BAB I PENDAHULUAN. kekeluargaan. Tujuan perekonomian Indonesia adalah mewujudkan. masyarakat adil dan makmur. Oleh karena itu perekonomian Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGEVALUASI KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, RENTABILITAS SEBAGAI SALAH SATU PENGUKUR TINGKAT EFISIENSI MODAL KERJA PADA KPRI KOPENDIK WONOGIRI TAHUN

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENGEVALUASIKINERJA PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA KPRI GURU SUKODONO SRAGEN)

BAB I PENDAHULUAN. demikian, hal tersebut merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh

BAB I PENDAHULUAN. Pasal 1, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI MAHASISWA UMS DI SURAKARTA

SKRIPSI. Disusun oleh: TRI PRASETIYA B

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar 1945 menempatkan ekonomi nasionalnya. Undang-Undang Dasar 1945 yang menjadikan koperasi sebagai soko guru

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KPRI RASA TUNGGAL DI KECAMATAN BANJARSARI

BAB I PENDAHULUAN. badan usaha yang beranggotakan oleh seseorang atau badan hukum koperasi

BAB I PENDAHULUAN. cukup besar kepada pihak swasta untuk terbentuknya koperasi-koperasi baru.

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD DHEWI SRI DI SUKOHARJO

ANALISIS KINERJA KEUANGAN KOPERASI SINAR MENTARI KABUPATEN KARANGANYAR

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) KPP KARANGANOM KABUPATEN KLATEN

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPMA (KOPERASI MAHASISWA) DI UMS DITINJAU DARI RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN RENTABILITAS

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI KARYAWAN PT. DJARUM KUDUS

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang semakin ketat menuntut koperasi / perusahaan untuk

Disusun. oleh : FAKULTAS EKONOMI

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA KUD SERBA USAHA MUSUK KABUPATEN BOYOLALI.

BAB I PENDAHULUAN. perseorangan, bukan milik investor tetapi milik anggota. Dengan adanya. mendapatkan keuntungan yang dikelola secara lebih efisien.

Analisis Rasio Sebagai Dasar Penilaian Kinerja Keuangan Pada KPRI Guyub Rukun Cabang Dinas Dikpora Kecamatan Laweyan Surakarta

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM SYARIAH BMT AKBAR TAHUN BUKU

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Ada tiga sektor kekuatan ekonomi untuk melaksanakan berbagai

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN RASIO LIKUIDITAS DAN RENTABILITAS SEBAGAI ALAT PENGAMBILAN KEPUTUSAN (Studi Kasus KPRI SMP N 7 Skh )

BAB I PENDAHULUAN. utama perekonomian nasional karena melalui pembangunan dapat dihasilkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau

BAB I PENDAHULUAN. bagian integral tata perekonomian nasional. Oleh karena itu, koperasi diperankan

BAB I PENDAHULUAN. makmur maka ketiga sektor kekuatan ekonomi itu harus saling berhubungan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Koperasi merupakan tonggak utama pembangunan ekonomi Indonesia.

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN RENTABILITAS PADA KOPERASI KARYAWAN TAMAN MINI INDONESIA INDAH PERIODE

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI EVALUASI KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI MAHASISWA ANGGOTA FORUM KOMUNIKASI KOPERASI MAHASISWA INDONESIA (FKKMI)

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi sebagai gerakan lembaga ekonomi yang mempunyai tugas. dan tanggungjawab mensejahterakan seluruh anggota melalui pemenuhan

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran masyarakat yang diutamakan bukan kemakmuran orangperorang. dan perusahaan yang sesuai dengan itu ialah perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan akuntansi pada dasarnya merupakan kegiatan mencatat,

ANALISIS RASIO FINANSIAL PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) MEKAR KECAMATAN SLOGOHIMO KABUPATEN WONOGIRI

ANALISIS INVESTASI DALAM PIUTANG DAN PENGARUHNYA TERHADAP RENTABILITAS DI KOPERASI SERBA USAHA MEKAR SURYA DESA BEJEN KECAMATAN KARANGANYAR SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menunjang keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka pelaksanaan pembangunan Nasional di bidang ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan perekonomian nasional Indonesia yang saat ini dihadapi

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan dan

ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL PADA KUD-KUD DI KABUPATEN BOYOLALI

ANALISIS RENTABILITAS, LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN AKTIVITAS UNTUK MENILAI KEBERHASILAN USAHA PADA KUD DHEWI SRI DI GATAK SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. lalu, kita dihadapkan kepada perdagangan bebas yang menimbulkan pasar yang lebih

BAB I PENDAHULUAN. Kedudukan koperasi di Indonesia dalam Perekonomian Nasional berperan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia menghadapi persoalan kurangnya kemakmuran yang hebat

BAB I PENDAHULUAN. koperasi, sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar asas

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Oleh karena itu, peran seorang manajer keuangan sangat dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. Badan Usaha Perseorangan (Persero) adalah BUMN yang berbentuk

BAB I PENDAHULUAN. manajemen. Penilaian prestasi atau kinerja suatu perusahaan diukur karena dapat

BAB I PENDAHULUAN. melalui pengelolaan sumber daya ekonomi dalam suatu iklim. pengembangan dan pemberdayaan Koperasi yang memiliki peran strategis

ABSTRAK. Kata Kunci :Tingkat Perputaran Aktiva Lancar, Perputaran Modal Kerja, Likuiditas, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Koperasi, Profitabilitas.

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENGAWASI AKTIFITAS FINANSIAL PADA KOPERASI KARYAWAN RUMAH SAKIT ISLAM SURAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi dipahami dengan cara yang berbeda-beda, tetapi secara umum

BAB I PENDAHULUAN. menuntut manajemen perusahaan untuk melakukan perencanaan dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan tanda-tanda kearah pemulihan, namun hal tersebut mendorong

PENGARUH PERUBAHAN MODAL KERJA TERHADAP PERUBAHAN PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR GO PUBLIC

ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. INDOFOOD T.bk YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2005/2007

BAB 1 PENDAHULUAN. asal katanya, istilah Koperasi berasal dari bahasa Inggris co-operation yang

ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN KOPERASI PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) DI KABUPATEN KLATEN

ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PD. BPR BKK WONOGIRI KOTA

I. PENDAHULUAN. menampakan wujud dan peranannya. Sampai kini sektor swasta masih. mendominasi sektor perekonomian di Indonesia dan sektor koperasi

LANDASAN TEORI. dengan masalah penelitian.landasan teori diperlukan untuk menjelaskan konsep konsep

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PT. SINAR SEMESTA KLATEN SKRIPSI

SKRIPSI. Disusun oleh : MUHAMMAD ROLAND FATKHUROHMAN B

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI KARYAWAN PEMERINTAH KOTA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. perseorangan atau badan hukum Koperasi, dengan pemisahan kekayaan para

BAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi. Berdasarkan Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 tentang

BAB I PENDAHULUAN. lembaga yang bergerak dalam dunia usaha juga tidak terlepas dari kebutuhan. membiayai investasi jangka panjangnya.

BAB I PENDAHULUAN. hanya mengandalkan sumber pemerintah saja tetapi juga partisipasi masyarakat

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA INDUSTRI KERAJINAN TEMBAGA DAN KUNINGAN CV. TRISNA GALLERY DI TUMANG CEPOGO BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. menelantarkan sebagai kelompok yang lemah. berbunyi Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas

BAB I PENDAHULUAN. operasional sehari-hari disebut modal kerja. melalui hasil penjualan. Uang yang diterima melalui hasil penjualan akan

BAB I PENDAHULUAN. suatu pengaturan terhadap sumber-sumber ekonomi yang tersedia secara terarah dan

BAB I PENDAHULUAN. kekuatan tersebut adalah sektor negara, swasta dan koperasi. Untuk

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2008

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. khususnya dan masyarakat pada umumnya. Menurut Undang-undang. kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada

BAB I PENDAHULUAN. rangkaian dari kegiatan dari pembangunan terdahulu, yaitu pembangunan nasional yang

BAB I PENDAHULUAN. tingkat persaingan perusahaan untuk mendapatkan laba, diperlukan berbagai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN ELECTRONICS DAN EQUIPMENT YANG TERDAFTAR DI BEI

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang melaksanakan berbagai kegiatan usaha, yaitu sektor negara, swasta

ANALISIS EFEKTIVITAS PENGGUNAAN SUMBER MODAL KERJA PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) SIDO MULYO KECAMATAN SAMBI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. manajemen dalam menentukan kebijaksanaan baik jangka pendek maupun

ANALISIS KINERJA KEUANGAN KSPS-BAITUL MAAL WAT TAMWIL (BMT) DINAR BAROKAH JUMAPOLO KARANGANYAR TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. kompleksnya permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan. Perusahaan

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM (STUDI KASUS PADA KOPERASI PASAR (KOPPAS) KRANGGAN, JATISAMPURNA BEKASI)

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi adalah suatu bentuk kerja sama dalam lapangan perekonomian.

