PENGGUNAAN METODE GUIDED NOTE TAKING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

dokumen-dokumen yang mirip
PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN BANYUURIP TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENIGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TEAM QUIZ DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD N 3 GUNUNGMUJIL TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN METODE PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 BOCOR

Kata kunci: Talking Stick, Handout, IPS

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD. 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS

Kata kunci: Index Card Match, kartu gambar, Bahasa Inggris

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN BAHAN BACAAN KORAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DI KELAS IV SDN PENEKET TAHUN AJARAN

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MIND MIND DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KEDUNGWINANGUN

PENGGUNAAN TEKNIK THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN 1 SIDOGEDE

PENERAPAN TEKNIK NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BILANGAN PECAHAN SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 3 DOROWATI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN STRATEGI THE POWER OF TWO DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN 2 WIROGATEN TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DIAM DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS V SD NEGERI 2 JOGOPATEN TAHUN AJARAN

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 LUNDONG

PENERAPAN MEDIA PAPAN FLANEL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS III SDN 1 PANJER

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

PENERAPAN METODE PERMAINAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V SD N 2 JATINEGORO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA UNTUK SISWA KELAS III SD NEGERI PONCOWARNO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS IV SD

PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT DALAM PENINGKATAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KASEGERAN

PENGGUNAAN METODE TALKING STICK DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN PETARANGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD

PENGGUNAAN METODE UNIT TEACHING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENULIS AKSARA JAWA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNINGTIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS III SD

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE

PENGGUNAAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS V SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTETIC (VAK) DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 2 ABEAN

Keyword: think talk write, event picturer as visual media, poetry-writing skill

PENGGUNAAN MODEL JIGSAW DISERTAI MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SDN 2 WONOYOSO TAHUN AJARAN 2012/2013

Kata kunci: cooperative script, peningkatan, IPS

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DENGAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN 6 PANJER TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

PENGGUNAAN METODE JARIMAGIC DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

PENGGUNAAN METODE MENDONGENG DENGAN MEDIA SCRABBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS I SD NEGERI 2 KALIREJO TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN METODE COMPLETE SENTENCE

PENGGUNAAN MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN AUDIO VISUAL DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA KELAS V SEKOLAH DASAR

warga dunia yang cinta damai. Oleh karena itu, banyak yang beranggapan bahwa mata pelajaran IPS merupakan

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN STRATEGI GIVING QUESTIONS AND GETTING ANSWERS

Kata kunci: metode, question student have, kooperatif, pembelajaran, IPS

PENERAPAN TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR KELAS V SD

PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

PENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DENGAN MEDIA POSTER UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 4 TAMANWINANGUN TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SOKAWERA TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KUWARASAN TAHUN AJARAN 2013/2014

KALAM CENDEKIA, Volume 4, Nomor 5.1, hlm

PENERAPAN STRATEGI RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, TRANFERRING (REACT)

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN 1 PURWOGONDO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN MODEL BAMBOO DANCING

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH

PENERAPAN MODEL ARIAS

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DAN MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS III SDN 3 PANJER

Keywords: TAI (Team Assisted Individualization), increase, math, learning outcomes

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS TENTANG MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA DI KELAS V SD

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS TENTANG MASALAH SOSIAL DI KELAS IV SD

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI GADUNGREJO

Keywords: RME, paper folding media, fraction

Keywords: Directed-Reading-Thinking-Activity (DRTA), images, reading comprehension

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TEAM QUIZ DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN 2 KRAKAL TAHUN AJARAN 2013/2014

Kata Kunci: Model Tari Bambu, Media Kartu, Hasil Belajar PKn.

diartikan sebagai praktik menularkan informasi atau pengajaran. Untuk menjadikan pengajaran efektif, pembelajar hendaknya dipahami sebagai seseorang

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW

Keywords: bamboo dancing, visual media, persatuan dan kesatuan negeriku

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH DENGAN MEDIA KARTU KATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH DENGAN MEDIA FLANELGRAF DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

Siti Nurhayati, Tri Saptuti 2, Moh. Salimi 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret. Jl. Kepodang 67 A Panjer Kebumen

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE ROUND TABLE

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

PEGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TANJUNGREJO TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT PADA SISWA KELAS V SD NEGERI MUNGGU TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN PENDEKATAN CTL DENGAN METODE EKSPERIMEN DALAM PENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG GAYA KELAS IV SD NEGERI 2 PANJER

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR BUMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

386 Penggunaan Pendekatan Scientific

Transkripsi:

