA untuk ORANG PERCAYA BARU (Pertanyaan dan Jawaban)

Dari Penganiaya Menjadi Pengkhotbah

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 30 JULI 2017 (MINGGU BIASA) POLA HIDUP KERAJAAN ALLAH

Pertumbuhan Iman Menuju Kesempurnaan

Dari Penganiaya Menjadi Pengkhotbah

Respon & Tanggung Jawab Umat Tebusan Tuhan 1 Ptr. 1:13-16 Ev. Calvin Renata

1 Tesalonika. 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius. 2 1 Saudara-saudara, kamu tahu bahwa

Gereja menghadapi kesulitan

Roh Kudus dan asal mula Firman: Yang mengungkapkan. Yang mengilhami. Mengatakan yang sebenarnya.

Predestinasi Kristus 1 Ptr. 1:20-21 Ev. Calvin Renata

Dasar Kebersatuan Umat Kristen. Efesus 2: Pdt. Andi Halim, S.Th.

Revelation 11, Study No. 38 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No.38, oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #19 oleh Chris McCann

DOA. Prinsip: Doa dimulai dengan hubungan kita dengan Tuhan.

Yeremia, Laki-laki yang Menangis

Dalam Roma 12-13, Paulus berbicara tentang hubungan orang Kristen dengan...

Perempuan di sebuah Sumur

Penebus yang hidup. Penebus menjadi manusia. Penebus yang patut dicontoh. Penebus yang disalibkan. Penebus yang menderita. Penebus yang menang.

SURAT PERTAMA Dari Rasul YOHANES

Surga, Rumah Tuhan yang Indah

Level 1 Pelajaran 9. IDENTITAS DI DALAM KRISTUS (BAGIAN 1) Oleh Andrew Wommack

Pengurapan Rohani Kristus di bawah tiga jabatan umum: Nabi, Imam dan Raja

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Kelahiran Gereja

Seri Iman Kristen (3/10)

Yesus Adalah Juru Selamat Manusia. pertanyaan : Mengapa manusia perlu seorang juru selamat? Apa artinya

BAB TIGA PENYELAMATAN ALLAH

STUDI PERBANDINGAN ALIRAN KRISTEN: "KATOLIK ROMA"

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Apakah Allah Akan Mengatakan Kepadaku Apa yang Harus Kulakukan Selanjutnya?

RENUNGAN KITAB 1Tesalonika Oleh: Pdt. Yabes Order

Studi Perbandingan Katolik Roma (5) API PENYUCIAN

Allah Adalah Pola Bagi Hidup Kita

HIDUP DALAM KEKUDUSAN 1 Petrus 1:14-19 Herman Yeremia

Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus.

KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA. (Pertanyaan dan Jawaban)

Status Rohani Seorang Anak

YESUS KRISTUS, ANAK TUHAN

Transkripsi:

TULIP LIMA POKOK AJARAN CALVIN DALAM TERANG FIRMAN ALLAH Copyright 1979 by Baker Books a division Baker Book House Company P.O. Box 6287, Grand Rapids, MI 49516-6287 ISBN: 0-8010-8161-0 Library of Congress Catalog Card Number 78-73445 Judul Asli : TULIP The Five Points of Calvinism in the Light of Scripture Penulis : Duane Edward Spencer Penerbit : Baker Book House, Grand Rapids, Michigan 49506, USA. Diterjemahkan oleh : Dra. Debora Agustia Sapulette, S.S. Dicetak seijin Penerbit oleh : Sekolah Tinggi Theologi Tabernakel, Lawang. Halaman 8-15. "Lima Pokok" Ajaran Armininius Teolog Belanda bernama Jacob Hermann, yang hidup pada tahun 1560 sampai 1609, sangat dikenal dengan sebutan nama marganya dari bahasa Latin, Arminius. Meskipun diasuhkan dalam tradisi reformasi, Arminius cenderung pada doktrin humanis Erasmus, sebab ia sangat meragukan kasih karunia besar seperti yang dikhotbahkan oleh para Reformis. Pengikut-pengikutnya, yang disebut kelompok Arminius dan Remonstransi, mengembangkan pengajaran guru mereka. Beberapa tahun setelah kematiannya, mereka menyusun doktrinnya menjadi lima pokok yang dikenal sebagai Lima Pokok Arminianisme. Karena gereja-gereja di negeri Belanda, sama seperti gereja-gereja Protestant besar lain di Eropa, telah mendukung Doktrin Reformasi Belgi dan Pengakuan- 1

