LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 17 TAHUN 2008

dokumen-dokumen yang mirip
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 29 TAHUN 2005

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 14 TAHUN 2008

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 18 TAHUN 2005

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 34 TAHUN 2005

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 23 TAHUN 2005

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 31 TAHUN 2005

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 17 TAHUN 2005

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 20 TAHUN 2005

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 24 TAHUN 2005

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 13 TAHUN 2005

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 27 TAHUN 2005

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 16 TAHUN 2008

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 24 TAHUN 2011

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN PONOROGO

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGANYAR

PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2012 NOMOR 10

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH, INSPEKTORAT,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA

BUPATI NGAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN DI KABUPATEN BANYUMAS

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 12 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI WONOGIRI PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI NOMOR 26 TAHUN 2012

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANDUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANDUNG

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 5 TAHUN 2016 SERI D.5 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

LAMPIRAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG

2 Batang dengan mengubah Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah (Lembaran

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI, KEWENANGAN, HAK DAN KEWAJIBAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

BUPATI SIDOARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI SIGI PROVINSI SULAWESI TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA

BUPATI PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 19 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN JEPARA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG ORAGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN KABUPATEN BREBES

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2008 NOMOR 23

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BUPATI PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LIMA PULUH KOTA NOMOR : 8 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

peraturan perundang-undangan dan tugas pemerintahan umum lainnya yang merupakan bagian dari perangkat daerah. Pasal 5 Cukup jelas Pasal 6 Cukup jelas

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH

Himpunan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun

Mengingat. 1. Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten dalam lingkungan Propinsi Sumatera Tengah Jis Undang-Undang Nomor 21 Drt. Tahun 1957 Jo Undang- 2.

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA TASIKMALAYA

LEMBARAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2008

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG HARI NOMOR 5 TAHUN 2004 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI

Kecil dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Selatan (Lembaran Negara RI Tahun 1956 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 1091) ; 3.

PEMERINTAH KOTA BATU

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 15 TAHUN 2008 SERI : D NOMOR : 4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 104 TAHUN 2013 TENTANG

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA BENGKULU dan WALIKOTA BENGKULU MEMUTUSKAN:

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN


LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG POLA ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BREBES

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 91 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 10 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BREBES LEMBARAN DAERAH NO. 9 TAHUN 2011

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 92 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA PONTIANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOLITOLI NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SUKAMARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 50 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-T TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 92 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN SRAGEN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 98 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 12 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 12 TAHUN 2008

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA LAIN PROVINSI JAWA BARAT

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

- 1 - PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN BANYUMAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA

Transkripsi:

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 17 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATAKERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN LEMBAGA LAIN KABUPATEN PURBALINGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURBALINGGA, Menimbang : a. bahwa sesuai dengan ketentuan pasal 45 Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, dan untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas, akuntabilitas serta dalam rangka merespon dinamika perkembangan masyarakat dalam sistem pemerintahan dan mewadahi perangkat daerah di luar jumlah yang ditetapkan dalam kriteria, maka perlu membentuk dan mengatur Susunan Organisasi dan Tatakerja Satuan Polisi Pamong Praja dan Lembaga Lain ; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Organisasi dan Tatakerja Satuan Polisi Pamong Praja dan Lembaga Lain ; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Tengah; 2 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Himpunan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun 2008 1

Nomor. 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 3 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4 Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negera Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 5 Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Republik Indoensia Nomor 4660); 6 Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pedoman Satuan Polisi Pamongpraja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4427); 7 Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman, Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 8 Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); Himpunan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun 2008 2

9 Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 10 Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan; 11 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 83 Tahun 2007 tentang Badan Narkotika Nasional, Badan Narkotika Provinsi, dan Badan Narkotika Kabupaten; 12 Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 11 Tahun 2008 tentang Penetapan Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten Purbalingga (Lembaran Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun 2008 Nomor 11) ; Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA dan BUPATI PURBALINGGA MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA TENTANG ORGANISASI DAN TATAKERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN LEMBAGA LAIN KABUPATEN PURBALINGGA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Purbalingga. Himpunan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun 2008 3

2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan Pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. 3. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. 4. Bupati adalah Bupati Purbalingga. 5. Sekretariat Daerah yang selanjutnya disebut SETDA adalah Sekretariat Daerah Kabupaten Purbalingga. 6. Sekretaris Daerah yang selanjutnya disebut SEKDA adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Purbalingga. 7. Lembaga Lain adalah Lembaga Lain Kabupaten Purbalingga. 8. Satuan Polisi Pamong Praja yang selanjutnya disebut SATPOL PP adalah SATPOL PP Kabupaten Purbalingga. 9. Polisi Pamong Praja adalah aparatur pemerintah daerah yang melaksanakan tugas Bupati dalam memelihara, menyelenggarakan ketentraman, ketertiban umum dan menegakkan Peraturan Daerah, Peraturan Bupati, dan Keputusan Bupati. 10. Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan yang selanjutnya disebut BP3K adalah Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Purbalingga. 11. Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu yang selanjutnya disebut KPPT adalah Kantor Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Purbalingga. 12. Pelaksana Harian Badan Narkotika Kabupaten yang selanjutnya disebut LAKHAR BNK adalah Pelaksana Harian Badan Narkotika Kabupaten Purbalingga 13. Ketua Badan Narkotika Kabupaten yang selanjutnya disebut Ketua BNK adalah Ketua Badan Narkotika Kabupaten Purbalingga. 14. Sekretariat Badan Narkotika Kabupaten yang selanjutnya disebut Sekretariat BNK adalah Sekretariat Badan Narkotika Kabupaten Purbalingga. 15. Kepala Sekretariat Badan Narkotika Kabupaten adalah Kepala Pelaksana Harian Badan Narkotika Kabupaten Purbalingga yang selanjutnya disebut KALAKHAR BNK. 16. Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika, Psikotropika, Prekursor dan Bahan Adiktif lainnya selanjutnya disebut P4GN 17. Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam Satuan Organisasi yang pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan atau ketrampilan tertentu serta bersifat mandiri. 18. Kelompok Jabatan Fungsional adalah kumpulan jabatan fungsional yang terdiri dari sejumlah tenaga ahli dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagai dalam berbagai kelompok sesuai keahliannya. Himpunan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun 2008 4

BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 (1) Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk SATPOL PP dan Lembaga Lain. (2) Lembaga Lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terdiri dari : a. Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan; b. Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu; c. Pelaksana Harian/Sekretariat Badan Narkotika Kabupaten. BAB III SATUAN POLISI PAMONG PRAJA Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas Pokok Dan Fungsi Pasal 3 SATPOL PP adalah Unsur Perangkat Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Satuan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui SEKDA. Pasal 4 SATPOL PP mempunyai tugas pokok memelihara dan menyelenggarakan ketentraman dan ketertiban umum, menegakan Peraturan Daerah, Peraturan Bupati dan Keputusan Bupati. Pasal 5 Dalam melaksanakan tugas pokok sebagimana dimaksud dalam Pasal 4, SATPOL PP mempunyai fungsi : a. Penyusunan program ketentraman dan ketertiban umum, menegakan Peraturan Daerah, Peraturan Bupati dan Keputusan Bupati; b. Pelaksanaan kebijakan pemeliharaan dan penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum; c. Pelaksanaan kebijakan penegakaan Peraturan Daerah, Peraturan Bupati dan Keputusan Bupati; d. Pelaksanaan koordinasi pemeliharaan dan penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum serta penegakkan Peraturan Daerah, Peraturan Bupati dengan Aparat Kepolisian Negara, Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dan atau aparat penegak hukum; e. Pengawasan terhadap masyarakat agar mematuhi dan mentaati Peraturan Daerah, Peraturan Bupati dan Keputusan Bupati; Himpunan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun 2008 5

f. pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan teknis, pemberian bimbingan, pembinaan dan pengawasan di bidang Satpol PP; g. pelaksanaan urusan kerumahtanggaan, kepegawaian, keuangan, perlengkapan, surat-menyurat dan pelaporan; h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati. Bagian Kedua Susunan Organisasi Pasal 6 (1) Susunan Organisasi SATPOL PP, terdiri dari : a. Kepala Satuan; b. Sub Bagian Tata Usaha; c. Seksi Pembinaan Ketentraman dan Ketertiban; d. Seksi Penyidikan dan Verifikasi; e. Seksi Pengendalian dan Operasi; f. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Sub Bagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian, yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala SATPOL PP. (3) Masing-masing Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala SATPOL PP. (4) Bagan Organisasi SATPOL PP sebagaimana tercantum pada Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dengan Peraturan Daerah ini. BAB IV BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas Pokok Dan Fungsi Pasal 7 BPP merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah di bidang penyuluhan pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan yang dipimpin oleh Himpunan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun 2008 6

seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui SEKDA. Pasal 8 BPP mempunyai tugas pokok melaksanakan penyelenggaraan Pemerintah Daerah di bidang Penyuluhan pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan serta tugas lain yang diberikan oleh Bupati. Pasal 9 Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, BPP, mempunyai fungsi : a. penyusunan program penyuluhan, dan pengembangan mekanisme tatakerja dan metode penyuluhan; b. pelaksanaan penyuluhan, dan fasilitasi pelaksanaan kebijakan teknis bidang Penyuluhan pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan; c. pengkoordinasian pelaksanaan program penyuluhan pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan; d. penilaian dan penyusunan laporan pelaksanaan penyuluhan pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan; e. fasilitasi kelembagaan penyuluh pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan dengan Satuan Adminnistrasi Pangkal (Satminkal); f. pelaksanaan urusan kerumahtanggaan, kepegawaian, keuangan, perlengkapan, surat-menyurat dan pelaporan; g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati. Bagian Kedua Susunan Organisasi Pasal 10 (1) Susunan Organisasi BPP, terdiri dari : a. Kepala Badan; b. Sekretariat, terdiri dari ; 1. Subbag.Program dan Pelaporan; 2. Subbag Keuangan ; 3. Subbag Umum. c. Bidang Penyuluhan Pertanian dan Kehutanan; d. Bidang Penyuluhan Peternakan dan Perikanan; e. Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan; Himpunan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun 2008 7

f. Kelompok Jabatan Fungsional; g. Pos Penyuluhan Desa/Kelurahan. (2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan. (3) Masing-masing Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan. (4) Masing-masing Subbagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris. (5) Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh seorang pejabat fungsional Penyuluh senior yang ditunjuk dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan melalui Kepala Bidang. (6) Pos Penyuluhan Desa/Kelurahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai pusat kegiatan penyuluhan pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan di desa/kelurahan. (7) Bagan Organisasi BPP adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dengan Peraturan Daerah ini. Bagian Ketiga Pembentukan Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan dan Pos Penyuluhan Desa/Kelurahan Pasal 11 (1) Pembentukan Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1), diatur oleh Bupati. (2) Pembentukan Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), paling banyak 4 (empat) wilayah kerja. Pasal 12 Pembentukan Pos Penyuluhan Desa/Kelurahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1), ditetapkan oleh Kepala BPP. Himpunan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun 2008 8

BAB V KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas Pokok Dan Fungsi Pasal 13 KPPT merupakan unsur penunjang Pemerintah Daerah dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pelayanan perijinan terpadu yang dipimpin oleh seorang Kepala Kantor yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui SEKDA. Pasal 14 KPPT mempunyai tugas pokok melaksanakan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di bidang Pelayanan Perijinan berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh Bupati. Pasal 15 Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14, KPPT, mempunyai fungsi : a. penetapan kebijakan teknis di bidang pelayanan perizinan terpadu; b. perumusan rencana pengembangan dan penetapan program kerja; c. pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan teknis, pemberian bimbingan, pembinaan dan pengawasan di bidang pelayan perizinan terpadu; d. pelaksanaan perizinan terpadu; e. pengelolaan informasi dan data di bidang pelayanan perizinan terpadu; f. pelaksanaan fasilitasi pengembangan kerja sama pelayanan perizinan terpadu; g. pelaksanaan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan; h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati. Bagian Kedua Susunan Organisasi Pasal 16 (1) Susunan Organisasi KPPT, terdiri dari : a. Kepala Kantor; b. Subbagian Tata Usaha; c. Seksi Ekonomi; Himpunan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun 2008 9

