MENTERI ENERGl DAN SUMBER DAYA MINERAL WEPUBLlK INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR: 1732 K/10/MEM/2013 TENTANG

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA

MENTERl ENERGI DAN SUMBIER DAYA MINERAL REPUB!,EK INDONESIA

MENTERl ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBUK INDONESIA

bahwa dalam rangka pelaksanaan diversifikasi energi

Menimbang : a. bahwa untuk menjamin ketahanan energi nasional dan

^^8 MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA

1 of 6 18/12/ :13

Menimbang : a. bahwa untuk menjamin ketahanan energi nasional dan

NEGARA (PERSERO) TBK DALAM PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

bahwa dalam rangka meringankan beban masyarakat,

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBblK INDONESIA

BUPATI DEMAK PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 03 TAHUN 2014 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15/PMK.02/2006 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 226/PMK.07/2008 TENTANG ALOKASI DANA BAGI HASIL SUMBER DAYA ALAM PERTAMBANGAN UMUM TAHUN ANGGARAN 2008

PENYEDIAAN, PENDISTRIBUSIAN, DAN PENETAPAN HARGA LPG TABUNG 3 KILOGRAM

2011, No Menetapkan : 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,

MENTERIKEUANGAN REPUBLJK INDONESIA SALINAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64/PMK.02/2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR : 152 /PMK.07/2007 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR : 17/PMK.07/2009 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 562 KMK. 02/2004 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 131.1/PMK.07/2007 TENTANG

SALIN AN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 03/ PMK.02/ 2009 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 274/KMK.06/2002 TENTANG TATA CARA PENGHITUNGAN DAN PEMBAYARAN SUBSIDI BAHAN BAKAR MINYAK (BBM)

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 5 TAHUN 2011 PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL Nomor: 0044 TAHUN 2005.

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA

2011, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BERSAMA. Pendistribusian LPG. Pembinaan. Pengawasan.

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

TENTANG MENTERI KEUANGAN,

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber

BUPATI MALANG BUPATI MALANG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82/KMK.04/2000 TENTANG

WALIKOTA JAMBI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 10 TAHUN 2013

1 of 6 18/12/ :12

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

215/PMK.03/2010 PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DITANGGUNG PEMERINTAH ATAS SUBSIDI BAHAN BAKAR MINYAK, BAHA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.11, 2010 Kementerian Keuangan. Dana Bagi Hasil. Pertambangan. Panas Bumi.

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 127/PMK.07/2006 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 60/PMK.07/2008 TENTANG DANA ALOKASI CUKAI HASIL TEMBAKAU TAHUN ANGGARAN 2008 MENTERI KEUANGAN,

2017, No c. bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 5 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2015 tenta

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

2016, No c. bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 5 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2015 tenta

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 242/PMK.07/2010 TENTANG ALOKASI DANA BAGI HASIL SUMBER DAYA ALAM KEHUTANAN TAHUN ANGGARAN 2010

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGATUR HILIR MINYAK DAN GAS BUMI. PERATURAN BADAN PENGATUR HILIR MINYAK DAN GAS BUMI NOMOR : 17/P/BPH Migas/VIII/2008 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.8, 2008 DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN. Harga. Tabung Baja. Gas. Perubahan

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2005 TENTANG HARGA JUAL ECERAN BAHAN BAKAR MINYAK DALAM NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI-KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 208 /PMK.07/2008 TENTANG

Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2005 TENTANG HARGA JUAL ECERAN BAHAN BAKAR MINYAK DALAM NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MANUSIA. Penyediaan. Pendistribusian. LPG.

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42/PMK.02/2005 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL. Pengendalian. Pengguna. Bahan Bakar Minyak.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Subsidi Beras. Masyarakat. Pendapatan Rendah.

