IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Provinsi Lampung. Kabupaten Tulang Bawang memiliki 15 kecamatan dan

dokumen-dokumen yang mirip
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. maret Pada tahun 2008 tentang pembentukan Kabupaten Mesuji dan

I. PENDAHULUAN. merupakan permasalahan yang dihadapi oleh sebagian besar negara-negara

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi

I. PENDAHULUAN. pengembangan keseluruhan sistem penyelenggaraan negara untuk. mewujudkan tujuan nasional. Tujuan nasional yang tercantum dalam alenia

I. PENDAHULUAN. meliputi seluruh kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara yang sekaligus

GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan untuk mengidentifikasi sektor dan subsektor unggulan di

III. METODE PENELITIAN. Definisi operasional pada penelitian ini mencakup semua aspek penelitian yang

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. berdasarkan pada pengalamannya terdahulu dan derajat persetujuannya terhadap

I. PENDAHULUAN. lapisan masyarakat yang dalam kondisi tidak mampu untuk melepaskan diri dari

I. PENDAHULUAN. Statistik Kabupaten Tulang Bawang, 2013), disamping harus memanfaatkan. seoptimal mungkin potensi daerahnya, dituntut juga untuk mampu

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Kabupaten Tulang Bawang. Utara. Pada saat terbentuknya yang tertuang dalam Undang-undang Nomor 2

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak pada BT dan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. kecamatan yang ada di Kabupaten Tulang Bawang dengan letak geografis

BAB. IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara geografis wilayah Kabupaten Mesuji terletak pada arah

III. METODE PENELITIAN. A. Definisi Operasional, Pengukuran, Klasifikasi. Batasan operasional mencakup pengertian yang digunakan untuk

IV.GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Gedung Aji memiliki luas wilayah sekitar 114,47 km 2 beribukota di

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Analisis Spasial

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM. A. Gambaran Umum Kabupaten Tulang Bawang Barat. Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak di bagian utara Provinsi Lampung.

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Tengah BT dan LS, dan memiliki areal daratan seluas

III. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Propinsi Lampung. Kabupaten Lampung Tengah terletak pada

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Propinsi Lampung merupakan salah satu propinsi yang terdapat di Pulau

IV. GAMBARAN UMUM. Kabupaten Lampung Tengah adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Lampung.

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Bendungan Way Rarem terletak di Kabupaten Lampung Utara, Provinsi

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

DINAMIKA PEREKONOMIAN LAMPUNG

IV. GAMBARAN UMUM KOTA DUMAI. Riau. Ditinjau dari letak geografis, Kota Dumai terletak antara 101 o 23'37 -

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pemerintahan Propinsi Lampung di Bandar Lampung adalah 77 km.

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Timur. Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 04 Tahun 2012, tentang

28 antara 20º C 36,2º C, serta kecepatan angin rata-rata 5,5 knot. Persentase penyinaran matahari berkisar antara 21% - 89%. Berdasarkan data yang tec

RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA )

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. 1. Gerakan Serentak Membangun Kampung GSMK

IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN, KARAKTERISTIK USAHA BUDIDAYA LEBAH MADU, DAN KARAKTERISTIK PETANI SAMPEL

METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam data ini adalah data sekunder. Data sekunder merupakan data

KAJIAN UMUM WILAYAH Wilayah Administrasi, Letak Geografis dan Aksesbilitas

IV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BPPTPM PROV. KEP.BABEL

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. memiliki aksesibilitas yang baik sehingga mudah dijangkau dan terhubung dengan

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. a) Kondisi Grafis Kota Bandar Lampung

IV. GAMBARAN UMUM 4.1. Kondisi Geografis dan Iklim

BAB IV GAMBARAN UMUM. Bujur Timur sampai 105º50 (BT) Bujur Timur dan 3º45 (LS) Lintang Selatan

BAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN TULANG BAWANG. Lampung, berbatasan dengan laut lepas (Laut Jawa), dan menjadi hilir Way

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif kualitatif

KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. dari luas Provinsi Jawa Barat dan terletak di antara Bujur Timur

IV. GAMBARAN UMUM PROVINSI JAMBI. Undang-Undang No. 61 tahun Secara geografis Provinsi Jambi terletak

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi daerah berorientasi pada proses. Suatu proses yang

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Administrasi

IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. digunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis dan diuji sesuai

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

KOMISI PEMILIHAN UMUM KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM. NOMOR : 430/Kpts/KPU/TAHUN 2009 TENTANG

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. KONDISI UMUM WILAYAH

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA. Sejarah dan Profil Kabupaten Labuhan Batu Utara

BAB IV GAMBARAN UMUM

IV. GAMBARAN UMUM. mempergunakan pendekatan one river basin, one plan, and one integrated

III. METODE PENELITIAN. kota Bandar Lampung. Kecamatan kemiling merupakan kecamatan hasil

IV. GAMBARAN UMUM. Kabupaten Lampung Utara terletak pada sampai Bujur

4. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Dente Teladas Kabupaten Tulang

BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK) di Kota Bandar Lampung

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Sejarah terbentuknya Kabupaten Lampung Selatan erat kaitannya dengan dasar

METODE PENELITIAN. A. Definisi Operasional, Pengukuran dan Klasifikasi. Definisi operasional pada penelitian ini mencakup semua aspek penelitian yang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Bangun Rejo merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

IV. GAMBARAN UMUM. A. Gambaran Umum Kabupaten Lampung Tengah. Kabupaten Lampung Tengah meliputi areal seluas 4.789,62 Km 2 terletak

BAB 2 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 2.1 Geografi dan Demografi Kabupaten Sidoarjo

V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Letak, Batas dan Luas Daerah Penelitian. Kabupaten Wonosobo, terletak lintang selatan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN MESUJI DI PROVINSI LAMPUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PENANAMAN MODAL KABUPATEN KUPANG. Bagian Pertama. Dinas. Pasal 102

Katalog BPS :

Secara Geografis Propinsi Lampung terletak pada kedudukan Timur-Barat. Lereng-lereng yang curam atau terjal dengan kemiringan berkisar antara 25% dan

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 40 TAHUN 2011

BAB V GAMBARAN UMUM PROPINSI JAWA BARAT. Lintang Selatan dan 104 o 48 '- 108 o 48 ' Bujur Timur, dengan luas wilayah

2.1 Gambaran Umum Provinsi Kalimantan Timur A. Letak Geografis dan Administrasi Wilayah

BAB II KONDISI WILAYAH STUDI

KONDISI UMUM BANJARMASIN

PROFIL SANITASI SAAT INI

IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

Transkripsi:

62 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Tulang Bawang 1. Keadaan Geografis Kabupaten Tulang Bawang merupakan salah satu dari 15 Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung. Kabupaten Tulang Bawang memiliki 15 kecamatan dan 151 kampung/kelurahan. Kabupaten Tulang Bawang secara geografis terletak pada koordinat 03 0 50, - 04 0 LS dan 104 0 58, - 105 0 52, BT yang berbatasan dengan : a. Sebelah Utara dengan Kabupaten Mesuji; b. Sebelah Selatan dengan Kabupaten Lampung Tengah; c. Sebelah Timur dengan Laut Jawa; d. Sebelah Barat dengan Kabupaten Tulang Bawang Barat. Wilayah kabupaten Tulang Bawang seluas 346.632,00 Ha merupakan daerah agraris, ditunjukkan dengan matapencaharian pokok penduduknya di sektor pertanian.

63 2. Iklim dan Topografi Secara Topografi Kabupaten Tulang Bawang dibagi dalam: a. Daerah Dataran merupakan daerah terluas yang dimanfaatkan untuk pertanian dan cadangan pengembangan Transmigrasi; b. Daerah Rawa, terdapat di sepanjang Pantai Timur dengan ketinggian 0-1 m merupakan daerah rawa pasang surut yang pemanfaatannya untuk perawatan pasang surut; c. Daerah River Basin, terdapat 2 river Basin yang utama yaitu River Basin Tulang Bawang dan River Basin sungai-sungai kecil lainnya. Pada areal River Basin sungai Tulang Bawang dengan anak-anak sungainya membentuk pola aliran sungai dendritic yang umumnya merupakan sungai-sungai di Lampung. Daerah ini memiliki luas 10.150 Km2 dengan panjang 753 km yang digunakan untuk mengembangkan Tambak Udang; d. Daerah Aluvial, meliputi pantai sebelah Timur yang merupakan bagian hilir (down steam) dari sungai-sungai besar yaitu Tulang Bawang dan Mesuji untuk pelabuhan. Kabupaten Tulang Bawang terletak di bagian hilir 2 (dua) sungai yaitu Way Tulang Bawang dan Way Mesuji. Wilayah Tulang Bawang merupakan daerah agraris, matapencaharian pokok penduduknya berada di sektor pertanian. Hal ini dikarenakan daerah terluas merupakan daerah dataran yang cocok dimanfaatkan untuk pertanian. Sebagian besar wilayah Kabupaten Tulang Bawang merupakan daerah daratan, rawa serta aluvial, dengan jenis tanah penyusunan terdiri dari 6 jenis yaitu: Aluvial, Regosol, Andosol,

64 Podsolik, Coklat, Latasol, dan Podsolik Merah kuning. Selain sumber air tanah, sumber air lainnya adalah sumber air permukaan berupa sungai dan air laut. Kabupaten Tulang Bawang beriklim Tropis, dengan musim hujan dan musim kemarau bergantian sepanjang tahun. Temperatur rata-rata 26 C s.d. 28 C. Curah hujan rata-rata 182 mm/tahun. Pada bagian Utara terdapat lapisan sedimen vulkanis dan celah (firaves errution) yang mengalami pelipatan di zaman peistosin tuan yang menghasilkan lapisan minyak bumi di dalam empat seri lapisan Palembang. Lapisan Palembang yang terdapat di Tulang bawang yaitu di daerah Menggala yang di tandai dengan sikapan endapan Tulfa Massan. Data tentang endapan mineral di kabupaten Tulang Bawang belum banyak ditemukan, sehingga potensi endapan bahan tambang belum banyak diketahui. Dari literatur dan peta geologi dapat diiventariskan adanya bahan-bahan tambang (endapan mineral) di antaranya : a. Minyak bumi, terdapat pada lapisan Palembang yang terakmulasi sebagai lanjutan dari endapan minyak bumi di daerah Palembang yaitu daerah sekitar Menggala; b. Batu Bara Muda, endapannya terdapat pada lapisan sadimen formasi endosita, yaitu di bagian hulu way Tulang Bawang; c. Pasir Kuarsa, terdapat di sekitar Menggala. Kabupaten Tulang Bawang memiliki potensi yang tinggi untuk perkembangan sektor pertanian sebab sebagian besar sungai-sungai yang mengalir dari Barat

65 ke Timur berpontensi untuk pengembangan irigasi, sungai yang dimaksud antara lain Way Tulang Bawang. 3. Pendidikan Pendidikan merupakan pondasi terpenting untuk menunjang kemajuan masyarakat yang beradab, sehingga pemerintah Kabupaten Tulang Bawang senantiasa menempatkan bidang pendidikan menjadi salah satu prioritas terdepan dalam pembangunan. Skala prioritas pembangunan pendidikan di Kabupaten Tulang Bawang diarahkan untuk meningkatkan daya akses masyarakat terhadap masyarakat yang bermutu, di antaranya melalui ketersediaan sarana dan parasana pendidikan di berbagai tingkatan di seluruh kecamatan dengan didukung peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga pengajar diberbagai disiplin ilmu. Sebagai pendukung sarana pendidikan saat ini tercatat SD Negeri sejumlah 76 unit, SD Swasta 28 unit, SLTP negeri 77 unit, SLTP Swasta 28 unit, SLTA Negri 0 unit, SLTA Swasta 4 unit, dan Madrasah sebanyak 38 unit. Untuk mendukung pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi, juga telah tersedia berberapa Peguruan Tinggi antara lain Universitas Megou Pak Tulang Bawang (UMPTB) yang berdiri pada tahun 2006 atas prakasa Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang. UMPTB terdiri dari 7 (tujuh) Fakultas antara lain Fakultas Pertanian, Hukum, Ekonomi, Keguruan Ilmu Pendidikan, MIPA, FISIP, dan Teknik.

66 4. Industri, Koperasi dan Usaha-Usaha Ekonomi Terdapat berbagai sektor yang menjadi tulang punggung perekonomian di Kabupaten Tulang Bawang, sektor industri memegang peranan sangat penting. Perusahaan besar (PMA dan PMDN) serta perusahaan kecil lainnya sangat berperan dalam menggerakkan roda perekonomian di daerah ini. Keberadaan perusahan-perusahaan ini diharapkan akan mampu menyerap tenaga kerja dengan maksimal dan mampu menekan tingkat pengangguran sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Saat ini kabupaten Tulang Bawang terdapat lebih kurang 23 perusahaan besar, ribuan perusahaan kecil dan koperasi. Antar perusahaan yang ada diharapkan akan terbentuk suatu Bussines Network, yang bisa dilakukan oleh pelaku bisnis, yaitu antara perusahaan besar dan kecil yang saling menguntungkan sehingga terjadi keharmonisan antar perusahaan yang ada. Selain itu pemerintah Kabupaten Tulang Bawang juga telah membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yaitu, PT. Tulang Bawang Jaya, yang diharapkan akan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat maupun bagi pembangunan daerah, melalui bidang usaha yang digeluti seperti Pabrik Air minum dalam kemasan Way Ram dan SPBU. Perkembangan sektor industri, di antaranya diarahkan pada pembinaan industri kecil dengan cara:

67 1. Meningkatkan keterampilan dan SDM pengrajin; 2. Meningkatkan mutu dan desain produk; 3. Pengenalan teknologi tepat guna melalui bantuan stimulan; 4. Promosi dan pameran usaha industri secara tetap dan berkala tentang gambaran industri kecil di Kabupaten Tulang Bawang. Beberapa industri yang terdapat di Kabupaten Tulang Bawang antara lain 1. Industri Kerajinan Rumah Tangga seperti: anyaman dan kain/tenun, berada di Kecamatan Menggala, 2. Industri Gula, berada di Kecamatan Gedung Meneng 3. Industri CPO, berada di Tanjung Raya, Kecamatan Penawar Tama 4. Industri Tapioka, berada di Kecamatan Banjar Agung Untuk perdagangan dan investasi, pembangunan sektor industri ini diarahkan kepada: 1. Peningkatan pengembangan komoditas non migas; 2. Peningkatan pembinaan terhadap para pedagang golongan ekonomi lemah; 3. Pengembangan kerjasama sesuai antara golongan usaha besar, menengah, dan kecil; 4. Pemantapan peran kadinda terhadap golongan ekonomi lemah; 5. Peningkatan ekonomi ekspor. Kemajuan di sektor perdagangan ditandai dengan meningkatkan jumlah permohonan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dan meningkatkan

68 kesadaraan pengurus Tanda Daftar Perusahaan (TDP) juga dengan dibangun pusat-pusat komersial lainnya. Selain perusahaan, koperasi dan usaha-usaha ekonomi lainnya juga turut mendukung dinamisnya perekonomian di Kabupaten Tulang Bawang. Pada tahun 2013 tercatat 10.897 unit usaha yang terdiri dari industri menengah dan industri kecil dengan nilai investasi sebesar 9.819.929.000.000.- rupiah dengan nilai produksi 1.867.153.000,- rupiah (Badan Pusat Statistik, 2014). Upaya promosi atau pemasaran hasil-hasil produksi dari usaha-usaha ekonomi tersebut, dilakukan di antaranya dengan berpartisipasi dalam setiap penyelenggaraan pameran, baik lokal maupun nasional, seperti pameran incraft di Jakarta, Festival Krakatau di Bandar Lampung, Lampung Expo, Batam Expo, serta pameran pembangunan tingkat provinsi Lampung yang diikuti secara kontinu setiap tahunnya. Sementara itu, melihat besarnya potensi yang dimiliki dan untuk meningkatkan pendapatan daerah, Pemerintah kabupaten Tulang Bawang senantiasa membuka peluang yang luas bagi para investor baik lokal, dalam negeri maupun asing untuk berinvestasi menanaman modalnya di berbagai sektor yang ada, sehingga diharapkan dapat mengoptimalkan hasil pembangunan dan kemajuan daerah serta dapat meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat khususnya di Kabupaten Tulang Bawang.

69 4. Demografi Berdasarkan hasil estimasi penduduk 2013, penduduk Kabupaten Tulang Bawang mencapai 417.767 jiwa. Dengan wilayah seluas 3.466,32 km² berarti kepadatan penduduk mencapai 121 jiwa per km². Dengan rasio jenis kelamin 107,56. Banyaknya industri pengolahan di Kabupaten Tulang Bawang sangat mendukung bagi percepatan pembangunan daerah. Perusahaan industri di Kabupaten Tulang Bawang membutuhkan tenaga kerja yang terampil sehingga nantinya mampu mengurangi tingkat pengangguran. Masalah kependudukan yang meliputi jumlah, komposisi dan distribusi penduduk merupakan masalah yang perlu diperhatikan dalam proses pembangunan. Jumlah penduduk yang besar dapat menjadi potensi, tetapi dapat pula menjadi beban dalam proses pembangunan jika berkualitas rendah. Tingkat kepadatan penduduk di Kabupaten Tulang Bawang tampak masih timpang atau tidak merata antar wilayah. Banyaknya penduduk dan kepadatan penduduk per km² Kabupaten Tulang Bawang dapat dilihat pada Tabel 2.

70 Tabel 2. Banyaknya penduduk dan kepadatan penduduk per km² Kabupaten Tulang Bawang tahun 2013 Penduduk No. Kecamatan Luas (km²) Jumlah Penduduk (Jiwa) Kepadatan Penduduk (Jiwa/km²) 1. Banjar Agung 230,88 38.822 168 2. Banjar Margo 132,95 39.814 299 3. Gedung Aji 114,47 14.119 123 4. Penawar Aji 104,45 18.262 175 5. Meraksa Aji 94,71 14.523 153 6. Menggala 344,00 47.780 139 7. Penawar Tama 210,53 28.000 133 8. Rawajitu Selatan 123,94 31.820 257 9. Gedung Meneng 657,07 38.988 59 10. Rawajitu Timur 176,65 16.332 92 11. Rawa Pitu 169,18 19.734 117 12. Gedung Aji Baru 95,36 21.843 229 13. Dente Teladas 685,65 60.216 88 14. Banjar Baru 132,95 14.048 106 15. Menggala Timur 193,53 13.466 70 Jumlah/Total 3.466,32 417.782 121 Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2014. Tabel 2 menunjukkan kecamatan yang memiliki tingkat kepadatan yang paling tinggi adalah Kecamatan Banjar Margo sebesar 299 Jiwa/Km 2 dan kecamatan yang memiliki tingkat kepadatan paling rendah adalah Kecamatan Gedung Meneng sebesar 59 Jiwa/Km 2. Banyaknya penduduk menurut tingkat pendidikan Kabupaten Tulang Bawang dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Banyaknya penduduk menurut status pendidikan Kabupaten Tulang Bawang tahun 2013 No. Pendidikan Laki-laki Perempuan Jumlah 1. SD 22.476 20.233 42.709 2. SMP 7.787 8.152 15.939 3. SMA 3.075 3.343 6.418 4. PT Megou Pak 388 577 965 Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2014.

71 Tabel 3 menunjukkan jumlah penduduk menurut status pendidikan SD paling banyak dan Perguruan Tinggi (PT) paling rendah. Penduduk yang duduk di Sekolah Dasar sebesar 22.476 jiwa (laki-laki) dan 20.233 jiwa (perempuan) dan Perguruan Tinggi sebesar 388 jiwa (laki-laki) dan 577 jiwa (perempuan). Banyaknya penduduk berdasarkan tingkat umur di Kabupaten Tulang Bawang dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Penduduk Kabupaten Tulang Bawang menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur, 2013 Kelompok Umur Laki-laki Perempuan Jumlah 0 4 22.896 21.554 44.450 5 9 20.696 19.723 40.419 10 14 20.539 19.540 40.080 15 19 19.610 18.054 37.664 20 24 18.468 19.273 37.742 25 29 18.282 18.628 36.910 30 34 18.455 18.969 37.425 35 39 18.973 17.175 36.148 40 44 16.362 12.388 28.750 45 49 11.403 9.735 21.137 50 54 8.659 7.039 15.698 55 59 6.622 5.129 11.751 60 64 4.744 3.665 8.409 65+ 7.764 6.377 14.141 Jumlah 213.474 397.906 410.725 Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2014. Pada Tabel 4 banyaknya penduduk pada kelompok umur 0 4 paling banyak sebanyak 44.450 jiwa dan kelompok umur 60 64 paling sedikit sebanyak 8.409 jiwa. Banyaknya perusahaan dan tenaga kerja menurut jenis kelamin di Kabupaten Tulang Bawang dapat dilihat pada Tabel 4.

72 Tabel 5. Banyaknya perusahaan dan tenaga kerja menurut jenis kelamin di Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2013 Sektor Jumlah Buruh Perusahaan Laki-laki Perempuan Jumlah Pertanian 12 63.109 29.949 93.058 pertambangan 2 1.172 89 1.261 Industri 4 16.079 3.813 19.892 Listrik/Gas/Air 0 0 0 0 Bangunan/Kontruksi 9 4.551 1.730 6.281 Perdagangan 99 14.211 21.552 35.763 Pengangkutan 15 3.957 0 3.957 Jasa - jasa 21 371 410 781 Lain - lain 20 8.206 5.877 14.083 Jumlah 182 111.656 63.420 175.076 Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2014 Pada Tabel 5 menunjukkan jumlah tenaga kerja sebanyak 175.076 jiwa. Jumlah tenaga kerja terbanyak terdapat pada sektor pertanian sebanyak 93.058 jiwadan sektor perdagangan berada di urutan terbanyak kedua sebanyak 35.763 jiwa.. B. Keadaan Umum Fasilitator Kecamatan Menurut Peraturan Bupati Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Gerakan Serentak Membangun Kampung/Kelurahan, Fasilitator Kecamatan adalah petugas yang diusulkan oleh Camat berdasarkan musyawarah dengan kepala kampung dan atau diusulkan oleh Tim Pembina Program GSMK Tingkat Kabupaten berdasarkan hasil penilaian kinerja yang baik pada pelaksanaan Program Gerakan Serentak Membangun Kampung pada tahun sebelumnya, yang dalam melaksanakan tugas secara aspek program dikoordinir oleh Konsultan Manajemen Pendamping.

73 Fasilitator Kecamatan bertugas dan berkedudukan di bawah Penanggung Jawab Operasional Kegiatan (PJOK) Program Gerakan Serentak Membangun Kampung di Kecamatan, yang diusulkan dengan memperhatikan: 1) Mempunyai tingkat Pendidikan minimal SLTA berpengalaman dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat; 2) Bertempat tinggal sudah relatif lama di wilayah Kecamatan tersebut; 3) Bersedia mengikuti ketentuan yang telah disusun dan arahan dari Konsultan Manajemen Pendamping serta Tim Pembina dan Koordinasi Kabupaten; 4) Membuat Pernyataan Kesanggupan untuk mendampingi pelaksanaan Program/Kegiatan Program Gerakan Serentak Membangun Kampung di Kecamatan sampai selesai. Fasilitator Kecamatan sebagaimana dimaksud diatas memiliki tugas sebagai berikut : 1) Membantu dan Memfasilitasi Tim Pembina dan Koordinasi Kecamatan, Penanggung Jawab Operasional Kegiatan Kecamatan, serta Konsultan Manajemen Pendamping dalam kegiatan persiapan, perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pelestarian kegiatan Program Serentak Membangun Kampung/Kelurahan; 2) Membantu dan memfasilitasi Kampung/Kelurahan Terpilih untuk menyusun dan memantapkan kembali rencana teknis dan anggaran, rincian penggunaan

74 dana stimulan dan swadaya, tahapan kegiatan, serta pembentukan Pokmas pelaksana kegiatan; 3) Membantu dan memfasilitasi Pokmas pelaksana kegiatan Kampung/Kelurahan Terpilih untuk menyusun Rencana Teknis dan Biaya, Desain/Gambar Kegiatan, Memantau peralatan dan bahan yang akan digunakan, dan mengawasi penggunaan dana BLM dan pelaksanaan kegiatan; 4) Membantu pemberdayaan masyarakat sehingga mereka dapat melakukan sendiri mulai perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi, pelatihan, dan pelaporan; 5) Membantu Pokmas Pelaksana Kegiatan Kampung/Kelurahan dalam pelaksanaan kegiatan fisik dan pelaporan kegiatan serta aspek-aspek lain yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan Program Gerakan Serentak Membangun Kampung di Kampung/Kelurahan. Daftar nama FK Kabupaten Tulang Bawang Program GSMK dapat dilihat pada Tabel 6.

75 Tabel 6. Daftar nama FK daerah penelitian Program GSMK Kabupaten Tulang Bawang No. Nama Kecamatan 1. Agung Kurniawan Penawar Tama 2. Idhwar Gedung Aji 3. Ikhwan Gedung Aji Baru 4. Hitmatullah Menggala 5. Musdiyanto Banjar Agung 6. Rokhman Meraksa Aji 7. Suprayitno Penawar Aji 8. Suparno Banjar Baru 9. Dodi Irawan Rawa Pitu 10. Miswanto Banjar Margo 11. Made Sutame Gedung Meneng 12. Arif Dente Teladas 13. Tamjis Rawajitu Selatan 14. Nuryanto Menggala Timur 15. Abu Yasin Rawajitu Timur Sumber: Program GSMK Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2014. C. Keadaan Umum Pokmas Kelompok masyarakat adalah kumpulan dari individu yang saling berinteraksi satu sama lainnya sehingga terjadinya timbal balik dan saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan dari Pokmas itu sendiri. Berdasarkan Keputusan Bupati Kabupaten Tulang Bawang tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Gerakan Serempak Membangun Kampung/Kelurahan. Pada pasal 12 ayat 3 terdapat tentang Pokmas yang merupakan tim pelaksana kegiatan program Gerakan Serentak Membangun Kampung (GSMK) di tingkat kampung/kelurahan. Ditetapkan dengan surat keputusan camat atas usul kepala kampung/lurah, berdasarkan hasil musyawarah kampung/kelurahan.

76 Pokmas memiliki tugas seperti yang dijelaskan pada pasal 12 ayat 4 dalam keputusan Bupati Tulang Bawang tentang Pedoman Pelaksaaan Program Gerakan Serempak Membangun Kampung/Kelurahan adalah sebagai berikut: 1) Menyelenggarakan dan bertanggung jawab secara teknis dan administratif dalam pelaksanaan kegiatan; 2) Menyusun proposal dan rencana teknis kegiatan yang akan dilaksanakan dengan fasilitasi Petugas Teknis Kecamatan, dan Astek (Konsultan Manajemen Pendamping); 3) Menyiapkan dokumen administrasi sesuai petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis yang diberikan; 4) Menginventarisasi dan menghimpun potensi swadaya masyarakat untuk pelaksanaan kegiatan; 5) Membuat atau membuka Rekening Pokmas di Bank yang ditunjuk dengan spesimen Ketua pokmas dan Bendahara pokmas; 6) Untuk pencairan Dana BLM dari rekening pokmas, bendahara pokmas harus mengajukan usulan untuk penggunaan dana kegiaatan ke Camat/PJOK setelah disetujui baru ke bank untuk dicairkan; 7) Melaksanakan kegiatan pembangunan sarana dan prasarana yang direncanakan bersama masyarakat; 8) Membimbing dan mengarahkan masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan; 9) Melakukan pembukuan penerimaan dana dan penggunaan dana baik untuk upah tenaga kerja, pembelian bahan material, dan lainnya;

77 10) Melaporkan perkembangan pelaksanaan kegiatan kepada Camat secara periodik; 11) Pokmas Pelaksana Kegiatan Tingkat Kampung/ Kelurahan terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan Seksi-seksi (Seksi Pelaksana, Seksi Monitoring dan Evaluasi serta Seksi Pemeliharaan) sedangkan anggota pokmas disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang akan dilakukan. Daftar Desa Pokmas daerah penelitian dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Pokmas dan Desa di Kabupaten Tulang Bawang No. Kecamatan Desa 1. Penawar Tama Bogatama 2. Gedung Aji Aji Jaya KNPI 3. Gedung Aji Baru Markati Tama 4. Menggala Kagungan Rahayu 5. Banjar Agung Tri Mukti Jaya 6. Meraksa Aji Paduan Rajawali 7. Penawar Aji Panca Tunggal Jaya 8. Banjar Baru Panca Karsa Purna jaya 9. Rawa Pitu Batang Hari 10. Banjar Margo Agung Jaya Sumber: Program GSMK Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2014. Adapun struktur organisasi pelaksana Program Gerakan Serentak Membangun Kampung (GSMK) dapat dilihat pada Gambar 2.

78 BUPATI/Wakil BUPATI (Penanggung Jawab) Konsultan Manajemen Pendamping LPM Universitas Lampung Badan Pemberdayaan Masyarakat Kampung - Asisten Teknik (astek) - Fasilitator Kecamatan (FK) - Camat - PJOP GSMK Pelaksana Program GSMK Tingkat Kampung Pokmas Gambar 2. Struktur Organisasi Pelaksana Program Gerakan Serentak Membangung Kampung (GSMK) Kabupaten Tulang Bawang.