KEGIATAN COOKING CLASS UNTIK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B TK SUCCES KECAMATAN RUNGKUT SURABAYA

dokumen-dokumen yang mirip
MENINGKATKAN KOSAKATA ANAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA BONEKA WAYANG DI KELOMPOK A TK ISKANDAR SAID SURABAYA

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PGPAUD. Oleh : SHOHIFATUL MUNIROH

PENERAPAN MEDIA PLASTISIN UNTUK MENINGKATKAT MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B DI TK AL-ISLAH KECAMATAN GUNUNG ANYAR KOTA SURABAYA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS KEGIATAN FUN COOKING UNTUK ANAK USIA 3-4 TAHUN

Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Bermain Pasir Pada Anak Usia 3-4 Tahun

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MEREMAS KERTAS PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Melipat Kertas Asturo Pada Anak Kelompok A Tk Dewi Sartika

MENGEMBANGKAN MOTIRIK HALUS MELALUI ORIGAMI PADA KELOMPOK B TK DHARMA WANITA KALI RUNGKUT SURABAYA. Sumilah PRODI S1 PG PAUD FIP UNESA.

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI KEGIATAN BERMAIN PERAN DI KELOMPOK A

SKRIPSI Diajukan Untuk Sebagian Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD OLEH :

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PLAYDOUGH TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS PADA ANAK KELOMPOK A

Peningkatan Motorik Halus Melalui Kegiatan Paper Quilling Pada Anak Kelompok B3 Di TK. Darul Falah Cukir Diwek Jombang

Peni Dwi Harsari Maryadi ABSTRAK

SKRIPSI. DiajukanUntukMemenuhi Sebagian Syarat Guna MemperolehGelarSarjanaPendidikan (S.Pd) PadaProgram Studi PG-PAUD

ARTIKEL PENELITIAN. Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD.

JURNAL. Oleh: MUIN DWI ASTUTI NPM P. Dibimbing oleh : 1. DEMA YULIANTO, M.Psi. 2. ANIK LESTARININGRUM, M.Pd.

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS DI KELOMPOK A TK HARAPAN BANGSA JONO OGE KECAMATAN SIGI BIROMARU

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri Melalui Media Gelang Karet Pada Anak Kelompok A

PENERAPAN KEGIATAN MEMBENTUK BENDA GEOMETRI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS PADA ANAK KELOMPOK B KB AISYIYAH WONOGIRI TAHUN PELAJARAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DALAM MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI PERMAINAN KANTONG ANGKA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS DENGAN METODE PEMBERIAN TUGAS. Warjiatun

Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Menganyam Pada Anak Kelompok A di TK Dharma Bhakti Kepuhrejo Kudu Jombang

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI KEGIATAN MENCETAK PADA ANAK USIA 3 4 TAHUN

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN COOKING CLASS UNTUK ANAK USIA 4-5 TAHUN DI PAUD PUTRI MUTIARA CERIA KOTA PEKANBARU

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENJEPIT KERTAS KARTON PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN DI KELOMPOK BERMAIN STAR KEDIRI

Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Pada Anak Melalui Kegiatan Meronce Biji-bijian Di Kelompok Bermain Ceria Gondang Kecamatan Gondang Mojokerto

PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI TARI KE SAWAH DI TAMAN KANAK-KANAK TOYIBAH TALAWI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PERMAINAN CONGKLAK PADA ANAK KELOMPOK A

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN LOMPAT KELINCI PADA ANAK KELOMPOK A DI TK ISLAM TERPADU CERIA MOJOAGUNG JOMBANG

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN 1-10 PADA ANAK KELOMPOK A RA TUNAS HARAPAN BANGSA SUKODONO SIDOARJO

ARTIKEL PENELITIAN. Disusun Oleh : INA SALAMAH NPM :

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf A, B, C, Melalui Kartu Gambar Di Kelompok Bermain Al-A yun

Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia 3-4 Tahun Melalui Kegiatan Menggunting Dasar Di SPS Al-Muttaqin Jombang

HUBUNGAN KEGIATAN MONTASE DENGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK DI KELOMPOK B1 TK ALKHAIRAAT TONDO PALU

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK B MENGGUNAKAN MEDIA TANGRAM

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI PERMAINAN FINGER PAINTING PADA ANAK KB

PENDAHULUAN. Nur Wulan Rahmawati 1, Chumdari 2, Lies Lestari 2 1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA BUBUR KERTAS PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI BEKU TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI

PERANAN KEGIATAN MENGGAMBAR DALAM MENINGKATKAN MOTORIK HALUS PADA ANAK DI KELOMPOK B TK BUNGAMPUTI DWP UNTAD PALU

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENGGUNTING DENGAN METODE DEMONSTRASI PADA ANAK USIA 5 6 TAHUN DI TK PUTRA HARAPAN JOMBANG

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI MEDIA MANIK BOMBIK PADA KELOMPOK TK B

Mahlan Asmar dan Aulia

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI PEMBELAJARAN SENI MELIPAT ORIGAMI (Penelitian Tindakan Kelas di Kelompok B2 TK Sandhy Putra Telkom)

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA ANAK KELOMPOK B DI TK BAHRUL ULUM SURABAYA ARTIKEL

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Peserta Didik Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGANYAM DI KELOMPOK B TK ABA II PANTOLOAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MERONCE MELALUI METODE DEMONSTRASI ANAK KELOMPOK B

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MELALUI MEDIA PASIR PADA ANAK KELOMPOK A TK KYAI HASYIM

Penggunaan Bisik Berantai Untuk Meningkatkan Kemampuan Menyimak Pada Anak Usia 4-5 Tahun Di Sacharina PG Gempolkrep

MELIPAT, MENGGUNTING DAN MENEMPEL SEBAGAI MEDIA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI

ELOK MUTHOHHAROH, PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU-PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, FAKULTAS PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

JURNAL PENDIDIKAN GURU-PENDIDIKAN ANAK USIA

PENERAPAN MELIPAT, MENGGUNTING, MENEMPEL (3M) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBUAT KERAJINAN MERONCE SISWA KELAS V SDN 114 PEKANBARU

PENERAPAN BERMAIN PASIR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS PADA ANAK KELOMPOK A TK YUNIOR SURABAYA. Nenee Rufaida. Muhammad Reza S.Psi, M.

KEGIATAN MENEMPEL BULU AYAM PADA KELOMPOK BERMAIN BUNGA MULIA SLUMBUNG DESA SLUMBUNG KECAMATAN NGADILUWIH KABUPATEN KEDIRI SKRIPSI

DEMA YULIANTO, TITIS AWALIA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PROYEK USIA 5-6 TAHUN DI PAUD TUNAS MEKAR KECAMATAN SENAPELAN KOTA PEKANBARU

PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PKK KARTINI PADOKAN KIDUL TIRTONIRMOLO KASIHAN BANTUL

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN CONGKLAK PADA KELOMPOK A

Artikel Skripsi. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PG-PAUD.

ARTIKEL PENELITIAN. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KOSAKATA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG BERMEDIA FLASH CARD PADA ANAK KELOMPOK A

MENSTIMULASI KETERAMPILAN MOTORIK KASAR PADA ANAK KELOMPOK A MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN MENARI DI TK BAHRUL ULUM PANJANG JIWO SURABAYA

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN SIMPAI DI KELOMPOK B

IMPROVING FINE MOTOR SKILLS CHILDREN PLAYING THROUGH MOZAIK 5-6 YEAR IN TK PKBM MELATI MUKTIJAYA DISTRICT ROKAN DOWNSTREAM

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Pada Anak Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI MEDIA PUZZLE PADA KELOMPOK B DI TK SISWA BUDI I SURABAYA

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada program Studi PG PAUD OLEH

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Bermain Bombik Modifikasi Pada Anak Kelompok Bermain

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK DI KELOMPOK B3 TK AISYIYAH V PALU

PENINGKATAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI MEDIA BERMAIN FINGER PAINTING DI KELOMPOK A TK AL HIDAYAH TULISKRIYO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

2014/2015. Disusun oleh : A

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DAN KATA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS ANAK KELOMPOK A TK HANGTUAH 7 SURABAYA ARTIKEL

Artikel Penelitian. Disusun oleh MAHMUDAH NPM:

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE BATIK PADA ANAK USIA DINI

NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN KOLASE PADA KELOMPOK B TK DAWUNGAN I MASARAN SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. masa keemasan karena pada masa itu keadaan fisik maupun segala. kemampuan anak sedang berkembang cepat.

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU BERGAMBAR PADA KELOMPOK BERMAIN USIA 3-4 TAHUN

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG PAUD. Oleh :

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KREATIVITAS DAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN ORIGAMI PADA ANAK KELOMPOK B BA AISYIYAH NGALAS II

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMBACA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE SISWA KELAS IV SDN 10 PADANG DAREK KABUPATEN SOLOK SELATAN

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

Mengenalkan Konsep Huruf Dengan Metode Permainan Kartu Huruf Pada Anak

Kemampuan Motorik Halus Anak Usia Dini di TK Khasanah Islamic Entrepreneur Preschool

PEMANFAATAN MEDIA BALOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA 3-4 TAHUN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kota Lubuklinggau, dengan objek penelitian yaitu anak didik kelompok B

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MERANGKAI HURUF MENJADI KATA MELALUI MEDIA KOTAK ALFABET PADA KELOMPOK B

THE USE OF MEDIA HYDROCARBON DOMINO CARD TO IMPROVE STUDENTS LEARNING ACTIVITY AND MASTERY LEARNING AT X.10 CLASS OF SMA NEGERI 5 PEKANBARU

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN MELEMPAR BOLA KE DALAM KERANJANG KELOMPOK A DI TK PKK 76 KENTOLAN KIDUL GUWOSARI PAJANGAN BANTUL

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA BAHASA INGGRIS MELALUI BERNYANYI PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MERONCE MELALUI TEKNIK SHOWING, DOING, TELLING PADA ANAK KELOMPOK A

PENERAPAN MEDIA POHON CERDAS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DALAM BERHITUNG 1-10 KELOMPOK A DI TK DUNIA SUZAN RUNGKUT SURABAYA

Pembelajaran Sistem Area Dalam Meningkatkan Minat Belajar Anak Di TK Purwo Kencono Desa Purworejo

Transkripsi:

KEGIATAN COOKING CLASS UNTIK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B TK SUCCES KECAMATAN RUNGKUT SURABAYA Rohmani Abdah Program Studi PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Dra. Hj. Meuthia Ulfah, M.Si Program Studi PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Abstrak Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh anak kelompok B TK Succes Surabaya kemampuan fisik motorik yang harus dilatih pada anak didik, yaitu kemampuan motorik halus faktor penyebabnya adalah pembelajaran kurang menarik misalnya melipat, menggunting, LKA dan sebagainya. Hal ini menyebabkan anak menjadi bosan dan bermain sendiri.untuk itu mengarah pada alternatif tindakan perbaikan untuk meningkatkan motorik halus anak, perlu melalukan penelitian ilmiah dengan menggunakan penelitian tindakan kelas ( PTK ), yang didukung dengan penerapan kegiatan cooking class dengan media tahu dan tepung. Adapun permasalahan yang dibahas pada penelitian ini. Bagaimana penggunaan kegiatan cooking class dapat meningkatkan motorik halus anak pada kelompok B TK Succes Kecamatan Rungkut Surabaya?, dengan tujuan ingin mengetahui keberhasilan penggunaan kegiatan cooking class dalam meningkatkan motorik halus pada anak didik kelompok B TK Succes Kecamatan Rungkut Surabaya.Hasil penelitian yang diperoleh dari data hasil pengamatan aktivitas anak, aktivitas guru serta tingkat pencapaian kemampuan motorik halus anak yang mengalami peningkatan signifikan pada setiap siklusnya. Sebagaimana penyajian hasil rata-rata presentasi siklus 1 yang memperoleh presentase ketuntasan sebesar 60% dan meningkat pada siklus II menjadi 85%. Maka berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan kegiatan cooking class sangat tepat untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak, khususnya pada kelompok B. Kata kunci : kegiatan cooking class, motorik halus. Abstract One of the problems faced by the children of group B at TK Success Surabaya is their physical motor skill must be developed, especially their fine motor skill. It is because their learning process is not interesting, such as their folding, cutting, etc. It can cause the students become bored, and play by themselves.based on that background, there is a way to improve children s fine motor skill. There is a research in the form of classroom action research to find the solution of the problem. This research is supported by cooking class by using tofu and flour. The research question discussed in this research is How can the use of cooking class improve children s fine motor skill of group B at TK Success Rungkut Surabaya?. The purpose of this research is to know the success of using cooking class to improve children s fine motor skill of group B at TK Success Rungkut Surabaya.The data are collected from the observation on children s activity, teacher s activity, and the achievement level of children s fine motor skill. The improvement is very significant in every cycle. the completeness level percentage in the first cycle is 60% and it becomes 85% in the second cycle. Based on the result, it can be concluded that the use of cooking class can improve children s fine motor skill, especially children of group B. Keywords : cooking classes activity, fine motor skill. PENDAHULUAN Dari perkembangan yang peneliti lihat ternyata banyak anak-anak yang masih perlu perkembangan dalam motorik halusnya, Ini bisa dilihat ketika awal pertama masuk sekolah, Kebanyakan mereka sulit untuk meremas-remas plastisin. Dalam kegiatan membentuk maupun mencetak menggunakan media plastisin hasil bentukannya masih kurang sesuai dengan bentuk yang ditentukan. Dari 20 anak, hanya 7 anak yang dapat membentuk dan mencetak sesuai dengan ketentuan, sementara 13 anak masih

menunjukkan hasil yang kurang sesuai. Keadaan tersebut disebabkan oleh salah satunya adalah hanya menggunakan media LKA dan kertas lipat dengan kegiatan mewarnai (LKA), melipat (origami) serta kegiatan calistung. Mengingat pentingnya perkembangan motorik halus, maka sangat perlu diberikan berbagai bentuk kegiatan sebagai cara meningkatkan kegiatan motorik halus anak. Masalah ini akan coba diatasi dengan menggunakan kegiatan cooking class. Berdasarkan UU no. 20 di atas dapat diketahui bahwa pendidikan dapat di berikan sejak anak usia 0 tahun melalui pemberian rangsangan pendidikan yang tepat, sehingga berbagai potensi yang dimiliki dapat berkembang optimal. Usia 0-6 tahun atau yang disebut juga masa kanak kanak adalah waktu yang ideal untuk mempelajari ketrampilan tertentu. Dalam hal ini Hurlock memberikan alasan, yaitu pertama anak anak. senang mengulangulang, sehingga mereka cepat terampil. Kedua Anak-anak mudah dan cepat belajar karena tubuh mereka masih lentur, sehingga dapat dibentuk dengan baik ( Kamtini dan Husni, 2005 : 1 ). Fungsi pendidikan taman Kanak kanak adalah mengenalkan peraturan dan menanamkan disiplin pada anak yang meliputi peraturan dalam keluarga inti dan peraturan yang ada di dalam masyarakatnya serta negaranya. Fungsi yang lain adalah mengenalkan anak pada dunia sekitar, menumbuhkan sikap dan perilaku yang baik, mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan bersosialisasi serta mengembangkan keterampilan, kreativitas dan kemampuan yang dimiliki anak serta menyiapkan anak untuk memasuki pendidikan dasar. Menurut Sujono, dkk (2005:110) motorik adalah semua gerakan yang mungkin dapat dilakukan oleh seluruh tubuh, sedangkan perkembangan motorik anak adalah proses seorang anak anak belajar untuk terampil menggerakkan anggota tubuh. Motorik halus yaitu merupakan aktivitas yang dilakukan anak dengan menggunakan ketrampilan ketrampilan tangan maupun kakinya. Seperti menulis, merangkai, menyusun benda imajinasi teratur dan sebagainya (Baraja, 2008:65). Dengan pengembangan kemampuan motorik anak mendapat pengalaman belajar untuk menemukan, bergerak. Aktivitas sensori motor yang meliputi penggunaan otot otot besar dan kecil memungkinkan anak untuk memenuhi perkembangan perseptual motorik (Sujiono, 2009:63). Cooking class adalah suatu kegiatan memasak yang dilakukan secara berkelompok dalam sebuah tempat untuk mengolah dan memasak dengan cara lebih terkonsep dengan benar. ( http//:desi Candra.com/2010/07/26/cooking class ) Tujuan dari kegiatan cooking class dalam Montolalu (2005:315) yaitu: a). Mengembangkan ekspresi melalui berbagai media dengan gerakan tangan b). Mengembangkan fantasi, imajinasi dan kreasi c). Melatih otot otot tangan/jari, koordinasi otot dan mata d). Melatih kecakapan mengkombinasi warna e). Menunjuk perasaan terhadap gerakan tangan f). Mengembangkan motorik halus anak Kegiatan cooking class berdasarkan pendapat dari Pramita, (2010:47) merupakan wahana yang tepat untuk anak TK yang mampu menumbuhkan dan meningkatkan pengalaman belajar anak secara langsung. Pada saaat yang sama, aktivitas ini mampu membangun kreativitas anak, mengenalkan bahan makanan, mengolah makanan, perpaduan warna, bahkan melatih motorik halus anak, melalui gerakan memotong, meremas, membentuk dan mencetak. METODE Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan desain spiral model empat tahapan yang lazim dilalui yaitu perencanaan, pengamatan, dan refleksi dengan sampel anak-anak kelompok B di TK Succes Rungkut lor Surabaya berjumlah 20 anak yang terdiri dari 7 laki-laki dan 13 perempuan.lokasi penelitian di TK Succes Rungkut lor Surabaya yang beralamatkan di Jl. Rungkut lor gang VII No.2 Surabaya.Teknik pengumpulan data dalam melakukan penelitian tindakan kelas (PTK), menggunakan teknik observasi, yang terdiri dari dari lembar observasi aktivitas anak, aktivitas guru, lembar observasi kemampuan. Alat yang digunakan untuk observasi pengembangan motorik halus guru dan anak berupa nilai skor, adapun data yang diperoleh dianalisis menggunakan patokan standar keberhasilan dan dikatakan berhasil apabila telah memperoleh bintang 4 dengan standar 80% dari anak yang hadir.

HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil observasi mengenai pelaksanaan tindakan penelitian yang terbagi dalam 2 ( dua ) siklus, serta hasil akhir terhadap data yang telah dikumpulkan dalam rangka meningkatkan motorik halus pada anak kelompok B TK Succes Surabaya, melalui pembelajaran kegiatan cooking class yang dilakukan oleh peneliti dan teman sejawat.berdasarkan hasil pengamatan pra tindakan ( studi pendahuluan ), maka peneliti berupaya mengatasi permasalahan yang timbul dengan melakukan tindakan penelitian melalui kegiatan pembelajaran dengan melaksanakan kegiatan cooking class, sebagai upaya untuk memberikan peningkatan motorik halus anak melalui kegiatan cooking class yang diawali pada tindakan penelitian siklus I. Siklus I Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ( PTK ), dilaksanakan dalam 2 ( dua ) siklus ( empat kali pertemuan ) yang diimplementasikan dalam ( 4 tahapan ), yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan / tindakan, pengamatan tindakan dan refleksi tindakan. Adapun langkah-langkah dalam tahapan perencanaan ini adalah : 1). Guru membuat rencana kegiatan harian ( RKH ) yang digunakan sebagai pedoman untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran yang akan disampaikan kepada anak. 2). Guru menyiapkan media pembelajaran berupa alat dan bahan yang dapat membantu dalam kegiatan pembelajaran cooking class. 3). Guru membuat lembar observasi kegiatan anak dan lembar observasi kegiatan guru. 4). Guru membuat lembar penilaian. 5). Guru membuat evaluasi pembelajaran. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran untuk siklus I pertemuan 1 pada hari senin tanggal 5 November 2012 dikelompok B TK Succes Surabaya dengan jumlah 20 anak yang terdiri dari 13 anak perempuan dan 7 anak laki-laki. Pada pertemuan pertama guru menyiapkan peralatan dan bahan yang akan di gunakan untuk kegiatan cooking class, selanjutnya pada pertemuan ini, guru memperagakan cara memotong tahu dan meremasnya yang menjadi adonan untuk dibentuk dan dicetak menjadi bebagai bentuk (lingkaran, segitiga, segiempat) dengan rapi, ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar antusias anak dalam melaksanakan kegiatan cooking class ini, guna meningkatkan kemampuan motorik halus anak bila dibandingkan dengan media lain seperti dengan media lembar kegiatan anak (LKA), melipat, meronce, dan lain-lain yang selama ini dipakai oleh guru TK Succes untuk kegiatan peningkatan motorik halus anak. Pertemuan ke- 2 pada siklus I dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 7 November 2012 yang mengfokuskan pada kegiatan pembelajaran cooking class, dengan membuat bentuk dengan rapi sehingga anak dapat meningkatkan motorik halus melalui membentuk dengan rapi. Adapun hasil siklus I secara keseluruhan dapat dilihat dari tabel di bawah ini : Tabel 4.7 Perbandingan Pertemuan 1 dan 2 Siklus I No. Aspek yang diamati 1. Aktivitas Guru 2. Aktivitas Anak 3. Kemampuan Motorik Halus Hasil dalam persen (% ) Pertemuan Pertemuan I II 63 % 67 % 58 % 63 % 55 % 60 % Siklus II Pelaksanaan siklus 2 ini dilakukan dengan tujuan untuk mengatasi kendala-kendala yang ada pada siklus 1 serta memperbaiki proses pembelajarannya agar masalah-masalah yang muncul dapat interaksi dengan baik sehingga dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak dengan optimal Sama seperti pada siklus pertama, siklus kedua ini terdiri dari 4 ( tahapan ) yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Pada pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin tanggal 12 November 2012 dikelompok B TK. Sucees Surabaya dengan jumlah anak 20 anak yang terdiri dari 8 anak laki-laki dan 12 anak perempuan, guru menyiapkan alat atau bahan cooking class yang lebih banyak ini akan membantu guru dalam melaksanakan siklus II dengan bentuk-bentuk yang lebih menarik untuk anak, yang dimaksudkan agar perkembangan motorik halus anak lebih dapat meningkat. Dan pada pertemuan kedua siklus II dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 14 November 2012. Berdasarkan hasil pengamatan pada pertemuan ke-1 yang menunjukkan anak belum memahami tentang kegiatan cooking class, guru

berusaha menambahkan alat atau bahan dan bentuk-bentuk menjadi lebih banyak, adonan tahu dan tepung ini akan membantu guru dalam kegiatan cooking class yang lebih menarik untuk anak. Adapun hasil dari siklus II secara keseluruhan dapat dilihat dari tabel di bawah ini : Tabel 4.14 Perbandingan Pertemuan 1 dan 2 Siklus II No. Aspek yang diamati 1. Aktivitas Guru 2. Aktivitas Anak 3. Motorik Halus Anak PEMBAHASAN Hasil dalam persen (% ) Pertemuan Pertemuan I II 75 % 88 % 75 % 83 % 70 % 85 % Penelitian tindakan kelas ini telah dilakukan secara bertahap, dimana perencanaan tindakan pada siklus I bersumber dari masalah yang benar-benar ada di kelas yaitu motorik halus anak yang masih kurang pada anak kelompok B TK Succes Surabaya, serta penggunaan media lain yang cenderung digunakan guru dalam proses belajar mengajar, karena kemampuan motorik halus anak sangat penting bagi perkembangan anak usia dini, maka masalah yang ada di kelas harus diselesaikan demi kelancaran dalam proses belajar mengajar. Hasil pengolahan data dalam penelitian ini mendukung pendapat dari Sujono ( 2005 : 110 ) yang mengatakan bahwa pembelajaran cooking class sangat penting untuk diberikan pada anak TK karena dengan kegiatan tersebut bisa membuat terampilan dalam menggerakkan, anggota tubuh, seperti kerampilan menggunakan jari jemari tangan dan gerakan pergelangan tangan yang tepat. Oleh karena itu, peneliti menggunakan penerapan cooking class dengan menggunakan adonan tahu dan tepung sebagai alat, diharapkan motorik halus anak dapat meningkat dan berkembang dengan baik. Dan dengan melakukan penelitian berupa penelitian tindakan kelas ( PTK ) telah diperoleh hasil meningkat yang signifikan, baik yang berhubungan dengan aktivitas guru maupun ketuntasan belajar yang diraih anak terlihat pada perkembangan motorik halus anak pada siklus I sebesar 60% dan pada siklus II meningkat menjadi 85%, dengan demikian hasil akhir minimal pada siklus II telah memberikan peningkatan pada perkembangan motorik halus anak sehingga penelitian tindakan kelas ini dapat dinyatakan berhasil. Serta didukung dengan tampilan diagram yang menggambarkan perbandingan kinerja guru siklus I dan II, aktivitas anak siklus I dan II, serta tingkat capaian perkembangan motorik halus anak melalui cooking class, sebagai berikut : Tabel 4.15 perbandingan rata-rata presentase proses pembelajaran pada siklus I dan siklus II. No. 1. Aspek yang diamati persiklus Aktivitas guru I Siklus II Ratarata pening katan per siklus 67% 88% 21 % Ket Mening kat 2. Aktivitas anak 63% 83% 20 % Tingkat ca paian per kem 3. bangan 60% 85% 25 % motorik halus anak Lebih jelas hasil perbandingan tersebut digambarkan secara jelas dalam bentuk gambar grafik batang dibawah ini : Grafik 4.1 peningkatan aktivitas guru dan anak serta tingkat capaian motorik halus anak siklus I dan II. 100-88% 85% 83% 80-67% 63% 60-60% Mening kat Mening kat = Siklus I 40 - = Siklus II 20 - Aktivitas Aktivitas Tingkat guru Anak Capaian Data tindakan penelitian yang tergambar pada grafik 4.1 menunjukkan bahwa tingkat ketercapaian perkembangan peningkatan motorik halus anak kelompok B TK Succes Surabaya dalam proses

pembelajaran yang menggunakan cooking class dengan menggunakan adonan tahu dan tepung telah melampaui standart yang telah ditetapkan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan cooking class melalui yang dipakai pembelajaran sangat berpengaruh terhadap keberhasilan dalam upaya meningkatkan motorik halus anak melalui cooking class dengan alat atau bahan adonan tahu dan tepung pada kelompok B TK Succes Surabaya tahun pengajaran 2012 2013 dikatakan berhasil. Dari hasil analisis data, maka peneliti menginterprestasikan bahwa penerapan cooking class dengan adonan tahu dan tepung dapat memberikan kontribusi yang besar dalam meningkatkan motorik halus pada anak, sehingga perlu dijadikan salah satu alternatif metode pembelajaran untuk guru. PENUTUP Simpulan 1. Berdasarkan hasil penilitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan melalui bebeapa tindakan, ada peningkatan dalam pekembangan motorik halus anak melalui kegiatan cooking class. 2. Aktivitas guru dalam meningkatkan motorik halus anak melalui kegiatan cooking class dapat menambah wawasan dalam memilih strategi pembelajaran yang tepat dan melatih ketrampilan guru dalam mengelolah kelas. 3. Aktivitas anak dalam penerapan cooking class dapat meingkatkan kemampuan motorik halus, bahwa dari analisis yang didapat pada kemampuan motorik halus anak pada siklus I meningkat pada siklus II secara signifikan. Saran 1. Kegiatan cooking class harus dilaksanakan secara menyenangkan dan menarik bagi anak. 2. Alat-alat yang digunakan hendaknya terbuat dari bahan yang tidak membahayakan misalnya terbuat dari plastik. 3. Bahan yang digunakan hendaknya bisa dikonsumsi dan aman bagi anak. 4. Gunakan cetakan yang berwarna-warni agar menarik bagi anak. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi, dkk.,2008, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT.Bumi Aksara. Arikunto, Suharsimi, dkk.,2006, Pengembangan Instrumen Penelitian: PT. Bumi Aksara. Bidang Mapenda Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Jawa Timur.2009. Pedoman Dan Implementasi Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan RA/BA/TA. Jawa Timur: Departemen Agama. Chandra, Desi, 2010, Ummi, Jakarta: PT. Bumi Aksara. Damayanti, Diana, 2010, Masak bersama si kecil, Jakarta: Gramedia. Damayanti, Dwi Retna, dkk., 2005, Program Pendidikan Untuk anak Usia Dini di Prasekolah, Jakarta: Gramedia Widiasarana. Direktorat, Pembinaan Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar, 2010, Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional. Depdiknas, Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru. 2009. Modul Guru Taman Kanak-kanak. Direktorat, TK-SD. 2006. Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Tim Pengembang Pusat Kurikulum. Enka,W. Pramita, 2010 Rahasianya, otak anak usia emas. Jakarta.Inter Prebook Haryati, 2012, Aktivitas Pengisi Kegiatan PAUD, Yogyakarta, Tugu. Hurlock, Elizabeth B., 1990, Perkembangan Anak. Jilid 1, Jakarta: Erlangga. Mutiah Diana, 2010, Psikologi Bermain untuk Anak Usia Dini, Jakarta: Prenada Mediah. Montolalu,dkk. 2005, bermain dan permainan anak, Jakarta : UT Primarasa, Seri Memasak Femina, 2010, Cooking with Kids, Jakarta: Gaya Favorit Press Sanjaya, H. Wina, 2011, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Suharjono, 2008, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Susanto, Ahmad, 2011. Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Prenada Media. Sujiono, Bambang, dkk. 2005. Metode Pengembangan Fisik. Jakarta: Universitas Terbuka. Sujiono, Bambang, dkk. 2007. Metode Pengembangan Fisik. Jakarta: Universitas Terbuka.