ANGGITIAS SEKAR KINASIH PUTRI B

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. ikut serta dalam kepemilikan saham suatu perusahaan. Pasar modal merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perekonomian yang terus berkembang, perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. tidak langsung. Investasi langsung dilakukan dengan membeli langsung aktiva

PENGARUH INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP HARGA SAHAM SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal dapat dijadikan salah satu alternatif bagi perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana yang ingin melakukan investasi. Investor dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan selalu membutuhkan dana untuk menunjang kelancaran

ANALIS PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal Indonesia saat ini telah mengalami perkembangan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. yang bersumber dari masyarakat yang memiliki kelebihan dana ke berbagai sektor yang

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara dikarenakan pasar modal menjalankan fungsi ekonomi sekaligus

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal Indonesia mengalami perkembangan yang pesat dari periode ke

BAB I PENDAHULUAN. Bursa Efek Jakarta (BEJ) atau Jakarta Stock Exchange (JSX) adalah sebuah

BAB I PENDAHULUAN. disiapkan guna memperdagangkan saham-saham, obligasi-obligasi dan jenis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memperhatikan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan dan. meningkatkan profit, hal ini daya tarik bagi investor dalam

BAB I PENDAHULUAN. Proses penghimpunan dan pengalokasian dana masyarakat terutama dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang sedang berkembang di berbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. adalah penanaman saham. Adanya penanaman saham, perusahaan. akan menyediakan lapangan pekerjaan sehingga pendapatan perkapita

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dan penerimaan devisa. Di Negara yang sedang berkembang usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengalami perbaikan. Hal tersebut dikarenakan perekonomian merupakan

ANALISIS VARIABEL YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Pelaporan keuangan merupakan sarana yang digunakan perusahaan untuk

PENGARUH PERUBAHAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

WIDIYARTI B

ANALISIS PENGARUH LABA DAN ARUS KAS TERHADAP KEBIJAKAN DEVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIC DI INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak pilihan bagi seorang investor yang mempunyai kelebihan dana dalam

ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSETS DAN TINGKAT SUKU BUNGA DEPOSITO TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Empiris Di Bursa Efek Indonesia)

BAB I PENDAHULUAN. yang berkaitan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan

PENGARUH EVA DAN RASIO-RASIO PROFITABILITAS TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG GO PUBLIK DI BEI PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana (investor), dapat menyalurkan dananya dengan berinvestasi

SESUDAH PENGUMUMAN DIVIDEN

BAB I PENDAHULUAN. ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan oleh para investor. Pesatnya perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan sebesar-besarnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, salah satu cara

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. yang membutuhkan dana (issuer) dengan pihak yang mempunyai kelebihan dana

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada dasarnya pasar keuangan ( financial market) merupakan. pendek, dapat melakukan pada pasar uang ( money market), karena

BAB I PENDAHULUAN. kas atau setara kas yang dimiliki oleh perusahaan yang diharapkan akan. kekayaan melalui distribusi hasil investasi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada umumnya setiap perusahaan mempunyai keinginan untuk

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai sumber dana ekstern pasar modal merupakan suatu pengertian

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian suatu Negara, karena pasar modal memiliki fungsi sebagai suatu

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat Syarat. Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas. Muhammadiyah Surakarta

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Adanya perkembangan perekonomian yang tidak menentu dewasa ini

) TERHADAP HARGA SAHAM DI BEI SELAMA TAHUN

PENGARUH PENGUMUMAN LABA TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. keuangan, pasar modal memungkinkan pemilik dana memeproleh keuntungan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dilihat dari banyaknya perusahaan-perusahaan yang berdiri dari skala kecil dan besar.

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal. Dengan adanya pasar modal para investor dapat melakukan

BAB I PENDAHULUAN. melakukan pengembangan usaha. Untuk tujuan tersebut, maka perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya perekonomian dewasa ini, menuntut. kelangsungan hidup perusahaannya. Untuk dapat menilai kinerja perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian dan berfungsi sebagai perantara (financial intermediary) antara

BAB I PENDAHULUAN. baik pemerintah, dan sebagai sarana bagi kegiatan berinvestasi. Pasar modal

ANALISIS PENILAIAN KESEHATAN KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG GO PUBLIC

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM

BAB 1 PENDAHULUAN. yang pada akhir-akhir ini menarik minat para investor. Tujuan semua investasi

BAB I PENDAHULUAN. periode waktu yang tertentu. Terdapat dua jenis investasi yaitu investasi langsung

BAB I PENDAHULUAN. satu pembiayaan eksternal bagi dunia usaha dan sebagai wadah investasi bagi

BAB I PENDAHULUAN. berharga yang berjangka panjang seperti saham, obligasi, waran, dan right

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tersebut. Ada beberapa alternatif yang bisa dilakukan perusahaan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas investasi merupakan aktivitas yang dihadapkan pada berbagai

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi dan fungsi keuangan. Sebagai fungsi ekonomi, pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. Di indonesia, alternatif untuk mendapatkan dana dapat diperoleh melalui pasar modal

PENGARUH ANALISIS RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN DI BEI

BAB I PENDAHULUAN. menggalang pergerakan dana jangka panjang dari masyarakat (investor) yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang dimana di dalamnya

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Dengan demikian semakin bertambah pula jumlah penduduk yang. menikmati penghasilan atau pendapatan yang layak saat ini.

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya investor melakukan investasi adalah untuk mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perusahaan (going concern). Untuk mencapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang semakin bertumbuh dan berkembang di Indonesia. Hal ini ditandai

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan dana atau tambahan modal. Pasar modal (capital market)

BAB I PENDAHULUAN. Ketika Indonesia mengalami krisis ekonomi, naiknya suku bunga, dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi pada saat ini pertumbuhan perekonomian berkembang pesat

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi maka akan semakin meningkat pula upaya berbagai perusahaan untuk

I. PENDAHULUAN. Istilah penawaran umum atau sering juga disebut dengan go public semakin

ANALISIS PERBEDAAN LIKUIDITAS DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISA PENGARUH LIKUIDITAS SAHAM TERHADAP VOLUME PERDAGANGAN PADA PERUSAHAAN YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK JAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. berbagai jenis tabungan di bank, digunakan untuk modal usaha sendiri maupun

BAB I PENDAHULUAN. dapat mereka peroleh dengan melakukan penerbitan saham kepada masyarakat luas yang

BAB I PENDAHULUAN. (saham), reksa dana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Pasar Modal

BAB I PENDAHULUAN. menuju perdagangan bebas yang semakin memperketat persaingan antar. dengan cara menjual kepemilikan saham perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. sumber dana yang tersedia secara efisien akan berkurang. Akibatnya

BAB I PENDAHULUAN. Saham adalah salah satu instrumen investasi yang dapat memberikan return UKDW

) DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan dana untuk membiayai berbagai proyeknya. Dalam hal ini, pasar

BAB 1 PENDAHULUAN. Di dalam Undang-undang Pasar Modal no. 8 tahun 1995: Pasar Modal

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pelaksanaan pembangunan ekonomi nasional suatu negara,

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal juga tempat investasi yang sangat penting bagi investor. Investor

BAB I PENDAHULUAN. dapat dimanfaatkan untuk mobilisasi dana baik dari dalam maupun dari luar negeri.

ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS PROFITABILIAS DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEND PAYOUT RATIO

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini, keadaan perekonomian semakin tidak stabil. Dimana

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi suatu negara. Hal ini dikarenakan pasar modal mempunyai fungsi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saham (stock) merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling popular.

BAB I PENDAHULUAN. ditanamkan oleh para pemilik modal. Investasi merupakan penempatan sejumlah

BAB I PENDAHULUAN. negara tentunya memerlukan dana, salah satu altenatif yang dapat digunakan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi semakin ketat dan kompetitif. Kondisi ini menuntut sebuah

Transkripsi:

PENGARUH EARNING PER SHARE DEVIDEN PER SHARE DAN HARGA SAHAM TERHADAP VOLUME PENJUALAN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (2004 2007) SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta Oleh : ANGGITIAS SEKAR KINASIH PUTRI B 100 050 027 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2009

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal mempunyai peranan penting dalam suatu Negara, yang pada dasarnya peranan tersebut mempunyai kesamaan antara suatu Negara dangan Negara yang lain. Hampir semua Negara di dunia ini mempunyai pasar modal, yang bertujuan menciptakan fasilitas bagi keperluan industri dan keseluruhan entitas dalam memenuhi permintaan dan penawaran modal. Terkecuali dalam Negara dengan perekonomian sosial ataupun tertutup, pasar modal bukanlah suatu keharusan (Sunariyah, 1997: 5). Pasar modal sebagai sarana investasi, dapat digunakan oleh investor untuk ikut serta dalam kepemilikan saham suatu perusahaan. Pasar modal merupakan tempat perusahaan yang membutuhkan dana untuk menjual surat berharga jangka panjangnya dan tempat para investor melakukan investasi. Pasar modal ini memperjualbelikan produk berupa dana yang bersifat abstrak, sedangkan dalam bentuk konkritnya, produk yang diperjualbelikan di pasar modal berupa lembar surat-surat berharga di bursa efek (Tandelilin, 2001: 25). Bursa efek yang terbesar di Indonesia adalah Bursa Efek Jakarta (BEJ) yang saat ini menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI). Pemegang saham dari PT. BEI adalah perusahaan pialang efek yang menjadi anggota PT. BEI dan mereka inilah yang diperkenankan melakukan aktivitas perdagangan efek

di BEI. Kegiatan mengelola efek meliputi pencatatan saham yang akan diperdagangkan, fasilitas perdagangan efek pada lantai bursa, pengorganisasian terhadap perusahaan yang terdaftar, pengawasan terhadap jalannya perdagangan efek di lantai bursa, dan kegiatan lainnya yang berhubungan dengan analisis pasar modal dan penyebaran informasi perdagangan. Perusahaan-perusahaan yang go public dan terdaftar di bursa efek disebut perusahaan public. Pada badan hukum perusahaan public berbentuk PT. (Perseroan Terbatas), berarti setiap pemegang saham mempunyai hakhak dan kewajiban terbatas pada setiap lembar saham yang dimiliki (Sunariyah, 1997: 60). Bagi perusahaan pasar modal adalah tempat dimana mereka dapat memperoleh dana yang lebih besar dari pada di bank, karena di pasar modal sumber dana akan lebih cepat didapat dan pembayaran imbalan atas dana tersebut lebih kecil jika dibandingkan dengan pembayaran bunga di Bank. Sehingga memungkinkan mereka melakukan investasi tanpa harus menunggu tersedianya dana dari hasil operasi perusahaan. Dalam proses ini diharapkan akan terjadi peningkatan produksi. Bagi investor pasar modal adalah tempat dimana mereka dapat menginvestasikan dana jangka panjangnya dan investasi tersebut umumnya memberikan return yang lebih besar dari pada tabungan. Sehingga para investor cenderung lebih menyukai investasi di pasar modal dengan membeli saham atau sekuritas. Investor sangat mempertimbangkan berapa besarnya

Earning Per Share karena rasio ini menggambarkan jumlah keuntungan yang diperoleh untuk setiap lembar saham biasa, yang dapat digunakan sebagai indikator keberhasilan perusahaan. Dapat juga diasumsikan semakin tinggi Earning Per Share-nya maka semakin baik perusahaan tersebut sehingga investor akan semakin tertarik untuk menginvestasikan dananya. Banyak para pelaku pasar modal juga sangat memperhatikan perubahan harga saham, karena perubahan harga saham (stock price) menyebabkan meningkatnya permintaan atas saham tersebut hal ini disebabkan karena harga saham mencerminkan kinerja keuangan perusahaan tersebut. Semakin tinggi harga saham semakin baik kinerjanya, namun akan semakin menurun volume penjualan sahamnya. Para investor dalam menginvestasikan dananya betujuan untuk mendapatkan deviden dari saham yang dibelinya, meskipun banyak juga investor yang lebih mnginginkan capital gain. Deviden yang diberikan oleh perusahaan penerbit saham tesebut atas keuntungan yang dihasilkan perusahaan, dimana deviden diberikan setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam RUPS. Pembagian deviden ini tidak tergantung pada berapa besar laba yang dihasilkan oleh perusahaan. Terkadang deviden tidak dibagikan untuk para pemegang saham tetapi akan dibagikan kelak kemudian hari targantung pada keputusan dalam RUPS. Perubahan besarnya Earning Per Share, Deviden Per Share dan harga saham pastinya akan mempengaruhi besarnya perubahan volume penjualan saham. Karena semakin tinggi keuntungan (earning) yang diperoleh dan

deviden yang dibagikan per lembar sahamnya pasti akan meningkatkan volume penjualan saham tersebut karena investor akan tertarik membeli saham yang memberikan keuntungan yang besar. Akan tetapi jika harga saham terlalu tinggi maka volume penjualan saham akan menurun. Berdasarkan latar belakang masalah yang disampaikan di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti seberapa besar pengaruh dari variabel Earning Per Share, Deviden Per Share dan harga saham terhadap volume penjualan saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI, dengan judul : PENGARUH EARNING PER SHARE DEVIDEN PER SHARE DAN HARGA SAHAM TERHADAP VOLUME PENJUALAN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (2004 2007). B. Rumusan Masalah Dari uraian diatas maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut: a. Apakah secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan antara Earning Per Share, Deviden Per share dan Harga Saham terhadap volume penjualan saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2004 2007? b. Apakah secara bersama-sama terdapat pengaruh yang signifikan antara Earning Per Share, Deviden Per share dan Harga Saham

terhadap volume penjualan saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2004 2007? C. Pembatasan Masalah Pembatasan masalah perlu dilakukan agar penelitian berfokus pada pokok permasalahan, mencegah terlalu luasnya pembahasan dan mencegah terjadinya salah interpretasi atas kesimpulan yang dihasilkan. Pembatasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian ini hanya untuk perusahaan manufaktur pada periode 2004-2007 2. Jenis sekuritas yang digunakan sebagai populasi adalah saham biasa karena umumnya saham biasa merupakan saham terbesar. c. Faktor-faktor lain seperti inflasi dan faktor ekternal yang mempengaruhi tingkat penjualan saham diabaikan. D. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan signifikan antara Earning Per Share, Deviden Per share dan Harga Saham terhadap volume penjualan saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2004 2007? 2. Untuk mengetahui pengaruh secara bersama-sama dan signifikan antara Earning Per Share, Deviden Per share dan Harga Saham

terhadap volume penjualan saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2004 2007? E. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan, antara lain: 1. Penulis Sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Sarjana pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2. Analisis Pasar Modal Sebagai tambahan informasi dalam melakukan analisis dan meramalkan kinerja perusahaan di masa mendatang. 3. Perusahaan Sebagai tambahan informasi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi volume penjualan saham sehingga dapat menjadi dasar pertimbangan dalam meningkatkan penjualan sahamnya. 4. Investor Sebagai bahan masukan sekaligus bahan pertimbangan terhadap pentingnya Earning Per Share, Deviden Per Share dan harga saham dalam pengambilan keputusan investasi. 5. Peneliti Sebagai bahan acuan bagi penlitian selanjutnya di bidang pasar modal, khususnya tingkat penjualan saham.

F. Sistimatika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Bab pendahuluan menguraikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistimatika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan pustaka menguraikan tentang penjelasan teori-teori yang melandasi penulisan ini yaitu mengenai Earning Per Share, Deviden Per Share, harga saham, volume penjualan saham, kerangka pemikiran dan hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian meliputi ruang lingkup penelitian, prosedur dan teknik pengumpulan data, metode pengumpulan data, sumber data, devinisi operasional dan pengukuran variabel, dan teknik analisis data. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBATASAN Bab ini berisi hasil penelitian, menguraikan diskripsi data, analisis data yang meliputi pengujian asumsi klasik, pengujian hipotesis, serta intepretasi dari hasil pengujian dan pembahasan mengenai penelitian yang telah dilakukan. BAB V PENUTUP Bab ini berisi tentang kesimpulan dari serangkaian hasil penelitian, keterbatasan atau kendala-kendala dalam penulisan serta saran-saran yang perlu disampaikan baik untuk subyek penelitian maupun bagi penelitian selanjutnya.