BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengertian objek penelitian yang dikemukakan oleh Indriantoro dan Supomo

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh perputaran modal kerja

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dan profitabilitas. Struktur modal berkaitan dengan bagaimana distribusi aktiva

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini pokok bahasan atau variabel independen yang diteliti

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. independent variable yaitu profitabilitas (X1) dan struktur modal (X2).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. variabel bebas (independen) dan satu variabel terikat (dependen). Obyek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tertentu yaitu untuk mencari pemecahan dari permasalahan yang telah

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2013 sampai Maret 2014

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah biaya dana

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini, peneliti akan mengukur pengaruh hubungan antara

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, variabel yang diteliti terdiri dari variabel

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang diamati oleh peneliti atau variabel penelitian tersebut. Adapun penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba. Dalam penelitian ini

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. dan price earning ratio sebagai variabel dependen.

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan masalah yang diteliti dalam suatu penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum melaksanakan suatu penelitian, seorang peneliti harus

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah Earning Per Share, Price Earning Ratio

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang ditunjukkan untuk

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dan lengkap mengenai perusahaan yang sudah go public. Selain itu penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian memegang peranan yang sangat penting dalam upaya

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. saham pada PT Bakrieland Development Tbk, dan PT. Bukit Sentul Tbk. Variable

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Loan to Deposit Ratio (LDR) dan Return On Equity (ROE) terhadap Capital

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan pengolahan data

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang menjadi variabel bebas atau independent variable

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian seorang peneliti harus menetapkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perusahaan perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang menjadi fokus penulis dalam penelitian ini adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah awal yang harus dilakukan oleh

Metodologi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang diukur dengan Return On Equity (ROE) dan nilai pasar sebagai X2 yang diukur

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendapat Sugiyono (2010:13) mengenai pengertian objek penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi (Objek) Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian pengujian hipotesis. Penelitian ini mencoba menjelaskan apakah variabelvariabel

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. keuangan dengan menganalisis pengaruh likuiditas yang diukur dengan Current

BAB III METODE PENELITIAN. Cash Turnover, Receivable Turnover, dan Inventory Turnover terhadap Return On Asset.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang terdaftar

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Objek dan Metode Penelitian Yang Digunakan. suku bunga sebagai variabel independen dan simpanan deposito mudharabah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (BEI). S edangkan waktu yang digunakan dalam melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan rencana atau metoda yang akan ditempuh dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif deskriptif. Metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang

BAB III METODE PENELITIAN. pertumbuhan sedangkan variabel dependentnya adalah sruktur modal.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian setiap peneliti harus mempelajari objek yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (closing price) yang tercatat di indeks LQ 45 periode yang dinyatakan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu kegiatan yang menggunakan metode yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN

audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Daftar Efek Syariah

BAB III METODE PENELITIAN. karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti. Populasi penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada dasarnya harus dilakukan secara sistematis, berencana dan

BAB III METODE PENELITIAN. informasi laporan keuangan pada situs resminya di atau dapat

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena berikut hubunganhubungannya

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Perumnas Simalingkar Medan, Telp/Fax (061)

BAB III METODE PENELITIAN

Metodologi Penelitian

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Sumber data dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan property yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam periode tahun Data tersebut merupakan data laporan keuangan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pajak Reklame, dan Pajak Parkir dari tahun 2010 sampai dengan 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data tersebut serta penampilan dari hasilnya. 71 Pendekatan

BAB IV METODE PENELITIAN. 2 variabel atau lebih dengan mencari pengaruh variabel independen terhadap

Transkripsi:

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (2000:29) objek penelitian adalah variabel penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Kemudian benda, hal, atau orang tempat data untuk variabel penelitian melekat dan yang dipermasalahkan. Objek penelitian juga merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian peneliti, berdasarkan pengertian di atas maka objek penelitian dalam penelitian ini adalah mengenai perputaran piutang, perputaran persediaan, perputaran aktiva tetap dan profitabilitas perusahaan. Penelitian ini dilakukan pada PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk. 3.2 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan prosedur atau cara-cara tertentu yang harus dilakukan peneliti secara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dan pengetahuan dengan tujuan tertentu yaitu mencari permasalahan dan pemecahan atas penelitian yang dilakukan. Definisi metode penelitian menurut Sugiyono (2004: 1), adalah : Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah yang diberlakukan untuk mendapatkan data objektif, valid dan reliable dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan dan dikembangkan suatu pengetahuan, sehingga dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah. 57

