BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Perlakuan dalam penelitian ini adalah pembelajaran matematika dengan model

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. bentuk Nonequivalent Control Group Design karena pada kenyataanya penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan adalah Pretest-Posttest Control Group Desain. TABEL III.1 PRETEST-POSTTEST CONTROL GROUP DESIGN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, yang menjadi sasaran penelitian atau objek oleh. peneliti adalah siswa SMP Negeri 35 Pekanbaru.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan desain Nonequivalent Control Group Design. Desain ini sama

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil yaitu mulai tanggal 9

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi hasil penelitian. Desain yang digunakan adalah Pretest-

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2013 sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada tanggal 1 Febuari 3 Maret 2014, pada semester

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian eksperimen semu, yang mana variabel-variabelnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan 25 Januari tahun ajaran 2013/2014 di SMA IT Mutiara Duri yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan adalah desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. 1

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen karena peneliti tidak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 13 Januari sampai 29 Januari 2014 di SMP N 1

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen. Tujuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh. Desain yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah quasi eksperimen, dimana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bentuk penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian quasi eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan adalah pretest-posttest with Nonequevalent Control Grup. Kelompok Pretes Perlakuan Postes.

BAB III METODE PENELITIAN. sasaran penelitian atau objek oleh peneliti adalah siswa SMK Farmasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Perlakuan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2014/2015 pada tanggal 10 Oktober Januari 2015 di SMA Negeri 1

BAB III METODOLOGI PENEITIAN. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Eksperiment), di mana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan, yaitu penerapan strategi pembelajaran Inquiry pada pembelajaran. matematika dan pembelajaran konvensional.

BAB III METODE PENELITIAN. dapat sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang. mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penuh. Penelitian eksperimen semu merupakan penelitian yang digunakan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimental design dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP IT Al Ulum Pekanbaru pada. sampai 14 April 2014 di SMP Al Ulum Pekanabaru.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh, tetapi peneliti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. semester genap tahun ajaran Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 20

tahun ajaran 2013/2014 yang tersebar dalam 6 kelas yaitu kelas VIII. 1,

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian. Januari s/d 24 Januari 2014 di Madrasah Aliyah Negeri 1 Pekanbaru yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal tanggal 17 maret 11 april 2014 di SMKN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN mulai dari tanggal 18 Mei sampai tanggal 8 Juni 2013 di SMP. Muhammadiyah Kuok Kecamatan Kuok Kabupaten Kampar.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMK Perbankan Riau tahun

BAB III METODE PENELITIAN. 2014/2015 di kelas VII MTs Al-Muttaqin Pekanbaru. Sedangkan,

BAB III METODE PENELITIAN. Bhakti Pekanbaru, pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bendungan Uwai, Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksprimen semu (quasi eksprimen ),

BAB III METODE PENELITIAN. karena melihat keadaan dan kondisi siswa di Madrasah Tsanawiyah. dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design.

BAB III METODE PENELITIAN. Experimental Design dengan desainnya Nonequivalent Group Design. Desain

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen, dimana variabel penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang mungkin dapat mempengaruhi kemampuan pemecahan masalah

BAB III METODE PENELITIAN. Bentuk penelitian ini adalah penelitian eksperimen.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 mulai tanggal 29 April 2014 sampai 20 Mei 2014 di SMPN 1

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Penelitian quasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan model

dikeluarkannya surat izin riset/penelitian yaitu tanggal 24 juni dan selesai tanggal 25 juli.