d. Seksi Pemerintahan dan Kesra; e. Seksi Pembangunan; f. Kelompok Jabatan Fungsional (2) Subbagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian, yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala KPPT. (3) Masing-masing Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala KPPT. (4) Bagan Organisasi KPPT adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dengan Peraturan Daerah ini. BAB VI PELAKSANA HARIAN/SEKRETARIAT BADAN NARKOTIKA KABUPATEN Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Pasal 17 (1). BNK adalah Lembaga Non Struktural yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati. (2). LAKHAR/Sekretariat BNK adalah Pelaksana Harian Badan Narkotika Kabupaten yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Ketua BNK. Pasal 18 BNK mempunyai tugas membantu Bupati dalam : a. mengkoordinasikan Perangkat Daerah dan Instansi Pemerintah Kabupaten dalam mengimplementasikan kebijakan dan pelaksanaan operasional dibidang Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN); b. membentuk satuan tugas sesuai kebijakan operasional Badan Narkoba Nasional yang terdiri atas unsur perangkat daerah dan instansi pemerintah kabupaten sesuai dengn tugas, fungsi dan kewenangannya. Himpunan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun 2008 10

Pasal 19 KALAKHAR/ Sekretariat BNK mempunyai tugas memberikan dukungan teknis, administratif dan operasional kepada BNK di bidang P4GN. Pasal 20 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11, LAKHAR/Sekretariat BNK, mempunyai fungsi : a. penyusunan program, pengkoordinasian Perangkat Daerah dan Instansi Pemerintah Kabupaten dalam penyiapan dan penyusunan kebijakan pelaksanaan operasional dibidang P4GN; b. pengoperasian satuan tugas yang terdiri atas unsur perangkat daerah dan instansi pemerintah kabupaten di bidang P4GN sesuai dengan beban tugas, fungsi dan kewenangan masing-masing; c. pelaksanaan pemutusan jaringan peredaran gelap narkotika, psikotropika, prekusor dan adiktif lainnya melalui satuan tugas di lingkungan kabupaten sesuai dengan kebijakan operasional Badan Narkotika Nasional ; d. pembangunan dan pengembangan sistim informasi sesuai dengan kebijakan operasional Badan Narkotika Nasional. e. pelaksanaan urusan kerumahtanggaan, kepegawaian, keuangan, perlengkapan, surat-menyurat dan pelaporan; dan f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati. Bagian Kedua Susunan Organisasi Pasal 21 (1) Susunan Organisasi LAKHAR/Sekretariat BNK, terdiri dari : a. Kalakhar/Sekretaris; b. Sub Bagian Tata Usaha; c. Seksi terdiri dari : 1. Seksi Pencegahan dan Operasi; 2. Seksi Pengembangan Sistem Informasi. d. Satuan Tugas. (2) Kalakhar/Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang Kepala Pelaksana Harian/Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Ketua BNK. Himpunan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun 2008 11

