Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PREDICTION GUIDE DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DEVISION (STAD) DISERTAI METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DISERTAI METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN IPA-FISIKA DI SMP

PENERAPAN MODEL PROBLEM POSING DENGAN METODE TUGAS TERSTRUKTUR DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA JURNAL. Oleh. Rr. Laksmi Wulandari NIM

MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN ANALISIS WACANA ISU DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

MODEL INQUIRY TRAINING DENGAN SETTING KOOPERATIF DALAM PEMBELAJARAN IPA-FISIKA DI SMP

Wardah Fajar Hani, 2) Indrawati, 2) Subiki 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika. Dosen Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

PENERAPAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW (SQ3R) DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SMP

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER DISERTAI MEDIA CARD SORT DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing disertai diskusi dalam Pembelajaran Fisika Kelas VII di SMP

MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF (GENERATIVE LEARNING) DISERTAI METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA-FISIKA DI SMP ARTIKEL

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) DISERTAI TEKNIK SCAFFOLDING DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) DISERTAI METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA FISIKA SMP ARTIKEL.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR (MP PKB) DISERTAI METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH MENGGUNAKAN PENILAIAN PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP ARTIKEL

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SMP

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

MODEL PEMBELAJARAN CLIS (CHILDREN LEARNING IN SCIENCE) DENGAN ORIENTASI MELALUI OBSERVASI GEJALA FISIS DALAM PEMBELAJARAN IPA-FISIKA DI SMP

Ari Soraya Nurilah, Sudarti, Nuriman

PENGARUH MODEL PROBLEM SOLVING LABORATORY TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 2 TANGGUL ARTIKEL

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika 2)

PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA DI SMP. Imroatus Sholehah, Trapsilo Prihandono, Yushardi

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JURISPRUDENSIAL INQUIRY DISERTAI MEDIA AUDIO VISUAL PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

PENERAPAN STRATEGI KONFLIK KOGNITIF DISERTAI TEKNIK PETA KONSEP DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

JURNAL PEMBELAJARAN FISIKA

Pangesti et al., Pengaruh Penggunaan Media Lingkungan...

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

(The Influence of Cooperative Learning Model Type of Question Student Have toward Students Learning Achievement on Excretion System Subject) ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, AND TRANSFERRING

Siva Fauziah, Purwati Kuswarini Suprapto, Endang Surahman

PERBANDINGAN MODEL MAKE A MATCH DAN MODEL PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI SMA PADA MATERI PELUANG

PENGARUH METODE PRAKTIKUM DENGAN PENDEKATAN LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI PEMISAHAN CAMPURAN DI SMP

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

PENERAPAN KETRAMPILAN PROSES SAINS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

Eli Dwi Susanti, 2) Indrawati, 2) Yushardi 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika 2)

JURNAL PEMBELAJARAN FISIKA

Putri Darma 25, Joko Waluyo 26, Pujiastuti 27

MODEL KOOPERATIF STAD BERBASIS PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA ARTIKEL. Oleh

PERBANDINGAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN BEBAS TERMODIFIKASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR

MODEL QUANTUM TEACHING DISERTAI METODE EKSPERIMEN DAN DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP. Winda Ayu Wijayanti, Indrawati, Trapsilo Prihandono

Anggarini Puspitasari* ) Purwati Kuswarini* )

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika 2)

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DISERTAI LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP

Keywords: Student Result learning, cooperative learning mode, kancing gemerincing type, and talking stick type.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DISKUSI TIGA LAPIS PADA KONSEP KINGDOM PLANTAE

MODEL INKUIRI DENGAN TIPE INTEGRATED PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP ARTIKEL. Oleh. Etik Khoirun Nisa NIM

Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

Abstrak. Kata kunci : LKS berbasis analisis wacana fisika, metode eksperimen, aktivitas belajar siswa, hasil belajar fisika.

Tabel 4.1 Persentase Ketuntasan Belajar Siswa

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN STAD. Ikhwan Robi 1, Undang Rosidin 2, Viyanti 2,

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DISERTAI METODE EKSPERIMEN DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

(The Influence of Based Inquiry Learning Model Type of Guided Inquiry to The Students Learning Achievement on Ecosystem) ABSTRACT

Falestina Rosyida et al., Model Tugas Analisis Video Kejadian Fisika dengan Verifikasi Konsep...

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017)

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika 2)

PENERAPAN PENDEKATAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, INTELEKTUAL) DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DALAM PEMBELAJARAN IPA FISIKA DI SMP

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika 2) Dosen Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

DAMPAK MODEL INKUIRI TERBIMBING DISERTAI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIOVISUAL

ARTIKEL. Oleh : RINI MELIA SARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

ABSTRACT. Key Words: Student Learning Outcomes, Cooperative Learning, NHT, STAD. ABSTRAK

PENGARUH MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM DI SMA NURUL AMALIYAH TANJUNG MORAWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DENGAN MEDIA PERMAINAN KARTU SOAL DISERTAI JAWABAN PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

Nova Rina Setia Sari Sinaga dan Sehat Simatupang Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: HELMI SUSANTI

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK FLUIDA STATIS

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS VISUAL SISWA PADA KONSEP SISTEM INDRA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN

Yusniar Rasjid STKIP Pembangunan Indonesia Makassar Jl. A.P. Pettarani No. 99B Makassar

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan (STRATA 1) SUSI SUSANTI NIM

PENERAPAN ACTIVE LEARNING DENGAN STRATEGI PETA PIKIRAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 12 JEMBER

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PBL (PROBLEM BASED LEARNING) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP

PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DISERTAI PETA KONSEP DI MAN 2 JEMBER (Pada Pokok Bahasan Kinematika Gerak Lurus)

Millathina Puji Utami et al., Model Pembelajaran Children Learning in Science (CLIS)...

VETRI YANTI ZAINAL STKIP PGRI

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR TEMATIK SISWA JURNAL. Oleh

MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) DISERTAI MEDIA FOTO KEJADIAN FISIKA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 2 JEMBER

(The Influence of Cooperative Learning Model Teams Games Tournament Type to The Student Learning Result on Human Excretion System)

IMPLEMENTASI MODEL DISCOVERY LEARNING DISERTAI LEMBAR KERJA SISWA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA SISWA DI SMA

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Complex Instruction Terhadap Hasil Belajar IPS

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERBALIK (RECIPROCAL TEACHING) MENGGUNAKAN BUKU SAKU TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs USB SAGULUNG BATAM

Ikeu Dwi Astuti*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

Inna Sakinah Manik dan Nurdin Bukit Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

OPTIMALISASI HASIL BELAJAR DAN SIKAP KREATIF SISWA MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS HANDS ON ACTIVITIES UNTUK SISWA DI SMP ARTIKEL

PEMBELAJARAN MOMENTUM DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA KARTU SOAL DAN KARTU PINTAR

ABSTRAK

PENERAPAN MEDIA BENDA SEBENARNYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KOMPETENSI DASAR MENJELASKAN CARA PENGGUNAAN ALAT UKUR MEKANIK PRESISI

Influence of Cooperative Learning Type Snowball Throwing

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 05 No. 02, Mei 2016, ISSN:

Hendra Patriot 1, Wince Hendri 2, Azrita 2. Mahasiswa Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Bung Hatta

Sriningsih Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya,

PENERAPAN MODEL CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 29 PADANG

Transkripsi:

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TALKING STICK DISERTAI METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MAPEL IPA FISIKA DI MTs N BANGSALSARI JEMBER 1) Zevi Hofifah, 2) Singgih Bektiarso, 2) Sri Astutik 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika 2) Dosen Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Email: zevihofifah@gmail.com Abstract The purpose of this study was to examine the influence of significant learning model coopratif type Talking Stick accompanied by experimental methods to study the results of the learning activities of students during cooperative learning using the following model types Talking Stick accompanied by experimental method in grade VII in the MTS N Bangsalsari. This type of research is the study of true experiments, and research determined using the method of purposive sampling area. The research was conducted at MTs Bangsalsari Country, the study determined after a test of its homogeneity. Design research using the control-group post test only design. Data collection techniques are documented, observation, interviews, and tests. Data analysis techniques to answer the first problem is to use a t-test is using independent sample t test. Data analysis techniques to answer the second problem that is by using the observation sheet student learning activities. Based on the results of the test t with the help of Independent-Sample T-test results obtained by the value of the sig. 0.0005 < 0.05 Ha was rejected and then Ho accepted, meaning that there was significant influence between the IPA learning outcomes of students who use cooperative learning model type Talking Stick accompanied experimental methods. Results of the learning activities of students during the learning process using model following the cooperative type of Talking Stick accompanied experimental methods are active in the category because it is on the range of 60%- 80%, that is, with an average percentage of 70,27%. Keywords: model Talking Stick, learning outcomes, learning activities PENDAHULUAN Fisika merupakan bagian dari IPA yaitu ilmu yang mempelajari gejala dan peristiwa atau fenomena alam serta berusaha untuk mengungkapkan segala rahasia dan hukum alam semesta, sehingga fisika dapat dikatakan sebagai fondasi teknologi yang cukup beralasan untuk diberikan kepada siswa sebagai bekal dalam menghadapi hidup di masa mendatang (Sumaji, 2003:31). Menurut Druxes (1986:4), fisika merupakan ilmu yang menguraikan dan menganalisis struktur dan peristiwa dalam alam, teknik dan dunia disekitar kita. Mempelajari fisika berarti memecahkan, menemukan, mengapa dan bagaimana peristiwa itu dapat terjadi. Fisika tidak hanya berisi tentang teori-teori atau rumus-rumus untuk dihafal akan tetapi dalam fisika berisi banyak konsep yang harus dipahami secara mendalam. 59

60 Jurnal Pendidikan Fisika, Vol. 4 No.1, Juni 2015, hal 59 63 Menurut Dimyati dan Mudjiyono (1992:97), pembelajaran adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain intruksional, untuk membuat siswa belajar secara aktif yang menekankan pada penyediaan sumber belajar. Berhasil tidaknya suatu pengajaran di sekolah dipengaruhi banyak faktor. Faktor tersebut banyak muncul dari banyak hal, misalnya faktor siswa dengan tingkat kemampuan dan intelegensi yang tidak sama, sarana dan prasarana pendidikan yang tersedia di sekolah atau penggunaan strategi mengajar oleh guru. Guru harus senantiasa mengupayakan bagaimana bahan pelajaran yang disampaikan dapat dikuasai oleh siswa secara tuntas. Ini merupakan tantangan guru dalam mengajar. Permasalahan yang sering terdapat di dalam pembelajaran fisika adalah lemahnya proses pembelajaran yang terjadi di kelas. Pada umumnya proses pembelajaran yang terjadi di dalam kelas hanya berjalan sebatas produk tanpa ada proses di dalam pembelajaran. Selain itu, pembelajaran fisika masih didominasi oleh penggunaan metode ceramah. Proses ini hanya menekankan pada pencapaian tuntutan kurikulum dan penyampai kontekstual semata dari pada menunjukkan kemampuan belajar dan membangun individu tiap siswa. Akibatnya nilai-nilai yang didapat tidak seperti yang diharapkan dan hal ini menimbulkan anggapan fisika itu sulit dan membosankan. Salah satu cara yang dapat digunakan guru untuk mencapai hasil belajar siswa secara optimal yaitu dengan memilih dan menggunakan model pembelajaran yang tepat dan sesuai sehingga dapat tercipta suasana kegiatan belajar mengajar yang baik. Salah satu model pembelajaran yang berorientasi pada pandangan kontruktivistik yang berkembang salah satunya adalah model cooperative learning (Depdiknas, 2005.28) Berdasarkan pengamatan pembelajaran fisika biasanya cenderung terpusat pada guru. Guru menjadi sumber dan siswa hanya pasif, tidak terjadi komunikasi dua arah antara siswa dengan guru atau siswa dengan siswa. Komunikasi yang terjadi adalah komunikasi satu arah. Oleh sebab itu, diperlukan pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Menurut Nugroho (2009), model pembelajaran inovatif yang mampu meningkatkan penguasaan konsep sekaligus dapat meningkatkan keaktifan siswa adalah pembelajaran kooperatif tipe talking stick. Model pembelajaran Talking Stik adalah suatu model pembelajaran kelompok dengan bantuan tongkat, kelompok yang memegang tongkat terlebih dahulu wajib menjawab pertanyaan dari guru setelah siswa mempelajari materi pokoknya, selanjutnya kegiatan tersebut diulang terus-menerus sampai semua kelompok mendapatgiliran untuk menjawab pertanyaan dari guru. Dalam penerapan model pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Stik ini, guru membagi kelas menjadi kelompok-kelompok dengan anggota 5 atau 6 orang yang heterogen.kelompok dibentuk dengan mempertimbangkan keakraban, persahabatan atau minat. yang dalam topik selanjutnya menyiapkan dan mempersentasekan laporannya kepada seluruh kelas. (http://jamaluddink1.blogspot.com/2011/0 7/model-pembelajaran-kooperatiftipe.html) Selain menggunakan model pembelajaran, diperlukan juga suatu metode yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran, salah satu metode yang dapat digunakan adalah metode eksperimen. Metode eksperimen adalah salah satu cara mengajar, di mana siswa melakukan suatu percobaan tentang suatu hal mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan di depan kelas dan dievaluasi guru. Dalam metode eksperimen siswa dapat melihat secara langsung suatu kejadian dalam kehidupan sehari-hari melalui eksperimen, sehingga

Zefi, Pengaruh Model Kooperatif... 61 siswa lebih tertarik dan antusias dalam proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji peengaruh hasil belajar siswa menggunakan model kooperatif tipe dengan siswa menggunakan model yang biasa digunakan guru dalam pembelajaran IPA di MTs. Untuk mengetahui bagaimana aktivitas belajar siswa selama mengikuti pelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick disertai metode eksperimen. METODE Penelitian ini dilaksanakan di MTsN Bangsalsari. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, dan tempat penelitian ditentukan dengan menggunakan metode purposive sampling area. Responden penelitian ditentukan setelah dilakukan uji homogenitas. Penentuan sampel penelitian dengan cluster random sampling. Desain penelitian menggunakan control-group post test only design. Teknik pengumpulan data adalah observasi, dokumetasi, wawancara, dan tes. Teknik analisa data untuk menjawab permasalahan pertama adalah dengan menggunakan uji t yaitu menggunakan independent sample t test. Teknik analisa data untuk menjawab permasalahan kedua yaitu dengan menggunakan lembar observasi aktivitas belajar siswa. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan di MTsN Bangsalsari pada siswa kelas VII semester ganjil tahun ajaran 2014-2015 mulai tanggal 14 November 2014 sampai dengan tanggal 24 November 2014. Populasi penelitian diambil dari seluruh kelas VII yang terdiri dari 3 kelas yaitu adalah kelas VII A, VII B, VII C. Sebelum melakukan pengambilan sampel, dilakukan uji homogenitas dengan uji one-way ANOVA menggunakan SPSS 16 terhadap populasi kelas VII yang bertujuan untuk mengetahui apakah sampel memiliki varian yang sama pada mata pelajaran IPA. Data yang digunakan untuk uji homogenitas adalah nilai ulangan harian pada pokok bahasan sebelumnya. Pada autput SPSS untuk uji homogenitas diperoleh nilai sig. = 0.273 lebih besar dari αα = 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang ada adalah homogen. Hal ini berarti bahwa tingkat kemampuan IPA siswa kelas VII MTsN Bangsalsari sebelum diadakan penelitian adalah sama (homogen). Penentuan sampel penelitian selanjutnya dilakukan dengan menggunakan metode cluster random sampling terhadap 3 kelas untuk diambil 2 kelas sebagai sampel penelitian. Kelas yang menjadi sampel penelitian adalah kelas VII C sebagai kelas eksperimen dan kelas VII B sebagai kelas kontrol. Data mengenai hasil belajar IPA siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh dari nilai post-test. rata-rata nilai post-test yang diperoleh pada kelas kontrol dan eksperimen dapat dilihat pada tabel 1berikut: Tabel 1. Ringkasan Data Hasil Belajar Siswa Kelas Kelas Eksperimen Kontrol Jumlah 34 36 Siswa Mean 69,91 60,36 Nilai 92 88 Maximum Nilai 51 40 Minimum Sebelum menggunakan Independent-Sample t-test dengan pengujian hipotesis pihak kanan perlu dilakukan uji normalitas tehadap data dengan tujuan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh terdistribusi normal atau tidak. Setelah data bersifat normal, maka dapat dilanjutkan dengan perhitungan dengan uji t. Berdasarkan hasil analisa t-test menggunakan SPSS Statistics 16.0 diperoleh nilai Sig. sebesar 0,001. Penelitian ini menggunakan uji satu sisi (1- tailed) maka nilai Sig. (p-value) dibagi 2