BAB II LANDASAN TEORITIS

KEMUNGKINAN PENERAPAN BALANCED SCORECARD DALAM MENGEVALUASI KINERJA KOPERASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tepat untuk membangun perekonomian Indonesia yaitu dengan memberdayakan

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM DI UNIT SIMPAN PINJAM KOPERASI KOPANESA

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

EVALUASI KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH KRISIS PADA SEKTOR MANUFAKTUR

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha berdasarkan asas kekeluargaan. Tujuan perekonomian Indonesia adalah mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Oleh karena itu perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi merupakan peranan yang cukup penting dalam perekonomian Indonesia sehingga pemerintah memberi peluang yang cukup besar kepada pihak swasta untuk terbentuknya koperasi- koperasi baru. Menurut Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992 tentang perekonomian pasal 1, Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seseorang atau badan hukum. Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Pada dasarnya setiap bidang usaha termasuk koperasi di dalam menjalankan usahanya selalu membutuhkan dana atau modal kerja. Dengan modal kerja yang ada kemudian digunakan dengan seefisian mungkin agar koperasi mendapatkan keuntungan. Dalam tiap periode, pemerintah selalu memberikan pembinaan terhadap koperasi, maka dari itu usaha pengembangan koperasi tidak hanya melalui analisis laporan keuangan saja. 1

2 Pembinaan dan pengawasan pemerintah tersebut bertujuan untuk memantapkan dan meningkatkan peranan serta tanggung jawab masyarakat. koperasi: Menurut Alamsyah (2006:48), berkaitan dengan perkembangan Departemen Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) telah menetapkan kriteria penilaian kinerja suatu koperasi, yaitu meliputi: aspek keanggotaan, aspek manajemen, aspek keuangan, aspek kerjasama, dan aspek kepedulian sosial/ lingkungan. Aspek-aspek tersebut dinilai dengan menggunakan ukuran rasio atau menggunakan bobot nilai tertentu. Kriteria penilaian ditetapkan oleh Departemen Koperasi dan UKM lebih ditekankan pada kepentingan anggota. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut, koperasi dapat dikelompokkan ke dalam 4 kategori, yaitu: klasifikasi A (sehat), klasifikasi B (cukup sehat), klasifikasi C (kurang sehat), dan klasifikasi D (tidak sehat). Namun adanya pengklasifikasian ini belum cukup mampu secara empiris menunjukkan bahwa koperasi dengan klasifikasi tertentu akan atau sedang mengalami kesulitan keuangan hingga mengalami kegagalan usaha, terutama jika dinilai dari aspek keuangannya. Menurut Bisnis. Liputan6.com, realita dalam perkoperasian ini menunjukkan bahwa koperasi dan UMKM akan terus meningkat: Hingga saat ini sudah mencapai 56,5 juta unit UMKM dan Koperasi hingga semester I 2013 sejumlah 288 ribu unit koperasi, tutur Syarifudin Hasan sebagai Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah. Syarifudin juga mengatakan angka itu akan terus meningkat dari tahun ke tahun dan diperkirakan akan terus berlanjut hingga beberapa tahun mendatang. Mengingat koperasi merupakan organisasi ekonomi yang tentunya memerlukan modal yang cukup untuk menjalankan segala aktivitasnya, sehingga koperasi tidak mengalami kesulitan dalam menghadapi masalah- masalah yang timbul karena perubahan perekonomian. Modal kerja yang dipergunakan dalam kegiatan koperasi adalah berupa aktiva lancar yang terdiri dari kas, piutang, dan persediaan. Tetapi jumlah modal kerja harus

3 mampu membiayai pengeluaran- pengeluaran atau operasional sehari- hari, karena modal kerja yang likuid akan menguntungkan bagi koperasi. Koperasi tidak hanya mementingkan usaha untuk memperbesar kekayaannya atau laba, selain itu juga harus mempertinggi rentabilitasnya. Dengan pengelolaan modal kerja yang efisien diharapkan memberikan manfaat yang besar terutama bagi anggota yaitu anggota dapat memperoleh laba atau SHU (Sisa Hasil Usaha). Maka tujuan koperasi untuk memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya dapat tercapai. Jumlah laba usaha atau SHU yang besar belum merupakan ukuran bahwa koperasi itu telah bekerja secara efisien. Keefisienan suatu koperasi dapat diketahui dengan membandingkan laba yang diperoleh dengan kekayaan atau modal yang dipergunakan untuk menghasilkan laba atau rentabilitas. Koperasi mempunyai peran untuk mengembangkan usaha yang dijalankan. Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi sehubungan utuk mengetahui posisi keuangan dan hasil yang telah dicapai oleh perusahaan atau badan usaha yang bersangkutan, karena laporan keuangan ini berkaitan dengan proses akuntansi yang kegiatannya mencatat, mengklarifikasikan, menyajikan, dan menafsirkan data keuangan dari suatu badan usaha dimana aktifitasnya berhubungan dengan produksi barang dan jasa. Dalam mengadakan analisa dan evaluasi terhadap laporan keuangan akan dapat diketahui keadaan

4 keuangan juga perkembangan keuangannya, serta diketahui kelemahankelemahan yang masih ada. Analisis laporan keuangan akan diperoleh gambaran tentang kinerja keuangan yaitu pergerakan aktiva perusahaan, jumlah kewajiban yang harus dibayar, tentang perkembangan koperasi dan semua kegiatan operasionalnya. Analisis laporan keuangan mampu menyajikan indikatorindikator yang penting dalam keadaan keuangan perusahaan, sehingga dapa digunakan sebagai alat pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Laporan keuangan yang dibandingkan dalam beberapa periode akan lebih bermanfaat dan membantu bagi pihak yang berkepetingan dalam menganalisis perkembangan koperasi, sehingga dapat diketahui tingkat keberhasilan pengelolaan atau kinerja keuangan koperasi dilakukan oleh pihak manjemen. Pada garis besarnya analisa laporan keuangan dengan menggunakan ukuran- ukuran tertentu atau rasio- rasio tertentu dapat digunakan sebagai dasar penilaian sebuah koperasi. Keberhasilan koperasi dalam mencapai tujuan tergantung dari aktivitas anggotanya, pengurus yang memiliki keseriusan kerja, dan mentaati ketentuan serta garis- garis kebijakan yang telah ditetapkan dalam rapat anggota. Sebagaimana ditegaskan dalam Bab VI UU No. 25/1992, alat perlengkapan organisasi Koperasi terdiri dari Rapat Anggota, Pengawas, dan Pengurus. Diantara ketiga perlengkapan organisasi tersebut, rapat anggota adalah pemegang kekuasaan tertinggi.

5 Titik tolak keberadaan rapat anggota sebagai pemegang kekuasaan tertinggi adalah keberadaan lembaga ini sebagai satu-satunya lembaga formal yang mewadahi semua anggota Koperasi sebagai sesama pemilik. Sebagai sesama pemilik maka semua anggota memiliki hak yang sama turut menentukan perkembangan Koperasi. Melalui rapat anggota inilah semua anggota akan menggunakan hak suaranya sesuai dengan prinsip satu orang satu suara. Maka dari itu untuk bisa mengetahui kinerja keuangan dalam sebuah koperasi, yang dalam hal ini dikhususkan pada koperasi, maka penulis mengambil judul yang sesuai yaitu Analisis Laporan Keuangan Untuk Mengevaluasi Kinerja Keuangan Pada Koperasi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta. B. Pembatasan Masalah Batasan masalah yang dilakukan penulis untuk mempermudah dan memperjelas objek peneliti adalah sebagai berikut : 1. Analisis rasio yang digunakan adalah rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio rentabilitas. 2. Data laporan keuangan yang digunakan adalah laporan keuangan dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 untuk Koperasi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta.

6 C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas yang telah diuraikan, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut: apakah kinerja keuangan Koperasi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta dalam keadaan sehat ditinjau dari rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio rentabilitas? D. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian pada Koperasi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta adalah sebagai berikut: Untuk mengetahui kinerja keuangan Koperasi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta. E. Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah: 1. Praktis a. Bagi Koperasi Hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai masukan bagi Koperasi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta pada umumnya dan sebagai kajian dalam penetapan kebijaksanaan untuk periode berikutnya. b. Bagi Peneliti Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai cara menganalisis kinerja keuangan koperasi yang diperoleh dari hasil penelitian.

7 c. Bagi Mahasiswa Memberikan tambahan referansi, pengetahuan bagi mahasiswa dan bisa dijadikan bahan pertimbangan bagi penelitian serupa. 2. Teoritis Penelitian ini bermanfaat memberikan sumbangsih konseptual perkembangan dunia ilmu ekonomi khususnya analisis laporan keuangan. F. Sistematika Skripsi Adapun sistematika skripsi yang digunakan adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisikan pokok-pokok masalah yang meliputi latar belakang masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitin, manfaat penelitian dan sistematika skripsi. BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab ini merupakan landasan teori yang digunakan dalam penyusunan penelitian yang berkaitan dengan definisi setiap variabel, kerangka pemikiran, hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini berisi tentang jenis penelitian, waktu penelitian, sumber data, variabel penelitian, metode pengumpulan data, dan definisi serta metode analisis data.

8 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini diuraikan mengenai sejarah singkat Koperasi Mahasiswa, struktur organisasi, data keuamgan dan analisis data. BAB V PENUTUP Bab ini berisikan kesimpulan dan saran-saran yang diperlukan.