58 Dari definisi diatas bisa disimpulkan bahwa metode penelitian mempunyai peranan yang sangat penting dalam menghimpun data yang diperlukan dalam penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2004: 21) mendefinisikan bahwa : Metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas. Sedangkan metode verifikatif menurut Husein Umar (2002: 55) digunakan untuk menguji hipotesis dari data dan fakta yang diolah untuk dianalisis dengan menggunakan perhitungan-perhitungan statistik. 3.2.1 Desain Penelitian Dalam melakukan suatu penelitian perlu dilakukan perencanaan dan pelaksanaan penelitian, agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan sistematis. Menurut Nur Indriantoro (2002:249) memaparkan bahwa: Desain Penelitian merupakan rancangan utama penelitian yang menyatakan metode dan prosedur-prosedur yang digunakan oleh peneliti dalam pemilihan, pengumpulan, dan analisis data. Dari pemaparan diatas, maka desain penelitian memberikan gambaran umum mengenai metode yang dipakai kemudian prosedur-prosedur dalam pemilihan, pengumpulan dan analisis data. Dalam penelitian ini metode penelitian yang dipakai yaitu deskriptif dan verifikatif seperti yang sudah dijelaskan di bagian metode penelitian sedangkan pemilihan datanya yaitu menggunakan

59 laporan keuangan perusahaan karena dalam laporan keuangan tersebut terdapat variabel-variabel yang akan digunakan dan sesuai untuk penelitian ini. Data yang didapat dan dikumpulkan menggunakan data sekunder yang berasal dari perusahaan yang diteliti kemudian untuk teknik analisis data yang digunakan dimulai dari menganalisis nilai masing-masing variabel sampai dilakukan uji statistik untuk mengetahui pengaruh antar variabel-variabel tersebut. Pemaparanpemaparan di atas akan dijelaskan secara lebih detail pada sub bab - sub bab yang terdapat pada bab ini. 3.2.2 Definisi dan Operasionalisasi Variabel 3.2.2.1 Definisi Variabel Definisi variabel penelitian menurut Sugiyono (2008: 3) yaitu: Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya Dalam suatu penelitian diperlukan suatu variabel yang akan diteliti. Variabel penelitian pada dasarnya adalah suatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan peneliti sebagai sesuatu yang akan diteliti dan akan menghasilkan informasi dari penelitian tersebut. Sesuai dengan judul penelitian yang penulis buat yaitu "Pengaruh Perputaran Piutang, Perputaran Persediaan dan Perputaran Aktiva Tetap Terhadap Profitabilitas pada PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk. Maka yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah :

60 1. Variabel independen Merupakan variabel bebas yang keberadaannya mempengaruhi variabel tidak bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah: a) Perputaran piutang sebagai variabel X 1 Menurut Kieso (2002: 409) perputaran piutang merupakan rasio untuk mengukur berapa kali secara rata-rata, piutang berhasil ditagih selama suatu periode. Perputaran piutang dapat dihitung dengan membagi penjualan bersih dengan piutang rata-rata bersih yang beredar selama tahun berjalan. b) Perputaran Persediaan sebagai variabel X 2 Menurut Munawir (2004: 240) perputaran persediaan menunjukkan berapa kali dana yang ditanam dalam persediaan berputar dalam satu periode Perputaran persediaan juga menunjukkan berapa kali persediaan dijual/diganti. Perputaran persediaan dapat dihitung dengan membagi harga pokok penjualan dengan rata-rata persediaan. c) Perputaran Aktiva Tetap sebagai variabel X 3 Menurut Munawir (2004:407) Perputaran Aktiva tetap adalah rasio antara penjualan dengan aktiva tetap neto. Perputaran aktiva tetap dapat menunjukkan berapa kali dana yang ditanamkan dalam aktiva

61 tetap berputar dalam satu periode dan menunjukkan kemampuan aktiva tetap dalam menghasilkan penjualan. Perputaran aktiva tetap dapat dihitung dengan membagi penjulan dengan aktiva tetap bersih. 2. Variabel dependen Merupakan variabel tidak bebas yang keberadaannya dipengaruhi oleh variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen pada penelitian adalah Profitabilitas. Menurut Sutrisno (2003 : 247) profitabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam mendapatkan keuntungan. variabel profitabilitas dalam penelitian ini diukur menggunakan Return On Investment (ROI). Menurut Munawir (2004 : 89) menyatakan bahwa : Rate of Return on Investment (ROI) adalah salah satu bentuk dari rasio profitabilitas yang dimaksudkan untuk dapat mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva yang digunakan untuk operasi perusahaan untuk menghasilkan keuntungan. Rate of Return on Investment (ROI) dapat dihitung dengan membagi antara laba setelah pajak dengan total aktiva. 3.2.2.2 Operasionalisasi Variabel Operasionalisasi variabel diperlukan untuk menentukan jenis, indikator, serta skala dari variabel-variabel yang terkait dalam penelitian. Operasionalisasi variabel dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini:

62 Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Variabel Indikator Skala Perputaran Piutang (X 1 ) Perputaran Piutang = Penjualan Bersih Piutang Dagang Rata - rata Rasio Perputaran Persediaan (X 2 ) Perputaran Persediaan = Harga Pokok Penjualan Rata - rata Persediaan Rasio Perputaran Aktiva Tetap (X 3 ) Perputaran Aktiva Tetap= Penjualan Aktiva Tetap Bersih Rasio Profitabilitas (Y) ROI = EAT Total Asset 100% Rasio

63 3.2.3 Populasi dan Sampel Penelitian 3.2.3.1 Populasi Dalam suatu penelitian dibutuhkan suatu populasi yang akan meliputi karakteristik dari objek yang akan diteliti. Menurut Sugiyono (2008 : 61) populasi mempunyai arti sebagai berikut: Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan pengertian di atas, maka yang menjadi populasi dari penelitian ini adalah laporan keuangan PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk. 3.2.3.2 Sampel Dalam suatu penelitian diperlukan suatu sampel jika populasi tersebut terlalu besar. Menurut Sugiyono (2008 : 62) "sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut". Sampel yang diambil harus mewakili karakteristik populasi (representatif ). Adapun jenis sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling yang termasuk kedalam jenis sampel non peluang (non probability sampling). Non probability sampling adalah teknik sampling yang tidak memberi peluang atau kesempatan bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Sedangkan, purposive sampling yaitu : teknik

64 penentuan sampling dengan memilih obyek penelitian atau sampel secara sengaja dengan pertimbangan tertentu, (Sugiyono, 2008 : 68). Karena sampel yang diambil menggunakan teknik purposive sampling yang termasuk ke dalam nonprobability sampling, maka tidak dilakukan uji signifikansi. Harun Al Rasyid (2002:14): Apabila dalam proses memilih satuan-satuan sampling tidak dilibatkan unsur peluangnya, maka sampling tersebut dikategorikan sebagai sampling non peluang (nonprobability sampling), yaitu dalam analisis datanya tidak boleh digunakan uji signifikansi (test of significance). Selain itu Sugiyono (2004:186), signifikansi artinya kesimpulan dari sampel itu dapat digeneralisasikan ke seluruh populasi. Jadi, dalam penelitian ini tidak digunakan uji signifikansi karena hasil dari penelitian hanya berlaku untuk sampel yang diteliti. Dalam hal ini, penulis mengambil sampel berupa laporan neraca dan laporan laba rugi PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk periode 2000-2008. Penulis memilih teknik sampling ini dan data pada periode tersebut karena pada tahun 2000-2008 terjadi perubahan yang cukup signifikan pada ROI yang diperoleh tiap tahunnya dan termasuk dalam fenomena penelitian, juga karena keterbatasan data laporan keuangan perusahaan yang dapat diberikan, selain itu data-data keuangan yang berasal dari laporan keuangan tersebut merupakan data-data keuangan yang paling baru (aktual) untuk menganalisis nilai ROI yang dipengaruhi oleh perputaran piutang, persediaan dan aktiva tetap pada PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk.

65 3.2.4 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data menurut Sugiyono (2005: 12) merupakan prosedur sistematik dan standar untuk memperoleh data dan dapat digunakan untuk menguji anggapan dasar dan hipotesis. Teknik pengumpulan data yang peneliti lakukan dalam penelitian ini yaitu studi dokumentasi. Data untuk penelitian ini diperoleh dari sumber data sekunder. Menurut Sugiyono, (2008:156) sumber sekunder merupakan sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen. data sekunder ini diperoleh dan dikumpulkan dengan cara dokumentasi yaitu dengan melakukan penelaahan terhadap dokumen-dokumen yang berkaitan dengan penelitian. Ada juga dokumen-dokumen yang diperoleh langsung dari perusahaan yaitu PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk dan juga dari internet, yaitu dari situs Ultrajaya di http://www.ultrajaya.co.id dan laporan publikasi perusahaan go public di Bursa Efek Indonesia dengan alamat http://www.idx.co.id 3.2.5 Teknik Analisis Data Untuk dapat mengetahui pengaruh dari perputaran piutang, perputaran persediaan dan perputaran aktiva tetap terhadap profitabilitas, maka data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menghitung data-data kuantitatif lalu dinyatakan secara kualitatif untuk menginterpretasikan hasil perhitungan serta menjawab masalah yang diteliti dan menarik kesimpulan dari pengolahan data

66 tersebut. Analisis data ini dibantu oleh program Microsoft Excel dan SPSS 16.0. Adapun teknik analisis data yang dilakukan oleh penulis adalah: 3.2.5.1 Menentukan Nilai Masing-masing Variabel Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel independen yang digunakan yaitu perputaran piutang sebagai variabel X 1, perputaran persediaan sebagai variable X 2 dan perputaran aktiva tetap sebagai variable X 3 sedangkan yang menjadi variable dependen yaitu profitabilitas perusahaan yang diukur menggunakan return on investment (ROI) sebagai variabel Y. Untuk menghitung nilai dari masing-masing variabel maka digunakan rumus-rumus sebagai berikut: Perputaran Piutang (X 1 ) Penjualan Bersih Perputaran Piutang = Piutang Dagang rata-rata (Kieso, 2002: 409) Untuk menghitung Average Receivable dapat dilakukan dengan menggunakan rumus berikut ini: Rata-rata piutang = Piutang Awal + Piutang Akhir (Bersih) 2 (Kieso, 2002: 409)

67 Perputaran Persediaan (X 2 ) Harga Pokok Penjualan Perputaran persediaan = (Rata-rata) persediaan (Munawir, 2004: 77) Untuk menghitung rata-rata persediaan dapat dilakukan dengan menggunakan rumus berikut ini: Persediaan Awal + Persediaan Akhir Rata-rata persediaan = 2 (Munawir, 2004: 77) Perputaran Aktiva Tetap (X 3 ) Penjualan Perputaran Aktiva Tetap = Aktiva tetap bersih (Munawir, 2004: 240) Menurut Agus Sartono, (2001:118) Aktiva Tetap Bersih berarti aktiva tetap setelah dikurangi penyusutan aktiva tetap

68 Rate Of Return On Investment (ROI) ROI = EAT Total Asset 100% (James C. Van Horne, 2005: 224) Keterangan : ROI EAT : Rate of Return on Investment : Earning After Tax 3.2.5.2 Pengujian Asumsi-asumsi Regresi Sebuah model regresi sebelum digunakan seharusnya memenuhi beberapa asumsi yang disebut asumsi klasik. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah model regresi cocok dilakukan untuk penelitian ini. Berikut adalah beberapa asumsi klasik untuk model regresi: Uji Normalitas Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah dalam persamaan variabel bebas, variabel terikat atau keduanya berdistribusi normal atau tidak. Dalam pengujian ini digunakan analisis grafik Normal Probability Plots dengan SPSS versi 16. Menurut Imam Ghozali (2006:112): a) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka memenuhi asumsi normalitas.

69 b) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka tidak memenuhi asumsi normalitas. Multikolinearitas Multikolinearitas adalah kondisi terdapatnya hubungan linier atau korelasi yang tinggi antara masing-masing variabel independen dalam model regresi. Multikolinearitas biasanya terjadi ketika sebagian besar variabel yang digunakan saling terkait dalam suatu model regresi. Oleh karena itu masalah multikolinearitas tidak terjadi pada regresi linier sederhana yang hanya melibatkan satu variabel independen. Menurut Imam Ghozali (2006: 91) Tujuan untuk melakukan uji asumsi multikolinearitas adalah untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terdapat problem multikolinearitas atau tidak terdapat korelasi antar variabel independennya. Sebaiknya hanya terdapat multikolinearitas yang rendah karena jika terdapat korelasi yang tinggi antar variabel independennya maka konsekuensinya adalah : 1. Koefisien-koefisien regresi menjadi tidak dapat ditaksir 2. Nilai standar error setiap koefisien regresi menjadi tidak terhingga 3. Nilai koefisien variabel tidak sesuai dengan hipotesis, misalnya variabel yang seharusnya memiliki pengaruh positif (nilai koefisien positif), ditunjukkan dengan nilai negatif. Menurut Imam Ghozali (2006: 91) untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas dalam suatu model regresi dengan melihat

70 adanya Nilai R 2 yang tinggi (antara 0,7-1) kemudian jika antar variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi, maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolinearitas. Tidak adanya korelasi yang tinggi antar variabel independen tidak berarti bebas dari multikolinearitas. Multikolinearitas dapat disebabkan adanya efek kombinasi dua atau lebih variabel independen. Selain itu, menurut Singgih Santoso (2009: 344) Suatu model regresi dikatakan bebas dari masalah multikolinearitas jika mempunyai nilai VIF disekitar angka 1 dan mempunyai angka Tolerance mendekati 1. Besaran korelasi antar variable independen haruslah lemah (di bawah 0,5). Jika korelasi kuat maka akan terjadi problem multikolinearitas. Cara mengobati multikolinearitas menurut Imam Ghozali (2006: 95) adalah dengan menggabungkan data crossection dan time series, mengeluarkan satu atau lebih variabel independen yang mempunyai korelasi tinggi dan VIF tinggi dari model regresi, transformasi variabel ke dalam bentuk logaritma natural dan bentuk first difference atau delta. Jika terdapat problem multikolinearitas dalam penelitian ini maka menggeluarkan salah satu variabel merupakan solusi yang akan diambil. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi,

71 maka akan dinamakan ada problem autokorelasi. Model regresi yang baik seharusnya bebas dari autokorelasi. Deteksi adanya autokorelasi yaitu dengan melihat besaran Durbin Waston (D-W), Wahid Sulaiman (2004: 89), Kriteria batasan autokorelasi adalah sebagai berikut: 1. 1,65 < DW < 2,35 maka tidak terjadi autokorelasi 2. 1,21<DW <1,65 atau 2,35 < DW < 2,79 maka tidak dapat disimpulkan 3. DW < 1,21 atau DW > 2,79 maka terjadi autokorelasi Uji Heteroskedastisitas Pada bagian uji heteroskedastisitas akan ditunjukkan apakah terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain atau tidak. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model statistik yang baik adalah yang homoskedastisitas (tidak heteroskedastisitas). Penulis menggunakan grafik scatterplot untuk melakukan pengujian ini. Jika titik-titik menyebar secara acak serta tersebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. (Imam Ghozali, 2006:105)

72 3.2.5.3 Analisis Regresi Menurut Iqbal Hasan, (2004 : 45), regresi merupakan teknik statistik (alat analisis) hubungan yang digunakan untuk memperkirakan nilai dari satu variabel dalam hubungannya dengan variabel yang lain melalui persamaan garis regresi. Untuk mengetahui pengaruh antara X 1, X 2 dan X 3 secara bersama-sama (simultan) terhadap Y dapat menggunakan regresi ganda. Sedangkan untuk mengetahui pengaruh antara masing-masing variable independen terhadap variable dependen atau X 1 dengan Y, X 2 dengan Y dan X 3 dengan Y (secara parsial) dapat menggunakan analisis regresi sederhana. 3.2.5.3.1 Analisis Regresi Berganda Teknik regresi berganda digunakan untuk mengetahui hubungan fungsional antara variabel dependen dihubungkan dengan dua atau lebih variabel independen. Menurut Sugiyono (2008: 275) bahwa analisis regresi ganda dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen, bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya). Jadi analisis regresi ganda akan dilakukan bila jumlah variabel independennya minimal dua. Persamaan Regresi untuk tiga variabel independen: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 (Sugiyono, 2008: 283)

73 Keterangan: Y a : Profitabilitas (ROI) : Bilangan Konstanta b 1 - b 3 : Koefisien Regresi X 1 X 2 X 3 : Perputaran piutang (Receivable Turn Over/ITO) : Perputaran persediaan (Inventory Turn Over/ITO) : Perputaran aktiva tetap (Fixed Asset Turn Over/FATO) Untuk mencari koefisien regresi a, b 1, b 2 dan b 3 digunakan persamaan simultan sebagai berikut: 1. X 1 Y = b 1 X 1 2 + b 2 X 1 X 2 + b 3 X 1 X 3 2. X 2 Y = b 1 X 1 X 2 + b 2 X 2 2 + b 3 X 2 X 3 3. X 3 Y = b 1 X 1 X 3 + b 2 X 2 X 3 + b 3 X 3 2 3. a = Y b 1 X 1 X 2 b 3 X 3 3.2.5.3.2 Analisis Regresi Sederhana Sugiyono (2008: 261) mengemukakan bahwa regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variable independen dengan satu variable dependen Persamaan regresi sederhana dinyatakan sebagai berikut ini:

74 Y ˆ = a + bx (Sugiyono, 2008:261) Yˆ merupakan variabel bergantung (dependen variabel) atau biasa juga disebut sebagai variabel yang dipengaruhi (indikator) dan X adalah variabel bebas (independen variabel) atau biasa juga disebut sebagai variabel yang mempengaruhi (prediktor). (Andi Supangat, 2007:295). Berikut ini adalah cara menghitung persamaan regresi: a 2 ( Y )( X ) ( X )( XY ) 2 n X ( X ) = 2 b = n n XY X 2 ( X )( Y ) ( X ) 2 (Sugiyono, 2008: 262) Keterangan: Yˆ= a = b = X = Subyek dalam variabel yang diprediksikan (ROI) Harga Y bila X=0 (harga konstanta) Angka arah koefisisen regresi, yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen didasarkan pada variabel independen. Bila b(+) maka naik, bila b(-), maka terjadi penurunan Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu (perputaran piutang/perputaran persediaan/perputaran aktiva tetap)

75 n = Lamanya Periode 3.2.5.3.3 Koefisien Determinasi Untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel X terhadap variabel Y dapat dilihat dari besarnya koefisien determinasi. Nilai koefisien determinasi dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Kd = r 2 x100% (Sugiyono, 2008 :231) Keterangan: Kd = Koefisien determinasi r = Nilai koefisien korelasi 3.2.5.4 Menguji Hipotesis Adapun hipotesis yang telah dirumuskan adalah sebagai berikut: = perputaran piutang, perputaran persediaan dan perputaran aktiva tetap secara simultan dan parsial berpengaruh negatif terhadap profitabilitas. = perputaran piutang, perputaran persediaan dan perputaran aktiva tetap secara simultan dan parsial berpengaruh positif terhadap profitabilitas.

76 Untuk mengambil keputusan apakah hipotesis ataukah yang diterima, maka langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: diterima jika Koefisien regresi perputaran piutang, perputaran persediaan dan perputaran aktiva tetap secara simultan dan parsial bernilai negatif (-) diterima jika Koefisien regresi perputaran piutang, perputaran persediaan dan perputaran aktiva tetap secara simultan dan parsial bernilai positif (+)