27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Perusahaan. 1. Lokasi Penelitian Penulis menjadikan Bank Syari ah Mandiri, Tbk, yang berkantor di Gedung Bank Syari ah Mandiri Pusat, Jalan MH. Thamrin No. 5 Jakarta Pusat, sebagai lokasi penelitian. 2. Sejarah Singkat Perusahaan. Krisis moneter dan ekonomi sejak juli 1997, yang disusul dengan krisis politik nasional telah membawa dampak besar dalam perekonomian nasional. Krisis tersebut telah mengakibatkan perbankan Indonesia yang didominasi oleh bank bank konvensional mengalami kesulitan yang sangat parah. Keadaan tersebut menyebabkan pemerintah Indonesia terpaksa mengambil tindakan untuk merestrukturasi dan merekapitalisasi sebagian bank bank di Indonesia. Lahirnya Undang Undang No. 10 tahun 1998, tetang Perubahan atas Undang Undang No. 10 Tahun 1998, tentang Perubahan atas Undang Undang no. Tahun 1992 tentang Perbankan, pada bulan November 1998 telah memberi peluang yang sangat baik bagi tumbuhnya bank bank syari ah di Indonesia. Undang Undang tersebut memungkinkan bank beroperasi sepenuhnya secara syari ah atau dengan membuka cabang khusus syari ah. PT. Bank Susila Bakti (PT. Bank Dagang Negara dan PT. Mahkota Prestasi berupaya keluar dari krisis 1997 1999 dengan berbagai cara, Mulai dari langkah langkah menuju merger sampai pada akhirnya memilih konversi menjadi bank syari ah dengan suntikan modal dari pemilik. Dengan terjadinya merger empat bank (Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, BankExim dan Bapindo) ke dalam PT. Bank Mandiri (Persero) pada tanggal 31 Juli 1999, rencana perubahan PT. Bank Susila Bakti menjadi Bank Syari ah (dengan nama Bank Syari ah Sakinah) diambil alih oleh PT. Bank Mandiri (Persero).
28 PT. Bank Mandiri (Persero) selalu pemilik baru mendukung sepenuhnya dan melanjutkan rencana perubahan PT. Bank Susila Bakti menjadi Bank Syari ah, sejalan dengan keinginan PT. Bank Susila Bakti menjadi Bank Syari ah, sejalan dengan keinginan PT. Bank Mandiri (Persero) untuk membentuk unit syari ah. Langkah awal dengan merubah Anggaran Dasar tentang nama PT. Bank Susila Bakti menjadi PT. Bank Syari ah Sakinah berdasarkan Akta Notaris: Ny. Machrani M.S SH, No. 29 pada tanggal 19 Mei 1999. Kemudian melalui Akta No. 23 tanggal 8 September 1999 Notaris: Sutjipto, SH nama PT. Bank Syari ah Sakinah Mandiri diubah menjadi PT. Bank Syari ah Mandiri. Pada tanggal 25 Oktober 1999, Bank Indonesia melalui Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 1/24/KEP. BI/1999 telah memberikan ijin perubahan kegiatan usaha konvensional menjadi kegiatan usaha berdasarkan prinsip syari ah kepada PT. Bank Susila Bakti. Selanjutnya dengan Surat Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 1/1/KEP.DGS/1999 Tanggal 25 Oktober 1999, Bank Indonesia telah menyetujui perubahan nama PT. Bank Susila Bakti menjadi PT Bank Syari ah Mandiri. Senin tanggal 25 Rajab 1420 atau tanggal 1 November1999 merupakan hari pertama beroperasinya PT. Bank Syari ah Mandiri. Kelahiran Bank Syari ah Mandiri merupakan buah usaha bernama dari para perintis bank syari ah di PT. Bank Susila Bakti dan Manajemen PT. Bank Mandiri yang memandang pentingnya kehadiran bank syari ah di lingkungan PT. Bank Mandiri (Persero). PT. Bank Syari ah Mandiri hadir sebagai bank yang mengkombinasikan idealisme usaha dengan nilai nilai rohani yang melandasi operasinya. Harmoni antara idealisme usaha dan nilai nilai rohani inilah yang menjadi salah satu keunggulan PT. Bank Syari ah Mandiri sebagai alternatif jasa perbankan di Indonesia.
29 3. Struktur Organisasi. Di dalam sebuah perusahaan, struktur organisasi mutlak diperlukan struktur organisasi menjelaskan mengenai pemisahan fungsi, wewenang dan tanggung jawab dari tiap bagian dalam suatu perusahaan. Adapaun struktur organisasi pada Bank Syari ah Mandiri, Tbk adalah sebagai berikut: a. Dewan Pengawas Syari ah. Dewan pengawas syari ah dari para alim ulama yaitu: Ketua :Prof. KH. Ali Yafie Anggota : DRS. H. Mohammad Hidayat, MBA Muhammad Syafi i Antonio, MEC b. Dewan Komisaris. Dewan komisaris sebagai penentu garis garis besar kebijaksanaan perusahaan terdiri dari: Komisaris Utama: A. Noor Ilham Komisaris: Achmad Marzuki Zainul Arifin Djakfarudin. Junus c. Direksi. Direksi sebagai pejabat pelaksana, yang terlibat langsung bertanggung jawab atas operasi Bank terdiri atas: Direktur Utama: Yuslam Fauzi. Direktur: Muhammad Haryoko Hanawijaya Ibnoe Mangkusubroto Sri Sulistyowati Struktur organisasi Bank Syari ah Mandiri terdiri atas Dewan komisaris. Dewan Direksi, dewan Pengawas Syari ah, Divisi dan kantor kantor cabang. Sebagai Bank Syari ah maka pada struktur organisasinya terdapat Dewan Pengawas Syari ah yang bertugas memberikan pengarahan dan pengawasan atas produk dan jasa, serta kegiatan usaha bank lainnya agar sesuai dengan prinsip syari ah. Melakukan pengawasan secara aktif maupun pasif,
30 memberikan nasehat dan saran kepada direksi dan komisaris mengenai operasional syari ah, menyampaikan laporan hasil pengawasan kepada Dewan Syari ah Nasional. B. Metode Penelitian. Metode yang digunakan penulis adalah deskriptif yang menjelaskan tentang fenomena yang ada, membuat gambaran secara sistematis, faktual dan akurat serta memperoleh makna dan implikasi dari suatu masalah yang ingin dipecahkan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif. Tujuannya adalah memberikan gambaran secara sistematis dan aktual mengenai penilaian kinerja melalui perbandingan antara penilaian kinerja lama yang dipakai dengan penilaian kinerja berdasarkan Balance Scorecard. Hasil penelitian diharapkan dapat memperoleh gambaran perbedaan antara kedua sistem tersebut serta dapat memberikan masukan pada masa yang akan datang. C. Metode Pengumpulan Data. Metode pengumpulan data yang dilakukan penulis dalam penelitian skripsi ini adalah : 1. Pengumpulan Data Kepustakaan (library research). Metode ini digunakan untuk mengumpulkan, meneliti dan mengadakan seleksi terhadap sumber sumber tertulis seperti buku buku, materi kuliah, artikel dan sumber tertulis lainnya yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti. Ini dilakukan untuk mendapatkan teori teori yang akan digunakan sebagai dasar dalam melakukan penelitian. 2. Pengumpulan Data Lapangan (field Rsearch). Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data dengan cara melakukan penelitian langsung ke perusahaan yaitu melalui kegiatan wawancara dan diskusi dengan pihak pihak manajemen perusahan yang berwenang. Ini dilakukan untuk mendapatkan data data dan informasi informasi yang relevan dengan masalah yang diteliti.
31 D. Metode Analisis Data. Metode analisis data ada dua macam: 1. Metode Analisis Deskriptif Kuantitatif. Yaitu analisa data berdasarkan angka angka, persentase, frekuensi, data data, diagram atau grafik dimana untuk mengolahnya dapat digunakan statistik deskriptif. 2. Metode Analisa Deskripti Kualitatif. Yaitu analisa yang dilakukan dengan cara memberikan gambaran kondisi obyek penelitian dengan cara mengumpulkan data dan di analisa. Analisa ini dibuat berdasarkan fakta fakta yang diperoleh pada obyek penelitian. Untuk penelitian ini penulis menggunakan metode analisa yang bersifat deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang berusaha menuturkan pemecahan permasalahan yang ada sekarang berdasarkan data data, menganalisa dan menginterpretasi yang bertujuan untuk memberi gambaran dan informasi yang akurat dari berbagai sumber untuk menghasilkan kesimpulan yang mendukung pembahasan,