PENGGUNAAN METODE GUIDED NOTE TAKING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD Ahmad Fauzan 1, Tri Saptuti Susiani 2, Suripto 3 FKIP, PGSD Universitas Sebelas Maret Kampus VI Kebumen, Jl. Kepodang 67A Panjer, Kebumen 54312 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2, 3 Dosen PGSD FKIP UNS Email uzantmanutd@gmail.com Abstract:. The Use of Guided Note Taking Method in Improving Social Studies Learning on The Fifth Grade Students of Elementary School. The purposes of this research was improving social studies learning on the fifth grade students of elementary school with Guided Note Taking method. This research is a collaborative action research conducted in three cycles, each cycle includes the planning, implementation, observation and reflection.. Data collection technique in this research using test, observation, questionnaires, interview, and documentation. The data validity in this research using triangulation techniques and triangulation of data collection techniques. This research results show that of Guided Note Taking method can improving social studies learning on the fifth grade students of elementary school. Keywords: Guided Note Taking, social studies, learning Abstrak: Penggunaan Metode Guided Note Taking dalam Peningkatan Pembelajaran IPS Siswa Kelas V SD. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pembelajaran IPS siswa kelas V SD dengan metode Guided Note Taking. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas kolaboratif yang dilaksanakan dalam tiga siklus, masing-masing siklus mencakup tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa. Validitas data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi teknik pengumpulan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode Guided Note Taking dapat meningkatkan pembelajaran IPS siswa kelas V SD. Kata Kunci: Guided Note Taking, pembelajaran, IPS PENDAHULUAN Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan bidang studi yang mempelajari, menelaah serta menganalisis gejala dan masalah sosial di masyarakat yang ditinjau dari berbagai aspek kehidupan (Sardjio dkk., 2009: 1.32). Kondisi awal sebelum penelitian, dalam kegiatan pembelajaran belum menggunakan model dan metode pembelajaran secara maksimal. Guru banyak memberikan materi secara ceramah di depan kelas tanpa ada keterlibatan siswa secara langsung, sehingga anak pasif dan 1

merasa jenuh. Kondisi ini menunjukkan, pada kenyataannya guru dalam melakukan kegiatan belajar mengajar di kelas hanya mentransformasi ilmu pengetahuan dan siswa tinggal menerima. Padahal dalam pembelajaran IPS guru bisa melibatkan siswa secara maksimal, sehingga siswa tidak hanya dijadikan objek belajar, tetapi bisa dijadikan sebagai subjek belajar yaitu dengan cara menggali pengetahuan siswa. Kurang aktivitnya siswa dalam pembelajaran dikarenakan penggunaan metode yang kurang tepat sehingga siswa sulit memahami materi yang disampaikan guru. Keberhasilan siswa banyak bergantung pada metode pembelajaran yang digunakan. Berdasarkan masalah tersebut, ada beberapa permasalahan yang terjadi di SDN 3 Sawangan, bahwa selama proses pembelajaran IPS, metode yang digunakan masih konvensional, guru masih mendominasi pembelajaran. Berdasarkan arsip nilai siswa kelas V pada pelajaran IPS yang menunjukkan bahwa nilai hasil belajar IPS belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal yang ditentukan (65). Dengan kata lain prestasi yang telah dicapai masih kurang. Upaya untuk mengatasi permasalahan yang ada dalam proses pembelajaran IPS di SD tersebut perlu digunakan metode pembelajaran yang dapat mengembangkan pembelajaran yang ada. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah metode Guided Note Taking. Menurut Sumantri dan Permana, metode merupakan suatu cara yang ditempuh guru untuk menciptakan situasi pengajaran yang benar-benar menyenangkan dan mendukung bagi kelancaran proses belajar dan tercapainya tujuan pembelajaran atau prestasi belajar yang memuaskan (2001: 114). Metode Guided Note Taking adalah metode yang dapat dikembangkan untuk membangun stock of knowledge peserta didik (Suprijono, 2012:105). Salah satu keunggulan metode ini adalah memungkinkan siswa agar lebih memperhatikan pelajaran, dan meningkatan ketelitian. Dalam penelitian ini, peneliti mengembangkan Penelitian Tindakan Kelas menggunakan metode Guided Note Taking dalam rangka meningkatkan pembelajaran IPS siswa. Rumusan masalah penelitian ini yaitu, apakah penggunaan metode Guided Note Taking dapat meningkatkan pembelajaran IPS pada siswa kelas V SDN 3 Sawangan tahun ajaran 2013/2014? Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pembelajaran IPS pada siswa kelas V SD Negeri 3 Sawangan dengan metode Guided Note Taking. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di SDN 3 Sawangan, Desa Sawangan, Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V dengan jumlah 18 siswa, 7 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada semester II Tahun Ajaran 2013/2014 tepatnya dari bulan November tahun 2013 sampai bulan Maret tahun 2014. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari guru, siswa, dan teman sejawat. Data yang berasal dari siswa berupa data siswa kelas V yang mencakup proses belajar 2

