KODE ETIK PESERTA DIDIK SMP NEGERI 12 KOTA SERANG

dokumen-dokumen yang mirip
Peraturan Rektor Universitas Brawijaya Nomer: 328/PER/2011

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA Nomor : 328/PER/2011 tentang KODE ETIK MAHASISWA

KODE ETIK MAHASISWA IAIN MATARAM

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI.. i KEPUTUSAN REKTOR TENTANG KODE ETIK MAHASISWA ii BAB I KETENTUAN UMUM.. 1 Pasal 1. 1 BAB II MAKSUD DAN TUJUAN 4

PROGRAM I-MHERE. INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN

KODE ETIK MAHASISWA STKIP PEMBANGUNAN INDONESIA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA NOMOR: 1177/H5.1.R/SK/KMS/2008

# . ~ -. , ~ ,, kode etik mahasiswa tahun akademik 2012/2013 : , #

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR : 16890/UN4/KP.49/2012 TENTANG KODE ETIK MAHASISWA UNIVERSITAS HASANUDDIN

KODE ETIK KEHIDUPAN KAMPUS ETIKA MAHASISWA

UJI INDEPENDENT SAMPLE T TEST UNTUK MENGETAHUI PERBEDAAN PANDANGAN MAHASISWA TERHADAP KODE ETIK MAHASISWA STT CAHAYA SURYA

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA

KODE ETIK DAN DISIPLIN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH

KODE ETIK KEHIDUPAN KAMPUS ETIKA MAHASISWA

PEDOMAN PERILAKU MAHASISWA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYKARTA

BUKU 4 KODE ETIK MAHASISWA DI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA

PROGRAM I-MHERE. INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN

BUKU KODE ETIK DOSEN

KODE ETIK PEGAWAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Kode Etik, Tata Tertib, Sistem Penghargaan dan Sanksi Tenaga Kependidikann Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Prabumulih

KODE ETIK KEHIDUPAN KAMPUS BAGI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

BUKU KODE ETIK MAHASISWA

KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN STIKOM DINAMIKA BANGSA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR : 03 TAHUN 2009 TENTANG ETIKA DAN TATA TERTIB PERGAULAN MAHASISWA DI KAMPUS

KODE ETIK DAN PERATURAN DISIPLIN KARYAWAN IKIP VETERAN SEMARANG. BAB I Ketentuan Umum

NORMA ETIKA KEHIDUPAN KAMPUS BAGI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG KATA PENGANTAR

KODE ETIK KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

Keputusan Rektor Universitas Sumatera Utara Nomor : 1180/H5.1.R/SK/SDM/2008 Tentang Kode Etik dan Peraturan Disiplin Pegawai Universitas Sumatera

MUKADIMAH BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MEDAN AREA Nomor: 006/FT/07.5/I/2017. Tentang

PERATURAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER NOMOR

KODE ETIK DOSEN AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE 2012 KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMI KEPERAWATAN TENTANG KODE ETIK DOSEN AKPER HKBP BALIGE MUKADIMAH

PROGRAM I-MHERE. INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN

Keputusan Rektor Universitas Sumatera Utara Nomor : 1179/H5.1.R/SK/SDM/2008 Tentang Kode Etik dan Peraturan Disiplin Dosen Universitas Sumatera

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 397/F/Unbrah/VIII/2013 KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

KETUA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NURUL JADID

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 403/F/Unbrah/VIII/2013 PERATURAN DISIPLIN TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

UNIVERSITAS SAHID SURAKARTA

PERATURAN BADAN AUDIT KEMAHASISWAAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG KODE ETIK BADAN AUDIT KEMAHASISWAAN

PERATURAN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK INSAN OMBUDSMAN KETUA OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA,

BUKU KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN

PEDOMAN ETIKA DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO

2 2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MALANG Nomor: 3414/KEP/H32/HK/2008. Tentang TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 711/P/SK/HT/2013 TENTANG TATA PERILAKU MAHASISWA UNIVERSITAS GADJAH MADA

IKATAN KELUARGA ALUMNI STAR BPKP PERATURAN KETUA IKA STAR BPKP NOMOR. TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK IKA STAR BPKP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Kode Etik Pegawai Negeri Sipil

PEDOMAN ETIKA, TATA TERTIB, SISTEM PENGHARGAAN DAN SANKSI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN OLEH: TIM PENYUSUN

PERATURAN DIRJEN PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA NOMOR: DJ.I/814/2010 TENTANG

KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Pengertian Kode Etik

No. Dok. : PD II/DI/004/AKBID YLPP KODE ETIK PEGAWAI AKADEMI KEBIDANAN YLPP PURWOKERTO JL. K.H. WAHID HASYIM NO. 274 A PURWOKERTO

Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135); 5. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor PER.1

KODE ETIK PNS TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS ANDALAS SK REKTOR NOMOR : 24 TAHUN 2012)

ETIKA AKADEMIK. Program Studi D3 Keperawatan

BAB IV TATA TERTIB KELUARGA BESAR FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI BADAN NARKOTIKA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA PONTIANAK NOMOR: 51/KEP/2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI DI LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN KOTA PONTIANAK

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN Nomor : 184/A.51.01/Unwidha/III/2014 tentang PEDOMAN ETIKA DOSEN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik In

4. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 /PM.4/2008 TENTANG

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL DEWAN ENERGI NASIONAL NOMOR : 001 K/70.RB/SJD/2011 TENTANG

KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALOPO NOMOR 4 TAHUN 2015 KODE ETIK MAHASISWA

2 2. Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Tata Tertib (Berita Negara Republik Indonesia Nomor 1607); MEMUTU

PEDOMAN ETIKA, TATA TERTIB, SISTEM PENGHARGAAN DAN SANKSI MAHASISWA OLEH: TIM PENYUSUN

PEDOMAN KODE ETIK PEGAWAI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI CURUP TAHUN 2014

PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-16.KP TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI PEMASYARAKATAN

2011, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas

2017, No tentang Kode Etik Pegawai Badan Keamanan Laut; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembara

KODE ETIK DOSEN, TENAGA KEPENDIDIKAN & MAHASISWA UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Peraturan Rektor UNY No 03 Tahun 2009 Tentang Etika dan Tata Tertib Pergaulan mahasiswa di kampus

SARANA 1) Undang-Undang dan peraturan-peraturan yang berlaku; dan 2) Rapat-rapat pimpinan Universitas, Program Pascasarjana, dan Program Studi.

2017, No Perilaku Pegawai Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Neg

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 365/F/Unbrah/VII/2013 KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

Lembaga Penjaminan Mutu KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN IAIN MATARAM. Kode Etik Tenaga Kependidikan IAIN Mataram 1

REPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : Tahun 2011 TENTANG

BERITA NEGARA KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 8 Tahun : 2014

2011, No Peraturan Presiden Nomor 90 Tahun 2007 tentang Badan Koordinasi Penanaman Modal; 4. Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Moda

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS GADJAH MADA KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK NOMOR : 08/SK/SA/ 2004 TENTANG KODE ETIK SENAT AKADEMIK SENAT AKADEMIK UNIVERSITAS GADJAH MADA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR : / 4078 / 2015

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

ATURAN, ETIKA AKADEMIK, TUGAS DAN KEWAJIBAN DOSEN PEMBIMBING, KETUA SIDANG DAN PENGUJI DALAM PENYELESAIAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR

KODE ETIK DOSEN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

2011, No Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 124, Tambahan Lem

SK Rektor Nomor : 591/IKIPVET.H/Q/VII/2013 Tentang PERATURAN DISIPLIN KEMAHASISWAAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

2013, No Menetapkan : 3. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG

BAB I KETENTUAN UMUM

DOKUMEN JURUSAN ETIKA DOSEN PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO

KODE ETIK PENERBIT ANGGOTA IKAPI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

KODE ETIK PESERTA DIDIK SMP NEGERI 12 KOTA SERANG BAB I PENDAHULUAN A. PENGERTIAN UMUM Kode Etik [Standar Prilaku] Peserta didik SMP Negeri 12 Kota Serang adalah pedoman tertulis yang merupakan standar prilaku bagi Peserta didik SMP Negeri 12 Kota Serang dalam berinteraksi dengan civitas akademika dalam lingkup kegiatan pembelajaran, ekstrakurikuler dan aktivitas lainnya serta interaksi dengan masyarakat pada umumnya. B. LATAR BELAKANG Dalam rangka menunjang visi dan misi pendidikan kota serang, SMP Negeri 12 Kota Serang berupaya untuk mengikuti perkembangan pendidikan dalam ragka meningkatkan daya saing bangsa, khususnya dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia yang berdaya saing nasional dan global tanpa meninggalkan keluhuran akhlak dan budi pekerti. Partisipasi aktif SMP Negeri 12 Kota Serang ditunjukan untuk mewujudkan visi SMP Negeri 12 Kota Serang. Dengan mengemban misi mempersiapkan peserta didik menjadi bagian dari masyarakat dengan kemampuan akademik dan atau professional untuk mengimplementasikan, mengembangkan, memperkaya, memasyarakatkan ilmu pengetahuan alam, tekologi dan seni, mengembangkan penggunaannya untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat dan memperkaya kultur nasional serta untuk memperluas partisipasi dalam belajar, menginspirasi keinginan untuk belajar secara nasional dan memodernisasi pelaksanaan belajar. Dalam rangka mencapai visi, misi dan tujuannya, SMP Negeri 12 Kota Serang telah mengupayakan pembenahan dalam bentuk serangkaian kebijakan yang pada dasarnya adalah upaya konkrit untuk menuju transformasi pengelolaan SMP Negeri 12 Kota Serang yang lebih mandiri, transparan, akuntabel, responsible, dapat dipertanggungjawabkan, wajar dan taat terhadap ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Rangkaian tindakan transformasi di tubuh SMP Negeri 12 Kota Serang layak dicapai apabila terdapat komitmen penuh dari seluruh individu ataupun institusi yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan di SMP Negeri 12 Kota Serang. Salah satu komponen penting yang berpengaruh terhadap pencapaian visi, misi dan tujuan SMP Negeri 12 Kota Serang adalah Peserta didik.oleh karena itu, sudah merupakan tekad bagi SMP Negeri 12 Kota Serang untuk tidak saja mempersiapkan peserta didik sebagai bagian dari masyarakat intelektual yang memiliki penguasaan ilmu pengetahuan tetapi juga memiliki kompetensi dalam arti yang lebih luas, termasuk di dalamnya prilaku dan akhlak yang tinggi. Sehubungan dengan hal tersebut diatas, perlu dibentuk suatu pedoman prilaku bagi peserta didik SMP Negeri 12 Kota Serang sebagai standar etika dalam aktifitas seharihari dalam mengemban status sebagai peserta didik di SMP Negeri 12 Kota Serang C. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud penyusunan Kode Etik [Standar Prilaku] Peserta didik SMP Negeri 12 Kota Serang adalah untuk memberikan pedoman bagi seluruh peserta didik SMP Negeri 12 Kota Serang untuk berprilaku yang baik dalam melaksanakan aktifitas di lingkungan SMP Negeri 12 Kota Serang dan di tengah masyarakat pada umumnya. Tujuan yang ingin dicapai melalui peyusunan dan pelaksanaan Kode Etik [Standar Prilaku] Peserta didik SMP Negeri 12 Kota Serang adalah : 1. sebagai komitmen bersama peserta didik SMP Negeri 12 Kota Serang untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan SMP Negeri 12 Kota Serang 2. terbentuknya peserta didik yang bertaqwa, berilmu dan berbudi luhur 3. menciptakan proses pendidikan yang tertib, teratur dalam iklim akademik yang kondusif 4. membentuk peserta didik yang berdisiplin, beretika, dan patuh pada norma hukum dan norma-norma lainnya yang hidup di tengah masyarakat ;

BAB II DEFINISI Dalam Kode Etik [Standar Prilaku] Peserta didik SMP Negeri 12 Kota Serang yang dimaksud dengan : 1. Kode Etik [Standar Prilaku] Peserta didik SMP Negeri 12 Kota Serang adalah pedoman tertulis sebagai norma dan azas yang diterima sebagai landasan ukuran tingkah laku bagi Peserta didik SMP Negeri 12 Kota Serang dalam berinteraksi dengan civitas akademika dalam lingkup kegiatan pembelajaran, ekstrakurikuler dan aktivitas lainnya serta interaksi dengan masyarakat pada umumnya. 2. Norma adalah aturan atau ketentuan yang mengikat dipakai sebagai panduan, tatanan dan pengendalian yang sesuai dan berterima. 3. Sekolah adalah SMP Negeri 12 Kota Serang sebagai Badan Hukum Milik Negara yang menyelenggarakan pendidikan dasar.. 4. Guru adalah tenaga pendidik pada Sekolah yang khusus diangkat dengan tugas utama mengajar. 5. Peserta didik adalah peserta didik yang terdaftar secara sah di SMP Negeri 12 Kota Serang 6. Ujian adalah bentuk penilaian hasil belajar yang dapat diselenggarakan melalui ujian tengah semester, ujian akhir semester, ujian akhir program studi, dan ujian skripsi. 7. Sivitas Akademika adalah satuan yang terdiri dari guru dan peserta didik di Sekolah. 8. Perbelajaran adalah proses yang terjadi dalam perencanaan dan penyajian materi belajar mengajar di Perguruan Tinggi serta evaluasi atas proses-proses itu berserta produk dan unsur yang terlibat. 9. Kegiatan Ekstrakurikuler adalah seperangkat kegiatan aktivitas di luar kurikulum guna meningkatkan kemampuan peserta didik di bidang akademik dan profesionalitas yang dilandasi dengan akhlak yang mulia. 10. Etika Peserta didik adalah nilai-nilai, azas-azas akhlak yang harus dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari oleh peserta didik SMP Negeri 12 Kota Serang berdasarkan norma-norma yang hidup dalam masyarakat.

BAB III ETIKA PESERTA DIDIK A. STANDAR ETIKA PESERTA DIDIK Standar etika Peserta didik adalah standar prilaku yang baik yang mencerminkan ketinggian akhlak dan ketaatan terhadap norma-norma etik yang hidup dalam masyarakat meliputi : 1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai agama dan kepercayaan yang dianut 2. Menghargai ilmu pegetahuan, teknologi, sastra dan seni 3. Menjunjung tinggi kebudayaan nasional 4. Menjaga kewibawaan dan nama baik Sekolah 5. Secara aktif ikut memelihara sarana dan prasarana Sekolah serta menjaga kebersihan, ketertiban dan keamanan kampus 6. Mejaga integritas pribadi sebagai warga Sekolah 7. Mentaati peraturan dan tata tertib yang berlaku di Sekolah 8. Berpenampilan sopan dan rapi 9. Berprilaku ramah, dan menjaga sopan santun terhadap orang lain 10. Menghormati orang lain tanpa membedakan suku, agama, ras dan status sosial 11. Taat kepada norma hukum dan norma lainnya yang hidup di tengah masyarakat 12. Menghargai pendapat orang lain 13. Bertanggungjawab dalam perbuatannya 14. Menghindari perbuatan yang tidak bermanfaat dan/atau bertentangan denga norma hukum atau norma lainnya yang hidup di tengah masyarakat. 15. Berupaya dengan sungguh-sungguh menambah ilmu pengetahuan 16. [dapat ditambah sesuai kebutuhan] B. ETIKA DALAM PROSES PEMBELAJARAN 1. Etika dalam Proses Pembelajaran B.1.1. Etika Peserta didik di ruang belajar dan/atau laboratorium yaitu : 1. Hadir tepat waktu, atau sebelum guru memasuki ruangan perbelajaran/ laboratorium 2. Berpakaian rapi, bersih dan sopan sesuai ketentuan yang berlaku dalam arti tidak menyimpang dari azas-azas kepatutan 3. Menghormati peserta didik lain dengan tidak melakukan perbuatan yang dapat mengganggu pembelajaran, seperti: mengganggu ketenangan peserta didik lain,. 4. Di larang merokok, makan minum di ruangan belajar, laboratorium atau ruang lain yang tidak pantas untuk melakukan tindakan tersebut. 5. Santun dalam mengeluarkan pendapat atau membantah pendapat 6. Tidak mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas atau menyakiti perasaan orang lain 7. Jujur, tidak menandatangani absensi kehadiran peserta didik lain yang diketahuinya tidak hadir dalam perbelajaran. 8. Menjaga inventaris ruang belajar/ laboratorium

9. Tidak melakukan tindakan yang dapat menimbulkan bahaya selama di laboratorium tanpa bimbingan guru atau petugas laboratorium 10. Tidak mengotori ruangan dan inventaris Sekolah seperti membuang sampah sembarangan, mencoret meja, kursi dan dinding ruangan B.1.2. Etika Peserta Didik dalam pengerjaan tugas/ laporan, yaitu : 1. Menyerahkan tugas/ laporan tepat waktu 2. Jujur dalam arti tidak melakukan plagiat atau mempergunakan tugas/ laporan peserta didik lain 3. Tidak berupaya mempengaruhi guru agar yang bersangkutan tidak menyerahkan tugas/laporan dengan janji imbalan baik dalam bentuk dan nama apapun. 4. Tidak menjanjikan atau memberikan sejumlah uang atau fasilitas lainnya kepada guru atau pihak lainnya dengan tujuan untuk mempengaruhi proses bimbingan tugas/ laporan. 5. [dapat ditambah sesuai kebutuhan] B.1.3. Etika Peserta Didik dalam mengikuti ulangan atau ujian yaitu : 1. Mematuhi tata tertib ujian yang ditetapkan Sekolah 2. Jujur dan beritikad baik, tidak melihat buku atau sumber lain yang tidak dibenarkan kecuali untuk ulangan/ujian yang secara tegas membenarkan hal demikian 3. Tidak menggangu peserta didik lain yang sedang mengikuti ulangan/ujian 4. Tidak mencoret inventaris Sekolah seperti meja, kursi, dinding dengan itikad yang tidak baik untuk keperluan memudahkan menjawab soal ulangan/ujian 5. Tidak menjanjikan atau memberikan sejumlah uang atau fasilitas lainnya kepada guru atau pihak lainnya dengan tujuan untuk mempengaruhi proses dan hasil ujian 6. Percaya pada kemampuan sendiri, dalam arti tidak menggunakan pengaruh orang lain untuk tujuan mempengaruhi proses dan hasil ujian 7. [dapat ditambah sesuai kebutuhan] 2. Etika dalam Hubungan antara Peserta Didik dengan Guru Etika Peserta didik dalam hubungan antara peserta didik dengan guru yaitu : 1. Menghormati semua guru tanpa membedakan suku, agama, ras, dan tidak didasari atas perasaan suka atau tidak suka. 2. Bersikap sopan santun terhadap semua guru dalam interaksi baik di dalam lingkungan maupun di luar lingkungan Sekolah 3. Menjaga nama baik guru dan keluarganya 4. Tidak menyebarluaskan informasi yang tidak baik dan belum tentu benar mengenai seorang guru kepada guru atau pihak lainnya, kecuali terhadap pelanggaran hukum dan etik yang diwajibkan berdasarkan ketentuan hukum dan peraturan di lingkungan Sekolah. 5. Santun dalam mengemukakan pendapat atau mengungkapkan ketidak sepahaman pendapat tentang keilmuan yang disertai dengan argumentasi yang rasional 6. Jujur terhadap guru dalam segala aspek

7. Tidak menjanjikan atau memberikan sejumlah uang atau fasilitas lainnya kepada guru atau pihak lainnya dengan tujuan untuk mempengaruhi penilaian guru. 8. Percaya pada kemampuan sendiri, dalam arti tidak menggunakan pengaruh orang lain untuk tujuan mempengaruhi penilaian guru 9. Tidak mengeluarkan ancaman baik secara langsung maupun dengan menggunakan orang lain terhadap guru. 10. Bekerjasama dengan guru dalam mencapai tujuan pembelajaran, termasuk menyiapkan diri sebelum berinteraksi dengan guru di ruang perbelajaran. 11. Memelihara sopan santun pada saat mengajukan keberatan atas sikap guru terhadap pimpinannya disertai dengan bukti yang cukup. 12. Menghindari sikap membenci guru atau sikap tidak terpuji lainnya disebabkan nilai yang diberikan oleh guru. 13. Mematuhi perintah dan petunjuk guru sepanjang perintah dan petunjuk tersebut tidak bertentangan dengan norma hukum dan norma lainnya yang hidup di tengah masyarakat. 14. Berani mempertanggungjawabkan semua tindakannya terkait interaksi dengan guru 15. [dapat ditambah sesuai kebutuhan] 3. Etika dalam Hubungan antara Sesama Peserta Didik Etika peserta didik dalam hubungan atara sesama peserta didik yaitu : 1. Menghormati semua peserta didik tanpa membedakan suku, agama, ras, status sosial dan tidak didasari atas perasaan suka atau tidak suka. 2. Bersikap ramah dan sopan santun terhadap semua peserta didik dalam interaksi baik di dalam lingkungan maupun di luar lingkungan Sekolah 3. Bekerjasama dengan peserta didik lain dalam menuntut ilmu pengetahuan 4. Memiliki solidaritas yang kuat dan saling membantu untuk tujuan yang baik dan tidak bertentangan dengan norma hukum atau norma lainnya yang hidup di dalam masyarakat. 5. Berlaku adil terhadap sesama rekan peserta didik 6. Menghindari perkataan yang dapat menyakiti perasaan peserta didik lain. 7. Tidak melakukan ancaman atau tindakan kekerasan terhadap sesama peserta didik baik di dalam lingkungan maupun di luar lingkungan Sekolah. 8. Saling menasehati untuk tujuan kebaikan 9. Suka membantu peserta didik lain yang kurang mampu dalam pelajaran maupun kurang mampu secara ekonomi. 10. Bersama-sama menjaga nama baik Sekolah dan tidak melakukan tindakan tidak terpuji yang merusak citra baik Sekolah. 11. Menghormati perbedaan pendapat atau pandangan dengan peserta didik lain. 12. Tidak menggangu ketenangan peserta didik lain yang sedang mengikuti proses pembelajaran. 13. Tidak mengajak atau mempengaruhi peserta didik lain untuk melakukan tindakan tidak terpuji yang bertentangan dengan norma hukum dan norma lainnya yang hidup di tengah masyarakat. 14. [dapat ditambah sesuai kebutuhan] 4. Etika dalam Hubungan antara Peserta didik dan Tenaga Administrasi Etika Peserta didik dalam hubungan atara peserta didik dengan tenaga administrasi yaitu :

