Pengantar Memahami Hak Ekosob. M. Dian Nafi PATTIRO-NZAID

dokumen-dokumen yang mirip
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG PENGESAHAN INTERNATIONAL COVENANT ON ECONOMIC, SOCIAL AND CULTURAL RIGHTS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

HAK AZASI MANUSIA. Materi Perkuliahan Ilmu Politik FH Unsri. Vegitya Ramadhani Putri, MA, LLM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. kehidupan umat manusia. Setiap manusia yang lahir sudah melekat hak asasinya.

MAKALAH HAK SIPOL & HAK EKOSOB. Oleh: Ifdhal Kasim Ketua Komnas HAM RI, Jakarta

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG (KOVENAN INTERNASIONAL TENTANG HAK-HAK SIPIL DAN POLITIK)

Pendidikan Kewarganegaraan

BAB V KESIMPULAN. di berbagai belahan dunia. Di titik ini, norma-norma HAM menyebar luas ke seluruh

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Hak Beribadah di Indonesia Oleh: Yeni Handayani * Naskah diterima: 4 Agustus 2015; disetujui: 6 Agustus 2015

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Pemahaman Hak Asasi Manusia untuk Hakim Seluruh. oleh Pusham UII bekerjasama dengan Komisi Yudisial RI dan Norwegian Centre for Human Rights.

Makalah. WORKSHOP Memperkuat Justisiabilitas Hak-Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya : Prospek dan Tantangan. Hak-hak Ekonomi, Sosial dan Budaya

MAKALAH HAK-HAK EKONOMI, SOSIAL DAN BUDAYA. Oleh: Ifdhal Kasim Ketua Komnas HAM RI, Jakarta

INSTRUMEN HUKUM MENGENAI HAM

BAHAN AJAR HAK ASASI MANUSIA PEMENUHAN HAK ATAS KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP PARA TENAGA KERJA

HAK EKONOMI, SOSIAL, DAN BUDAYA

Annex 1: Kovenan Internasional Hak-hak Ekonomi, Sosial dan Budaya

SEJARAH HAK AZASI MANUSIA

PENGERTIAN HAM Hak adalah kekuasaan atau wewenang yang dimiliki seseorang atas sesuatu (Suria Kusuma, 1986). Istilah Hak asasi menunjukkan bahwa kekua

BAB I PENDAHULUAN. perang Dunia II dan pada waktu pembentukan Perserikatan Bangsa-Bangsa tahun

HAM dan Hukum Ekonomi Internasional

HAK ASASI MANUSIA.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DAFTAR ISI. Maksud, Tujuan dan Kerangka Penulisan Buku...3 BAGIAN I BAB I EVOLUSI PEMIKIRAN DAN SEJARAH PERKEMBANGAN HAK ASASI MANUSIA...

BAB I PENDAHULUAN. dengan masyarakat non disabilitas. Sebagai bagian dari warga negara Indoesia,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Hak Azasi adalah hak yang dimiliki manusia yang telah diperoleh dan dibawanya bersama dengan kelahiran atau kehadirannya di dalam kehidupan

KONSEP DASAR HAM. Standar Kompetensi: 3. Menampilkan peran serta dalam upaya pemajuan, penghormatan dan perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM)

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Hak atas Informasi dalam Bingkai HAM

UNDANG-UNDANG NOMOR 39 TAHUN 1999 TENTANG HAK ASASI MANUSIA PASAL 1

C. Konsep HAM dalam UU. No. 39 tahun 1999

BAB I PENDAHULUAN. disabilitas yang tidak menyadari dengan potensi yang mereka miliki. Sudah

Hak Atas Standar Penghidupan Layak dalam Perspektif HAM. Sri Palupi Peneliti Institute for Ecosoc Rights

Modul ke: Hak Asasi Manusia. Fakultas. Rusmulyadi, M.Si. Program Studi.

