III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK YPT Pringsewu. Populasi dalam penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
METODE PENELITIAN. Bandarlampung Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 200

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pekalongan. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VII SMP Tamansiswa

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran di SMP

III. METODE PENELITIAN. yang terdiri dari 7 kelas yaitu kelas VIIIA - VIIIG. Pengambilan sampel dengan

III. METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Anak Ratu Aji, Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2012/2013 yang

III. METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Muhammadiyah

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 di SMP

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Jurusan Bangunan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Terbanggi Besar. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Bandarlampung Kota Bandar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 31 Bandar Lampung. Populasi

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester genap SMP

III. METODE PENELITIAN. pada semester genap tahun pelajaran 2013/2014. Kelas VIII di SMP

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 25 Bandar Lampung semester genap

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung. Kelas X di SMK Muhammadiyah 2 Bandar Lampung terdiri

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMA Negeri 1 Terusan Nunyai yang terletak

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung yang terletak di

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung yang terletak di

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Matlaul Anwar Padangcermin.

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap

METODE PENELITIAN. terdiri dari 6 kelas jurusan manajemen (Akuntansi, Pemasaran dan Perkantoran).

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bandarlampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 12 Bandarlampung

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sribhawono.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Mathla ul Anwar Gisting. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandar Lampung dengan populasi seluruh

METODE PENELITIAN. sebanyak 145 siswa yang terdistribusi ke dalam lima kelas (VIII A VIII E).

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Bandarlampung pada semester

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Tunas Mekar Indonesia yang terletak di Jalan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Xaverius 2 Bandarlampung. Populasi dalam

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 17 Bandarlampung yang terletak di

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VII MTs Al-Hikmah Bandar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 28 Bandar Lampung.

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Natar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Ngambur Pesisir Barat. Populasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Way Pengubuan kabupaten Lampung

III. METODE PENELITIAN. SMPN 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari enam kelas

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

III. METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di SMP Negeri 7 Kotabumi. Populasi yang diambil

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 7 Bandar Lampung yang terletak di Jl.

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil SMP

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 4

METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Al-Kautsar Bandar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bangunrejo. Populasi yang diteliti

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 20 Bandarlampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 13 Bandarlampung yang beralamat di

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Negeri 2

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Darul Huffaz Pesawaran yang terletak di jalan

III. METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Terbanggi Besar Tahun Pelajaran 2012/2013 Kelas VIII semester

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs Al-Hikmah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 03 Februari 2014 sampai dengan 7 Juli 2014

III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Rumbia. Populasi dalam penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri I Ketapang. penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri I Ketapang yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Bandarlampung yang berlokasi di

III. METODE PENELITIAN. Gadingrejo Kabupaten Pringsewu Tahun Ajaran 2013/2014 sebanyak 317 siswa

III. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap Tahun Pelajaran 2011/2012 yang terdiri atas 7

A. Populasi dan Sampel

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 29 Bandar Lampung. Populasi yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 1 Terbanggi Besar yang terletak di desa

III. METODE PENELITIAN. 3 kelas yaitu VIII-A, VIII-B, VIII-C,. Sedangkan sampel dalam penelitian ini

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen semu (quasi experiment). Kelompok

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 6

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 25 Bandar Lampung yang terletak di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Trimurjo yang terletak di Jalan Raya

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan, yaitu penerapan strategi pembelajaran Inquiry pada pembelajaran. matematika dan pembelajaran konvensional.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP IT Nurul Iman Pesawaran yang terletak di di

METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 23

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh, tetapi peneliti

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 25 Bandarlampung yang terletak di Jl.

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil

III. METODE PENELITIAN. Pringsewu yang terdiri dari enam kelas, yaitu VIII-1 sampai VIII-6 dengan ratarata

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Dengan

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Mitra Bakti

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP TMI Roudlotul Qur an Metro yang terletak di

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Gadingrejo yang terletak di Jalan

METODOLOGI PENELITIAN. Trans Sulawesi,Desa Mongolato,Kabupaten Gorontalo,Provinsi Gorontalo.

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung semester genap tahun pelajaran 2012/2013 yang terdistribusi

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design.

BAB III METODE PENELITIAN. sasaran penelitian atau objek oleh peneliti adalah siswa SMK Farmasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VII SMPN 3 Tegineneng pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung yang

Transkripsi:

1 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMK YPT Pringsewu. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK YPT Pringewu yang terdistribusi dalam limabelas kelas (X) dengan siswa sebanyak 595 siswa. Data nilai diambil dari data nilai ujian akhir smester satu. Tabel 3.1. Rata-rata dan banyak kelas X No. Kelas Rata-rata Nilai Banyak Peserta Didik 1 TKJ I 70 36 TKJ II 58 44 3 TKJ III 60 43 4 TKJ IV 6 40 5 TKR I 60 43 6 TKR II 50 40 7 TKR III 53 38 8 TKR IV 55 37 9 TKR V 58 41 10 TKR VI 55 37 11 TKR VII 54 40 1 AV I 51 41 13 AV II 5 38 14 AV III 65 37 15 AV IV 5 40 Populasi 57 595 Sumber: SMK YPT Pringsewu tahun akademik 013/014

Pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling, yaitu dengan mengambil dua kelas dengan kemampuan yang sama atau hampir sama. Tahap-tahap pengambilan sampel, yaitu 1. Mencari data awal dari guru kelas SMK YPT Pringsewu. Menghitung rata-rata nilai ulangan semester untuk setiap kelas. 3. Menentukan kelas dengan nilai rata-rata kelas yang sama atau hampir sama, kemudian kelas tersebut akan dikategorikan sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol. 4. Diasumsikan kelas dengan nilai rata-rata sama atau hampir sama memiliki kemampuan awal yang sama. Berdasarkan teknik pemilihan sampel tersebut, maka diperoleh kelas X TKJ 3 sebagai kelas pembelajaran penemuan terbimbing dan kelas X TKR 1 sebagai kelas pembelajaran konvensional. B. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain posttest only control design. Pada penelitian ini, kelas eksperimen dan kelas kontrol ditentukan dari nilai ujian akhir semester untuk mengetahui pemahaman konsep matematis awal siswa, kemudian pada kelas eksperimen diberi perlakuan, yaitu pembelajaran dengan menerapkan metode penemuan terbimbing, sedangkan pada kelas kontrol, pembelajaran dilakukan secara konvensional. Setelah diberi perlakuan, masingmasing kelas diberi Post-test untuk memperoleh data pemahaman konsep yang dilakukan pada kedua kelas sampel dengan soal tes yang sama. Sesuai dengan

yang dikemukakan oleh Furchan (198: 368) desain pelaksanaan penelitian digambarkan sebagai berikut. Tabel 3.. Desain penelitian Kelompok Perlakuan A 1 X 1 O A X O Keterangan: A 1 = Eksperimen A = Kontrol O = Posttest X 1 = Model pembelajaran Penemuan terbimbing X = Model pembelajaran konvensional 3 C. Prosedur Penelitian Langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Melakukan observasi pendahuluan ke sekolah untuk mengetahui kondisi lapangan atau tempat penelitian seperti banyak kelas, banyak siswa, cara guru mengajar, dan karakteristik siswa. Menentukan sampel penelitian. 3. Menyiapkan perangkat pembelajaran dan perangkat postest. 4. Melaksanakan perlakuan pada kelas yang menjadi sampel. 5. Melakukan uji coba perangkat tes. 6. Melakukan perbaikan perangkat tes bila diperlukan. 7. Mengadakan posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol 8. Menganalisis data 9. Menyusun laporan

4 D. Data Penelitian Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data pemahaman konsep matematis siswa yang diperoleh melalui tes pada akhir pembelajaran. E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan tes. Tes dilakukan untuk mengukur kemampuan pemahaman konsep matematis yang diberikan diakhir pembelajaran pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. F. Instrumen Penelitian Instrumen dalam penelitian ini adalah instrumen tes pemahaman konsep matematis, berupa soal uraian. Setiap soal memiliki satu atau lebih indikator pemahaman konsep matematis. Skor jawaban disusun berdasarakan indikator pemahaman konsep matematis. Tabel 3.3. Indikator dan pedoman penskoran tes pemahaman konsep No Indikator Keterangan Skor 1. Menyatakan a. Tidak menjawab 0 ulang suatu b. Menyatakan ulang suatu konsep tetapi 1 konsep salah c. Menyatakan ulang suatu konsep dengan benar. Mengklasifikasi a. Tidak menjawab 0 objek menurut b. Mengklasifikasi objek menurut sifat 1 sifat tertentu sesuai dengan konsepnya tertentu tetapi tidak sesuai dengan konsepnya c. Mengklasifikasi objek menurut sifat tertentu sesuai dengan konsepnya 3. Memberi contoh a. Tidak menjawab 0

5 dan non contoh 4. Menyatakan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematika 5. Menggunakan, memanfaatkan dan memilih prosedur atau operasi tertentu 6. Mengaplikasika n konsep b. Memberi contoh dan non contoh tetapi 1 salah c. Memberi contoh dan non contoh dengan benar a. Tidak menjawab 0 b. Menyajikan konsep dalam bentuk 1 representasi matematika tetapi salah c. Menyajikan konsep dalam bentuk representasi matematika dengan benar a. Tidak menjawab 0 b. Menggunakan, memanfatkan, dan 1 memilih prosedur tetapi salah c. Menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur dengan benar a. Tidak menjawab 0 b. Mengaplikasikan konsep tetapi tidak 1 tepat c. Mengaplikasikan konsep dengan tepat Sumber: Sartika, 011: Sebagai upaya untuk mendapatkan data yang akurat, maka instrumen yang digunakan dalam penelitian ini harus memenuhi kriteria tes yang baik yaitu valid dan reliabel. 1. Uji Validitas Instrumen Validitas adalah ketepatan dan kecermatan suatu instrument dalam melakukan fungsi ukurannya. Terhadap tes yang disusun, terlebih dahulu dilakukan validasi untuk mengukur validitas dari perangkat tes. Validitas tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi, yaitu validitas yang ditinjau dari segi isi tes itu sendiri sebagai alat ukur hasil belajar, yaitu sejauh mana tes hasil belajar sebagai alat pengukur hasil belajar peserta didik, isinya telah dapat mewakili secara representatif terhadap keseluruhan materi atau bahan pelajaran yang seharusnya diujikan.

6 Menurut Azwar (007: 175), pengujian validitas isi tidak melalui analisis statistika, tetapi menggunakan analisis rasional. Lebih lanjut, Thoha (001: 11) menyatakan bahwa cara untuk menguji validitas isi adalah dengan membandingkan antara kisi-kisi soal dengan butir soalnya. Oleh karena itu, soal tes dikonsultasikan dengan dosen pembimbing terlebih dahulu, kemudian dikonsultasikan kepada guru mata pelajaran matematika kelas X. Dengan asumsi bahwa guru mata pelajaran matematika kelas X SMK YPT Pringsewu mengetahui dengan benar kurikulum SMK, validitas instrumen tes ini didasarkan pada penilaian guru mata pelajaran matematika. Butir tes yang dikategorikan valid adalah yang dinyatakan sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator yang diukur. Penilaian terhadap kesesuaian isi tes dengan kisi-kisi tes yang diukur dan kesesuaian bahasa yang digunakan dalam tes dengan kemampuan bahasa siswa dilakukan dengan menggunakan daftar check list oleh guru. Menurut guru mitra, soal tes sudah valid, langkah selanjutnya adalah melakukan uji coba instrumen tes untuk menguji reliabilitas.. Reliabilitas Uji reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana alat pengukuran dapat dipercaya atau diandalkan. Uji reliabilitas yang digunakan yaitu metode Alpha Cronbach dengan rumus sebagai berikut: r 11 = k k 1 Keterangan: r 11 k σ i σ t 1 σ i σ t = koefisien reliabilitas tes = banyaknya butir soal = varians butir = varians total

dimana: σ t = X i N X i N Keterangan : σ t = varians total N = Jumlah responden X i = jumlah semua data X i = jumlah kuadrat semua data Arikunto (006: 195) Harga r 11 yang diperoleh diimplementasikan dengan indeks reliabilitas. Arikunto (006: 195) mengatakan bahawa kriteria indeks reliabilitas adalah sebagai berikut Nilai Interpretasi 0,81 1 sangat tinggi 0,61 0,80 Tinggi 0,41 0,60 Cukup 0,1 0,40 Rendah 0 0,0 sangat rendah 7 Kriteria soal yang digunakan dalam instrumen tes ini adalah antara 0,60 sampai dengan 1, yaitu soal memiliki reliabilitas tinggi dan sangat tinggi. Setelah menghitung reliabilitas instrumen tes untuk postest diperoleh nilai r 11= 0,81. Berdasarkan pendapat Arikunto di atas, nilai r11 untuk untuk postest memenuhi kriteria sangat tinggi. Oleh karena itu, instrumen tes tersebut sudah layak digunakan untuk mengumpulkan data. G. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis Data skor posttest kelas eksperimen serta kelas kontrol dianalisis menggunakan uji kesamaan dua rata-rata. Sebelum melakukan analisis uji kesamaan dua ratarata perlu dilakukan uji prasyarat, yaitu uji normalitas dan homogenitas data.

8 1) Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah datadari dua kelompok sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini, pengujian normalitas menggunakan uji Chi Kuadrat. Adapun hipotesis yang digunakan untuk menguji normalitas adalah: H 0 : data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal H 1 : data sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal Uji Chi Kuadrat dirumuskan sebagai berikut: X k i 1 O E i E i i Keterangan: X = uji Chi Kuadrat O i = frekuensi pengamatan E i = frekuensi yang diharapkan K = banyaknya kategori/pengamatan Sudjana (005: 73) Kriteria pengujian adalah terima H 0 jika nilai X_hitung X_(1-α)(k-3) dengan taraf signifikansi 0,05. Tabel 3.4 Rekapitulasi Uji Normalitas Data Pemahaman Konsep Metode X hitung X tabel Keputusan Uji Penemuan terbimbing 14,69 9,49 H 0 ditolak Konvensional 18,33 9,49 H 0 ditolak Berdasarkan Tabel 3. data pemahaman konsep matematis pada kelas eksperimen X hitung > X tabel pada taraf nyata α= 0,05 yang berarti H o ditolak dan kelas kontrol memiliki X hitung > X tabel pada taraf nyata α = 0,05 yang berarti H 0

ditolak, yaitu kedua data sampel berasal dari populasi tidak berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya terdapat pada lampiran C.9 dan C.10. 9 3) Uji Hipotesis Untuk menguji hipotesis digunakan uji non parametrik a. karena data tidak berdistribusi normal maka statistik yang digunakan uji Mann- Whitney U atau uji-u. Menurut Martanto (010: 153) untuk menghitung nilai statistik uji Mann-Whitney U, rumus yang digunakan adalah sebagai berikut Ho: (tidak ada perbedaan peringkat kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang mengikuti pembelajaran penemuan terbimbing dengan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional) H 1 : (ada perbedaan peringkat kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang mengikuti pembelajaran penemuan terbimbing dengan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional) Jika terima H 1 dilakukan uji, dengan hipotesis : Ha : Peringkat pemahaman konsep matematis siswa pada kelas pembelajaran penemuan terbimbing lebih rendah dari peringkat pemahaman konsep matematis siswa pada kelas pembelajaran konvensional. Hb : Peringkat pemahaman konsep matematis siswa pada kelas pembelajaran penemuan terbimbing lebih tinggi dari peringkat pemahaman konsep matematis siswa pada kelas pembelajaran konvensional.

30 Tolak Ha jika rata-rata pringkat pemahaman konsep matematis siswa pembelajaran penemuan terbimbing lebih tinggi dari rata-rata pringkat pemahaman konsep matematis siswa pada pembelajaran konvensional. a. Taraf signifikan : α = 0,05 b. Mengurutkan data tanpa memperhatikan kategori sampel. c. Menjumlahkan urutan tiap kategori sampel dan menghitung nilai statistik U. d. Statistik uji : n1 ( n1 1) U= n1n R1 n1 ( n1 1) U= n1n R Keterangan: R 1 = jumlah urutan yang diberikan pada sampel dengan jumlah n 1. R = jumlah urutan yang diberikan pada sampel dengan jumlah n. Nilai yang dipilih untuk U dalam pengujian hipotesis adalah nilai yang paling kecil dari kedua nilai tersebut. e. Kriteria uji : Jika taraf signifikan > 0,05 maka H 0 diterima Jika taraf signifikan < 0,05 maka H 1 diterima Tabel 3.4 Rekap Uji Non Parametrik Ranks Test Statistics a Kelas N Mean Rank Sum of Ranks Nilai Nilai Kontrol 43 36.9 1587.50 Mann-Whitney U 641.500 Eksperimen 43 50.08 153.50 Wilcoxon W 1.588 Total 86 Z Asymp. Sig. (-tailed) -.448.014

31 Tabel di atas menunjukkan Mean Rank yaitu pada kelompok kesatu rerata peringkatnya 36,9 lebih rendah dari pada rerata peringkat kedua yaitu 50,08. Tabel di atas menunjukkan nilai U sebesar 641,5. Nilai Sig atau P Value sebesar 0,014 < 0,05 maka H 1 diterima. Ada perbedaan yang signifikan antara peringkat pemahaman konsep matematis siswa pada kelas eksperimen dengan peringkat pemahaman konsep matematis siswa pada kelas kontrol. Jika H 1 diterima, maka cukup melihat data sampel mana yang rata-ratanya lebih tinggi.