PENGHEMATAN ANGGARAN JILID II

dokumen-dokumen yang mirip
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ffi SALINAN Dalam rangka melanjutkan pengendalian dan pengamanan pelaksanaan Untuk bphn.go.id

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

TABEL 2 RINGKASAN APBN, (miliar rupiah)

REKAPITULASI TARGET PNBP KEMENTERIAN/LEMBAGA TA

: s /PB/2014 : Penting/Segera : 1 (satu) Berkas : Perubahan Akun Belanja Barang Persediaan

2015, No Mengingat : Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 85,

JADWAL PENAJAMAN INPRES NO. 10 TAHUN 2016

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORATJENDERALPERBENDAHARAAN DIREKTORAT AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN

KATA PENGANTAR. Assalamualaikum, Wr. Wb.

MENTERI KEUANGAN R I

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No Menetapkan MEMUTUSKAN: : PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN TENTANG PEMBAGIAN TUGAS DI KEDEPUTIAN BADAN PENGAW

-2- Operasional, (v) Laporan Arus Kas, (vi) Laporan Perubahan Ekuitas, dan (vii) Catatan atas Laporan Keuangan. Laporan Realisasi APBN menggambarkan p

I. UMUM. Saldo...

NOTA DINAS Nomor : ND 6/D4/1/2017 Tanggal : 16 Januari 2017

SALINAN. : 1. Para Menteri Kabinet Ke4'a; : Mengambil langkah-langkah efisiensi belanja barang. 2. Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia;

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

DATA POKOK APBN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

TABEL 4 * JUMLAH TENAGA PENGADAAN BERSERTIFIKAT DI PUSAT

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORA T JENDERAL PERBENDAHARAAN

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

SIARAN PERS BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

No Pemerintahan (SAP) berbasis akrual dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintahan berbasis ak

contoh : contoh :

DATA POKOK APBN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DATA POKOK APBN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN ATAS PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PAGU RKAKL/DIPA DAN REALISASI TA 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DATA POKOK APBN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 165 TAHUN 2014 TENTANG PENATAAN TUGAS DAN FUNGSI KABINET KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DATA POKOK APBN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN ATAS PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2015 tentang

PEMAPARAN HASIL STUDY DAN DISKUSI PUBLIK RKA-DIPA, Masihkan Rahasia?

SIARAN PERS BADAN PEMERIKSA KEUANGAN. BPK: Wajar Dengan Pengecualian atas LKPP Tahun 2012

DATA POKOK APBN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DATA POKOK APBN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT BAGIAN ANGGARAN, UNIT ORGANISASI DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 165 TAHUN 2014 TENTANG PENATAAN TUGAS DAN FUNGSI KABINET KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT BAGIAN ANGGARAN, UNIT ORGANISASI DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT BAGIAN ANGGARAN, UNIT ORGANISASI DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH )

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORATJENDERALPERBENDAHARAAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DATA POKOK APBN-P 2007 DAN APBN 2008 DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DATA POKOK APBN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DATA POKOK APBN-P 2007 DAN APBN-P 2008 DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, dengan ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PRESIDEN TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG BADAN NASIONAL PENGEL

PAGU ALOKASI ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA TA 2015

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI KEMENTERIAN NEGARA SERTA

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2007 MENURUT BAGIAN ANGGARAN, UNIT ORGANISASI DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH )

KONFIGURASI KEANGGOTAAN DPR 560 ANGGOTA

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG PENGHEMATAN BELANJA KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN ANGGARAN 2011

DATA POKOK APBN-P 2006 DAN APBN 2007 DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG

Klasifikasi LNS Berdasarkan K/L Terkait Jumat, 09 Juni 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN ATAS PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG PERCEPATAN PELAKSANAAN PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN 2010

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG PERCEPATAN PELAKSANAAN PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN 2010

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RINGKASAN EKSEKUTIF HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Denpasar, 25 November Oleh : R. Wiwin Istanti, S.E., Ak., M.Laws Kakanwil DJPB Prov. Bali

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menteri Keuangan RI KLASIFIKASI MENURUT ORGANISASI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG PERCEPATAN PELAKSANAAN PRIORITAS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MEMUTUSKAN : : PERATURAN PRESIDEN TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA KEMENTERIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAB I

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2005 TENTANG

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PENGHEMATAN ENERGI DAN AIR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN DAN ORGANISASI KEMENTERIAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN DAN ORGANISASI KEMENTERIAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI KEMENTERIAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI KEMENTERIAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

-2- MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PRESIDEN TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 75 TAHUN 2006 TENTANG KOMISI PENANGGULANGAN AIDS NASIO

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG

Transkripsi:

PENGHEMATAN ANGGARAN JILID II http://www.republika.co.id Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menandatangani Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2016 tentang Langkah-Langkah Penghematan Belanja Kementerian/Lembaga (K/L) Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN- P) Tahun Anggaran 2016. Inpres ini ditandatangani pada tanggal 26 Agustus 2016 yang bertujuan melanjutkan pengendalian dan pengamanan pelaksanaan anggaran yang tertuang dalam APBN-P 2016. Inpres tersebut ditujukan kepada para Menteri Kabinet Kerja, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Jaksa Agung Republik Indonesia, Panglima Tentara Nasional Indonesia, Sekretaris Kabinet, Kepala Kantor Staf Presiden, para Kepala Lembaga Pemerintah Non Kementerian dan para Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Negara. Presiden menginstruksikan untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing dalam rangka penghematan belanja K/L dalam APBN-P Tahun Anggaran 2016 berdasarkan pada ketentuan peraturan perundang-undangan. Selain itu, Presiden menginstruksikan masing-masing K/L melakukan identifikasi secara mandiri terhadap program/kegiatan di dalam Rencana Kerja dan Anggaran K/L Tahun Anggaran 2016 yang akan dihemat, mengamankan program prioritas yang menjadi tanggung jawabnya dan memastikan anggarannya tidak dicairkan melalui blokir mandiri (self blocking). Mekanisme Self Blocking disampaikan oleh Menteri/Pimpinan Lembaga melalui revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) self blocking dengan mencantumkannya pada Catatan Halaman IV DIPA kepada Menteri Keuangan c.q. Direktorat Jenderal Anggaran dengan tembusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional, serta Kepala Kantor Staf

Presiden, untuk kemudian disahkan paling lambat tujuh hari sejak Instruksi Presiden ini dikeluarkan sesuai mekanisme revisi anggaran yang berlaku. Bahwa dalam melakukan penghematan, Menteri dan Pimpinan Lembaga tetap mengamankan program prioritas yang menjadi tanggung jawabnya. Penghematan dilakukan utama terhadap belanja honorarium, perjalanan dinas, paket meeting, langganan daya dan jasa, honorarium tim/kegiatan, biaya rapat, iklan, operasional perkantoran lainnya, pemeliharaan gedung, peralatan kantor serta pembangunan gedung kantor, pengadaan kendaraan, sisa dana lelang dan/atau swakelola, anggaran dari kegiatan yang belum dikontrakkan atau yang tidak akan dilaksanakan hingga akhir tahun, serta kegiatan yang tidak mendesak atau dapat dilanjutkan (carry over) ke tahun anggaran berikutnya. Penghematan tidak dilakukan terhadap anggaran yang bersumber dari pinjaman dan hibah, Rupiah Murni Pendamping kecuali tidak dapat dilaksanakan sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2016 dan anggaran yang bersumber dari Penerimaan Negara Bukan Pajak Badan Layanan Umum (PNBP-BLU) kecuali yang disetor ke kas negara tahun anggaran 2016. Melalui Inpres tersebut, Presiden menginstruksikan Menteri Keuangan c.q. Direktur Jenderal Anggaran dan Direktur Jenderal Perbendaharaan untuk bersama-sama mengoordinasikan penghematan anggaran melalui blokir mandiri (self blocking) dan/atau menunda/menghentikan pencairan dana kegiatan-kegiatan yang dikenai penghematan. Selanjutnya, Menteri Keuangan melaporkan pelaksanaan penghematan kepada Presiden. Presiden juga menginstruksikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional, dan Kepala Kantor Staf Presiden untuk memantau pelaksanaan penghematan APBN-P Tahun Anggaran 2016. Ditegaskan dalam Inpres tersebut, pada saat Instruksi Presiden ini mulai berlaku, Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2016 tentang Langkah-Langkah Penghematan dan Pemotongan Belanja K/L Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2016 dinyatakan tetap berlaku sepanjang belum diubah atau tidak diatur dalam Instruksi Presiden ini. Dalam lampiran Inpres Nomor 8 Tahun 2016, disebutkan rincian penghematan anggaran dari 83 (delapan puluh tiga) K/L dengan total penghematan mencapai Rp64,712triliun sebagai kelanjutan atas penghematan anggaran K/L jilid I senilai Rp 50,02 triliun. Dengan keputusan ini, maka jumlah anggaran K/L yang dihemat sepanjang 2016 mencapai Rp114,73 triliun. Dalam lampiran Inpres tersebut tertuang pula besaran penghematan dari masing-masing K/L, dimana penghematan terendah menjadi beban Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sebesar Rp2,744 miliar, sementara penghematan tertinggi dibebankan kepada Kementerian Pertahanan sebesar Rp7,933 triliun. Hanya 4 (empat) dari 87 (delapan puluh