dan hasil belajar siswa khususnya dalam penggunaan metode Guided Note Taking. Data tersebut juga didukung melalui observasi dan kegiatan pembelajaran. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini antara lain lembar tes hasil belajar, lembar observasi, lembar angket, lembar wawancara dan dokumentasi. Pada penelitian ini alat pengumpulan data digunakan untuk mengukur proses penggunaan metode pada pelajaran IPS, dan hasil belajar siswa. Teknik analisis data yang dipergunakan adalah teknik deskriptif dengan didukung data kualitatif dan kuantitatif. Deskripsi kualitatif untuk menganalisis proses pelaksanaan pembelajaran metode, sedangkan deskripsi kuantitatif digunakan untuk menganalisis data yang berupa hasil belajar siswa. Untuk menguji dan menjaga keabsahan data, digunakan teknik triangulasi data. Triangulasi data yang digunakan pada penelitian ini adalah triangulasi sumber dan triangulasi teknik pengumpulan data. Prosedur analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan (Miles dan Huberman, 1984 dalam Sugiyono, 2011: 247-253). Indikator kinerja pada penelitian ini yaitu: (1) pelaksanaan dengan metode Guided Note Taking oleh guru minimal dengan persentase 85%. Pelaksanaan sesuai dengan prosedur, guru telah lancar dalam menggunakan metode ini dan dapat mengaktifkan siswa dalam pembelajaran. (2) sedangkan pelaksanaan oleh siswa minimal dengan persentase 85%. Pelaksanaan dengan metode ini siswa antusias, aktif, lebih banyak kesempatan siswa untuk menunjukan kemampuannya, sehingga pembelajaran lebih bermakna dan pemahaman siswa muncul sebagai akibat dari proses belajar yang aktif yang juga. (3) melalui penggunaan metode ini oleh guru dengan prosedur yang tepat, proses belajar yang maksimal akan berdampak pada hasil belajar yang maksimal, sekurangkurang-ya 85% dari jumlah siswa mendapat skor 70. Pelaksanaan tindakan ini dilakukan dalam tiga siklus, masingmasing siklus terdiri dari dua pertemuan. Pada pelaksanaannya, tahapan ini selalu berhubungan dan berkelanjutan, serta mengalami perbaikan sesuai dengan hasil observasi dan refleksi hingga memenuhi hasil atau tujuan yang diharapkan. HASIL DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan pembelajaran sebelum dilaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menggunakan pembelajaran konvensional. Hal itu menyebabkan keberhasilan pembelajaran belum tercapai secara maksimal. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil tes awal (pretest). Berdasarkan hasil pretest menunjukkan sebagian besar siswa kelas V SDN 3 Sawangan masih sulit memahami materi IPS. Hasil belajar juga belum menunjukkan hasil yang memuaskan yaitu dengan rata-rata kelas 46,67 dan belum mencapai KKM = 70. Sedangkan persentase ketuntasan hanya 11,11% dan masih jauh dari kriteria keberhasilan yang telah ditentukan yaitu 85%. Peneliti melaksanakan penelitian menggunakan metode Guided Note Taking dengan langkah-langkah: (1) pemberian handout; (2) penjelasan 3

