BAB 1 PENDAHULUAN. Sebuah komplek kampus merupakan kebutuhan dasar bagi para mahasiswa, para

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Survey lapangan yang dilakukan bertujuan untuk peninjauan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Gambar.3.1. Lokasi Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. mungkin terdapat kehidupan. Air tidak hanya dibutuhkan untuk kehidupan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penanganan banjir pada sistem drainase perlu dilakukan dalam beberapa

BAB III METODOLOGI. 2. Kerusakan DAS yang disebabkan karena erosi yang berlebihan serta berkurangnya lahan daerah tangkapan air.

D3 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah di saluran Ramanuju Hilir, Kecamatan Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung.

BAB III METODOLOGI. Mulai. Identifikasi Masalah. Identifikasi kebutuhan Data

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Umum 1.2 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Studi Evaluasi Sistem Saluran Sekunder Drainase Tambaksari kota Surabaya

PERENCANAAN SISTEM DRAINASE PADA RENCANA KAWASAN INDUSTRI DELI SERDANG DI KECAMATAN MEDAN AMPLAS M. HARRY YUSUF

BAB III METODE PENELITIAN

KAJIAN DRAINASE TERHADAP BANJIR PADA KAWASAN JALAN SAPAN KOTA PALANGKARAYA. Novrianti Dosen Program Studi Teknik Sipil UM Palangkaraya ABSTRAK

ASSALAMU'ALAIKUM WR. WB.

BAB I PENDAHULUAN. dari suatu tempat ke tempat lain. Pada kajian ini yang akan diangkat adalah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi di perumahan Villa Pinang Jaya Residence yang

BAB I PENDAHULUAN. Di bumi terdapat kira-kira sejumlah 1,3-1,4 milyard km 3 : 97,5% adalah air

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi DKI Jakarta terletak pada posisi Lintang Selatan dan Bujur

STUDI PENANGGULANGAN BANJIR KAWASAN PERUMAHAN GRAHA FAMILY DAN SEKITARNYA DI SURABAYA BARAT

TATA CARA PEMBUATAN RENCANA INDUK DRAINASE PERKOTAAN

PERENCANAAN SISTEM DRAINASE KAWASAN KAMPUS UNIVERSITAS SAM RATULANGI

TUGAS AKHIR EVALUASI DIMENSI SALURAN DI KAWASAN TERMINAL GROGOL JL. DR. SUSILO JAKARTA BARAT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Batasan Masalah Manfaat...

STUDI PENGARUH PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN TERHADAP INFRASTRUKTUR JARINGAN DRAINASE KOTA RANTEPAO

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang akan dilakukan bertempat di kolam retensi taman lansia kota bandung.

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS CURAH HUJAN DI MOJOKERTO UNTUK PERENCANAAN SISTEM EKODRAINASE PADA SATU KOMPLEKS PERUMAHAN

3.1. METODOLOGI PENYUSUSNAN TUGAS AKHIR

BAB II STUDI PUSTAKA

STUDI PENERAPAN SUMUR RESAPAN DANGKAL PADA SISTEM TATA AIR DI KOMPLEK PERUMAHAN

I. PENDAHULUAN. angin bertiup dari arah Utara Barat Laut dan membawa banyak uap air dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...

4.3 METODE PENGUMPULAN DATA

PERENCANAAN SISTEM DRAINASE SEGOROMADU 2 GRESIK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SKRIPSI PEMODELAN SPASIAL UNTUK IDENTIFIKASI BANJIR GENANGAN DI WILAYAH KOTA SURAKARTA DENGAN PENDEKATAN METODE RASIONAL (RATIONAL RUNOFF METHOD)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang akan digunakan untuk keperluan penelitian. Metodologi juga merupakan

TUGAS AKHIR Perencanaan Pengendalian Banjir Kali Kemuning Kota Sampang

DAFTAR ISI. Halaman Judul... Lembar Pengesahan... Berita Acara Tugas Akhir... Lembar Persembahan... Kata Pengantar... Daftar Isi...

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB IV METODOLOGI. Gambar 4.1 Flow Chart Rencana Kerja Tugas Akhir

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang hidup bersama sama dalam suatu ruang yang terbatas agar

BAB III METODOLOGI. Penyajian metodelogi penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: Mulai. Latar Belakang.

SISTEM DRAINASE UNTUK MENANGGULANGI BANJIR DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL (STUDI KASUS : JL. PDAM SUNGGAL DEPAN PAM TIRTANADI)

EVALUASI SALURAN DRAINASE KAMPUS UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA KARANGMALANG PROYEK AKHIR

TESIS RE Oleh: Prisma Yogiswari

ASSALAMU'ALAIKUM WR. WB.

