Layanan Aplikasi Terapi Sel Punca pada Manusia di Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
Semarang, undip.ac.id Pengetahuan tentang sel punca sudah lama dikenal di

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. profesi medik disini adalah mencakup Kode Etik Kedokteran Indonesia (KODEKI),

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

A. KOMITE MEDIK Susunan Komite Medik terdiri diri dari : a. Ketua, b. Wakil Ketua, c. Sekretaris d. Anggota

g.pemantauan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan pelayanan medik, keperawatan dan keteknisan medik

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2017 TENTANG PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL INTEGRASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

KEPUTUSAN DIREKTUR RS. PANTI WALUYO YAKKUM SURAKARTA Nomor : 2347a/PW/Sekr/VIII/2014 TENTANG

Fasilitas RSCM Fasilitas FKUI

3. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara

PERMASALAHAN IMPLIKASI ETIK, HUKUM, SOSIAL SEL PUNCA. Agus Purwadianto

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMO 3 TAHUN 2011 TENTANG RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1981 tentang Bedah Mayat Klinis dan Bedah Mayat Anatomis serta Transplantasi Alat atau Jaringan

2017, No Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tingg

BAB II TINJAUAN UMUM RUMAH SAKIT DAN INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT 2.1 Rumah Sakit

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

STRUKTUR ORGANISASI KEMENTERIAN KESEHATAN

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PEMERINTAH KABUPATEN MALINAU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pelanggan terbagi menjadi dua jenis, yaitu: fungsi atau pemakaian suatu produk. atribut yang bersifat tidak berwujud.

Bioteknologi adalah teknik-teknik yang menggunakan organisme hidup atau substansi dari organisme-organisme tersebut untuk membuat atau mengubah

BAB I PENDAHULUAN. nutrisi dari makanan diet khusus selama dirawat di rumah sakit (Altmatsier,

MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL TENTANG BANK JARINGAN, SEL, DAN BIOMATERIAL. BAB I KETENTUAN UMUM

PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS B KOTA MATARAM

REGULASI UNIT HEMODIALISIS DI INDONESIA

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

PERATURAN DIREKTUR RSUD TUGUREJO NO NOMOR DOKUMEN NAMA DOKUMEN REV. 00

KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 1 TAHUN 2002 TENTANG PEDOMAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT DAERAH MENTERI DALAM NEGERI

PERATURAN DIREKTUR RSUD TUGUREJO NO NOMOR DOKUMEN NAMA DOKUMEN REV. 00

WALIKOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG

BAB V PENUTUP. operasional berdasarkan unit aktivitas dan kecukupan sistem pengendalian internal

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

Atribut Kepemimpinan Direktur RS Pendidikan dan Rujukan Nasional

BAB 1 PENDAHULUAN. sakit terutama dari sumber daya manusianya, pembiayaan dan informasi menuju

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 12 TAHUN 2007 TENTANG

2017, No Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Neg

DR.ETI YERIZEL,MS FK-UNIBA

PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG PENERBITAN REKOMENDASI PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN PROGRAM STUDI DOKTER

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA PEDOMAN ORGANISASI RUMAH SAKIT DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN KESEHATAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN FASILITASI AKREDITASI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT. Nomor 3 Tahun 2006 Seri D Nomor 13 Tahun 2006

GUBERNUR JAWA TENGAH,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT. Nomor 3 Tahun 2006 Seri D Nomor 13 Tahun 2006 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT NOMOR 3 TAHUN 2006

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN PERTEMUAN II LILY WIDJAYA, SKM.,MM, PRODI D-III REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN, FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

-1- BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 93 TAHUN 2015 TENTANG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2006 NOMOR 3 SERI D

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG

Keputusan Dirjen Pelayanan Medik No. 78 / Yanmed / RS Umdik / YMU / I / 91 Tentang Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah Sakit

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG

KEBIJAKAN KOMITE ETIK RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 93 TAHUN 2015 TENTANG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DRAF PEDOMAN AUDIT KEPERAWATAN

PEMERINTAH KOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

HOME CARE/HOSPITAL HOME CARE M.HADARANI, S.KEP.NS.MPH

RUMAH SAKIT. Oleh: Diana Holidah, M.Farm., Apt.

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN LANDAK

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR SUMATERA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era perdagangan bebas dunia yang dimulai dengan Asean Free Trade

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 6 TAHUN 2002 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI RUMAH SAKIT DAERAH

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BINTAN TAHUN 2012 NOMOR 7 SERI D NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR : 7 TAHUN 2012 TENTANG

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Rep

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1173/MENKES/PER/X/2004 TENTANG RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERAN BADAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN (BMPK) DALAM PENJAMINAN MUTU TENAGA DAN FASILITAS KESEHATAN DI DIY. Yogyakarta,25-26 februari 2013

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI RUMAH SAKIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 141 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT JIWA

Pendidikan Agama Katolik

TATA KELOLA RUMAH SAKIT (TKRS)

BUPATI JENEPONTO. Jalan Lanto Dg. Pasewang No. 34 Jeneponto Telp. (0419) Kode Pos 92311

Perbedaan jenis pelayanan pada:

BUPATI LINGGA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN LINGGA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 140 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 33 TAHUN 2010 TENT ANG

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 012 TAHUN 2014 TENTANG

BAB II LANDASAN TEORI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN,

3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992;

Transkripsi:

Kebijakan Departemen Kesehatan dalam Layanan Aplikasi Terapi Sel Punca pada Manusia di Indonesia Dr. FaridW Husein Sp B Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik Penelitian terapi dengan menggunakan sel punca mengalami kemajuan yang pesat Leukemia Penyakit jantung koroner Diabetes mellitus Daftar penyakit yang diharapkan dapat Daftar penyakit yang diharapkan dapat sembuh dengan sel punca akan terus bertambah

Harapan masyarakat cukup besar terhadap terapibaru ini menyimpan sel punca yang berasal dari darah tali pusat Banyak bermunculan bank sel punca, termasuk di Indonesia Kenyataan Tingkat keberhasilan menggunakan sel punca kebanyakan baru sampai pada tahap laboratorium, hanya sebagian kecil yang telah diuji coba pada manusia Belum ada follow up jangka panjang Semua terapi dengan menggunakan pada manusia dikategorikan sebagai uji klinik

Masalah Penggunaan sel punca embrio sarat dengan risiko etik Kemungkinan bayi yang memiliki sel punca akan menggunakannya untuk penyakit non degeneratif relatif kecil (misalnya hanya 0,5% utk leukemia, bila umurnya mencapai 70 tahun) Adanya promosi berlebihan oleh Bank Sel punca berpotensi menimbulkan kerugian pada masyarakat Kurangnya pemahaman mengenai adanya terapi alternatif tif lain di masyarakat kt Masih terbatasnya pemahaman pemberi jasa kesehatan mengenai pelayanan sel punca secara keseluruhan Mahalnya pembiayaan terapi sel punca

Terbatasnya fasilitas, sarana, dan prasarana pelayanan sel punca Adanya teknologi tinggi dengan risiko tinggi Belum tersedianya regulasi yang memadai Sel punca dapat membawa manfaat bagi manusia, tapi bila tidak ditata dengan cermat bisa mengakibatkan kerugian bagi masyarakat maupun pemberi jasa pelayanan Pengalaman negara maju menunjukkan dapat terjadinya pelanggaran aspek etik maupun mediko legal misalnya penggunaan sel punca embrional Perlu kebijakan penyelenggaraan pelayanan sel punca

Kebijakan Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Medis Sel Punca di Indonesia Prinsip pelayanan Pengorganisasian Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Medis Sel Punca di Indonesia Peraturan dan standardisasi pengambilan, pengolahan, penyimpanan, laboratorium, pelayanan medis terapi sel punca Pedoman administrasi dan proses perizianan penyelenggaraan pelayanan sel punca Adanya penjaminan mutu penyelenggaraan pelayanan medis terapi sel punca Pedoman pola pembiayaan pelayanan medis terapi sel punca Pedoman pembianaan dan pengawasan Memahami adanya riset terapan yang berkaitan dengan pelayanan

Ruang lingkup pedoman Pelayanan medis sel punca di fasilitas kesehatan RS Pendidikan Rujukan yang ditunjuk pemerintah bsesrta jaringan kerjanya untuk layanan sel punca non embrionik Meliputi skrining, pengambilan, pengolahan, penyimpanan, distribusi ib i sel punca, dan pemberian terapi sel punca sert riset terapan Sasaran Pedoman Bagian /departemen/instalasi Unit Sel Punca di RS Profesi Kedokteran dan Kesehatan Anggota organisasi profesi terkait pelayanan sel punca Dinas Kesehatan Pelayanan sel punca di dalam maupun luar RS Lambaga Pendidikan dan Penelitian sel punca Masyarakat yang ingin menbuka Bank sel Punca Masyarakat yang ingin menggunakan sel punca untuk pengobatan

Prinsip pelayanan terapi sel punca Dilakukan di RS Pendidikan Kaitan yang erat antara penelitian sel punca dan pemanfaatannya di bidang pelayanan medis Melakukan fungsi penelitian, pengembangan, dan penapisan teknologi bidang kesehatan Melakukan fungsi pendidikan dan pelatihan Prinsip pelayanan terapi sel punca Dilakukan secara jaringan antara Instalasi Sel Punca RS Pendidikan yang ditunjuk dan Bank sel Punca ataupun lembaga penelitian Penelitian dilakukan sesuai standar profesi kedokteran dan bioetik Peralatan yang tersedia harus memenuhi ketentuan t Dokumentasi yang tertata baik Harus ada evaluasi dan quality control

Pengorganisasian Komisi Nasional Sel Punca Departemen Kesehatan Instalasi Sel Punca RS Pendidikan Bank/lembaga penelitian di luar RS Pendidikan Dewan Riset Nasional Komisi Bioetik Nasional Bank Sel Punca di luar RS Pendidikan Rumah sakit dan Lembaga Penelitian di luar RS Pendidikan

Komisi Nasional Sel Punca Pembina dan pengawas institusi pelayanan medis sel punca Memberikan rekomendasi pendirian Bank Sel Punca di luar RS Pendidikan Memberikan rekomendasi pencabutan izin pelayanan terapi sel punca Melakukan visitasi Lingkup pengawasan Manajemen Teknis medis Bioetika Sarana dan prasarana Struktur Organisasi Jaringan Kerjasama Sel Punca di Dalam dan Luar RS Dewan Riset Nasional Dekan FK Komite Nasional Sel Punca Komisi Biotek Nasional Komite Medik RS Dir. Utama Komite Etik & Hukum RS Dit. Yanmed Instalasi Riset Terapan Instalasi Sel Punca Biotek Teknis Medis Adm & Keuangan RS / Lembaga Penelitian Unit Lab Unit Bank Unit Lab Keu Administrasi/ Pelaporan Bank Sel Punca diluar RS

Instalasi Sel Punca di RS Pendidikan Unit pelayanan RS Kelas A dan B yang memiliki spesialis dengan keahlian terapi sel punca di bidangnya Menyediakan fasilitas Menyelenggarakan kegiatan pelayanan, pengolahan, pendidikan dan penelitian sel punca Prinsipnya, instalasi ini tidak memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat tapi melayani permintaan para spesialis yang memiliki kompetensi Sehari hari diawasi oleh Komite Medik RS dan Komite Etik dan Hukum RS Lembaga di Luar RS Pendidikan Dewan Riset nasional dan Komisi Bioetik Nasional selalu l berkoordinasi i dengan Unit Bioetik dan Unit Riset terapan di Instalasi Sel Punca RS Pendidikan Bank sel punca di luar RS Pendidikan bertanggung g jawab kepada Unit Bank sel Punca di Instalasi Sel Punca RS Pendidikan yang ditunjuk pemerintah

Penelitian yang melibatkan subyek manusia harus mendapatkan surat lolos l kaji etik dari Komisi Etik Penelitian RS Pendidikan yang ditunjuk pemerintah sebagai Pusat Pelayanan Sel Punca Adult Stem Cell Drugs and Therapies Are the Next Big Market