BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi sudah merambah ke berbagai bidang kehidupan sehari-hari sehingga memberikan kemudahan bagi manusia. Salah satu teknologi yang berkembang begitu cepat yaitu komputer. Seiring perkembangan jaman dan pemikiran manusia semakin maju, sebuah badan usaha bahkan instansi pemerintah dapat melakukan pemasukan data dan penyebaran informasi untuk diolah dengan bantuan komputer. Penyampaian informasi tersebut dengan menggunakan aplikasi komputer yang lebih cepat dan lebih terarah serta akurat. Garasi Musik Probolingo, Jawa Timur yang dipimpin oleh Mas Harry ini adalah toko jual-beli alat musik orisinil pertrama di kota Probolinggo, yang mengutamakan kualitas barang & harga murah, berbagai macam alat musik dan sound system. Selain itu, Garasi Musik menyediakan persewaan alat band 1 set, beserta sound out, dan juga player atau band, bisa digunakan untuk acara pentas seni sekolahan, pernikahan, festival band, ataupun event besar yg mendatangkan artis ibukota. Alat-alat yang digunakan adalah alat standart / built up original. Saat ini sistem penjualan dan penyewaan pada studio musik Garasi masih bersifat manual dimana konsumen masih harus datang langsung ke studio untuk melakukan transaksi. Konsumen juga melakukan pemesanan melalui telpon, sms, Blackberry Messenger dan aplikasi pesan teks lainnya. Jika pemilik studio sedang sibuk, pelanggan akan mengalami kesulitan dalam melakukan pemesanan karena respon yang telat dari pemilik dalam mengabarkan persediaan barang yang akan dibeli ataupun disewa. Setelah pelanggan melakukan konfirmasi jika sudah mentransfer sejumlah uang kepada pemilik melalui telepon dan pesan teks dengan mengirimkan bukti pengiriman, maka barang yang dibeli ataupun disewa pelanggan akan segera diproses dan dikirimkan. 1
Untuk itu pemilik studio membutuhkan aplikasi yang dapat digunakan untuk membantu pencatatan transaksi. Form atau keranjang pemesanan diperlukan agar konsumen dapat melakukan pemesanan pada aplikasi jika konsumen tidak dapat langsung datang ke studio dan untuk konsumen yang berada di luar kota juga dapat melakukan pemesanan. Apabila barang yang akan dipesan stoknya kosong, maka dalam aplikasi tersebut akan terdapat pemberitahuan kepada pelanggan bahwa barang yang dipesan kosong. Dengan itu pelanggan tidak perlu menunggu respon dari owner jika barang yang dipesan tersebut kosong. Untuk pengguna aplikasi yang ingin mendaftar menjadi member dapat mengisi form pendaftaran dengan mengisi biodata lengkap. Setelah mengisi form pendaftaran maka member akan mendapatkan pesan e-mail konfirmasi untuk selanjutnya melakukan proses login pada aplilkasi Garasi Musik Studio. Selain itu pelanggan dapat melakukan tracking barang dengan menggunakan nomor resi dengan menggunakan menu check tracking pada aplikasi. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan konsumen dapat melakukan penyewaan atau pembelian di mana saja dan pemilik usaha dapat mengkontrol usahanya dengan mudah dengan menggunakan internet. Selain itu pemilik usaha dapat mempromosikan usahanya. 1.2 Rumusan Masalah Dari latar belakang di atas maka dapat diambil rumusan masalah adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana mengelola semua data dan informasi alat musik yang terdapat pada studio musik Garasi? 2. Bagaimana membuat sistem informasi untuk penjualan dan penyewaan alat musik di Garasi, serta membuat data lengkap konsumen yang menjadi member? 3. Bagaimana cara pelanggan mengetahui apakah barang yang telah dibayar sudah dikirimkan? 2
1.3 Tujuan Tujuan pada proyek akhir ini adalah membangun aplikasi yang : 1. Membangun sistem informasi penjualan dan penyewaan yang dapat melakukan pemesanan secara online serta menyediakan laporan transaksi penjualan dan penyewaan serta stok barang. 2. Membangun aplikasi yang dapat mengolah semua data member dan data barang pada studio musik Garasi. 3. Menyediakan fitur dimana, pelanggan dapat melihat status pengiriman oleh admin pada menu pengiriman barang. 1.4 Batasan Masalah Dalam Proyek Akhir ini ada beberapa hal yang membatasi pembuatannya, antara lain : 1. Aplikasi ini menggunakan Oracle Application Express 5.0 2. Aplikasi penjualan dan penyewaan alat musik Garasi hanya menyediakan informasi nomor rekening pemilik usaha Garasi sendiri dan tidak melayani transfer uang secara online melalui website seperti Paypal dan lainnya. 3. Pembayaran dilakukan melalui transfer bank dengan melakukan konfirmasi pembayaran melalui form konfirmasi pada aplikasi. 4. Pihak Garasi melakukan pengiriman barangpesanan pelanggan hanya menggunakan jasa pengiriman paket JNE. 5. Untuk melakukan check tracking, pelanggan hanya menggunakan nomor resi yang telah dikirim dari pihak Garasi. 6. Untuk melakukan check alat setelah sewa, pemilik melakukan secara manual dengan mendatangi tempat penyewa atau venue setelah selesai acara. 3
7. Aplikasi ini tidak menangani pembatalan alat musik yang sudah dibeli ataupun disewa. 1.5 Definisi Operasional Aplikasi Penyewaan dan Penjualan Alat Musik adalah sebuah aplikasi yang akan dibuat berdasarkan keinginan pengguna dalam hal musik dengan fungsionalitas untuk membantu pengguna dalam melakukan penyewaan dan penjualan sehingga didapatkan informasi yang lebih cepat dan akurat. 1.6 Metode Pengerjaan Pengujian proyek ini menggunakan metode Systems Development Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan serangkaian tugas yang mengikuti langkah-langkah dalam menerapkan suatu aplikasi berbasis komputer. Gambar 1. 1 Fase Metode Systems Life Development Cycle (SDLC) Tahapan dalam waterfall model dilaksanakan secara berurutan mulai dari awal hingga akhir. Untuk pengerjaan pada proyek ini sampai tahap pada testing [1]. Halhal yang dilakukan pada tahapan SDLC pada model Waterfall adalah sebagai berikut: 1. Analisa Kebutuhan (Requirements Definition) Langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem. Pengumpulan data dalam tahap ini bisa malakukan sebuah penelitian, wawancara atau study literatur. Pada tahapan ini dilakukan wawancara dengan pemilik studio mengenai bagaimana proses penyewaan dan pembelian alat musik. Sehingga dihasilkan dokumen kebutuhan user sebagai acuan untuk menerjemahkannya ke dalam bahasa pemrograman. 4
2. Perancangan Sistem dan Perangkat Lunak (System Design and Software) Proses desain akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Pada tahapan ini dihasilkan beberapa desain perancangan perangkat lunak yaitu flowmap, data flow diagram (DFD), dan entity relathionship diagram (ERD). Pada hasil dari tahapan inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya. 3. Implementasi dan Pengujian Unit (Implementation and Unit Testing) Pada tahap ini,perancangan aplikasi direalisasikan sebagai serangkaian program atau unit program. Tools yang digunakan pada penerapan dalam bahasa pemrograman ini ialah APEX Mobile Application yang tersedia pada situs resmi Oracle Application Express. Kemudian pengujian melibatkan verifikasi bahwa setiap unit yang telah memenuhi kebutuhan. 4. Intergrasi dan Pengujian sistem (Integration and System Testing) Pada tahap ini unit program diintegrasikan menjadi sebuah kesatuan sistem dan kemudian dilakukan pengujian.pengujian ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap unit program yang mempunyai hubungan memenuhi persyaratan sistem yang diinginkan.pengujian sendiri menggunakan metode blackbox. Metode blackbox testing adalah pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak. 5