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tidak memungkinkan dikontrol secara penuh. Sedangkan desain

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimental-Semu ( quasi

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen yang akan memperoleh pengajaran dengan metode resitasi dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Al-Muttaqin Pekanbaru Jl. HR.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian eksperimen ini dilaksanakan di kelas X SMK Telkom

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. melibatkan dua kelompok yaitu kelompok ekperimen dan kelompok kontrol

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam kondisi yang tekendalikan. 1 Terdapat dua kelompok yaitu kelompok

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen karena terdapat unsur

TABEL III. 1 PROSES PENELITIAN No Kegiatan Waktu. 1 Pengajuan Sinopsis November Proses pengerjaan proposal Desember 2014

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOELOGI PENELITIAN. Kampar Kabupaten Kampar pada semester ganjil tahun ajaran 2015/2016

BAB III METODE PENELITIAN. Pelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen dan desain yang

BAB III METODE PENELITIAN. kecamatan Rumbai Pekanbaru, dengan subjek penelitian adalah siswa kelas X

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 31 Bandar Lampung. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di MA Darul Hikmah Pekanbaru yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh perlakuan yang diberikan terhadap sesuatu yang diharapkan. Dalam jenis penelitian

III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kontrol, dimana pengambilannya dilakukan secara random. 1 Rancangan penelitian R O 1 X O 2 R O 3 O 4 TABEL III.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen. Pada penelitian ini digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Al-Hikmah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen dengan desain yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun 2013, pada tanggal

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Desain yang digunakan

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian quasi eksperimen karena peneliti ingin mengetahui pengaruh suatu perlakuan terhadap suatu variabel. Perlakuan dalam penelitian ini adalah pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together sedangkan variabel yang diamati adalah kemampuan komunikasi matematika siswa. Penelitian kuasi eksperimen ini mempunyai kelompok kontrol tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol vaiabel-variabel luar yang mempengaruhi eksperimen. 1 Desain penelitian yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design. Desain ini hampir sama dengan pretest-posttest control group design. 2 Pertama, kelompok eksperimen yaitu kelompok yang memperoleh perlakuan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (X). Kedua, kelompok kontrol yaitu kelompok yang tidak memperoleh perlakuan atau memperoleh perlakuan pembelajaran matematika secara konvensional. Gambaran tentang desain ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini. O 1 X1 O 2 O 3 O 4 1 Sugiyono, Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung, Alfabeta, 2010, h.114 2 Ibid, h.116 38

39 dengan O 1.3 : Pre test (Tes awal) X : Perlakuan pembelajaran matematika dengan tipe NHT O 2,4 : Post test (Tes Akhir) 3 Setelah terbukti bahwa kedua kelas memiliki sifat homogen dengan uji homogenitas sampel dan secara analisis menunjukkan tidak ada perbedaan kemampuan awal, maka kedua kelas diundi untuk menentukan kelas perlakuan dan kelas kontrol. B. Variabel Penelitian Penelitian ini terdiri dari dua variabel. Variabel bebas yang menjadi perhatian dalam penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT). Variabel terikatnya adalah kemampuan komunikasi matematika siswa. C. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014. 2. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 029 Pekanbaru. Pemilihan lokasi ini didasari atas alasan adanya kemudahan bagi peneliti dalam 3 Sugiyono, loc.cit.

40 hal mendapatkan izin meneliti oleh pihak sekolah, yaitu pada saat peneliti sedang melakukan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di sekolah tersebut, sehingga peneliti sudah mengenali siswa maupun seluruh perangkat sekolah yang mempermudah jalannya penelitian. Dalam hal transportasi peneliti juga memperoleh kemudahan dikarenakan jarak lokasi penelitian tidak begitu jauh dari tempat tinggal peneliti. Selain itu, pemilihan lokasi penelitian tersebut didasari juga oleh munculnya masalah yang akan diteliti disekolah tersebut dan masalah tersebut belum pernah diteliti sebelumnya. D. Populasi Dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa di SMP Negeri 029 Pekanbaru Tahun Ajaran 2013-2014 sebanyak 553 siswa sampel yang diambil pada penelitian ini adalah siswa dari kelas VII.4 dan VII.5 yang masing-masing kelas terdiri dari 37 siswa. TABEL III.1 JUMLAH SISWA KELAS VII SMP N 029 PEKANBARU No Kelas Jumlah Siswa 1 VII 1 38 siswa 2 VII 2 38 siswa 3 VII 3 38 siswa 4 VII 4 37 siswa 5 VII 5 37 siswa TOTAL 188 siswa Untuk menentukan sampel digunakan cara simple random sampling atau sampel acak sederhana. Pengambilan kelas untuk dijadikan sebagai kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dilakukan secara

