G U B E R N U R L A M P U N G

dokumen-dokumen yang mirip
G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ I(}9/B.IX/HK/2016

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG GUBERNUR LAMPUNG,

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNURLAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/e'! IB.X/HK/2014 TENTANG

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/ I 'J 9 /B.V/HK/2016

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/523. t'l/b.vii/hk/2015

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

WALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: 180/23/KEP/ /2014 TENTANG

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG GUBERNUR LAMPUNG,

GUBERNURLAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : GI ~51/B.II/HK/2015

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNURLAMPUNG. KEPUTUSAl'I GUBERlWR LAMPlI1IG NOMOR : jb.xjhkj2014 TENTANG

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

'/., GUBERNUR LAMPUNG,

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G//1 (, /I1.03/HK/2015

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ ;)67'1 /III.Ol/HK/2015 TENTANG

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/ 4lJ;.. /B.VII/HK/2014 TENTANG

GUBERNUR LAMPUNG. 4. Undang-Undang Nomor 2J Tahun 2007 tentang Penanaman Modal;

- 1 - KEPUTUSAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA NOMOR 2.A TAHUN 2012

WALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR : 180/19/KEP/ /2013 TENTANG

GUBERNURLAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: Gj l!, jb.xjhkj2014 TENTANG

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG TENTANG

WALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: 180/7/KEP/ /2012 TENTANG

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ lyf /B.VII/HK/2014

GUBERNUR LAMPUNG, KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG TENTANG

WALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: 180/24/KEP/ /2013 TENTANG TIM TEKNIS OTONOMI DAERAH KOTA BATU WALIKOTA BATU,

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ :;2 o -} /III.Ol/HK/201S TENTANG

KEPUTUSAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA NOMOR : 1 TAHUN 2012

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG KOMOR: G/JtJ/B.W/HK/2016

GUBERNUR LAMPUNG GUBERNUR LAMPUNG,

G U B E R N U R L A M P U N G

PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK PROVINSI LAMPUNG

Transkripsi:

G U B E R N U R L A M P U N G KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G / 055 / B.X / HK / 2009 TENTANG PEMBENTUKAN PANITIA PEMERIKSA BARANG DAN JASA DAERAH (P2BD) DAN PANITIA PEMERIKSA BARANG DAN JASA UNIT (P2BU) PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2009 GUBERNUR LAMPUNG, Menimbang : a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah dan dalam rangka usaha meningkatkan tertib pelaksanaan pengelolaan barang Pemerintah Provinsi Lampung, khususnya pelaksanaan pengadaan barang dan jasa, perlu membentuk panitia pemeriksa barang dan jasa; b. bahwa sehubungan dengan maksud huruf a tersebut di atas, dan agar pelaksaannya dapat berjalan tertib, terkoordinasi, berdayaguna dan berhasilguna dipandang perlu membentuk Panitia Pemeriksa Barang dan Jasa Daerah (P2BD) dan Panitia Pemeriksa Barang dan Jasa Unit (P2BU) dan menetapkannya dengan Keputusan Gubernur Lampung; Mengingat : 1. Undang - Undang Nomor 14 Tahun 1964 tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Lampung; 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008; 3. Undang - Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara / Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten / Kota; 7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 49 Tahun 2001 tentang Sistem Informasi Manajemen Barang Daerah;

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007; 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah; 10. Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 9 Tahun 2007 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Provinsi, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Lampung dan Staf Ahli Gubernur Lampung; 11. Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 1 Tahun 2009 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Lampung Tahun Anggaran 2009; MEMUTUSKAN : Menetapkan : KESATU : Membentuk Panitia Pemeriksa Barang dan Jasa Daerah (P2BD) dan Panitia Pemeriksa Barang dan Jasa Unit (P2BU) Pemerintah Provinsi Lampung Tahun 2009, dengan susunan personalia sebagaimana tercantum dalam Lampiran I dan II Keputusan ini. KEDUA : Panitia sebagaimana dimaksud pada Diktum Kesatu bertugas membantu Gubernur dalam melaksanakan Pemeriksaan Barang dan Jasa yang Pengadaannya diadakan oleh Unit Satuan Kerja di Lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung, dengan ketentuan sebagai berikut: a. Panitia Pemeriksa Barang dan Jasa Daerah (P2BD) mempunyai tugas : 1) Meneliti dan memeriksa setiap barang dan jasa yang diadakan oleh Unit Satuan Kerja di Lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung yang nilai pengadaannya mulai dari 2) Rp.50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah); 2). Meneliti fisik barang dan jasa yang disesuaikan dengan Dokumen Surat Perjanjian 3) Kerja / Kontrak Kerja dan Surat Perintah Kerja (SPK); 3). Menuangkan hasil pemeriksaan dimaksud dalam Berita Acara; dan 4). Mencatat dan menyusun laporan hasil pelaksanaan panitia pemeriksa barang dan jasa 4) Satuan Kerja yang bersangkutan.

