DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP,

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP,

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 25 TAHUN 2018 TENTANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 19 TAHUN 2018 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP,

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 15 TAHUN 2018 TENTANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP,

PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 56 TAHUN 2011

NOMOR 6 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BEKASI TAHUN 2016 BUPATI BEKASI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANGKA SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 19 TAHUN 2009 T E N T A N G

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 7 Tahun 2016 Seri D Nomor 1 PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KOTA CIREBON

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 86 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 15 TAHUN 2008 SERI : D NOMOR : 4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

Pasal 11 Kepala Sub Bagian Perencanaan mempunyai uraian tugas : a. menyiapkan bahan program kerja perencanaan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 54 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-X TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKALONGAN TAHUN 2008 NOMOR 7 PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 6 TAHUN 2008

Undang-Undang

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKALONGAN TAHUN 2008 NOMOR 6 PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

% B. Lingkungan Provinsi Djawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851);

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PULANG PISAU NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR JAWA TENGAH

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI NIAS BARAT PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN NIAS BARAT NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 10 TAHUN 2016 WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK TENTANG

RANCANGAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2011 NOMOR 6 PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO

Pasal 3 (1) Susunan Organisasi Dinas Pangan dan Perkebunan terdiri dari : a. Kepala; b. Sekretariat, terdiri dari : 1. Sub Bagian Perencanaan; 2.

BUPATI PADANG LAWAS PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN PADANG LAWAS NOMOR TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 55 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-Y TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BUPATI SUKAMARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 27 TAHUN 2017 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 13 TAHUN 2008 SERI : D NOMOR : 2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI NATUNA PERATURAN DAERAH KABUPATEN NATUNA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 12 TAHUN 2008 SERI : D NOMOR : 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI LUWU TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR

WALI KOTA BONTANG PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

BUPATI HULU SUNGAI SELATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2016 NOMOR 57 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KOTA DUMAI

BUPATI KARO PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARO NOMOR 05 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN KARO

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LIMA PULUH KOTA NOMOR : 8 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2011 NOMOR 5 PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BURU NOMOR 07 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN KABUPATEN BURU

BUPATI HULU SUNGAI UTARA

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA PROVINSI SUMATERA UTARA

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 67 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG HARI NOMOR 7 TAHUN 2004 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERKOTAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPANULI SELATAN NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN TAPANULI SELATAN

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI, KEWENANGAN, HAK DAN KEWAJIBAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

Transkripsi:

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 119 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS PADA DINAS DAN BADAN DAERAH KABUPATEN CILACAP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP, Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 41 ayat (5) dan Pasal 49 ayat (5) Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, menyebutkan bahwa ketentuan lebih lanjut mengenai klasifikasi unit pelaksana teknis dinas /badan Daerah kabupaten/kota diatur dengan Peraturan Menteri setelah mendapat pertimbangan tertulis dari Menteri terkait dan menteri yang menyelenggarakan urusan Pemerintahan di bidang aparatur negara; b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 6 ayat (1) dan ayat (2) Peraturan Daerah Kabupaten Cilacap Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Cilacap, menyebutkan bahwa pada Dinas Daerah dan Badan Daerah dapat dibentuk Unit Pelaksana Teknis dan Unit Pelaksana Teknis dibentuk untuk melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu Perangkat Daerah; c. bahwa berdasarkan Surat Gubernur Jawa Tengah Nomor : 061/0019050 tanggal 5 Desember 2016, disebutkan bahwa Pemerintah Kabupaten/Kota agar tidak membentuk UPT Dinas/Badan baru sampai dengan ditetapkannya Peraturan Menteri tentang Pembentukan dan Klasifikasi UPT, dan sambil menunggu ditetapkannya Peraturan Menteri, Pemerintah Kabupaten/Kota dapat mempertahankan UPT yang lama dengan menyesuaikan Dinas/Badan yang menjadi perangkat daerah induknya sesuai urusan pemerintahan yang dilaksanakannya menurut peraturan daerah kabupaten/kota tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah yang baru; 1

d. bahwa dalam rangka mengisi kekosongan hukum (Rechts Vacuum) sampai dengan adanya regulasi yang mengatur pembentukan Unit Pelaksana Teknis Dinas/Badan serta dalam rangka menjamin kepastian hukum (Rechts Zekerheid) dan tertib administrasi pelaksanaan tugas dan fungsi Unit Pelaksana Teknis Dinas/Badan, maka dipandang perlu membentuk Unit Pelaksana Teknis Dinas/Badan dengan menyesuaikan perangkat daerah sesuai urusan pemerintahan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Cilacap Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Cilacap; e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d perlu menetapkan Peraturan Bupati Cilacap tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Pada Dinas dan Badan Daerah Kabupaten Cilacap; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Tengah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 42); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887); 5. Peraturan Daerah Kabupaten Cilacap Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Cilacap (Lembaran Daerah Kabupaten Cilacap Tahun 2016 Nomor 9, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Cilacap Nomor 134); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS PADA DINAS DAN BADAN DAERAH KABUPATEN CILACAP. 2

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Cilacap. 2. Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom. 3. Bupati adalah Bupati Cilacap. 4. Perangkat Daerah adalah unsur Pembantu Bupati dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah. 5. Dinas Daerah yang selanjutnya disebut Dinas adalah Dinas Daerah Kabupaten Cilacap. 6. Badan Daerah yang selanjutnya disebut Badan adalah Badan Daerah Kabupaten Cilacap. 7. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Daerah Kabupaten Cilacap. 8. Kepala Badan adalah Kepala Badan Daerah Kabupaten Cilacap. 9. Unit Pelaksana Teknis Dinas selanjutnya disingkat UPTD adalah unsur pelaksana teknis Dinas yang melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa kecamatan. 10. Unit Pelaksana Teknis Badan selanjutnya disingkat UPTB adalah unsur pelaksana teknis Badan yang melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa kecamatan. 11. Kelas A adalah ukuran atas intensitas atau beban tugas yang harus dilaksanakan oleh UPTD/UPTB untuk mewadahi beban kerja yang besar. 12. Kelas B adalah ukuran atas intensitas atau beban tugas yang harus dilaksanakan oleh UPTD/UPTB untuk mewadahi beban kerja yang kecil. 13. Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri. 14. Kelompok Jabatan Fungsional adalah kumpulan jabatan fungsional yang terdiri dari sejumlah tenaga ahli dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai keahliannya. BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 (1) Dengan Peraturan Bupati ini dibentuk UPTD dan UPTB Kabupaten Cilacap. (2) UPTD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari : 3

a. UPTD pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, terdiri dari : 1. UPT Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Adipala 2. UPT Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Bantarsari 3. UPT Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Binangun 4. UPT Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Cilacap Selatan 5. UPT Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Cilacap Tengah 6. UPT Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Cilacap Utara 7. UPT Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Cimanggu Kelas A; 8. UPT Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Cipari dengan Tipe A; 9. UPT Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Dayeuhluhur 10. UPT Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Gandrungmangu 11. UPT Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Jeruklegi 12. UPT Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Kampunglaut 13. UPT Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Karangpucung 14. UPT Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Kawunganten 15. UPT Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Kedungreja 16. UPT Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Kesugihan 17. UPT Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Kroya 18. UPT Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Majenang 19. UPT Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Maos 20. UPT Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Nusawungu 21. UPT Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Patimuan 22. UPT Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Sampang 23. UPT Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Sidareja 24. UPT Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Wanareja 25. UPT Satuan Pendidikan Non Formal. b. UPTD pada Dinas Kesehatan, terdiri dari : 1. UPT Rumah Sakit Umum Daerah Cilacap; 2. UPT Rumah Sakit Umum Daerah Majenang; 3. UPT Puskesmas Adipala I; 4

4. UPT Puskesmas Adipala II; 5. UPT Puskesmas Bantarsari; 6. UPT Puskesmas Binangun; 7. UPT Puskesmas Cilacap Selatan I; 8. UPT Puskesmas Cilacap Selatan II; 9. UPT Puskesmas Cilacap Tengah I; 10. UPT Puskesmas Cilacap Tengah II; 11. UPT Puskesmas Cilacap Utara I; 12. UPT Puskesmas Cilacap Utara II; 13. UPT Puskesmas Cimanggu I; 14. UPT Puskesmas Cimanggu II; 15. UPT Puskesmas Cipari; 16. UPT Puskesmas Dayeuhluhur I; 17. UPT Puskesmas Dayeuhluhur II; 18. UPT Puskesmas Gandrungmangu I; 19. UPT Puskesmas Gandrungmangu II; 20. UPT Puskesmas Jeruklegi I; 21. UPT Puskesmas Jeruklegi II; 22. UPT Puskesmas Kampunglaut; 23. UPT Puskesmas Karangpucung I; 24. UPT Puskesmas Karangpucung II; 25. UPT Puskesmas Kawunganten; 26. UPT Puskesmas Kedungreja; 27. UPT Puskesmas Kesugihan I; 28. UPT Puskesmas Kesugihan II; 29. UPT Puskesmas Kroya I; 30. UPT Puskesmas Kroya II; 31. UPT Puskesmas Majenang I; 32. UPT Puskesmas Majenang II; 33. UPT Puskesmas Maos; 34. UPT Puskesmas Nusawungu I; 35. UPT Puskesmas Nusawungu II; 36. UPT Puskesmas Patimuan; 37. UPT Puskesmas Sampang; 38. UPT Puskesmas Sidareja; 39. UPT Puskesmas Wanareja I; 40. UPT Puskesmas Wanareja I; 41. UPT Laboratorium Kesehatan Daerah 42. UPT Instalasi Perbekalan c. UPTD pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, terdiri dari : 1. UPT Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Wilayah Cilacap Kelas B; 2. UPT Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Wilayah Jeruklegi Kelas B; 3. UPT Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Wilayah Kroya Kelas B; 4. UPT Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Wilayah Sidareja Kelas B; 5. UPT Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Wilayah Majenang Kelas B; 6. UPT Perbengkelan Kelas B; 7. UPT Laboratorium Pekerjaan Umum Kelas B; dan 8. UPT Jasa Konstruksi Kelas B; 5

d. UPTD pada Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, terdiri dari : 1. UPT Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Jeruklegi Kelas B; 2. UPT Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Kroya Kelas B; 3. UPT Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sidareja Kelas B; dan 4. UPT Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Majenang Kelas B; e. UPTD pada Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan, terdiri dari : 1. UPT Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Wilayah Jeruklegi Kelas B; 2. UPT Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Wilayah Kroya Kelas B; 3. UPT Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Wilayah Sidareja Kelas B; 4. UPT Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Wilayah Majenang Kelas B;dan 5. UPT Rumah Susun Sederhana Sewa Kelas B. f. UPTD pada Dinas Sosial : 1. UPT Rumah Singgah Kelas B. g. UPT pada Satuan Polisi Pamong Praja : 1. UPT Pemadam Kebakaran Kelas A, membawahi : - Pos Pemadam Kebakaran Wilayah Cilacap; - Pos Pemadam Kebakaran Wilayah Kroya; - Pos Pemadam Kebakaran Wilayah Sidareja;dan - Pos Pemadam Kebakaran Wilayah Majenang; h. UPTD pada Dinas Perhubungan, terdiri dari : 1. UPT Perparkiran Kelas B; 2. UPT Pengujian Kendaraan Bermotor Kelas B; 3. UPT Pelabuhan Sungai dan Penyeberangan Kelas B;dan 4. UPT Terminal Penumpang Kelas B. i. UPTD pada Dinas Lingkungan Hidup, terdiri dari : 1. UPT Pengelolaan Sampah Wilayah Cilacap Kelas B; 2. UPT Pengelolaan Sampah Wilayah Kroya Kelas B; 3. UPT Pengelolaan Sampah Wilayah Sidareja Kelas B; 4. UPT Pengelolaan Sampah Wilayah Majenang Kelas B; dan 5. UPT Laboratorium Lingkungan Kelas B. j. UPTD pada Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, terdiri dari : 1. UPT Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Wilayah Jeruklegi 2. UPT Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Wilayah Kroya 3. UPT Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Wilayah Sidareja 4. UPT Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Wilayah Majenang 6

k. UPTD pada Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, terdiri dari : 1. UPT Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Wilayah Jeruklegi 2. UPT Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Wilayah Kroya 3. UPT Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Wilayah Sidareja 4. UPT Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Wilayah Majenang 5. UPT Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (PLUT-KUMKM) dan 6. UPT Metrologi Kelas A. l. UPTD pada Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian, terdiri dari : 1. UPT Balai Latihan Kerja Kelas A. m. UPTD pada Dinas Pertanian, terdiri dari : 1. UPT Dinas Pertanian Wilayah Jeruklegi 2. UPT Dinas Pertanian Wilayah Kroya 3. UPT Dinas Pertanian Wilayah Sidareja 4. UPT Dinas Pertanian Wilayah Majenang 5. UPT Balai Benih 6. UPT Rumah Potong Hewan 7. UPT Pusat Kesehatan Hewan dan 8. Balai Penyuluhan. n. UPTD pada Dinas Pangan dan Perkebunan, terdiri dari : 1. UPT Pengelolaan Cadangan Pangan dan Perkebunan Wilayah Cilacap 2. UPT Pengelolaan Cadangan Pangan dan Perkebunan Wilayah Kroya 3. UPT Pengelolaan Cadangan Pangan dan Perkebunan Wilayah Sidareja 4. UPT Pengelolaan Cadangan Pangan dan Perkebunan Wilayah Majenang dan 5. UPT Pembibitan Tanaman Perkebunan o. UPTD pada Dinas Perikanan, terdiri dari : 1. UPT Dinas Perikanan Wilayah Jeruklegi Kelas B; 2. UPT Dinas Perikanan Wilayah Kroya Kelas B; 3. UPT Dinas Perikanan Wilayah Sidareja Kelas B; 4. UPT Dinas Perikanan Wilayah Majenang Kelas B; dan 5. UPT Balai Benih Ikan Kelas B. (3) UPTB sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah UPTB pada Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, terdiri dari : 1. UPT Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Wilayah Jeruklegi 2. UPT Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Wilayah Kroya 3. UPT Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Wilayah Sidareja 4. UPT Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Wilayah Majenang 7

BAB III KEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI Pasal 3 (1) UPTD/UPTB merupakan unsur pelaksana teknis Dinas/Badan yang melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa kecamatan yang berkedudukan di bawah Dinas/Badan. (2) UPTD/UPTB sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh seorang Kepala UPTD/UPTB yang berkedudukan di bawah dan bertangggung jawab kepada Kepala Dinas/Kepala Badan melalui Sekretaris Dinas/Sekretaris Badan. (3) UPT yang berbentuk Rumah Sakit Umum Daerah dan Pusat Kesehatan Masyarakat merupakan unit organisasi bersifat fungsional dan unit layanan yang bekerja secara profesional, serta bersifat otonom dalam penyelenggaraan tata kelola rumah sakit dan tata kelola klinis serta menerapkan pola pengelolaan keuangan badan layanan umum daerah. (4) UPT Rumah Sakit Umum Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dipimpin oleh seorang Direktur yang merupakan pejabat fungsional dokter atau dokter gigi yang diberi tugas tambahan, dan dibina serta bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kesehatan. (5) Pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud pada ayat (4), dilaksanakan melalui penyampaian laporan kinerja rumah sakit umum daerah kepada Kepala Dinas Kesehatan. (6) UPT Pusat Kesehatan Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dipimpin oleh seorang Kepala UPT yang merupakan pejabat fungsional tenaga kesehatan yang diberi tugas tambahan, dan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kesehatan melalui Sekretaris. (7) UPT Satuan Pendidikan Non Formal dipimpin oleh seorang Kepala UPT yang merupakan pejabat fungsional guru atau pamong belajar yang diberi tugas tambahan, dan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melalui Sekretaris. (8) Balai Penyuluhan merupakan lembaga non struktural bidang penyuluhan di tingkat kecamatan yang berfungsi sebagai tempat pertemuan para penyuluh, pelaku utama dan pelaku usaha. (9) Balai Penyuluhan sebagaimana dimaksud pada ayat (8) dipimpin oleh seorang koordinator Balai Penyuluhan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pertanian melalui Kepala Bidang Penyuluhan. Pasal 4 (1) Susunan Organisasi UPTD/UPTB Kelas A, terdiri dari : a. Kepala UPTD; b. Sub Bagian Tata Usaha; dan c. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Susunan Organisasi UPTD Kelas B, terdiri dari : a. Kepala UPTD; b. Pelaksana;dan c. Kelompok Jabatan Fungsional. (3) Susunan Organisasi UPT Satuan Pendidikan Non Formal, terdiri dari : a. Kepala UPT; b. Sub Bagian Tata Usaha; dan c. Kelompok Jabatan Fungsional. 8

(4) Susunan Organisasi UPT Pusat Kesehatan Masyarakat, terdiri dari : a. Kepala UPT; b. Sub Bagian Tata Usaha; dan c. Kelompok Jabatan Fungsional. (5) Susunan Organisasi UPT Rumah Sakit Umum Daerah Cilacap, terdiri dari : a. Direktur; b. Wakil Direktur Bidang Umum dan Keuangan, terdiri dari : 1. Bagian Program dan Pengembangan, terdiri dari; 1) Sub Bagian Bina Program, Penelitian dan Pengembangan Rumah Sakit; 2) Sub Bagian Peningkatan Sumber Daya Manusia, Hukum dan Hubungan Masyarakat; 2. Bagian Keuangan, terdiri dari; 1) Subbagian Anggaran dan Perbendaharaan; 2) Subbagian Akuntansi dan Verifikasi. 3. Bagian Umum, terdiri dari; 1) Subbagian Tata Usaha dan Kepegawaian; 2) Subbagian Rumah Tangga dan Logistik. c. Wakil Direktur Bidang Pelayanan, terdiri dari : 1. Bidang Pelayanan Medis; 2. Bidang Pelayanan Keperawatan; 3. Bidang Pelayanan Penunjang Medis. d. Kelompok Jabatan Fungsional. e. Wakil Direktur Wakil Direktur sebagaimana dimaksud pada ayat (5), masing-masing dipimpin oleh seorang Wakil Direktur yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur. f. Bagian Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (5), masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Wakil Direktur Umum dan Keuangan. g. Bidang Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (5), masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Wakil Direktur Bidang Pelayanan. h.sub Bagian Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (5), masingmasing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian. (6) Susunan Organisasi UPT Rumah Sakit Daerah Majenang, terdiri dari : a. Direktur; b. Bagian Umum, terdiri dari : 1. Sub Bagian Perencanaan; 2. Sub Bagian Keuangan. 3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. c. Bidang Pelayanan, terdiri dari : 1. Seksi Pelayanan Medis dan Penunjang Medis; 2. Seksi Pembinaan Mutu dan Etika Pelayanan. d. Bidang Keperawatan, terdiri dari : 1. Seksi Bimbingan Pelaksanaan Asuhan Keperawatan; 2. Seksi Pelayanan Keperawatan. e. Kelompok Jabatan Fungsional. f. Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (6), dipimpin oleh Kepala Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur. 9

g. Bidang Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (6), masingmasing dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur. h. Sub Bagian Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (6), masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian. i. Seksi Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (6), masing-masing dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang yang bersangkutan. (7) Struktur Organisasi UPTD/UPTB Kelas A sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. (8) Struktur Organisasi UPTD Kelas B sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. (9) Struktur Organisasi UPT Satuan Pendidikan Non Formal sebagaimana tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. (10) Struktur Organisasi UPT Pusat Kesehatan Masyarakat sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. (11) Struktur organisasi UPT Rumah Sakit Umum Daerah Cilacap sebagaimana tercantum dalam Lampiran V yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. (12) Struktur Organisasi UPT Rumah Sakit Umum Daerah Majenang sebagaimana tercantum dalam Lampiran VI yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. BAB III TATA KERJA Pasal 5 (1) Kepala UPTD/UPTB Kelas A, Kepala UPT Satuan Pendidikan Non Formal dan Kepala UPT Pusat Kesehatan Masyarakat membawahi Sub Bagian Tata Usaha dan Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Sub Bagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala UPTD/UPTB. (3) Kepala UPTD Kelas B membawahi Pelaksana dan Kelompok Jabatan Fungsional. (4) Kelompok Jabatan Fungsional dapat dibagi dalam sub-sub kelompok yang masing-masing dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Dinas/Kepala Badan. (5) Kelompok Jabatan Fungsional berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala UPTD/UPTB. Pasal 6 (1) Kepala UPTD/UPTB, Direktur RSUD dan pimpinan unit kerja serta kelompok jabatan fungsional pada UPTD/UPTB dalam melaksanakan tugasnya wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi secara vertikal dan horisontal baik dalam lingkungan masingmasing maupun dengan instansi lain sesuai dengan tugas pokoknya. 10

(2) Kepala UPTD/UPTB, Direktur RSUD dan pimpinan unit kerja pada UPTD/UPTB masing-masing bertanggung jawab memimpin, membimbing, mengawasi, dan memberikan petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan, dan apabila terjadi penyimpangan, mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. (3) Kepala UPTD/UPTB, Direktur RSUD dan pimpinan unit kerja pada UPTD/UPTB wajib mengikuti dan mematuhi perintah/petunjuk atasan dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing serta menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya. (4) Kepala UPTD/UPTB, Direktur RSUD dan pimpinan unit kerja pada UPTD/UPTB harus menerapkan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di lingkungan masing-masing untuk mewujudkan terlaksananya mekanisme akuntabilitas publik melalui penyusunan perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan kinerja yang terintegrasi. (5) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan unit kerja dari bawahannya, wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahan. (6) Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan kepada Satuan Organisasi/Unit Kerja lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. (7) Dalam melaksanakan tugas, pimpinan unit kerja dibantu oleh unit kerja di bawahnya dan dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan masing-masing wajib mengadakan rapat secara berkala. BAB IV KEPEGAWAIAN Pasal 7 (1) Pengisian Kepala UPTD/UPTB dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (2) Kepala UPTD/UPTB Kelas A merupakan jabatan struktural eselon IVa atau jabatan Pengawas. (3) Kepala UPTD Kelas B dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPTD Kelas B merupakan jabatan struktural eselon IVb atau jabatan Pengawas. (4) Direktur Rumah Sakit Umum Daerah merupakan jabatan fungsional yang dijabat oleh dokter atau dokter gigi yang ditetapkan sebagai pejabat fungsional dokter atau dokter gigi dengan diberikan tugas tambahan. (5) Wakil Direktur pada Rumah Sakit Umum Daerah Cilacap merupakan jabatan struktural eselon IIIa atau jabatan Administrator. (6) Kepala Bagian dan Kepala Bidang pada Rumah Sakit Umum Daerah merupakan jabatan struktural eselon IIIb atau jabatan Administrator. (7) Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi pada Rumah Sakit Umum Daerah merupakan jabatan struktural eselon IVa atau jabatan Pengawas. (8) Kepala UPT Puskesmas merupakan jabatan fungsional yang dijabat oleh pejabat fungsional tenaga kesehatan yang diberikan tugas tambahan. (9) Kepala UPT Satuan Pendidikan Non Formal merupakan jabatan fungsional yang dijabat oleh jabatan fungsional guru atau pamong belajar sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. 11

BAB V KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 8 Ketentuan lebih lanjut mengenai tugas dan uraian tugas serta wilayah kerja UPTD/UPTB diatur dengan Peraturan Bupati tersendiri. Pasal 9 Peraturan Bupati ini akan dilakukan penyesuaian sampai dengan ditetapkannya Peraturan Menteri yang mengatur tentang Klasifikasi dan Pembentukan UPTD/UPTB Daerah Kabupaten/Kota. BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 10 Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, maka Peraturan Bupati Cilacap Nomor 38 Tahun 2016 tentang Alih fungsi Unit Pelaksana Teknis Sanggar Kegiatan Belajar Menjadi Satuan Pendidikan Non Formal (Berita Daerah Kabupaten Cilacap Tahun 2016 Nomor 38) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 11 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Cilacap. Ditetapkan di Cilacap pada tanggal 23 Desember 2016 WAKIL BUPATI CILACAP, Diundangkan di Cilacap pada tanggal 23 Desember 2016 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN CILACAP, AKHMAD EDI SUSANTO SUTARJO BERITA DAERAH KABUPATEN CILACAP TAHUN 2016 NOMOR 119 12

LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 119 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS PADA DINAS DAN BADAN DAERAH KABUPATEN CILACAP STRUKTUR ORGANISASI UPTD/UPTB KELAS A KEPALA UPTD/ UPTB TATA USAHA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL WAKIL BUPATI CILACAP, Diundangkan di Cilacap pada tanggal 23 Desember 2016 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN CILACAP, AKHMAD EDI SUSANTO SUTARJO

LAMPIRAN II PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 119 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS PADA DINAS DAN BADAN DAERAH KABUPATEN CILACAP STRUKTUR ORGANISASI UPTD KELAS B KEPALA UPTD PELAKSANA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL WAKIL BUPATI CILACAP, Diundangkan di Cilacap pada tanggal 23 Desember 2016 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN CILACAP, AKHMAD EDI SUSANTO SUTARJO

LAMPIRAN III PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 119 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS PADA DINAS DAN BADAN DAERAH KABUPATEN CILACAP STRUKTUR ORGANISASI UPT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CILACAP DIREKTUR KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL WAKIL DIREKTUR BIDANG UMUM DAN KEUANGAN WAKIL DIREKTUR BIDANG PELAYANAN BAGIAN PROGRAM DAN PENGEMBANGAN BAGIAN KEUANGAN BAGIAN UMUM BIDANG PELAYANAN MEDIS BINA PROGRAM, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN RUMAH SAKIT ANGGARAN DAN PERBENDAHA- RAAN TATA USAHA, DAN KEPEGAWAIAN BIDANG PELAYANAN KEPERAWATAN PENINGKATAN SUMBER DAYA MANUSIA, HUKUM DAN HUBUNGAN MASYARAKAT AKUNTANSI DAN VERIFIKASI RUMAH TANGGA DAN LOGISTIK BIDANG PELAYANAN PENUNJANG MEDIS Diundangkan di Cilacap Pada tanggal 23 Desember 2016 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN CILACAP, WAKIL BUPATI CILACAP, AKHMAD EDI SUSANTO SUTARJO

LAMPIRAN IV PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 119 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS PADA DINAS DAN BADAN DAERAH KABUPATEN CILACAP STRUKTUR ORGANISASI UPT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MAJENANG DIREKTUR KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL BAGIAN UMUM PERENCANAAN KEUANGAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN BIDANG PELAYANAN BIDANG KEPERAWATAN SEKSI PELAYANAN MEDIS DAN PENUNJANG MEDIS SEKSI BIMBINGAN PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN SEKSI PEMBINAAN MUTU DAN ETIKA PELAYANAN SEKSI PELAYANAN KEPERAWATAN Diundangkan di Cilacap Pada tanggal 23 Desember 2016 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN CILACAP, WAKIL BUPATI CILACAP, AKHMAD EDI SUSANTO SUTARJO