LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

dokumen-dokumen yang mirip
Menimbang: a. bahwa dalam rangka mendorong peningkatan kinerja Dewan Perwakilan. Rakyat Daerah dan untuk penyesuaian penganggarannya dalam Anggaran

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 9 TAHUN 2006 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2007 NOMOR 3 SERI E NOMOR SERI 2

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR : 5 TAHUN : 2006

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN CIAMIS dan BUPATI CIAMIS

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON

L E M B A R AN D A E R A H KABUPATEN BALANGAN NOMOR 03 TAHUN 2007 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 03 TAHUN 2007 T E N T A N G

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

PERATURAN DAERAH KOTA BENGKULU NOMOR 02 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN CILACAP

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2007 NOMOR : 03 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 03 TAHUN 2007 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 2 TAHUN 2007 SERI : E PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG

BUPATI TANA TORAJA PROVINSI SULAWESI SELATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2007 NOMOR 6 SERI E DAERAH LEMBARAN WALIKOTA SEMARANG, 2004 tentang. 18 Tahun. telah. Kedudukan. Kota Semarang.

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2007 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROPINSI SULAWESI TENGAH NOMOR : 10 TAHUN 2006 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG

DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA WALIKOTA LANGSA,

KEDUDUKAN PROTOKOLER DAN KEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA MAKASSAR

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BATANG D E NG AN R AH M AT T UH AN Y ANG M AH A E S A BUPATI BATANG,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG Nomor : 4 Tahun 2007

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SELAYAR NOMOR 04 TAHUN 2008

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 14 TAHUN 2007 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 8 TAHUN 2006 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 23 TAHUN 2006 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 23 TAHUN 2006

P PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BUOL

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 23 TAHUN 2006 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 23 TAHUN 2006

GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR,

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR

LEMBARAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 2 TAHUN 2007 SERI A NOMOR 2

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 10 TAHUN 2006 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG

: a. bahwa. Perwakilan Rakyat Daerah Nomor 21 Tahun. 2 Tahun PROVINSI KEPULAUAN RIAU TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA RAKYAT DAERAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 8 TAHUN 2005 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SINGKAWANG,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 36 TAHUN 2005

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 01 TAHUN 2007

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 4 TAHUN 2007

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 07 TAHUN 2006 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 07 TAHUN 2006

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

PERATURAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR 16 TAHUN 2006

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2006 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 5 TAHUN 2006 SERI D.1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 2 TAHUN 2007

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 74 TAHUN : 2007 SERI : A PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : TAHUN 2007 TENTANG

11 LEMBARAN DAERAH Januari KABUPATEN LAMONGAN 3/E 2006 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR : 03 TAHUN 2006 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAMBI,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL

PERATURAN DAERAH KOTA PRABUMULIH NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG WALIKOTA PRABUMULIH,

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 02 TAHUN 2007 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 02 TAHUN 2007

PEMERINTAH KABUPATEN LANDAK

P E R AT U R AN D AE R AH K AB U P AT E N B AT AN G N O M O R

LEMBARAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 7 TAHUN 2006

Transkripsi:

LEMBARAN DAERAH PERATURAN DAERAH NOMOR 43 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 3 TAHUN 2005 TENTANG KEDUDUKAN PROTOKOLER DAN KEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH BAGIAN HUKUM DAN PERUNDANG-UNDANGAN SETDA TAHUN 2007

DAFTAR ISI NO. URAIAN HAL 1. PERATURAN DAERAH NOMOR 43 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 3 TAHUN 2005 TENTANG KEDUDUKAN PROTOKOLER DAN KEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH 1-6

LEMBARAN DAERAH NOMOR 42 TAHUN 2007 SERI A PERATURAN DAERAH NOMOR 43 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 3 TAHUN 2005 TENTANG KEDUDUKAN PROTOKOLER DAN KEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI WAKATOBI, Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, maka Peraturan Daerah Kabupaten Wakatobi Nomor 3 Tahun 2005 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Wakatobi sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2005, perlu dilakukan perubahan; Mengingat b. bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut pada huruf a diatas, dipandang perlu menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Wakatobi tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2005 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Wakatobi. : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Bombana, Kabupaten Wakatobi dan Kabupaten Kolaka Utara di Provinsi Sulawesi Tenggara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4339); 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 38, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4493) yang telah ditetapkan dengan Undang Undang Nomor 8 Tahun 2005 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548); 5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 202, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4022); 7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4416); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; 9. Peraturan Daerah Kabupaten Wakatobi Nomor 3 Tahun 2005 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Wakatobi sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2005. Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH dan BUPATI WAKATOBI MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 3 TAHUN 2005 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEDUDUKAN PROTOKOLER DAN KEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH.

Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Wakatobi Nomor 3 Tahun 2005 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Wakatobi sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2005, diubah sebagai berikut : 1. Diantara angka 15 dan angka 16 pasal 1 disisipkan 2 (dua) angka, yakni 15a dan 15b, sehingga berbunyi sebagai berikut ; 15a. Tunjangan Komunikasi Intensif adalah uang yang diberikan kepada Pimpinan dan Anggota DPRD setiap bulan dalam rangka mendorong peningkatan kinerja Pimpinan dan Anggota DPRD. 15b. Belanja Penunjang Operasional Pimpinan adalah Dana yang disediakan bagi Pimpinan DPRD setiap bulan untuk penunjang kegiatan operasional yang berkaitan dengan representasi, pelayanan dan kebutuhan lain, guna melancarkan pelaksanaan tugas pimpinan DPRD sehari-hari. 2. Diantara pasal 10 dan pasal 11 disisipkan 1 (satu) pasal yakni Pasal 10A, yang berbunyi sebagai berikut : Pasal 10 A Selain penghasilan sebagaimana dimaksud dalam pasal 10, kepada pimpinan dan anggota DPRD diberikan penerimaan lain berupa Tunjangan Komunikasi Intensif 3. Diantara pasal 14 dan pasal 15 disisipkan 2 (dua) pasal yakni pasal 14 A dan pasal 14 B yang berbunyi sebagai berikut : Pasal 14 A (1) Tunjangan Komunikasi Intensif sebagaimana dimaksud dalam pasal 10 A diberikan kepada pimpinan dan anggota DPRD dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah; (2) Tunjangan Komunikasi Intensif bagi pimpinan dan anggota DPRD diberikan paling banyak 1 (satu) kali uang representasi ketua DPRD. Pasal 14 B Tunjangan Komunikasi Intensif sebagaimana dimaksud pasal 14 A dibayarkan terhitung mulai tanggal 1 Januari 2007. 4. Ketentuan pasal 15 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 15 (1) Pajak penghasilan pasal 21 pimpinan dan anggota DPRD atas penghasilan sebagaimana dimaksud dalam pasal 10 dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD); (2) Pajak penghasilan pasal 21 pimpinan dan anggota DPRD atas penerimaan lain sebagaimana dimaksud dalam pasal 10 A dibebankan kepada yang bersangkutan sesuai dengan Peraturan Perundang-Undang yang berlaku. 5. Diantara pasal 24 dan pasal 25 disisipkan 2 (dua) pasal baru, yakni pasal 24 A dan pasal 24 B sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 24 A Selain Belanja Penunjang Kegiatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 24, kepada pimpinan DPRD disediakan belanja Penunjang Operasional

Pimpinan setiap bulan dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah sebagaimana dimaksud dalam pasal 14 A ayat (2). Pasal 24 B Belanja Penunjang Operasional pimpinan sebagaimana dimasud dalam pasal 24 A disediakan paling banyak 2 (dua) kali uang representasi ketua DPRD ditambah 1½ (satu seperdua) kali jumlah uang representasi seluruh wakil ketua DPRD. 6. Ketentuan pasal 25 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 25 (1) Sekretaris DPRD menyusun belanja, pimpinan dan anggota DPRD yang terdiri atas penghasilan, penerimaan lain tunjangan PPh pasal 21 dan tunjangan kesejahteraan serta belanja penunjang kegiatan DPRD yang diformulasikan ke dalam Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-SKPD) Sekretariat DPRD; (2) Belanja pimpinan dan anggota DPRD sebagaimana dimaksud dalam pasal 20, pasal 22 dan pasal 23 dianggarkan dalam pos DPRD; (3) Tunjangan kesejahteraan pimpinan dan anggota DPRD sebagiamana dimaksud dalam pasal 16, pasal 17, pasal 18 dan pasal 21 serta belanja penunjang kegiatan DPRD sebagaimana dimaksud dalam pasal 24 ayat (2), dianggarkan kedalam jenis belanja sebagai berikut : A. Belanja Pegawai B. Belanja Barang dan Jasa C. Belanja Modal (4) Belanja Penunjang Operasional pimpinan DPRD sebagaimana dimaksud dalam pasal 24 A dianggarkan dalam Pos Sekretariat DPRD; (5) Sekretaris DPRD mengelolah belanja DPRD sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-Undangan dibidang Pengelolaan Keuangan Negara. Pasal II Peraturan Daerah ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Wakatobi. Ditetapkan di Wangi - Wangi pada tanggal 31 Agustus 2007 BUPATI WAKATOBI, ttd/cap Diundangkan di Wangi-Wangi pada tanggal 31 Agustus 2007 H U G U A SEKRETARIS DAERAH, ANAS MAISA LEMBARAN DAERAH TAHUN 2007 NOMOR 42 SERI A

PENJELASAN ATAS PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 3 TAHUN 2005 TENTANG KEDUDUKAN PROTOKOLER DAN KEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH I. UMUM Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2005 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Wakatobi pada hakekatnya selain dimaksudkan untuk menyesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, juga sekaligus untuk lebih menjamin kepastian dan ketertiban hukum, memberikan rasa keadilan, menghilangkan berbagai penafsiran yang timbul, juga untuk mendorong peningkatan kinerja Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Selain penerimaan penghasilan yang selama ini diterima oleh pimpinan dan anggota DPRD, dalam Peraturan Daerah ini menetapkan pemberian Tunjangan Komunikasi Intensif setiap bulan yang digunakan untuk kegiatan menampung dan menjaring aspirasi masyarakat. Khususnya kepada pimpinan DPRD, secara kolektif disediakan Belanja Penunjang Operasional pimpinan setiap bulan guna menunjang kelancaran pelaksanaan tugas pimpinan DPRD. Pemberian Tunjangan Komunikasi Intensif bagi pimpinan dan anggota DPRD serta Belanja Penunjang Operasioanal pimpinan DPRD mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah dengan memperhatikan asas manfaat dan efisiensi dalam mendukung dan menunjang kelancaran pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Angka 1 Angka 2 Pasal 10 A Angka 3 Pasal 14 A Angka 4 Pasal 14 B Angka 5 Pasal 15 Angka 6 Pasal 24 A

Pasal 24 B Angka 7 Pasal 25 Yang dimaksud dengan disediakan adalah penyediaan anggaran dalam pos sekretariat DPRD yang hanya dapat digunakan apabila diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan tugas pimpinan DPRD sehari-hari dan tidak untuk keperluan pribadi. Ayat (1) Yang dimaksud dengan Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-SKPD) adalah dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi program dan kegiatan SKPD serta anggaran yang diperlukan untuk melaksanakannya. Ayat (2) Ayat (3) yang dimaksud dengan diuraikan kedalam jenis belanja adalah sebagai berikut : a. Belanja pegawai antara untuk kebutuhan belanja gaji dan tunjangan PNS Sekretraiat DPRD sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-Undangan b. Belanja barang dan jasa yaitu untuk pembelian / pengadaan barang yang masa manfaatnya paling lama 12 (dua belas) bulan dan pemakian jasa dalam melaksanakan kegiatan pemerintahan, mencakup barang pakai habis, bahan / material, jasa kantor, pembayaran premi asuransi kesehatan dan General ceck-up, makanan dan minuman, pakaian dinas dan atributnya serta perjalanan dinas. Belanja perjalanan dinas yaitu belanja perjalanan pimpinan dan anggota DPRD dalam rangka melaksanakan tugasnya atas nama Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah baik dalam daerah maupun keluar daerah yang besarnya disesuaikan dengan standar perjalanan Pegawai Negeri Sipil tingkat A yang ditetapkan oleh Bupati. c. Belanja modal merupakan pengeluaran yang dilakukan dalam rangka pembelian / pengadaan atau pembangunan sarana dan prasarana untuk menunjang kelancaran tugas dan fungsi DPRD yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan, seperti ; tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan dan aset tetap lainnya. Ayat (4) TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH NOMOR : 1