(3) Sub Bagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian Tata Usaha yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kalakhar/Sekretaris. (4) Masing-masing Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang bertanggungjawab kepada Kalakhar/Sekretaris. (5) Satuan Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dibentuk sesuai kebutuhan dan anggotanya berasal dari perangkat daerah dan instansi terkait, yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kalakhar/Sekretaris. (6) Bagan Organisasi Pelaksana Harian BNK sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV yang merupakan bagian tidak terpisahkan dengan Peraturan Daerah ini. BAB VI KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 22 (1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1), mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas SATPOL PP, yang bersifat teknis sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. (2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud ayat (1), dipimpin oleh seorang Pejabat Fungsional senior yang ditunjuk oleh dan bertanggung jawab kepada Kepala SATPOl PP. (3) Setiap kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), dikoordinasikan oleh Kepala SATPOL PP atau Kepala Seksi yang membidangi. Pasal 23 (1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1), mempunyai tugas melaksanakan sebagaian tugas BP3K yang bersifat teknis sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. (2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud ayat (2), dipimpin oleh seorang pejabat fungsional senior yang ditunjuk oleh dan bertanggung jawab kepada Kepala BP3K. (3) Setiap kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3), dikoordinasikan oleh Kepala BP3K atau Kepala Bidang yang membidangi. Himpunan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun 2008 12

Pasal 24 1. Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (1), mempunyai tugas melaksanakan sebagaian tugas KPPT yang bersifat teknis sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. 2. Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud ayat (2), dipimpin oleh seorang pejabat fungsional senior yang ditunjuk oleh dan bertanggung jawab kepada Kepala KPPT. 3. Setiap kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3), dikoordinasikan oleh Kepala KPPT atau Kepala Seksi yang membidangi. Pasal 25 (1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22, Pasal 23 dan Pasal 24, terdiri dari sejumlah Pegawai Negeri Sipil dalam jenjang fungsional yang terbagi dalam kelompok sesuai bidang keahlian atau ketrampilannya. (2) Jumlah Pejabat Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22, Pasal 23 dan Pasal 24, ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja; (3) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagimana dimaksud dalam Pasal 22, Pasal 23 dan Pasal 24, ditetapkan sesuai dengan peraturan perudangundangan yang berlaku. BAB VII PENJABARAN DAN URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI Pasal 26 Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi SATPOL PP, BP3K, KPPT dan LAKHAR/Sekretariat BNK, diatur oleh Bupati. BAB VIII TATA KERJA Pasal 27 (1) Dalam melaksanakan tugasnya setiap Unsur Pimpinan SATPOL PP, BP3K, KPPT dan LAKHAR/Sekretariat BNK dan Kelompok Jabatan Fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan Himpunan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun 2008 13

organisasi di lingkungan unit kerjanya serta dengan instansi lain di unit kerja sesuai dengan tugas masing-masing. (2) Setiap Unsur Pimpinan Satpol PP, BPPP, KPPT dan LAKHAR/Sekretariat BNK wajib mengawasi bawahannya masing-masing dan apabila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (3) Setiap Unsur Pimpinan SATPOL PP, BP3K, KPPT dan LAKHAR/Sekretariat BNK bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. (4) Setiap Unsur Pimpinan SATPOL PP, BP3K, KPPT dan LAKHAR/Sekretariat BNK wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan langsung masing-masing dan menyampaikan laporan secara berkala tepat pada waktunya. (5) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan dari bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahannya; (6) Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. (7) Dalam pelaksanaan tugas setiap unsur pimpinan SATPOL PP, BP3K, KPPT dan LAKHAR/Sekretariat BNK dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan wajib mengadakan rapat berkala. BAB IX KEPEGAWAIAN Pasal 28 (1) Pejabat Struktural dan Pejabat Fungsional pada SATPOL PP, BP3K, KPPT dan LAKHAR/Sekretariat BNK diangkat dan diberhentikan oleh Bupati sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (2) Jenjang pangkat pada SATPOL PP, BP3, KPPT dan LAKHAR/Sekretariat BNK diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Himpunan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun 2008 14

BAB X KETENTUAN PERALIHAN Pasal 29 (1) Pada saat berlakunya Peraturan Daerah ini, maka pejabat yang lama tetap menduduki jabatan sampai dengan pengisian personil dan dilantiknya pejabat yang baru. (2) Pengisian personil dan pelantikan pejabat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan paling lambat bulan Januari 2009. BAB XI KETENTUAN PENUTUP Pasal 30 (1) Pada saat berlakunya Peraturan Daerah ini maka Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 29 Tahun 2005 tentang Susunan Organisasi dan Tatakerja Kantor Kesatuan Bangsa, Perlindungan Masyarakat dan Satuan Polisi Pamong Praja (Lembaran Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun 2005 Nomor 29) dan Peraturan Daerah Nomor 21 Tahun 2003 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tatakerja Kantor Pelayanan Periszinan dan Investasi (Lembaran Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 21 Tahun 2003 Seri D Nomor 9) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. (2) Semua ketentuan yang mengatur tentang organisasi SATPOL PP, BP3K, KPPT dan LAKHAR/Sekretariat BNK wajib mendasarkan dan menyesuaikan pengaturannya dengan Peraturan Daerah ini. Pasal 31 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai pelaksanaannya diatur lebih lanjut oleh Bupati Himpunan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun 2008 15

Pasal 32 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Purbalingga. Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 17 Tanggal 16 Oktober 2008 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA cap. ttd S U B E N O Ditetapkan di Purbalingga pada tanggal 14 Oktober 2008 BUPATI PURBALINGGA, cap. ttd TRIYONO BUDI SASONGKO Himpunan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun 2008 16

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATAKERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN LEMBAGA LAIN KABUPATEN PURBALINGGA I. PENJELASAN UMUM Dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah maka daerah harus mengkaji ulang dan menetapkan kembali urusan-urusan yang menjadi kewenangannya. Sesuai dengan ketentuan Pasal 128 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 dan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah maka Pemerintah Daerah dituntut untuk melaksanakan pengkajian yang mendalam dengan menerapkan prinsip-prinsip manajemen modern, sehingga organisasi perangkat daerah yang dibentuk dapat berfungsi secara efisien dan efektif, serta mengarah kepada upaya penyederhanaan birokrasi pemerintah daerah yang difokuskan untuk mengembangkan organisasi yang lebih profesional berdasarkan kebutuhan riil daerah (sesuai visi, misi dan strategi yang dikembangkan), datar (flat), transparan, hierarki yang pendek dan terdesentralisasi kewenangannya. Di era global dan era otonomi daerah ini, organisasi perangkat daerah diharapkan menjadi organisasi yang solid dan mampu berperan sebagai wadah bagi pelaksanaan fungsi-fungsi pemerintahan, sehingga di dalam penataannya sangat memperhatikan ciri-ciri yang antara lain sebagai berikut : a. Organisasi disusun berdasarkan visi, misi dan strategi yang jelas : Dengan visi, misi dan strategi yang jelas akan dapat disusun organisasi yang sesuai kebutuhan yang menyeimbangkan kemampuan sumber daya organisasi dan kebutuhan masyarakat serta menjamin efektivitas dan efisiensi organisasi. Himpunan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun 2008 17

b. Organisasi Flat atau Datar. Dalam artian struktur organisasi tidak perlu terdiri dari banyak tingkatan atau hierarki dalam rangka proses pengambilan keputusan dan pemberian pelayanan cepat kepada masyarakat. c. Menerapkan strategi Learning Organization ( Organisasi Pembelajaran ). Organisasi yang cepat belajar akan mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan yang terjadi dalam menjawab tantangan dan memanfaatkan kesempatan dari perubahan tersebut. Selain memperhatikan ciri-ciri tersebut, dasar utama penyusunan organisasi perangkat daerah ini adalah adanya urusan pemerintahan yang perlu ditangani, dengan sekurang-kurangnya mempertimbangkan faktor kemampuan keuangan, kebutuhan daerah, cakupan tugas yang meliputi sasaran tugas yang harus diwujudkan, jenis dan banyaknya tugas, luas wilayah kerja. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah sebagi penggani Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang pedoman organisasi perangkat daerah, mewajibkan daerah untuk mengkaji ulang dan menetapkan kembali urusan-urusan yang menjadi kewenangannya, agar dapat menyusun organisasi perangkat daerah sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah semaksimal mungkin mendekati kebutuhan riil secara rasional dan obyektif. II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL Pasal 1 : Cukup jelas. Pasal 2 : Cukup jelas. Pasal 3 : Cukup jelas. Pasal 4 : Cukup jelas. Pasal 5 : Cukup jelas. Pasal 6 : Cukup jelas. Pasal 7 : Cukup jelas. Pasal 8 : Cukup jelas. Himpunan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun 2008 18

Pasal 9 : Cukup jelas. Pasal 10 : Cukup jelas. Pasal 11 : Cukup jelas. Pasal 12 : Cukup jelas. Pasal 13 : Cukup jelas. Pasal 14 : Cukup jelas. Pasal 15 : Cukup jelas. Pasal 16 : Cukup jelas. Pasal 17 : Cukup jelas. Pasal 18 : Cukup jelas. Pasal 19 : Cukup jelas. Pasal 20 : Cukup jelas. Pasal 21 : Cukup jelas. Pasal 22 : Cukup jelas. Pasal 23 : Cukup jelas Pasal 24 : Cukup jelas. Pasal 25 : Cukup jelas. Pasal 26 : Cukup jelas. Pasal 27 : Cukup jelas. Pasal 28 : Cukup jelas. Pasal 29 : Cukup jelas. Pasal 30 : Cukup jelas Pasal 31 : Cukup jelas Pasal 32 : Cukup jelas Himpunan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun 2008 19

LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR TANGGAL BAGAN ORGANISASI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KEPALA SATUAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUBBAGIAN TATA USAHA SEKSI PEMBINAAN KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN SEKSI PENYIDIKAN DAN VERIFIKASI SEKSI PENGENDALIAN DAN OPERASI SEKSI PERLINDUNGAN MASYARAKAT BUPATI PURBALINGGA, Himpunan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun 2008 20

Himpunan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun 2008 21

HERU SUDJATMOKO Himpunan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun 2008 22

BAGAN ORGANISASI BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KEPALA BADAN LAMPIRAN II PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR TANGGAL SEKRETARIS SUBBAGIAN PROGRAM DAN PELAPORAN SUBBAGIAN KEUANGAN SUBBAGIAN U M U M BIDANG PENYULUHAN PERTANIAN DAN KEHUTANAN BIDANG PENYULUHAN PETERNAKAN DAN PERIKANAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL (PENYULUH) BALAI PENYULUH KECAMATAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL (PENYULUH) POS PENYULUHAN DESA BUPATI PURBALINGGA, TRIYONO BUDI SASONGKO Himpunan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun 2008 23

BAGAN ORGANISASI SEKRETARIAT PELAKSANA HARIAN BADAN NARKOTIKA KABUPATEN LAMPIRAN III PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR TANGGAL KALAKHAR / SEKRETARIS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUBAG. TATA USAHA SEKSI PENCEGAHAN DAN OPERASI SEKSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI BUPATI PURBALINGGA, TRIYONO BUDI SASONGKO Himpunan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun 2008 24

BAGAN ORGANISASI KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU LAMPIRAN IV PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR TANGGAL SEKRETARIS / KEPALA KANTOR KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUBBAG. TATA USAHA SEKSI EKONOMI SEKSI PEMERINTAHAN DAN KESRA SEKSI PEMBANGUNAN KELOMPOK KERJA KELOMPOK KERJA KELOMPOK KERJA BUPATI PURBALINGGA, TRIYONO BUDI SASONGKO Himpunan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun 2008 25

BAGAN ORGANISASI DINAS DINAS DAERAH Himpunan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun 2008 26

BAGAN ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH Himpunan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun 2008 27

BAGAN ORGANISASI SATPOL PP DAN LEMBAGA LAIN Himpunan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun 2008 28

BAGAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DPRD Himpunan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun 2008 29

Himpunan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun 2008 30