2017, No Peraturan Menteri Keuangan tentang Rincian Kurang Bayar Dana Bagi Hasil Menurut Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota yang Dialokasikan dala

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 71 TAHUN 2005

2017, No Distribusi Gas Bumi untuk Rumah Tangga yang Dibangun oleh Pemerintah, Badan Usaha wajib mengusulkan harga jual Gas Bumi untuk Rumah Ta

2016, No Distribusi Gas Bumi untuk Rumah Tangga yang Dibangun oleh Pemerintah, Badan Usaha wajib mengusulkan harga jual Gas Bumi untuk Rumah Ta

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2011, No Peraturan Menteri Keuangan Nomor 126/PMK.07/2010 tentang Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Anggaran Transfer ke Daerah; MEMUTUSKAN:

2011, No Memperhatikan : 3. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nom

2016, No d. bahwa Badan Pengatur telah melakukan evaluasi terhadap usulan harga jual gas PT Pertagas Niaga melalui Surat President Director Nom

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2005 TENTANG PENYEDIAAN DAN PENDISTRIBUSIAN JENIS BAHAN BAKAR MINYAK TERTENTU

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 136, Tambahan Lemb

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 191 TAHUN 2014 TENTANG PENYEDIAAN, PENDISTRIBUSIAN DAN HARGA JUAL ECERAN BAHAN BAKAR MINYAK

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 201/PMK.07/2013 TENTANG

2015, No Biodiesel Dalam Kerangka Pembiayaan Oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 200

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

, No.2057 tentang Kurang Bayar dan Lebih Bayar Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam Tahun Anggaran 2013 dan Tahun Anggaran 2014 Menurut Provinsi/Ka

2016, No provinsi/kabupaten/kota ditetapkan dengan Peraturan Menteri Keuangan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam hur

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2015, No d. bahwa telah dilaksanakan Sidang Komite pada hari Rabu tanggal 12 Agustus 2015 sebagaimana tertuang dalam Berita Acara Nomor 26/BA-S

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2005 TENTANG HARGA JUAL ECERAN BAHAN BAKAR MINYAK DALAM NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

2 c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Perubahan Kedua

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 49/PMK.02/2008 TENTANG

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.412, 2009 DEPARTEMEN KEUANGAN. Pertambangan. Panas Bumi. Alokasi. Dana. Bagi Hasil.

2011, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAHAN BAKAR. Minyak. Harga Jual Eceran.

MENTERI ENERGi DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2005 TENTANG HARGA JUAL ECERAN BAHAN BAKAR MINYAK DALAM NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

Transkripsi:

MENTERI ENERGl DAN SUMBER DAYA MINERAL WEPUBLlK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 3175 K/lO/MEM/2007 TENTANG PENUGASAN PT PERTAMINA (PERSERO) DAN PENETAPAN DAERAH TERTENTU DALAM PENYEDIAAN DAN PENDISTRIBUSIAN LIQUEFIED PETROLEUM GAS TABUNG 3 KILOGRAM TAHUN 2007 MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL, Menimbang Mengingat : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 3 ayat (3), Pasal 8 dan Pasal 9 Peraturan Presiden Nomor 104 Tahun 2007 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Penetapan Harga Liquefied Petroleum Gas Tabung 3 Kilogram, perlu menugaskan PT Pertamina (Persero) dan menetapkan daerah tertentu dalam penyediaan dan pendistribusian Liquefied Petroleum Gas Tabung 3 Kilogram Tahun 2007 dalam suatu Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral; : 1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi (Lernbaran Negara RI Tahun 2001 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4152) sebagairnana telah berubah dengan putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 002lPUU-112003 tanggal 21 Desember 2004 (Berita Negara RI Nomor 1 Tahun 2005); 2. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2006 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2007 (Lembaran Negara RI Tahun 2006 Nomor 94, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4662) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2@07 (Lembaran Negara RI Tahun 2007 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4418); 3. Peraturan Pernerintah Nomor 67 Tahun 2002 tentang Badan Pengatur Penyediaan dan Pendistribusiari Bahan Bakar Minyak dan Kegiatan Usaha Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa (Lembaran Negara R! Tahun 2002 Nomor 141, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4253); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2003 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara (Pertamina) Menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) (Lembaran Negara RI Tahun 2003 Nomor 69);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 124, Tambahan Lernbaran Negara RI Nomor 4436); 6. Peraturan Presiden Nomor 104 Tahuii 2007 tanggal 28 November 2007 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Penetapan Harga Liquefied Petroleum Gas Tabung 3 Kilogram; 7. Keputusan Presiden Nomor 1871M Tahun 2004 tanggal 20 Oktober 2004 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 311P Tahun 2007 tanggal 7 Mei 2007; 8. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 0030 Tahun 2005 tanggal 20 Juli 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral; 9. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 021 Tahun 2007 tanggal 19 Desember 2007 tentang Penyelenggaraan Penyediaan dan Pendistribusian Liquefied Petroleum Gas Tabung 3 Kilogram; 10. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 3174 K/12/MEMl2007 tanggal 27 Desember 2007 tentang Harga Patokan dan Harga Jual Eceran Liquefied Petroleum Gas Tabung 3 Kilogram Tahun Anggaran 2007; MEMUTUSKAN Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL TENTANG PENUGASAN PT PERTAMINA (PERSERO) DAN PENETAPAN DAERAH TERTENTU DAtAM PENYEDIAAN DAN PENDlSTRlBeJSlAN LIQUEFIED PETROLEUM GAS TABUNG 3 KILOGRAM TAHUN 2007. KESATU KEDUA KETIGA : Menugaskan PT Pertamina (Persero) selanjutnya disebut Pertamina untuk melaksanakan penyediaan dan pendistribusian Liquefied Petroleum Gas Tabung 3 Kilogram untuk rumah tangga dan usaha rnikro Tahun 2007 di daerah tertentu pada wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia terhitung mulai tanggal I Januari 2007 sampai dengan tanggal 31 Desember 2007. : Daerah tertentu sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kesatu adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Keputusan Menteri ini. : Penugasan kepada Pertamina sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kesatu meliputi: a. pengadaan, penyediaan, dan pendistribusian Tabung LPG 3 Kilogram dan isi LPG perdana untuk sejumlah 5.500.000 (lima juta lima ratus ribu) unit dan kompor termasuk peralatannya untuk sejumlah 5.120.000 (lima juta seratus dua puluh ribu) unit;

b. penyediaan dan pendistribusian LPG Tabung 3 Kilogram untuk sejumlah 181.274.250 (seratus delapan puluh satu juta dua ratus tujuh puluh empat ribu dua ratus lima puluh) kilogram atau setara dengan minyak tanah 319.042.680 (tiga ratus sembilan belas juta empat puluh dua ribu enam ratus delapan puluh) liter dengan titik serah penjualan tabung LPG 3 kg yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. KEEMPAT KELIMA KEENAM KETUJUH : Dalam melaksanakan penugasan sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kedua, Pertamina berhak mendapatkan penggantian pembayaran atas : a, pengadaan, penyediaan, dan pendistribusian Tabung LPG 3 Kilogram dan isi LPG perdana untuk sejumlah 5.500.000 (lima juta lima ratus ribu) unit dan kompor termasuk peralatannya untuk sejumlah 5.120.000 (lima juta seratus dua puluh ribu) unit dilaksanakan berdasarkan tata cara pembayaran sebagaimana tercantum dalam Lampiran II Keputusan Menteri ini. b. subsidi penyediaan dan pendistribusian LPG Tabung 3 Kilogram dilaksanakan berdasarkan tata cara pembayaran sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. : Subsidi sebagaimana dimaksud dalam Diktum Keempat huruf b adalah pengeliraran negara yang dihitung dari selisih kurang antara harga jual eceran per kilogram LPG Tabung 3 Kilogram setelah dikurangi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan margin agen dengan harga patokan per kilogram LPG Tabung 3 Kilogram. : Kewajiban Pertamina dalam melaksanakan penugasan sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kesatu adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran Ill Keputusan Menteri ini. : Penugasan sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kesatu mengacu pada ketersediaan anggaran dalam tahun anggaran 2007 sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2006 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2007 jo. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2007. KEDELAPAN : Pertamina menjamin dan bertanggung jawab atas pelaksanaan penyediaan dan pendistribusian LPG Tabung 3 Kg di dalam negeri sebagai kelangsungan Program Pengalihan Minyak Tanah ke LPG Tabung 3 Kilogram. KESEMBILAN: Apabila terjadi keadaan kahar yang meliputi kekacauan umum, huruhara, sabotase, kerusuhan, dernonstrasi dengan kekerasan, pemogokan, kebakaran, banjir, tanah longsor, gempa bumi, akibat kecelakaan, bencana alam lainnya, atau kebijakan Menteri yang bidang tugas dan tanggung jawabnya meliputi kegiatan usaha Minyak dan Gas Bumi: a. Pertamina wajib melakukan langkah-langkah darurat serta melaporkan dan mempertanggungjawabkan kepada Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi;

