BUPATI MOJOI(ERTO BUPATI MOJOKERTO,

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI MOJOKERTO. PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR A} TAHUN2Ol3 TENTANG STANDAR PELAYANAT{ MINIMAL BIDAI{G KESENIAN DI KABUPATEIT MOJOKERTO

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 76 TAHUN 2012

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR TAHUN2013 TENTANG RENCANA PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PERHUBUNGAN KABUPATEN BANYUMAS

SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 40 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PERHUBUNGAN KABUPATEN BANYUWANGI


BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 33 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PERHUBUNGAN KABUPATEN BELITUNG

BUPATI MOJOI(ERTO DENGAN RAIIMAT TUIIAN YANG MATIA ESA BUPATI MOJOKERTO,

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 44 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG PERHUBUNGAN DI KOTA BANJAR

MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

BUPATI MOJOKERTO PERATURAN BUPATI MOJOKERTO TTOMOR 3S TAHUN 2013

PERATURAIV BUPATI MOJOKERTO NOMOR3{TArrUN 2012 TENTANG BUPATI MOJOKERTO,

BUPATI MOJOI(ERTO. PERATURAN BUPATI MOJOKERTO ItoMoR 3a TAIIUN 2Ot2

BUPATI MOJOKERTO BUPATI MOJOKERTO,

Angkutan Jalan a) Jaringan Pelayanan Angkutan Jalan

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG PERHUBUNGAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

TUTIAN YANG MATIA ESA

BUPATI MOJOI(ERTO PERATURAN BUPATI MOJOKERTO I{OMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELITYANAN MIITIMAL BIDANG SOSIAL DI I(ABUPATEN MOJOKERTO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

PROFIL DAN TARGET SPM BIDANG PERHUBUNGAN KABUPATEN/KOTA : KOTA PONTIANAK KALIMANTAN BARAT

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 53 TAHUN 2016

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BUPATI PAMEKASAN. Menlmbang : bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Peraturan PEIUNJUK TEKNIS STANDAR PELAYAITAN MIIYIMAL.

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 35 TAHUN 2013 STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KETENAGAKERJAAN KABUPATEN BELITUNG

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN NIAS

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS TENTANG RENCANA PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANYUMAS

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 40 Tahun 2016 Seri E Nomor 29 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS TENTANG RENCANA PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KETAHANAN PANGAN KABUPATEN BANYUMAS

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KETAHANAN PANGAN KABUPATEN BELITUNG

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2OO4 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah pusat dan

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

Bupati tentang standar pelayanan Minimal Bidang Kesehatan; BUPATI PAMEKASAN

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2013

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANYUMAS. PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR «r TAHUN 20 13

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2006 NOMOR 17 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG

BUPATI JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI JEPARA NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS TAHUN2013

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 39 TAHUN 2013 STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PERUMAHAN RAKYAT KABUPATEN BELITUNG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BELITUNG

BUPATI PURWAKARTA BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR 84 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 35 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN PENGHARGAAN WAHANA TATA NUGRAHA

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2007 NOMOR 4 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 28 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI PAMEKASAN. Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang Perumahan Ralryat; Mengingat. 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI, DAN INFORMATIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG

PTRATURAN BUPATI PAMIKASAI{ NOMOR 16 TAHUN 2OL4 TENTANG PETUNJUK TEKNIS STANDAR PELAYANAN MIIUMAL BIDANG KESENIAIT

BUPATI MOJOI(ERTO BUPATI MOJOKERTO,

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BELITUNG

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 14 /PRT/M/2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2006 NOMOR 16 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 32 TAHUN 2006

: 1. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2OO4 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah {Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 90 SERI E

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 58 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 73 TAHUN 2012

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 tentang Pembentukan Provinsi Bengkulu (Lembaran Negara

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG

2013, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1918); 3. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄt PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 77 TAHUN 2011


BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 67 TAHUN 2013 TENTANG

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA DI KABUPATEN BANYUWANGI

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

RENSTRA VISI dan MISI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANDUNG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 42 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 915 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 34 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 859 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN TASIKMALAYA

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 061 TAHUN 2013

BUPATI MOJOKERTO I(ABUPATEN MOJOI{TRTO DENGAN RATIMAT TUHAIT YAI G MATIA ESA

Transkripsi:

BUPATI MOJOI(ERTO PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 37 TATTUN 2013 TENTANG STANDAR PEI,AYANAN If,INII,IAL BIDN{G PERHUBUI{GAN DI KABUPATEIT MOJOKERT{) DENGAN RAIIMAT TT'HAN YANG MAIIA ESA BUPATI MOJOKERTO, Menimbang : a. b. bahwa untuk menjamin akses dal mutu penyelenggaraan pelayanan dasar Big yang berhak diperoleh setiap masyarakat secara minimal, perlu menyusun Standar Pelayanan Minimal (SPM); bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 3 ayat (1) Peraturan Menteri Nomor PM.81 Tahun 2O11 tentang Standar Pelayanan Minimal Big Daerah Provinsi Daerah Kabupaten/ Kota, Pemerintah Kabupaten menyelenggarakan pelayanan di Big sesuai SPM Big ; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Standar Pelayanan Minimal Big di Kabupaten Mojokerto; Mengingat : 1. 2. Ung-Ung Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur juncto Ung-Ung Nomor 2 Tahun 1965 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotapraja Surabaya Daerah Tingkat II Surabaya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan kmbaran Negara Republik Indonesia Nomor 273O1; Ung-Ung Nomor 32 Tatrun 2OO4 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO4 Nomor 152, Tambahan Lembarar Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Ung-Ung Nomor 12 Tahun 2008;

c. Ung-Ung Nomor 12 Tahun 2oll tentang Pembentukan Peraturan Perung-ungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO4 Nomor a2, Tambahan l,embaran Negara Nomor 5234);.+. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 20O5 tentang Pedoman Penyrsunan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (l,embaran Negara Republik Indonesia Tahun 2O05 Nomor 15O, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4585); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2OO7 tentang Pembagial Umsan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2OO7 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO7 Nomor 89. Tambahan l,embaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 7 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penyrrsunan Penerapan Standar Pelayanan Minimal; 8. Peratrrran Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2OO7 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah; 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tallun 2OO7 tentang Pedoman Pen5rusunan Rencana Pencapaian Standar Peiayanan Minimal; 10. Peraturan Menteri Nomor PM.81 Tahun 2011 tentang Standar Pelayanan Minimal Big Daerah Provinsi Daerah Kabupaten/Kota; 11. Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 9 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah Kabupaten Mojokerto (Lembaran Daerah Kabupaten Mojokerto Tahun 2008 Nomor 9, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 6);.z - Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor I 1 tahun 2OO8 tentang Organisasi Perangkat Daerah Tata Kerja Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Mojokerto Tahun 2008 Nomor 11) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 4 Tahun 2O10 (kmbaran Daerah Kabupaten Mojokerto Tahun 2010 Nomor 10);

.) 13. Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 8 tahun 2O11 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2011-2015 (l,embaran Daerah Kabupaten Mojokerto Tahun 2O11 Nomor 8, Tambahan l,embaran Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 5); IUEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI MOJOKERTO TEIITAIIG STANDAR PEL,I\YANAN MINIMAL BIDANG PERHUBT'NGAN DI I(ABUPATEI{ MOJOKERTO. BA"a I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Daiam Peraturan Bupati ini, yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Mojokerto. 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabuoaten Mojokerto. 3. Bupati adalah Bupati Mojokerto..+., Informatika yang selanjutnya disingkat Dishubkominfo adalah, Informatika Kabupaten Mojokerto. 5. Standar Pelayanan Minimal yang selanjutnya disingkat SPM adalah ketentuan tentang jenis mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal. 6. Standar Pelayanan Minimal Big yang selanjutnya disebut SPM Big adalah ketentuan tentang jenis mutu pelayanan dasar dalam penyediaan aksesibilitas transportasi yang merupakan urusan w4iib Pemerintah Daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal. 7. Peiayanan dasar adalah jenis pelayanan publik yang mendasar mutlak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam kehidupan sosial, ekonomi pemerintahan. 8. Indikator SPM adalah tolok ukur prestasi kuantitatif kualitatif yang digunakan untuk menggambarkan besaran sasaran yang hendak dipenuhi dalam pencapaian suatu SPM tertentu, berupa masukan, proses, hasil /atau manfaat oelavanan.

9. Batas waktu pencapaian adalah batas waktu untuk mencapai target jenis pelayanan Big sesuai dengan indikator nilai yang ditetapkan dalam SPM Big secara nasional. 10. Nilai adalah standar yang harus dicapai sebagaimana yang ditetapkan da-1am SPM Big secara nasional. BAB II MAKSUD, TUJUAT{ DAil FUNGSI Pasal 2 SPM Big dimaksudkan sebagai acuan dalam melaksanakan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pengawasan pertanggungiawaban penyelenggaraan pelayanan dasar Big. Pasal 3 Ttrjuan ditetapkan SPM Big meliputi : a. menjamin penyelenggaraan pelayanan dasar Big kepada masyarakat; b. menjamin ketersediaan, keterjangkauan peningkatan kualitas pelayanan Big ; c. meningkatkan akses masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan dasar Big. Pasal 4 Fungsi ditetapkan SPM Big adalah: a. alat untuk menjamin aksebilitas kualitas pelayanan Big yang diterima oleh masyarakat da-lam kondisi rata-rata minimal yang harus dicapai Pemerintah Daerah sebagai penyedia pelayanan Big kepada masyarakat; b. alat monitoring evaiuasi serta tolok ukur untuk mengukur keberhasiian kinerja penyelenggaraan urusan wajib yang berkaital dengan pelayanan dasar Big ; c. dasar penentuan belanja publik dengan prioritas utama pelayanan Big ; d. acuan prioritas perencanaan daerah prioritas pembiayaan Anggaral Pendapatan Belanja Daeral'r.

BAB III JENIS PELI\YAIIAN DASAR, INDIKATOR, DAII BATASI WAI{TU PENCAPNAN I{ILAI (1) (2) Pasal 5 Pemerintah Daerah menyelenggarakan pelayanan di Big sesuai dengan SPM Big, meliputi: a. Jenis Pelayanan Dasar; b. Indikator ; c. Nilai ; d. Batas Waktu Pencapaian. Jenis Pelayanan Dasar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri atas: a. Jaringan pelayanan angkutan jalan; b. Jaringan pras rrana angkutan jalan; c. Fasilitas perlengkapan jalan; d. Pelayanan pengujian kendaraan bermotor; e. Sumber Daya Manusia (SDM) angkutan jalan; f. Keselamatan angkutan jalan; Pasal 6 (1) l2l Jaringan pelayanan angkutan jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf a, terdiri atas : a. indikator SPM yang menunjukan tersedianya angkutan umum yang melayani wilayah yang telah tersedia jaringan jalan untuk jaringan jalan kabupaten dengan nilai pencapaian secara bertahap sampai dengan 75Vo serta batas waktu pencapaian secara bertahap sampai dengan tahun 2014; b. indikator SPM yang menunjukan tersedianya angkutan umum yang melayani jaringan trayek yang menghubungkan daerah tertinggal terpencil dengan wilayah yang telah berkembang pada wilayah yang telah tersedia jaringan jalan kabupaten dengan nilai pencapaian secara bertahap sampai dengan 6O%o serta batas waktu pencapaial secara bertahap sampai dengan tahun 2014: Jaringan prasarana angkutan jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf b, terdiri atas: a. indikator SPM yang menunjukan tersedianya halte pada setiap kabupaten yang telah dilayani angkutan umum dalam trayek dengan nilai pencapaian secara bertahap sampai dengan sebesar looo/o serta batas waktu pencapaian secara bertahap sampai dengan tahun 2014;

6 (3) (4) {5) b. indikator SPM yang menunjukan tersedianya terminal angkutan penumpang pada setiap kabupaten yang telah dilayani angkutan umum dalam trayek dengan nilai pencapaian secara bertahap sampai dengan sebesar 4O7o serta batas waktu pencapaian secara bertahap sampai dengan tahun 2014; Fasilitas perlengkapan jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf c, terdiri atas indikator SPM yang menunjukan tersedianya fasilitas perlengkapan jalan (rambu, marka, guardrill) penerangan jalan umum (PJU) pada jalan kabupaten dengan nilai pencapaian secara bertahap sampai dengan sebesar 607o serta batas waktu pencapaian secara bertahap sampai dengan tahun 2014; Pelayanan pengujian kendaraan bermotor sebagaimala dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf d, terdiri atas indikator SPM yang menunjukan tersedianya unit pengujian kendaraan bermotor bagi kabupaten yang memiliki populasi kendaraan wajib uji minimal 4OOO (empat ribu) kendaraan wajib uji dengan nilai pencapaian secara bertahap sampai dengan sebesar 607o serta batas waktu pencapaian secara bertahap sampai dengan tahun 2O14; Sumber daya manusia angkutan jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf e, terdiri atas : a. indikator SPM yang menunjukan tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di big terminal pada kabupaten yang telah memiliki terminal dengan nilai pencapaian secara bertahap sampai dengan sebesar 5O7o serta batas waktu pencapaian secara bertahap sampai dengan tahun 2014: b. indikator SPM yang menunjukan tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di big pengujian kendaraan bermotor pada kabupaten yang telah melakukan pengujian berkala kendaraan bermotor dengan nilai pencapaian secara bertahap sampai dengan sebesar 1OO7o serta batas waktu pencapaian secara bertahap sampai dengan tahun 2014; c. indikator SPM yang menunjukan tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di big MRLL, evaluasi andalalin, pengelolaan parkir pada kabupaten dengan nilai pencapaian secara bertahap sampai dengan sebesar 4oolo serta batas waktu pencapaian secara bertahap sampai dengan tahun 2014; d. indikator SPM yang menunjukan tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kompetensi sebagai pengawas kelaikan kendaraan pada setiap perusahaan angkutan umum dengan nilai pencapaian secara bertahap sampai dengan sebesar 1OO%o serta batas

1 waktu pencapaian secara bertahap sampai dengan tahun 20t4 (61 Keselamatan angkutan jaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (21 huruf f, terdiri atas indikator SpM yang menunjukan terpenuhinya standar keselamatan bagt angkutan umum yang melayani trayek di dalam kabupaten dengan nilai pencapaian secara bertahap sampai dengan sebesar 1O0% serta batas waktu pencapaian secara bertahap sampai dengan tahun 2014. Pasal 7 Perencanaan target pencapaian indikator kinerja tahunan SpM Big, sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini. BA"B tv PENGORGANISASIAN Pasal 8 Penyelenggaraan pelayanan dasar Big perhubungan berdasarkan SPM Big secara operasional dikoordinasikan oleh Dishubkominfo. BAA V PEREITCAITAAN, PELAKSAITAAN DA"IT PEL./\PORAIT Bagian Kesatu Perencanaan Pasal 9 Dishubkominfo sebagaimana dimaksud dajam pasal g bertanggungjawab untuk men5rusun perencanaan pencapaian penerapan SPM Big. Bagian Kedua Pelaksanaan Pasal 1O Pelayanan Dasar Big dilaksanal<an oleh Dishubkominfo berdasarkan SPM Big perhubungan.

Bagian Ketiga Pelaporan Pasal I 1 (1) (2) Dishubkominfo wajib menyampaikan laporan hasil pencapaian target/ kinerja penerapan SPM Big kepada Bupali melalui Sekretaris Daerah. Bupati menyampaikan laporan hasil pencapaian target/ kinerja penerapan SPM Big daerah kepada Gubernur berdasarkan laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1). BAB VI PEilGACTASAN DAN EVALUASI (1) (21 Pasal 12 Bupati melakukan pengawasan evaluasi penerapan pencapaian target/kinerja SPM Big yang telah ditetapkan. Hasil pengawasan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (l), selanjutnya dilaporkan Bupati kepada Gubernur. BAB VII PENDANAAN Pasal 13 Penaan yang berkaitan dengan kegiatan penerapan, pencapaian target/kinerja, pelaporan, pengawasan evaluasi dibebankan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah / atau sumber penaan lain yang sah berdasarkan ketentuan perung-ungan yang berlaku. BAB VIII I(ETENTUAN PENUTUP Pasal 14 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diungkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengungan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Mojokerto. Ditetapkan di Mojokerto pada tanggal : J3..ru-3i-r r-oq BUPATI OKERTO, MUSTO Diungkan pada tanggal SEKRETARIS di Moj okerto 3 J.>NCTF{L^ ro!3 DAERAII KABUPATEN MOJOKERTO. BERITA DAERAH ATEN MOJOKERTO TAHUIT 2012 NOMOR

No 1. Angkut an Jalan Pelayanan Dasar lndikator SPM Nilai a. Janngan Pelayanan angkutan jala n b..jaringan prasarana angkutan jalan Tersedianya angkutan umum yang melayani wilayah yang telah tersedia jarinsan jalan untuk jaringan jalan Kabupaten/Kota Tersedianya angkutan umum yang melayanr jaringan trayek yang menghubungkan daerah tertinggal terpencil dengan wilayah yang telah berkembang pada wilayah yang tersedia iaringan ialan Tersedianya halte pada setiap kabupaten yang telah dilayani angkutan umum dalam trayek Tersedianya terminai anskutan penumpans pada kabupaten yg telah dilayani angkutan umum dalam trayek Rencana Penerapan Standar Pelayanan Minimal Big Batas Waktu Pencapalan Target Pencapaian Tahunan 20tz 2013 2014 2015 7 SYo 2014 65% 70% 75% 76% 6OYo 2074 50% 550/" 60% 6SYo 100% 2074 too% rooyo 700% 100% 4OYo 2074 90% 90% 90% 90% LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 37 TAHUN 2013 TANGGAL 2 JA \.t*{\.-^ 1-o l! SKPD/ Lembaga Penanggung Jawab Informatika Keterangan Jumlah angkutan umum dalam trayek penghubung iaringan ialan Jumlah jaringan jalan penghubung dalam Kabupaten x't000/o Jumlah daerah terpencil dalam Kabupaten densan jaringan trayek X 100% lumlah daerah terpencil dalam Kabupaten Jumia halte lumlah kebutuhan halte oaram janngan angkuran umum Jumlah terminal dengan layanan angkutan umum Jumlah terminal skaia kabupaten X t0oozo x 100%

No Pelayanan Dasar lndikator SPM c. Fasilitas Tersedianya fasilitas Perlengka perlengkapan jalan pan jalan (rambu, marka, guardrill) penerangan jalan umum {PJU) pada jalan kabupaten d. Pelayanan Tersedianya unit pengujian pengujian kendaraan Kenoaraa bermotor bagi kabupaten n Yang memiliki populasi bermotor kendaraan wajib uji minimal 4000 kendaraan wajib uii e. Sumber Tersedianya SDM di Daya big terminal pada Manusia kabupaten yang telah memiliki terminal Tersedianya SDM di big pengujian kendaraan bermotor pada kabupaten yang telah melakukan pengujian berkala kendaraan bermotor Tersedianya SDM di big MRLL, Evaluasi Andalalin, Pengelolaan parkir kabupaten Nilai Batas Waktu Pencapaian Target Pencapaian Tahunan 20t2 2013 20L4 2015 6OYo 201,4 5OYo 55% 6OYo 65Yo 60% 2074 roov. IOOYo IOOYo 700yo SOYo 2074 72.5% 12.5%o s0% 55% 700% 2014 75% 75% 700% 700% 4OYo 2014 33Yo 33v 66% 66v. skpd/ lembaga Penanggung Jawab Informatika PU Cipta Karya Informatika D inas Informatika Keterangan,umlah fasilitas perlengkapan jalan yang telah ada Iumlah fasilitas X 100% perlengkapan jalan sesuai persyaratan perlengkapan,alan lumlah UPT Pengujian Kendaraan Bermotor X 100% Iumlah SDM big termlnal Jumlah terminal dalam Xabupaten Iumlah SDM big pengujian kendaraan bermotor lumlah SDM Big Pengujian sesuai persyaratan Jumlah SDM big MRLL, Andalalin, Pengelolaan 3 x 100% x 100% x 100%

No Pelayanan Dasar f. Keselarna tan 2. Angkutan Sungai Danau 3. Angkutan Penyeberangan 4. Angkutan Laut lndikator SPM Tersedianya SDM yg memiliki kompetensi sedagar pengawas kelaikan kendaraan pada setiap perusahaa n angkutan umu m Terpenuhinya standar keselamatan bagi angkutan umurn',/ang melayani trayek didalam kabupaten TIDAK DITERAPKAN TIDAK DITERAPKAN TIDAK DITERAPKAN Nilai Batas Waktll Pencapaian Target Pencapaian Tahunan 2012 2013 zot4 2015 1000/" 201,4 roo% roo% 100% roo% roo'/o 20\4 7000/" 1,00% 700% 7000/" SKPD/ Lembaga Penanggung Jawab Din as D inas oan Keterangan lunlah SDM big pengawas Kenoaraan bermotor lumlah sdm Big X 100% pengawas kelaikan kendaraan bermo!or sesuai persyaratan Jumlah angkutan umum dengjn stanclar Jumlah angkutan unrum x 1000/0 BUPATI MUSTOF