41 acak dengan pengundian menggunakan gulungan kertas yang dimasukkan kedalam potongan pipet. E. Teknik Pengumpulan Data Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah: 1. Teknik Observasi Teknik observasi dilakukan dengan menggunakan lembar pengamatan. Pengamatan dilakukan untuk mengamati aktivitas guru (peneliti) dan siswa selama proses pembelajaran dengan cara mengisi lembar pengamatan yang telah disediakan untuk setiap kali pertemuan oleh observer (teman sejawat). Lembar observasi terdapat dilampiran H halaman 130-137. 2. Teknik Tes Teknik ini digunakan untuk memperoleh data hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol terutama terhadap kemampuan komunikasi matematika sebelum menggunakan pembelajaran kooperatif tipe NHT yang diperoleh dari pre test yang dilakukan peneliti. Sedangkan data tentang kemampuan komunikasi setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT ini akan diperoleh melalui lembar tes yang dilakukan pada akhir pertemuan.

42 1) Uji Validitas Validitas tes yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi (Content Validity). Untuk instrumen yang berbentuk tes, pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan materi pelajaran yang telah diajarkan. 4 Oleh karena itu, untuk mengetahui tes yang akan diberikan valid atau tidak, maka sebelum soal tes diberikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol maka soal tersebut dikonsultasikan terlebih dahulu dengan guru bidang studi matematika. Untuk meguji validitas tes dapat dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi product moment sebagai berikut: 5 Keterangan : : Koefisien validitas N : Banyaknya siswa : Jumlah Skor item : Jumlah Skor total, dimana Y = X 1 + X 2 +X 3 + X 4 + X 5 Selanjutnya dihitung dengan T-test dengan rumus : 4 Sugiono, op.cit, h.182 5 Hartono, Metodologi Penilitian, Pekanbaru, Zanafa Publishing, 2011, h.67

43 Distrubusi (Tabel t) untuk dan derajad kebebasan (dk= n-2). Kaidah keputusan: Jika t hitung > t tabel berarti valid sebaliknya Jika t hitung < t tabel berarti tidak valid Kriteria yang digunakan untuk menentukan validitas butir soal adalah: TABEL III.2 KRITERIA VALIDITAS SOAL Besarnya r Interpretasi 0,80 < r <1,00 Sangat tinggi 0,60 < r < 0,80 Tinggi 0,40 < r < 0,60 Sedang 0,20 < r < 0,40 Rendah 0,00 < r < 0,20 Sangat rendah Setelah dilakukan perhitungan, maka diperoleh koefisien validitas. Dari hasil perhitungan tersebut, maka didapat bahwa dari ketujuh soal yang di ujikan adalah valid. Rangkuman hasil uji validitas soal dapat dilihat pada Tabel III.3 TABEL III.3 HASIL UJI VALIDITAS UJI COBA SOAL No Keofisien Nilai Nilai Soal Korelasi t hitung t tabel Keterangan 1 0.56 2.911 1.734 Valid 2.a 0.58 3.005 1.734 Valid 2.b 0.55 2.855 1.734 Valid 3 0.47 2.262 1.734 Valid 4 0.54 2.709 1.734 Valid 5 0.57 2.965 1.734 Valid

44 6 0.67 3.812 1.734 Valid Dari hasil uji coba instrumen penelitian, seluruh soal tersebut dinyatakan valid dan dapat digunakan untuk mengukur kemampuan komunikasi matematika siswa pada post test. Proses perhitungannya dapat dilihat pada Lampiran I halaman 138-150. 2) Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah ketetapan suatu tes apabila diteskan kepada subjek yang sama. Untuk mengetahui tetetapan ini pada dasarnya dilihat dari kesejajaran hasil. 6 Adapun pengujian reliabilitas yang dgunakan peneliti adalah metode alpha dengan rumus: 7 Keterangan: : koefisien reliabilitas n : banyaknya item : varians item : varians total Jika hasil r 11 ini dibandingkan dengan nilai Tabel r Product Moment dengan dk = N 1 = 20 1 = 19, 6 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 1996, h.87 7 Ibid, h.106