1. Menghormati semua tenaga administrasi tanpa membedakan suku, agama, ras, status sosial dan tidak didasari atas perasaan suka atau tidak suka. 2. Bersikap ramah dan sopan santun terhadap semua tenaga administrasi dalam interaksi baik di dalam lingkungan maupun di luar lingkungan Sekolah 3. Tidak menjanjikan atau memberikan sejumlah uang atau fasilitas lainnya kepada tenaga administrasi untuk mendapatkan perlakuan istimewa atau untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum dan peraturan di lingkungan Sekolah 4. Tidak mengeluarkan ancaman baik secara langsung maupun dengan menggunakan orang lain terhadap tenaga administrasi. 5. Tidak mengajak atau mempengaruhi tenaga admiistrasi untuk melakukan tindakan tidak terpuji yang bertentangan dengan norma hukum dan norma lainnya yang hidup di tengah masyarakat. 6. [dapat ditambah sesuai kebutuhan] 5. Etika dalam Hubungan antara Peserta didik dan Masyarakat Etika Peserta didik dalam hubungan atara peserta didik dengan masyarakat yaitu : 1. Melakukan perbuatan yang meninggikan citra baik Sekolah di tengah masyarakat. 2. Suka menolong masyarakat sesuai ilmu pengetahuan yang dimiliki. 3. Menghindari perbuatan yang melanggar norma-norma yang hidup di tengah masyarakat, baik norma hukum, norma agama, norma kesopanan, dan norma kepatutan 4. Mengajak masyarakat berbuat yang baik dan tidak mengajak pada perbuatan tidak terpuji. 5. Memberikan contoh prilaku yang baik di tengah masyarakat. 6. [dapat ditambah sesuai kebutuhan] C. ETIKA DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER 1. Etika dalam Kegiatan Keolahragaan Etika Peserta didik dalam bidang keolahragaan yaitu : 1. Menjunjung tinggi kejujuran dan sportifitas dalam setiap kegiatan keolahragaan 2. Menjaga sopan santun dalam tutur kata dan perbuatan dalam setiap kegiatan keolahragaan 3. Mengindarkan diri dari tindakan-tindakan yang bersifat anarkhis, merusak dan mengganggu ketertiban 4. Bekerjasama dalam memperoleh prestasi dengan cara-cara yang terpuji 5. Menjaga nama baik dan citra Sekolah serta menghindarkan diri dari perbuatan yang dapat merusak nama baik dan citra baik Sekolah 6. Tidak melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum dalam kegiatan keolahragaan seperti mengkonsumsi obat-obatan terlarang dan tindakan melawan hukum lainnya. 7. Tidak menjanjikan atau memberikan sejumlah uang atau fasilitas lainnya kepada pihak-pihak pengambil keputusan dalam setiap kegiatan keolahragaan. 8. Menghindari dari perbuatan yang bertujuan dengan sengaja merugikan atau mencelakai orang lain. 9. Mematuhi aturan-aturan yang diwajibkan dalam bidang keolahragaan. 10. [dapat ditambah sesuai kebutuhan]

2. Etika dalam Kegiatan Seni Etika Peserta didik dalam bidang seni yaitu : 1. Menghargai ilmu pegetahuan, teknologi, sastra dan seni 2. Menjunjung tinggi kebudayaan nasional 3. Menjunjung tinggi nilai kejujuran dalam setiap kegiatan seni 4. Tidak melakukan plagiat (menciplak secara melawan hukum) hasil karya seni orang lain 5. Mengindarkan diri dari tindakan-tindakan yang bersifat anarkhis, merusak dan mengganggu ketertiban 6. Bekerjasama dalam menghasilkan prestasi dan karya seni yang baik dengan caracara yang terpuji 7. Menjaga nama baik dan citra Sekolah serta menghindarkan diri dari perbuatan yang dapat merusak nama baik dan citra baik Sekolah 8. Tidak melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum dan norma-norma lain yang hidup di tengah masyarakat. 9. Tidak menjanjikan atau memberikan sejumlah uang atau fasilitas lainnya kepada pihak-pihak pengambil keputusan dalam setiap kegiatan kesenian. 10. Bertanggugjawab terhadap karya seni yang dihasilkan 11. Menghormati hasil karya orang lain 12. Tidak melakukan tindakan yang dapat merendahkan harkat dan martabat orang lain. 13. [dapat ditambah sesuai kebutuhan] 3. Etika dalam Kegiatan Keagamaan Etika Peserta didik dalam bidang keagamaan yaitu : 1. Menghormati agama dan kepercayaan orang lain 2. Menghindari perbuatan yang dapat menghina agama dan kepercayaan orang lain. 3. Mengindarkan diri dari tindakan-tindakan yang bersifat anarkhis, merusak dan mengganggu ketertiban 4. Berupaya semaksimal mungkin untuk taat dan patuh terhadap nilai-nilai ajaran agama yang dianut. 5. Menjaga nama baik dan citra Sekolah serta menghindarkan diri dari perbuatan yang dapat merusak nama baik dan citra baik Sekolah dalam kegiatan-kegiatan keagamaan 6. Tidak melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum dan norma-norma lain yang hidup di tengah masyarakat, terutama yang terkait dengan masalah keagamaan. 7. Tidak melakukan tindakan yang memaksakan agama yang dianut kepada orang lain. 8. Tidak mengganggu atau menghalang-halangi kesempatan beribadah bagi orang lain sesuai ajaran agama yang dianut. 9. Berlaku adil terhadap semua orang tanpa membeda-bedakan agama yang dianut. 10. Mematuhi aturan-aturan Sekolah dalam kegiatan keagamaan. 11. [dapat ditambah sesuai kebutuhan] 4. Etika dalam Kegiatan Minat dan Penalaran Etika Peserta didik dalam kegiatan minat dan penalaran yaitu : 1. Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi, sastra dan seni

2. Menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran 3. Menjunjung tinggi norma-norma ilmiah 4. Menjaga sopan santun dalam tutur kata dan perbuatan dalam setiap kegiatan 5. Bekerjasama dalam memperoleh prestasi dengan cara-cara yang terpuji 6. Menjaga nama baik dan citra Sekolah serta menghindarkan diri dari perbuatan yang dapat merusak nama baik dan citra baik Sekolah 7. Mengindarkan diri dari tindakan-tindakan yang bersifat anarkhis, merusak dan mengganggu ketertiban 8. Menghargai pendapat dan pemikiran orang lain 9. Suka menyebarkan ilmu pengetahuan dan kebenaran 10. Tidak melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum dan norma-norma lain yang hidup di tengah masyarakat. 11. [dapat ditambah sesuai kebutuhan] 5. Etika dalam Kegiatan Pengembangan Keorganisasian Etika Peserta didik dalam bidang Pengembangan Keorganisasian, yaitu : 1. Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi, sastra dan seni 2. Menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran 3. Menjunjung tinggi etika organisasi 4. Menjaga sopan santun dalam tutur kata dan perbuatan dalam setiap kegiatan 5. Mengutamakan kearifan dan kebijaksanaan dalam bertindak 6. Mengharga perbedaan pendapat dan menyikapinya dengan arif dan bijaksana 7. Bertanggungjawab terhadap semua keputusan dan tindakan 8. Peka terhadap masalah-masalah kemasyarakatan dan suka memberikan kontribusi dengan cara-cara yang baik 9. Menjaga nama baik dan citra Sekolah serta menghindarkan diri dari perbuatan yang dapat merusak nama baik dan citra baik Sekolah 10. Mengindarkan diri dari tindakan-tindakan yang bersifat anarkhis, merusak dan mengganggu ketertiban 11. Taat terhadap hukum, peraturan di lingkungan Sekolah dan norma-norma lainnya hidup di tengah masyarakat. 12. [dapat ditambah sesuai kebutuhan] D. ETIKA DALAM MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI LUAR PROSES PEMBELAJARAN Sekolah sangat menghargai kebebasan mengeluarkan pendapat di luar proses pembelajaran sepanjang dilakukan dengan memperhatikan norma-norma etika, yaitu : 1. Tertib, dalam arti tidak dilakukan dengan tindakan-tindakan anarkis. 2. Menjaga kesantunan dengan tidak mengucapkan kata-kata yang merendahkan martabat seseorang. 3. Tidak merusak barang-barang kepentingan pembelajaran atau kepentingan umum lainnya yang terdapat di lingkungan Sekolah maupun di luar lingkungan Sekolah.

4. Mematuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku, terutama untuk penyampaian pendapat di luar lingkungan Sekolah. 5. Mempersiapkan argumentasi yang rasional yang mencerminkan citra diri seorang individu yang berpendidikan. 6. Didasarkan pada tujuan dan untuk kepentingan kebenaran. 7. Menjaga nama baik dan citra Sekolah. 8. Menghindari kepentingan lain diluar kepentingan kebenaran. 9. Tidak melakukan paksaan atau ancaman kepada pihak lain selama melakukan penyampaian pendapat. 10. Tidak menimbulkan gangguan secara signifikan terhadap proses pembelajaran. 11. Berani bertanggungjawab terhadap kebenaran fakta dan pendapat yang disampaikan. 12. [dapat ditambah sesuai kebutuhan] BAB IV PENEGAKAN KODE ETIK [STANDAR PRILAKU] A. PEMANTAUAN PELAKSANAAN Pelaksanaan Kode Etik [Standar Prilaku] diawasi oleh seluruh warga sekolah di bawah koordinasi Wakasek Kesiswaan B. PELAPORAN 1. Setiap orang yang mengetahui adanya pelanggaran atas Kode Etik [ Standar Prilaku] memiliki hak untuk melaporkan kepada pihak yang berwenang di sekolah Dengan disertai bukti yang cukup. Atas pertimbangan pengawas [pihak yang berwenang di sekolah ] identitas pelapor dapat dirahasiakan, kecuali terhadap pelapor dari luar Sekolah wajib menyertakan identitas diri dan bukti-bukti yang cukup. 2. pihak yang berwenang di sekolah wajib mencatat semua laporan dan bukti-bukti yang diserahkan oleh pelapor serta dan melaporkannya kepada pihak yang berwenang di sekolah 3. C. SANKSI 1. Pemberian sanksi terhadap pelanggar Kode Etik [ Standar Prilaku] dilakukan oleh pihak yang berwenang di sekolah tanpa adanya intervensi dari pihak manapun. 2. Pemberian sanksi dilakukan setelah ditemukan adanya bukti-bukti terhadap terjadinya pelanggaran Kode Etik [Standar Prilaku]. 3. Pemberian sanksi dapat berupa teguran lisan, peringatan tertulis, dan rekomendasi skorsing tergantung kepada pertimbangan pihak yang berwenang di sekolah dengan memperhatikan berat ringannya pelanggaran yang dilakukan. 4. Sebelum dijatuhkan sanksi, sipelanggar kode etik diperbolehkan membela dirinya pada proses pemeriksaan

BAB V PENUTUP Kode Etik [ Standar Prilaku] ini diberlakukan sama sekali tidak untuk mengurangi hakhak normatif peserta didik, tetapi untuk lebih mengarahkan potensi peserta didik kepada hal-hal yang lebih baik. Penyusunan Kode Etik [ Standar Prilaku] pada dasarnya merupakan bagian dari serangkaian tindakan transformasi di SMP Negeri 12 Kota Serang yang dinilai relevan dengan visi, misi dan tujuan SMP Negeri 12 Kota Serang. Sangat diharapkan Kode Etik [ Standar Prilaku] dapat menunjang terbentuk iklim akademik yang kondusif yang berbasis pada etika atau akhlak yang baik dari peserta didik SMP Negeri 12 ota Serang Seiring perjalanan waktu dan terjadinya perkembangan dalam prilaku peserta didik SMP Negeri 12 Kota Serang, maka Kode Etik [ Standar Prilaku] dapat disesuaikan. Untuk itu kepada seluruh peserta didik diharapkan dapat memberikan masukan demi terbentuknya peserta didik SMP Negeri 12 Kota Serangyang beretika dan berakhlak terpuji. Ditetapkakan di : Kota Serang Pada Tanggal : Kepala Sekolah Hj. Neni Suhartini, S.Pd NIP. 19621005.198403.2.012