tujuh) K/L yang tidak memperoleh penghematan APBN-P 2016, yaitu MPR, DPR, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan DPD. Sumber: 1. http://economy.okezone.com, Teken Inpres, Jokowi Hemat Rp64,7 Triliun untuk Anggaran 83 Kementerian, 29 Agustus 2016; 2. http://finansial.bisnis.com, Penghematan Anggaran Jilid II :Anggaran 4 Instansi Tidak Dipangkas, 29 Agustus 2016; 3. http:// http://setkab.go.id, Inpres No. 8/2016: Inilah Rincian Penghematan Masing-masing K/L Pada APBN-P 2016, 29 Agustus 2016. Catatan: Rincian Penghematan berdasarkan Inpres Nomor 8 Tahun 2016 tentang Langkah-langkah Penghematan Belanja Kementerian / Lembaga dalam rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan Tahun Anggaran 2016, adalah sebagai berikut: No Kementerian/Lembaga Penghematan Anggaran 1. Majelis Permusyawaratan Rakyat - 2. Dewan Perwakilan Rakyat - 3. Badan Pemeriksa Keuangan 200.000.000 4. Mahkamah Agung 192.536.600 5. Kejaksaan Republik Indonesia 18.032.000 6 Kementerian Sekretariat Negara 320.994.468 7. Kementerian Dalam Negeri 789.799.000 8. Kementerian Luar Negeri 700.811.000 9. Kementerian Pertahanan 7.933.884.000 10. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia 550.908.000 11. Kementerian Keuangan 3.527.670.565 12. Kementerian Pertanian 5.938.645.459 13. Kementerian Perindustrian 854.778.924 14. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 1.653.590.913 15. Kementerian Perhubungan 4.745.769.000 16. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 3.916.000.000 17. Kementerian Kesehatan 5.552.316.839 18. Kementerian Agama 1.405.950.686

No Kementerian/Lembaga Penghematan Anggaran 19. Kementerian Ketenagakerjaan 488.070.895 20. Kementerian Sosial 943.421.020 21. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 871.727.007 22. Kementerian Kelautan dan Perikanan 3.059.324.744 23. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan 6.980.000.000 Rakyat 24. Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan 27.495.045 Keamanan 25. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian 49.999.678 26. Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan 114.608.065 Manusia dan Kebudayaan 27. Kementerian Pariwisata 800.000.000 28. Kementerian Badan Usaha Milik Negara 59.100.819 29. Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi 1.358.386.918 30. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan 47.235.733 Menengah 31. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan - Perlindungan Anak 32. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan 6.366.000 Reformasi Birokrasi 33. Badan Intelejen Negara 228.495.000 34. Lembaga Sandi Negara 141.607.000 35. Dewan Ketahanan Nasional 14.117.104 36. Badan Pusat Statistik 235.254.345 37. Kementerian Perencanaan Pembangunan 224.266.652 Nasional/BAPPENAS 38. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan 311.015.843 Pertanahan Nasional 39. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia 184.570.396 40. Kementerian Komunikasi dan Informatika 193.315.000 41. Kepolisian Negara Republik Indonesia 2.959.225.000 42. Badan Pengawas Obat dan Makanan 136.897.704 43. Lembaga Ketahanan Nasional 105.135.215 44. Badan Koordinasi Penanaman Modal 17.500.249 45. Badan Narkotika Nasional 459.400.334 46. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi 2.082.242.519

No Kementerian/Lembaga Penghematan Anggaran 47. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana 774.261.269 Nasional 48. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia 3.803.000 49. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika 31.056.110 50. Komisi Pemilihan Umum 19.171.200 51. Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia 10.849.534 52. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan 2.744.000 53. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 17.674.103 54. Badan Tenaga Nuklir Nasional 11.503.400 55. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi 20.832.287 56. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional 38.292.399 57. Badan Informasi Geospasial 16.884.358 58. Badan Standardisasi Nasional 3.363.000 59. Badan Pengawas Tenaga Nuklir 6.510.611 60. Lembaga Administrasi Negara 4.137.000 61. Arsip Nasional Republik Indonesia 12.673.842 62. Badan Kepegawaian Negara 10.969.000 63. Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan 50.000.373 64. Kementerian Perdagangan 723.235.000 65. Kementerian Pemuda dan Olahraga 346.413.950 66. Komisi Pemberantasan Korupsi 13.001.000 67. Dewan Perwakilan Daerah - 68. Komisi Yudisial Republik Indonesia 3.873.738 69. Badan Nasional Penanggulangan Bencana 551.078.707 70. Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan 52.537.485 Tenaga Kerja Indonesia 71. Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) 20.197.361 72. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa 39.063.924 Pemerintah 73. Badan SAR Nasional 55.973.483 74. Komisi Pengawas Persaingan Usaha 20.997.000 75. Badan Pengembangan Wilayah Suramadu 101.649.886 76. Ombudsman Republik Indonesia 9.012.030 77. Badan Nasional Pengelola Perbatasan 36.110.000 78. Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan 49.613.159 Pelabuhan Bebas Batam 79. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme 52.725.714

No Kementerian/Lembaga Penghematan Anggaran 80. Sekretariat Kabinet 6.816.636 81. Badan Pengawas Pemilihan Umum 19.891.600 82. Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia 75.911.638 83. Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik 99.363.691 Indonesia 84. Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan 70.849.205 Pelabuhan Bebas Sabang 85. Badan Keamanan Laut 443.079.000 86. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman 122.781.891 87. Badan Ekonomi Kreatif 363.431.000 Total 64.712.798.328