45 signifikansi 5%, maka diperoleh r tabel = 0.456. Keputusan dengan membandingkan r 11 dengan r tabel. Kaidah keputusan : a. Jika berarti Reliabel dan b. berarti Tidak Reliabel. Hasil uji reliabilitas yang peneliti lakukan diperoleh nilai 0.6204 dan lebih besar dari = 0.456 maka ketujuh soal yang diujikan tersebut Reliabel. Untuk lebih lengkapnya perhitungan uji reliabilitas ini dapat dilihat pada Lampiran I halaman 151-152. 3) Daya Pembeda Untuk mengetahui daya beda item soal digunakan rumus sebagai berikut: 8 DP = - Keterangan: DP = daya pembeda = jumlah yang menjawab betul soal tersebut dari kelompok atas = jumlah yang menjawab betul soal tersebut dari kelompok bawah 8 Ibid, h.218-223

46 = jumlah lembar jawaban kelompok atas = jumlah lembar jawaban kelompok bawah TABEL III.4 PROPORSI DAYA PEMBEDA Daya Pembeda Evaluasi DP 0,70 Baik sekali 0,40 DP 0,70 Baik 0,20 DP 0,40 Cukup DP 0,20 Buruk III.5. Hasil perhitungan dari uji daya beda soal dapat dilihat pada tabel TABEL III. 5 HASIL UJI DAYA PEMBEDA SOAL UJI COBA No Soal Daya Beda Kriteria 1 0.65 Baik 2.a 0.8 Baik Sekali 2.b 0.45 Baik 3 0.533 Baik 4 0.5 Baik 5 0.75 Baik Sekali 6 0.65 Baik Dari hasil perhitungan uji daya beda soal yang dilakukan peneliti, 5 soal memiliki daya beda yang baik dan sisanya baik sekali. Untuk lebih jelasnya perhitungan uji daya beda soal dapat dilihat pada Lampiran I halaman 153-155. 4) Tingkat Kesukaran

47 Cara menetukan indeks kesukaran soal digunakan rumus sebagai berikut: 9 P = Keterangan: P B JS = indeks kesukaran soal = banyak siswa yang menjawab soal dengan benar = jawaban seluruh siswa peserta tes TABEL III.6 PROPORSI TINGKAT KESUKARAN Tingkat kesukaran Evaluasi TK 0,70 Mudah 0,30 TK 0,70 Sedang TK 0,30 Sukar Hasil uji tingkat kesukaran soal dapat dilihat pada tabel III.7 TABEL III.7 HASIL UJI TINGKAT KESUKARAN SOAL No Soal Tingkat Kesukaran Kriteria 1 0.675 Sedang 2.a 0.6 Sedang 2.b 0.775 Mudah 3 0.667 Sedang 4 0.4833 Sedang 5 0.625 Sedang 6 0.675 Sedang 9 Ibid, h.212-214

48 Dari hasil uji tingkat kesukaran soal, 6 soal termasuk kriteria soal sedang dan sisanya mudah. Untuk proses perhitungannya dapat dilihat pada Lampiran I halaman 153-155. 3. Dokumentasi Dokumentasi digunakan untuk mengetahui sejarah sekolah, keadaan guru dan siswa, sarana prasarana yang ada disekolah tersebut serta proses pembelajaran di kelas. Hasil dokumentasi dapat dilihat pada lampiran P halaman 182. F. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian ini dirancang untuk memudahkan dalam pelaksanaannya. Prosedur dilaksanakan dengan tahapan-tahapan berikut: 1. Pemberian pre test. Pre test diberikan kepada sampel kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil pre test kemudian dianalisis untuk melihat apakah kemampuan awal kedua kelas serupa atau tidak. 2. Pemberian Perlakuan. Perlakuan pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dalam tatanan belajar kelompok untuk kelas eksperimen dan perlakuan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol. 3. Pemberian tes akhir (post test). Tes akhir diberikan kepada sampel kelas eksperimen dan kelas kontrol.

