In This Issue ICC TORONTO NEWSLETTER OCTOBER 2013 VOLUME 10 ISSUE 10. Surat Penatua 1. Pena Redaksi 2. October Event 3. Hallelujah Night 4

dokumen-dokumen yang mirip
BAHAN SHARING KEMAH. Oktober VISI & MISI GPdI MAHANAIM - TEGAL. Membangun Keluarga Kristen yang mengasihi dan melayani Tuhan dan sesama

Gereja Menyediakan Persekutuan

APAKAH SAUDARA INGIN BERTUMBUH?

-AKTIVITAS-AKTIVITAS

Gereja Melayani Orang

DOA. Prinsip: Doa dimulai dengan hubungan kita dengan Tuhan.

Setiap Orang Bisa Menjadi Pengajar

BAPA SURGAWI BERFIRMAN KEPADA SAUDARA

ALAT UKUR. Pengantar

My Journey with Jesus #2 - Perjalananku dengan Yesus #2 THE JOY OF THE LORD SUKACITA DALAM TUHAN

Kalender Doa Januari 2016

Man of God Transformation 4 Transformasi Manusia Allah 4. Overcoming Obstacles for Transformation Mengatasi Halangan Transformasi

Bagaimana Berjalan Dalam Roh Bagian ke-3

Cinta Kedua. Majalah Parents Desember Sepenggal kisah tentang kekuatiran untuk jatuh cinta lagi.

KEBAIKAN RAHASIA (Perbuatan-perbuatan Tersembunyi), 10 November 2012

K2 KEMAMPUAN KUESIONER KARUNIA-KARUNIA ROH

Kalender Doa Oktober 2016

Pola Tuhan Bagi Para Pekerja

Aktivitas untuk Belajar tentang Doa

TATA IBADAH Minggu Adven I

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

Bergabunglah dengan Saudara yang Lain Bila Berdoa

Menyelesaikan Pekerjaan Dengan Sukacita

TAHUN AYIN ALEPH. Minggu I. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

SPIRITUAL FRUITS THAT BRING REVIVAL #3 Buah Roh yang Membawa Kebangunan Rohani #3 DAMAI SEJAHTERA

Minggu 5 : Mengapa dan Bagaimana Saya Berdoa? Panduan Acara & Bantuan untuk Penceramah

Menyumbang Kepada Masyarakat Saudara

THE YEAR OF FAVOR #5 TAHUN PERKENANAN #5 GOD S PURPOSE FOR FAVOR TUJUAN TUHAN MEMBERIKAN FAVOR

Adakah ada yang Akan Mendoakan Kita?

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

.. prosesi Alkitab dibawa masuk ke dalam ruang Ibadah diiringi instrumen...

LITURGI BULAN KELUARGA GMIT JEMAAT BET EL OESAPA TENGAH MINGGU, 01 OKTOBER 2017 TEMA: MENJADI KELUARGA YANG MENGGARAMI DAN MENERANGI

RENUNGAN HARIAN S1 = SEMBAH PUJI & DOA SYAFAAT

20 Jam Terpenting. Timothy Athanasios

Th A Hari Minggu Biasa VIII 26 Februari 2017

Bagaimana Berjalan Dalam Roh Bagian ke-2

Pikirlah tentang Allah Bila. Saudara Berdoa

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

Revelation 11, Study No. 13 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 13, oleh Chris

Gal.6:1-5. Ev. Bakti Anugrah, M.A.

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 25 JUNI 2017 Tema: PENGHARAPAN DI TENGAH RATAPAN JEMAAT BERHIMPUN

Surat Paulus yang kedua kepada jemaat Tesalonika

PELAYANAN ANAK. PELAYANAN ANAK Sesi 1: Menjangkau Anak-anak

LONCENG NATAL BERBUNYI. Ditulis oleh Peter Purwanegara Rabu, 29 April :16

I Love My Job and My Family:

Pelajaran untuk Murid STUDENT LESSON KEPATUHAN Hanya Percaya Kepadaku 3 November, 2012

HIV The Health System in Australia (Language: Indonesian)

Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

Pelayanan Mengajar Bersifat Khusus

Roh Kudus. Penolong dan Penghibur HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Markus: Aku perhatikan dalam cerita Budi bahwa Budi bilang Yakub tidak bertanggung jawab. Tidak baik untuk menjelekkan orang begitu.

EKSPRESI MAKNA BERSYUKUR UNTUK HIDUP DALAM PERJANJIAN ANUGERAH

Pelajaran 1 HIDUP SEBAGAI WARGA NEGARA SORGA Sulit Untuk bersembunyi 5 Januari 2013

Minggu 9 : Mengapa & Bagaimana Saya Memberitahukan Kepada Orang Lain?

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

The Wonders of Mercy #1 Keajaiban Anugerah #1 BIGGER THAN YOUR MISTAKES LEBIH BESAR DARIPADA KESALAHANMU

Kalender Doa. Oktober Berdoa Bagi Wanita Yang Menderita Karena Aborsi

Allah Adalah Pola Bagi Hidup Kita

The Complete 180: Kesaksian Pribadi Andy Esche, Pendiri MissingPets.com

SUATU HAL TENTANG WAKTU (Waktu Berlalu Dengan Cepat), 29 Desember 2012

PERINTAH YESUS DITURUTI (KISAH 2) contoh orang yang secara tepat menuruti pengaturan Yesus.

IBADAH MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI Minggu, 18 Juni 2017 Tema: BERSEDIA DIPANGGIL DAN DIUTUS JEMAAT BERHIMPUN

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Definisi Keselamatan Permulaan Memasuki Keselamatan Akibat-akibat Keselamatan

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Kuasa Persekutuan Kecil

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #11 oleh Chris McCann

Surat Paulus yang kedua kepada jemaat Tesalonika

Nubuatan dibukakan di Sragen

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Mengikuti Teladan Kristus Memperkembangkan Karunia Saudara

BAHAN SHARING KELOMPOK SEL KELUARGA ALLAH

Liturgi Minggu. Jadilah Penurut-Penurut Allah. GKI Bintaro Utama 9 Agustus 2015 Pukul 06.30, 09.00, dan WIB

#10DAYSPRAYANDFAST18

BAB IV ANALISA DATA. A. Analisa Makna Pernikahan di Gereja Bethany Nginden Surabaya. untuk menghasilkan keturunan. kedua, sebagai wujud untuk saling

Tema HIDUP DI DALAM TERANG

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 23 JULI 2017 Tema: ALLAH SANG PENYABAR JEMAAT BERHIMPUN

1 Tesalonika. 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius. 2 1 Saudara-saudara, kamu tahu bahwa

Depresi Rohani dan Konsep Tentang Penderitaan Ibr 12:5-11 Pdt. Andi Halim, M.Th. Kenapa orang percaya masih bisa mengalami depresi rohani?

M1 (Menerima) Bacalah Injil Yohanes 11: 1-44 dengan hati yang haus sambil berdoa.

Pernikahan Kristen Sejati (2/6)

Filipi. 1 1 Dari Paulus dan Timotius, hamba. Salam

TEMA : JADILAH TELADAN DAN TERANG

A. JEMAAT BERHIMPUN. PERSIAPAN Saat Teduh/Doa Pribadi Latihan Lagu-Lagu & Pembacaan Warta Lisan Saat Hening

Karunia Karunia Pelayanan Lainnya: 1 Melayani Mengajar Menasihati

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat GIDEON Kelapadua Depok TATA IBADAH MINGGU 18 Juni 2017

STRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP1) PADA KLIEN DENGAN KEHILANGAN DAN BERDUKA. No. MR : 60xxxx RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

KALENDER DOA DESEMBER 2016

Surat Yohanes yang pertama

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #36 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 1, oleh Chris McCann. Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 24 JUNI 2018 (MINGGU BIASA - HIJAU) DALAM BADAI TUHAN BERTINDAK

GPIB Immanuel Depok Minggu, 21 Mei 2017


Marwan. Ditulis oleh Peter Purwanegara Rabu, 01 Juni :25

LITURGI KEBAKTIAN BINA IMAN WARGA GEREJA (BIWG) GKI GUNUNG SAHARI DIPANGGIL UNTUK MEMILIH MINGGU VI SESUDAH EPIFANI, 12 FEBRUARI 2017

LAMPIRAN. Universitas Kristen Maranatha

Hubungann Kita Dengan Orang Lain

Level 3 Pelajaran 5. PENGANIAYAAN Oleh Don Krow

Kami datang kepada-mu, kami datang kepadamu Bersyukur sebulat hati, kar na kasihmu besar

TATA IBADAH HARI MINGGU III PRAPASKAH

MENGAMPUNI ORANG LAIN

Transkripsi:

ICC TORONTO NEWSLETTER OCTOBER 2013 VOLUME 10 ISSUE 10 S etiap tahun, organisasi atau perusahaan umumnya mengadakan review akan performance dari perusahaan maupun karyawan dari perusahaan. Biasanya penilaian dilakukan dengan mengukur performa karyawan/organisasi berdasarkan goal yang telah ditetapkan. Sebagai orang Kristen (pengikut Kristus) pernahkah kita melakukan review atas kehidupan kita? Apakah standard yang kita bisa pakai untuk mengukur keberadaan kita? Efesus 4:13 mengatakan sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus. Disini Paulus menetapkan satu tolak ukur kehidupan kita yaitu sesuai dengan kepenuhan Kristus. Apakah maksud dari kepenuhan Kristus? Dan bagaimana kita dapat mengukurnya? Dalam kehidupan sehari-hari, satu restoran dapat dikatakan penuh bila setiap meja telah terisi. Satu hotel dikatakan penuh bila setiap kamar telah terisi. Bagaimana dengan kita? Efesus 3:17 mengatakan bahwa Kristus diam (dwell) di dalam kita, menjadikan diri kita sebagai tempat tinggal yang permanen. Kalau kita adalah rumah Kristus, untuk mencapai kepenuhannya berarti setiap ruangan dalam diri kita perlu di tinggali dan di warnai oleh Kristus. Mari kita lihat satu per satu: In This Issue Surat Penatua 1 Pena Redaksi 2 October Event 3 Hallelujah Night 4 Upcoming Event 5 Humor 5 Sehat Jiwani 6 LifeShare 8 Sehat Jasmani 10 Kuliner 12 Berita Komunitas 13 Fun Page 16 (Continued on page 14)

sama antara Gereja IFGF dan ICC Toronto. Oleh-2 perjalanan pak Harsono dan ibu Lisa ke Hongkong dan Indonesia, mengenal kelompok sel Scarborough dibawah pimpinan bapak/ibu Irwanto dan bapak/ibu Bako, kesaksian sdri Tery mendoakan oma tercinta, kami percaya akan memberkati para pembaca. S elamat siang para pembaca, Eagles Newsletter kembali ada dita-ngan sdr untuk memberi informasi kepada pembaca sekalian, sekaligus menyajikan kesaksian2 yang pasti akan menguatkan iman kita di dalam berjalan bersama Tuhan. Meninggalkan bulan Oktober, kami liput acara Hallelujah Night bertemakan Wild West pada tanggal 31 Oktober yang lalu, dimana acara ini dikoordinir secara rapi oleh Josie Bako dan kawan2. 1 st Response Training digelar oleh Pregnancy Care Center (PCC), suatu non-profit organization yang bergerak di dalam membantu wanita dengan kehamilan yang tidak diinginkan telah diselenggarakan di ICCC pada tanggal 26 Oktober yang lalu. Menyongsong acara di bulan November ini, yaitu tepatnya tanggal 22-23 November 2013, kami sajikan bio singkat dari pembicara kita, yaitu bapak Joshua Guana Tandjung dari Surabaya. Seminar bertemakan Spiritual Journey, from Father to King, diselenggarakan atas kerja Di dalam rubrik tetap sehat ragawi, kami lanjutkan tulisan dari Dr. Peter Kurniali MD berjudul Meningkatkan Physical Intelligence atau kecerdasan ragawi. Di dalam penerbitan ini, akhirnya sdr dapat menemukan latihan2 yang dapat meningkatkan faktor P.I. sdr. Harapan kami, selesainya topik ini, kita dapat melatihnya sehingga kebugaran tubuh kita semakin sehat dan terjaga. Diawali dengan daftar pertanyaan The Holmes-Rahe Life Event Scale yang di terbitkan di Eagles bulan lalu, sekarang ini kami lanjutkan dengan artikel perdana berjudul Stress, Emosi Mematikan dan Solusi Tuhan di dalam rubrik baru, yaitu rubrik sehat jiwani. Harapan kami, dari rubrik baru ini, para pembaca akan menemukan solusi-2 Tuhan di dalam mengatasi setiap beban yang menekan pikiran, jiwa dan roh saudara. Resep membuat short bread cookies di rubrik kuliner kami sajikan di bulan November, agar para ibu bisa mencobanya dahulu sebelum menyongsong Natal bulan depan. Siapa tahu resep ini menjadi andalan ibu-2 menjelang Natal nanti. Rubrik humor dan word puzzle kami adakan lagi supaya hati para pembaca yang lagi galau dapat terhiburkan dan tidak lupa mengingat apa tema ICC Toronto di bulan November ini. Selamat membaca, Redaksi. TIM REDAKSI & Staff Eagle 1000 Petrolia Road North York ON M3J 3L7 Website: icc-toronto.org 2 E: the.eaglenewsletter@live.com P: 416-665-4777 F: 415-665-8298 Icc-toronto.org Pastor Joe & Hana Sudirgo. Billy Gumulja. Dhany Hariman. Melanie Sugandi. Steve Tjondrowibowo. Jason Soesilo. Lisa Kurniawan. Riniana Yong

FIRST RESPONSE TRAINING By: Lanny Soedirgo 3 First Response Seminar adalah seminar yang diadakan oleh Pregnancy Care Centre(PCC) dengan tujuan untuk memberikan pengertian dan mempersiapkan para peserta dalam memberikan respons kepada wanita dengan kehamilan yang tidak diinginkan. Seminar dimulai pukul 10 pagi, pada hari Sabtu, 26 Oktober yang lalu itu dibawakan oleh Linda Baartse dan Michelle Thomas dengan didampingi oleh Ruth van Dyken yang membantu dalam pendaftaran peserta. Dari 21 peserta yang hadir, sebagian besar berasal dari jemaat ICC Toronto dan juga Immanuel. Dari luar yang mendaftar langsung ke PCC ada 2 orang. Dalam sesi2 yang diberikan, diterangkan bahwa pada umumnya wanita2 yang menghadapi kehamilan yang tidak diinginkan, cenderung untuk menggugurkan bayinya karena mereka berpikir bahwa hal ini adalah satu2nya pilihan yang ada. Di Toronto sendiri, lebih dari 10,000 bayi yang digugurkan setiap tahunnya. Suatu ke-nyataan yang sangat menyedihkan hati. Kalau saja mereka tahu bahwa ada bantuan dan pilihan2 yang dapat diberikan kepada mereka, kemungkinan angka tsb tidaklah sebesar itu. Sebab itu, semakin banyak orang yang tahu cara memberikan respons kepada mereka, maka diharapkan semakin banyak bayi2 yang dapat diselamatkan. Di seminar itu, peserta diajar bagaimana memberi respon pertama kalau mendengar ada seorang wanita yang mengalami kehamilan yang tidak diinginkan dan merencanakan untuk menggugurkannya. Dari mulai mendengarkan wanita itu dengan kasih dan tidak menghakimi, cara memberikan pilihan2 lain seperti adopsi, memberi bantuan selama mereka hamil sampai kelahiran, menemani mereka, mendoakan sampai ke hal2 cara mengajak mereka untuk mendapatkan bantuan yang lebih detail dari staff di PCC, diajarkan dengan baik dan jelas. Hal yang selalu ditanamkan di dalam menghadapi semuanya ini adalah mereka perlu tahu bahwa mereka tidak sendirian dalam menghadapinya dan diberikan kebenaran yang dasarnya adalah Firman Tuhan. Selain sesi2 yang diberikan, peserta juga dibagi menjadi beberapa kelompok utk mendiskusikan apa yang Firman Tuhan katakan tentang kehidupan, tentang sex, tentang bayi dalam kandungan dll. Setiap peserta juga dapat mencicipi latihan-singkat, dimana salah satu peserta menjadi orang yang memberi respons dan peserta yang lain menjadi klien. Sebagai penutup, Linda memberikan informasi tentang hal2 dimana peserta dapat terlibat di dalamnya, diantaranya mendoakan wanita2 yang memerlukan doa, mendukung Baby Bottle Project, menjadi team yang mendampingi staff PCC, membantu orang2 yang membutuhkan pertolongan dibidang lainnya. Karena sesi2 dibawakan dengan persiapan yang baik dan menarik, maka tidak terasa waktu sudah menunjukkan pk. 4 sore. Kami antusias dengan apa yang sudah kami dengar dalam seminar ini. Seminar ini membuat kami menjadi lebih mengerti tentang kondisi dari wanita2 yang menghadapi kasus kehamilan yang tidak diingini dan lebih mengerti bagaimana memberi respons pertama terhadap kasus ini. Setiap kehidupan adalah penciptaan Tuhan yang ajaib dan indah.

By Manuel Hariman Hallelujah Night was held on October 31, 2013, which is Halloween for most Canadians. This year we held this event at church to celebrate KidsChurch s Blessed to bless campaign. Throughout the month of October, all KidsChurch members are encouraged to bless their community through simple act of kindness. It was an exciting night for children and parents, as they learn to see Halloween not as something that they need to be afraid of, instead to see it as an opportunity to bless people in their neighborhood. As children played some games and collecting prizes, they are encouraged to use their prizes to bless others. I had a great experience, I ve always been a kid at Hallelujah Night but now, I am a station leader. I had lots of fun but I also learned that it takes a lot of responsibility. Josephine and Esther were running the event. They helped decorate, plan where everything is going to be and made Hallelujah Night fun!. I appreciate them for their hard work. Hallelujah Night was amazing! I Like digging gold because I like golden Joel I learn that people are not as fortunate as we are, so we need to bless others. I gave my candies to my friends at school. Shannon My favorite part is jumping in the jumping castle because it s kinda like trampoline Naysa All the leaders went into the bouncing castle and it was packed and it s fun Malika I like maze because it s brain work Megan 4

UPCOMING EVENT IFGF dan ICC Toronto akan menyelenggarakan seminar akhir pekan bersama dengan Pdt.Ir. Joshua Guana Tandjung, DPM.. Spiritual Journey from Father to King merupakan perjalanan kerohanian kita di dalam pengenalan akan Allah menjadi tema seminar kali ini. Seminar diadakan dalam 3 sesi, yaitu hari Jumat, 22 November 2013 jam 7:30 9:30 malam dan dilanjutkan di hari Sabtu, 23 November 2013 jam 10:00-12:00 siang dan 1:30 3:30 sore. Semua sesi diadakan di 1000 Petrolia Road. Sekilas tentang Pdt.Ir. Joshua Guana Tandjung, DPM. Meraih gelar sebagai sarjana Teknik Sipil dari Universitas Kristen Petra, beliau melanjutkan studinya di bidang Master of Development Management dari Asia Institute Management di Makati. Filipina dan Doctor of Practical Ministry dari Wagner Leadership Institute di Canada. Pernah bekerja di almamaternya, Universitas Kristen Petra, beliau adalah orang yang sibuk bekerja di ladang Tuhan. Selain melayani banyak gereja, program-program radio, menulis tidak kurang dari 9 buku, beliau juga mendirikan dan sekaligus mengajar di dalam School Of Life di Indonesia. Menikah dengan Indira Suradja, mereka dikaruniai 2 anak dan sekarang keluarga ini bertempat tinggal di Surabaya. POJOK HUMOR : KUATIR? Seorang pengusaha konfeksi selalu merasa khawatir. Akibatnya, ia sering tidak bisa tidur pada malam hari. Ia merasa beban hidupnya makin berat. Suatu hari, ia memutuskan datang kepada pendetanya untuk konseling mengenai masalahnya. Ia berkata, "Pak Pendeta, saya benar-benar punya masalah berat. Saya tidak bisa tidur setiap malam. Apa yang harus saya lakukan?" Pendetanya menjawab, "Apa Bapak sudah mencoba melakukan teknik menghitung domba?" Si pengusaha pulang dan bertekad melaksanakan nasihat sang pendeta. Seminggu kemudian, ia kembali menemui pendetanya dengan wajah yang makin kuyu dan lesu, "Pak Pendeta, saya sudah menjalankan nasihat Bapak. Saya bahkan menghitung domba sampai 20.000 ekor. Tetapi, saya kemudian membayangkan 20.000 ekor domba bisa menghasilkan 40 kilo benang wol. Itu cukup untuk membuat 30 meter bahan wol. Bisa dibikin 12.000 setel jas. Padahal, toko saya hanya muat 2.000 jas. Dengan stok berlebih sebanyak itu, bagaimana saya bisa tidur? - (Melanie Sugandi) 5

RUBRIK SEHAT JIWANI Part 1 (Nov 2013) B agaimana hasil skala stress anda dari menjawab kwesioner yang dimuat di majalah Eagle bulan lalu? Dibawah 150, antara 150-299 atau diatas 300? Ada yang harus diperbaiki? 3 hal, yaitu stress, emosi negative yang meng-endap di dalam pikiran dan hati manusia dan kesehatan tubuh sa-ngat berhubungan erat. Stress yang berkepanjangan menurunkan daya tahan tubuh dan penyakit-2 yang berhubungan antara lain de-ngan jantung, pencernaan dan kesehatan kulit. Penyakit ini bia-sanya dapat ditelusuri sampai kepada stress dan emosi2 negative yang tersimpan di dalam hati kita. Ada hubungan yang erat antara pikiran dan kesehatan tubuh. Ada sakit penyakit yang kita alami oleh karena bakteri, virus, kera-cunan, kurang makan yang bergizi dan ada juga yang datang dari pikiran dan emosi yang tersimpan di dalam hati kita.. Stress tidak mengenal macam manusia Di salah satu pelayanan kami di satu kota di Indonesia, gembala sidang di kota itu menceritakan kepada kami pengalamannya mendoakan salah satu jemaatnya. Ada seorang bapak yang tampak stress dan minta di doakan. Sewaktu ditanya, apa yang mau didoakan, sambil mengeluh dan setengah menangis dia berkata, Doakan usaha saya, pak. Turun sekali omzetnya. Gembala sidang terdorong untuk bertanya, Emang biasanya berapa omzetnya?. Dia bilang 10M (waktu itu Rp.10M lebih kurang Cdn$1,1 juta). Kemudian ditanya lagi, Jadi sekarang berapa omzetnya?. Dijawab, cuma 7M. Saya tidak tahu apa reaksi anda setelah membaca cuma 7M, namun omzet turun dari 10M ke 7M membuat pengusaha ini mengalami stress berat dan minta/butuh didoakan. Dilain kesempatan, di kota yang berbeda di Indonesia, kami mengadakan malam pemulihan bagi pengerja gereja setempat. Hadirat Oleh: Billy Gumulja Allah sangat terasa malam itu, dan banyak yang dijamah oleh Roh Kudus. Selesai kebaktian, seorang ibu, salah seorang pengerja gereja itu kemudian bersaksi. Ia mengalami kering rohani dan sudah segan sekali untuk melayani. Mundur dari pelayanan. Ia stress, karena ia mempunyai masalah dengan anaknya yang minggat sudah beberapa tahun dari rumah. Ia juga mendengar kalau anaknya sudah menikah dengan pemuda beragama lain tanpa seizinnya. Stress yang dialami membuat dia tidak bersemangat lagi untuk melayani Tuhan. Hari itu, ada dorongan dihatinya untuk datang ke malam pemulihan. Kami bersyukur dia datang, dan malam itu ia dijamah Tuhan. Saya masih ingat, sewaktu dia datang malam itu, mukanya muram, gelap, tidak ada keceriaan. Namun setelah kebaktian pemulihan itu, sewaktu dia bersaksi, nampak mukanya penuh dengan keceriaan dan terang. Hatinya dipulihkan dan dari hati yang dipulihkan ini, terpancar keceriaan diwajahnya dan senyumnya membuat semua yang hadir yakin, bahwa ibu ini mengalami 6

7 perjumpaan dan jamahan Tuhan secara dalam. Ia mendapat keyakinan bahwa Allah mengerti dan mendengar seluruh pergumulannya dan ia melihat ada harapan di dalam Yesus Kristus. Ia membuat komitmen kembali untuk siap melayani Tuhan apapun situasi yang dihadapinya (catatan tambahan : Ibu ini dipulihkan, beriman dan keesokan harinya, secara tiba2, pagi-pagi anaknya pulang ke r u m a h ).. Dari 2 contoh diatas, mungkin kita berpikir bahwa si ibulah yang pantas untuk stress dan bukan si pengusaha. N a m u n k e n - yataannya tidak demikian. Stress yang dialami pengusaha dan ibu itu berdampak sama beratnya di dalam kehidupan mereka masing2. Stress tid a k m e n g e n a l apakah ada alasan tepat untuk mengalami stress, tidak mengenal bentuk permasalahan, ataupun kadar permasalahan. Juga tidak memperhitungkan status orang, terkenal atau tidak, kaya atau miskin, berpangkat atau tidak. Kalau stress dapat memilih siapa yang dapat menjadi korbannya, dan juga menentukan orang kaya, terkenal, pandai, mo-dern adalah kategori orang yang tidak mudah mengalami stress, mungkin orang Amerika adalah orang yang tidak akan pernah me-ngalami stress. Kenyataannya tidak demikian, bukan? Coba lihat, penduduk Amerika meng-konsumsi per tahunnya, 5 billion obat penenang (tranquilizer), 5 billion barbiturates, 3 billion amphetamines dan 16,000 ton aspirin (stats tahun 1998) yang di konsumsi dengan tujuan untuk dapat mengatasi stress. Itu baru yang nampak dipermukaan saja, belum diperhitungkan alkohol, nikotin dan bentuk stimulan2 lainnya. Jadi apakah stress itu? Apa dampaknya bagi tubuh dan jiwa kita sehingga orang berusaha untuk menghindarinya? Kalau sampai ada orang membuat pengajaran khusus, stress management agar manusia dapat terhindar atau mengatasi stress beserta dampak negative nya, tentu stress itu merupakan persoalan serious yang perlu ditangani secara benar. Stress dan persepsi manusia Peneliti dan penulis, Doc Childre dan Howard Martin menuliskan sbb: Stress adalah respon tubuh dan pikiran atas setiap tekanan yang mengganggu kehidupan normal kita. Ini terjadi apabila persepsi kita atas suatu peristiwa yang terjadi berbeda dengan apa yang kita harapkan dan kita tidak menangani reaksi kita dengan benar sehingga menimbulkan kekecewaan. Selanjutnya, kekecewaan yang tidak diatasi dengan benar, akan menyebabkan banyak emosi negative lainnya menyusul dan mengendap di dalam hati dan pikiran kita. Kekecewaan, sakit hati, geram, hati tertekan atau tertuduh, rasa bersalah, malu, takut dan khawatir ini, menurut Dr Don Colbert adalah deadly emotions. Dinamakan emosi yang mematikan karena emosi2 ini memicu produksi hormon secara berlebihan dan mengakibatkan ketidak seimbangan di dalam tubuh kita. Organ tubuh yang paling jelas kena dampaknya adalah jantung, sistim pencernaan, kulit dan sistim kekebalan tubuh terhadap sakit penyakit. Hati dan pikiran yang penuh dengan emosi negative ini sangat mempengaruhi persepsi kita selanjutnya di dalam memandang apa yang terjadi di sekeliling kita. Kita sekarang tahu, bahwa bukan apa yang terjadi, tetapi persepsi kita yang menentukan apakah kita akan (Continued on page 15)

LifeShare aya ber- syukur kepada Tuhan, karena tahun 2013 ini kami sekeluarga diberikan kesempatan untuk mengunjungi keluarga kami di Indonesia. Semua adalah kasih karunianya. Dalam kunjungan kami ke Indonesia, saya merasa semuanya adalah tidak kebetulan. Saya sangat percaya bahwa Tuhan sudah merencanakan semua indah pada waktunya. Sudah lama sekali saya tidak bertemu dengan oma saya. Oma saya adalah seorang wanita yang sangat perhatian dengan semua orang. Oma saya yang selalu menjaga saya ketika saya masih kecil sampai saya dewasa. Saya sangat kagum dengan oma saya, dimana dia adalah seorang yang pintar dalam menghitung. Karena masa lampaunya dia pintar dalam berdagang. Ketika saya di Indonesia, saya akhirnya bertemu dengan oma saya. Keadaannya sudah sangat berubah. Wajahnya terlihat kurus. Saya sedih bercampur senang. Saya sedih melihat keadaannya yang sudah tua tetapi di lain sisi saya sangat senang karena saya masih punya kesempatan untuk bertemu dengan oma saya. Dan saya pun meminta maaf kepadanya jikalau saya pernah berbuat salah kepadanya. Saya bersyukur saya masih diberikan kesempatan untuk membalas cinta kasihnya kepada saya seperti dengan menggantikan diapernya dan memberi dia makan dan minum dimasa-masa terakhir hidup oma saya. Selama saya di Indonesia 3 bulan, keadannya semakin hari semakin memburuk. Sampai pernah di suatu hari dia tidak mau makan atau minum. Hanya tidur sepanjang hari. Oma saya bukan seorang Kristen. Sampai pada suatu saat saya dengan sister saya, kami ingin mengajak oma saya untuk terima Tuhan Yesus. Karena kami percaya tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Lalu saya mendekatkan wajah saya dan berbi- cara ke telinga oma saya ini. Saya menyuruh oma saya untuk mengikuti saya berbicara kalimat ini "Saya percaya Tuhan Yesus." Dan oma saya pun mengikuti perkataan saya ini. Dua kali oma saya berbicara kalimat "Saya percaya Tuhan Yesus." Meskipun bicaranya tidak sempurna, saya dan sister saya sangat senang kalau oma saya ini sudah bisa percaya dan terima Tuhan Yesus di saat-saat terakhir hidupnya. Seminggu kemudian seorang pendeta datang menghampiri oma saya, berdoa serta membaptisnya. Dan kira-kira sebulan kemudian oma saya dipanggil pulang ke rumah bapa di Surga diusianya yang ke 94 thn. Saya selalu berdoa untuk semua keluarga saya yang belum percaya kepada Yesus, bahwa mereka pasti akan menerima Tuhan Yesus di dalam hidup mereka. Salah satunya adalah oma saya, di saat terakhir dia menerima Tuhan Yesus di dalam hidupnya. Selama kurang lebih 10 tahun kami sekeluarga berdoa untuk oma saya. Akhirnya Tuhan pun menjawab doa kami. Percayalah bahwa doa kita kepada Tuhan tidak akan pernah kembali dengan sia-sia. Saya mengajak saudara-saudari sekalian, bahwa doa itu besar kuasanya. Tidak perduli berapa lama anda menunggu doa saudara yang belum dijawab. Seperti yang dikatakan dalam firman Tuhan; 1 Tesalonika 5:17 "Tetaplah berdoa". Sesuai dengan waktunya Tuhan, Dia akan menjawab doa-doa saudara saudari sekalian. Tuhan Yesus memberkati. Tery. Tery Takiman adalah pengajar kelas nursery di Mighty Warriors KidsChurch. Beserta dengan Mulyadi dan putranya Arthur, mereka berjemaat di ICC Toronto 8

to bless etelah lebih dari sembilan tahun, bulan September yang lalu kami berdua mendapat kesempatan untuk mengunjungi Indonesia dan Hong Kong. Terakhir tujuan kali ini kami ke Indonesia memang bukan bertamasya, tapi lebih terutama untuk mengunjungi keluarga kami. Kami berdua datang dari keluarga besar, jadi banyak mempunyai oom, tante, dan saudara sepupu. Sejak sebelum berangkat kami berdoa, supaya perjalanan kami ini bisa membawa berkat bagi orang-orang yang kami kunjungi. Perjalanan diawali dengan mengunjungi oom-nya Harsono yang berumur 98 tahun, tante saya yang berumur 80 tahun, dan beberapa saudara sepupu kami yang tinggal di Hong Kong. Suatu kesempatan yang sangat berharga, karena kami masih bisa bertemu mereka dalam usia lanjutnya. Di akhir kunjungan kami yang sangat singkat, kami mendapat kesempatan untuk berdoa bersama, satu permohonan kami dalam doa itu adalah biar pada masa tuanya mereka mau menerima Yesus sebagai juruselamat mereka. berbagai kota, kami sempat mengadakan reuni-an. Suatu kesempatan yang tidak mudah didapat. Kami juga mendapat kesempatan berkumpul dengan teman -teman sepelayanan dari GKY Sunter, dimana kami bergereja waktu kami tinggal di Jakarta. Kalau sebelumnya kami ingin menjadi berkat bagi orang yang kami kunjungi dan temui, yang terjadi malah sebaliknya kamilah yang mendapat berkat, dijamu dan dimanja oleh mereka. Banyak berkat jasmani dan rohani yang kami terima dari mereka. Mendengar pengalaman dan pergumulan hidup mereka membuat kami lebih mengerti apakah arti kehidupan sebenarnya. Satu hal yang harus kita syukuri, bahwa kita yang tinggal di Toronto dan sekitarnya, bisa menghirup udara segar, menikmati air bersih, melihat lingkungan yang indah, dimana hal ini merupakan hal yang langka bagi penduduk Jakarta. Di akhir perjalanan ini, we are glad to call Canada as our home. Perjalanan dilanjutkan ke Jakarta untuk bertemu dengan keluarga besar kami, bertemu papa mama, kakak adik, dan alangkah senangnya melihat keponakankeponakan yang sudah besar-besar. Kami mengunjungi oma saya yang sudah berumur 93 tahun, yang masih ingat nama anak-anak kami dengan baik, juga bertemu dengan para oom dan tante. Sembilan tahun waktu yang cukup lama, kalau sebelumnya kami melihat mereka masih sehat dan gagah, sekarang banyak yang terlihat sudah uzur. Kedatangan kami ke Jakarta juga sehubungan dengan pernikahan dari keponakan Harsono, sehingga banyak saudara sepupu Harsono yang datang dari 9

RUBRIK SEHAT JASMANI Physical intelligence (sambungan dari Eagle edisi Oktober). L atihan-latihan itu antara lain meliputi : Melakukan peregangan tubuh (stretching) lima kali sehari selama minimal 5 menit. Ini untuk mengendurkan system saraf yang mengontrol tubuh kita, memperlancar system pembuangan racun di tubuh, dan memberikan efek relaksasi. Rutin berolahraga, atau setidaknya melakukan latihan pernapasan dalam tiga sampai lima kali per hari. Caranya : tarik nafas dalam selama delapan hitungan, tahan selama delapan hitungan, dan hembuskan perlahan selama delapan hitungan. Ini memberikan manfaat meningkatkan asupan oksigen ke tubuh, membantu aliran kelenjar getah bening, dan mengurangi tingkat stres. Melakukan pola makan yang seimbang jumlahnya cukup beraneka ragam. Hal ini berguna untuk memberikan nutrisi yang sehat bagi tubuh, untuk keperluan regenerasi dan metabolisme sehari-hari. 10 Melakukan detoksifikasi minimal satu kali per minggu. Yang terbaik adalah dengan berpuasa. Hal ini berguna untuk mengistirahatkan fungsi system ekskresi tubuh, sekaligus mengurangi timbunan racun dalam tubuh. Melakukan relaksasi. Salah satunya dengan bersaat teduh dengan khusuk. Hal ini berguna untuk melatih tubuh ke keadaan basal di mana semua fungsinya bekerja dengan keadaan optimal. Mengapa Physical Intelligence itu perlu? Karena itu muliakannlah Allah dengan tubuhmu ~1 Kor 6:20b~ Rich de Vos menulis dalam bukunya Compassionate Capitalism mengenai tubuh kita: Seorang sahabat yang menjadi ahli biokimia menjawab pertanyaan: Bagaimana Anda memandang diri Anda sendiri? dengan jawaban ringan seperti ini: Saya adalah air sebanyak enam puluh persen, begitu ia memulai, cukup banyak untuk mengisi sebuah bak mandi yang sangat kecil. Sebagian besar sisanya adalah lemak, cukup banyak untuk membuat lima batang sabun. Saya adalah sejumlah kalsium yang dapat digunakan untuk membuat sebatang kapur tulis, cukup banyak fosfor untuk menyalakan sekotak kecil korek api, cukup banyak garam untuk mengasinkan sekantong pop corn, cukup banyak besi untuk membuat sebuah paku panjang. Pendek kata, begitu simpulnya, ditaksir dalam masa krisis sekarang ini, nilai saya sekitar 1 dollar 78 sen untuk air, lemak, dan bahan-bahan kimia. Apakah Anda menganggap diri Anda sendiri hanya sebagai suatu tumpukan zat-zat kimia yang tidak berharga. Tentu saja tidak! Kita telah diciptakan Tuhan dengan suatu sistem yang luar biasa. Alkitab menuliskan kita hidup dengan dihembuskan Roh Allah, untuk menjadi wakil-nya di dunia. Dengan melihat dan mempelajari sedikit saja kerja sistem tubuh manusia, kita akan menyadari betapa ajaibnya diri kita, dan bukan hanya tumpukan zatzat kimia saja. Menjaga kesehatan adalah suatu hal yang wajib bagi umat Kristiani. Karena hidup kita seharusnya digunakan untuk memuliakan Tuhan, dan ini lebih mudah dilakukan ketika kita dalam keadaan sehat. Beberapa tahun yang lalu, saya merasa sangat diberkati sekali ketika seorang pendeta yang berusia lanjut memberikan kotbah dan membagikan banyak pengala-

mannya. Dalam hati saya berdoa kepada Tuhan, alangkah indahnya bila kita masih bisa melayani Tuhan sampai lanjut usia kita, seperti Salomo berkata dalam Mazmur 71:18, juga sampai masa tuaku dan putih rambutku, ya Allah, janganlah meninggalkan aku, supaya aku memberitakan kuasa- Mu kepada angkatan ini, keperkasaan-mu kepada semua orang yang akan datang. Saat ini, seiring meningkatnya kemajuan teknologi kedokteran, terlebih lagi dengan kita yang berkesempatan untuk hidup di Negara maju dengan akses kesehatan yang baik, maka harapan hidup pun meningkat. Penyakit yang dulu mematikan kini bisa diobati sebab penyakit bisa dideteksi lebih dini dan banyak obat hasil penelitian yang dapat digunakan untuk mencegahnya. Persoalannya adalah apakah jangka waktu hidup seseorang yang semakin panjang juga diiringi dengan kualitas kesehatan yang baik sehingga kehidupan yang lebih panjang tersebut adalah kehidupan yang berkualitas dan menyenangkan. Bukan sebaliknya umur panjang tetapi dibarengi dengan berbagai penyakit sehingga sisa hidup dijalani dengan penderitaan. Berbicara mengenai umur panjang, saya selalu teringat dengan kakek saya yang meninggal di usianya yang ke delapan puluh sembilan tahun. Dalam tahuntahun terakhir kehidupannya, ia masih bisa menikmati hari tuanya dengan sangat baik. Ia masih bisa jalan-jalan ke luar negeri di 11 musim dingin, berbelanja di tempat-tempat favoritnya di daerah kota di Jakarta, dan bahkan makan sop dan sate kambing kesayangannya. Ini baru hidup pikir saya. Memang harus diakui, kalau menjaga kesehatan dan vitalitas dengan berolahraga dan menjaga pola makan seimbang tidak mudah untuk kita yang sibuk, meskipun sebenarnya banyak penelitian di dunia medis yang menunjukkan bahwa hal-hal tersebut sebenarnya akan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap stress dan penyakit. Butuh suatu kesadaran dan keinginan dari dalam diri kita untuk memulai suatu pola hidup sehat ini. Kebiasaan-kebiasan lama (bila memang ada) seperti malas berolahraga, menjadi pemakan segalanya (unhealthy dan junk food), sampai merokok dan minum alkohol sudah waktunya untuk kita tinggalkan. Saya sendiri merasa dalam keadaan sibuk tekad untuk berolahraga tampaknya sangat mudah sekali hilang. Jadwal yang sudah ditetapkan berhari-hari sebelumnya dengan mudah tersingkirkan. Juga saat makan, tidak mudah untuk memilih makanan yang sehat dan baik bagi tubuh, karena sepertinya makanan yang sehat terkadang tidak selezat makanan biasa. Kita cenderung berpikir: usia masih muda, hidup untuk dinikmati, atau nanti pada usia segitu deh baru saya mulai pantang makan. Tapi kita harus ingat, kalau kita bukan milik kita sendiri, kita adalah milik Tuhan. Menjaga kesehatan adalah wujud tanggung jawab kita terhadap Sang Empunya tubuh ini, sehingga perlu kita prioritaskan. Ketika kita mejadi begitu mudah sakit dan tidak fit, banyak sekali dampaknya dalam kehidupan kita. Sebaliknya, dalam keadaan yang sehat dan fit, kita juga akan dapat mengerjakan tanggung jawab kita dengan dengan lebih baik, melayani dan memuliakan Tuhan melalui hasilnya. Disadur dari buku Five Powerful Habits of Physical Intelligence karya Aribowo Prijosaksono dan Peter Kurniali, terbitan PT. Elex Media Komputindo, Jakarta 2005. Peter Kurniali, lahir di Jakarta, adalah seorang dokter spesialis penyakit dalam. Pada tahun 2006, ia lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti dan melanjutkan pendidikan spesialis penyakit dalamnya di Boston University, School of Medicine. Spesialisasi ini diselesaikan di tahun 2012. Saat ini, ia bersama keluarganya tinggal di daerah Lansing, Michigan, sambil melanjutkan pendidikan sub -spesialisasi di bidang hematologi & oncologi (spesialis darah & kanker) di Michigan State University. Di samping itu, ia juga aktif menulis dan telah menerbitkan beberapa buku kesehatan yang dipublikasikan oleh PT. Elex Media Komputindo di Jakarta. Peter bersama isterinya ada di dalam Care Group yang dihadiri oleh beberapa keluarga Indonesia di Lansing & sekitarnya, dan juga dapat ditemui di persekutuan Young Professional Fellowship (YPF) ICC Michigan.

Rubrik Kuliner Tips umum : Kalau mau buat kue yang enak, penulis resep ini memilih bahan yang berkualitas baik/mahal dan vanillanya juga yang pure. Bahan : 1 pound (454 gr) butter, at room temperature 1 cup icing sugar (diayak dulu) 1/2 cup cornstarch 1 tsp vanilla 3 cups all purpose flour 1 cup chocolate chips or cherries or chopped pecans Cara membuat : Preheat oven sampai 325F Cream butter and icing sugar until very fluffy. Beat in cornstarch, vanilla then flour. Beat until mixture is very light and fluffy. Stir in choc chips/pecans (kalau mau 3 macam, ya dibagi tiga adonannya) Drop by teaspoon (pake 2 teaspoons) on to a lightly greased baking sheet. Bake around 16 minutes or until slightly golden. 12