pengakuan Heidelberg, kelompok Arminius memutuskan untuk memperkenalkan Remonstransi pada Parlemen Belanda. Protes tentang Ajaran Reformasi yang ditulis dengan teliti ini diserahkan pada Pemerintah Belanda, dan pada tahun 1618, Sinode Gereja Nasional berkumpul di Dort untuk meneliti pengajaran Arminius dari sudut Firman Allah. Setelah 154 sidang yang serius, yang berlangsung tujuh bulan, Lima Pokok Arminianisme didapati bertentangan dengan Alkitab, dan dinyatakan menyesatkan. Pada saat yang bersamaan teolog-teolog Gereja menegaskan kembali posisi yang dipertahankan oleh Reformis-reformis Protestan yang sama konsistennya dengan Firman Allah, dan menyusun apa yang dikenal dengan Lima Pokok Calvinisme (sebagai rasa hormat pada teolog Perancis, John Calvin). Beberapa tahun kemudian, jawaban Sinode Dort terhadap penyimpangan Arminius, yang dirancangkan dengan seksama, telah dinyatakan dalam bentuk acrostic (kumpulan huruf-huruf bermakna), yang membentuk kata TULIP (dipakai sebagai judul buku ini). "Lima Pokok" itu adalah: T -- Total Depravity (Kerusakan Total) U -- Unconditional Election (Pemilihan Tak Bersyarat) L -- Limited Atonement (Penebusan yang Terbatas) I -- Irresistible Grace (Anugerah yang Tidak Dapat Ditolak) P -- Perseverance of the Saints (Ketekunan Orang-orang Kudus) Karena kita akan meneliti dalam beberapa detail tentang apa yang dimaksud oleh teolog-teolog Reformasi Dort mengenai kelima pokok ini, lebih dahulu marilah kita melihat pada ringkasan tentang Lima Pokok Arminianisme. 2

I KEBEBASAN KEHENDAK. Pokok pertama dari Arminianisme adalah bahwa manusia memiliki "kebebasan bertindak". Para Reformis mengetahui bahwa manusia mempunyai kehendak, dan disetujui dengan tesis Luther dalam bukunya "Kehendak yang Terbelenggu" yaitu tidak bebas dari belenggu Iblis. Arminius percaya bahwa Kejatuhan manusia adalah tidak berakibat rusak total, dan berpegang pada hal itu, masih terdapat cukup kebaikan yang tersisa di dalam manusia untuk berkehendak menerima Kristus dan mendapat keselamatan. II PEMILIHAN BERSYARAT. Arminius lebih lanjut mengajarkan bahwa pemilihan didasarkan pada pengetahuan Allah mengenai siapa yang akan percaya (foreknowledge). Dengan kata lain tindakan percaya manusia adalah "syarat" / "kondisi" untuk pemilihan dirinya ke dalam kehidupan kekal, karena Allah melihat lebih dulu bahwa orang tersebut menggunakan "kebebasan kehendak"-nya dalam pewujudan yang positif terhadap Kristus. 3

III PENEBUSAN UNIVERSAL. Semakin bertambah jauh keyakinan mereka bahwa Allah mengasihi setiap orang, bahwa Kristus mati untuk setiap orang, dan bahwa Bapa tidak menghendaki setiap orang binasa, Arminius dan pengikut-pengikutnya menganggap bahwa pembebasan dosa / redemption (digunakan secara tidak resmi sebagai sinonim untuk penebusan / atonernen) adalah bersitat umum. Dengan kata lain, kematian Kristus menjadi dasar / alasan bagi Allah untuk menyelamatkan semua manusia. Meskipum demikian, masing-masing orang harus memanfaatkan kebebasan kehendak-nya untuk menerima Kristus. IV ANUGERAH DAPAT DITOLAK. Lebih jauh lagi pengikut Arminius percaya bahwa karena Allah menginginkan semua manusia diselamatkan, Ia mengutus Roh Kudus mencari semua manusia supaya datang kepada Kristus. Meskipun demikian, karena manusia mempunyai "kebebasan kehendak" yang absolut, ia mampu menentang kehendak Allah bagi hidupnya. (Pengikut Arminius memerintahkan umat manusia agar manusia lebih dahulu melaksanakan kehendaknya sendiri, setelah itu baru dilahirkan kembali). Meskipun pengikut Arminius mengatakan ia percaya bahwa Allah itu Mahakuasa, ia menegaskan bahwa kehendak Allah untuk menyelamatkan semua manusia dapat digagalkan oleh kehendak manusia yang terbatas yang ada pada tiap-tiap individu. 4

V HIDUP DI LUAR KASIH KARUNIA. Pokok kelima dari Arminianisme merupakan hasil akhir yang logis dari bagian sistem yang terdahulu. Jika manusia tidak dapat diselamatkan oleh Allah kecuali kalau itu merupakan kehendak manusia untuk selamat, maka manusia tidak dapat terus menerus tinggal/ada dalam keselamatan jika ia tidak terus menerus berkeinginan untuk selamat. Perbandingan Jika Anda membandingkan Lima Pokok Arminianisme dengan bentuk acrostic "TULIP", jelaslah bahwa Lima Pokok Calvinisme sama sekali bertentangan dengan Lima Pokok Arminianisme. Agar kita bisa melihat dengan jelas "garis-garis pertentangan" seperti yang digambarkan oleh pikiran-pikiran yang tegas dari kedua paham ini, marilah kita mulai dengan membuat perbandingan antara dua posisi itu satu demi satu. POKOK PERTAMA. Pengikut Arminius mengatakan bahwa kehendak manusia adalah "bebas" untuk memilih baik Firman Allah maupun perkataan Iblis. Jika demikian, keselamatan tergantung pada perbuatan iman manusia. Pengikut Calvin menanggapi bahwa manusia lama sungguh-sungguh terbelenggu oleh Iblis, dan sama sekali tidak mampu memanfaatkan kehendaknya sendiri secara bebas untuk percaya kepada Kristus. Dengan demikian, keselamatan itu tergantung pada karya Allah yang menghendaki untuk memberi hidup pada manusia sebelum ia dapat percaya kepada Kristus. 5

POKOK KEDUA. Arminius menganggap bahwa 'pemilihan' adalah bersyarat, sementara para Reformis menyatakannya tidak bersyarat. Pengikut Arminianisme percaya bahwa Allah memilih orang-orang yang Ia "tahu lebih dulu" (foreknew) mereka mau percaya untuk diselamatkan, sehingga pra-pengetahuan Allah (foreknowledge) itu didasarkan pada "kondisi" yang dibentuk oleh manusia. Pengikut Calvin menganggap bahwa "foreknowledge" itu adalah berdasarkan pada tujuan atau rencana Allah, sehingga pemilihan tidak berdasarkan pada suatu kondisi yang terbaik di pihak manusia, tetapi merupakan hasil dari kebebasan kehendak Pencipta terlepas dari ketentuan "perbuatan iman" dalam manusia yang mati secara roh. Sekali lagi akan dicatat bahwa posisi kedua dari mesin-masing kelompok adalah hasil akhir yang alamiah dari doktrin manusia. Jika manusia sungguhsungguh mempunyai "kebebasan kehendak" dan tidak terbelenggu oleh dosa dan Iblis, maka ia mampu menyediakan "kondisi" agar Allah mau memilih untuk menyelamatkannya. Meskipun demikian, jika manusia TIDAK mempunyai kebebasan kehendak, tetapi sebenarnya terbelenggu oleh dosa dan Iblis, maka satusatunya harapan adalah bahwa Allah telah memilih kebebasan kehendak-nya sendiri untuk memilih manusia supaya diselamatkan. POKOK KETIGA. Pengikut Arminius menegaskan bahwa penebusan (yang dalam hal ini artinya 'pembebasan ) adalah "umum" (universal). Sedang Pengikut Calvin menegaskan bahwa Penebusan adalah "khusus"(partikular), yang disebut Penebusan Terbatas dibuat oleh Kristus di kayu salib. 1. ARMINIANISME - Kristus mati tidak untuk menyelamatkan seorang pun secara khusus/partikular, tetapi hanya untuk orang-orang yang menggunakan kebebasan kehendak mereka dan menerima penawaran-nya akan hidup yang 6

kekal. Oleh sebab itu kematian-nya merupakan kegagalan sebagian orang sebab mereka yang mempunyai kehendak negatif akan dibuang ke neraka. 2. CALVINISME - Kristus mati untuk menyelamatkan orang-orang tertentu/khusus yang diberikan Bapa kepada-nya sejak dalam kekekalan. Dengan demikian, kematian-nya adalah kesuksesan seratus persen, di mana bagi orang-orang tersebut Kristus telah mati, mereka akan diselamatkan, dan bagi mereka yang Kristus tidak mati untuknya, akan menerima "penghukuman" dari Allah, sehingga mereka dibuang ke dalam neraka. POKOK KEEMPAT. Pengikut Arminius melanjutkan dengan menyatakan bahwa meskipun Roh Kudus berupaya untuk mencari orang-orang supaya datang kepada Kristus (sebab Allah mengasihi semua umat manusia dan berkehendak untuk menyelamatkan semua orang), namun, karena kehendak Allah dibatasi oleh kehendak manusia, Roh dapat ditentang/ditolak manusia jika ia memilih demikian. Karena manusia sendiri dapat menentukan apakah ia akan diselamat atau tidak, hal ini mendukung pada alasan bahwa Allah setidak-tidaknya mengijinkan manusia untuk menghalangi kehendak Kudus-Nya. Ia bersedia menjadi tidak berdaya di hadapan kehendak manusia, sehingga makhluk dapat "rnenjadi seperti Allah", sebagaimana Iblis menjanjikan pada Hawa di taman Eden. Pengikut Calvin menjawab bahwa anugerah Allah tidak dapat ditentang, karena Alah memiliki "anugerah yang tidak dapat ditolak". Dalam hal ini ia tidak mengartikan bahwa Yehova menindas kehendak manusia seperti mesin giling yang sangat besar yang sukar dikendalikan! Anugerah yang tidak dapat ditolak tidak didasarkan pada kemahakuasaan Allah, meskipun hal ini mungkin jika Tuhan menghendaki demikian, melainkan, sebaliknya pada Karunia Kehidupan yang 7

dikenal dengan Pembaharuan/Regenerasi. Karena semua roh orang mati mau tidak mau ditarik oleh Iblis, penguasa maut, dan semua roh orang yang hidup diterima oleh Yehova, Allah bagi yang hidup, Tuhan kita sungguh-sungguh memberikan orang-orang pilihan-nya Roh Kehidupan! Pada saat Ia melakukannya maka perwujudan rohani dari dua prinsip mereka yang berlawanan itu berubah. Di mana mereka dulu untuk pertama kali "mati dalam pelanggaran dan dosa" dan berorientasi kepada Iblis, sekarang mereka dijadikan hidup di dalam Kristus" dan berorientasi kepada Allah. Dari sudut ini perbedaan besar antara teologi Aminianisme dan teologi Calvinisme menjadi jelas. Pengikut Arminius mengatakan bahwa urutan peristiwa itu adalah: Pertama, Perbuatan iman manusia, baru kemudian diikuti dengan anugerah Allah akan kehidupan. Pengikut Calvin menyatakan bahwa urutan peristiwa itu adalah: Pertama, Anugerah Allah akan kehidupan, kemudian Iman yang menuntun pada keselamatan. POKOK KELIMA. Akhirnya, Pengikut Arminius menyimpulkan (secara logis) bahwa karena manusia diselamatkan oleh tindak kebebasan kehendaknya sendiri dalam menerima Kristus, ia dapat terhilang (setelah ia diselamatkan), dengan mengubah pikirannya tentang Kristus. (Beberapa pengikut ajaran Arminius akan nenambahkan bahwa ia dapat kehilangan keselamatannya dengan melakukan suatu dosa, sebab teologi Arminianisme adalah 'teologi perbuatan" - setidak-tidaknya mengembangkan bahwa nanusia harus menggunakan kehendaknya sendiri supaya diselamatkan.) Kemungkinan untuk terhilang setelah diselamatkan, oleh pengikut Arminius disebut "hidup di luar kasih karunia " (falling from grace). Sekah lagi, jika setelah diselamatkan, kemudian meninggalkan keselamatan, seseorang akan dengan babas kembali kepada Kristus lagi dan mengakui dosa-dosanya, maka ia dapat "diselamatkan kembali". Semua ini berlangsung tergantung pada kehendak manusia yang positif sampai ia mati. 8

Pengikut Calvin menjawab dengan sangat sederhana, karena keselamatan itu sepenuhnya adalah pekerjaan Tuhan, dan manusia sama sekali tidak berbuat apa-apa untuk "mendapatkan keselamatan", yang pertama, jelaslah bahwa "tinggal dalam keselamatan" adalah mutlak, merupakan pekerjaan Tuhan, tidak tergantung dari perbuatan-perbuatan yang baik dan atau yang buruk di pihak orang-orang pilihan-nya. Orang-orang kudus akan "bertekun" adalah suatu alasan yang sederhana bahwa Allah-lah yang menjanjikan ini, meyakinkan kita dan menjamin bahwa Ia akan menyelesaikan pekerjaan yang telah Ia mulai di dalam kehidupan kita! Oleh karena itu, Pokok kelima dari TULIP berbicara tentang "Ketekunan Orang-orang Kudus" Pengutipan dari artikel ini harus mencantumkan: Dikutip dari http://www.geocities.com/thisisreformedfaith/artikel/tulip.html 9