b. berdasarkan laporan sebagaimana dimaksud pada huruf a, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi mengatur langkah-langkah yang diperlukan untuk menjamin pelayanan dan pasokan LPG Tabung 3 Kg kepada Rumah Tangga dan Usaha Mikro. I KESEPULUH : Dalam ha1 Pertamina tidak dapat melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud clalam Diktum Keenam, maka Pertamina dapat dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. ~ KESEBELAS : Keputusan Menteri ir~i mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan I berlaku surut sejak tanggal 4 Januari 2007. 1 Ditetapkan di Jakarta ada tanggal 27 Oesenber 2007 TERl ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL, Tembusan: 1. Presiden Republik lndonesia 2. Wakil Presiden Republik Indonesia 3. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian 4. Menteri Keuangan 5. Sekretaris Jenderal Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral 6. lnspektur Jenderal Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral 7. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi 8. Kepala Badan Pengatur 9. Direktur Utama PT Pertamina (Persero)

LAMPIRAN I KEPUTUSAN MENTERI ENERGl DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 3175 K/lO/MEM/2007 TANGGAL : 27 Desenber 2007 DAERAHTERTENTUPELAKSANAANPENYEDIAANDAN PENDlSTRlBUSlAN LPG TABUNG 3 KG PROPlNSl SUMATERA SELATAN a. Kota Palembang PROPDNSI DKI JAKARTA a. Kota Jakarta Pusat b. Kota Jakarta Utara c. Kota Jakarta Timur d. Kota Jakarta Selatan e. Kota Jakarta Barat PROPlNSl BANTEN a. Kabupaten Serang b. Kota Tangerang c. Kabupaten Tangerang d. Kabupaten Cilegon PROPlNSl JAWA BARAT a. Kota Bandung b. Kabupaten Bandung c. Kota Depok d. Kota Cimahi e. Kota Bekasi f. Kabupaten Bekasi PRQPlNSl JAWA TENGAH a. Kota Semarang b. Kabupaten Semarang c. Kota Salatiga d. Kabupaten Demak e. Kabupaten Sragen PRQPINSI Dl Yogyakarta a. Kota Jogja b. Kabupaten Sleman c. Kabupaten Bantul PROPlNSl JAWA TlMUR a. Kota Surabaya b. Kabupaten Sidoarjo c. Kabupaten Gresik d. Kota Malang e. Kabupaten Malang PROPlNSl BALI a. Kota Denpas ERI ENERGl DAN SUMBER DAYA MINERAL, USGIANTORO