ABSTRAK. Kata Kunci: debit banjir, pola aliran, saluran drainase sekunder, Mangupura. iii

Oleh : Elvanda Danu Hergaiswara ( ) Sidoarjo JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN - ITS

BAB I PENDAHULUAN. secara topografik dibatasi oleh igir-igir pegunungan yang menampung dan

Kajian Teknis Sistem Penyaliran dan Penirisan Tambang Pit 4 PT. DEWA, Tbk Site Asam-asam Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dimulai pada Semester A tahun ajaran dan

BAB I PENDAHULUAN. dan juga benda-benda bersejarah yang tidak ternilai harganya sehingga harus

BAB I PENDAHULUAN. dan mencari nafkah di Jakarta. Namun, hampir di setiap awal tahun, ada saja

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah di saluran drainase Antasari, Kecamatan. Sukarame, kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung.

BAB I PENDAHULUAN. khusunya di kawasan perumahan Pondok Arum, meskipun berbagai upaya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Gambar 3.1 Peta lokasi penelitian Sub DAS Cikapundung

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. hidrologi dengan panjang data minimal 10 tahun untuk masing-masing lokasi

BAB I PENDAHULUAN. wilayah sistem polder Pluit yang pernah mengalami banjir pada tahun 2002.

PENDAHULUAN 1 BAB I. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS VOLUME TAMPUNGAN KOLAM RETENSI DAS DELI SEBAGAI SALAH SATU UPAYA PENGENDALIAN BANJIR KOTA MEDAN

BAB III METODOLOGI 3.1 URAIAN UMUM

Perencanaan Sistem Drainase Kebon Agung Kota Surabaya, Jawa Timur

BAB I PENDAHULUAN. siklus hidrologi dengan mengembalikan limpasan sungai ke laut.

TUGAS AKHIR ELGINA FEBRIS MANALU. Dosen Pembimbing: IR. TERUNA JAYA, M.Sc

EVALUASI PERBAIKAN SALURAN DRAINASE KAMPUS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TAHUN 2012 RIZKI YOWA KINARA

Perencanaan Sistem Drainase Pembangunan Hotel di Jalan Embong Sawo No. 8 Surabaya

STUDI PERBANDINGAN ANTARA HIDROGRAF SCS (SOIL CONSERVATION SERVICE) DAN METODE RASIONAL PADA DAS TIKALA

BAB I PENDAHULUAN. terus-menerus dari hulu (sumber) menuju hilir (muara). Sungai merupakan salah

Kata kunci : banjir, kapasitas saluran, pola aliran, dimensi saluran

11/26/2015. Pengendalian Banjir. 1. Fenomena Banjir

Bab 3 Metodologi. Setelah mengetahui permasalahan yang ada, dilakukan survey langsung ke lapangan yang bertujuan untuk mengetahui :

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN Uraian Umum

EVALUASI KAPASITAS SISTEM DRAINASE DI KECAMATAN MEDAN JOHOR ALFRENDI C B HST

BAB 3 METODOLOGI 3.1 TINJAUAN UMUM

BAB III III - 1METODOLOGI

BAB I PENDAHULUAN I-1

ACARA BIMBINGAN TUGAS AKHIR...

Peta Sistem Drainase Saluran Rungkut Medokan

BAB 1 PENDAHULUAN. berat basah per tahun [1] dan sudah terkumpul di industri pengolahan minyak sawit.

KAJIAN SISTEM DRAINASE KOTA BIMA NUSA TENGGARA BARAT

BAB I PENDAHULUAN ARHAM BAHTIAR A L2A PRIYO HADI WIBOWO L2A

Demikian semoga tulisan ini dapat bermanfaat, bagi kami pada khususnya dan pada para pembaca pada umumnya.

BAB I PENDAHULUAN. dengan aliran sungai mempunyai masalah dengan adanya air tanah. Air tanah

ANALISA DAN PEMBAHASAN

EVALUASI DAN ANALISA DESAIN KAPASITAS SALURAN DRAINASE KAWASAN KAMPUS UNIVERSITAS DARMA AGUNG MEDAN TUGAS AKHIR

PERENCANAAN BENDUNG GERAK KEPOHBARU UNTUK KEPERLUANAIR BAKU DAN IRIGASI DESA SUMBERHARJO KECAMATAN KEPOHBARU KABUPATEN BOJONEGORO

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada lokasi DAS Sungai Cisimeut Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak,