62 Jurnal Pendidikan Fisika, Vol. 4 No.1, Juni 2015, hal 59 63 sehingga nilai p-value adalah 0,0005. Karena nilai Sig.= 0,0005 lebih kecil dari α = 0,05, maka sesuai kriteria pengujian pada bab 3 (halaman 35), ditetapkan H a diterima dan H 0 ditolak, artinya rata-rata hasil belajar fisika siswa kelas eksperimen lebih baik dibandingkan rata-rata hasil belajar fisika siswa kelas kontrol. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis statistik, dapat disimpulkan bahwa model kooperatif tipe Talking Stick disertai metode eksperimen berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar IPA fisika siswa MTs N Bangsalsari. Aktivitas belajar siswa selama menggunakan model kooperatif Tipe terhadap hasil belajar IPA fisika diamati dengan menggunakan instrumen lembar penilaian aktivitas belajar siswa. Pengamatan dilakukan oleh 3 orang pengamat dengan jumlah siswa sebanyak 34 siswa. Dari pengamatan aktivitas belajar siswa diperoleh data seperti pada tabel 2 berikut: Tabel 2. Skor Aktivitas Siswa Setiap Indikator N Persentase Indikator Aktivitas o P. 1 P. 2 Rata-rata 1 Memperhatikan 85,29 % 73,53 % 79,41 % 2 Bertanya 14,71 % 10,29 % 12,5 % 3 Menjawab Pertanyaan 36,76 % 27,94 % 32,35 % 4 Mengerjakan Tugas 94,12 % 94,12 % 94,12 % 5 Bekerja Sama 76,47 % 70,59 % 73,53 % 6 Merangkai alat percobaan 100% 100% 100% 7 Melaksanakan eksperimen sesuai langkah percobaan 100% 100% 100% Rata-rata 72,4% 68,07% 70,27% Pada tabel 2 menunjukkan skor persentase aktivitas belajar siswa untuk tiap-tiap indikator. Berdasarkan data pada tabel 2 diketahui bahwa persentase empat dari tujuh indikator aktivitas belajar pada pertemuan 2 mengalami penurunan dari pertemuan 1, yaitu indikator memperhatikan, bertanya, menjawab pertanyaan, dan bekerja sama. Sedangkan indikator mengerjakan tugas, merangkai alat percobaan, dan melaksanakan eksperimen sesuai langkah percobaan cenderung konstan, memiliki persentase yang sama pada pertemuan 1 dan 2. Indikator merangkai alat percobaan dan melaksanakan eksperimen sesuai langkah percobaan memiliki persentase tertinggi jika dibandingkan dengan indikator aktivitas belajar siswa yang lain, yaitu 100%. Sedangkan aktivitas belajar yang memiliki persentase paling rendah adalah bertanya, sebesar 14,71 % pada pertemuan 1 dan mengalami penurunan 10,29 % pada pertemuan 2 dengan persentase rata-rata 12,5 %. Berdasarkan persentase rata-rata dari pertemuan 1 dan pertemuan 2, urutan indikator aktivitas belajar siswa dari persentase terendah ke persentase tertingggi adalah bertanya, menjawab pertanyaan, bekerja sama, memperhatikan, dan mengerjakan tugas, merangkai alat percobaan, dan melaksanakan eksperimen sesuai langkah percobaan Berdasarkan tabel 2 dapat dilihat bahwa terjadi penurunan persentase ratarata aktivitas belajar siswa pada pertemuan 2 (68,07%) dibandingkan aktivitas belajar siswa pada pertemuan 1 (72,48%). Secara keseluruhan, persentase rata-rata aktivitas belajar siswa kelas eksperimen selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe

Zefi, Pengaruh Model Kooperatif... 63 adalah sebesar 70,27 % dan tergolong dalam kategori aktif. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh, maka dapat diambil kesimpulan, model kooperatif tipe Talking Stick disertai metode eksperimen berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas VII di MTs N bangsalsari. Aktivitas belajar siswa selama mengikuti pembelajaran menggunakan model kooperati tipe Talking Stick disertai metode eksperimen dalam pembelajaran IPA fisika di MTs N Bangsalsari dengan pokok bahasan obyek IPA dan pengmatannya termasuk dalam kategori aktif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka saran yang dapat diberikan, antara lain: Bagi guru, dalam pembelajaran fisika hendaknya menggunakan bahan ajar yang membuat siswa lebih aktif, salah satunya melalui penerapan model kooperati tipe Talking Stick disertai metode eksperimen. Dalam menerapkan model kooperatif tipe Talking Stick disertai metode eksperimen dalam pembelajaran IPA fisika di MTs N Bangsalsari hendaknya guru lebih membimbing siswa selama proses pembelajaran agar KBM dapat berjalan dengan baik. Bagi peneliti lain, diharapkan dapat dijadikan landasan untuk penelitian selanjutnya. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. (Edisi Revisi 2010). Jakarta: PT. RinekaCipta. Basir, A. 1988. Evaluasi Pendidikan. Surabaya: Airlangga University Press. Depdiknas. 2005. Strategi Departement Pendidikan Nasional Tahun 2005-2009. Jakarta: Depdiknas. Dimyati & Moedjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Druxes, H. 1986. Kompedium Didaktif Fisika. Bandung: Remaja Roesda karya. Hendrawijaya, A.T. 1999. Motivasi dan Aktivitas dalam Belajar (Diktat Kuliah), Jember: FKIP Universitas Jember. Suparno,P.2007.MetodePenelitian PendidikanFisika. Yogyakarta:Universitas Sanata Dharma.