LAMPIRAN II KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 3175 K/lO/MEM/2007 TANGGAL : 27 Desenber 2007 TATA CARA PEMBAYARAN BlAYA PENGADAAN SARANA KQNVERSI ENERGI (PELAKSANAAN PENUGASAN PENYEDIAAN DAN PENDlSTRlBUSlAN LIQUEFIED PETROLEUM GAS TABUNG 3 KILOGRAM) 1. Pertamina menyampaikan laporan pengadaan sarana konversi energi dalam Pelaksanaan Penugasan Penyediaan dan Pendistribusian Liquefied Petroleum Gas (LPG) Tabung 3 Kilogram ke Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi c.q. Direktorat Pembinaan Usaha Hilir Migas. 2. Sarana konversi energi terdiri dari Tabung LPG 3 Kg dan isi perdana, kompor gas dan aksesorisnya, serta biaya pendistribusian. 3. Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi melalui Tim Pengawasan dan Verifikasi 9. melakukan pemeriksaan atas laporan pelaksanaan pengadaan sarana konversi energi meliputi Pelaksanaan Penugasan Penyediaan dan Pendistribusian Liquefied Petroleum Gas (LPG) Tabung 3 Kilogram oleh Pertamina. 4. Berdasarkan hasil pemeriksaan, Tim Pengawasan dan Verifikasi membuat Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan yang diketahui oleh Pertamina. 5. Pertamina mengajukan tagihan dengan melampirkan Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (P2K) dengan membuat Berita Acara Serah Terima Pekerjaan. 6. Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi melalui P2K dan Pertamina mernbuat Berita Acara Pembayaran. 7. P2K membuat Surat Permintaan Pembayaran (SPP) yang ditujukan kepada Pejabat Penerbit Surat Per~ntah Membayar (P2SPM) dilengkapi dokumen sebagai berikut: a. Surat Keputusan Penugasan; b. Laporan pelaksanaan pekerjaan yang sudali diverifikasi; c. Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan; d. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan; e. Berita Acara Pembayaran; f. Kuitansi yang disetujui oleh P2K; g. Faktur Pajak beserta Surat Setoran Pajak (SSP). 8. P2SPM menerbitkan Surat Perintah Membayar (SPM) kepada Direktorat Pengelolaan Kas Negara, Direktorat Jenderal Perbendatiaraan (Kas Umum NegaraIKUN). 9. KUN menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) kepada Pertamina. TERl ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL,

LAMPIRAN Ill KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 3175 K/lO/fEW2007 TANGGAL : 27 Des&r 2007 KEWAJlBAN PERTAMINA DALAM PELAKSANAAN PENUGASAN PENYEDIAAN DAN PENDlSTRlBUSlAN LPG TABUNG 3 KILOGRAM " Dalam melaksanakan penugasan, penyediaan dan pendistribusian LPG Tabung 3 Kilogram, Pertamina wajib: 1. menyampaikan kepada Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi mengenai rencana 1 (satu) tahun penyediaan dan pendistribusian LPG Tabung 3 Kg yang terdiri dari rencana bulanan dan triwulanan; 2. menyampaikan kepada Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi mengenai rencana penyediaan dan pendistribusian LPG Tabung 3 Kilogram sesuai dengan daerah pengalihan yang ditetapkan per propinsi, per kabupatenlkota, per bulan, per triwulan, per tahun, serta perubahannya; 3. menyampaikan kepada Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi mengenai rencana cadangan operasional Pertamina per terminal-transitlinstalasildepot untuk mencukupi ketersediaan LPG Tabung 3 Kilogram sebagaimana yang dimaksud pada butir 1 dan butir 2; 4. melaksanakan penyediaan dali pendistribusian LPG Tabung 3 Kilogram sesuai rencana sebagaimana yang dimaksud pada butir 1 dan butir 2; 5. menyampaikan kepada Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi mengenai laporan tertulis atas realisasi penyediaan dan pendistribusian LPG Tabung 3 Kilogram sebagaimana dimaksud pada butir 1, butir 2 dan butir 3 secara periodik setiap bulan, triwulan, dan tahun; 6. menyampaikan laporan kepada Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi mengenai penunjukan Agen dalam rantai penyediaan dan pendistribusian LPG Tabling 3 Kilogram; 7. melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap Agen dalam rantai distribusi yang menjadi tanggungjawabnya; 8. memberikan akses secara on-line kepada Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi untuk keperluan pengawasan terhadap penyediaan dan pendistribusian LPG Tabung 3 Kilogram sebagaimana dimaksud pada butir 1, butir 2 dan butir 3; 9. mencegah danlatau mengatasi terjadinya kekurangan pasoklketidaklancaran distribusi LPG Tabung 3 Kilogram serta melaporkan langkah-langkah yang ditempuh kepada Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi; 10. mempersiapkan data dan informasi yang diperlukan untuk pelaksanaan pengawasan melalui verifikasi setiap bulan, triwulan, dan uji petik apabila diperlukan oleh Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi; 11. bertanggung jawab atas realisasi keuangan dalam pelaksanaan penyediaan dan pendistribusian LPG Tabung 3 Kilogram. TERl ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL,