BAB IV ANALISIS PENENTUAN NISBAH BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHARABAH PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM DI BMT BINTORO MADANI DEMAK

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS TERHADAP PENERAPAN SISTEM LOSS / PROFIT SHARING PADA PRODUK SIMPANAN BERJANGKA DI KOPERASI SERBA USAHA SEJAHTERA BERSAMA

BAB I PENDAHULUAN. pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa pembayaran serta peredaran uang

BAB I PENDAHULUAN. hukum Islam. Pembentukan sistem ini berdasarkan adanya larangan dalam agama Islam untuk

A. Analisis Tentang Tata Cara Akad Manusia tidak bisa tidak harus terkait dengan persoalan akad

BAB III TEORI PEMBIAYAAN MURABAHAH

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI TABUNGAN RENCANA MULTIGUNA DI PT. BANK SYARI AH BUKOPIN Tbk. CABANG SURABAYA

BAB III TRANSAKSI SERTIFIKAT INVESTASI MUD}A<RABAH ANTARBANK

BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI IKAN BANDENG DENGAN PEMBERIAN JATUH TEMPO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI RIGHT ISSUE DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Diantara larangan Allah yang tertulis di Al-Qur an adalah tentang larangan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PROSEDUR DAN APLIKASI PERFORMANCE BOND DI BANK BUKOPIN SYARIAH CABANG SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. sebagai upaya kaum muslimin untuk mendasari segenap aspek kehidupan. ekonominya berlandaskan Al-Quran dan As-Sunnah.

BAB I PENDAHULUAN. dunia, sebagaimana sabda Nabi Muhammad saw. Al-dunyā mażra ah al-akhirat

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TERHADAP PENGAMBILAN KEUNTUNGAN PADA PENJUALAN ONDERDIL DI BENGKEL PAKIS SURABAYA

BAB IV ANALISIS TENTANG APLIKASI PERJANJIAN SEWA SAFE DEPOSIT BOX DITINJAU DARI BNI SYARIAH HUKUM ISLAM DAN HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP DENDA YANG TIDAK UMMAT SIDOARJO. Keuangan Syariah dalam melakukan aktifitasnya yaitu, muraba>hah, ija>rah

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PERPANJANGAN SEWA- MENYEWA MOBIL SECARA SEPIHAK DI RETAL SEMUT JALAN STASIUN KOTA SURABAYA

ISLAM IS THE BEST CHOICE

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG SERVIS DI TOKO CAHAYA ELECTRO PASAR GEDONGAN WARU SIDOARJO

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV ANALISIS PERBANDINGAN KONSEP UANG DALAM SISTEM EKONOMI KAPITALIS DAN SISTEM EKONOMI ISLAM

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBAYARAN KODE UNIK DALAM JUAL BELI ONLINE DI TOKOPEDIA. A. Analisis Status Hukum Kode Unik di Tokopedia

BAB IV PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA HUKUM ISLAM DAN UU NO 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PEMBULATAN HARGA

BAB I PENDAHULUAN. lembaga tersebut mencakup bagian dari keseluruhan sistem sosial masyarakat

Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang, dan salam kepada para Rasul serta segala puji bagi Tuhan sekalian alam.

BAB I PENDAHULUAN. mencapai falah berdasarkan pada prinsip dan nilai-nilai dalam Al-Qur an dan

s}ahibul ma>l. Yang digunakan untuk simpanan dengan jangka waktu 12 (dua belas)

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Membangun Generasi Berdasarkan 5 Basic Skill Ala PESMA YKM

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

MUD{A<RABAH DALAM FRANCHISE SISTEM SYARIAH PADA KANTOR

BAB I PENDAHULUAN. syariah dianggap sangat penting khususnya dalam pengembangan sistem ekonomi

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

ج اء ك م ر س ول ن ا ي ب ي ن ل ك م ك ث ير ا م ما ك ن ت م ت خ ف و ن م ن ال ك ت اب و ي ع ف و ع ن ك ث ير ق د ج اء ك م م ن الل ه ن ور و ك ت اب

BAB IV. Sejalan dengan tujuan dari berdirinya Pegadaian Syariah yang berkomitmen

BAB I PENDAHULUAN. berpedoman penuh pada Al-Qur an dan As-Sunnah. Hukum-hukum yang melandasi

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI PERUBAHAN PENGHITUNGAN DARI SISTEM "FLAT" KE "EFEKTIF" PADA

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH DENGAN SISTEM KELOMPOK DI BMT KUBE SEJAHTERA KRIAN SIDOARJO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT MELALUI LAYANAN M-ZAKAT DI PKPU (POS KEADILAN PEDULI UMAT) SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. pedagang baik pedagang grosir maupun eceran tercatat dari tahun 2011

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UTANG PIUTANG HEWAN TERNAK SEBAGAI MODAL PENGELOLA SAWAH DI DESA RAGANG

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HAK KHIYA>R PADA JUAL BELI PONSEL BERSEGEL DI COUNTER MASTER CELL DRIYOREJO GRESIK

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Islam merupakan apa yang diturunkan oleh Allah dalam Alquran dan

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HUTANG PIUTANG PETANI TAMBAK KEPADA TENGKULAK DI DUSUN PUTAT DESA WEDUNI KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Adzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh:

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PEMOTONGAN HARGA JUAL BELI BESI TUA DAN GRAM BESI DI PT. FAJAR HARAPAN CILINCING JAKARTA UTARA

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

ISLAM dan DEMOKRASI (1)

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

Akal Yang Menerima Al-Qur an, dan Akal adalah Hakim Yang Adil

BAB I PENDAHULUAN. jawabanya dihadapan-nya, sebagaimana Allah SWT berfirman :

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

Hadits-hadits Shohih Tentang

BAB I PENDAHULUAN. Harta merupakan salah satu amanah yang diberikan Allah kepada

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK JUAL BELI UANG RUSAK (STUDY KASUS DI PASAR KAYEN PATI) SKRIPSI

ISLAM DIN AL-FITRI. INDIKATOR: 1. Mendeskripsikan Islam sebagai agama yang fitri

BAB 1 PENDAHULUAN. ini dapat dilihat dari naiknya harga bahan bakar minyak,mahalnya harga sembako

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 7/MUNAS VII/MUI/11/2005 Tentang PLURALISME, LIBERALISME DAN SEKULARISME AGAMA

Jawaban yang Tegas Dari Yang Maha Mengetahui dan Maha Merahmati

BAB I PENDAHULUAN. melengkapi, tidak mungkin bagi siapapun untuk memenuhi seluruh kebutuhannya

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI HUTANG PUPUK DENGAN GABAH DI DESA PUCUK KECAMATAN DAWARBLANDONG KABUPATEN MOJOKERTO

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

ف ان ت ه وا و ات ق وا الل ه ا ن الل ه ش د يد ال ع ق اب

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

BAB IV ANALISIS PERSEPSI NASABAH RENTENIR TENTANG QARD} PADA PRAKTIK RENTENIR DI DESA BANDARAN KECAMATAN BANGKALAN

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Bolehkah melaksanakan perkawinan seorang perempuan dengan seorang laki laki yang bapak keduanya saudara sekandung, yaitu seayah dan seibu?

PERAYAAN NATAL BERSAMA

Dengan nama Allah, maha pengasih dan penyayang. Salam kepada semua Nabi dari yang terdahulu hingga yang akhir.

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBIAYAAN LETTER OF CREDIT PADA BANK MANDIRI SYARI AH

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

BAB I PENDAHULUAN. keuangan, menghimpun dana,menyalurkan dana atau kedua-duanya. Dalam

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

Iman Kepada KITAB-KITAB

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.

Khutbah Pertama. Jamaah Jum'at yang dirahmati Allah.

Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berkorbanlah. (QS. al-kautsar:2)

DANA TALANGAN H A J I. خفظ اهلل Oleh: Ustadz Dr. Erwandi Tirmidzi, MA. Publication: 1433 H_2012 M DANA TALANGAN HAJI

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN

BAB I PENDAHULUAN. memperjualbelikan sekuritas (Tandelilin, 2001). Pasar modal memegang

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Transkripsi:

101 BAB IV ANALISIS PENENTUAN NISBAH BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHARABAH PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM DI BMT BINTORO MADANI DEMAK Pada bab ini penulis akan melakukan pembahasan dan penganalisaan terhadap penentuan nisbah bagi hasil pembiayaan mudharabahyang dilakukan oleh BMT Bintoro Madani, dan akhirnya mencoba menawarkan sebuah formula baru untuk menentukan nisbah bagi hasil tersebut yang lebih sesuai dengan perspektif ekonomi Islam. A. Teknis Penentuan Nisbah Bagi Hasil Pembiayaan Mudharabah di BMT Bintoro Madani Dalam proses penentuan nisbah bagi hasil pembiayaanmudharabah, BMT Bintoro Madani menyampaikan kepada anggota, bahwa nisbah bagi hasil 86

87 100 yang ditetapkan dari BMT adalah 60:40, 60% untuk pihak penyedia dana (shahibulmaal) dan 40% untuk pihak pengelola usaha (mudharib). Tapi dalam prakteknya, anggota melakukan penawaran kepada pihak BMT untuk menggunakan sistem administrasi 2,5% dari pinjaman yang dibayarkan pada waktu pembayaran angsuran. Karena anggota (mudharib) tidak menghendaki apabila pihak penyedia dana (shahibulmaal) mendapatkan persentase keuntungan yang lebih banyak dari hasil usaha yang dilakukan oleh anggota (mudharib). Selain itu, anggota (mudharib) tidak menghendaki proses penetapan nisbah bagi hasil yang dianggapnya memperlama proses penyetujuanpembiaayaan, karena yang diinginkan anggota (mudharib) yaitu proses yang cepat untuk penyetujuan pembiayaan dan cepat memperoleh dana. Namun, penyetujuan pengajuan pembiayaan tetap berada pada wewenang keputusan kabag pembiayaan dan hasil survey. 1 1 Op.cit, Hasil wawancara, Musdalifah

99 88 Orang yang mengulangi (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka, mereka kekal didalamnya. 8 Dari ayat tersebut dijelaskan bahwa tidak diperbolehkannya melakukan praktek transaksi yang mengandung unsur riba, karena lembaga keuangan syariah menawarkan produk-produk yang seharusnya diterapkan prinsip-prinsip ekonomi Islam yang terlepas dari unsur riba. B. Penentuan Nisbah Bagi Hasil Pembiayaan Mudharabah Dalam Perspektif Ekonomi Islam di BMT Bintoro Madani Sebagaimana teori oleh Abdul Manan (1993) bahwa landasan ekonomi Islam didasarkan pada tiga konsep fundamental, yaitu: 1. Keimanan kepada Allah (tauhid) Tauhid merupakan konsep yang pertama dandasar pelaksanaan segala aktivitas baik yang menyangkut ibadah mahdah (berkait sholat, zikir, shiam, tilawat-al Qur an), mu amalah, hingga akhlak. Dengan demikian, pelaku pembiayaan mudharabah yaitu mudharib maupun shahibul maal harus memperhatikan prinsip tauhid. Dalam penentuan nisbah bagi hasil pembiayaan mudharabahdi BMT Bintoro Madani, proses penentuan nisbah bagi hasil tidak ditentukan secara sepihak. Penentuan nisbah bagi hasil ditentukan berdasarkan 8 Departemen Agama RI,op. cit., h. 48

89 98 negosiasi dari pihak BMT sebagai shahibul maal dengan anggota sebagai mudharib. Hal tersebut mencerminkan cara bermu amalah dengan akhlak yang baik dan mempraktikkan konsep keimanan kepada Allah. 2. Kepemimpinan (khalifah) Sebagai khalifah Allah, manusia bertanggung jawab kepadanya dan mereka akan diberi pahala (reward) atau azab (punishment) di hari akhirat kelak berdasarkan apakah kehidupan mereka didunia ini sesuai atau bertentangan dengan petunjuk yang telah diberikan oleh Allah SWT. Karena itu, konsep kedua juga harus diperhatikan oleh kedua pihak, yaitu mudharib dan shahibul maaldalam penentuan nisbah bagi hasil. Dalam pembiayaan mudharabah yang merupakan kerjasama dua pihak, yaitu shahibul maal dan mudharib, yang berarti kedua pihak merupakan pemimpin dari usaha yang dijalankan. Dalam penentuan nisbah bagi hasil berimbang, amanah (trust, kepercayaan), tidak mendzalimi, dan tidak adanya unsur riba. Bentuk kerjasama dalam usaha yang berimbang dan adil dengan konsep bagi hasil (profit sharing) yang diaplikasikan dalam lembaga keuangan syariah diantaranya adalah akad mudharabah. 7 275: Dijelaskan di dalam Al-Qur an surat Al-Baqarah ayat ال ذ ين ي ا ك ل ون الر ب ا لا ي ق وم ون إ لا ك م ا ي ق وم ال ذ ي ي ت خ ب ط ه الش ي ط ان م ن ال م س ذ ل ك ب ا ن ه م ق ال وا إ نم ا ال ب ي ع م ث ل الر ب ا و أ ح ل الل ه ال ب ي ع و ح ر م الر ب ا ف م ن ج اء ه م و ع ظ ة م ن ر ب ه ف ان ت ه ى ف ل ه م ا س ل ف و أ م ر ه إ لى الل ه و م ن ع ا د ف ا ول ي ك أ ص ح اب الن ار ه م ف يه ا خ ال د ون (275) Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhan-nya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan) dan urusannya (terserah) kepada Allah. 7 M.Syafi i Antonio,op. cit.h. 90

97 90 penentuan nisbah bagi hasil yang dijelaskan oleh Muhammad Ridwan di dalam buku manajemen baitul maalwattamwil, bahwa kerjasama para pihak dengan sistem bagi hasil ini harus dijalankan secara transparan dan adil. Karena untuk mengetahui tingkat bagi hasil pada periode tertentu itu tidak dapat dijalankan kecuali harus ada laporan keuangan atau pengakuan yang terpercaya. Pada tahap perjanjian kerjasama ini disetujui oleh para pihak, maka semua aspek yang berkaitan dengan usaha harus disepakati dalam kontrak, agar antar pihak dapat saling mengingatkan. 6 Dari teori tersebut sudah jelas bahwa penentuan nisbah bagi hasil ditentukan diawal akad, namun untuk nominal pembagian hasil dibagi ketika pengelola usaha (mudharib) mendapatkan hasil usaha. Disamping itu, kekuatan pergerakan ekonomi Islam terletak pada konsep keadilan, kebersamaan dalam usaha dalam bentuk sharing modal dan keuntungan secara antara BMT (shahibul maal) dan anggota (mudharib) mau menerima saran yang diajukan antara keduanya, bukan atas keputusan BMT (shahibul maal). Jika salah satu dari kedua pihak melakukan kebohongan atau kecurangan dalam pembagian hasil, maka akan dipertanggungjawabkan di akhirat. Dari kerjasama BMT Bintoro Madani (shahibul maal) dengan anggota (mudharib) selalu ada komunikasi dalam pengelolaan usaha tersebut. 3. Keadilan (a dalah) Dalam pandangan Islam, setiap orang pada dasarnya bukan seseorang tertentu atau anggota ras, kelompok, atau negara tertentu.konsep persaudaraanakan menjadi seimbang dengan disertai konsep a dalah atau keadilan.keadilan disini, dipahami oleh seorang muslim bahwa ketika berbisnis atau bermuamalah harus menaati syariah Islam (hukum Allah) dan mengikuti petunjuk 6 Muhammad Ridwan. Op. cit. h. 122.

91 96 Rasulullah SAW, bukan menurut bahwa nafsunya atau dengan cara batil demi mengejar keuntungan yang sebesar-besarnya. Berbeda dengan bisnis dalam cara konvensional yang hanyamementingkan keuntungan semata. Jadi adil tersebut berdasarkan aturan Allah SWT ي ا أ ي ه ا ال ذ ين آ م ن وا لا ت ا ك ل وا أ م و ال ك م ب ي ن ك م ب ال ب اط ل إ لا أ ن ت ك ون تج ار ة ع ن ت ر اض م ن ك م و لا ت ق ت ل وا أ ن ف س ك م إ ن الل ه ك ان ب ك م ر ح يم ا (29 ( Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah membunuh dirimu, sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. 5 dan sunnah Nabi SAW antara lain tidak boleh menipu, curang dalam menimbang, berbohong, cidera janji, dan sebagainya. Dalam pengelolaan usaha antara BMT Bintoro Madani (shahibul maal) dengan anggota (mudharib) selalu ada keterbukaan, jika dari usaha yang dijalankan belum mendapatkan hasil dan anggota belum mampu membayar angsuran, maka dari pihak BMT memberikan perpanjangan waktu 3 hari. Jadi, pihak BMT bukan semata-mata ingin mendapatkan keuntungan, tapi juga berlaku baik kepada anggota. Sistem perhitungan bagi hasil yang diterapkan di lembaga keuangan syariah ada dua, yaitu: Yang menyebutkan suka sama suka ini terealisasi bahwa bapak Lutfi ketika datang ke BMT Bintoro Madani dan telah melakukan negosiasi ke pihak BMT terjadi kesepakatan diantara kedua pihak dan bapak Lutfi merasa terbantu dengan dana pembiayaan yang diberikan oleh BMT Bintoro Madani dan bapak Lutfi ini terbilang sebagai anggota yang disiplin terhadap tanggung jawabnya sebagai anggota pembiayaan BMT Bintoro Madani. Tetapi tehnik penentuan nisbah bagi hasil tersebut dapat dikatakan sebagai lembaga keuangan konvensional tetapi berbaju syariah. Hal ini jika dilihat dari sistem 5 Departemen Agama RI,op. cit., h. 84

95 92 Perbandingan sistem administrasi dan bagi hasil, anggota mendapatkan lebih banyak keuntungan dengan sistem administrasi. Karena dalam sistem bagi hasil, persentase nisbah yang ditentukan BMT 60% : 40%, dengan demikian anggota (mudharib) mendapatkan keuntungan sedikit dibandingkan keuntungan yang diperoleh BMT (shahibulmaal), padahal anggota (mudharib) yang menjalankan usaha. Tapi ketika anggota mengalami kerugian yang disebabkan kelalaian anggota (mudharib) atau bencana alam, kerugian ditanggung oleh anggota (mudharib). Dari pihak BMT (shahibulmaal) hanya memberikan solusi supaya usaha yang dijalankan mengalami perkembangan dan tidak mengalami kerugian. 4 Dari pembiayaan tersebut dilihat dari sisi syariah dalam terjemahan surat An-Nisa ayat 29: 1. Bagi untung (Profit Sharing) adalah bagi hasil yang dihitung dari pendapatan setelah dikurangi biaya pengelolaan dana. Dalam sistem syariah pola ini dapat digunakan untuk keperluan distribusi hasil usaha lembaga keuangan syariah. 2. Bagi hasil (Revenue Sharing) adalah bagi hasil yang dihitung dari total pendapatan pengelolaan dana. Dalam sistem syariah pola ini dapat digunakan untuk keperluan distribusi hasil usaha lembaga keuangan syariah. 2 Dari kedua sistem tersebut, sebetulnya BMT Bintoro Madani menerapkan sistem yang kedua, yaitu sistem bagi hasil (revenue sharing). Namun, karena pada prakteknya anggota (mudharib) menginginkan sistem bagi hasil yang berupa administrasi yang diberikan kepada penyedia dana (shahibulmaal) pada waktu pembayaran angsuran pokok sebesar 2,5% dari pinjaman. Dari ketiga konsep tersebut, 4 Op.cit, Hasil wawancara, Lutfi 2 http://www.inkopsyahbmt.co.id/konsep-bagi-hasil-dalamekonomi-syariah//

93 94 belum keseluruhan dipraktikkan di BMT Bintoro Madani dalam penentuan nisbah bagi hasil pembiayaan mudharabahperspektif ekonomi Islam. Dibawah ini contoh pembiayaan mudharabah yang dilakukan oleh BMT Bintoro Madani: Pada tanggal 20 januari 2013 Bapak Lutfi, d/a: wonosalam Demak, mengajukan pembiayaan mudharabah untuk usaha dagangannya senilai Rp 3.000.000. Dengan proses negosiasi dan telah disetujui pada tanggal 1 Februari 2013, bapak Lutfi mendapatkan dana dari BMT Bintoro Madani senilai Rp 3.000.000 dengan kesepakatan yang diinginkan dari nasabah untuk sistem bagi hasil disertakan setiap pembayaran angsuran sebesar 2,5% dari pembiayaan. Dalam jangka waktu 1tahun. Rincian perhitungannya: 3 Angsuran pokok: Rp 3000.000 : 12 bulan = Rp 250.000 Administrasi 2,5% Rp 3000.000 =Rp 75.000 Tabel angsuran Bapak Lutfi Angsuran Angsuran ke- pokok Administrasi jumlah 1 Rp 250.000 Rp 75.000 Rp 325.000 2 Rp 250.000 Rp 75.000 Rp 325.000 3 Rp 250.000 Rp 75.000 Rp 325.000 4 Rp 250.000 Rp 75.000 Rp 325.000 5 Rp 250.000 Rp 75.000 Rp 325.000 6 Rp 250.000 Rp 75.000 Rp 325.000 7 Rp 250.000 Rp 75.000 Rp 325.000 8 Rp 250.000 Rp 75.000 Rp 325.000 9 Rp 250.000 Rp 75.000 Rp 325.000 10 Rp 250.000 Rp 75.000 Rp 325.000 11 Rp 250.000 Rp 75.000 Rp 325.000 12 Rp 250.000 Rp 75.000 Rp 325.000 Rp 3000.000 Rp 900.000 Rp 3.900.000 Tabel Sistem Pembayaran Administrasi Keuntungan Angsuran Keuntungan administrasi per bulan pokok (angsuran+administrasi) 3.000.000 250.000 75.000 2.675.000 Keuntungan per bulan Table Sistem Bagi Hasil 60% : 40% Angsuran pokok Bagi hasil lembaga Keuntungan (angsuran+bagi hasil) 3.000.000 250.000 1.800.000 950.000 3 Op.cit, Hasil wawancara, Musdalifah