HAK AZASI MANUSIA. Drs. H. M. Umar Djani Martasuta, M.Pd

HAM KEWARGANEGARAAN. Hak Asasi Manusia FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

KORUPSI DAN PELANGGARAN HAK EKONOMI, SOSIAL DAN BUDAYA DI INDONESIA

Dikdik Baehaqi Arif

INSTRUMEN INTERNASIONAL HAK ASASI MANUSIA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 129 TAHUN 1998 TENTANG RENCANA AKSI NASIONAL HAK-HAK ASASI MANUSIAINDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Notulensi Workshop Anggota Legislatif dan Pemenuhan Hak Ekosob di Kota Surakarta

Negara Hukum. Manusia

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Mengetahui hak manusia yang melekat sejak lahir RINA KURNIAWATI, SHI, MH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Hak asasi manusia ( selanjutnya disingkat dengan HAM ) adalah seperangkat hak yang

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Hak Asasi Manusia

Perlindungan Anak Menurut KHA Dan UU No.23 Th.2002

Sejarah Konvensi menentang Penyiksaan dan Perlakuan atau Hukuman lain yang Kejam, Tidak Manusiawi atau Merendahkan Martabat Manusia telah diadopsi ole

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 1999 TENTANG

KOMITE HAK EKONOMI, SOSIAL DAN BUDAYA. Lembar Fakta No. 16 (Revisi 1) Kampanye Dunia untuk Hak Asasi Manusia

HUKUM EKONOMI INTERNASIONAL

HAM DAN DEMOKRASI DASAR DASAR POLITIK

PENGANGKATAN ANAK SEBAGAI USAHA PERLINDUNGAN HAK ANAK

K111 DISKRIMINASI DALAM PEKERJAAN DAN JABATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Dapat memahami materi tetang HAM. Dapat memahami materi HAK dan Kewajiban Warga Negara. Dapat memahai dan menjelaskan pelaksanaan HAM di Indonesia

HAK HAK SIPIL DAN POLITIK

RENCANA AKSI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA INDONESIA TAHUN

Bab 3 Hak Asasi Manusia A. Pengertian HAM, HAM adalah hak dasar yang dimilki manusia sejak manusia dilahirkan. Ada dan melekat pada diri setiap

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 1999 TENTANG

perkebunan kelapa sawit di Indonesia

DENGAN RAHMAT TUHAN Y ANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KOVENAN INTERNASIONAL TENTANG HAK EKONOMI, SOSIAL DAN BUDAYA 1

MAKALAH HAK EKOSOB DAN KEWAJIBAN NEGARA. Oleh: Yosep Adi Prasetyo Wakil ketuakomisi Nasional Hak Asasi Manusia

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 96 TAHUN 2015 TENTANG

II. TINJAUAN PUSTAKA

KEWARGANEGARAAN NEGARA HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Teknik Informatika

MEKANISME PENGADUAN DAN PELAPORAN TERHADAP PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA DI INDONESIA

PENGANTAR KONVENSI HAK ANAK

Hak Asasi Manusia dan Negara Hukum

Materi Bahasan. n Pengertian HAM. n Generasi HAM. n Konsepsi Non-Barat. n Perdebatan Internasional tentang HAM.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

I. PENDAHULUAN. Perserikatan Bangsa-Bangsa setelah perang dunia ke-2 tanggal 10 Desember

MODUL VII HAK AZAZI MANUSIA

Hak Asasi Manusia. Aji Wicaksono S.H., M.Hum. Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

Training Metode Pendekatan Pengajaran, Penelitian, Penulisan Disertasi dan Pencarian Bahan Hukum HAM Bagi Dosen-Dosen Hukum HAM

KOVENAN INTERNASIONAL HAK-HAK EKONOMI, SOSIAL DAN BUDAYA

HAK ASASI MANUSIA dalam UUD Negara RI tahun Dr.Hj. Hesti

INSTRUMEN HUKUM INTERNASIONAL HAK ASASI MANUSIA

KOVENAN INTERNASIONAL HAK-HAK EKONOMI, SOSIAL DAN BUDAYA. Ditetapkan oleh Resolusi Majelis Umum 2200 A (XXI)

