Waktu : 6 x 45 Menit (Keseluruhan KD)

dokumen-dokumen yang mirip
KEDUDUKAN WARGA NEGARA & PERWAGA- NEGARAAN DI INDONESIA

KASUS KASUS KEWARGANEGARAAN

Kewarganegaraan. Pengembangan dan Pemeliharaan sikap dan nilai-nilai kewarganegaraan. Uly Amrina ST, MM. Kode : Semester 1 2 SKS.

HUKUM KEWARGANEGARAAN H. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Aji Wicaksono S.H., M.Hum. Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WARGANEGARA DAN KEWARGANEGARAAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Hak dan Kewajiban Warga Negara

Pengertian kewarganegaraan dibedakan menjadi dua, yaitu :

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

P R E S I D E N REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA

HUKUM KEWARGANEGARAAN H. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI

Civic Education. Pendidikan Kewarganegaraan

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR.. TAHUN.. TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

KISI UAS PPKN 20 Desember 2014

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Hak dan Kewajiban Warga Negara

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KEWARGANEGARAAN DI INDONESIA. 1. Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa asli dan orang-orang bangsa lain

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEWARGANEGARAAN IDENTITAS NASIONAL

Modul ke: KEWARGANEGARAAN. Hak dan Kewajiban Warga Negara. Fakultas Teknik. Program Studi Teknik Elektro

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Materi PKN Kelas X Semester 2 : DASAR NEGARA DAN KONSTITUSI KETERKATAN DASAR NEGARA DAN KONSTITUSI

KEWARGANEGRAAN WARGA NEGARA AMYARDI, SH, SE, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi S1 Manajemen.

UU NO. 12 TAHUN 2006 TENTANG KEWARGANEGARAAN RI

IKHTISAR MATERI UAS KELAS X IRISAN MATERI KURIKULUM 2013 DAN KTSP

UU NO. 12 TAHUN 2006 TENTANG KEWARGANEGARAAN RI PENDAHULUAN Pemerinta h RI pada tanggal 1 Agustus 2006 telah mensahkan UU No.

IKHTISAR MATERI UAS KELAS X IRISAN MATERI KURIKULUM 2013 DAN KTSP

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA. Modul ke: 06Teknik. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU

BAB I PENDAHULUAN. instansi vertikal yang melaksanakan tugas dekonsentrasi pusat di Provinsi

KEWARGANEGARAAN IDENTITAS NASIONAL

Mata Kuliah Kewarganegaraan HAK DAN KEWAJIBAN WARGANEGARA

WARGA NEGARA DAN KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA

KAJIAN YURIDIS UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG KEWARGANEGARAAN INDONESIA

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

ASSALAMUALAIKUM WR WB

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

(Negara dan Kedaulatan)

Hak dan Kewajiban Warganegara

KEWARGANEGARAAN. Modul ke: 06FEB HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA. Fakultas SYAMSUNASIR, S.SOS., M. M. Program Studi Management

Kewarganegaraan dan Hak Asasi Manusia

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA MENJAGA KESEIMBANGAN ANTARA HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA INDONESIA ( WNI )

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PERUNDANG-UNDANGAN UNDANGAN NGR.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

BAB I PENDAHULUAN. Warga negara merupakan salah satu hal yang bersifat prinsipal dalam

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

Angket Motivasi Belajar. 1) Isilah identitas nama anda dengan lengkap dan benar. 2) Bacalah dengan seksama butir pertanyaan

B A B XII HAK DAN KEWAJIBAN NEGARA

WARGA NEGARA DAN KEWARGANEGARAAN WARGA NEGARA, PENDUDUK, DAN BUKAN PENDUDUK

Waktu : 6 x 45 Menit (Keseluruhan KD)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. (RPP Model Inkuiri No 1) A. Standar Kompetensi : 5. Menghargai persamaan kedudukan warga negara

7 Karakteristik Warga Negara Demokratis

BAB III PROSES NATURALISASI DALAM PRAKTEK WARGA NEGARA ASING DI INDONESIA

WARGA NEGARA. Drs. H. M. Umar Djani Martasuta, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah

MAKALAH PERSAMAAN KEDUDUKAN WARGA NEGARA. Untuk memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran PKN

Hak dan Kewajiban Warga Negara

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 1958 TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Indonesia merupakan negara hukum yang menyadari, mengakui, dan

BAB I PENDAHULUAN. seperti perdagangan, perekonomian bahkan sampai pada masalah perkawinan.

2016, No Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 Tentang Kementerian Negara Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lem

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

PERSYARATAN TATA CARA PERMOHONAN SURAT KETERANGAN KEIMIGRASIAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA Nomor 62 TAHUN 1958 Tentang KEWARGA-NEGARAAN REPUBLIK INDONESIA. Presiden Republik Indonesia,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 1958 TENTANG KEWARGA-NEGARAAN REPUBLIK INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Objek Pendidikan Kewarganegaraan Kep Dirjen Pend Tinggi No. 267/DIKTI/KEP/2000 meliputi :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. a. Wewenang Pemegang Hak Atas Tanah

Pendidikan Kewarganegaraan

2008 di Lt.6 (Dit. Jen. Administrasi Hukum Umum) Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia. Pertanyaan sebagai berikut : 1. Berdasarkan Undang-Undang

Hak dan Kewajiban Sebagai Warga Negara Oleh: Nahrowi STKIP PGRI PGRI BLITAR

RechtsVinding Online Konsep Kewarganegaran Ganda Tidak Terbatas (Dual Nasionality) Dalam Sistem Kewarganegaraan Di Indonesia

TUGAS KEWARGANEGARAAN LATIHAN 3

Politik dan Hukum Kewarganegaraan Republik Indonesia 1

Kata Pengantar.. i. Daftar Isi..ii. Bab I : A) Pendahuluan 1. A) Pengertian Hak, Kewajiban dan Warga Negara...3

BAB III PROSEDUR PEROLEHAN KEWARGANEGARAAN MENURUT HUKUM ADMINISTRASI NEGARA A. INSTANSI YANG BERWENANG MENGELUARKAN KEWARANEGARAAN

nasionalitas Masing-masing negara menganut kaidah yang berbeda-beda mengenai nasionalitas, misal: ius sangunis, ius soli.

BAB V PENUTUP. sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan dalam penelitian ini, antara lain

BAB I PENDAHULUAN. dengan Undang-Undang sebagai warga negara. Berdasarkan Penjelasan BAB X

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

ANALISIS UUD 1945 SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN. Pasal 19 s/d 37. Tugas untuk memenuhi Mata Kulia Pendidikan Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN. Kewarganegaraan Republik Indonesia, sejak 1 Agustus 2006 untuk. menggantikan Undang-Undang Nomor 62 Tahun 1958 Tentang

PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.01-HL TAHUN 2006

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Penerimaan Negara Bukan Pajak. Pengelolaan. Kantor Wilayah.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG KEIMIGRASIAN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Bentuk: UNDANG-UNDANG (UU) Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. Nomor: 62 TAHUN 1958 (62/1958) Tanggal: 29 JULI 1958 (JAKARTA)

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1989 TENTANG PERADILAN AGAMA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG KEIMIGRASIAN

BAB V HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

Sumber : Perpustakaan Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

Waktu : 6 x 45 Menit (Keseluruhan KD) Standar Kompetensi : 5. Menghargai persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan. Kompetensi Dasar : 5.1. Mendeskripsikan kedudukan warga negara dan pewargane-garaan di Indonesia. 5.2. Menganalisis persamaan kedu-dukan warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 5.3. Menghargai persamaan kedu-dukan wn tanpa membedakan ras, agama, gender, golongan, budaya, dan suku.

Waktu : 4 x 45 Menit Standar Kompetensi : 5. Menghargai Persamaan Kedudukan Warga Negara Dalam Berbagai Aspek Kehidupan. Kompetensi Dasar : 5.1. Mendeskripsikan Kedudukan Warga Negara Dan Pewarganegaraan Di Indonesia.

(Indikator) Hasil Yang Diharapkan : o o o o Menguraikan Pengertian Rakyat Di Dalam Suatu Negara Dan Asas Kewarganegaraan. Mendeskripsikan Penduduk Dan Warga Negara Indonesia. Menganalisis Undang-undang Kewargane-garaan Indonesia Menganalisis Kedudukan Warga Negara Dan Pewarganegaraan Di Indonesia.

Rakyat Dalam Suatu Negara Penduduk Bukan Penduduk Warga Negara Bukan WN KEDUDUKAN WARGA NEGARA & PERWAGA- NEGARAAN DI INDONESIA Asas Kewarganegaraan Penduduk dan Warga Negara Indonesia Undang-Undang Kewarganegaraan Indonesia Kedudukan Warga negara dan Pewarganegaraan di Indonesia

1. KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA a. Rakyat Dalam Suatu Negara Yaitu meliputi semua orang yg bertempat tinggal di dalam wilayah kekuasaan negara & tunduk pada kekusaan negara itu Secara sosiologis, rakyat adalah sekumpulan manusia yang dipersatukan oleh rasa persamaan, dan yang bersama-sama mendiami suatu wilayah tertentu. Secara hukum, rakyat merupakan warga negara dalam suatu negara yang memiliki ikatan hukum dengan pemerintah.

Rakyat, berdasarkan hubungannya dengan daerah tertentu dapat dibedakan penduduk dan bukan penduduk. 1. Penduduk, adalah mereka yang bertempat tinggal atau berdomisili di dalam suatu wilayah negara (menetap) untuk jangka waktu lama. Penduduk yang memiliki status kewarganegaraan, disebut sebagai Warga Negara Indonesia (WNI), Warga Negara Asing (WNA) yg menetap di Indonesia karena suatu pekerjaan, disebut juga penduduk 2. Bukan Penduduk, adalah mereka yang berada di dalam suatu wilayah negara hanya untuk sementara waktu. Contoh : para turis mancanegara.

Rakyat, berdasarkan hubungannya dengan pemerintah negaranya dapat dibedakan warga negara & bukan warga negara. 1. Warga Negara, adalah mereka yang berdasarkan hukum tertentu mrp anggota dari suatu negara, dengan status kewarganegaraan WN asli atau WN keturunan asing. WN juga dapat diperoleh melalui proses naturalisasi. 2. Bukan Warga Negara (orang asing), adalah mereka yang berada pada suatu negara tetapi secara hukum tidak menjadi anggota negara yang bersangkutan, namun tunduk pada pemerintah di mana mereka berada (Duta Besar, Kontraktor Asing, dsb).

B. ASAS KEWARGANEGARAAN Penentuan status kewarganegaraan lazim digunakan: Stelsel aktif, dengan melakukan tindakan-tindakan hukum tertentu secara aktif. Stelsel pasif, tanpa harus melakukan tindakan hukum tertentu. Seseorang dalam suatu negara pada dasarnya memiliki hak-hak : Hak Opsi adalah hak untuk memilik suatu kewarganegaraan (dalam stelsel aktif). Hak Repudiasi adalah hak untuk menolak suatu kewarganegaraan (dalam stelsel pasif)

Penentuan Kewarganegaraan dpt dibedakan menurut Asas : Ius Soli, penentuan asas kewarganegaraan berdasar-kan daerah/negara tempat di mana ia dilahirkan. Contoh: Seseorang yang dilahirkan di negara A maka ia akan menjadi warga negara A, walaupun orang tuanya adalah warga negara B. (Inggris, Mesir, Amerika, dll). Ius Sanguinis, penentuan asas kewarganegaraan ber-dasarkan pertalian darah/keturunan dari orang ybs. Contoh: Seseorang yang dilahirkan di negara A, tetapi orang tuanya warga negara B, maka orang tersebut tetap menjadi warga negara B (dianut oleh negara RRC).

C. PENDUDUK DAN WARGA NEGARA INDONESIA Pasal 26 UUD 1945 perihal Warga Negara dan Penduduk : Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara. Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia. Hal-hal mengenai warga negara dan penduduk diatur dengan undangundang.

PENDUDUK DI INDONESIA, BERDASARKAN INDISCHE STAATSREGELING TAHUN 1927, TERBAGI DALAM 3 GOLONGAN, YAITU : Golongan Eropa, yang terdiri atas : 1. Bangsa Belanda, 2. Bukan Bangsa Belanda, tetapi orang yang asalnya dari Eropa 3. Bangsa Jepang (untuk kepentingan hubungan perdagangan) 4. Orang-orang yang berasal dari negara lain yang hukum keluarganya sama dengan hukum keluarga Belanda (Amerika, Australia, Rusia, dan Afrika Selatan), dan keturunannya. Golongan Timur Asing, yang terdiri atas : 1. Golongan Cina (Tionghoa), dan 2. Golongan Timur Asing bukan Cina (orang Arab, India, Pakistan, Mesir, dan lain-lain). Golongan Bumiputera (Indonesia), yang meliputi: 1. Orang-orang Indonesia asli serta keturunannya yang tidak memasuki golongan rakyat lain, dan 2. Orang yang mula-mula termasuk golongan rakyat lain, lalu masuk dan menyesuaikan hidupnya dengan golongan Indonesia asli.

Peraturan perundangan tentang warga negara Indonesia yang pernah berlaku : 1. Undang-Undang RI Nomor 3/1946 tentang Kewarganegaraan Indonesia. 2. Undang-Undang No. 2/1958, tentang Penye-lesaian Dwi kewarganegaraan antara Indo-nesia dan RRC, 3. Undang-Undang No. 62/1958 tentang Kewarganegaraan Indonesia sebagai penyempurnaan Undang-Undang No. 3/Tahun 1946, 4. Undang-Undang No. 4 Tahun 1969 tentang Pencabutan UU No. 2 Tahun 1958 dan dinyatakan tidak berlaku lagi, 5. Undang-Undang No. 3 Tahun 1976 tentang Perubahan Pasal 18 UU No. 62 Tahun 1958, 6. Undang-Undang No. 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia.

Peraturan perundangan pendukung pelaksanaan UU tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia Undang-Undang RI No. 9 Tahun 1992 tentang Keimigrasian, Peraturan Pemerintah RI No. 32 Tahun 1994 Tentang Visa, Izin Masuk dan Izin Keimigrasian. Peraturan Pemerintah RI No.18 Tahun 2005 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah RI No. 32/1994 Tentang Visa, Izin Masuk dan Izin Keimigrasian. Instruksi Presiden RI No. 26 Tahun 1998 Tentang Menghentikan Penggunaan Istilah Pribumi dan Non Pribumi Dalam Semua Perumusan dan Penyelenggaraan Kebijakan, Kegiatan Penyelenggaraan Pemerintahan Perencanaan Program ataupun Pelaksanaan.

Penugasan Praktik Kewarganegaraan 1 Setelah mempelajari materi-materi tentang : Kewarganegaraan Republik Indonesia (Rakyat, Asas Kwn, Penduduk dan WNI, UU Kwn, dilanjutkan Penugasan dng menjawab pertanyaan sbb : 1. Berikan penjelasan mengapa kedudukan sebagai warga negara Indonesia dan warga negara asing harus jelas! a. Warga Negara Indonesia :... b. Warga Negara Asing :... 2. Dalam perkembangan lebih lanjut asas-asas kewarganegaraan di Indonesia mengalami perubahan. Apa saja perubahan tersebut?.

2. KEDUDUKAN WARGA NEGARA & PEWARGANEGARAN DI INDONESIA a. Kedudukan Warga Negara Kedudukan warga negara di dalam suatu negara, sangat penting statusnya terkait dengan hak dan kewajiban yang dimiliki. Perbedaan status/kedudukan sebagai wn sangat berpengaruh terhadap hak dan kewajibannya baik yang mencakup bidang politik, ekonomi, sosial budaya maupun hankam. a. KEDUDUKAN WARGA NEGARA

Hak dasar sebagai bangsa yg merdeka dan berdaulat serta bebas dari segala macam bentuk penjajahan (Pembukaan UUD 1945, alinea I), dan hak dasar sebagai warga negara : Sebagai warga negara dan penduduk Indonesia (Pasal 26), Bersamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan (Pasal 27 ayat (1)), Memperoleh pekerjaan & penghidupan yg layak (Pasa 27 ayat 2), Kemerdekaan berserikat, mengeluarkan pikiran lisan dan tulisan (Pasal 28), Mempertahankan hidup sebagai hak asasi manusia (Pasal 28A) Jaminan beragama dan pelaksanaanya (Pasal 29 ayat (2)), Ikut serta dalam usaha hankam negara (Pasal 30), Mendapat pendidikan (Pasal 31), Mengembangkan kebudayaan nasional (Pasal 32), Mengembangkan usaha di bidang ekonomi (Pasal 33) dan Jaminan pemeliharaan sebagai fakir miskin (Pasal 34).

B. KEWAJIBAN DASAR SEBAGAI WARGA NEGARA : Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan (Pembukaan UUD 1945, alinea I), Menghargai nilai-nilai persatuan, kemerdekaan dan kedaulatan bangsa (Pembukaan UUD 1945, alinea II), Menjunjung tinggi dan setia kepada konstitusi negara dan dasar negara (Pembukaan UUD 1945, alinea IV), Membayar pajak untuk negara (Pasal 23 ayat 2), Menjunjung tinggi hukum & pemerintahan (Pasal 27 ayat 1), Ikut serta dalam usaha hankam negara (Pasal 30 ayat (1)), Menghormati bendera negara Indonesia (Pasal 35), Menghormati bahasa negara bahasa Indonesia (Pasal 36), Menjunjung tinggi lambang negara (Pasal 36A), Menghormati lagu kebangsaan Indonesia Raya (Pasal 36B).

C. HAK WARGA NEGARA DALAM PELAKSANAAN DEMOKRASI DI INDONESIA a. Hak di bidang politik, misalnya hak untuk memilih dipilih, mendirikan dan memasuki suatu organisasi sosial politik b. Hak di bidang pendidikan, misalnya hak untuk memperoleh pendidikan, mengembangkan karir pendidikan, dan ikut serta menangani pendidikan c. Hak di bidang ekonomi, misalnya hak untuk memperoleh pekerjaan, memperoleh penghidupan yang layak, dan hak untuk berusaha d. Hak di bidang sosial budaya, misalnya hak untuk mendapat pelayanan sosial, kesehatan, mengembangkan budaya daerah masing-masing, dan hak untuk mendirikan lembaga sosial budaya

D. TANGGUNGJAWAB WARGA NEGARA DALAM PELAKSANAAN DEMOKRASI PANCASILA Bertanggungjawab Terhadap : Pelaksanaan sistem Demokrasi Pancasila. Pelaksanaan pemilihan umum secara langsung, umum, bebas dan rahasia serta jujur dan adil Hukum dan pemerintahan RI. Usaha pembelaan negara. Pelaksaan hak-hak asasi manusia, memperta-hankan, dan mengisi kemerdekaan Indonesia.

E. PEWARGANEGARAAN DI INDONESIA Menurut Undang-Undang Nomor 62 Tahun 1958 yang dapat memperoleh kewarganegaraan Republik Indonesia : a. Mereka yang menjadi warga negara menurut undang-undang /peraturan/ perjanjian yg terlebih dahulu berlaku (berlaku surut), b. Kelahiran (asas ius soli), c. Adopsi melalui Pengadilan Negeri (menyangkut anak orang asing di bawah umur 5 tahun), d. Anak-anak di luar perkawinan dari seorang wanita Indonesia, e. Pewarganegaraan (naturalisasi), f. Setiap orang asing kawin dengan seorang laki-laki Indonesia, g. Anak-anak yang belum berumur 18 tahun / belum kawin mengikuti ayah atau ibunya (asas ius sanguinis), h. Anak orang asing dan tidak mempunyai hubungan hukum dengan ayah atau ibunya yg orang asing itu dapat menjadi warga negara RI setelah berumur 21 tahun/sudah kawin melalui pernyataan.

BAGAN PROSEDUR CARA MEMPEROLEH KEWARGANEGARAAN INDONESIA (UU NO. 62/1958) P R E S I D E N SURAT KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PEMOHON 4 7 6 1 5 PENGADILAN NEGERI/ PERWAKILAN R I DI LUAR NEGERI SUMPAH PERLENGKAPAN 3 2 5 MENTERI KEHAKIMAN x) MENELITI SYARAT-SYARAT JURIDIS & MENERUSKAN PERMOHONAN PEWARGANEGARAAN KEPADA PRESIDEN

SYARAT SYARAT DALAM MEMPEROLEH KEWARGANEGARAAN INDONESIA MENURUT UU NO. 12/2006 a. Telah berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah kawin; b. Pada waktu mengajukan permohonan sudah bertempat tinggal di wilayah negara RI paling singkat 5 th berturut-turut atau paling singkat 10 tahun tidak berturut-turut; c. Sehat jasmani dan rohani; d. Dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar negara Pancasila dan UUD Negara RI Tahun 1945; e. Tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 1 th/lebih; f. Jika dengan memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia, tidak menjadi berkewarganegaraan ganda; g. Mempunyai pekerjaan dan/atau berpenghasilan tetap; dan h. Membayar uang pewarganegaraan ke Kas Negara.

F. KEHILANGAN KEWARGANEGARAAN R.I.(UU NO.12/2006) a. Memperoleh kewarganegaraan lain atas kemauan sendiri, b. Tidak menolak/tidak melepaskan kewarganegaraan lain, c. Dinyatakan hilang kewarganegaraannya oleh Presiden atas permohonannya sendiri, yang bersangkutan sudah berusia 18 (delapan belas) tahun, bertempat tinggal di luar negeri, d. Masuk dalam dinas tentara asing tanpa izin dari Presiden; e. Secara sukarela masuk dalam dinas negara asing, f. Secara sukarela mengangkat sumpah atau menyatakan janji setia kepada negara asing, g. Turut serta dalam pemilihan yang bersifat ketatanegaraan untuk negara asing; h. Mempunyai paspor atau surat yang bersifat paspor dari negara asing, i. Bertempat tinggal di luar wilayah negara Republik Indonesia selama 5 (lima) tahun terus-menerus bukan dalam rangka dinas negara.

Penugasan Praktik Kewarganegaraan 2 Setelah mempelajari materi-materi tentang : Pewarganegaraan di Indonesia dan Hilangnya kewarganegaraan di Indonesia, lakukan Strategi Pembelajaran dengan Penugasan Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) atau Kooperatif Terpadu Membaca dan Menulis. Langkah-langkah : Bentuk kelompok dgn anggota antara 3 4 orang. Diberikan wacana atau kliping sesuai dengan topik pembelejaran. Setiap kelompok bekerja sama saling membacakan dan menemukan ide pokok serta memberi tanggapan thd wacana/kliping, dan ditulis pada lembar kertas. Mempresentasikan atau membacakan hasil kelompok. Buatlah kesimpulan bersama. Penutup.