b. Panitia Pemeriksa Barang dan Jasa Unit (P2BU) mempunyai tugas : 1) Meneliti dan memeriksa setiap barang dan jasa yang diadakan oleh Satuan Kerja yang bersangkutan yang nilai pengadaannya sampai dengan Rp.50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah); 2) Meneliti fisik barang dan jasa yang disesuaikan dengan Dokumen Surat Perjanjian 3) Kerja / Kontrak Kerja dan Surat Perintah Kerja (SPK); 3). Menuangkan hasil pemeriksaan dimaksud dalam Berita Acara; dan 4) Mencatat dan menyusun laporan hasil pelaksanaan panitia pemeriksa barang dan jasa Satuan Kerja yang bersangkutan KETIGA : Dalam melaksanakan tugasnya panitia bertanggung jawab dan melaporkan hasil pelaksanaannya kepada Gubernur Lampung KEEMPAT : Biaya dalam rangka melaksanakan tugas panitia dimaksud pada Diktum Kesatu, ditetapkan sebagai berikut: a. Biaya Panitia Pemeriksa Barang dan Jasa Daerah (P2BD) dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Lampung Tahun 2009 pada DPA Sekretariat Daerah Provinsi Lampung. b. Biaya Panitia Pemeriksa Barang dan Jasa Unit (P2BU) dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Lampung Tahun 2009 pada DPA Unit Satuan Kerja masing-masing. KELIMA : Hal-hal lain yang belum diatur dalam Keputusan ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya akan diatur oleh Kepala Biro Perlengkapan dan Aset Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Lampung dengan berpedoman kepada ketentuan dan peraturan perundangundangan yang berlaku

KEENAM : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Telukbetung Pada tanggal 04 2 2009 GUBERNUR LAMPUNG Dto SYAMSURYA RYACUDU Tembusan : 1. Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia di Jakarta; 2. Ketua DPRD Provinsi Lampung di Telukbetung; 3. Inspektur Provinsi Lampung di Bandar Lampung; 4. Para Kepala Dinas/Badan / Kantor / Unit Satuan Kerja se-provinsi Lampung; 5. Kepala Biro Perlengkapan dan Aset Daerah Setda provinsi Lampung di Telukbetung; 6. Kepala Biro Hukum Setda Provinsi Lampung di Telukbetung; 7. Masing-masing Anggota yang bersangkutan.

LAMPIRAN I : KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/055 /B.X/HK/2009 TANGGAL : 04 2 2009 SUSUNAN PANITIA PEMERIKSA BARANG DAN JASA DAERAH (P2BD) PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2009 No. JABATAN / INSTANSI KEDUDUKAN DALAM TIM KET 1 2 3 4 1. Kepala Bagian Penyimpanan Distribusi Penata Usahaan Ketua / Anggota Penggunaan dan Penyusunan Neraca Aset Daerah Pada Biro Perlengkapan dan Aset Daerah Setda Provinsi Lampung 2. Kepala Sub. Bagian Penyimpanan dan Distribusi pada Biro Sekretaris / Perlengkapan dan Aset Daerah Setda Provinsi Lampung Anggota 3. Kepala Sub. Bagian Klarifikasi Kebijakan Daerah Anggota Kabupaten Kota pada Biro Hukum Setda Provinsi Lampung 4. Kepala Sub. Bagian Perbendaharaan Belanja Pegawai Anggota pada Biro Keuangan Setda Provinsi Lampung 5. TITIN SUKARTINAH (NSU pada Biro Perlengkapan dan Aset Daerah Setda Provinsi Lampung) Anggota 6. Unsur Tenaga Teknis pada Unit Satuan Kerja Teknis Anggota Tidak Provinsi Lampung 7. Unsur Pengurus Barang pada Unit SKPD yang Anggota Tidak bersangkutan. GUBERNUR LAMPUNG, dto SYAMSURYA RYACUDU

LAMPIRAN II : KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/055 /B.X/HK/2009 TANGGAL : 04 2 2009 SUSUNAN PANITIA PEMERIKSA BARANG DAN JASA UNIT (P2BU) PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2009 No. NAMA / NIP / PANGKAT / GOLONGAN KEDUDUKAN DALAM TIM 1 2 3 1. Kepala Sub Bagian Penata Usahaan Aset Daerah pada Biro Ketua / Anggota Perlengkapan dan Aset Daerah Setda Provinsi Lampung 2. Kepala Sub Bagian Pemanfaatan dan Pengamanan pada Sekretaris / Biro Perlengkapan dan Aset Daerah Setda Provinsi Lampung Anggota 3. Kepala Sub Bagian Tata Usaha pada Biro Perlengkapan dan Anggota Aset Daerah Setda Provinsi Lampung 4. RINTA1NDRASARI, SE Anggota (NSU pada Biro Perlengkapan dan Aset Daerah Setda Provinsi Lampung) 5. Unsur Tenaga Teknis pada Unit Satuan Kerja Teknis Provinsi Anggota Tidak Lampung. 6. Unsur Pengurus Barang pada Unit SKPD yang Anggota Tidak bersangkutan. KET GUBERNUR LAMPUNG, dto SYAMSURYA RYACUDU