49 4. Membandingkan hasil tes akhir. Hasil tes akhir pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dibandingkan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dalam tatanan belajar kelompok. G. Analisis Data Analisis data bertujuan untuk memperoleh makna dari data yang telah terkumpul. Analisis statistika yang dilakukan adalah sebagai berikut: a. T-test untuk sampel besar (N 30) yang tidak berkorelasi. Untuk menguji hipotesa di atas adalah dengan menghitung harga t o dengan rumus: 10 t 0 SDx N 1 Mx My 2 SDy N 1 2 Keterangan : Mx : mean variabel X My : mean variabel Y SDx : standar deviasi variabel X SDy : standar deviasi variabel Y N : jumlah sampel 10 Hartono, Statistik untuk Penelitian, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2008, h.208

50 Sebelum melakukan analisis data dengan T-test ada dua syarat yang harus dilakukan, yaitu: 1)Uji Homogenitas Pada penelitian ini pengujian homogenitas diuji dengan cara menguji data nilai ujian sebelumnya. Uji homogenitas merupakan sebuah uji yang harus dilakukan untuk melihat kedua kelas yang diteliti homogen atau tidak. Pengujian homogenitas data yang dilakukan peneliti adalah dari hasil post test yang diberikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pengujian homogenitas pada penelitian ini meggunakan uji F dengan rumus: 11 F = Kemudian hasilnya dibandingkan dengan F tabel. Apabila perhitungan diperoleh, maka sampel dikatakan mempunyai varians yang sama atau homogen. 2)Uji Normalitas Untuk melakukan uji normalitas dengan menggunakan rumus chi kuadrat, yaitu: 12 Chi kuadrat 11 Sudjana, Metoda Statistik, Bandung: Tarsito, 2005, h. 250 12 Hartono, op.cit, h.222

51 f 0 f h = Frekuensi observasi = Frekuensi harapan Bila perhitungan data diperoleh, maka sampel dikatakan mempunyai data yang normal. Jika data berdistribusi normal tetapi tidak homogen, maka rumus yang digunakan adalah rumus t 1. Adapun rumus t 1 yang digunakan yaitu: 13 t 1 Keterangan : 1= Rata-rata kelas eksperimen 2= Rata-rata kelas kontrol s 1 = Varians kelas eksperimen s 2 = Varians kelas kontrol n 1 =Jumlah anggota sampel kelas eksperimen n 2 = Jumlah anggota sampel kelas control Jika data tidak berdistribusi normal maka akan digunakan statistik non parametrik yaitu salah satu diantaranya uji Mann-Whitney U Test, Adapun rumusnya adalah : 14 U 1 = n 1 n 2 + - R 1 13 Sudjana, op cit, h. 240 14 Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, Bandung, Alfabeta, 2012, h.53

52 dan U 2 = n 1 n 2 + R 2 Keterangan : n 1 = Jumlah Sampel 1 n 2 = Jumlah Sampel 2 U 1 = Jumlah Peringkat 1 U 2 = Jumlah Peringkat 2 R 1 = Jumlah Rangking pada sampel n 1 R 1 = Jumlah Rangking pada sampel n 2 Kedua rumus tersebut digunakan dalam perhitungan untuk mengetahui harga U mana yang lebih kecil. Harga U yang lebih kecil tersebut digunakan untuk pengujian dan membandingkan dengan U tabel. b. Uji Hipotesis Cara memberikan interpretasi uji statistik ini dilakukan dengan mengambil keputusan dengan ketentuan : 1) Jika t 0 t t, maka H 0 ditolak, artinya terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematika antara siswa yang menerapkan model pembelajaran

53 kooperatif tipe NHT dengan siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional. 2) jika t 0 t t, maka H 0 diterima, artinya tidak terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematika antara siswa yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional.