ABSTRAK. PENGENDALIAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI «SUSL tentang Pengendalian Mutu dalam Disain Program

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

sistematis dan runtun, maka urutannya akan berpedoman pada

STRUKTUR ORGANISASI LAB. KIMIA TANAH

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263 /SK/R/UI/2004 Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263/SK/R/UI/2004. Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA

TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP )

STANDAR MUTU UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

MANUAL PROSEDUR PENGEMBANGAN DAN PENINJAUAN KURIKULUM TINGKAT PROGRAM STUDI

PROSEDUR PELAKSANAAN PENJAMINAN MUTU INTERNAL SPMI - UBD

MEMUTUSKAN: BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI UNIT KERJA DI FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UB. Tugas Fakultas ORGANISASI FAKULTAS

INSTRUMEN AKREDITASI MINIMUM PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PROGRAM PROFESI INSINYUR

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana dan terstruktur dengan jelas

BAB II PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN BERBASIS MADRASAH

RENCANA OPERASIONAL AKADEMI ANALIS FARMASI DAN MAKANAN (AKAFARMA) YAYASAN HARAPAN BANGSA BANDA ACEH TAHUN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEDOKTERAN

PROSEDUR DESAIN DAN PENGENDALIAN KURIKULUM No. Dokumen

Standar Pengabdian Masyarakat STIKES HARAPAN IBU

2013, No Mengingat e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu membentuk Undang-U

STMIK AKAKOM 2011 STANDAR AKADEMIK. Versi 1.0. PJM. Standar Akademik STMIK AKAKOM Halaman 1

Tentang Jurusan Manajemen Informatika. Written by Super Admin Monday, 21 November :34 -

3(tiga) orang pembantu dekan; 2. Pembantu Dekan Bidang Akademik, yang selanjutnya disebut Pembantu Dekan I,

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI JABATAN

MANUAL PROSEDUR PENGELOLAAN LABORATORIUM

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

PROSEDUR PENGEMBANGAN & PENINJAUAN KURIKULUM SPMI - UBD

KEPUTUSAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 234/U/2000

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 234/U/2000 TENTANG PEDOMAN PENDIRIAN PERGURUAN TINGGI

PEDOMAN STANDAR AKADEMIK STMIK SUMEDANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 41 SERI E

RANCANGAN PEDOMAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH SYEKH MUHAMMAD NAFIS TABALONG

SALINAN KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 234/U/2000 TENTANG PEDOMAN PENDIRIAN PERGURUAN TINGGI

DOKUMEN/BUKU SPMI UNIVERSITAS NAROTAMA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Bab 4. URAIAN MASING-MASING USULAN KEGIATAN

BUKU DESKRIPSI JABATAN DAN TUPOKSI UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

INSTRUKSI KERJA. Kode Dokumen : Revisi : 1 FAKULTAS PETERNAKAN-UB

STANDART MUTU AKBID HARAPAN MULYA PONOROGO TAHUN 2014/2015

KEPUTUSAN REKTOR UNIVESITAS GUNADARMA Nomor : 06.1/SK/REK/UG/2016

KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI DAN OTONOMI DAERAH NOMOR 2 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT ILMU PEMERINTAHAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah kuantitatif karena

DOKUMEN KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)

Standard Operating Procedure Prodi Teknik Industri. [Type the author name] [Type the company name] [Pick the date]

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI

Strategi Pengembangan. Fakultas Ekonomi Bab 4. Rencana Strategik (Renstra) Fakultas Ekonomi Fakultas Ekonomi

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN REKTOR TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN. Pedoman Akademik 1

PROGRAM STUDI DOKTOR DOKTOR PENDIDIKAN IPS PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

Tugas, Pokok dan Fungsi Jurusan Biologi dan UJM Jurusan Biologi, Fakultas MIPA Universitas Brawijaya

STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA

agenda permasalahan yang dipaparkan pada bagian sebelumnya.

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

PEDOMAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 696A/SK/R/UI/2008

Pasal 69. Bagian Kesembilan Bagian Tata Usaha dan Sub Bagian. Pasal 70

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG PENDIDIKAN KEDOKTERAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH

1 Tujuan : Penjelasan Prosedur Pengembangan Kurikulum Program Studi Psikologi 2 Referensi : Sistem Penjaminan Mutu Akademik

AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH

SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BAB 3 ANALISIS SISTEM. terdapat di Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Sistem Informasi Universitas Bina

Dokumen Kurikulum Program Studi : Ilmu dan Teknik Material

INSTITUSI PERGURUAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2007

AKREDITASI INSTITUSI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2007

DESKRIPSI KERJA DENGAN ATASAN PUKET I

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Oleh : Nisa Muktiana/ Nisamuktiana.blogs.uny.ac.id

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG PENDIDIKAN KEDOKTERAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

PENYUSUNAN STANDAR SPMI

Program Pembinaan PTS (PP-PTS) Tahun Anggaran 2015 PENGANTAR UMUM

BAB II STRUKTUR KURIKULUM

Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain

Konsensus 1 Komunitas LSS-KKTI: Dasar

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 011/ITDel/Rek/SK/I/18. Tentang SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL INSTITUT TEKNOLOGI DEL

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Dokumen Kurikulum Program Studi : Teknik Mesin

PERATURAN AKADEMIK STIKOM DINAMIKA BANGSA

PROPOSAL PROGRAM HIBAH PERGURUAN TINGGI NEGRI BARU ( PHPTNB) Tahun 2011 POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

BAB III METODE PENELITIAN

PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KELAS KHUSUS INTERNASIONAL DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA,

MANUAL MUTU PELAKSANAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

KEBIJAKAN MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DI PERGURUAN TINGGI

TUJUAN Mengatur tatacara pengajuan proposal skripsi mahasiswa. Mengatur distribusi dosen pembimbing dan penguji skripsi

PROPOSAL Program Hibah Kompetisi Program A 1

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015

STRATEGI MANAJEMEN MUTU PADA SMA NEGERI UNGGULAN DI KOTA BANDUNG (Studi Kasus Pada SMA Negeri 3, SMA Negeri 5 dan SMA Negeri 8 Kota Bandung)

KETERANGAN SATUAN. Ada/Tidak Ada Ada Ada Ada Ada

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 2017 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

TATA CARA PENGAJUAN PROPOSAL

STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA, FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04.

MANUAL PROSEDUR PERANCANGAN & PENGEMBANGAN KURIKULUM JURUSAN ILMU ADMINISTRASI PUBLIK. Fakultas Ilmu Administrasi, 2012 All Rights Reserved

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH Nomor 374/N/UNBRAH/VII/2013. Tentang STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KELOLA UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

DIREKTORAT KELEMBAGAAN DAN KERJA SAMA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2015

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Organisasi. Tata Kerja. Universitas Samudra. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Transkripsi:

C<Stl?/ ABSTRAK PENGENDALIAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI «SUSL tentang Pengendalian Mutu dalam Disain Program Studi, Standar Mutu dan Lapangan Fungsional di Universitas Islam Syekh-Yusuf Tangerang) Perguruan tinggi saat ini semakin dituntut untuk meningkatkan mutu kinerja dan hasil-hasilnya. Hal ini karena kesadaran, kebutuhan dan harapan para pengguna dan konstituensi lainnya terhadap mutu pendidikan tinggi yang lebih baik dan relevan semakin meningkat. Sekarang mutu pendidikan tinggi ti dak lagi ditentukan oleh perguruan tinggi itu sendiri, tetapi terutama oleh para konstituensi tadi. Akibatnya, perguruan tinggi yang ingin menghasilkan pendidikan yang bermutu harus mampu memenuhi keinginan dan harapan para konstituensinya. Caranya adalah perguruan tinggi harus merancang, merencanakan, melaksanakan dan memperbaiki secara terus-menerus atas prog ram-program, proses-proses, dan hasil-hasilnya. Tanpa kemampuan untuk memahami keinginan para konstituensinya dan kemampuan mengelola program-programnya secara benar, perguruan tinggi akan mengalami kesulitan dalam menyelenggarakan fungsifungsinya. Pengendalian mutu yang dalam perkembangan terakhirnya dikenal dengan TQC atau TQM menyediakan hal baru berupa serangkaian ide dan teknik untuk meningkatkan kinerja lembaga melalui perbaikan yang berkesinambungan (continouos improvment) atas program-program, input-input, proses-proses dan hasilhasil. Tujuan akhir dari pengendalian mutu itu adalah memenuhi berbagai kebutuhan dan harapan dari para konstituensinya. Menurut pandangan TQM, mutu sebaiknya dibangun ke dalam produk (lulusan) sejak tahap awal dalam proses pendidikan sampai mereka berkarya di masyarakat secara baik. Sejumlah tahapan atau proses yang krusial dalam proses pendidikan tinggi itu meliputi: perancangan/pengembangan program studi termasuk standar mutunya, pengendalian dalam lapangan fungsionalnya (proses transformasi) serta pemasaran dan riset pasar. Setiap tahapan itu harus dikerjakan secara benar dan harus selalu dikaitkan satu dengan lainnya sehingga merupakan siklus.- Berdasarkan pemikiran di atas, penelitian ini mencoba VI

Vll untuk mendeskripsikan kegiatan pengendalian mutu pendidikan tinggi yang dilaksanakan di UNIS Tangerang. Tiga persoalan yang hendak dikaji dalam penelitian ini yang diangkat dari tahapan awal yang krusial dalam pengendalian mutu dalam pen didikan tinggi, yaitu: perancangan/pengembangan program studi, perancangan/pengembangan standar mutunya, dan pengendalian mutu dalam lapangan fungsional. Rumusan permasalahan yang diturunkan dari tiga persoalan pokok di atas adalah: (1) berdasarkan SWOT analysis, apakah arah strategik dari program studi yang ada di UNIS sudah be nar? (2) tingkat mutu manakah yang telah dicapai oleh program studi di UNIS? dan (3) apakah pengendalian mutu dalam lapangan fungsionalnya sudah dilaksanakan dengan baik dan terarah? Tujuan dari penelitian ini adalah memeriksa arah strategis program studi di UNIS; menilai dan mendeskripsikan profil mutu program studi; dan mendeskripsikan proses pengendali an mutu dalam lapangan fungsionalnya. Berdasarkan pada permasalahan dan tujuan penelitian di atas, maka metode yang digunakan adalah deskriftif-kualitatif dengan pola studi kasus (di UNIS Tangerang). Data yang dibutuhkan untuk menjawab permasalahan penelitian yang telah ditetapkan diperoleh dari berbagai sumber data baik orang (responden), benda maupun gerak atau proses-proses yang berhubungan melalui penggunaan teknik wawancara, studi dokumentasi, observasi dan angket. Data yang telah terkumpul tersebut kemudian diolah menurut kaidah pendekatan kualitatif: reduksi data; display data; dan verifikasi. Temuan hasil penelitian tentang kegiatan pengendalian mutu pendidikan tinggi di UNIS Tangerang berdasarkan pada ketiga persoalan penelitian di atas, secara umum belum dilaku kan dengan baik dan lebih terarah. Pertama, berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap tujuh aspek strategis dari lima program studi yang diteliti ditemukan sebagai berikut. Dua Program Studi yaitu Administrasi Negara dan Ilmu Hukum memiliki peluang atau prospek masa depan yang lebih baik. Hal ini tampak dari tetap baiknya prospek pekerjaan bagi lulusan dan minat calon mahasiswanya, ditambah tingkat persaingan yang rendah. Sedangkan sumberdaya yang

viii dimiliki seperti keadaan dosen, fasilitas pendidikan dan biaya Pendidikan bagi Program Studi Administrasi Negara menunjukkan cukup baik. Bagi Program Studi Ilmu Hukum, terutama keadaan dosen dan biaya pendidikan masih menunjukkan kelemahan. Tiga program studi lainnya, yaitu Kimia Tekstil, Pendi dikan Ekonomi, dan terutama KPA menghadapi prospek pekerjaan bagi lulusan dan minat calon mahasiswa yang tidak begitu baik Di samping itu bagi Program Studi KPA menghadapi persaingan yang kuat. Ketiga program studi ini memiliki kelemahan yang sama dalam kualifikasi dosen tetapnya. Laboratorium bagi Program Studi Kimia Tekstil masih menggunakan milik pihak lain. Biaya pendidikan yang ditetapkan untuk mahasiswa Program Studi KPA dinilai mahal. Sumberdaya yang dapat dikategorikan sebagai kekuatan pada kelima program studi di atas adalah jumlah dosen dan staf serta ruangan kantor dan kuliah yang telah memadai. Kedua, hasil evaluasi atas 10 indikator mutu yang ditetapkan menunjukkan bahwa tiga program studi (Administrasi Negara, Kimia Tekstil, dan Pendidikan Ekonomi), separohnya atau lima indikator mutu itu dinilai cukup baik, baik, dan sangat baik, sisanya atau separohnya lagi dinilai kurang, sangat kurang dan buruk. Sedangkan, dua program studi lain yaitu Ilmu Hukum (delapan indikator atau 80%) dan KPA (sembilan indikator atau 90%) dinilai kurang, sangat kurang, dan buruk. Dengan demikian, secara keseluruhan mutu program studi di UNIS masih tergolong kurang. Ketiga, pengendalian mutu dalam lapangan fungsional seca ra keseluruhan masih belum dilakukan dengan benar dan terarah. Pengendalian mutu raw-input belum dilakukan dengan baik. Hal ini terlihat dari persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi mahasiswa UNIS yang cukup mudah dan kegiatan seleksi calon mahasiswa yang masih bersifat formalitas. Alasannya adalah jumlah pendaftar yang masuk ke semua program studi masih dapat ditampung. Pengendalian mutu kurikulum: kurikulum lokal belum dikembangkan dengan baik; silabi dan SAP tidak dibuat dosen; jumlah kegiatan tatap muka termasuk evaluasi dalam setiap semesternya sudah dikendalikan dengan baik; lamanya tatap muka

IX relatif singkat, namun beberapa dosen berusaha meminjamkan buku untuk difotocopy oleh mahasiswa; monitoring kehadiran mahasiswa dan dosen sudah baik; dan pelaksanaan kegiatan akademik terstruktur sudah baik. Hal yang sudah dilakukan dengan baik dalam pengendalian mutu personel adalah: prosedur usulan pengadaan pegawai; pengangkatan dan penatapan pangkat, golongan dan ruang; promosidalam pangkat, golongan dan ruang untuk staf; serta promosi dan mutasi personel dalam jabatan struktural. Sedangkan ke giatan: perencanaan personel; penetapan kualifikasi dalam pengadaan personel; pengumuman lowongan kerja secara luas; pengembangan mutu dosen dan staf; penilaian kinerja dosen;' penyetaraan dan kenaikan jabatan akademik bagi dosen tetap yayasan; dan sistem kompensasinya yang menarik belum dilakukan dengan baik dan sistematis. Pengendalian mutu fasilitas pendidikan yang sudah dilaku kan dengan baik meliputi: perencanaan tahunan untuk pengadaan peralatan, pemeliharaan, dan perbaikan barang-barang; kegiatan pengadaan peralatan; inventarisasi; dan kegiatan pemeliharaan. Sedangkan, perencanaan jangka panjang untuk pengadan sarana fisik; serta monitoring dan pengendalian tenaga kebersihan/ pemeliharaan dan teknisi belum dilakukan secara baik. Pengendalian mutu pembinaan mahasiswa yang sudah dilaku kan cukup baik hanya kegiatan kemasyarakatan yang dilakukan oleh SMPT, SMF dan wadah lainnya. Sedangkan, Pengembangan kesejahteraan mahasiswa yang dilihat dari jumlah sarana dan fasilitas serta jumlah mahasiswa yang mendapat pelayanan; pengembangan minat, bakat dan hobi mahasiswa, dilihat dari jumlah sarana/wadah terutama yang diselenggarakan di kampus UNIS; serta pengembangan penalaran, keilmuan dan keahlian belum dilakukan dengan baik dan bervariasi. Perencanaan keuangan, dilihat dari prosedur dan mekanisme dalam penyusunan RAPBU sejak pembentukan tin penyusun anggaran sampai RAPBU disetujui oleh Senat Universitas dan disahkan oleh Yayasan menjadi APBU sudah berjalan baik. Adapun komposisi rencana-rencana pendapatan sebagai target yang harus dicapai menunjukkan bahwa UNIS masih sangat mengandalkan pemasukan uang dari mahasiswa, yakni sekitar 90% dari total ren-

cana pendapatannya. Pelaksanaan keuangan dilihat dari strategi yang digunakan untuk merealisasi rencana penerimaan yang bersumber dari mahasiswa sudah efektif. Berbeda dengan strategi untuk merealisasikan rencana penerimaan yang bersumber dari sumbangan dan hibah menunjukkan belum cukup kreatif dan agresif. Prosedur dan mekanisme penggunaan dana oleh setiap unit kerja sejak pengajuan usulan kebutuhan dana sampai persetujuan rektor telah dibakukan dan berjalan baik. Alokasi Penggunaan dana tampak masih tertuju pada pembiayaan rutin, sedangkan untuk perbaikan mutu seperti pengembangan dosen,' kesejahteraan pegawai, pengadaan koleksi perpustakaan, sarana pembinaan mahasiswa dan laboratorium masih sangat terbatas. Terakhir, pengendalian mutu lulusan dilihat dari kegiatan evaluasi hasil studi mahasiswa menunjukkan proses penyusunan soal ujian oleh dosen sudah cukup baik. Validitas soal sudah cukup memadai. Pelaksanaan ujian dilihat dari penjadwalan, penetapan persyaratan bagi peserta, tata tertib ujian dan pengawasan ujian sudah cukup baik. Pemeriksaan dan pemberian skor hasil ujian mahasiswa oleh dosen tidak dilakukan dengan cermat, sehingga nilai yang diperoleh mahasiswa dari setiap matakuliah masih riskan untuk dijadikan petunjuk untuk menyimpulkan mutu lulusan yang sebenarnya. Berdasarkan pada temuan penelitian di atas, sejumlah rekomendasi dapat dikemukakan; pertama, perlunya UNIS Tangerang memperkuat analisis peluang, ancaman, kekuatan dan kelemahan untuk setiap program studinya secara periodik, sehingga setiap saat posisinya dapat dikenali. Selanjutnya, kombinasi strategi yang tepat dan khas untuk mengembangkan setiap program studi itu ke arah sukses dapat dirumuskan dan ditetapkan. Kedua, untuk meningkatkan profil mutu seluruh program studi, kegiatan evaluasi program studi harus dilaksanakan secara periodik dan berkelanjutan dengan menggunakan indikator dan kriteria mutu yang selalu dikembangkan. Ketiga, pengendalian mutu dalam komponen kurikulum, personel, fasilitas pendidikan, pembinaan mahasiswa, keuangan, dan kegiatan evaluasi studi mahasiswa harus dilakukan secara benar dalam setiap tahapan dan kegiatan pengelolaannya.