prosedur pelaksanaan pembelajaran; (3) penyampaian materi; (4) pengisian catatan terbimbing; (5) pembacaan hasil catatan; (6) pemberian klarifikasi. Pelaksanaan tindakan mulai dari siklus I-III mengalami peningkatan. Melalui perbaikan pada proses pembelajaran di setiap siklus tentu akan berimbas positif pada kualitas dan hasil belajar siswa yang memuaskan. Hasil observasi tentang penggunaan metode Guided Note Taking oleh guru pada siklus I-III yaitu sebagai berikut. Tabel 1. Hasil Observasi Guru Pada Siklus I, II, dan III Penggunaan metode Guided Note Taking Siklus I Siklus II Siklus III 2,39 3,42 3,81 59,75% 85,44% 95,15% Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui bahwa guru dalam mengajar selalu mengalami peningkatan di setiap siklus. Pada siklus I mencapai 2,39 atau 59,75%, (belum mencapai target indikator kinerja yang ditetapkan yaitu 85%). Siklus II mencapai 3,42 atau 85,44%, (sudah mencapi target indikator kinerja). Pada siklus III mencapai 3,81 atau 95,15%. Berdasarkan data tersebut observasi terhadap guru sudah memenuhi target indikator kinerja yaitu 85%. Selain mengobservasi guru, observer juga mengobservasi siswa. Berikut hasil observasi siswa terkait penggunaan metode Guided Note Taking pada siklus I sampai siklus III. Tabel 2. Hasil Observasi Siswa pada Siklus I, II, dan III Penggunaan metode Guided Note Taking Siklus I Siklus II Siklus III 2,31 3,03 3,89 57,65% 75,65% 97,23% Dari tabel 2 dapat disimpulkan bahwa skor rata-rata siswa pada siklus I mencapai 2,31 atau 57,65%, siklus II mencapai 3,03 atau 75,65%, dan siklus III mencapai 3,89 atau 97,23%. Dari data tesebut menunjukkan siklus I dan II belum mencapai indikator kinerja yang ditargetkan, tetapi pada siklus III sudah mencapai target (85%). Pada setiap akhir pembelajaran diadakan evaluasi untuk mengetahui kemampuan siswa. Rata-rata nilai hasil belajar siswa pada siklus I, II, dan III diperoleh hasil siswa selalu meningkat dari setiap siklus. Pada siklus I mencapai 65,69, siklus II menjadi 77,92 dan siklus III mencapai 83,89. Berikut juga disajikan hasil ketuntasan siswa dari hasil evaluasi siklus I-III. Tabel 3. Ketuntasan Hasil Evaluasi Tiap Siklus Siklus Tuntas Belum Tuntas Jml % Jml % I 9 50 9 50 II 15 83,33 3 16,67 III 18 100 0 0 Berdasarkan tabel 3 menunjukkan bahwa hasil belajar IPS siswa kelas V semakin meningkat. Hal tersebut ditunjukkan pada siklus I yang mencapai 50% atau 9 siswa yang telah tuntas memenuhi KKM ( 70). Siklus II mencapai 15 siswa atau 83,33%. Siklus III, mencapai 18 siswa atau 100%. 4

Berdasarkan analisis hasil observasi dan refleksi pada setiap siklus serta perbaikan yang telah dilakukan, diperoleh bahwa penggunaan metode Guided Note Taking pada siswa kelas V SDN 3 Sawangan dinyatakan berhasil dalam meningkatkan pembelajaran dan hasil belajar IPS. Hal itu ditunjukkan dengan adanya peningkatan setiap siklusnya, serta tercapainya semua indikator kinerja yang telah ditentukan oleh peneliti. Langkahlangkah metode yang direncanakan dan disusun secara baik ternyata dapat dilaksanakan sesuai harapan. Selain langkah pembelajaran, siswa dalam kegiatan pembelajaran terlihat aktif, antusias, dan dapat berkomunikasi dengan baik pada proses pembelajaran (Heward, 2004 dalam Nurvictasari, 2013: 13). KESIMPULAN DAN SARAN Pembelajaran dengan menggunakan metode Guided Note Taking dapat meningkatkan pembelajaran IPS pada siswa kelas V SDN 3 Sawangan tahun ajaran 2013/2014. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya peningkatan dalam penggunaan metode tersebut oleh guru dan siswa, serta tercapainya semua indikator kinerja pada penelitian ini. Dari hasil penelitian di atas, peneliti memberikan saran kepada guru yaitu untuk menerapkan langkahlangkah metode dalam pembelajaran IPS dengan tepat agar tujuan penggunaan metode ini tercapai dengan maksimal. Peneliti menyarankan siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan baik, memiliki motivasi belajar yang tinggi dan tidak sambil bermain pada saat proses belajar sehingga hasil belajar siswa meningkat. Sedangkan bagi sekolah agar selalu mendukung dan memfasilitasi guru dalam melaksanakan variasi dalam proses pembelajaran sehingga memudahkan guru dalam memberikan pengalaman belajar pada siswa. DAFTAR PUSTAKA Nurvictasari, P. (2013). Penerapan Strategi Guided Note Taking dalam Peningkatan Pembelajaran IPS Tentang Koperasi Kelas IV SDN Tlepokwetan Grabag Purwokerto Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi Tidak Dipublikasikan. Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Sardjio, Sugandi, D., & Ischak. (2009). Pendidikan IPS di SD. Jakarta: Universitas Terbuka. Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sumantri, M. & Permana, J. (2001). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV. Maulana. Suprijono, A. (2012). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 5