KOVENAN INTERNASIONAL HAK-HAK EKONOMI, SOSIAL DAN BUDAYA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA. Presiden Republik Indonesia,

KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 / HUK / 2014 TENTANG

HAM, PEREMPUAN DAN HAK KONSTITUSIONAL 1. Oleh Dian Kartikasari 2

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

GLOBALISASI HAK ASASI MANUSIA DARI BAWAH: TANTANGAN HAM DI KOTA PADA ABAD KE-21

Mengenal Konvensi PBB 1990 tentang Perlindungan Hak-Hak Seluruh Pekerja Migran dan Anggota Keluarganya

Diadopsi oleh resolusi Majelis Umum 53/144 pada 9 Desember 1998 MUKADIMAH

BAB I PENDAHULUAN. melakukan mobilisasi atau perpindahan tanpa batas yang menciptakan sebuah

Demokrasi Berbasis HAM

BAB II PERKEMBANGAN HAK ASASI MANUSIA DI DUNIA DAN INDONESIA, SERTA KONTRIBUSI INDONESIA DALAM PEMBENTUKAN BADAN MEKANISME HAM DI ASEAN

HAK ATAS PENDIDIKAN. Materi Perkuliahan HUKUM & HAM (Tematik ke-3)

PAPER PANCASILA. Hak Asasi Manusia Menurut Pancasila Dan UUD. Dosen : Drs. Tahajudin S. OLEH : : Eko Hernanto NIM :

BAB 5 PENUTUP. 5.1.Kesimpulan

Transkripsi:

Pengantar Memahami Hak Ekosob M. Dian Nafi PATTIRO-NZAID

Manusia dan Perjuangan Pemajuan Hak Asasinya Semua manusia memperjuangkan hak hidup layak. Agama menginspirasi perjuangan manusia itu. Berbagai kisah pembebasan termuat di dalam kitab-kitab suci. HAM di Barat berkembang setelah lahirnya Piagam Magna Charta tahun 1213 di Inggris, yang memuat jaminan bagi hak dasar warga Inggris (terutama para bangsawan) dari kesewenangan dan absolutisme Raja, sehingga lahirlah Bill of Rights.

Amerika terinspirasi oleh perjuangan di Inggris itu dengan menetapkan Declaration of Independence pada 4 Juli 1776. Perancis mengikutinya dengan Declaration of The Rights of Man and Citizen pada 26 Agustus 1879. Meskipun sudah terdapat dokumendokumen jaminan hak asasi manusia, ternyata pelanggaran HAM tidak berhenti. Puncaknya timbul Perang Dunia I dan II.

Becermin dari kedua perang besar itu Perserikatan Bangsa-bangsa terdorong mendeklarasikan Universal Declaration of Human Rights atau Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM) pada 10 Desember 1948. Menurut James W Nickel Deklarasi HAM PBB itu merupakan suatu standar pencapaian yang berlaku umum untuk semua rakyat dan semua negara.

Peran g Dunia I Penjajahan, eksploitasi dan kesewenang an Perang Dunia II Mengapa pelanggaran HAM terus terjadi?

Tiga Generasi HAM (Karel Vasak)

Prinsip dan Mekanisme Kerja Komite Hak Ekosob PBB Pertama, Deklarasi Wina 1993: hak ekosob tidak dapat dipisahkan dari hak sipol. Kedua, hak menentukan nasib sendiri (self determination). Ketiga, non-diskriminasi. Prinsip Limburg: hakhak yang yang strategis harus dipenuhi dengan segera. Keempat, negara memanggul kewajiban untuk menghormati (to respect), melindungi (to protect), dan memenuhi (to fulfill) hak-hak ekosob warganya. Negara adalah pemanggul kewajiban dan tanggung jawab (duty holder) dan warga negara merupakan pemegang hak (rights holder).

Isi Kovenan Internasional tentang Hak Ekosob Bagian I, memuat hak setiap penduduk untuk menentukan nasib sendiri dalam hal status politik yang bebas serta pembangunan ekosob. Bagian II, memuat kewajiban Negara Pihak untuk melakukan semua langkah yang diperukan dengan berdasar pada sumber daya yang ada untuk mengimplementasikan Kovenan dengan cara-cara yang efektif, termasuk mengadopsi kebijakan yang diperlukan.

Bagian III, memuat jaminan hak-hak warga negara: 1) Hak atas pekerjaan; 2) Hak mendapatkan program-program pelatihan teknis dan vokasional; 3) Hak untuk mendapatkan kenyamanan dan kondisi kerja yang baik; 4) Hak untuk membentuk serikat buruh; 5) Hak untuk menikmati jaminan sosial, termasuk asuransi sosial; 6) Hak untuk menikmati perlindungan pada saat dan setelah melahirkan; 7) Hak atas standar hidup layak, termasuk pangan, sandang, dan perumahan; 8) Hak untuk terbebas dari kelaparan; 9) Hak untuk menikmati standar kesehatan fisik dan mental yang tinggi; 10)Hak atas pendidikan, termasuk pendidikan dasar secara cuma-cuma; 11)Hak untuk berperan serta dalam kehidupan budaya dan menikmati keuntungan dari kemajuan ilmu pengetahuan dan aplikasinya.

Bagian IV, memuat kewajiban Negara Pihak yang telah meratifikasi Kovenan untuk melaporkan kemajuan-kemajuan yang telah dicapai dalam pemenuhan Hak Ekosob ke Sekretaris Jenderal PBB dan Dewan Ekosob. Bagian V, memuat ratifikasi Negara Pihak. (Indonesia mengesahkan/meratifikasi Kovenan Internasional tentang Hak Ekosob melalui UU Nomor 11 Tahun 2005 tentang Pengesahan International Covenant on Economic, Social and Cultural Rights, tanggal 28 Oktober 2005).

Negara Wajib Menyampaikan Laporan kepada Komite Hak Ekosob dengan 7 Tujuan (Komentar Umum Nomor 1) Pertama, memastikan bahwa Negara Pihak melaksanakan pengujian komprehensif terhadap per-uu-an nasional, aturan, prosedur dan praktik penyelenggaraan negara dalam rangka menyamakan sebisa mungkin dengan Kovenan.

Kedua, memastikan bahwa Negara Pihak secara berkala memantau situasi yang sebenarnya dengan menghormati setiap hak yang disebutkan dalam Kovenan dalam rangka mengukur sejauhmana hak tersebut dapat dinikmati oleh semua individu dalam Negara tersebut. Ketiga, memberikan dasar bagi uraian pemerintah mengenai kebijakan yang dinyatakan dengan jelas dan ditargetkan secara hati-hati dalam menerapkan Kovenan.

Keempat, memfasilitasi penelitian masyarakat mengenai kebijaksanaan pemerintah menyangkut peneraan Kovenan, dan mendorong keterlibatan semua bagian masyarakat dalam merumuskan, menerapkan dan melakukan pengujian terhadap relevansi suatu kebijakan. Kelima, memberikan dasar agar baik negara Pihak maupun Komite dapat mengevaluasi secara efektif kemajuan ke arah perwujudan atas kewajiban yang terdapat dalam Kovenan.

Keenam, memberi kesempatan kepada Negara Pihak untuk mengembangkan pengertian yang lebih baik mengenai masalah dan krisis yang mengancam pelaksanaan hak ekonomi, sosial dan budaya. Ketujuh, memfasilitasi pertukaran informasi di antara Negara Pihak dan membantu mengembangkan pengertian lengkap atas persoalan bersama dan jalan keluar yang mungkin dilakukan dalam penerapan setiap hak yang terdapat dalam Kovenan.