Pengertian Pemasaran Sejumlah kegiatan yang maksudnya untuk mempengaruhi, mengimbau dan merayu wisatawan potensial sebagai konsumen agar mengambil

dokumen-dokumen yang mirip
A. Perencanaan dan Pengelolaan Pariwisata Perencanaan berarti memperhitungkan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan di masa yang akan datang.

BAB II KERANGKA TEORITIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA. penelitian ini, penulis menggunakan pengertian pariwisata menurut Undang Undang No. 10

BAB I PENDAHULUAN. Pada kondisi pasar seperti sekarang ini, kosumen memiliki. berbagai alasan memilih suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II URAIAN TEORITIS. pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan usahanya

BAB II LANDASAN TEORI. pemasaran dan biaya lainnya yang terkait dengan delivery layanan.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus mampu memberikan kepuasan kepada konsumen, misalnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di era perkembangan zaman seperti ini telah terjadi perkembangan

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge

BAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk. Seiring dengan pesatnya daya beli masyarakat dalam bidang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan,

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan yang konsisten dari tahun ke tahun. World Tourism

BAB I PENDAHULUAN. global. Adapun pengertian Industri Pariwisata menurut Undang-Undang RI

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan

Kebutuhan. Keinginan. Pasar. Hubungan. Permintaan. Transaksi. Produk. Nilai & Kepuasan. Pertukaran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan perekonomian bangsa dan peningkatan kesejahteraan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. bisnis pariwisata. karena saat ini semua orang butuh berwisata. Berbagai

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. batik. Batik Indonesia dibuat di banyak daerah di Indonesia dan memiliki

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. maksimal serta dapat mempertahankan kelangsungan usahanya. Tuntutan kerja

2.2 Bauran Pemasaran Laksana (2008:17) menyatakan bahwa bauran pemasaran (marketing mix) yaitu alat pemasaran yang digunakan untuk mencapai

Strategi Promotion (Promosi)

BAB I PENDAHULUAN. dalam rutinitasnya membuat kegiatan berwisata menjadi kebutuhan yang penting

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam

UCAPAN TERIMA KASIH BAB I MARKETING PLAN DALAM BISNIS

PROMOTION MIX Mengelola Iklan, Personal Selling, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung.

STRATEGI PROMOSI PERUSAHAAN

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN AIR MINUM DALAM KEMASAN MEREK AQUA

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Tinjauan tentang Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Indikasi konsumerisme masyarakat dapat ditandai dari banyak hal, seperti

BAB I PENDAHULUAN. bidang yang sama sehingga banyak perusahaan yang tidak dapat. mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.

BAB II TINJAUAN KAWASAN JELEKONG SEBAGAI SALAH SATU TUJUAN PARIWISATA

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta semakin banyak dan berkembang pesat guna menunjang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Tidak ada satupun perusahaan yang akan mampu bertahan lama bila

PENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin

PERANAN PROMOSI TERHADAP TINGKAT KUNJUNGAN WISATAWAN DI NDAYU ALAM ASRI KABUPATEN SRAGEN. Oleh. Sunyoto

BAB 1 PENDAHULUAN. Peranan sektor jasa semakin lama semakin luas dan canggih dalam kehidupan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Honda PT Ekajaya Karunia Abadi Surabaya berusaha melakukan kebijakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Masuknya salah satu pemain besar dunia ke PT HM Sampoerna menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan semakin ketat, khususnya pada perusahaan sabun mandi. Saat ini ada

BAB II KAJIAN TEORI. Promosi adalah kegiatan menawar (Kasmir, 2004 : 176). Menurut Bashu

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam kondisi persaingan dunia bisnis yang semakin ketat

BAB I PENDAHULUAN. diraih, dan perlu kerja keras untuk mendapatkannya. Terlebih masa sekarang

PENDAHULUAN. A. PENGERTlAN PEMASARAN

BAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Produk adalah penawaran nyata perusahaan pada dasarnya mereknya dan

BAB I PENDAHULUAN. produknya. Promosi yang merupakan langkah dari perusahaan dalam

BAB I PENDAHULUAN. tahun ke tahun. Dari tahun wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran

RESEARCH. Ricky Herdiyansyah SP, MSc. Ricky Sp., MSi/Pemasaran Agribisnis. rikky Herdiyansyah SP., MSi. Dasar-dasar Bisnis DIII

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Hal ini dikarenakan pariwisata merupakan salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. mobil. Sepeda motor harganya masih bisa dijangkau oleh masyarakat luas,

Manajemen Pemasaran Bank

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menganggap binatang peliharaan sebagai bagian dari keluarga. Hobi akan

BAB I PENDAHULUAN. pemenuhan kebutuhannya. Perkembangan ini menciptakan suatu persaingan yang

BAB I PENDAHULUAN. Setiap orang akan selalu berusaha untuk terus memenuhi kebutuhannya dengan

BAB II LANDASAN TEORI. inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), manusia terutama pihak konsumen yang dituju.

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan salah satu kebutuhan hidup yang terpenting, karena UKDW

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. satu di Medan. Kota Medan memiliki objek wisata yang bernilai lebih di mata

ANALISIS PEMASARAN UDANG EKSPOR PADA PT. KARIMATA SAMUDRA MAKASSAR. SUDIRMAN, SE., M.Si STIE-YPUP PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang bernilai dengan orang lain (Kotler, 2008). Oleh karena itu, kegiatan

BAB IV PEMBAHASAN. A. Analisis Strategi Pemasaran Produk Asuransi Pendidikan di AJB. Bumiputera Syari ah Cabang Pekalongan.

BAB IV ANALISIS DATA. suatu perusahaan dalam memasarkan produknya secara efektif.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada Era Globalisasi ini, aktivitas pembangunan dan perekonomian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata adalah salah satu industri yang berkontribusi penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah perekonomian yang berorientasi pasar, pembangunan ekonomi

Pemasaran Pada Perusahaan Kecil. Oleh Sukanti, M.Pd

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pengertian atau definisi hotel secara umum adalah suatu bentuk bangunan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I. sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan UKDW

BAB I PENDAHULUAN. bisnis global yang menjanjikan. Perjalanan sekarang menjadi faktor pelengkap

BAB I PENDAHULUAN. pemasukan bagi negara. Pariwisata memiliki peranan penting dalam membawa

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. organisasi atau perusahaan yang mencari laba atau nirlaba. Adanya kegiatan pasar

BAB I PENDAHULUAN. keputusan perihal apa yang akan dilakukan demi mencapai tujuan tertentu.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan dari waktu ke waktu. Perkembangan juga akan diikuti dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini, persaingan bisnis yang dihadapi perusahaanperusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II. LANDASAN TEORI

Transkripsi:

Pengertian Pemasaran Sejumlah kegiatan yang maksudnya untuk mempengaruhi, mengimbau dan merayu wisatawan potensial sebagai konsumen agar mengambil keputusan untuk mengadakan perjalanan wisata Menyediakan kemudahan2 agar calon wisatawan dapat melaksanakan keputusannya. Tujuan : agar orang membeli produk yang ditawarkan Produk : dibuat menarik & harus tersedia Tindakan2 yang dilakukan dalam kegiatan pemasaran : Menentukan atau memilih pasar atau calon konsumen/wisatawan Memastikan apa yg dicari oleh konsumen Mempengaruhi mereka Tujuan => diperoleh hasil yg optimal dan memberi kepuasan yg sebesar-besarnya pd konsumen Konsep Pelanggan Pelanggan adalah seseorang atau suatu organisasi yang membeli produk / jasa yang kita tawarkan Pelanggan sebenarnya merupakan asset terbesar bagi perusahaan, karena tanpa mereka perusahaan tidak akan ada. Kelangsungan suatu bisnis mutlak tergantung dari ada tidaknya perhatian yang besar terhadap kebutuhan pelanggan. Semakin banyak dan semakin loyal pelanggan terhadap Anda, maka semakin kuat kemungkinan bisnis Anda meraih sukses. Mencari Pelanggan Informasi tentang kebutuhan riil wisatawan sangat berhubungan dengan perilaku konsumen, dan merupakan informasi penting bagi pengelola pariwisata dalam melakukan pengembangan pariwisata agar sesuai dengan segmentasi wisatawan. Perilaku konsumen melekat pada tipologi konsumen pariwisata, dan juga gambaran dari gaya hidup wisatawan yang berdampak pada aktivitas wisatawan pada daerah tujuan wisata yang dikunjunginya Tipologi Wisatawan Tipologi wisatawan merupakan aspek sosiologis wisatawan yang menjadi bahasan yang penting pada studi pariwisata, Menurut Plog, 1972 (dalam Pitana, 2005) mengelompokkan tipologi wisatawan sebagai berikut: Allocentris, yaitu wisatawan hanya ingin mengunjungi tempat-tempat yang belum diketahui, bersifat petualangan, dan mau memanfaatkan fasilitas yang disediakan oleh masyarakat lokal. Psycocentris, yaitu wisatawan yang hanya ingin mengunjungi daerah tujuan wisata sudah mempunyai fasilitas dengan standar yang sama dengan di negaranya. Mid-Centris, yaitu terletak diantara tipologi Allocentris danpsycocentris. Marketing mix Pengertian Swastha (1985 : 94) memberikan pengertian marketing mix adalah empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan

yaitu produk, struktur harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi. Kotler (1985 : 45-48) mengemukakan bahwa marketing mix dapat dibagi menjadi 4 P sebagai berikut : 1 Product (Produk) 2 Price (Harga) 3 Place (distribusi/tempat) 2 Promotion (promosi) Tujuannya Sebagai penentu dalam menganalisa pasar secara keseluruhan dimana kegiatan pemasaran dalam perusahaan sangat menentukan keberhasilan perusahaan dalam mengejar maksimum profit. Marketing mix dalam industri pariwisata meliputi : Kebijasanaan produk Kebijasanaan harga Distribusi Promosi dan publikasi Penjualan Jasa purnajual Kebijaksanaan Produk Komponen produk pariwisata : angkutan, atraksi dan akomodasi Membuat produk sesuai dgn permintaan pasar, sesuai yg dicari dan disukai konsumen Produk harus sesuai dengan motif perjalanan wisata, misal liburan, bisnis, kesehatan, kunjungan keluarga, dll Kebijaksanaan Harga Harga produk Jumlah harga komponen2nya Faktor2 yang menimbulkan variasi harga komponen2: Biaya angkutan Biaya akomodasi (termasuk makan & minum) Biaya untuk atraksi wisata Elastisitas harga Produk yang sama dijual dgn harga yg berbeda2 Sifat musiman pariwisata (high/low season) Daya beli pasar wisata Tergantung dari kekayaan dalam masyarakat -> pendapatan nasional bruto per kapita Distribusi Menyalurkan barang-barang atau jasa. Secara efisien dari produsen ke konsumen melalui : Mengadirkan produk di tengah- tengah pasar - > availability Produk tidak pernah hilang di pasar a. Distribusi produk pariwisata. Cara distribusi : Distribusi angkutan wisata Distribusi akomodasi wisata Distribusi atraksi wisata Distribusi produk pariwisata lengkap -> menyusun paket wisata Promosi & Publikasi

Promosi Promosi adalah suatu usaha perusahaan atau individu memberikan informasi dan mempengaruhi serta menarik konsumen secara lansung terhadap produk yang dihasilkan. Promosi adalah cara yang efektif dalam merebut konsumen dipasaran, serta memperkenalkan barang - barang baru yang diproduksi. Jenis Promosi Promosi langsung : Peragaan (display) Barang cetakan (brosur) yg disebarkan ke pasar Pameran khusus Pemberian rabat selama jangka waktu tertentu Pemberian hadiah selama waktu promosi Promosi tidak langsung Ditujukan ke penyalur produk pariwisata Tujuan: Menarik perhatian pada komponen2 pariwisata yg ditawarkan & membuat bersedia menjualnya Menciptakan kondisi & menyediakan sarana untuk menyusun produk pariwisata Cara yang digunakan dalam Promosi tidak langsung Pemberian informasi dlm bentuk barang cetakan Publikasi dlm majalah2 profesi Kunjungan pd perusahaan penyalur Pertemuan dgn perusahaan penyalur untuk memberi informasi Menyelenggarakan temu karya workshop Mengundang wakil2 perusahaan penyalur untuk mengunjungi daerah tujuan wisata Publikasi Menciptakan permintaan atau mempengaruhi permintaan dengan menonjolkan kesesuaian produk wisata dengan permintaan Tujuan : memancing reaksi pasar, menggerakkan calon konsumen untuk segera mencari produk yg ditawarkan 3 tahapan dalam publikasi: Penyebaran informasi Penanaman kepercayaan Penjualan

4 unsur pokok dalam publikasi Tujuan harus jelas & tetap karenanya harus teliti & khusus Poros : gagasan pokok yang akan disampaikan pada konsumen Tema : rumusan dlm bahasa secara tepat & teliti dari poros publikasi Pesan publikasi yg disusun berdasarkan tema yg dipilih & berupa rumusan yg disampaikan pd konsumen Jenis Publikasi Publikasi Publikasi langsung -> leaflet atau folder; brosur perjalanan; pameran, pekan pariwisata Publikasi dalam media massa -> harian; mingguan; bulanan & berkala; poster; radio; film; tv Publikasi intern -> promosi dr wisatawan ke teman/rekan Keberhasilan promosi dan publikasi akan kelihatan dari hal-hal sebagai berikut : 1. Semakin besarnya arus kedatangan wisatawan; 2. Semakin lamanya wisatawan tinggal di daerah yang dipromosikan; 3. Makin besarnya pengeluaran wisatawan,dan 4. Makin besarnya kecenderungan wisatawan untuk berkunjung lagi ke daerah pariwisata yang sama. Penjualan Penjualan adalah usaha untuk meyakinkan konsumen atas ketepatan tindakannya apabila konsumen membeli produk yang ditawarkan dilanjutkan pemindahtanganan produk ketangan konsumen Konsep penjualan produk wisata Penjualan produk wisata lebih sulit daripada menjual produk komoditi Hal ini disebabkan karena konsumen tidak berhadapan dengan barang nyata yang dapat dilihat terlebih dahulu sebelum konsumen memutuskan untuk membeli Calon wisatawan hanya berhadapan dengan citra yang digambarkan oleh si penjual Jasa Purnajual Kegiatan terakhir dalam pemasaran pariwisata Tujuannya : agar rasa senang, pengalaman serta kepuasan yang diperoleh dalam perjalanan tersebut dapat dinikmatinya sebaik dan selama mungkin Kegiatan purnajual meliputi tindakan yang dapat memperpanjang atau membangkitkan kembali rasa puas dan senang tersebut dan dapat menimbulkan nostalgia Contoh kegiatan purnajual : 1. Menjual atau memberikan cenderamata 2. Menjaga komunikasi dengan memberikan informasi - informasi yang terkait

dengan even atau kegitan - kegiatan wisata transferabilitas: perpindahan dari suatu daerah ke daerah yang lain Faktor2 yg memungkinkan adanya transferabilitas: 1. Konektivitas antar daerah yg satu dengan daerah yg lain 2. Tidak adanya penghalang yg merintangi adanya transferabilitas antardaerah 3. Tersedianya sarana angkutan antardaerah 4. Adanya hubungan antardaerah 5. Konektivitas : 1. Konektivitas fisik daerah yg satu berbatasan dgn daerah yg lain tanpa ada penghalang 2. Konektivitas historis antara daerah yg satu dan daerah yg lain ada pengalaman yg sama dalam sejarah 3. Konektivitas budaya persamaan budaya atau asal usul kebudayaan yg sama 4. Konektivitas ekonomi adanya banyak lalu lintas antara kedua daerah yg berhubungan dgn bisnis Faktor2 penghalang bersifat fisik : kondisi alam yg merintangi atau mempersulit perjalanan antara dua daerah Faktor2 penghalang bersifat sosial budaya: Tidak adanya hubungan diplomatik Sikap curiga dan tidak ramah Adanya perang atau keadaan daerah tidak aman Adanya wabah penyakit