MENU PENDAHULUAN ASPEK HIDROLOGI ASPEK HIDROLIKA PERANCANGAN SISTEM DRAINASI SALURAN DRAINASI MUKA TANAH DRAINASI SUMURAN DRAINASI BAWAH MUKA TANAH

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan

STUDI EVALUASI SISTEM DRAINASE JALAN AW.SYAHRANI KOTA SANGATTA KABUPATEN KUTAI TIMUR

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebuah komplek kampus merupakan kebutuhan dasar bagi para mahasiswa, para dosen, dan pegawainya. Menyadari akan pentingnya suatu kampus maka sudah sewajarnya kampus terencana dalam suatu sistem dan pola pengaturan yang tertata dengan baik. Pola pengaturan yang direncanakan meliputi tata letak baik geografis maupun topografis, kualitas dan kuantitas kampus yang dibutuhkan dan kebutuhan penyediaan sarana dan prasarana fisik dan nonfisik. Sistem saluran drainase kampus sangat penting untuk menjamin kenyamanan penghuninya, karena tidak sedikit komplek kampus yang mengalami banjir karena sistem saluran drainase yang kurang baik. Drainase kampus merupakan sarana atau prasarana untuk mengalirkan air hujan, dari suatu tempat ke tempat yang lain, misalnya dari daerah kampus ke daerah pembuang seperti saluran utama, sungai, danau, laut, dan lain-lain. Pada dasarnya sistem drainase dibagi menjadi dua macam yaitu sistem drainase tertutup dan sistem drainase terbuka. Sistem drainase tertutup jarang dipakai dikampus karena dibutuhkan biaya untuk pembuatan resapannya, sedang untuk sistem drainase terbuka tidak membutuhkan bak resapan. Pada komplek kampus USU menggunakan sistem drainase terbuka, yaitu saluran drainase terdiri dari saluran sekunder yang mengalir ke saluran primer kemudian diteruskan ke sungai sebagai tempat pembuangan akhir. Setelah adanya normalisasi saluran drainase dan perbaikan infrastruktur jalan pada Kampus USU, genangan yang timbul sudah banyak berkurang. Namun timbul masalah lain

yaitu terjadi genangan pada daerah hilir (outlet) terutama pada jl.universitas dan jl.tri Dharma. Hal ini diakibatkan oleh lebih besarnya koefisien pengaliran pada saluran Kampus USU daripada koefisien pengaliran saluran pembuangan utama menuju sungai babura. Dalam tugas akhir ini akan dievaluasi kembali sistem saluran drainase yang sudah ada atau yang sudah diterapkan sehingga dapat diketahui apakah sistem saluran drainase tersebut layak atau tidak. 1.2 Perumusan Masalah Dari latar belakang diatas dapat disusun perumusan masalah sebagai berikut: 1. Sering terjadi genangan pada daerah hilir (pembuangan) karena lambatnya aliran pada pembuangan saluran utama ke sungai. 2. Dalam kajian ini akan dievaluasi kapasitas dan kondisi saluran drainase di Kampus USU yang diakibatkan oleh curah hujan tinggi. 3. Beberapa solusi yang telah ada merupakan solusi permasalahan drainase dengan pendekatan secara struktural dan masih menimbulkan masalah, maka dari itu perlu adanya beberapa pendekatan solusi secara hidrologi. 1.3 Pembatasan Masalah Agar masalah dapat lebih sederhana, maka perlu dibuat batasan dalam penulisan tugas akhir ini. Adapun batasan masalah dari penulisan tugas akhir ini yaitu : 1. Perhitungan debit saluran didasarkan atas tinggi hujan di beberapa stasiun curah hujan di sekitar komplek Kampus USU dengan mengabaikan interaksi saluran di daerah sekitar Kampus USU. 2. Data yang digunakan dalam perhitungan mengacu data yang sudah ada.

1.4 Tujuan Penelitian 1. Memperoleh gambaran mengenai sistem drainase pada Kampus USU guna mengurangi terjadinya genangan sehingga fungsi lahan tidak terganggu. 2. Untuk mengetahui dan mengevaluasi seberapa besar pengaruh drainase di Kampus USU dengan luas lahan ±143 Ha terhadap debit banjir melalui karakteristik hasil pengukuran intensitas hujan yang sesuai dengan stasiun penakar curah hujan secara rasional. 3. Memberi beberapa alternatif solusi bagi permasalahan yang timbul akibat adanya limpasan permukaan run-off sehingga fungsi lahan/kawasan Kampus USU tidak terganggu. 1.5 Manfaat Penelitian Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, maka penelitian ini akan memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Bagi kalangan akademis dan peneliti, diharapkan sebagai sarana untuk menambah pengetahuan khususnya dalam bidang drainase. 2. Meningkatkan kualitas hidup warga USU dan masyarakat sekitar agar komplek tersebut aman dari genangan air hujan dan aktivitas masyarakat tidak terganggu atau tertunda, lingkungan akan menjadi bersih dan sehat, sehingga kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat meningkat. 3. Bagi warga kampus USU dapat mengetahui bahwa sistem drainase tersebut sangatlah penting dalam kenyamanan, keamanan, dan sebagai acuan dalam perencanaan sistem saluran drainase yang akan datang. 1.6 Metodologi Penelitian

Metode pengolahan dari analisis data pada penelitian ini adalah menggunakan metode rasional. Metode Rasional adalah salah satu metode untuk menentukan debit aliran permukaan yang diakibatkan oleh curah hujan, yang umumnya merupakan suatu dasar untuk merencanakan debit saluran drainase. Pengolahan data curah hujan menggunakan rumus Distribusi Normal, Distribusi Log Normal 2 Parameter, Distribusi Pearson Type III, Distribusi log Pearson Type III dan Distribusi Gumbel Type I Eksternal dengan pengujian menggunakan metode Smirnov- Kolgomorof. Sedangkan untuk mencari intensitas curah hujan menggunakan rumus mononobe. 1.7 Sistematika Penulisan Tugas akhir ini akan dibahas secara sistematis sehingga diharapkan dapat memaparkan secara jelas permasalahan, analisis, simulasi, dan kondisi yang terjadi serta kemungkinan solusi yang dapat diberikan atas masalah yang timbul. Sistematika tersebut adalah sebagai berikut: 1. BAB I PENDAHULUAN membahas tentang latar belakang pengambilan topik tugas akhir; maksud dan tujuan penulisan tugas akhir; ruang lingkup pembahasan topik yang diambil; manfaat; dan kemudian terakhir adalah sistematika pembahasan yang memaparkan sistematika penulisan tugas akhir. 2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA membahas dasar-dasar teori yang berkenaan dengan lingkup pembahasan dalam upaya mendukung segala pengambilan keputusan dan hasil yang diperoleh dalam tugas akhir ini serta mencakup data kepustakaan yang diperoleh dengan cara menghimpun berbagai literatur yang berhubungan data yang diperlukan. 3. BAB III METODOLOGI PENELITIAN membahas tentang kondisi atau tempat, rancangan penelitian, dan metode-metode yang digunakan untuk mendapatkan dan menganalisis data.

4. BAB IV KONDISI LOKASI STUDI DAN ANALISIS DATA membahas tentang kondisi lokasi studi dan hasil studi terdahulu yang mencakup konsep-konsep pengendalian banjir yang sudah ada, sistem pengelolaan drainase, Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), dan hal lain yang berkaitan. Selain itu juga dipaparkan kondisi topografi serta catchment area dan pola aliran drainase eksisting berdasarkan survey lapangan proyek terkait dan akan dilakukan analisis terhadap data yang diperoleh sehingga dihasilkan suatu output yang nantinya akan dijadikan bahan masukan dalam simulasi pemodelan. Analisis meliputi analisis hidrologi dan analisis hidrolika. Analisis hidrologi mencakup: analisis terhadap curah hujan dengan tujuan untuk dapat melakukan ramalan terhadap distribusi curah hujan; dan analisis debit banjir untuk penentuan debit banjir maksimum periode tertentu. Analisis hidrolika mencakup: analisis kapasitas saluran dan debit maksimum saluran. Perencanaan sumur resapan yang merupakan alternatif solusi yang dipilih. 5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN membahas tentang kesimpulan dari pembahasan yang telah dilakukan dan juga saran yang dapat diberikan untuk memberi solusi alternatif bagi permasalahan yang ada.

1.8 Kerangka Penelitian Adapun rancangan penelitian pelaksanaan Tugas Akhir ini seperti Gambar 1.1 berikut: Mulai Identifikasi Masalah Studi Pustaka Pengambilan Data Data Primer: Survei lokasi Data Sekunder: 1. Data drainase USU 2. Data curah hujan BMKG 3. Peta stasiun penakar.curah hujan 4. Data tata guna lahan Analisis dan Pengolahan Data: 1. Hidrologi 2. Debit Banjir Periodik Analisis dan Evaluasi Saluran Drainase Perencanaan Solusi Hasil dan Kesimpulan Selesai Gambar 1.1 Kerangka tahapan rencana pelaksanaan Tugas Akhir